Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
1203130207
Administrasi Bisnis C
Tugas Manajemen Operasi
Product Redesign
Universitas Telkom
2015
Pengantar
Sebagai pengantar, Coca-cola merupakan salah satu produk minuman ringan
yang sudah sangat terkenal di dunia. Coca-cola awalnya dibuat sebagai obat
paten saat ditemukan pada akhir abad ke-19 oleh John Pemberton, Coca-Cola
akhirnya dibeli oleh pebisnis Asa Griggs Candler yang taktik pemasarannya
berhasil membuat Coke mendominasi pasar minuman ringan dunia sepanjang
abad ke-20 (wikipedia).
Sudah menjadi ciri khas Coca-cola menggunakan kemasan kaleng, botol plastik,
dan botol kaca. Namun, seiring dengan perkambangan zaman dan trend Go
Green yang semakin marak, ada baiknya Coca-cola sedikit menyesuaikan
dengan kondisi tersebut.
Analisis Masalah
Penggunaan kaleng, botol plastik, dan botol kaca dianggap kurang ramah
lingkungan. Hal ini dikarenakan bahan-bahan tersebut membutuhkan waktu
yang lama untuk terurai (non-biodegradable). Selain itu, kemasan diatas juga
mengandung bahan-bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan (kecuali bahan
kaca yang cukup aman namun rentan rusak). Sehingga, ada baiknya mencari
kemasan alternatif yang lebih ramah lingkungan.
Selain masalah lingkungan, salah satu aspek perencangan desain produk adalah
faktor biaya. Biaya produksi botol kaleng, kaca, dan plastik dibeberapa negara
terbilang cukup mahal. Apalagi bahan untuk membuat kemasan tersebut tidak
mudah diperbaharui dan sulit untuk didapatkan. Sehingga perlu adanya strategi
khusus untuk mengurangi biaya produksi tanpa mengurangi kualitas dan tetap
ramah lingkungan.
Penggunaan jenis karton ini untuk kemasan sangat dianjurkan. Hal ini karena
gable top karton lebih mudah untuk diperbaharui. Selain itu, biaya produksi
kemasan jenis ini pun terbilang cukup murah dibandingkan dengan botol plastik
maupun kaleng.
Gable top carton membutuhkan sumber daya yang lebih sedikit ketika diangkut
dari pabrik ke distrubutor atau dari distributor ke pengecer. Hal ini karena
kemasan produk yang terbuat dari gable top lebih efisien untuk rasio kemasan.
Rata-rata, produk yang dijual menggunakan karton ini adalah 94% produk dan
6% kemasan. Ini berarti emisi konsumsi bahan bakar dan gas rumah kaca
Itulah usulan protipe kemesan untuk produk Coca-cola yang baru. Diharapkan
nantinya, kemasan ini bisa menjadikan kemasan produk minuman Coca-cola
lebih ramah lingkungan dan lebih mengirit biaya produksi perusahaan.