Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
E
DENGAN ISOLASI SOSIAL
DI BANGSAL SRIKANDI
RSJ GRHASIA DIY
Disusun untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Keperawatan Jiwa II
Disusun oleh :
Maizan Rahmatina
P07120112064
Putri Pamungkassari
P07120112071
P07120112080
LEMBAR PENGESAHAN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. E
DENGAN ISOLASI SOSIAL
DI BANGSAL SRIKANDI
RSJ GRHASIA DIY
Laporan ini disahkan pada :
Hari, tanggal :
Tempat
Mengetahui,
Pembimbing Lapangan
Pembimbing Akademik
BAB II
TINJAUAN KASUS
Ruangan rawat
: Bangsal srikandi
Tanggal dirawat
: 08 desember 2014
Sumber data
Status
pasien,
petugas
kesehatan
lain,
: Ny. E
: 44 tahun
Alamat
Pekerjaan
: Tak kerja
Pendidikan
: SD
Agama
: Islam
Status perkawinan
: Kawin
Nomor RM
: 007398
Tanggal Pengkajian
: 08 Desember 2014
Tanggal masuk RS
: 19 November 2014
Diagnosa medis
: F 20.3
B. Identitas Penanggungjawab
Nama
Alamat
Hubungan dengan pasien
C. Alasan Masuk
: Nn. A
: Kuripan, Mijen, Semarang, Jateng
: Petugas Dinsos
Kesadaran
: Composmentis
1. Tanda-tanda vital
TD
: 120/70 mmHg
N
: 86 x/mnt
RR
: 20 x/mnt
S
: 36,3 0C
2. Status gizi
BB
: 60 kg
TB
: 155 cm
IMT
: TB2(m)/BB(kg) = 60/(1,55)2 = 24.9 kg/cm2 (Normal)
3. Keluhan fisik
Pasien menyatakan tidak ada keluhan fisik.
F. Status Psikososial
1. Genogram
Tidak terkaji. Pasien lupa dengan silsilah keluarganya.
2. Konsep diri
a. Gambaran diri
Pasien menyatakan tidak ada bagian tubuh yang spesial (disukai
lebih dari bagian tubuh yang lainnya).
b. Identitas diri
Pasien menyatakan bahwa pasien adalah seorang perempuan.
c. Peran diri
Pasien menyatakan sudah tidak bekerja sejak bertahun-tahun
yang lalu. Pasien tidak menyebutkan jenis pekerjaan.
d. Ideal diri
Pasien bingung ketika ditanya ingin pulang atau tidak. Pasien
dapat menyebutkan wilayah rumahnya.
e. Harga diri
Pasien terlihat malu ketika ditanya oleh perawat. Ada kontak mata
namun jarang. Pasien menjawab pertanyaan perawat seperlunya
saja.
3. Hubungan sosial
Pasien jarang
komunikasi,
miskin
bicara,
lebih
banyak
mandi
kali
sehari
dengan
menggunakan
Pasien
sabun,
tidur,
mandi,
kemudian
makan
pagi,
senam,
mengikuti
HASIL
SATUAN
NILAI
NORMAL
KIMIA DARAH
SGOT
SGPT
Ureum
Kreatinin
HEMATOLOGI
Hemoglobin
Leukosit
KED
Eosinofil
Basofil
Netrofil Batang
Netrofil Segmen
Limfosit
Monosit
Eritrosit
Hematokrit
Trombosit
IMUNOLOGI
HBsAg
<31
<32
10-50
0,5-0,9
IU/L
IU/L
mg/dl
mg/dl
12
11
26,2
0,93
12-16
5-11
0-15
1-4
0-1
2-5
36-66
22-40
4-8
4,5-5,5
40-50
150-450
gr/dl
rb/mmk
mm/jam
%
%
%
%
%
%
jt/mmk
%
rb/mm
12,9
11,2
25
7
0
0
77
14
2
4,71
36,9
312
Negatif
Negatif
II.
ANALISA DATA
DATA
MASALAH
Isolasi sosial
DS : Pasien mengatakan:
1. Lebih senang menyendiri
2. Dulu jarang berkumpul dengan orang lain seperti keluarga dan
tentangga.
3. Tidak mengetahui mengenai manfaat, keuntungan maupun
kerugian bersosialisasi
DO :
a. Pasien jarang komunikasi
b. Miskin bicara
c. Lebih banyak menghabiskan waktu di tempat tidur
DS :
Defisit
perawatan diri
DO :
1. Kuku pasien terlihat kotor
2. Pasien masih di ingatkan mengenai kebersihan diri
DS :
Pasien
menyatakan
jarang
berkumpul
dan
Ketidakefektifan
lebih
senang
menyendiri
DO :
a. Pasien tidak mau mencoba berkomunikasi dengan pasien lain
selama berada di bangsal
b. Pasien terlihat gelisah dan menghindar ketika diajak komunikasi
koping individu
III.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Isolasi sosial ditandai dengan:
DS : Pasien mengatakan:
a. Lebih senang menyendiri
b. Dulu jarang berkumpul dengan orang lain seperti keluarga dan
tentangga.
c. Tidak mengetahui mengenai manfaat, keuntungan maupun
kerugian bersosialisasi
DO :
a. Pasien jarang komunikasi
b. Miskin bicara
c. Lebih banyak menghabiskan waktu di tempat tidur
2. Defisit perawatan diri ditandai dengan:
DS : Pasien mengatakan tidak pernah cuci tangan sebelum
makan.
DO :
a. Kuku pasien terlihat kotor
b. Pasien masih di ingatkan mengenai kebersihan diri
3. Koping individu tidak efektif ditandai dengan:
DS : Pasien menyatakan jarang berkumpul dan lebih senang
menyendiri
DO :
a. Pasien tidak mau mencoba berkomunikasi dengan pasien lain
selama berada di bangsal
b. Pasien terlihat gelisah
dan
komunikasi
IV.
POHON MASALAH
Defisit Perawatan Diri
Core problem
Isolasi sosial
Koping individu tidak efektif
menghindar
ketika
diajak
V.
No
1.
PERENCANAAN
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Isolasi sosial
PERENCANAAN
TUJUAN
KRITERIA HASIL
INTERVENSI
RASIONAL
08 Desember 2014,
Tina
08 Desember 2014,
09.00 WIB
Tujuan khusus :
2. Pasien mampu
menyebutkan
08 Desember 2014,
09.00 WIB
Diketahuinya penyebab
penyebab menarik
diri
dari:
1. Diri sendiri
Tina 2. Orang lain
3. Lingkungan
Tina
Tina
Tina
08 Desember 2014,
09.00 WIB
3. Pasien mampu
menyebutkan
keuntungan
sosial, misalnya:
berhubungan
sosial dan kerugian
menarik diri.
Tina
1.
2.
3.
4.
Banyak teman
Tidak kesepian
Bisa diskusi
Saling menolong
08 Desember 2014,
09.00 WIB
Dengan mengetahui
keuntungan dari
berinteraksi pasien
diharapkan terdorong
untuk berinteraksi
mengungkapkan perasaannya
Tina
Tina
misalnya:
1. Sendiri
2. Kesepian
3. Tidak bisa diskusi
Tina
08 Desember 2014,
09.00 WIB
4. Pasien dapat
hubungan sosial
secara bertahap.
Tina
09.00 WIB
bertahap dengan:
a.
b.
c.
d.
08 Desember 2014,
berhubungan sosial
2. Beri motivasi dan bantu pasien untuk
dapat melaksanakan
melaksanakan
Perawat
Perawat lain
Pasien lain
Kelompok
Tina
Kelompok Sosialisasi
4. Diskusikan jadwal harian yang dapat
dilakukan untuk meningkatkan
kemampuan pasien bersosialisasi
5. Beri motivasi pasien untuk melakukan
kegiatan sesuai dengan jadwal yang
telah dibuat
6. Beri puian terhadap kemampuan pasien
memperluas pergaulannya melalui
aktivitas yang dilaksanakan
Tina
Tina
08 Desember 2014,
09.00 WIB
5. Pasien mampu
menjelaskan
dapat menjelaskan
berhubungan sosial dengan:
setelah
1. Orang lain
2. Kelompok
berhubungan
Tina
sosial.
08 Desember 2014,
09.00 WIB
perasaannya setelah
perasaannya
Mengungkapkan
sosial dengan:
a. Orang lain
b. kelompok
2. beri pujian terhadap kemampuan pasien
mengungkapkan perasaannya
Tina
Tina
08 Desember 2014,
09.00 WIB
6. Pasien dapat
memanfaatkan
obat dengan baik.
Tina
perasaan akan
membantu pasien
menilai keuntungan
berinteraksi dengan
orang lain.
Tina
08 Desember 2014, 09.00 WIB
1. Setelah 1x interaksi pasien
menyebutkan:
a. Manfaat minum obat
b. Kerugian tidak minum
obat
c. Nama, warna, dosis,
efek terapi, dan efek
samping obat
2. Setelah 3x interaksi pasien
mendemonstrasikan
penggunaan obat dengan
benar
3. Setelah 1x interaksi pasien
08 Desember 2014,
09.00 WIB
Komunikasi yang
terapeutik dan disertai
dengan penggunaan
obat secara benar
melalui prinsip 5 benar
akan sangat membantu
pasien dalam mengatasi
permasalahannya yang
sedang dihadapi.
Tina
Tina
menyebutkan akibat
berhenti minum obat tanpa
konsultasi dokter
Tina
2.
Defisit perawatan
08
Desember
diri
09.00 WIB
2014,
08
diperhatikan
Desember
2014,
09.00 WIB
Meningkatkan
pengetahuan pasien dan
memotivasi pasien untuk
meningkatkan
perawatan diri
Putri
yang positif
Putri 4. Pantau dan bantu pasien saat perawatan
diri
Putri
pentingnya
perawatan diri
Putri
3.
Ketidakefektifan
08 Desember 2014,
08
koping individu
09.00 WIB
09.00 WIB
Tujuan umum:
menunjukkan tanda-tanda
1.
Hubungan saling
Beri salam
Desember
2014,
Pasien dapat
menggunakan
1.
2.
3.
4.
mekanisme koping
yang efektif
Tujuan khusus:
2.
percaya merupakan
dasar untuk kelancaran
3.
4.
hubungan selanjutnya.
Vinda
menolong.
perasaan.
Vinda
1. Pasien mampu
membina hubungan
5.
6.
saling percaya
dengan perawat.
08
Vinda
Desember 2014,
08
09.00 WIB
09.00 WIB
Tujuan khusus:
dapat mengungkapkan
Mengetahui perasaan
2. Pasien dapat
Vinda
Desember
Vinda
membuka
2014,
Vinda
perasaannya secara
bebas
08
Desember
Vinda
2014,
08
Desember
2014,
09.00 WIB
09.00 WIB
Tujuan khusus:
dapat :
tentang :
Memberikan informasi
3. Pasien dapat
1. Mengungkapkan cara-cara
mengidentifikasi
yang berkaitan
dengan kejadian
yang dihadapi
Vinda
dan masalah.
2. Mengidentifikasi koping
masalah
Vinda
08
09.00 WIB
09.00 WIB
Tujuan khusus:
dapat :
4. Pasien dapat
1. Mengidentifikasi pemikiran
08
Desember
2014,
memodifikasi pola
kognitif yang negatif
Vinda
Desember
2014,
mengubah perilaku
negatif ke perilaku positif
Vinda
VI.
CATATAN PERKEMBANGAN
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Isolasi sosial
IMPLEMENTASI
EVALUASI
08.00 WIB
08.30 WIB
S : Pasien mengatakan Selamat pagi teman-teman, nama saya Erni, hobi saya
bernyanyi
Vinda
O : Pasien mengangguk ketika diminta ikut TAKS sesi 1, pasien kooperatif, pasien
mengikuti TAKS sesi 1 hingga selesai
A : Pasien dapat melaksanakan hubungan sosial secara bertahap dengan pasien lain
dan kelompok
P : N : Bina hubungan saling percaya, ikut sertakan serta motivasi pasien mengikuti
semua sesi TAKS
K : Membina hubungan saling percaya dengan perawat, mengikuti semua sesi TAK
Vinda
Isolasi sosial
08.30 WIB
09.00 WIB
1. Membina
hubungan
percaya
dengan:
a. Memberi salam setiap interaksi
b. Memperkenalkan
nama,
nama
mandi, makan pagi, tidur siang, makan siang, tidur, mandi, makan malam, pasien
panggilan
saling
perawat,
dan
tujuan
perawat berkenalan
c. Menananyakan dan panggil nama
kesukaaan pasien
d. Menunjukkan
sikap
jujur
dan
menepati janji
e. Menanyakan perasaan pasien dan
09.30 WIB
09.40 WIB
S : Pasien mengatakan lebih banyak tiduran di kamar, pasien mengatakan tidak suka
di
rumah
atau
di
ruang
perawatan
c. Apa yang membuat pasien dekat
dengan orang tersebut
d. Orang yang tidak dekat
pasien
di
rumah
atau
berkumpul dan mengobrol, lebih suka tiduran dan menyendiri di tempat tidur
O : Pasien jarang berkomunikasi dengan perawat dan pasien lain, pasien tidak banyak
bicara, pasien harus banyak ditanya agar bicara, pasien terlihat sungkan untuk bicara,
pasien terlihat bingung dan senyum-senyum ketika ditanya mengenai kehidupan di
rumah
A : Pasien dapat menyebutkan penyebab menarik diri
dengan
di
ruang
perawatan
e. Apa yang membuat pasien tidak
f.
Tina
penyebab
menarik diri
3. Beri pujian terhadap kemampuan pasien
Tina
Defisit perawatan
diri
diri
dan
berdandan,
pemenuhan
Putri
Isolasi sosial
15.00 WIB
15.30 WIB
berhubungan
sosial
dan
Ketidakefektifan
koping individu
15.30 WIB
16.00 WIB
S : Pasien mengatakan tidak punya ketika ditanya mempunyai teman dekat tidak,
pasien mengatakan tidak pernah bercerita dengan orang atau sahabat saat mempunyai
masalah, pasien mengatakan setuju jika ada masalah bercerita dengan lainnya,
O : Pasien terlihat lebih akrab dengan mahasiswa dari pertemuan sebelumnya, pasien
terlihat belum mau untuk berdidkusi banyak mengenai apa yang dialami dan cara
mengatasinya
A : Pasien dapat mengungkapkan cara-cara yang dapat dilakukan dalam mengatasi
Tina
Isolasi sosial
08.00 WIB
08.30 WIB
O : Pasien mengangguk ketika diminta ikut TAKS sesi 3, pasien kooperatif, pasien
Vinda
mengikuti TAKS sesi 3 hingga selesai, pasien berperan aktif walaupun dengan sedikit
dorongan dan bantuan untuk berbicara
A : Pasien dapat melaksanakan hubungan sosial secara bertahap dengan pasien lain
dan kelompok
P : N : Ikut sertakan serta motivasi pasien mengikuti semua sesi TAKS
K : Mengikuti semua sesi TAK
Vinda
Isolasi sosial
10.30 WIB
11.00 WIB
S : Pasien mengatakan paham tentang kerugian jika tidak minum obat, pasien
oleh
pasien,
kegunaan
serta
efek
sampingnya
2. Mendiskusikan kerugiannya jika berhenti
minum obat
3. Menjelaskan pinsip-prinsip minum obat
Tina
mengatakan lupa ketika ditanya efek samping obat secara umum, pasien mengatakan
lupa obat apa yang harus diminum
O : Pasien kurang antusias ketika dijelaskan, pasien masih terlihat pasif ketika
berinteraksi dengan mahasiswa, pasien belum mampu menjelaskan kembali mengenai
5 benar obat
A : Pasien mendemonstrasikan penggunaan obat dengan benar dan dapat mengerti
akibat berhenti minum obat tanpa konsultasi dokter
P : N : Kelola pemberian obat pasien
K : Meminum obat secara mandiri dan sadar diri
Tina
ketidafefektifan
koping individu
13.00 WIB
14.00 WIB
S : Pasien mengatakan tidak ada yang ingin diceritakan, pasien mengatakan tidak mau
Tina
BAB III
KESIMPULAN