Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Konsep Probabilitas
Tugas Individu
Mata Kuliah Teori Pengambilan Keputusan
Dosen: Hardiantoro Rio, ST, MT
Di susun oleh :
Ari Mustafa
2011080226
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah swt. Shalawat serta salam semoga tetap
dilimpahkan kepada Nabi Muhammad saw. Kepada keluarga, beserta para
sahabatnya, dan umatnya yang setia berpegang teguh kepada ajaran yang telah
disampaikan oleh Beliau.
Alhamdulillah penyusun dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik
walaupun dalam penyusunan makalah ini penyusun menghadapi berbagai kendala,
baik itu yang bersifat internal maupun yang bersifat eksternal.
Probabilitas ini disusun dengan
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB IPENDAHULUAN.........................................................................................1
1.1 Latar belakang................................................................................................1
1.2 Perumusan Masalah........................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
2.1 Pengertian Probabilitas...................................................................................3
2.2 Jenis- Jenis Pendekatan probabilitas..............................................................4
2.3 Beberapa Aturan Dasar Probabilitas...............................................................5
2.4 Manfaat Probabilitas Dalam Penelitian..........................................................8
2.5 Menghitung Probabilitas atau Peluang Suatu Kejadian.................................9
2.6 Harapan Matematis.......................................................................................11
BAB III PENUTUP...............................................................................................12
3.1 Kesimpulan...................................................................................................12
3.2 Saran.............................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................13
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering dihadapkan dengan beberapa
pilihan yang harus kita tentukan memilih yang mana. Biasanya kita dihadapkan
dengan kemungkinan-kemungkinan suatu kejadian yang mungkin terjadi dan kita
harus pintar-pintar mengambil sikap jika menemukan keadaan seperti ini,
misalkan saja pada saat kita ingin bepergian, kita melihat langit terlihat mendung.
Dalam keadaaan ini kita dihadapkan antara 2 permasalahan, yaitu kemungkinan
terjadinya hujan serta kemungkinan langit hanya mendung saja dan tidak akan
turunnya hujan. Statistic yang membantu permasalahan dalam hal ini adalah
probabilitas.
Probabilitas didifinisikan sebagai peluang atau kemungkinan suatu
kejadian, suatu ukuran tentang kemungkinan atau derajat ketidakpastian suatu
peristiwa (event) yang akan terjadi di masa mendatang. Rentangan probabilitas
antara 0 sampai dengan 1. Jika kita mengatakan probabilitas sebuah peristiwa
adalah 0, maka peristiwa tersebut tidak mungkin terjadi. Dan jika kita mengatakan
bahwa probabilitas sebuah peristiwa adalah 1 maka peristiwa tersebut pasti terjadi.
Serta jumlah antara peluang suatu kejadian yang mungkin terjadi dan peluang
suatu kejadian yang mungkin tidak terjadi adalah satu, jika kejadian tersebut
hanya memiliki 2 kemungkinan kejadian yang mungkin akan terjadi.
Probabilitas adalah kemungkinan yang dapat terjadi dalam suatu peristiwa.
Dalam kehidupan sehari-hari sulit untuk mengetahui dengan pasti apa yang
akan terjadi pada waktu yang akan datang, baik dalam jangka pendek maupun
jangka panjang. Sebuah contoh sederhana adalah jika sebuah koin dilempar, maka
akan sulit untuk memastikan bahwa muka gambar atau muka angka yang berada
di atas. Jika terkait dengan suatu perusahaan, maka akan sulit untuk
memprediksikan apakah tahun depan akan mengalami keuntungan atau kerugian.
Jika terkait dengan suatu ujian, juga akan sulit untuk memastikan apakah lulus
atau gagal dan lain sebagainya. Semua peristiwa tersebut berada dalam
1
BAB II
PEMBAHASAN
Eksperimen,
2.
Hasil (outcome)
3.
Contoh :
Dari eksperimen pelemparan sebuah koin. Hasil (outcome) dari pelemparan
sebuah koin tersebut adalah MUKA atau BELAKANG. Kumpulan dari
beberapa hasil tersebut dikenal sebagai kejadian (event). Probabilitas biasanya
dinyatakan dengan bilangan desimal (seperti 0,50 ; 0,25 atau 0,70) atau bilangan
pecahan (seperti ).
Nilai dari probabilitas berkisar antara 0 dan 1. Semakin dekat nilai
probabilitas ke nilai 0, semakin kecil kemungkinan suatu kejadian akan terjadi.
Sebaliknya semakin dekat nilai probabilitas ke nilai 1 semakin besar peluang
suatu kejadian akan terjadi.
2.2 Jenis- Jenis Pendekatan probabilitas
Pengertian mengenai probabilitas dapat dilihat dari tiga macam
pendekatan. Pendekatan Klasik; diartikan sebagai hasil bagi banyaknya peristiwa
yang dimaksud dengan seluruh peristiwa yang mungkin. Rumus : P (A) = x / n.
Misalnya sebuah dadu dilempar sekali kemudian ditentukan probabilitas
munculnya angka lima. Pendekatan Frekuensi Relatif; probabilitas adalah
proporsi waktu terjadinya suatu peristiwa dalam jangka panjang jika kondisi stabil
atau frekuensi relatif dari seluruh peristiwa dalam sejumlah besar percobaan.
Misalnya dari 100 mahasiswa yang mengambil mata kuliah tertentu terdapat
sebaran beberapa kemungkinan nilai, lalu diminta menentukan probabilitas
seseorang untuk mendapat nilai tertentu. Pendekatan Subjektif; tingkat
kepercayaan individu atau kelompok yang didasarkan pada fakta-fakta / peristiwa
masa lalu yang ada atau berupa terkaan saja. Misalnya perasaan atau feeling
seorang direktur dalam memilih 3 calon sekretarisnya.
Contoh manfaat teori peluang dalam perkara yang cukup sederhana. Misalnya
peluang seorang pelamar kerja lolos dari 100 calon lain dengan asumsi semuanya
dapat mengerjakan soal ujian dengan cukup baik rata-rata dan hanya sekali tes;
maka peluangnya adalah 1/100 = 0.01. Ya, memang cukup kecil untuk lolos ujian
karena yang diambil dari 100 orang calon tersebut hanya satu orang. Berbeda
kasusnya jika seseorang tersebut merasa tidak bisa cukup baik dapat mengerjakan
soal ujian, feeling bisa mengerjakan semua soal hanya 60 % atau 0.6. Maka
peluang lolos ujian kerja menjadi 0.6 x 0.01 = 0.006. Ya, bertambah kecil untuk
lolos. Itu dengan catatan sesuai dengan jangkauan akal manusia. Oleh karena itu
perlu ditambah dengan doa.
Contoh :
Sebuah dadu dilemparkan ke atas, peritiwanya adalah
A = peristiwa mata dadu 4 muncul.
B = peristiwa mata dadu lebih kecil dari 3 muncul.
Tentukan probabilitas dari kejadian berikut !
- Mata dadu 4 atau lebih kecil dari 3 muncul!
Penyelesaian :
P(A) = 1/6
P(B) = 2/6
P(A atau B) = P(A) + P(B)
= 1/6 + 2/6
= 0,5
2. Kejadian Tidak Saling Meniadakan :
Dua peristiwa atau lebih disebut peristiwa tidak saling meniadakan apabila kedua
peristiwa atau lebih tersebut dapat terjadi pada saat yang bersamaan. Jika dua
peristiwa A dan B tidak saling meniadakan, probabilitas terjadinya peristiwa
tersebut adalah
P(A atau B) = P(A) + P(B) P(A dan B)
P(A B) = P(A) + P(B) P(A B)
Jika 3 peristiwa A, B, dan C tidak saling meniadakan, probabilitas terjadinya
peristiwa tersebut adalah
P(A B C) = P(A) + P(B) + P(C) P(A B) P(A C) P(B C) + P(A
B C)
Aturan Perkalian :
Dalam konsep probabilitas, aturan perkalian diterapkan secara berbeda menurut
jenis kejadiannya. Ada dua jenis kejadian dalam hal ini, yaitu kejadian tak bebas
dan kejadian bebas.
1. Kejadian Tak Bebas :
Dua peristiwa atau lebih disebut kejadian tidak bebas apabila peristiwa yang satu
dipengaruhi atau tergantung pada peritiwa lainnya. Probabilitas peristiwa tidak
saling bebas dapat pula dibedakan atas tiga macam, yaitu yaitu probabilitas
bersyarat, gabungan, dan marjinal.
a. Probabilitas Bersyarat :
Probabilitas bersyarat peristiwa tidak saling bebas adalah probabilitas
terjadinya suatu peristiwa dengan syarat peristiwa lain harus terjadi dan
peristiwa-peristiwa tersebut saling mempengaruhi. Jika peristiwa B bersyarat
terhadap A, probabilitas terjadinya periwtiwa tersebut adalah P(B/A) dibaca
probabilitas terjadinya B dengan syarat peristiwa A terjadi.
b. Probabilitas Gabungan :
Probabilitas gabungan peritiwa tidak saling bebas adalah probabilitas
terjadinya dua atau lebih peristiwa secara berurutan (bersamaan) dan
peristiwa-peristiwa itu saling mempengaruhi.
Jika dua peristiwa A dan B gubungan, probabilitas terjadinya peristiwa
tersebut adalah
P(A dan B) = P(A B) = P(A) x P(B/A)
Jika tiga buah peristiwa A, B, dan C gabungan, probabilitas terjadinya
peristiwa tersebut adalah P(A B C) = P(A) x P(B/A) x P(C/A B)
c. Probabilitas Marjinal :
Contoh:
Ketika diadakannya sensus penduduk 2000, pemerintah mendapatkan data
perbandingan antara jumlah penduduk berjenis kelamin laki-laki berbanding
jumlah penduduk berjenis kelamin perempuan adalah memiliki perbandingan
5:6, sedangkan hasil sensus pada tahun 2010 menunjukan hasil perbandingan
jumlah penduduk berjenis kelamin pria berbanding jumlah penduduk berjenis
kelamin wanita adalah 5:7. Maka pemerintah dapat mengambil keputusan
bahwa setiap tahunnya dari tahun 2000 hingga 2010 jumlah wanita
berkembang lebih pesat daripada jumlah penduduk pria.
2.5 Menghitung Probabilitas atau Peluang Suatu Kejadian
Jika tadi kita hanya memperhatikan peluang suatu kejadian secara kualitatip,
hanya memperhatikan apakkah kejadian tersebut memiliki peluang besar akan
terjadi atau tidak. Disini kita akan membahas nilai dari probabilitas suatu kejadian
secara kuantitatip. Kita bias melihat apakah suatu kejadian berpotensi terjadi
ataukah tidak.
Misalkan kita memiliki sebuah dadu yang memiliki muka gambar dan
angka,jika koin tersebut kita lemparkan keatas secara sembarang, maka kita
memiliki 2 pilihan yang sama besar dan kuat yaitu peluang munculnya angka dan
peluang munculnya gambar. Jika kita perhatikan secara seksaama, pada satu koin
hanya terddiri dari satu muka gambar dan satu muka angka, maka peluang
munculnya angka dan gambar adalah sama kuat yaitu . 1 menyatakan hanya satu
dari muka pada koin yang mungkin muncul, entah itu gambar maupun angka
sedangkan 2 menyatakan banyaknya kejadian yang mungkin terjadi pada
pelemparan koin, yaitu munculnya gambar + munculnya angka.
Jika kita berbicara tidak lagi 2 kejadian yaitu menyangkut banyak kejadian
yang mungkin terjadi, mengingat dan dari hasil pengumpulan dan penelitian data
diperoleh suatu rumus sebagai berikut. Jika terdapat N peristiwa, dan nA dari N
peristiwa tersebut membentuk kejadian A, maka probabilitas A adalah :
P(A)
= nA/N
= nA/N
= 1/6
Jika n = 0 makka peluang terjadinya suatu kejadian pada keadaan ini adalah
alternatif dengan nilai harapan terbesar (maximum expected pay off) sebaliknya
untuk hal-hal yang tidak menguntungkan (rugi, pengeluaran, utang, biaya)
biasanya dipilih alternatif dengan nilai harapan terkecil (minimum expected pay
off). Nilai harapan pay off merupakan kriteria keputusan dalam keadaan ada resiko
yang sangat penting.
Jika X = variabel acak (random variabel), maka nilai yang diambil oleh X
sukar diramalkan sebab nilai tersebut tidak pasti. Maka dapat dirumuskan
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Probabilitas didefinisikan sebagai peluang atau kemungkinan suatu kejadian,
suatu ukuran tentang kemungkinan atau derajat ketidakpastian suatu peristiwa
(event) yang akan terjadi di masa mendatang. Sebuah contoh sederhana adalah
jika sebuah koin dilempar, maka akan sulit untuk memastikan bahwa muka
11
gambar atau muka angka yang berada di atas, jadi dalam kehidupan kita seharihari kita tidak lepas dari probabilitas.
Probabilitas mempunyai manfaat sebagai berikut
1. Membantu peneliti dalam pengambilan keputusan yang lebih tepat
2. dapat menarik kesimpulan secara tepat atas hipotesis yang terkait tentang
karakteristik populasi
3. Mengukur derajat ketidakpastian dari analisis sampel hasil penelitian dari
suatu populasi.
3.2 Saran
Kami berharap seluruh mahasiswa teknik industri universitas pamulang,
khususnya bagi kami agar semakin berkembang wawasan tentang Konsep
Probabilitas dalam teori pengambilan keputusan. dan berharap saran yang
membangun. Terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://brigitalahutung.wordpress.com/2012/10/16/model-pengambilankeputusan/
2. http://deciwan.blogspot.com/2011/01/nilai-kemungkinan-dan-probabilitasdss.html
3. http://nurrahmanarif.wordpress.com/2010/10/30/pengantar-teori-peluang/
4. http://ssantoso.blogspot.com/2009/03/materi-ii-teori-probabilitas-1.html
5. http://nurrahmanarif.wordpress.com/2010/10/30/pengantar-teori-peluang/
12