Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PEMBAHASAN
1. Makanan Halal
Secara estimasi makanan adalah memasukan segalah sesuatu melalui mulut. Dalam
bahasa arab makan berasal dari kata at-taam dan jamaknya al-atimah yang artinya makanmakanan. Sedangkan dalam ensiklopedia hukum islam yaitu segalah sesuatu yang dimakan
oleh mausia yang dapat menghilangkan rasa lapar.
Halal berasal dari istilah bahasa arab dalam agama islam yang berarti
diizinkan,membebaskan,memecakan, membubarkan atau membolehkan.
Makanan halal dapat kita jelaskan segala sesuatu yang diperbolehkan oleh syariat
untuk di konsumsi, terutama dalam hal makanan dan minuman seperti firman allah swt
pada surat al-baqarah ayat 168 yang berbunyi: hai sekalian manusia,makanlah yang halal
lagi baik dari apa yang terbaik dibumi,da janganlah kamu mengikuti langkah-langkah
syaitan karena sesunggunya syaitan itu musuh yang nyata bagi mu.
Jadi dapat disimpulkan makanan halal adalah makanan yang baik yang dibolehkan
untuk dimakan menurut ajaran islam dan sesuai dengan Al-quran dan Al-hadis. Yang
dimaksud dengan makanan yang baik adalah makanan yang dapat membawa kesehatan
bagi tubuh, dapat menimbulkan nafsu makan dan tidak ada larangan dalam Al-quran dan
Al-hadis.
Makanan dikatakan halal paling tidak harus memenuhi tiga kriteria, yaitu sebagai
berikut:
a. Halal zatnya
Makanan halal menurut zatnya adalah makanan yang dari dasarnya halal untuk
dikonsumsi. Dan telah ditetapkan kehalalanya dalam kitab suci Al-quran dan Al-hadist.
Contoh nya adalah daging sapi,ayam,kambing,buah-buahan seperti apel,kurna,anggur
dan lain-lain.
b. Halal cara memperolenya
Makanan yang halal secara memperolehnya adalah makanan yang diperoleh dengan
cara yang baik dan sah, makanan akan menjadi haram apa bila cara memperolehnya
dengan jalan yang tidak baik atau yang batil karena dilarang oleh syariat. Contoh
makanan yang didapat dari member,bertani,hadiah dan lain-lain.
c. Halal cara pengolahanya
Makanan yang halal secara pengolahanya adalah makanan yang awalnya halal dan tetap
menjadi halal setelah mengalami proses pengolahan. Dalam proses pembuatan atau
pengolahan makanan yang berlebel halal hendaknya harus menjaga hal-hal sebagai
berikut:
1 Binantang yang hendak dibersikan, binantang yang sudah mati setelah disembelih.
2 Bahan campuran yang digunakan dalam proses produksi atau pengolahan tidak
3
dan mengalir
Dalam proses pengolahan tidak tercampur atau berdekatan dengan barang atau
Semua makanan yang disebutkan dalam firman Allah dalam surat Al-Maidah ayat 3 dan
Al-Anam ayat 145:
diharamkan bagi kamu sekalian bangkai,darah,daging babi dan binantang yang
disembelih dengan tidak menyebut nama allah, binantang yang tercekiki,yang
dipukul,yang terjatuh,yang ditanduk,yang diterkambinantang buas kecuali kamu
sempat menyembelinya, dan haramkan juga bagimu binantang yang disembelih untuk
dipersembahkan kepada berhala(Qs.Al-maidah:3)
katakanlah: tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku,
sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya,kecuali kalau
makanan itu bangkai atau darahyang mengalir atau daging babi, karena sesungguhnya
semuah itu kotor atau binantang yang disembelih atas nama selain Allah. Barang siapa
dalam keadaan terpaksa sedang itu tidak mengiginkanya dan tidak (pula) melampaui
batas, maka sesunggunya Tuhan mu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (Qs.Alanam:145)
katakanlah: Tuhanku hanya mengharamkan perbuatan yang keji baik itu Nampak
maupun yang tersembunyi (akibatnya),dan perbuatan dosa, melanggar hak manusia
4
terlarang.
Ketahuilah!
Bahwa
setiap
raja
mempunyai
kawasan
BAB IV
PENUTUP
1 Kesimpulan
Dalam islam hokum makanan terbagi menjadi empat macam yang terdiri dari
halal,haram,syubhat dan makru dimana yang dianjurkan untuk kita makanan adalah
makanan yang halal adalpun ayat yang mendasari makanan halal adalah surat al-baqarah
ayat 168 dan dan yang dilarang untuk dimakan adalah makan haram seperti ayat yang
mendasarinya yaitu surat Al-Maidah ayat 3 dan Al-Anam ayat 145 serta dianjurkan untuk
menghindari sesuatu yang diragukan atau yang bersifat syubhat maupun makruh sesuai
dengan ayat atau dalili yang mendasari adalah H.R. Bukhari,muslimdll/Arbain AnNaawiyah,hadis no 6
2 Daftar pustaka
http://www.fimadani.com/halalka-makanan-anda/
http://www.halalmuibah.or.id/?p=56
http://firdauzzuel.blogspot.com/2012/05/pengertian-hala-dan-haram.html
http://id.m.wikipedia.org/wiki
http://library.walisongo.ac.id