Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Faktor pencetus:
Patofisiologi:
DKA dihasilkan dari defisiensi insulin relatif dan absolut digabungkan dengan
kelebihan hormon yang bertolak belakang (glukagon, katekolamin, kortisol dan
growth hormone).
Penurunan rasio insulin terhadap glukagon memacu terjadinya glukoneogenesis,
glikogenolisis dan pembentukan benda keton di hati, sebending dengan peningkatan
pengantaran substrat dari lemak dan otot (FFA, as amino) ke hati.
Kombinasi dari kekurangan insulin dan hiperglikemia mengurangi kadar fruktose-2, 6fosfat, yang meningkatkan aktifitas fosfofruktokinase dan fruktose-1, 6-bifosfat.
Kelebihan Glukagon menurunkan aktifitas pirufat kinase, yang mana kekurangan
isulin meningkatkan aktifitas phosfoenolpirufat carboksikinase.
Perubahan ini mengakibatkan pergeseran pembentukan pirufat menjadi sintesa
glukosa dan bukan berasal dari glikolisis.
Peningkatan gluukagon dan katekolamin sejalan dengan penurunan insulin
mengakibatkan glikogenolisis.
Defisiensi insulin juga mengurangi jumlah transporter glut 4, yang mengganggu
uptake glukosa keotot skelet dan jar lemak dan menurangi metabolisme glukosa
intrasel
Ketosis:
Ketosis berasal dari penignkatan as lemak bebas yang
dilepaskan dari adeposit, yang menyebabkan
peningkatan produksi benda keton di hati, penurunan
insulin sejalan dengan peningkatan katekolamin dan
growth hormone menigkatkan lipolisis dan pelepasan
FFA.
Secara normal as lemak bebas diubah menjadi
trigliserida dan VLDL di hati.
Tetapi pada DKA hiperglukagonemia meningkatkan
metabolisme hati untuk membantu oembentukan benda
keton, melalui aktifasi enzim carnitine
palmintotransferase I, enzim yang penting mengatur
transport as lemak menuju mitokondria, dimana akan
terjadi beta oksidasi dan pembentukan benda keton