Вы находитесь на странице: 1из 30

Penjaminan Mutu Sistem

Pembaharuan Obat KDK Kiara


Dewi Anggraini, Jeffri Sofian, Prili Olda, Riza Zahara

Bab I
Pendahuluan

Latar Belakang
Klinik
dokter
keluarga
: ciri-ciri
utama
yaitu
merupak
an
pelayana
n
kesehata
n lini
pertama
(Idris,
2006)

Penjaminan
Mutu
pelayanan
kesehatan:
Obat
merupakan
komponen
penting
ndalam
pelayanan
kesehatan
(kepmenkes,
2006)

Penyediaan
obat
esensial
merupakan
kewajiban
bagi
pemerintah
dan lembaga
pelayanan
kesehatan
(Kepmenkes,
2006)

DOEN
sebagai
acuan dan
revisi setiap
2 tahun
sekali
(kepmenkes,
2011)

Rendah
nya
peresepan
obat
esensial :
di rumah
sakit
pemerinta
h (kurang
dari 76%),
rumah
sakit atau
klinik
swasta
(49%),

Bagaimana
penjaminan mutu
bidang sistem
pembaharuan obat
yang mengacu pada
DOEN di Klinik Dokter
Keluarga FKUI di Jalan
Kali Baru Timur
gg.Kiara Jakarta
Pusat

Rumus
an
Masala
h

Tujuan
Khusus
mengetahui faktor
apa yang paling
berpengaruh dalam
mempertahankan
mutu pelayanan
pada bidang sistem
pembaruan obat

Tujuan
umum

Mencari dan menetapkan


masalah yang dianggap penting
dalam hal penjaminan mutu
klinik
Mencari faktor-faktor penyebab
masalah yang terdapat di klinik
dan menentukan prioritas
penyebab masalah tersebut
Mencari alternatif pemecahan
masalah dan menetapkan
prioritasnya.
Melakukan intervensi yang
sesuai dengan alternatif
pemecahan masalah yang
dipilih

Penulis

Pemega
ng
kebijak
an
klinik

manf
aat

Petugas
obat

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Profil KDK Kiara FKUI


Milik Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia (FKUI)
yang pengelolaannya berada
di bawah Departemen Ilmu
Kedokteran Komunitas

Pendidika
n

Penelitian
di Gg. Kiara, RW 08, kelurahan bungur, Kecamatan
Senen Jakarta Pusat

Pengabdi
an
masyarak
at

Kelurahan Bungur sendiri terdiri atas 10 RW dan 131 RT dengan jumlah


penduduk 23,358 jiwa yang terbagi atas 4344 kepala keluarga

Penjaminan Mutu Pelayanan Kesehatan


Penjaminan
mutu
kesehatan

proses
penetapan dan
pemenuhan
standar mutu
pengelolaan
pelayanan
kesehatan
secara konsisten
dan
berkelanjutan,
sehingga
stakeholders
memperoleh

Pelayanan kesehatan
dinyatakan bermutu atau
berkualitas jika

Aspek
Sosial
dedukt
needs
if

Indust Profesi
rial
onal
needs needs

(Kepmenkes RI
No.2500/Menkes/SK/XII/201

Obat
esens
ial

obat terpilih yang paling dibutuhkan


untuk pelayanan kesehatan,
mencakup upaya diagnosis,
proflaksis,terapi dan rehabilitasi,
yang diupayakan tersedia di fasilitas
kesehatan sesuai dengan fungsi dan
tingkatnya

DOEN

daftar yang berisikan obat terpilih


yang paling dibutuhkan dan
diupayakan tersedia di unit
pelayanan kesehatan sesuai dengan
fungsi dan tingkatnya. DOEN
merupakan standar nasional minimal
untuk pelayanan kesehatan.

Daftar Esensial Obat Nasional

Penerapan DOEN
dimaksudkan untuk
meningkatkan
ketepatan, keamanan,
kerasionalan
penggunaan dan
pengelolaan obat

meningkatkan daya
guna dan hasil guna
biaya yang tersedia
sebagai salah satu
langkah
meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan
kepada masyarakat.

1980, Selanjutnya
untuk mengikuti
perkembangan ilmu
pengetahuan dan
teknologi dibidang
kedokteran dan
farmasi, serta
perubahan pola
penyakit, DOEN
direvisi secara
berkala setiap 3-4
tahun

Pertama kali
dibuat

Penerapan DOEN
harus dilaksanakan
secara konsisten dan
terus menerus di
semua unit pelayanan
kesehatan.

DOEN
terbaru
DOEN yang terbit
pada tahun 2011 ini
merupakan revisi
dari DOEN 2008.
Namun dengan
adanya ketentuan
baru dalam UndangUndang Nomor 36
Tahun 2009 tentang
Kesehatan, maka
untuk selanjutnya
DOEN akan direvisi

BAB III
EVALUASI PROGRAM JAMINAN MUTU

Identifikasi Masalah
Menurut pengamatan, observasi dan
wawancara yang dilakukan dengan
petugas di depo obat, didapatkan
beberapa masalah

SDM
Tidak
Tidak ada
bukan
adanya
SOP
merupaka
sitem
pemberian
n lulusan
obat ke
pembahar
bagian
uan obat
pasien
farmasi

Penetapan masalah
Perminta
an pihak
klinik

Hasil
observasi
dan
pengama
tan

Tidak
adanya
sitem
pembahar
uan obat

Identifikasi Penyebab Masalah


Inp
ut
Latar belakang
pendidikan
SDM yang ada
di bagian
farmasi KDK
kiara FKUI
bukan
merupakan
lulusan
farmasi

Ketersedi
aan dana
bukan
merupak
an
penyebab
masalah

Mone
y

Ma
n
Mater
ial
Terdapat beberapa
jenis obat yang
tidak dianjurkan
oleh DOEN tetapi
masi terdapat di
KDK Kiara FKUI

Meth
od

Belum adanya
SOP mengenai
sistem
pembaharuan
daftar obat yang
dimilik KDK kiara
FKUI menurut
DOEN terbaru

Outp
ut

Pros
es
Belum ada
rencana
mengenai
pembaharu
an daftar
obat sesuai
DOEN
terbaru

Perencan
aan

Daftar obat
dibuat
sesuai
kebutuhan
dokter
dalam
melayani
pasien.

Pelaksan
aan

Pengorganis
asian
Dilakukannya
kerjasama
antara
pemegang
kebijakan
dengan
petugas obat
mengenai

Proses
pembuk
uan
obat
masuk
dan
keluar
tercata
dengan
baik

Evalu
asi

Pengawa
san
Proses
pengawasan
sudah dilakukan
dengan cukup
baik

Tidak
ada
sistem
pemba
haruan
daftar
obat
klinik
yang
mengac
u pada
DOEN
terbaru
di KDK
Kiara
FKUI

Penetapan prioritas Penyebab Masalah


No
1.

Daftar Penyebab Masalah

CxTx

Method

Belum adanya SOP mengenai

125

100

sistem pembaharuan daftar


obat yang dimilik KDK kiara
FKUI menurut DOEN terbaru.
2.

Perencanaan
Belum ada rencana mengenai
pembaharuan daftar obat
sesuai DOEN terbaru

3.

Pelaksanaan
Daftar obat dibuat sesuai

80

36

16

kebutuhan dokter dalam


4.

melayani pasien.
Material
Terdapat beberapa jenis obat
yang tidak dianjurkan oleh
DOEN tetapi masih terdapat

5.

di KDK Kiara
Man
Latar belakang pendidikan
SDM yang ada di bagian
farmasi KDK kiara FKUI bukan
merupakan lulusan farmasi

BAB IV
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

Pembuatan media
pengingat berupa
poster yang berkaitan
dengan pembaharuan
obat.

Merencanakan untuk
membuat buku
pedoman dalam
bentuk Standar
Operasional Prosedur
(SOP) yang mengatur
proses pembaharuan
daftar obat di KDK
Kiara FKUI

Menyusun Alternatif Jalan Keluar

Rp. 45.000
KDK Kiara FKUI Kiara 16 Juli 2013
Dokter muda FK Unila
Pengenalan dan penjabaran SOP
Pemegang kebijakan dan petugas
obat di Klinik Kedokteran Keluarga
FKUI Kiara
Terlaksananya pembaharuan obat
secara berkala
membentuk suatu standar yang jelas
pada proses pembaharuan daftar
obat

Sasaran
Bentuk
Kegiatan
Pelaksana
Waktu
pelaksana
Anggaran
Manfaat
Tujuan

Merencanakan untuk membuat buku pedoman dalam


bentuk Standar Operasional Prosedur (SOP) yang mengatur
proses pembaharuan daftar obat di KDK Kiara FKUI

Pembuatan media pengingat berupa poster


yang berkaitan dengan pembaharuan obat.

Tujuan
Manfaat
Sasaran
Bentuk
Kegiatan
Pelaksana
Waktu
Pelaksanaan
Anggaran

Untuk mengingatkan petugas obat


mengenai pembaharuan obat
Terlaksananya pembaharuan obat secara
berkala
Petugas obat di Klinik Kedokteran
Keluarga FKUI Kiara
Pemasangan dan sosialisasi poster
Dokter muda FK Unila
KDK FKUI Kiara 17 Juli 2013
Rp. 50.000

Memilih Priorotas Pemecahan Masalah


No

Daftar Prioritas Pemecahan


M

Efektivitas
I
V
C

Jumlah
MIV/C

125

60

Masalah
1.

Merencanakan untuk
membuat buku pedoman
dalam bentuk Standar
Operasional Prosedur (SOP)
yang mengatur proses
pembaharuan daftar obat di

2.

KDK Kiara FKUI


Pembuatan media pengingat
berupa poster yang berkaitan

BAB V
HASIL EVALUASI INTERVENSI

Jenis Obat
Yang Masih
Tersedia Di
Depo Obat

Pengetahua
n Petugas
Obat

Evaluasi
Hasil
Intervensi

Evaluasi pengetahuan petugas obat


Pre Test Tanggal 9 Juli 2013 Post Test Tanggal 16 Juli 2013

Jawaban
benar
Jawaban
salah

15%

85%

Jawaban
benar

100%

Evaluasi Hasil intervensi

Daftar obat yang


tidak digunakan
kembali :
Metampiron 500 mg
Rifampicin,
Pirazinamid,
Ethambutol,
Streptomisin
Ekstrak Belladona
Gentian Violet

Pemisahan obat
yang sudah tidak
digunakan kembali

BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan dan Saran


Kesimpulan
Masalah yang diambil berasal
dari depo obat.

Saran

Pihak klinik meminta untuk


memfokuskan pada system
pembaharuan obat.

Bagi kepala klinik dan


petugas obat :mencari
rujukan tentang
pembaharuan obat
bersumber dari DOEN

Alternatif pemecahan masalah


membuat pedoman dalam
bentuk Standar Operasional
Prosedur (SOP)

Perlu dilakukan evaluasi


secara berkala

Intervensi berhasil

DAFTAR PUSTAKA

Idris, Fahmi. 2006. Pelayanan Dokter Berbasis Dokter Keluarga di Indonesia. Palembang: Fakultas Kedokteran
Universitas Sriwijaya.

Kepmenkes RI No.2500/Menkes/SK/XII/2011 tentang Daftar Obat Esensial Nasional tahun 2011.

Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1020/Menkes/SK/V/2011 tentang Komite Nasional Penyusunan Daftar
Obat Esensial Nasional (DOEN) 2011.

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1197/MENKES/SK/X/2004 tentang Standar Pelayanan
Farmasi di Rumah Sakit tahun 2004.

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 189/Menkes/SK/III/2006 tentang Kebijakan Obat
Nasional tahun 2006.

Pedoman Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas tahun 2006. Direktorat Bina Farmasi Komunitas Dan Klinik
Departemen Kesehatan RI.

Pohan, Imbolo, 2007. Jaminan Mutu Layanan Kesehatan. Jakarta:ECG

Prasetyawati, Arista Eka. 2009. Kedokteran Keluarga dan Wawasannya. Solo: Fakultas Kedokteran Universitas
Sebelas Maret.

Rifki N.N., dkk. 2007. Standar Pelayanan Dokter Keluarga ;Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia. Jakarta.
Balai Pustaka FKUI.

Satrianegara, M. Fais dan Siti Saleha.2009. Buku Ajar Organisasi dan Manajemen Pelayanan Kesehatan Serta
kebidanan. Jakarta: Salemba Medika

Sriatmi, Ayun. 2009. Mutu Pelayanan Kesehatan: Dasar-Dasar Pelayanan. Semarang: Universitas Diponegoro.

terima

kasih

Вам также может понравиться