Вы находитесь на странице: 1из 32

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI DATA KEPENDUDUKAN

TINGKAN KECAMATAN DI KECAMATAN SEDAYU


BANTUL YOGYAKARTA
Oleh
Endang Gustiawan
12090694
Intisari
Penelitian ini berjudul Rancang Bangun Sistem Informasi Data
Kependudukan Tingkat Kecamatan Di Kecamatan Sedayu Bantul Yogyakarta.
Penelitian ini dilakukan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil khususnya
dengan menggunakan metode pencarian data dokumentasi yang ada. Sistem
informasi ini merupakan sebuah sistem informasi yang membantu proses pengolahan
data. Sistem informasi ini digunakan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Bantul yang merupakan lembaga yang berada di Kabupaten yang bertugas
untuk mengcatat Data Kependudukan di Kecamatan Sedayu.
Sistem ini dibuat berdasarkan kebutuhan, pengolahan data seputar data
penduduk, data kk, anggota keluarga, masuk, pindah, meninggal, dan data lahir.
Sistem ini dibuat menggunakan Borland Delphi 2010 dan perancangan database
menggunakan MySQL.
Dengan sistem informasi ini akan memberikan kemudahan dalam pengolahan
data yang selama ini masih kurang tertata secara rapi.
Kata kunci : Data Kependudukan, Data Pencatatan Sipil, Sistem Informasi.
1.
1.1

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perkembangan komputer dewasa ini telah mengalami banyak perubahan

sangat pesat, seiring dengan kebutuhan manusia yang sangat banyak dan kompleks.
Teknologi sangat berpengaruh pada semua sektor kehidupan, baik itu perusahaan,
pendidikan, instansi negara, bahkan di dunia kerja. Sehingga banyak pekerjaan yang
dulunya dikerjakan secara manual oleh manusia sekarang ini bisa digantikan oleh
computer.
1

Pada mulanya pengolahan data penduduk dilakukan dengan sistem manual di


antaranya sistem pendataan yang masih di tulis di atas buku, akibatnya akan
memerlukan waktu yang tidak sedikit, dan proses rekapitulasi data penduduk akan
memakan waktu yang lama. Dengan sistem manual penyimpanan data pun akan tidak
efisien dan aman, apalagi dalam jangka waktu yang lama. Maka dari itu diperlukan
adanya sebuah sistem yang mampu untuk membuat pekerjaan tersebut lebih mudah.
Salah satunya yaitu dengan cara membuat sistem yang akan mampu memproses
pendataan penduduk seperti pendataan data penduduk, data per kepala keluarga, data
penduduk masuk, data penduduk pindah wilayah, data penduduk yang meninggal,
data penduduk yang lahir dan data penduduk yang dapat melaksanakan Pemilu.
Berawal dari masalah di atas, maka penulis akan membuat sistem yang
berjudul Sistem Pendataan Penduduk tingkat Kecamatan di Sedayu Bantul
Yogyakarta. Diharapkan dengan adanya sistem ini akan membantu proses pendataan
penduduk di Sedayu Bantul Yogyakarta lebih mudah dan cepat serta juga dapat
membantu dalam pencarian data penduduk yang dibutuhkan.

1.2

Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah iatas penulis akan membuat sistem

informasi yang akan menjadi media bagi Kecamatan Sedayu Bantul untuk
mempercepat proses dalam pelayanan:
a. Bagaimana membuat sebuah sistem yang dapat membantu proses pendataan
dengan cepat?
b. Bagaimana cara membuat sebuah sistem yang dapat menyajikan data dengan
cepat dan akurat?
c. Bagaimana membuat suatu sistem informasi yang berguna bagi kelancaran
sistem dengan valid?

1.3

Batasan Masalah
Untuk memfokuskan pada masalah-masalah yang akan dibahas pada sistem

pendataan penduduk tingkat kecamatan ini maka diperlukan batasan-batasan, yang


akan dibahas hanya mencakup :
1. Pengolahan data penduduk masuk
2. Pengolahan data penduduk pindah
3. Pengolahan data penduduk meninggal
4. Pengolahan data penduduk lahir
5. Pengolahan data sensus penduduk
6. Pengolahan data dasa wisma
7. Pengolahan data investasi
8. Pengolahan data kegiatan
9. Pengolahan data usaha
10. Pengolahan data keluarga dan data kk

1.4

Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian aplikasi pendataan penduduk tingkat kecamatan

ini yaitu :
1.

Membuat aplikasi yang dapat membantu proses pengolahan data di


Kecamatan Sedayu Bantul Yogyakarta

2.

Membuat aplikasi yang dapat mempermudah proses laporan

3.

Memberikan informasi penduduk yang masuk, penduduk pindah dan


penduduk yang meninggal

1.5

Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian aplikasi pendataan penduduk tingkat kecamatan ini

sebagai berikut :

1.

Membantu mempermudah dan mempercepat dalam melakukan proses


pengolahan data

2.

Mempermudah petugas mengetahui jumlah penduduk secara keseluruhan

3.

Memberikan informasi penduduk yang masuk, penduduk pindah dan


penduduk yang meninggal

4.

1.6

Wujud dan pemanfaatan teknologi yang tepat guna dan bermanfaat

Metode Penelitian
Dalam penyusunan dan penulisan hasil laporan penulis menggunakan

sistematika penulisan sebagai berikut :


1. Metode Kepustakaan
Pengumpulan data dengan cara membaca buku-buku dan mencari informasi di
internet maupun media yang berkaitan dengan pembuatan laporan, pembuatan
program, serta informasi tentang pendataan penduduk.
2. Metode Dokumentasi
Merupakan metode pangumpulan data dengan cara mengumpulkan blangko
atau formulir pada bagian-bagian yang terkait dengan sistem yang akan
dikembangkan.
3. Metode Deskriptif
Yaitu metode pemecahan maslah dengan cara mendaskrifsikan fakta dengan
studi yang membandingkan hasil keluaran program aplikasi.
4. Metode Eksperimen
Yaitu metode yang digunakan dengan cara melakukan pengujian terhadap
data yang diolah pada sistem yang diolah sehingga menghasilkan suatu
keluaran yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan.

1.7

Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan dan penulisan hasil laporan penulis menggunakan

sistematika penulisan sebagai berikut :


BAB I : PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan
penenilitan, manfaat penelitian, metode penelitian, jadwal penelitian dan
sistematika penulisan.
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Berisi uraian sistematis tentang informasi hasil penelitian yang disajikan dalam
pustaka dan menhubungkannya dengan masalah penelitian yang sedang diteliti.
BAB III : LANDASAN TEORI
Berisikan konsep dasar dan teori yang menjadi landasan dalam kegiatan penulisan
laporan skripsi ini.
BAB IV : RANCANGAN PENELITIAN
Berisi tentang perancangan tampilan user interface, perancangan halaman input
dan output.
BAB V : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Berisi tentang implementasi, pengujian sistem dan pengoperasian sistem secara
umum.
BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN
Menguraikan tentang kesimpulan hasil penelitian dan saran mengenai sistem yang
telah dibuat.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

2.

TINJAUAN PUSTAKA

2.1

Tinjauan Pustaka
Sering kali terjadi permasalahan pada aplikasi pengolahan data, berdasarkan

tinjauan pustaka yang dilakukan, banyak ditemukan tesis, buku, artikel maupun jurnal
ilmiah. Diantaranya adalah Aplikasi pengolahan Data Pegawai, Aplikasi Pengolahan
Data Penjualan, Aplikasi Pengolahan Data Akademik dan lain sebagainya. Untuk itu
sistem pengolahan data akan lebih efektif dan efisien dengan komputerisasi yang
tepat. Sistem pengolahan data yang tepat akan mampu melakukan pengolahan data
yang akurat, sehingga dalam pelaporan akan lebih cepat. Dalam tinjauan pustaka
yang dilakukan banyaknya penelitian-penelitian.
Sarwoko (2011) suatu lembaga atau organisasi yang menggunakan komputer
untuk mengolah sistem informasinya, akan mempunyai nilai lebih dari pada sistem
informasi yang diolah secara manual dan komputer yang merupakan alat pengolah
data yang tepat dengan akses ketelitian maupun kecepatan tinggi dibandingkan akses
kerja manusia. Tujuan aplikasi ini adalah untuk merancang suatu program aplikasi
atau sistem informasi yang dapat menghasilkan suatu laporan penilaian hasil belajar
siswa atau raport. Pengolahan dan pelaporan nilai siswa bisa dilakukan dengan cepat
dan akurat kebenarannya.
Sulistianto (2012) melakukan penelitian tentang sistem informasi pengolahan
data dan inventaris masjid. Tujuan penelitian sistem informasi ini adalah membangun
sistem pengolahan data masjid Al-Fajar sebagai cara untuk menyelesaikan
permasalahan terutama dalam hal pengolahan data keuangan yang dilengkapi dengan
inventaris barang, data warga, agenda kegiatan dan prestasi.
Jasmadi (2012) dengan komputer manfaatnya dapat dirasakan dalam
kehidupan sehari-hari. Komputer bias menjadi alat bantu dalam mengolah data guna
member informasi secara cepat. Tujuan dari penenlitian adalah suatu sistem aplikasi
dapat membantu proses pengolahan data di Badan Koordinasi Daerak TKA/TPA
Kabupaten Bantul.

Suyitno (2012) melakukan penelitian tentang penenrapan sistem informasi


pengolahan data nilai siswa di SMA Maarif. Tujuan penelitian ini adalah membuat
sistem informasi pengolahan data nilai siswa. Laporan yang dihasilkan antara lain
laporan data siswa, data guru, data mata pelajaran, data pengajar, dan data penilaian
siswa.
Dari penjelasan di atas dapat diringkas ke dalam Tabel 2.1 yang meringkas
referensi penelitian sebelumnya.
Tabel 1 Ringkasan referensi penelitian
Penulis
Sarwoko, 2011

Data yang
dipakai
Menghasilkan informasi atau Borland Delphi Pengolahan
laporan akademik dan laporan 7 dan MySQL
Data Akademik
data nilai siswa
dan Nilai Siswa
Hasil penelitian

Alat dan Bahan

Sulistianto, 2012 Menghasilkan laporan pengolahan Borland Delphi Pengolahan data


data keuangan masjid baik 7 dan MySQl keuangan
perbulan atau pertahunnya
server
Masjid
Jasmadi , 2012

Menghasilkan laporan pengolahan Borland Delphi Pengolahan data


data, pengurus, ustadz/dzah, TPA, 7 dan MySQL
pengurus
dan
santri dan santri keluar
data santri

Suyitno, 2012

Menghasilkan laporan pengolahan


data akademik, guru, karyawan
dan nilai siswa
Gustiawan, 2013 Menghasilkan
laporan
data
penduduk, masuk, meninggal,
lahir, pindah dan laporan umur
3.

LANDASAN TEORI

3.1

Konsep Dasar Sistem

3.1.1

Definisi Sistem (Jogiyanto, 2005)

1. Pendekatan Prosedur

Borland Delphi Pengolahan data


7 dan MySQL
akademik dan
nilai siswa
Borland Delphi Pengolahan data
10 dan MySQL kependudukan

Sistem adalah suatu jaringan kerja dari sejumlah prosedur-prosedur yang


saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu
kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
2. Pendekatan Elemen
Menurut Jogiyanto (2005), sistem adalah elemen-elemen yang berinteraksi
untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

3.1.2

Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan sebagai berikut (Jogiyanto, 2005):

1. Sistem abstrak dan sistem fisik (abstract system and phsycal system).
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau berupa ide-ide yang
tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa
pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan tuhan.
Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem
komputer, sistem akuntansi, sistem produk dan sebagainya.
2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia (naturan system and human made
system).
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat
oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.
Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem
buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut
dengan human-machine system atau ada yang menyebut dengan man-machine
system.
3. Sistem tertentu dan sistem tidak tertentu (deterministic system and probalistic
system).
Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat dipredikisi.
Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, keluaran dari
sistem dapat diramalkan.

Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat
diprediksi karena terdapat unsure probabilitas.
4. Sistem tertutup dan sistem terbuka (closed system and open system).
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak
terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini berkerja secara otomatis
tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya.
Sistem terbuka merupakan sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan
lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran
untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya, karena sistem sifatnya
terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya.

3.1.3

Karakteristik Sistem
Beberapa karakteristik sistem adalah sebagai berikut (Jogiyanto,

2005):
1.

Component (Komponen-komponen/Subsistem-subsistem).
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang
artinya saling berkerja sama untuk membentuk suatu kesatuan.

2.

Boundary (Batas sistem).


Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan
sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini
memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan.

3.

Environments (Lingkungan luar sistem).


Lingkungan luar sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang
mempengaruhi operasi sistem.

4.

Interface (Penghubung sistem).


Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan
subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber
daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya.

10

5.

Input (Masukan).
Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat
berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal
input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut
dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan
keluaran.

6.

Output (Keluaran).
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

7.

Procces (Pengolah).
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan berubah
masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan
berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang
jadi.

8.

Goal atau Object (Tujuan / Sasaran sistem).


Suatu sistem pasti mempunyai suatu tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem .
Lingkungan Luar

Interface

Sub
Sistem
Sub
Sistem
Boundary
Sub
Sistem
Sub
Sistem

Input

Pengolah

Output

Boundary

Gambar 1 Karakteristik suatu sistem (Jogiyanto, 2005)

Boundary

11

3.2

Konsep Dasar Informasi

3.2.1

Pengertian Sistem
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan

lebih berarti bagi penggunanya.


Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk
tunggal data item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadiankejadian dan kesatuan nyata (Jogiyanto, 2005).
3.2.2

Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal

yaitu (Jogiyanto, 2005):


a.

Akurat
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas sehingga
dapat

mencerminkan

maksudnya.

Adanya

gangguan

memungkinkan

terjadinya perubahan atau kerusakan informasi.


b.

Tepat Waktu
Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat karena informasi
merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan
yang terlambat dapat berakibat fatal bagi perusahaan.

c.

Relevan
Informasi mempunyai manfaat untuk pemakainya.

Gambar 2 Kualitas Informasi (Jogiyanto, 2005)

12

3.3

Konsep Dasar Sistem Informasi


Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi

manajemen di dalam pengambilan keputusan. Informasi dapat diperoleh dari sistem


informasi, pengertian dari sistem informasi adalah : suatu sistem di dalam suatu
organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung
informasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan
menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Jogiyanto,
2005).
3.3.1

Komponen sistem informasi


Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan

istilah Blok Bangunan (building block). Yaitu blok masukan, blok model, blok
keluaran, blok teknologi, blok basis data dan blok kendali (Jogiyanto, 2005).
a. Blok Masukan
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini
termasuk metode dan media untuk menangkap data yang dimasukkan, yang
dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
b. Blok Model
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang
akan dimanipulasi data input dan data yang disimpan dari basis data dengan
cara tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
c. Blok Keluaran
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang
berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen
serta semua pemakai sistem.
d. Blok Teknologi
Blok teknologi merupakan tool box dalam sistem informasi. Teknologi
digunakan untuk menerima input, menjalankan model penyimpanan dan

13

mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu


pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
e. Blok Basis Data
Blok basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan stau
dengan yang lainnya.
f. Blok Kendali
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api,
temperatur, air, debu, dan kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri.
pemakai
input
pemakai

teknologi

pemakai

model

output

dasar
data

kendali

pemakai

pemakai

pemakai

Gambar 3 Blok sistem informasi yang berinteraksi (Jogiyanto, 2005)

3.3.2

Sistem Informasi Manajemen


Sistem informasi manajemen merupakan penerapan sistem informasi di dalam

organisasi untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua


tingkatan manajemen. Pengertian dari sistem informasi manajemen adalah kumpulan
dari manusia dan sumber daya model di dalam suatu organisasi yang bertanggung
jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk menghasilkan informasi yang
berguna untuk semua tingkatan manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan
pengendalian.

3.4

Pengertian Perancangan Sistem Informasi (Information system Desaign).

3.4.1

Definisi Perancangan Sistem


Menurut George M.Scott (2001), Desain sistem menentukan bagaimana suatu

sistem akan melakukan apa yang mesti diselesaikan. Tahap ini menyangkut
mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari

14

suatu sistem sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan
rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem.
Dari pengertian diatas dapat diartikan sebagai berikut :
1. Pendefinisian dari kebutuhan fungsional.
2. Persiapan untuk rancang bangun implementasi.
3. Menggmbarkan bagaimana suatu sistem dibentuk.

3.4.2

Tujuan dan Sasaran

Desain sistem mempunyai 2 (dua) maksud dan tujuan yang sangat utama, yaitu :
1. Untuk memenuhi kebutuhan para pemakai sistem.
2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap
kepada pemrogram komputer dan para ahli teknik lainnya yang terlibat.
a. Desain sistem harus berguna atau bermanfaat, mudah dipahami dan
nantinya mudah digunakan.
b. Harus dapat mendukung tujuan utama perusahaan.
c. Harus efisiensi dan efektif.
d. Harus dapat mempersiapkan rancang bangun yang terinci untuk masingmasing komponen dari sistem informasi.

3.5

Arsitektur Basis Data

View

View

Logical Level

Physical Level

..

View

..

Level 2

..

Level 3

Gambar 4 Arsitektur basis data (Jogiyanto, 2005)

Level 1

15

Pada gambar 4.7 arsitektur basis data dibagi menjadi 3 level yaitu, pada level
1 digunakan untuk menghubungkan bagaimana data dipresentasikan dari sisi setiap
user. Level 2 digunakan oleh ERD untuk menghubungkan antara level view dan level
fisik. Sedangkan untuk level 3 digunakan oleh relasi antar tabel yang menunjukkan
struktur data yang disimpan secara fisik.
Arsitektur basis data merupakan suatu kumpulan data yang tersimpan secara
sistematik dimana user dapat melihat data tersebut, arsitektur ini juga berfungsi
memberikan kerangka kerja bagi pembangunan basis data.
Level arsitektur basis data menurut ANSI/SPARC, arsitektur basis data terbagi atas
tiga level yaitu:
1. Internal/Phsycal level, berhubungan dengan bagaimana data disimpan secara
fisik.
2. External/View Level, berhubungan dengan bagaimana data direpresentasikan
dari sisi setiap user.
3. Conceptual/Logical View, yang menghubungkan antara internal dan external
level.

3.6

Entity Relationship Diagram (ERD)


Entity relationship diagram (ERD) merupakan suatu model data yang

dikembangkan berdasarkan obyek. ERD digunakan untuk menjelaskan hubungan


antar data dalam basis data kepada pemakai secara logic. ERD didasarkan pada suatu
persepsi bahwa real word terdiri atas obyek-obyek dasar yang mempunyai hubungan
kerelasian/hubungan antar obyek-obyek dasar tersebut. ERD digambarkan dalam
bentuk diagram yang menggunakan simbol-simbol grafis tertentu.
Entity relationship diagram (ERD) relatif mudah dipahami, bahkan oleh orang
awam sekalipun. Bagi perancang basis data, ERD berguna untuk memodelkan sistem
yang nantinya akan dikembangkan basis datanya. Model ini juga membantu
perancang basis data pada saat melakukan analisis dan perancangan basis data karena

16

model ini dapat menunjukkan macam data yang dibutuhkan dan kerelasian antar data
yang ada di dalamnya. Bagi pemakai, model ini sangat membantu dalam hal
pemahaman model sistem dan rancangan basis data yang akan dikembangkan oleh
perancang basis data.
Table 2 Simbol (ERD) Entity Relationship Diagram (Sutanta, 2004)
Simbol

Nama
Simbol garis relasi

keterangan
Menunjukkan garis relasi

Simbol entitas

Menunjukkan obyek dasar yang


terkait dalam sistem

Simbol relasi

Bisa menjadi tabel apabila


mempunyai atribut

Simbol atribut

Keterangan yang terkait pada


sebuah entitas yang perlu
disimpan

1. Entitas
Entitas menunjukkan obyek-obyek dasar yang terkait didalam sistem.
Obyek dasar dapat berupa orang, benda, atau hal yang keterangannya perlu
disimpan didalam basis data. Untuk menggambarkan entitas dilakukan dengan
mengikuti aturan sebagai berikut :
a. Entitas dinyatakan dengan simbol-simbol persegi panjang
b. Nama entitas dituliskan di dalam simbol persegi panjang
c. Nama entitas berupa : kata benda, tunggal
d. Nama entitas sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah
dupahami dan dapat menyatakan maknanya dengan jelasSeringkali nama
entitas dapat tersusun atas lebih dari satu kata.
2. Atribut
Atribut sering juga disebut sebagai properti, merupakan keteranganketerangan yang terkait pada sebuah entitas yang perlu disimpan sebagai basis
data. Atribut berfungsi sebagai penjelas sebuah entitas.

17

3. Kerelasian antar entitas


Kerelasian antar entitas mendefinisikan hubungan antar dua buah
entitas. Kerelasian adalah kejadian atau transaksi yang terjasi si antara dua
buah entitas yang keterangannya perlu disimpan dalam basis data.
Kerelasian antar entitas dapat dikelompokkan dalam 4 jenis, yaitu :
1. Satu ke satu (one to one)
Ini berarti hubungan entitas pada himpunan pertama dan
entitas pada himpunan kedua adalah satu banding satu.
Entitas 1

Entitas 2

Gambar 5 Relasi antar tabel one to one

2. Satu ke banyak (one to many)


Dapat diartikan bahwa beberapa entitas pada himpunan
entitas pertama dapat berhubungan dengan banyak entitas pada
himpunan entitas kedua.
Entitas 1

Entitas 2

Gambar 6 Relasi antar tabel one to many

3. Banyak ke banyak (many to many)


Diartikan bahwa beberapa himpunan entitas pada
himpunan entitas pertama dapat berhubungan dengan beberapa
entitas pada himpunan entitas kedua.
Entitas 1

Entitas 2

Gambar 7 Relasi antar tabel many to many

18

3.7

Diagram Alir Data (DAD)


Diagram Alir Data sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem

yang telah ada atau sistem yang akan dikembangkan secara logika tanpa
mempertimbangkan lingkungan fisik. Dimana data tersebut mengalir atau lingkungan
fisik sebagai tempat penyimpanan data. DAD merupakan alat yang digunakan pada
metodelogi pengembangan sistem yang terstruktur. (Jogiyanto, 1989)
Adapun simbol yang digunakan adalah sebagai berikut :
Tabel 3 Simbol-simbol DAD (Sutanta, 2004)
Simbol

Keterangan
Eksternal Entity, merupakan kesatuan lingkungan luar
sistem yang akan memberikan input dan akan menerima
output
Simpanan Data, dapat berupa file. Arsip, kotak, tabel atau
agenda
Arus Data, menunjukkan arus data yang dpat berupa
masukan kedalam sistem
Proses, menunjukkan kegiatan yang dilakukan oleh
orang, mesin atau computer

3.8

Flowchart
Flowchart adalah bagan alir yang menggambarkan suatu tahap penyelesaian

masalah dengan menggunakan simbol-simbol yang standar, efektif dan tepat. Ada
dua macam flowchart, yaitu :
a. Flowchart Sistem
Flowchart sistem merupakan suatu bagan yang menunjukkan arus
pekerjaan secara keseluruhan dari sistem yang ada. Bagan ini menunjukkan
urutan-urutan dari prosedur-prosedur yang ada didalam sistem.
Simbol-simbol yang digunakan dalam flowchart sistem

19

Tabel 4 Flowchart Sistem (Sutanta, 2004)


Simbol

Nama

Keterangan

Simbol Keyboard

Manual input digunakan untuk


menunjukkan input data secara
manual

Simbol Proses

Proses
digunakan
untuk
menunjukkan proses dari operasi
program komputer

Himpunan relasi digunakan


untuk menunjukkan hardisk atau
media penyimpanan data dalam
komputer
Simbol Arah Data Arah aliran digunakan untuk
menunjukkan arus data atau arus
dari proses
Simbol Hardisk

b. Flowchart Program
Flowchart program yang menggambarkan secara detail atau secara rinci
tentang proses atau urutan logika yang terjadi dalam sebuah program.
Simbol-simbol yang digunakan dalam flowchart program
Tabel 5 Flowchart Program (Sutanta, 2004)
Simbol

Nama

Keterangan

Simbol Titik
Terminal

Digunakan untuk menunjukkan


awal dan akhir dari suatu proses

Simbol
Input/Output

Digunakan untuk mewakili data


input dan output

Simbol
Keputusan

Digunakan untuk mewakili suatu


proses pengolahan data

Simbol Arah Data

Digunakan sebagai arah arus


logika program

20

3.9

Simbol Proses

Digunakan untuk penyelesaian


kondisi didalam program

Simbol Persiapan

Pemberian nilai awal dari suatu


variable

Simbol
Penghubung

Menunjukkan penghubung ke
halaman yang sama atau ke
halaman berbeda

Desain Input

a. Proses Input
Yang perlu didesain secara rinci untuk input adalah bentuk dokumen dasar
yang digunakan untuk menangkap data, kode-kode input yang digunakan dan
bentuk dari tampilan input di alat input. Untuk tahap desain input secara umum,
yang perlu dilakukan oleh analisis adalah mengidentifikasi terlebih dahulu inputinput yang akan didesain secara rinci tersebut.
b. Langkah-langkah desain input
Langkah-langkah desain input secara umum adalah:
1. Menentukan kebutuhan input dari sistem baru.
Input yang akan didesain dapat ditentukan dari Diagram alir data
sistem baru yang telah dibuat. Input Diagram alir data ditunjukkan oleh arus
data dari suatu kesatuan luar ke suatu proses dan bentuk tampilan input di
alat input yang ditunjukkan oleh suatu proses memasukkan data.
2. Menentukan parameter dari input.
Setelah input yang akan didesain telah ditentukan, maka parameter
dari input selanjutnya juga dapat ditentukan. Parameter ini meliput : bentuk
dari input, dokumen dasar atau bentuk isian di alat input, sumber input,
jumlah tembusan untuk input berupa dokumen dasar dan distribusiny, alat
input yang digunakan, volume input dan periode output.

21

Simbol-simbol yang digunakan adalah X: sebagai tanda karakter


pada setiap file, missal, Nama X(10) ini menunjukkan nama field nama yang
berkarakter 10 digit.

3.10

Desain Output
Bentuk atau format dari output berupa keterangan-keterangan tabel atau

grafik. Desain output secara umum ini dapat dilakukan dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
a. Menentukan kebutuhan output dari sistem baru.
Output yang akan didesain dapat ditentukan dari DAD sistem baru yang
telah dibuat. Output di DAD ditunjukkan oleh arus data dari suatu proses ke
kesatuan luar atau dari suatu proses ke proses yang lainnya.
b. Menentukan parameter dari output.
Setelah output yang akan didesain telah dapat ditentukan, maka parameter
dari output selanjutnya juga dapat ditentukan. Parameter ini meliputi tipe dari
output, formatnya, media yang digunakan, alat output yang digunakan, jumlah
tembusannya, distribusinya dan periode output.
Simbol-simbol yang digunakan adalah X: sebagai tanda karakter pada
setiap file, missal, Nama X(10) ini menunjukkan nama field nama yang
berkarakter 10 digit.

4.

PERANCANGAN SISTEM

4.1

Rancangan Sistem
Tujuan dari rancangan sistem sacara umum adalah untuk memberikan

gambaran secara umum kepada pemakai program tentang sistem yang baru.
Rancangan sistem secara umum mengidentifikasikan komponen-komponen sistem
yang akan dirancang secara rinci. Pada tahap perancangan secara umum, komponen-

22

komponen sistem dirancang dengan tujuan untuk dikomunikasikan kepada pemakai


program (user) bukan untuk pemrogram.
Pembuatan suatu sistem tidak lepas dari yang namanya perancangan.
Rancangan dianggap perlu karena dengan rancangan yang baik kemungkinan besar
hasil yang diinginkan akan tercapai lebih maksimal. Selain itu dengan rancangan
yang baik, pembuat sistem (programmer) tentu akan lebih dipermudah dalam
pembuatan sistem tersebut.

4.2

Rancangan Program

4.2.1

Rancangan Menu File


1. File
2. Keluar

4.2.2

Rancangan Menu Data Master


1. Penduduk
2. Dasa wisma
3. Kegiatan
4. Usaha
5. Investasi

4.2.3

Rancangan Menu Proses


1. Data KK
2. Data keluarga
3. Kematian
4. Kelahiran
5. Pindah
6. Masuk

4.2.4

Rancangan Menu Laporan


1. Laporan penduduk
2. Laporan data kk

23

3. Laporan data keluarga


4. Laporan kematian
5. Laporan kelahiran
6. Laporan pindah
7. Laporan masuk
8. Laporan umur
4.3

Rancangan Database

4.3.1

Entity Relasionship Diagram (ERD)


Desa

Kec

Kab

Rt

No_reg

Tp_mati

P_jawab

Sebab

Jam

Tgl_mati

Kd_mati

Tp_lahir
kdpos

keterangan

Agama

Nama

Nm_usaha

memiliki

No_ktp

Kematian

umur

Dukuh
Kd_usaha

Usaha

memiliki
n

Tgl_lahir

I
n

No_kk
Kd_lahir

Dasa_wisma

memiliki
Kd_pindah

Nma_dawis
Lahir

Tgl_pindah

I
Tgl_lahir

Nm_keg

Tmp_lahir

Klp_belajar

keterangan
No_reg

Desa_tujuan

memiliki

Paud

Alamat
Alsn_pindah

memiliki

Pendidikan

Jns_keg
Kegiatan

tabungan

Tgl_reg

pindah
jk
memiliki
Kd_kegiatan

Stt_nikah

No_reg

Nm_anak

Jk

Pnddk

Kd_dawis

memiliki

Memiliki

Koperasi

No_kk
Gol_darah

keterangan
n

Mkn_pokok

Prog_kb

Pekerjaan

Keg_posyandu

n
Kd_investasi

Data_kk

n
Investasi

Kategori

Akseptor_kb

Nama_kk

memiliki

Jbn_keluarga
keterangan
Keg_usling
memiliki

memiliki

Kd_dawis

Kd_masuk
Aktf_up2k

I
No_reg

Krit_rumah

Kd_usaha

I
Angg_kel

masuk

I
Kd_investasi

Tgl_masuk

Stiker_p4k

Kd_kegiatan

nama
Kd_anggota

Sal_pemsampah

status
No_kk

Ds_asal

No_reg

Air_keluarga

Gambar 8 entity relasionship diagram

4.3.2

Relasi Antar Tabel

Gambar 9 relasi antar tabel

Tmp_sampah

24

4.3.3

Diagram Konteks

STAFF
Input data penduduk
Input data dasa wisma
Input data investasi
Input data kegiatan
Input data usaha
Input data kk
Input data ang keluarga
Input data pindah
Input data mati
Input data kelahiran
Input data masuk

KADES

0
RANCANG BANGUN SISTEM
INFORMASI PENDATAAN
PENDUDUK TINGKAT
KECAMATAN DI KECAMATAN
SEDAYU BANTUL
YOGYAKARTA

Lap data penduduk


Lap data kk
Lap data ang keluarga
Lap data kelahiran
Lap data pindah
Lap data mati
Lap data masuk

Lap data penduduk


Lap data keluarga
Lap data kk
Lap data lahir
Lap data pindah
Lap data mati
Lap data masuk
Lap penduduk berdasarkan umur

KEPALA
KECAMATAN

Gambar 9 diagram konteks


4.3.4

Diagram Berjenjang
0
Rancang Bangun Sistem Informasi
Pendataan Penduduk Tingkat
Kecamatan Sedayu Bantul
Yogyakarta

3.0
1.0

2.0

Data Master

Proses

Laporan

1.1

1.3

1.2

2.1

2.2

2.3

3.1

3.5

3.4

Penduduk

Investasi

Dasa wisma

Data KK

Angg keluarga

Pindah

Lap penduduk

Lap lahir

Lap kematian

2.5

2.6

3.2

Lahir

Masuk

Lap data keluarga

1.4

1.5

Kegiatan

Usaha

2.4
Kematian

Gambar 10 doagram berjenjang

3.7
3.6

Lap pindah

Lap masuk
3.3

3.11

Lap data kk

Lap umur

25

4.4
4.4.1

Diagram Alir Data (DAD)


DAD Level 0
Input
Input
Input
Input
Input

Staff

Input
Input
Input
Input
Input
Input

data
data
data
data
data
data

data
data
data
data
data

penduduk
dasa wisma
investasi
kegiatan
usaha

1.0

Master

Data penduduk

pnddk

Data dasa wisma

Dasa_wisma

Data investasi

investasi

Data kegiatan

kk
ang keluarga
pindah
kematian
kelahiran
masuk

Kegiatan

Data usaha

Data_kk

Data data kk

Angg_kel

Data angg kel

Pindah

Data pindah

Kematian

Data mati

Usaha

2.0

Data penduduk
Data dasa wisma
Data investasi

proses

Data kegiatan
Data usaha

Lahir

Data lahir
Data masuk

Masuk

Data penduduk

3.0

Data kk
Data angg kel
Data pindah
Data kematian

Laporan

Data lahir
Data masuk

4.4.2

Lap
Lap
Lap
Lap
Lap
Lap
Lap
Lap

penduduk
keluarga
data_kk
kelahiran
masuk
pindah
kematian
usia

Kepala Dinas

Lap
Lap
Lap
Lap
Lap
Lap
Lap

Gambar 11 DAD level 0


DAD Level 1 Data Master
1.1
Data penduduk

Penduduk

Data penduduk

pnddk

Data dasa wisma

Dasa_wisma

Data investasi

investasi

Data kegiatan

kegiatan

Data usaha

usaha

1.2
Data dasa wisma

Dasa wisma

1.3
STAFF

Data investasi

Investasi

1.4
Data kegiatan

Kegiatan

1.5
Data usaha
Usaha

Gambar 12 DAD level 1 data master

penduduk
keluarga
data_kk
kelahiran
masuk
pindah
kematian

Kades

26

4.4.3

DAD Level 1 Proses


STAFF

Data kk
Dasa-wisma
Usaha
Investasi
Kegiatan

Data dasa wisma


Data usaha

2.1
Data data kk

Data_kk

Data angg keluarga

Data
angg_kel

Data pindah

Data pindah

Data kematian

Data
kematian

Data lahir

Data lahir

Data masuk

Data masuk

Data kk

Data investasi
Data kegiatan
Data anggota keluarga

Data_kk
Pnddk

Data data_kk
Data penduduk

2.2
Angg kel

Data pindah
2.3
Pnddk

Data angg_kel

Pindah

Data kematian
2.4
Pnddk

Data angg keluarga

Kematian

Data lahir
2.5
Data_kk

Data ang keluarga

Lahir

Data masuk
2.6
Pnddk

4.4.4

Data penduduk

Masuk

Gambar 13 DAD level 1 proses


DAD Level 1 Laporan
3.0
3.1

Pnddk

Data penduduk

Angg_kel

Data anggota keluarga

Lap penduduk

STAFF

Laporan penduduk

3.2
Lap keluarga
Lap keluarga

Data penduduk

pnddk
Data_kk

Lap data kk
3.3

Data kk

Lap kematian
Lap lahir

Data_kk

Data kk
Dasa_wisma
Investasi

Lap data kk

Data dasa wisma

Data kegiatan

Usaha

Data usaha

Kematian

Data kematian
Pnddk

Lap pindah
Lap umur

Data investasi

Kegiatan

Lap masuk

Lap penduduk
3.4
Lap kematian

Lap keluarga

Kades

Lap data kk
Lap kematian

Data ang keluarga


3.5
Data lahir

Lahir
Data_kk

Lap lahir

Lap lahir

Data kk
3.6

Masuk

Data kk
pnddk

Lap masuk

Lap masuk

Data penduduk
3.7

Pindah

Data pindah
Pnddk

Lap pindah

Data ang keluarga


3.8

Pnddk

Data penduduk

Lap umur

Laporan

Gambar 13 DAD level 1 laporan

Lap pindah

4.6

Laporan

Selesai
File
Y

Data Master
Y

Proses
Y

Informasi
Y
Tampil sub
menu login,
keluar

Tampil sub menu,


penduduk, dasa
wisma, kegiatan,
investasi, usaha

Tampil sub menu,


data KK, angg
keluarga, lahir,
kematian, pindah,
masuk

Tampilan submenu, lap


penduduk, lap keluarga,
lap data kk, lap lahir,
lap kematian, lap
pindah, lap masuk, lap
umur

Tampil
informasi

Keluar

Gambar 15 flowchart program


Laporan
penduduk

Cetak penduduk

Data
Dasa wisma

Proses data
dasa wisma

Proses data
penduduk

Laporan data KK

Cetak data KK

Data
Investasi

Proses data
investasi

Investasi

Data
Kegiatan

Cetak angg
keluarga

Usaha

Data
Usaha

Proses data
usaha

Laopran angg
keluarga

Proses data
kegiatan

Kegiatan

Laporan pindah

Cetak pindah

Data
Data KK

Proses data
data kk

Data KK

Laporan
kematian

Cetak kematian

Data
Pindah

Proses data
pindah

Proses data
anggota
keluarga

Data
Angg keluarga

Pindah

Angg keluarga

Cetak masuk

Data
Lahir

Proses
data lahir

Lahir

Cetak Usia

Data
Masuk

Proses data
masuk

Masuk

Laporan lahir Laporan masuk Laporan Umur

Cetak lahir

Data
Kematian

Proses data
kematian

Kematian

4.5

Data
penduduk

Dasa wisma

penduduk

27

Flowchart Sistem

Gambar 14 flowchart sistem

Flowchart Program

Mulai

Menu
Utama

Tampil menu file, data


master, laporan,
informasi, tools

Gambar 17 flowchart menu data master


Y

Keluar form
investasi

Keluar form
Dasa wisma

Hapus data
investasi

Hapus data
kegiatan

Keluar form
usaha

Hapus data
usaha?
Y

Hapus data
usaha

Login lagi

Keluar form
kegiatan

Hapus data
kegiatan?

Input/Edit data
usaha?

Berhasil
Y

Error

Menu
Utama

Hapus data
investasi?

Hapus data
Hapus data
Y
Dasa wisma?
Dasa wisma

Input/Edit data
kegiatan?

Selesai

Keluar form
penduduk?

Hapus data
penduduk

Login untuk input


data

Hapus data
penduduk?

T Input/Edit data
investasi?

Rekam/Edit data
usaha

Tampil form
login

T Input/Edit data
Dasa wisma?

Input data
usaha

Pil submenu
Usaha

Rekam/Edit data
kegiatan

Keluar

Input data
kegiatan

Pil submenu
Kegiatan

Input/Edit data
penduduk?

Login

Rekam/Edit data
investasi

Rekam/Edit data
Dasa wisma

Rekam/Edit data
penduduk

Input data
investasi

Input data
Dasa
wisma

Input data
penduduk

Pil submenu
Investasi

Pil submenu
Dasa wisma

4.6.2

Pil submenu
penduduk

4.6.1

28

Flowchart Menu File


File

Aktifkan menu
data master,
proses, laporan,
tools

T
T

Menu
utama

Gambar 16 flowchart menu file


Flowchart Menu Data Master

4.6.4

Penduduk

Keluarga

Data kk

Lahir

Masuk

Kematian

Pindah

Umur

Menu
Utama

Gambar 19 flowchart menu laporan


Keluar form
data kk?

Hapus data Hapus data


Y
data kk?
data kk

T Input/Edit data
data kk?

Rekam/Edit data
data kk

Keluar form
angg kel

Hapus data Hapus data


Y
angg kel?
angg kel

T Input/Edit data
angg kel?

Rekam/Edit data Y
angg kel

Input data
angg kel

Input data
Data kk

Pil submenu
Anggota kel

T
T

Gambar 18 flowchart menu proses


Flowchart Menu laporan

Laporan

T
Y
Tampilkan form
laporan penduduk
Pilih data yang
akan ditampilkan
Cetak lap data
penduduk

Y
Tampilkan form lap
keluarga
Pilih data yang
akan ditampilkan
Cetak lap data
angg keluarga

Y
Tampilkan form lap
data kk
Pilih data yang
akan ditampilkan
Cetak lap data
data kk

Y
Tampilkan form lap
lahir
Pilih data yang
akan ditampilkan
Cetak lap data
lahir

Y
Tampilkan form lap
masuk
Pilih data yang
akan ditampilkan
Cetak lap data
masuk

Y
Tampilkan form lap
kematian
Pilih data yang
akan ditampilkan
Cetak lap data
pindah

Tampilkan form lap


pindah

Pilih data yang


akan ditampilkan

Cetak lap data


pindah

Tampilkan form lap


umur

Pilih data yang


akan ditampilkan

Cetak lap data


umur

Menu
Utama

Keluar form
pindah

Hapus data Hapus data


Y
pindah?
pindah

T Input/Edit data
pindah?

Rekam/Edit data Y
pindah

Input data
pindah

Pil submenu
Pindah

Keluar form
kematian

Hapus data Hapus data


Y
kematian?
kematian

T Input/Edit data
kematian?

Rekam/Edit data Y
kematian

Input data
kematian

Pil submenu
Kematian

Keluar form
lahir

Hapus data Hapus data


Y
lahir?
lahir

T Input/Edit data
lahir?

Rekam/Edit data Y
lahir

Input data
lahir

Pil submenu
Lahir

Keluar form
masuk

Hapus data Hapus data


Y
masuk?
masuk

T Input/Edit data
masuk?

Rekam/Edit data Y
masuk

Input data
masuk

Pil submenu
masuk

4.6.3

Pil submenu
Data kk

29

Flowchart Menu Proses

30

5.
5.1

IMPLEMENTASI SISTEM
Menu Utama
Sistem Informasi Pendataan Penduduk pada Kantor Kecamatan Sedayu Bantul
Yogyakarta dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman Borland Delphi 10
sebagai media untuk menampilkan sistem informasi beserta kode-kode programnya.

Gambar 20 tampilan utama


5.1.1

Menu File

Gambar 21 menu file


5.1.2

Menu Data Master

Gambar 22 menu data master

31

5.1.3

Menu proses

Gambar 23 menu proses


5.1.4

Menu Laporan

Gambar 24 menu laporan


6. PENUTUP
6.1
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil analisis, perancangan dan pembuatan
program aplikasi Sistem Informasi Data Kependudukan Tingkat Kecamatan di
Kecamatan Sedayu Bantul Yogyakarta.
1. Sistem informasi yang dibuat ini mampu melakukan pengolahan data penduduk,
keluarga, data kk, kelahiran, kematian, pindah, masuk, kelurahan, kegiatan,
investasi dan usaha.
2. Sistem Informasi ini akan menghasilkan laporan-laporan diantaranya laporan
data penduduk, laporan anggota keluarga, laporan data kk, laporan penduduk

32

meninggal, laporan penduduk masuk, laporan penduduk pindah, laporan data


lahir dan laporan umur.
6.2

Saran
Setelah ini selesai dibuat, masih terdapat beberapa kekurangan yang dapat

menjadi pertimbangan bagi penulis maupun pembaca yang ingin mengembangkan


atau menyempurnakan sistem informasi pendataan penduduk ini agar meningkatkan
kehandalan sistem dengan menambahkan fasilitas-fasilitas yang dapat memberikan
kemudahan-kemudahan bagi yang ingin memanfaatkan sistem ini:
1. Untuk laporan data penduduk hendaknya menggunakan grafik, agar dapat dilihat
secara keseluruhan data penduduk pertahun.
2. Untuk pengembangan berikutnya sistem ini diharapkan memiliki fasilitasfasilitan pendataan penduduk menikah, talaq dan cerai.
7. DAFTAR PUSTAKA
Andi, 2011, Cepat Mahir Delphi 2011, CV Andi Offset, Yogyakarta
Ardiansyah, 2002, Membangun Sistem Komputerisasi Laboratorium Menggunakan
Delphi, PT Elex Media Komputindo, Jakarta
Jogiyanto HM, 1991, Analisa dan Pendekatan Desain Sistem Informasi : Pendekatan
Terstruktur dan Praktik Aplikasi Bisnis, Andi, Yogyakarta.
Kadir, Abdul, 2008, Dasar Perancangan dan Implementasi Database Relational,
Andi, Yogyakarta.
Sutanta, Edy, 2004, Sistem Basis Data, Graha Ilmu, Yogyakarta..
Wahyudi, Bagus, 2012, Delphi 2010 dan Firebird Membuat Aplikasi Mini Market,
Gava Media, Yogyakarta

Вам также может понравиться