Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
OlEH :
Muhammad Farhan Mubaraq => 10 Aksel Absen 16
putra
yang
bernama
Aswawarman,
nama
ini
Pallawa
dan bahasa
sansekerta
Aswawarman
Kudungga.Dalam
dan
prasasti
Aswawarman
Yupa
juga
adalah
dijelaskan
putra
bahwa
dan
masih
menurunkan
raja-raja
sebagai
Kutai.Dari
kepala
penjelasan
suku,
ia
uraian
yang
materi
yang
dijelaskan
dalam
prasasti
Yupa,
bahwa
raja
disebutkan
dalam
salah
satu prasasti
bahwa
Raja
dilaksanakan
Aswawarman
masihmempertahankan
ciri-ciri
karena
keIndonesiaannya
sejak
Kudungga
sedangkan
adanya
kaum
Brahmana
asli
orang
Indonesia
hal
padadasarnya
penguasaan
bukanlah
terhadap
bahasa
bahasa
rakyat
India
Sansekerta
sehari-hari,
2. Kerajaan Tarumanegara
Kerajaan Hindu ini terletak di dekat sungai Citarum, Jawa
Barat. Kerajaan ini di perkirakan berdiri tahun 450 M. Raja yang
paling terkenal adalah Purnawarman. Ia adalah raja yang sangat
baik terhadap rakyat, hal ini dibuktikan dengan pembuatan
irigasi atau sungai untuk mengairi sawah dan mencegah banjir,
sungai
ini
diberi
nama
sungai
"Gomati".
Prasasti-prasasti
3. Kerajaan Kaling
Keterangan mengenai kerajaan ini diperoleh dari prasasti
Tuk mas. Berdasarkan prasasti ini diperkirakan Kerajaan Kaling
berada di sekitar Purwodadi dan Blora. Raja yang terkenal adalah
Ratu Sima. Ia dikenal sebagai Ratu yang tegas, jujur, dan
bijaksana.
4. Kerajaan Sriwijaya
Keterangan mengenai kerajaan sriwijaya diperoleh dari
berita perjalanan I-Tsing, seorang pendeta Budha dari Cina.
Sriwijaya merupakan kerajaan Budha yang berada di Sumatra
Selatan. Selain dari I-Tsing, keterangan mengenai Sriwijaya juga
diperoleh dari Prasasti-prasasti antara lain : Prasasti kedukan
bukit yang berisi tentang perjalanan suci Sang Dapunta Hyang,
Prasasti Kota Kapur yang berisi permintaan kepada para dewa
untuk menjaga kesatuan Sriwijaya, Prasasti Telaga Batu yang
berisi kutukan terhadap mereka yang berbuat kejahatan, prasasti
Talang tuo dan prasasti Karang Berahi. Sriwijaya adalah nama
kerajaan yang tentu sudah tidak asing bagi Anda, karena
Sriwijaya
adalahsalah
satu
kerajaan
maritim
terbesar
di
Anda
harus
mengetahui
sejarahyang
terlebih
membuktikan
tersebut.Sumber-sumber
sejarah
dahulu
sumber-sumber
keberadaan
kerajaan
kerajaan
Sriwijaya
selain
berasal dari dalam juga berasal dari luar sepertidari Cina, India,
Arab, Persia. Sumber-sumber dari dalam negeri
Sumber dari dalam negeri berupa prasasti yang berjumlah 6
buah yang menggunakan bahasa Melayu Kuno dan huruf Pallawa,
serta telah menggunakan angka tahun Saka.Untuk mengetahui
keberadaan prasasti tersebut, simaklah uraian materi berikut ini!
a.Prasasti Kedukan Bukit ditemukan di Kedukan Bukit, di
tepi sungai Talang
dekatPalembang, berangka tahun 605 Saka atau 683 M. Isi
prasasti tersebut menceritakan perjalanansuci/Sidayatra yang
dilakukan Dapunta Hyang, berangkat dari Minangatamwan dengan
membawa tentara sebanyak 20.000 orang. Dari perjalanan
tersebut berhasil menaklukkan beberapa daerah.
b.Prasasti Talang Tuo ditemukan di sebelah barat kota Palembang
berangka tahun 606 Saka /684 M. Prasasti ini menceritakan
pembuatan Taman Sriksetra untuk kemakmuran semuamakhluk
dan terdapat doa-doa yang bersifat Budha Mahayana.
cPrasasti
Te l a g a
Batu
Batu, Kota
berangka
tahun
775
yangmenjelaskan
tentang
datang
ke
Sriwijaya
sejak tahun
672
M,
yang
Sriwijaya dalam berita Cina tersebut, disebut dengan Shih-lo-foshih atau Fo-shih ,sedangkan dari berita Arab Sriwijaya disebut
dengan Zabag/Zabay atau dengan sebutan Sribuza.Dari beritaberita Arab dijelaskan tentang kekuasaan dan kebesaran serta
kekayaan Sriwijaya.Demikianlah bukti-bukti tentang sumber dari
luar negeri yang menjelaskan keberadaan Sriwijaya,sehingga
melalui sumber-sumber tersebut dapat diketahui perkembangan
Sriwijaya dalam berbagaiaspek kehidupan.Untuk mengetahui
lebih
jelas
perkembangan
Sriwijaya
dalam
aspek-aspek
Sriwijaya
di
Palembang
karena
daerah
.Untuk
selanjutnya
kerajaannya
Sriwijaya
melalui
mampu
keberhasilan
artinya
untuk
perdagangan.
Halini
sesuai
dengan
dan
perdagangan
letak
yang
InternasionalAsia
strategis
tersebut
Tenggara.
maka
Sriwijaya
sangat
pemerintahan
raja
baik.
yang
Hal
cakap
ini
jugadidukung
dan
bijaksana
oleh
seperti
berkembang
menjadi
kerajaan
yang
besar
dan
terutama
dalam
bidang
pendidikan
dan
hasilnya
dalam
meningkatkan
Prasasti
Talang
Tuo)
kemakmuran
dengan
tujuan
rakyatnya.
untuk
Dengan
sekarang
peninggalanpeninggalan
dapat
suci
diketahui
seperti
melalui
stupa,
candi
Kebesaran
dan
kejayaan
Bukit Siguntang
Sriwijaya
akhirnya
990
M.
pada
waktuitu
raja
Sriwijaya
adalah
Sri
yang
terjadi
pada
Sangramawijayatunggawarman
pada
masa
tahun
pemerintahan
1023
dan
Sri
diulang
Pamalayu
dari
Singosari.
oleh
Empu
Sindok.
Hal
ini
dilakukan
untuk
adalah
Airlangga.
Airlangga
adalah
menantu
(LAINNYA)
Kerajaan
Mataram
Kuno
atau disebut
dengan
Bhumi
Bengawan
Solo.
Keadaan
tanahnyasubur
sehingga
* Sumber-sumber Prasasti
Mengenai
berlangsungnya
bukti
yang
kerajaan
menjadi
Mataram
sumber
dapat
sejarah
diketahuimelalui
atas
permintaankeluarga
Syaelendra
dan
Bality
yaitu
Raja
Sanjaya,
Rakai
Panangkaran,
itu
prasasti
Mantyasih/Kedu
ini juga
disebut
6.Kerajaan Singasari
Ken
Arok
bergelar
Sri
Ranggah
Rajasa
Sang
pasukan
melawan
Ranggawuni,
dalam
7. Kerajaan Majapahit
mengungsi
ke
daerah
Badander.
Akhirnya
adalah
pemerintahannya
timbul
Tribuwanatunggadewi.
pemberontakan
Ketika
Sadeng,
yaitu
Hayam
Wuruk.
Majapahit
mencapai
masa
9. Kerajaan Kediri
Kediri, adalah salah satu dari dua kerajaan pecahan
Kahuripan pada tahun 1049 (satu lainnya adalah Janggala), yang
dipecah oleh Airlangga untuk dua puteranya. Airlangga membagi
Kahuripan menjadi dua kerajaan untuk menghindari perselisihan
dua puteranya, dan ia sendiri turun tahta menjadi pertapa.
Wilayah
Kerajaan
Kahuripan.
Kerajaan
Kediri
Sesungguhnya
Kadiri
berdiri.
adalah
kota
Daha
bagian
Daha
selatan
sudah
merupakan
ada
Kerajaan
sebelum
singkatan
dari
kerajaannya
karena
kedua
putranya
bersaing
di
kota
lama,
yaitu
Kahuripan.
Menurut
Panjalu-Kadiri.
Pada
tahun
1157
Kakawin
Ghatotkachasraya.
Terdapat
pula
pujangga
zaman
Kakawin
pemerintahan
Smaradahana.
Kertajaya
terdapat
Kemudian
pujangga
pada
zaman
bernama
Mpu
dan
dikisahkan
dalam
Pararaton
dan
Nagarakretagama.
Pada tahun 1222 Kertajaya sedang berselisih melawan
kaum brahmana yang kemudian meminta perlindungan Ken Arok
akuwu
Tumapel.
Kebetulan
Ken
Arok
juga
bercita-cita
wilayah
dibawah
kekuasaan
Singhasari.
Ken
Arok
Jayakatwang.
Jayakatwang
memberontak
terhadap
berhasil
membunuh
Kertanegara,
Jayakatwang
bertaring pada masa pemerintahannya banyak dihasilkan karyakarya sastra, bahkan kiasan hidupnya dikenal dalam Cerita Panji.
Raja selanjutnya adalah Jayabaya memerintah tahun 1130 - 1160
mempergunakan lancana Narasingha yaitu setengah manusia
setengah singa pada masa pemerintahannya Kediri mencapai
puncak kebesarannya dan juga banyak dihasilkan karya sastra
terutama
ramalannya
tentang
Indonesia
antara
lain
akan
Ia
memakai
lancana
Garudamuka
seperti
Ria
sehingga
tahun
1222
Ken
Arok
berhasil
menghancurkan Kediri.
Raja selanjutnya Kediri adalah Jayabaya (1135-1159).
Jayabaya di kemudian hari dikenal sebagai "peramal" Indonesia
masa depan. Pada masa kekuasaannya, Kediri memperluas
wilayahnya hingga ke pantai Kalimantan. Pada masa ini pula,
Ternate menjadi kerajaan subordinat di bawah Kediri. Waktu itu
Kediri memiliki Armada laut yang cukup tangguh. Beliau juga
terkenal karena telah memerintahan penggubahan
Bhatarayuddha
Kakawin
Raja
terakhir
Kediri
adalah
Kertajaya,
(1185-1222).
dan
Kerajaan
Galuh)
adalah
sahabat
baik
sanna.
Barat,
ia
mengatur
pembagian
kekuasaan
antara
menjadi
Kuningan
dan
kekuasaan
Galunggung
Tamperan,
sedangkan
diperintah
oleh
Kerajaan
Resi
Guru
Mpu Daksa
11.
12.
13.
14.
15.
Makuthawangsawardhana
16.
Sindok
Merupakan
raja
pertama
di
kerajaan
medang
saudari
Raja
Dharmawangsa.Usaha
yg
dilakukan
-membangun
jalan2
yg
menghubungkan
pesisir
ke
pusat
kerajaan
* Keadaan Penduduk
Penduduk Medang sejak periode Bhumi Mataram sampai
periode
Wwatan
pada
umumnya
bekerja
sebagai
petani.
Kemudian
pada
saat
Rakai
Pikatan
dari
Kehidupan Politik
Dinasti Warmadewa didirikan oleh Sri Kesari
Warmadewa. Berdasarkan prasasti Belanjong, Sri Kesari
Warmadewa merupakan keturunan bangsawan Sriwijaya yang
gagal menklukan Kerajaan Tarumanegara di Jawa Barat.
Kegagalan tersebut menyebabkan Sri Kesari Warmadewa
memilih pergi ke Bali dan mendirikan pemeerintahan baru.
Pada tahun 989-1011 Kerajaan Buleleng diperintah
oleh Udayana Warmadewa. Udayana memiliki 3 putra yaitu,
Airlangga, Marakatapangkaja, dan Anak Wungsu. Yang nantinya
Airlangga akan menjadi raja terbesar di Medang Kemulan, Jawa
Timur. Menurut prasasti yang terdapat di pura Batu Madeg, Raja
Udayan menjlain hubungan erat dengan Dinasti Isyana di Jawa
Timur. Hubungan ini dilakukan karena permaisuri Udayana
bernama Gunapriya Dharmapatni merupakan keturunan Mpu
Sindok. Raja Udayana digantikan oleh putranya
Marakatapangkaja.
Rakyat Buleleng menganggap Marakatapangkaja
sebagai sumber kebenaran hukum karena selalu melindungi
rakyatnya. Marakatapangkaja membangun beberapa tempat
peribadatan untuk rakyat. Salah satu peninggalan
Marakatapangkaja adalah kompleks candi di Gunung Kawi
(Tampaksiring). Pemerintahan Marakatapangkaja digantikan oleh
adiknya yaitu Anak Wungsu. Anak Wungsu merupakan Raja
terbesar dari Dinasti Warmadewa. Ia berhasil menjaga kestabilan
kerajaan dengan menanggulangi berbagai gangguan dari dalam
maupun luar kerajaan.
Kehidupan Ekonomi
Kegiatan ekonomi masyarakat Buleleng bertumpu
pada sektor pertanian. Keterangan kehidupan masyarakat
Buleleng dapat dipelajari dari prasasti Bulian. Dalam prasasti
Bulian terdapat bebrapa istilah yang berhubungan dengan sistem
bercocok tanam seperti sawah, parlak (sawah kering), (gaga)
ladang, kebwan (kebun), dan lain sebagainya.
Perdagangan antarpulau di Buleleng juga sudah cukup
maju. Kemajuan ini ditandai dengan banyaknya saudagar yang
bersandar dan melakukan kegiatan perdagangan dengan
penduduk Buleleng. Komoditas yang terkenal di Buleleng adlah
kuda. Dalam prasasti Lutungan disebutkan bahwa Raja Anak
Wungsu melakukan transaksi perdagangan 30 ekor kuda dengan
saudagar dari Pulau Lombok. Keterangan tersebut membuktikan
bahwa perdagangan pada saat itu sudah maju sebab kuda
merupakan binatang yang besar sehingga memerlukan kapal
yang besar pula untuk mengangkutnya.
c.
Kehidupan Agama
Agama Hindu Syiwa mendominasu kehidupan
masyarakat Buleleng. Tetapi tradisi megalitik masih mengakar
kuat dalam masyarakat Buleleng. Kondisi ini dibuktukan dengan
ditemukannya beberapa bangunan pemujaan seperti punden
berundak di sekitar pura-pura di Hindu. Pada masa pemerintahan
Janasadhu Warmadewa agama Budha mulai berkembang.
Perkembangan ini ditandai dengan penemuan unsure-unsur
3. Periode Pemerintahan
Oleh karena tidak banyaknya catatan sejarah yang mengungkap
fakta lebih dalam lagi seputar Kerajaan Tulang Bawang, maka
data tentang periode pemerintahannya pun masih dalam proses
pengumpulan.
4. Wilayah Kekuasaan
Kekuasaan Kerajaan Tulang Bawang mencakup wilayah yang kini
lebih dikenal dengan Provinsi Lampung.
5. Struktur Pemerintahan
Struktur pemerintahan Kerajaan Tulang Bawang belum didapat
datanya. Berikut ini akan dibahas tentang bagaimana sistem
pemerintahan daerah Tulang Bawang pada masa prakemerdekaan, yaitu ketika daerah ini menjadi bagian dari
pemerintahan Hindia Belanda. Pada tanggal 22 November 1808,
pemerintahan Kesiden Lampung ditetapkan oleh Pemerintah
Hindia Belanda berada di bawah pengawasan langsung Gubernur
Jenderal Herman Wiliam. Hal ini berakibat pada penataan ulang
pemerintahan adat yang kemudian dijadikan alat untuk menarik
simpati masyarakat. Pemerintah Hindia Belanda di bawah
kekuasaan Gubernur Jenderal Herman Wiliam kemudian
membentuk Pemerintahan Marga yang dipimpin oleh Kepala
Marga (Kebuayan). Wilayah Tulang Bawang dibagi ke dalam tiga
kebuayan, yaitu Buay Bulan, Buay Tegamoan, dan Buay Umpu.
Pada tahun 1914, dibentuk kebuayan baru, yaitu Buay Aji.
Namun, sistem ini tidak berjalan lama karena pada tahun 1864
mulai dibentuk sistem Pemerintahan Pesirah berdasarkan
Keputusan Kesiden Lampung No. 362/12 tanggal 31 Mei 1864.
Sejak saat itu, pembangunan berbagai fasilitas yang
menguntungkan kepentingan Hindia Belanda mulai dibangun,
termasuk di Tulang Bawang. Ketika Kesiden Lampung dijajah oleh
Jepang, tidak banyak hal yang berubah. Setelah Indonesia
merdeka, Lampung ditetapkan sebagai keresidenan dalam
wilayah Provinsi Sumatera Selatan. Setelah Indonesia merdeka,
banyak terjadi perubahan sistem pemerintahan Lampung.
Bahkan, sejak pemekaran wilayah provinsi marak terjadi di era
otonomi daerah, Lampung ditetapkan sebagai wilayah provinsi
yang terpisah dari Provinsi Sumatera Selatan. Sejak saat itu,
status Menggala ditetapkan sebagai Kecamatan Menggala di
bawah naungan Provinsi Lampung Utara.