Вы находитесь на странице: 1из 5

INTERPRETASI STRUKTUR GEOLOGI

PROSPEK SAKO MERAH DAN SEKITARNYA


KECAMATAN JANGKAT, KABUPATEN
MERANGIN
PROVINSI JAMBI
TIM EKSPLORASI JAMBI
UNIT GEOMIN
PT. ANEKA TAMBANG (Persero),Tbk

STRUKTUR GEOLOGI REGIONAL

METODA PENELITIAN

Pengukuran dilakukan pada zona veinlet

Pengukuran dilakukan pada batuan dengan kuantitas dan kulitas


kekar yang fress.

Pengukuran kekar diklasifikasikan menjadi kekar mayor, kekar


minor dan veinlet, dengan syarat kekar mayor memiliki
kenampakan retakan yang halus, memotong semua batuan,
bersipat gerus dengan panjang > 1cm (tak terisi); kekar minor
memiliki kenampakan retakan yang halus sampai kasar, berada
pada dua atau lebih kekar mayor, bersipat gerus dengan
panjang < 1cm (tak terisi); sedangkan veinlet merupakan kekar
isian akibat intensitas pergerakan yang berulang atau dilatation
jog.

GENESA

Berdasarkan arah pergerakan, jenis pergerakan dan perbedaan gaya tegasan


utama (1), maka dapat dijelaskan periode tektonik lokal yang terdapat di daerah
penelitian:
Genesa Tektonik Periode 1
Periode tektonik lokal pertama memiliki arah tegasan utama (1) relatif baratlaut
tenggara dengan jenis pergerakan Sesar Mendatar Dekstral Normal yang
bersipat Release (Orange Colour Line) dimana pasangan sesar ini membentuk
tensional jog (Bukaan Mineralisasi yang dipengaruhi oleh tegasan kedua (2))
yang relatif membentuk sudut 300 dengan release fracture.
Gaya tegasan utama (1) berubah sekitar 20 0 dengan arah relatif utara selatan
dengan jenis pergerakan masih sama bersipat pure shear.
Gaya tegasan utama (1) ini berubah kembali sekitar 15 0 dengan arah relatif
timurlaut barat daya dengan jenis pergerakan masih sama bersipat simple shear
Kedua pergerakan sesar ini bekerja pada periode lokal kedua (Blue Colour Line).
Genesa Tektonik Periode 2
Periode tektonik lokal ketiga memiliki arah tegasan utama (1) relatif timurlaut
baratdaya dengan jenis pergerakan Sesar Mendatar Sinistral Normal yang bersipat
Release (Orange Colour Line) dimana pasangan sesar ini membentuk tensional
jog (Bukaan Mineralisasi yang dipengaruhi oleh tegasan kedua (2)) yang relatif
membentuk sudut 300 dengan release fracture,
Gaya tegasan utama (1) berubah sekitar 25 0 dengan arah relatif utara selatan
dengan jenis pergerakan masih sama bersipat pure shear.
Gaya tegasan utama (1) ini berubah kembali sekitar 10 0 dengan arah relatif
baratlaut tenggara dengan jenis pergerakan masih sama bersipat simple shear,
Kedua pergerakan sesar ini bekerja pada periode lokal keempat (Yellow Colour
Line).

HUBUNGAN STRUKTUR GEOLOGI


TERHADAP TRAP MINERALISASI
Secara horizontal dapat menjelaskan kemenerusan bukaan

mineralisasi
Vein Sako Tengah, Sako Barat, Sako Barat 1, Sako Barat 2 dan Muara Sako
masih menerus membentuk bukaan dengan arah relatif Baratlaut-Tenggara dan
Utara-Selatan
Vein Sako Merah masih membentuk bukaan yang luas ke arah timurlaut dan
baratdaya.

Secara vertikal dapat menjelaskan kemiringan dan perkembangan

hangingwall dari trap mineralisasi


Block zona vein Sako Barat dan Sako Tengah memiliki kemiringan ke arah barat
dengan strike N1650E/780 , kemungkinan hangingwall berkembang kearah
Barat. Block zona vein Sako Barat 1 dan Sako Barat 2 memiliki kemiringan ke
arah timur dengan strike N3370E/700. Berdasarkan analisis data zona vein
Sako Barat 1 dan Sako Barat 2, merupakan efek bukaan dari Sako Barat.
Block zona vein Muara Sako memiliki kemiringan ke arah timur dengan strike
N3500E/720 , kemungkinan hangingwall berkembang kearah timur.
Pada Block zona vein Sako Merah terdapat empat bukaan dengan bukaan
utama pada vein Sako Merah dengan strike N150E/750, kemungkinan
hangingwall berkembang kearah Timur.

Вам также может понравиться