Вы находитесь на странице: 1из 5

Vakum ekstraksi

Alat yang digunakan untuk melaksanakan penyedotan-tarikan pada kulit kepala bayi untuk
membantu pelahirannya disebut sebagai ekstraktor vakum.

Foto ..: Alat vacuum ekstraktor


Kelebihan vakum ekstraksi dibandingkan dengan tindakan forsep:
1)
2)
3)
4)

Tidak adanya sendok baja yang mengambil ruang di dalam vagina


Kita tidak perlu memosisikan secara tepat sendok baja pada kepala janin
Kemampuan memutar kepala janin tanpa menganggu jaringan lunak ibu
Tekanan intrakranium yang lebih rendah selama tarikan

Indikasi dan kontraindikasi ekstraksi vakuum:


Terminasi persalinan oleh vakuum, adalah sama seperti indikasi persalinan forsep.
Tindakan ini dilakukan pada semua keadaan yang mengancam ibu atau janin yang besar
kemungkinan teratasi oleh lahirnya janin. Indikasi pada ibu adalah, penyakit jantung, cedera atau
gangguan paru, infeksi intrapartum, beberapa penyakit neurologis, kelelahan atau persalinan kala
dua yang lama.Yang terakhir didefinisikan oleh American College of Obstetricians and
Gynecologist sebagai lebih dari 3 jam dengan lebih dari dua jam tanpa analgesia epidural pada
wanita nuipara. Pada wanita para, persalinan lama didefinisikan sebagai lebih dari dua jam atau
lebih dari satu jam tanpa analgesia epidural. Manakala, indikasi janin pula adalah prolapse tali
pusat, pemishan premature plasenta dan pola denyut jantung yang meragukan.
Kontraindikasi relatif pelahiran secara vacuum adalah presentasi wajah atau nonverteks
lainnya, janin terlalu premature, koagulopati janin, disporporsi kepala panggul dan
makrosomia.Manakala kontraindikasi absolut adalah adanya penyakit pada janin seperti kelainan
darah (hemophilia, alloimmune thrombocytopenia), fetal demineralizing diseases (eg:

osteogenesis imperfecta). Selain itu, pembukaan serviks yang belum lengkap, posisi vertex bayi
yang belum engage serta fetal malposisi juga menjadi kontraindikasi absolut untuk tindakan ini.
Teknik:
Faktor penentu terpenting keberhasilan ekstraksi vakum adalah pemasangan mangkuk
yang benar. Bagian tengah mangkuk harus berada di atas sutura sagitalis dan sekitar 3 cm di
depan fontanel anterior. Penempatan di bagian anterior tengkorak janin dekat fontanel anterior
dan bukan di atas oksiput hanya akan memperparah masalah ekstensi spina servikalis kecuali
apabila janin relative kecil dibandingkan dengan panggul ibu. Demikian juga pemasangan yang
asimetris relatif terhadap sutura sagitalis dapat memperburuk asinklitismus.
Terjepitnya jaringan lunak ibu memudahkan terjadinya laserasi dan pendarahan hamper
selalu menyebabkan mangkuk terlepas. Sebelum dan setelah ruang hampa terbentuk, serta
sebelum tarikan , seluruh lingkar tepi mangko harus diraba. Jika menggunakan mangkuk logam ,
dianjurkan bahawa ruang hampa dibuat secara bertahap dengan meningkatkan pengisapan
sebesar 0.2kg/cm2 setiap 2 menit smpai mencapai tekanan negative sebesar 0.8kg/cm2 . dengan
mangkuk lunak, tekanan negative dapat ditingkatkan hingga 0.8kg/cm2 hanya dalam waktu
sekitar 1 menit.; 0.6kg/cm merupakan tekanan optimal.
Tarikan harus intermiten dan terkoordinasi dengan upaya ekspulsif ibu. Tarikan dapat
dimulai dengan menggunakan teknik dua tangan; jari jari satu tangan diletakkan menekan
mangkuk pengisap sementara tangan lain mennggengam pegangan alat. Keunggulan teoritis alat
ini adalah bahwa mangkuk biasanya akan terlepas sebelum timbul gaya tarikan yang dapat
menyebabkan cedera janin.

Foto.. Tempat pemasangang cawan penghisap vacuum ekstraktor.


Komplikasi:
Kaput artifisial atau chignon, sering terbentuk selama ekstraksi vakum. Komplikasi
ekstraksi vakum lainnya adalah laserasi dan memar kulit kepala, hematoma, subgalea,
sefalohematoma, pendarahan intrakranium, icterus neonates, pendaraan subkonjungtiva, fraktur
klavikula, distosia bahu, cedera saraf kranialis keenam dan ketujuh, palsi Erb, pendarahan retina
dan kematian janin. Cedera kulti kepala yang signifikan, hematoma, dan hiperbiliribunemia yang
terjadi lebih sering pada pemakaian mangkok lunak.
Komplikasi kepada ibu pula adalah robekan jalan lahir, laserasi perineal, hematoma,
kehilangan darah , anemia, retensi urin dan masalah dengan urinary dan inkontenens fekal.
Anjuran mengenai pelahiran vakum
1. Klasifikasi pelahiran vakum seyogianya sama seperti yang digunakan pada pelahiran
forsep (termasuk station)

2. Indikasi dan kontraindikasi yang digunakan untuk pelahiran forsep seyogianya juga
diterapkan pada pelahiran yang dibantu vakum
3. Vakum jangan diipasang pada vertex yang belum cukup (iaitu station di atas nol)
4. Orang yang melakukan atau membantu tindakan haus berpengalaman
5. Operator harus mau menghentikan tindakan jika tidak berlangsung lancer atau jika
mangkuk terlepas lebih dari tiga kali.

Foto: Cara cara tindakan vacuum ekstraktor.

Ref:
Williams obstetric

Vacuum-Assisted Vaginal Delivery obstetrics and gynecology journal 2009, Unzila A


Ali, MD and Errol R Norwitz, MD, PhD
(http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2672989/) (ref untuk kontraindikasi
absolut)

Вам также может понравиться