Вы находитесь на странице: 1из 50

2/21/2014

3 Desain Balok
KL3202 Struktur Baja
Semester II 2013/2014

Rildova / Paramashanti

Capaian Belajar
Memahami perilaku kegagalan balok yang
mengalami lentur.
y Memahami kriteria desain balok, sesuai
dengan klasifikasi penampang balok.
y Mampu merencanakan elemen balok pada
struktur.
y

2/21/2014

Ilustrasi Elemen Balok

Beberapa Formula Balok

2/21/2014

2/21/2014

Pengelompokan dalam AISC

2/21/2014

Tegangan akibat Lentur


Tegangan pada sisi terjauh penampang
akibat momen lentur M:
Mc M
fb =
=
I
S
y Momen leleh:
M y = Fy S
y

fb
My
Fy
c
I
S

= tegangan lentur maksimum


= momen leleh
= tegangan leleh
= jarak dari garis netral ke sisi terjauh penampang
= inersia penampang
= modulus penampang

Momen Plastis
Setelah mengalami leleh di sisi terluar,
peningkatan momen akan mengakibatkan leleh
ke bagian lain dari penampang hingga akhirnya
seluruh penampang mengalami leleh dan
terbentuk sendi plastis.
y Besarnya momen plastis, Mp, pada saat seluruh
penampang mengalami leleh:
y

M p = Fy Z
y

Untuk penampang wide-flanged standar, rasio Mp


terhadap My berkisar antara
1.10 1.20, untuk lentur pada sumbu kuat,
1.50 1.60, untuk lentur pada sumbu lemah.
Z = modulus penampang plastis

2/21/2014

Contoh 1
Tentukan modulus penampang S, momen
leleh My, modulus penampang plastis Z, dan
momen plastis Mp dari penampang built-up
seperti tergambar untuk lentur terhadap
sumbu x.
y Mutu baja A572 Grade 50.
y

2/21/2014

Inersia penampang:

Modulus penampang:

Momen leleh:

Momen plastis:

S=

I 749.4
=
= 107 in.3
7
c

M y = SFy = (107 )( 50 ) = 5350 kips-in.

M p = ( 50 )( 8 )(1)(12 + 1) + ( 50 )( 0.5 )( 6 )( 6 ) = 6100 kips-in.


y

Modulus penampang plastis:


Z=

Mp
Fy

6100
= 122 in.3
50

Alternatif:

y=

(8)( 6.5) + ( 3)( 3) = 5.545 in.


8+3

A
M p = ( Fy ) ( 2 y ) = ( 50 )(11)(11.09 ) = 6100 kips-in.
2

2/21/2014

Kriteria Desain Lentur


y

LRFD:

M u b M n

ASD:

Ma

Mu

Mn
Ma
b

Mn
b

b = 0.9
09
b = 1.67

= kekuatan momen yang dibutuhkan,


dibutuhkan merupakan nilai
momen maksimum dari kombinasi pembebanan LRFD
= faktor reduksi kekuatan untuk momen lentur
= kekuatan momen nominal dari penampang
= kekuatan momen yang dibutuhkan, merupakan nilai
momen maksimum dari kombinasi pembebanan ASD
= faktor keamanan untuk momen lentur

Klasifikasi Penampang Balok


y

Tergantung pada rasio lebar terhadap


ketebalan, setiap elemen dari penampang
balok yang didesain menerima lentur
diklasifikasikan menjadi:
Compact
Noncompact
Slender

AISC membedakan formulasi pengelompokan


di atas untuk stiffened dan unstiffened
element.
y Desain kekuatan lentur balok akan ditentukan
oleh klasifikasi di atas.
y

2/21/2014

Klasifikasi Penampang Balok


Stiffened: kedua ujung elemen memiliki
tumpuan.
y Unstiffened: salah satu ujung tidak ditumpu.
y

Compact:

Noncompact:

Slender:

lebar
p
tebal

p <

lebar
r
tebal
lebar
> r
tebal

Nilai p dan r tidak tergantung pada penampang baja,


hanya ditentukan oleh mutu baja (tegangan leleh Fy).

Rasio LebarLebar-Tebal untuk Penampang Lentur


AISC 360360-10 Tabel B4.1b

2/21/2014

Contoh 2
Tentukan klasifikasi profil W1835 dan
W2148 jika diketahui Fy = 50 ksi.
y Diketahui dari tabel baja:
y

W1835:

W2148:

bf
2t f
bf
2t f

= 7.06 ;

h
= 53.5
tw

= 9.47 ;

h
= 53.6
tw

10

2/21/2014

Flange:

pf = 0.38

29000
= 24.1
50

rf = 1.0
y

W1835

bf
2t f

W2148

Web:

9.15 <

29000
= 9.15
50

= 7.06 < 9.15


bf
2t f

= 9.47 < 24.1

pw = 3.76

compact

noncompact

29000
= 90.6
50

W1835

h
= 53.5 < 90.6
tw

compact

W2148

h
= 53.6 < 90.6
tw

compact

Kekuatan Desain untuk


Penampang Compact
Penampang I Doubly Symmetric,
Symmetric,
dan Channel yang Mengalami
Lentur pada Sumbu Kuatnya

11

2/21/2014

Catatan
Seluruh penampang I dan C standar
memiliki flange yang compact untuk Fy
hingga 50 ksi (345 MPa), kecuali beberapa
penampang yang diberi catatan kaki f pada
tabel baja AISC.
y Seluruh penampang I standar memiliki web
yang compact untuk Fy 65 ksi (450 MPa).
y

Moda Kegagalan
Yield
y Lateral Torsional Buckling
g
y

12

2/21/2014

Lateral Torsional Buckling


y

LTB terjadi apabila jarak antara pengkaku lateral


balok cukup besar sehingga balok mengalami
d f
deformasi
i llateral
t l di
disertai
t i puntir.
ti
Balok dengan flange yang lebih lebar relatif lebih
aman terhadap LTB.

Lateral Torsional Buckling


y

Untuk mencegah LTB, pengkaku lateral harus


dipasang di antara centroid penampang dan flange
yang mengalami
l i ttekan.
k

13

2/21/2014

Contoh Support Lateral

Kriteria Moda Kegagalan


y

Jenis moda kegagalan ditentukan oleh jarak


antara tumpuan lateral pada balok, Lb.
L b Lp

: laterally supported,
moda kegagalan yield.

L p < L b Lr

: LTB inelastis, sebagian penampang


sudah mengalami yield.

Lb > Lr

: LTB elastis
L p = 1.76ry

E
Lr = 1.95rts
0.7 Fy

E
Fy
2

Jc
0.7 Fy
Jc
+
+ 6.76

S x h0
E
S x h0

14

2/21/2014

di mana:

ry
J
Sx
h0
Iy
Cw

1.0

c = h0 I y
2 C
w

I y Cw

rts2 =

Sx

untuk profil I
untuk profil C

= jjari-jari
j girasi
g
terhadap
p sumbu y
= konstanta torsi penampang
= modulus penampang terhadap sumbu x
= jarak antara centroid kedua flange
= inersia penampang terhadap sumbu y
= konstanta warping

Untuk p
profil I doubly
y symmetric:
y

Cw =

I y h02
4

Kekuatan Lentur Desain


Mn = M p

Yield:
y LTB inelastis:
y

Lb L p
M n = Cb M p ( M p 0.7 Fy S x )

Lr L p

F2-1

M p

F2-2

LTB elastis:
M n = Fcr S x M p
di mana:

Fcr =

Cb 2 E
Lb
r
ts

Jc Lb
1 + 0.078

S x h0 rts

F2-3

Catatan: Nilai di bawah tanda akar dapat diambil = 1 (konservatif).

15

2/21/2014

Kekuatan Lentur Desain

Faktor Modifikasi LTB, Cb


y

y
y

Merupakan faktor untuk momen lentur yang tidak


seragam di sepanjang bentang yang kedua ujungnya
memiliki
iliki supportt lateral.
l t l
Untuk kantilever atau overhang, di mana ujung
bebasnya tidak diberi support lateral, Cb = 1.0
Untuk penampang singly symmetric yang
mengalami lentur single curvature dan seluruh
penampang doubly symmetric:
12.5M max
Cb =
2.5M max + 3M A + 4 M B + 3M C
Mmax
MA
MB
MC

= nilai absolut momen lentur maksimum


= nilai absolut momen lentur pada bentang
= nilai absolut momen lentur pada tengah bentang
= nilai absolut momen lentur pada bentang

16

2/21/2014

Contoh 3
y

Tentukan nilai Cb untuk balok seperti


g
tergambar.

Diagram momen:

Nilai Cb:
Cb =

12.5 (1)

2.5 (1) + 3 ( 0.25 ) + 4 ( 0.5 ) + 3 ( 0.75)

= 1.67

Jika tidak terdapat pengkaku lateral di tengah


b t
bentang:
Cb =

12.5 (1)

2.5 (1) + 3 ( 0.5 ) + 4 (1) + 3 ( 0.5 )

= 1.32

17

2/21/2014

Nilai Cb untuk Balok Sederhana

Nilai Cb untuk Balok Sederhana

18

2/21/2014

Contoh 4
y

Tentukan kekuatan lentur desain penampang


W14
4 74 dengan
g mutu baja
j A572
57 Grade 5
50,,
untuk masing-masing asumsi berikut:

Support lateral kontinyu (Lb = 0).


Unbraced length Lb = 15 ft, Cb = 1.0
Unbraced length Lb = 15 ft, Cb = 1.30
Unbraced length Lb = 36 ft, Cb = 1.0

Periksa klasifikasi penampang tersebut


terlebih dahulu.

Dari tabel baja diketahui:

bf
2t f

= 6.41 ;

h
= 25.4
tw

Flange:

pf = 0.38

29000
= 9.15 > 6.41
50

compact

Web:

pw = 3.76
3 76

29000
= 90
90.5
5 > 25
25.44
50

compact

Kasus 1: Lb = 0

M n = M p = Fy Z x = ( 50 )(126 ) = 6300 kips-in.

b M n = ( 0.9 )( 6300 ) = 5670 kips-in.


y

Kasus 2: Lb = 15 ft, Cb = 1.0


Lp = 1.76ry

E
29000
= 1.76 ( 2.48 )
= 105.1 in. = 8.76 ft.
Fy
50

19

2/21/2014

Lr = 1.951rts

E
0.7 Fy

Jc
0.7 Fy
Jc
+
+ 6.76

S x h0
E
S x h0

29000
= 1.95 ( 2.82 )
0.7 ( 50 )

( 387 )(1) +
(112 )(13.4 )

( 387 )(1)
0.7 ( 50 )

+ 6.76

29000
(112 )(13.4 )
2

= 371.2 in. = 31.0 ft

L p < Lb < Lr

Lb L p
M n = Cb M p ( M p 0.7 Fy S x )

Lr L p

M p

15 8.76
= 1 6300 ( 6300 0.7 ( 50 )(112 ) )
6300
31 8.76

= 5632 kips-in.

b M n = ( 0.9 )( 5632 ) = 5069 kips-in.

Kasus 3: Lb = 15 ft, Cb = 1.3

Lb Lp
M n = Cb M p ( M p 0.7 Fy S x )
L L
p
r

= 1.3 ( 5632 ) 6300

M p

= 7321 > 6300

M n = 6300 kips-in.

b M n = ( 0.9 )( 6300 ) = 5670 kips-in.

20

2/21/2014

Kasus 4: Lb = 36 ft, Cb = 1.0

Lb > Lr
Fcr =

Cb 2 E
Lb
r
ts

Jc Lb
1 + 0.078

S x h0 rts

(1) 2 ( 29000 )

36 12

2.82
= 26.88
26 88 ksi

1 + 0.078

( 387 )(1) 36 12 2
(112 )(13.4 ) 2.82

M n = Fcr S x M p
= ( 26.88 )(112 ) = 3010 < 6300
b M n = ( 0.9 )( 3010 ) = 2709 kips-in.

Kekuatan Desain untuk


Penampang Tidak Compact
Penampang I Doubly Symmetric dengan
Web Compact dan Flange Noncompact
atau Slender yang Mengalami Lentur pada
Sumbu Kuatnya

21

2/21/2014

Moda Kegagalan
Lateral Torsional Buckling
y Flange
g Local Buckling
g
y

Kekuatan Desain
Kekuatan nominal Mn diambil dari nilai
terendah antara moda kegagalan LTB dan
tekuk lokal dari flange yang tertekan.
y LTB: Formula yang sama dengan penampang
compact, pers. F2-2, dan F2-3.
y Flange Local Buckling (FLB):
y

Untuk flange noncompact:

pf
M n = M p ( M p 0.7 Fy S x )

rf pf

Untuk flange slender:


0.9 EkC S x
Mn =
2

F3-1

F3-2

22

2/21/2014

di mana
=
pf
rf

2t f

= p, batas kelangsingan untuk flange compact


= r, batas kelangsingan untuk flange noncompact

kC =
h

bf

4
h

tw

= jarak yang tertera pada Tabel B4.1b AISC

Kekuatan Nominal untuk Kriteria


Flange Local Buckling

23

2/21/2014

Contoh 5
Tentukan apakah profil W14 90 mencukupi
untuk balok sederhana sepanjang 45 ft yang
menerima beban mati 400 lb/ft (termasuk
berat balok) dan beban hidup 1000 lb/ft.
y Diketahui Fy = 50 ksi.
y

Dari AISC Manual Tabel 1-1:

24

2/21/2014

Dari AISC Manual Tabel 3-2:

Periksa klasifikasi penampang:


bf
2t f

= 10.2

29000
= 9.15 < 10.2
50
29000
rf = 1.0
= 24.1 > 10.2
50
fl
flange
noncompactt

pf = 0.38

Periksa kondisi local buckling:


M p = Fy Z x = ( 50 )(157 ) = 7850 kips-in.

pf
M n = M p ( M p 0.7 Fy S x )

pf
rf

10.2 9.15
= 7850 ( 7850 0.7 ( 50 )(143) )

24.1 9.15
= 7650 kips-in.

25

2/21/2014

Periksa kondisi LTB:


L p = 15.2 ft
Lr = 42.6 ft

LTB elastis

Lb = 45 ft
Cb = 1.14

Fcr =

Cb 2 E
Lb
r
ts

Jc Lb
1 + 0.078

S x h0 rts

(1.14 ) 2 ( 29000 )

45 12

4.11
= 37.20 ksi

( 4.06 )(1) 45 12 2
1 + 0.078
0 078
(143)(13.3) 4.11

M n = Fcr S x M p
= ( 37.20 )(143) = 5320 < 7850
Kondisi LTB lebih menentukan, Mn = 5320 kips-in.
y

Periksa kekuatan yang dibutuhkan:


LRFD: b M n = ( 0.9 )( 5320 ) = 4788 kips-in. = 399 kips-ft

wu = 1.2 wD + 1.6 wL = 1.2 ( 0.4 ) + 1.6 (1) = 2.08 kips/ft


1
1
2
M u = wu L2 = ( 2.08 )( 45 ) = 527 kips-ft > b M n
8
8
ASD:

M n 5320
=
= 3192 kips
kips-in
in. = 266 kips
kips-ft
ft
b 1.67
M
1
1
2
M a = ( wD + wL ) L2 = ( 0.4 + 1)( 45 ) = 354.4 kips-ft > n
8
8
b

Penampang tidak memenuhi persyaratan desain,


baik menggunakan LRFD maupun ASD.

26

2/21/2014

Summary Kekuatan Lentur


Bagian F2 dan F3 AISC
Tentukan klasifikasi flange. Pastikan web
compact.
y Jika flange compact, periksa kegagalan LTB:
y

Lb Lp
Lp < Lb Lr
Lb > Lr
y

: tidak terjadi LTB, Mn = Mp


: LTB inelastis, formula F2-2.
: LTB elastis, formula F2-3.

Jika flange tidak compact, periksa kegagalan


LTB seperti di atas, dan periksa juga kegagalan
FLB. Pilih Mn yang terkecil dari keduanya.

Summary Kekuatan Lentur


Bagian F2 dan F3 AISC
y

Pemeriksaan kegagalan FLB:


pf
pf < rf
>r

: tidak terjadi FLB


: flange noncompact, formula F3-1.
: flange slender, formula F3-2.

27

2/21/2014

Kekuatan Desain untuk


Penampang HSS Segiempat

Moda Kegagalan
Yield
y Flange
g Local Buckling
g
y Web Local Buckling
y

Penampang HSS dengan bentang yang cukup


panjang mungkin mengalami Lateral Torsional
Buckling, namun tidak diatur karena biasanya
defleksi akan lebih menentukan.

28

2/21/2014

Kekuatan Desain
Kekuatan nominal Mn diambil dari nilai
terendah antara moda kegagalan yield, FLB,
dan WLB.
F7-1
M n = M p = Fy Z
y Yield:
y FLB (flange tidak compact):
y

Untuk flange noncompact:

b
M n = M p ( M p Fy S ) 3.57
3 57

tf

4
4.0
0 M p

Fy

F
F7-2

Untuk flange slender:


M n = Fy Se

F7-3

di mana Se adalah modulus penampang efektif, dihitung


menggunakan lebar efektif be dari flange yang tertekan:

be = 1.92t f

E
Fy

0.38 E
b
1 b
Fy

tf

WLB (web tidak compact):

h
M n = M p ( M p Fy S ) 0.305

tw

0.738 M p

Fy

F7-5

29

2/21/2014

Kekuatan Desain untuk


Penampang HSS Lingkaran

Moda Kegagalan
Yield
y Local Buckling
g
y

Hanya mengatur penampang dengan rasio D/t


kurang dari 0.45E/Fy.

30

2/21/2014

Kekuatan Desain
Kekuatan nominal Mn diambil dari nilai
terendah antara moda kegagalan yield dan
local buckling.
F8-1
M n = M p = Fy Z
y Yield:
y LB (jika dinding tidak compact):
y

Untuk dinding noncompact:

0.021

0 021E
Mn =
+ Fy S
D

F8-2

Untuk dinding slender:


M n = Fcr S
Fcr =

D
t
S

F8-3

0.33E
D

t

= diameter luar
= tebal dinding
= modulus penampang elastis

31

2/21/2014

Kekuatan Desain untuk


Penampang Solid

Moda Kegagalan
Yield
y Lateral Torsional Buckling
g
y

Hanya mengatur penampang segiempat atau


lingkaran yang mengalami lentur pada salah satu
sumbu simetrinya.

32

2/21/2014

Kekuatan Desain
Kekuatan nominal Mn diambil dari nilai
terendah antara moda kegagalan yield dan
LTB.
F11-1
M n = M p = Fy Z 1.6M y
y Yield:
y

Berlaku untuk:
L d 0.08 E
Penampang segiempat dengan b2
t
Fy
yang mengalami lentur pada sumbu kuatnya,
Penampang segiempat
i
yang mengalami
l i llentur
pada sumbu lemahnya
Penampang lingkaran.

LTB
Untuk penampang segiempat dengan
0.08 E Lb d 1.9 E
< 2
Fy
t
Fy

yang mengalami lentur

di sumbu kuatnya:

L d Fy
M n = Cb 1.52 0.274 b2 M y M p
t E

Ld

F11-2

1.9 E

Untuk penampang segiempat dengan b2 >


t
Fy
yang mengalami lentur di sumbu kuatnya:
M n = Fcr S x M p
Fcr =
d
t

F11-3
F11
3

1.9 ECb
Lb d
t2

= tinggi penampang
= lebar penampang

33

2/21/2014

Perencanaan Geser Balok

Pengantar
Pada proses perencanaan balok baja,
kegagalan geser jarang sekali menentukan,
sehingga umumnya balok cukup
direncanakan terhadap momen lentur dan
defleksi.
y Geser mungkin menentukan pada
pembebanan yang khusus, misalnya untuk
kasus beban terpusat yang sangat besar pada
balok dengan bentang pendek.
y

34

2/21/2014

Tegangan Geser pada Balok


y

fv
V
Q
I
b

Dari mekanika bahan, formula tegangan


geser pada balok adalah:
VQ
fv =
Ib
= tegangan geser di titik yang ditinjau
= gaya geser vertikal pada penampang balok
= momen
o e pe
pertama
ta a pe
penampang
a pa g d
di atas ttitik
t ya
yang
gd
ditinjau
t jau
= inersia penampang
= lebar penampang di titik yang ditinjau

Distribusi Tegangan Geser


y

Distribusi tegangan geser pada balok wide


flange:

Sebagian besar tegangan geser diterima oleh


web, dan web akan yield jauh sebelum
flange.

35

2/21/2014

Distribusi Tegangan Geser


y

AISC mengizinkan perencanaan tegangan


geser dengan menganggap tegangan geser
hanya diterima oleh web:

Aw = dtw

fv =

V
Aw

Kekuatan Geser
y

Kekuatan nominal geser:


Vn = 0.6 Fy AwCv

Moda kegagalan:
Yield
Web local buckling

Vn
Aw
Cv

= kekuatan geser nominal


= luas penampang web = dtw
= koefisien geser web

36

2/21/2014

Kriteria Desain
y

LRFD:

Vu vVn

ASD:

Va

Nilai faktor reduksi kekuatan v dan faktor


keamanan v berbeda untuk kedua moda
g g
kegagalan.

Vn
v

Kriteria Desain
y

Batas kelangsingan untuk penampang I dengan


moda kegagalan yield:
h
E
2.24
tw
Fy
Jika memenuhi kondisi ini:
LRFD
v = 1.0
Cv = 1.0
ASD
v = 1.50
Untuk balok I yang tidak memenuhi kondisi di atas
serta penampang channel dan singly-symmetric
lainnya:
LRFD
v = 0.9

v = 1.67

ASD

Nilai Cv ditentukan dari sejumlah formula pada


slide berikutnya.

37

2/21/2014

Koefisien Geser, Cv
y

Jika

kE
h
1.10 v
tw
Fy

Jika

kE h
kE
1.10 v < 1.37 v
Fy
tw
Fy

Jika

kE
h
> 1.37
1 37 v
tw
Fy

Cv = 1.0

Cv =

Cv = 1.10

kv E
h

Fy

tw

1.51kv E
2

h F
t y
w

di mana kv adalah koefisien buckling geser untuk web.


(formula pada slide berikutnya)

Koefisien Buckling Geser, kv


Untuk web tanpa pengkaku transversal dan
h/tw < 260:

kv = 5

Untuk web dengan pengkaku transversal:

kv = 5 +

( h)
a

260

a
a
= 5 jika
> 3 atau
>
h
h h
t
w
a

= jarak bersih antar pengkaku transversal

38

2/21/2014

Contoh 6
y

Periksa kekuatan balok W14 90 pada


Contoh 5 terhadap geser.

Dari tabel diperoleh:

Luas penampang web:

h
= 25.9
tw

Aw = dtw = (14 )( 0.44 ) = 6.16 in.2


y

Periksa
e sa batas kelangsingan:
e a gs ga :
2.24

E
29000
h
= 2.24
= 54 >
Fy
50
tw

moda kegagalan yield, tidak terjadi local buckling

Kekuatan geser nominal:


Cv = 1.0
10

Vn = 0.6 Fy AwCv = 0.6 ( 50 )( 6.16 )(1.0 ) = 184.8 kips

39

2/21/2014

Vn = (1.0 )(184.8 ) = 184.8 kips

LRFD:
Vu =

wu L ( 2.08)( 45)
=
= 46.8 < 184.8 (OK)
2
2

Vn 184.8
=
= 123 kips
v
1.5

ASD:
Va =

wa L (1.4 )( 45 )
=
= 31.5 < 123 (OK)
2
2

Defleksi

40

2/21/2014

Pengantar
Selain memenuhi syarat kekuatan (aman
terhadap kegagalan), struktur harus
memenuhi persyaratan serviceability
(pelayanan, kenyamanan).
y Untuk balok, serviceability dinyatakan dalam
defleksi vertikal yang tidak berlebihan.
y AISC hanya menyatakan bahwa defleksi balok
tid k b
tidak
boleh
l h berlebihan,
b l bih
namun tidak
tid k
menyatakan secara spesifik batas defleksi
maksimum balok yang diizinkan.
y

Pengantar
Limit defleksi yang lebih spesifik dapat
diperoleh dari standar perencanaan
bangunan (gedung, jembatan, dll), misalnya
pada International Building Code (2009).
y Umumnya, jika tidak disebutkan spesifik,
batas defleksi sebesar L/360 digunakan
sebagai limit defleksi balok.
y

41

2/21/2014

Batas Defleksi pada IBC

Desain Balok
Proses desain balok meliputi penentuan
penampang
p
p g balok yyang
g memenuhi syarat
y
kekuatan dan serviceability.
y Pada umumnya kekuatan terhadap lentur
lebih menentukan, sehingga penampang
dipilih berdasarkan kekuatan lentur,
kemudian diperiksa terhadap geser dan
d fl k i
defleksi.
y

42

2/21/2014

Proses Desain Balok


Tentukan kekuatan momen lentur yang
p
((Mu untuk LRFD atau Ma untuk
diperlukan
ASD) menggunakan seluruh kombinasi beban
yang sesuai.
y Pilih penampang yang memenuhi kriteria
kekuatan. Dijelaskan lebih lanjut pada slide
berikutnya.
y Periksa kekuatan geser.
y Periksa defleksi.
y

Pemilihan Penampang
y

Alternatif 1
Tentukan momen plastis Z minimum.
Pilih penampang yang memenuhi Z minimum, ambil
yang paling ringan. Pada Tabel 3-2 AISC Manual,
penampang baja telah diurutkan menurut Z, dan
penampang yang paling ringan di kelompoknya
ditaruh di atas dan dicetak tebal.
Periksa kembali kekuatan penampang tersebut,
periksa juga asumsi yang digunakan.
Ulangi pemilihan penampang jika diperlukan.

Alternatif 2
Gunakan design chart pada Part 3 AISC Manual
(lihat slide berikutnya dan Contoh 8).

43

2/21/2014

Penggunaan Design Chart


y
y
y
y

y
y

Tentukan nilai koefisien Cb.


Tarik garik garis vertikal pada design chart dari nilai
unbraced length Lb.
Tarik garis horizontal dari nilai Mu/Cb, hingga
memotong garis vertikal tadi.
Pilih penampang yang berada di sebelah atas kedua
garis tersebut. Garis solid merupakan penampang
yang paling ringan dalam kelompoknya (dicetak
tebal pada Tabel 3-2).
Tentukan / baca kekuatan desain bMn dari
penampang tersebut, pastikan tidak melebihi bMp.
Periksa kembali Mu < bMn.

Contoh 7
Tentukan penampang baja A992 yang
memenuhi syarat untuk balok seperti
tergambar.
y Diketahui beban hidup 4.5 kips/ft, support
lateral kontinyu, dan batas defleksi terhadap
beban hidup L/240.
y

44

2/21/2014

LRFD

abaikan dulu berat sendiri,


nanti ditambahkan

wu = 1.6 ( 4.5 ) = 7.2 kips/ft


1
2
( 7.2 )( 30 ) = 810 kips-ft
8
M u b M n

Mu =

M n = M p = Fy Z
Z

kekuatan yang dibutuhkan


kriteria desain

anggap compact, nanti diperiksa

M u ( 810 12 )
=
= 216 in.3
b Fy ( 0.9 )( 50 )

modulus penampang plastis


minimum

Tabel 3-2 AISC Manual


mengurutkan penampang
berdasarkan Zx.
Penampang dengan Zx terdekat
adalah W2193, namun yang
paling ringan adalah W2484.
PilihW2484.

Beberapa catatan:
Penampang yang dipilih compact, Mn = Mp sudah
benar.
Tabel 3-2 AISC Manual mengurutkan penampang
dengan Z yang berdekatan berdasarkan beratnya.
Y
Yang
paling
li ringan
i
di
ditaruh
h di atas d
dan di
dicetak
k tebal.
b l
Pemilihan penampang dapat juga dilakukan
berdasarkan bMp, tanpa perlu menghitung Z.

wu = 1.2 ( 0.084 ) + 1.6 ( 4.5 ) = 7.30 kips/ft


Mu =

1
2
p
( 7.3)( 30 ) = 821.4 < 840 kips-ft
8

Vu =

( 7.3)( 30 ) = 110 kips


2

vVn = 340 kips


Vu < vVn

perhitungkan berat sendiri


OK
periksa geser
Tabel 3-2
OK

45

2/21/2014

5
L =
384

( 4.512) (30 12)

( 29000 )( 2370 )

max =

( 30 12 )
240

= 1.19 in.

defleksi akibat beban hidup

= 1.50 in.

L < max

ASD
Ma =

wa = 4.5 kips/ft

abaikan dulu berat sendiri

1
2
( 4.5)( 30 ) = 506.3 kips-ft
8
M
Ma n
b

M n = M p = Fy Z
Z

OK

kekuatan yang dibutuhkan


kriteria desain
anggap compact, nanti diperiksa

M a b ( 506.3 12 )(1.67 )
=
= 203 in.3 modulus penampang
plastis minimum
50
Fy

Berdasarkan Z atau Mp/b, pilihW2484 menggunakan Tabel 3-2.

Ma =

wu = 0.084 + 4.5 = 4.584 kips/ft

perhitungkan berat sendiri

1
2
( 4.584 )( 30 ) = 515.7 < 559 kips-ft
8

OK

46

2/21/2014

Va =

( 4.584 )( 30 ) = 68.8 kips


2

Vn
= 227 kips
v

Va <

5
L =
384

Vn
v

( 4.512) (30 12)

( 29000 )( 2370 )

max =

( 30 12 )
240

periksa geser
Tabel 3-2

OK

= 1.19 in.

defleksi akibat beban hidup

= 1.50 in.

L < max

OK

Contoh 8
Tentukan penampang baja A992 untuk balok
seperti tergambar.
y Beban merata tergambar adalah 30% beban
mati dan 70% beban hidup. Beban terpusat
merupakan beban hidup. Tumpuan lateral
terdapat di kedua ujung dan di tengah
bentang. Tidak ada batasan defleksi.
y

47

2/21/2014

wD = 0.3 ( 3) = 0.9 kips/ft


wL = 0.7 ( 3) = 2.1 kips/ft
wu = 1.2 ( 0.9 ) + 1.6 ( 2.1) = 4.44 kips/ft

abaikan dulu berat sendiri,


nanti ditambahkan

Pu = 1.6 ( 9 ) = 14.4 kips


1
1
2
4 44 )( 24 ) + (14.4
14 4 )( 24 )
( 4.44
8
4
= 406.1 kips-ft

Mu =

kekuatan yang dibutuhkan

Karena Lb = 12 ft, ada kemungkinan balok mengalami kegagalan


LTB. Pemilihan penampang dapat dilakukan dengan memanfaatkan
design chart pada Tabel 3-10 AISC Manual.
Tabel
b l 3-10 memuat grafik
fik hubungan
h b
antara unbraced
b
d llength
h Lb
dengan kapasitas momen lentur bMn atau Mn/b untuk berbagai
ukuran penampang dengan asumsi Cb = 1.0. Jika Cb > 1.0, nilai bMn
atau Mn/b harus dikalikan terlebih dahulu dengan nilai Cb yang
sebenarnya.

Perhitungan Cb

M A = M x=3 = ( 60.48 )( 3) ( 4.44 )( 3)(1.5 ) = 161.5 kips-ft


M B = M x=6 = ( 60.48 )( 6 ) ( 4.44 )( 6 )( 3) = 283.0 kips-ft
M C = M x=9 = ( 60.48 )( 9 ) ( 4.44 )( 9 )( 4.5 ) = 364.5 kips-ft
M max = M x=12 = 406.1 kips-ft

Cb =

12.5 ( 406.1)

2 5 ( 406
2.5
406.1
1) + 3 (161
161.5
5 ) + 4 ( 283) + 3 ( 364
364.5
5)

M u 406.1
=
= 298.6 kips-ft
Cb
1.36

= 1.36

Hubungkan Lb = 12 ft dengan bMn =


298.6 k-ft pada Tabel 3-10.

48

2/21/2014

Pilih penampang W2148.


Penampang paling ringan di atas
garis merah.

Property W2148:

b M n = ( 311)(1.36 ) = 423 kips-ft

b M p = 398 kips-ft
b M n = 398 kips-ft
p

baca dari grafik

baca dari grafik atau Tabel 3-2


kekuatan desain tidak boleh melebihi bMp

b M n < M u = 406.1 kips-ft

tidak memenuhi syarat

Pilih penampang yang lebih atas pada grafik, garis solid berikutnya
adalah W1855.
Property W1855:

b M n = ( 335)(1.36 ) = 456 kips-ft


b M p = 420 kips-ft
b M n > M u = 406.1 kips-ft

b M n = 420 kips-ft
OK

49

2/21/2014

Update Mu dengan menambahkan berat balok

1
2
( 0.055)( 24 )
8
= 411 kips-ft < 420 kips-ft

M u = 406.1 +

OK

Periksa geser

Vu = 60.48 +

( 0.055)( 24 ) = 61.3 kips

vVn = 212 kips


vVn > Vu

dari Tabel 3-2


OK

Gunakan penampang W1855.

50

Вам также может понравиться

  • Tutorial Beton - 2 Kolom
    Tutorial Beton - 2 Kolom
    Документ41 страница
    Tutorial Beton - 2 Kolom
    Saiful Nazar
    Оценок пока нет
  • Bab 1-4
    Bab 1-4
    Документ20 страниц
    Bab 1-4
    BAMZ ESPORT
    Оценок пока нет
  • Tekuk Torsi
    Tekuk Torsi
    Документ54 страницы
    Tekuk Torsi
    Yulius Apolonaris
    100% (1)
  • STRUKTUR BAJA
    STRUKTUR BAJA
    Документ80 страниц
    STRUKTUR BAJA
    Bambang Priyanto
    Оценок пока нет
  • STRUKTUR BAJA
    STRUKTUR BAJA
    Документ64 страницы
    STRUKTUR BAJA
    BAMZ ESPORT
    Оценок пока нет
  • Unbraced Frame LRFD 2005
    Unbraced Frame LRFD 2005
    Документ10 страниц
    Unbraced Frame LRFD 2005
    Zack Jsp
    Оценок пока нет
  • Perbandingan Komponen Tekan ASD Dan LRFD
    Perbandingan Komponen Tekan ASD Dan LRFD
    Документ4 страницы
    Perbandingan Komponen Tekan ASD Dan LRFD
    Yud4rk
    Оценок пока нет
  • Bab Vi Baja
    Bab Vi Baja
    Документ9 страниц
    Bab Vi Baja
    design Re
    Оценок пока нет
  • 1 PB
    1 PB
    Документ11 страниц
    1 PB
    Jenius MYJ
    Оценок пока нет
  • Pelat 1 Pengertian Pelat
    Pelat 1 Pengertian Pelat
    Документ43 страницы
    Pelat 1 Pengertian Pelat
    Dimas Prayuda
    Оценок пока нет
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Документ9 страниц
    Bab Ii
    Tovan Baday
    Оценок пока нет
  • Komponen Struktur Lentur
    Komponen Struktur Lentur
    Документ15 страниц
    Komponen Struktur Lentur
    Seirendra Maharlika
    100% (1)
  • Konstruksi Baja Gudang
    Konstruksi Baja Gudang
    Документ38 страниц
    Konstruksi Baja Gudang
    Winda Ayu Septiawardani
    Оценок пока нет
  • Uts Struktur Baja II
    Uts Struktur Baja II
    Документ3 страницы
    Uts Struktur Baja II
    Irdhan
    Оценок пока нет
  • Konstruksi Baja 1 Perhitungan Sambungan
    Konstruksi Baja 1 Perhitungan Sambungan
    Документ145 страниц
    Konstruksi Baja 1 Perhitungan Sambungan
    donaldsianturi
    Оценок пока нет
  • Keruntuhan Kolom
    Keruntuhan Kolom
    Документ74 страницы
    Keruntuhan Kolom
    Bek Rhoeb Rhoeb
    67% (3)
  • OPTIMASI ELEMEN LENTUR
    OPTIMASI ELEMEN LENTUR
    Документ38 страниц
    OPTIMASI ELEMEN LENTUR
    Becky Becker
    Оценок пока нет
  • BAB 5 Balok
    BAB 5 Balok
    Документ11 страниц
    BAB 5 Balok
    Aries Kurniawan Saputra
    Оценок пока нет
  • Komponen Struktur Lentur Fix
    Komponen Struktur Lentur Fix
    Документ49 страниц
    Komponen Struktur Lentur Fix
    nikomangevielestari
    Оценок пока нет
  • Contoh - Analisis Balok
    Contoh - Analisis Balok
    Документ5 страниц
    Contoh - Analisis Balok
    Syahrisal Saputra
    Оценок пока нет
  • Pertemuan 4 (MK Strk. Baja I) - BATANG TARIK
    Pertemuan 4 (MK Strk. Baja I) - BATANG TARIK
    Документ17 страниц
    Pertemuan 4 (MK Strk. Baja I) - BATANG TARIK
    KARYADIN KARYADIN
    Оценок пока нет
  • Pelat
    Pelat
    Документ57 страниц
    Pelat
    Dahler Hasibuan
    Оценок пока нет
  • Perencanaan Gording
    Perencanaan Gording
    Документ16 страниц
    Perencanaan Gording
    Amdhani Rosse Snakepit
    Оценок пока нет
  • JEMBATAN BETON
    JEMBATAN BETON
    Документ21 страница
    JEMBATAN BETON
    Tri Oke Mahendra
    100% (2)
  • STRUKTUR BAJA
    STRUKTUR BAJA
    Документ18 страниц
    STRUKTUR BAJA
    Nelson Jackson Marpaung
    Оценок пока нет
  • Balok Bertulangan Tunggal
    Balok Bertulangan Tunggal
    Документ6 страниц
    Balok Bertulangan Tunggal
    emut_m
    0% (1)
  • Kekuatan Balok Komposit Dengan Penghubung Geser
    Kekuatan Balok Komposit Dengan Penghubung Geser
    Документ7 страниц
    Kekuatan Balok Komposit Dengan Penghubung Geser
    Wahyu Hendratno
    Оценок пока нет
  • Perancangan Balok SNI 03-1729-2002
    Perancangan Balok SNI 03-1729-2002
    Документ99 страниц
    Perancangan Balok SNI 03-1729-2002
    sumargo
    Оценок пока нет
  • Modul 5 Sesi 2 BALOK TERLENTUR PDF
    Modul 5 Sesi 2 BALOK TERLENTUR PDF
    Документ22 страницы
    Modul 5 Sesi 2 BALOK TERLENTUR PDF
    Indah Rosanti
    Оценок пока нет
  • Bab 8
    Bab 8
    Документ7 страниц
    Bab 8
    ranskhani
    Оценок пока нет
  • Mti 80006293 210420132633
    Mti 80006293 210420132633
    Документ33 страницы
    Mti 80006293 210420132633
    Julianti Betteng Pongsinaran
    Оценок пока нет
  • Transfer momen dan geser pada pelat dua arah
    Transfer momen dan geser pada pelat dua arah
    Документ22 страницы
    Transfer momen dan geser pada pelat dua arah
    Hamdan Saradam
    Оценок пока нет
  • KOLBETON
    KOLBETON
    Документ218 страниц
    KOLBETON
    Stevan Sembiring
    Оценок пока нет
  • Struktur Kayu - V. BALOK
    Struktur Kayu - V. BALOK
    Документ26 страниц
    Struktur Kayu - V. BALOK
    Juli Andi
    100% (1)
  • 2a-Desain Elemen Struktur Baja - D4-Modul 2
    2a-Desain Elemen Struktur Baja - D4-Modul 2
    Документ39 страниц
    2a-Desain Elemen Struktur Baja - D4-Modul 2
    Ratu Lintang Nanda F
    Оценок пока нет
  • Struktur Baja II (Struktur Lentur)
    Struktur Baja II (Struktur Lentur)
    Документ26 страниц
    Struktur Baja II (Struktur Lentur)
    Nadya Rizki Umami
    Оценок пока нет
  • Struk Kayu 11
    Struk Kayu 11
    Документ33 страницы
    Struk Kayu 11
    Wahyu Arfanda Yunawanto
    Оценок пока нет
  • MODUL 6
    MODUL 6
    Документ10 страниц
    MODUL 6
    Sintong C Simanjuntak
    Оценок пока нет
  • Contoh Soal (Balok)
    Contoh Soal (Balok)
    Документ48 страниц
    Contoh Soal (Balok)
    Yenni Gusrina Siregar
    Оценок пока нет
  • 105-KULIAH SJG2-versi 13 Februari 2023
    105-KULIAH SJG2-versi 13 Februari 2023
    Документ40 страниц
    105-KULIAH SJG2-versi 13 Februari 2023
    24Muhammad Fikry
    Оценок пока нет
  • Kolom Pendek dengan Beban Eksentris
    Kolom Pendek dengan Beban Eksentris
    Документ6 страниц
    Kolom Pendek dengan Beban Eksentris
    ArdiaTiaraR
    50% (2)
  • OPTIMALKAN STRUKTUR BAJA
    OPTIMALKAN STRUKTUR BAJA
    Документ6 страниц
    OPTIMALKAN STRUKTUR BAJA
    dimas wahyu
    Оценок пока нет
  • Perhitungan Gording Dan Sagrod
    Perhitungan Gording Dan Sagrod
    Документ11 страниц
    Perhitungan Gording Dan Sagrod
    becakjogja
    75% (4)
  • Baja Elemen Lentur 1 (Soal Tugas Baja Hal 27)
    Baja Elemen Lentur 1 (Soal Tugas Baja Hal 27)
    Документ27 страниц
    Baja Elemen Lentur 1 (Soal Tugas Baja Hal 27)
    AarFaizal
    Оценок пока нет
  • Bab 6 Penutup
    Bab 6 Penutup
    Документ2 страницы
    Bab 6 Penutup
    Deo Harita
    Оценок пока нет
  • Output WG Flooding Management
    Output WG Flooding Management
    Документ2 страницы
    Output WG Flooding Management
    Deo Harita
    Оценок пока нет
  • Rencana Kerja Pemodelan
    Rencana Kerja Pemodelan
    Документ1 страница
    Rencana Kerja Pemodelan
    Deo Harita
    Оценок пока нет
  • Dermaga Kapal Cargo 95m
    Dermaga Kapal Cargo 95m
    Документ6 страниц
    Dermaga Kapal Cargo 95m
    Deo Harita
    Оценок пока нет
  • Daftar Isi NOZ
    Daftar Isi NOZ
    Документ10 страниц
    Daftar Isi NOZ
    Deo Harita
    Оценок пока нет
  • Soal Tugas 1
    Soal Tugas 1
    Документ3 страницы
    Soal Tugas 1
    Deo Harita
    Оценок пока нет
  • RTRW-Tangerang
    RTRW-Tangerang
    Документ112 страниц
    RTRW-Tangerang
    Budy Shaha
    Оценок пока нет
  • Rencana Induk Pelabuhan
    Rencana Induk Pelabuhan
    Документ60 страниц
    Rencana Induk Pelabuhan
    Wenny Gustamola
    93% (15)
  • Rincian
    Rincian
    Документ3 страницы
    Rincian
    Deo Harita
    Оценок пока нет
  • RAB Kasar
    RAB Kasar
    Документ1 страница
    RAB Kasar
    Deo Harita
    Оценок пока нет
  • Dermaga
    Dermaga
    Документ5 страниц
    Dermaga
    Deo Harita
    Оценок пока нет
  • Presentasi Expo Dosen
    Presentasi Expo Dosen
    Документ9 страниц
    Presentasi Expo Dosen
    Deo Harita
    Оценок пока нет
  • Persentasi
    Persentasi
    Документ7 страниц
    Persentasi
    Deo Harita
    Оценок пока нет
  • Anjungan Lepas Pantai
    Anjungan Lepas Pantai
    Документ8 страниц
    Anjungan Lepas Pantai
    Iman Taufik Darajat
    Оценок пока нет
  • 01 Pendahuluan
    01 Pendahuluan
    Документ17 страниц
    01 Pendahuluan
    Deo Harita
    Оценок пока нет
  • ELEMEN TEKAN
    ELEMEN TEKAN
    Документ36 страниц
    ELEMEN TEKAN
    Deo Harita
    Оценок пока нет
  • Ilusi Persepsi
    Ilusi Persepsi
    Документ5 страниц
    Ilusi Persepsi
    Deo Harita
    Оценок пока нет
  • Kompem
    Kompem
    Документ1 страница
    Kompem
    Deo Harita
    Оценок пока нет
  • Pelaksanaan Dermaga
    Pelaksanaan Dermaga
    Документ11 страниц
    Pelaksanaan Dermaga
    Deo Harita
    Оценок пока нет
  • Tanggul Belanda
    Tanggul Belanda
    Документ10 страниц
    Tanggul Belanda
    Deo Harita
    Оценок пока нет
  • Soal Tugas 1 KL-4111 2012 PDF
    Soal Tugas 1 KL-4111 2012 PDF
    Документ1 страница
    Soal Tugas 1 KL-4111 2012 PDF
    Deo Harita
    Оценок пока нет
  • Tanggul Belanda
    Tanggul Belanda
    Документ10 страниц
    Tanggul Belanda
    Deo Harita
    Оценок пока нет
  • Persentasi
    Persentasi
    Документ7 страниц
    Persentasi
    Deo Harita
    Оценок пока нет
  • Tugas 3 - 15511040 - Yofan Tahamano Deo Harita
    Tugas 3 - 15511040 - Yofan Tahamano Deo Harita
    Документ7 страниц
    Tugas 3 - 15511040 - Yofan Tahamano Deo Harita
    Deo Harita
    Оценок пока нет
  • Kelompok 7 - Fixed
    Kelompok 7 - Fixed
    Документ28 страниц
    Kelompok 7 - Fixed
    Deo Harita
    Оценок пока нет
  • Revisi Jadwal Uas Semester Ii 2013 2014 S1
    Revisi Jadwal Uas Semester Ii 2013 2014 S1
    Документ1 страница
    Revisi Jadwal Uas Semester Ii 2013 2014 S1
    Deo Harita
    Оценок пока нет
  • Progress KP
    Progress KP
    Документ41 страница
    Progress KP
    Deo Harita
    Оценок пока нет
  • Metode Penelitian
    Metode Penelitian
    Документ2 страницы
    Metode Penelitian
    Deo Harita
    Оценок пока нет
  • Metode Penelitian
    Metode Penelitian
    Документ2 страницы
    Metode Penelitian
    Deo Harita
    Оценок пока нет