Вы находитесь на странице: 1из 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Semakin banyaknya kasus penyakit kanker, terutama pada kota-kota besar,
membuat tuntutan akan jasa, sarana dan prasarana dalam menangani pasien
penyakit kanker semakin meningkat. Tuntutan jasa dalam hal ini adalah pelayanan
kesehatan terhadap pasien kanker, sedangkan tuntutan sarana dan

prasarana

adalah bangunan dan segala fasilitasnya.


Penanganan penyakit kanker di Indonesia (Kompasiana, 2010), Surabaya
pada khususnya masih belum maksimal, hal ini disebabkan tempat yang khusus
menangani penyakit ini dalam hal memberikan perawatan masih berintegrasi
dalam suatu bangunan rumah sakit, sehingga banyak pasien akhirnya berobat ke
luar negeri. Dengan adanya tuntutan tersebut studi ini hendak mengulas faktorfaktor yang berpengaruh dalam desain Rumah Sakit Kanker ini. Bangunan ini
diharapkan dapat melayani kesehatan pasien baik secara fisik maupun psikis.
Penanganan secara psikis diperlukan karena penyakit kanker pada masa dini akan
menimbulkan penderitaan emosional dan kesesengsaraan yang mendalam baik
bagi penderita yang terjangkit kanker tersebut maupun bagi keluarganya.
Penerapannya dapat diberikan dalam bentuk konsultasi untuk penderita dan
keluarga maupun dalam bentuk penyediaan fasilitas-fasilitas yang mendukung
pemulihan psikis (seperti: ruang kreativitas, ruang hiburan, lapangan bermain, dan
sebagainya) dan penelitian bangunan rumah sakit kanker yang mempunyai ciri
khas berbeda dengan rumah sakit pada umumnya.
Semakin meningkatnya penggunaan energi di dunia diperlukan upaya
penghematan energi, khususnya di Indonesia. Studi tentang perancangan rumah
sakit kanker ini diharapkan dapat memberi masukan untuk bangunan rumah sakit
kanker yang holistik dan hemat energi, bila dikaitkan dengan fungsi-fungsi sebuah
rumah sakit kanker terpadu yang secara arsitektural mempunyai kriteria-kriteria
khusus di Surabaya yang beriklim tropis dan penerapan prinsip hemat energi di

rumah sakit kanker. Melihat latar belakang ini dicoba untuk menelaah lebih lanjut
rumah sakit kanker yang hemat energi melalui pemecahan arsitektural dan
berlokasi di Surabaya.

1.2 Perumusan Masalah


Rumusan masalah yang akan dihadapi antara lain:
Faktor-faktor apa yang sangat berpengaruh pada perancangan suatu fasilitas
Rumah Sakit Kanker yang hemat energi dan secara psikologis berpengaruh pada
pemulihan pasien kanker yang bertitik berat memberikan kenyamanan, memacu
semangat dan motivasi diri pasien, keluarga pasien serta staf rumah sakit.
Kriteria-kriteria apa yang berpengaruh pada perancangan suatu fasilitas Rumah
Sakit Kanker yang hemat energi yang berada di iklim tropis lembab dan
berkarakteristik Surabaya.
Bagaimana rancangan arsitektural bangunan fasilitas Rumah Sakit Kanker yang
secara dapat mengurangi pemakaian energi dari pemakaian pencahayaan buatan
dan penghawaan buatan pada desain Rumah Sakit Kanker di Surabaya.

1.3

Tujuan dan Manfaat Penelitian dan Perancangan

1.3.1

Tujuan Penelitian dan Perancangan


Tujuan dari penelitian Rumah Sakit Kanker hemat energi ini adalah:

Mencari dan mengidentifikasi faktor-faktor pada rumah sakit kanker yang


sangat mempengaruhi perancangan sebuah fasilitas kesehatan yang berfungsi
sebagai Rumah Sakit Kanker yang hemat energi dan secara psikologis
berpengaruh pada pemulihan pasien kanker dalam hal kenyamanan serta
memacu semangat dan motivasi pasien, keluarganya dan staff rumah sakit itu
sendiri.
Menganalisa kriteria-kriteria yang berpengaruh pada perancangan sebuah
fasilitas kesehatan Rumah Sakit Kanker di Surabaya yang hemat energi dan
memberikan pelayanan khusus menangani kanker secara total, di iklim tropis
lembab dan sebuah bangunan yang berkarakteristik Surabaya.

Menggunakan kriteria-kriteria yang mempengaruhi suatu bangunan rumah sakit


kanker untuk dipakai dalam pra perancangan bangunan fasilitas Rumah Sakit
Kanker yang hemat energi dengan pengurangan pemakaian pencahayaan dan
penghawaan buatan di Surabaya.

1.3.2 Manfaat Penelitian dan Perancangan


Penelitian dan Perancangan Rumah Sakit Penderita Kanker hemat energi ini
diharapkan mampu memberikan manfaat sebagai berikut:
Manfaat teoritis
Meningkatkan potensi penghematan energi dan pemanfaatan energi melalui
desain arsitektur bangunan rumah sakit kanker di Indonesia.
Manfaat praktis
Dapat memberikan masukan bagi perancangan arsitektur rumah sakit kanker,
dengan cara mengurangi pemakaian energi dari pemakaian penghawaan buatan
dan pencahayaan buatan.

Secara umum manfaat penelitian dan perancangan dari penulisan tesis ini:

Bagi dunia Arsitektur

Penelitian ini dapat dipakai oleh para arsitek untuk merancang sebuah rumah sakit
kanker yang hemat energi, sehingga membawa dampak positif bagi pengembang
rumah sakit dan penghuni rumah sakit kanker tersebut.

Bagi Pemerintah

Dapat meningkatkan fasilitas rumah sakit di Indonesia. Serta memberikan


masukan bagi institusi yang terkait (Pemerintah Kota atau Pemerintah Daerah),
untuk meningkatkan potensi penghematan energi. Hal ini akan menjadi daya tarik
Kota Surabaya pada khususnya, dan Indonesia pada umumnya dibidang arsitektur.

Bagi Masyarakat

Perbaikan fasilitas rumah sakit kanker dapat diterapkan sesuai dengan standar
kesehatan masyarakat, dan meningkatkan harapan hidup bagi para penderita
kanker. Selain itu juga meningkatkan ilmu pengetahuan masyarakat Indonesia,

serta meningkatkan pemahaman akan arsitektur hemat energi, dan ramah


lingkungan.
1.4

Ruang Lingkup
Rumah Sakit Kanker adalah merupakan unit sarana kesehatan yang tidak

bertujuan untuk mencari keuntungan semata. Pelayanan yang akan diberikan:

Pemeriksaan awal bagi penderita yang mengalami gejala awal kanker

Perawatan pasien penderita kanker baik itu rawat inap maupun rawat jalan

Pengobatan secara menyeluruh:


Secara fisik: Operasi atau Pembedahan, Penyinaran (Radiotherapy), Obatobatan(chemotherapy),

immuno-therapy.

Secara

psikis:

Memberikan

pelayanan konsultasi bagi penderita dan keluarga untuk memulihkan


penderitaan emosionalnya, serta menyediakan fasilitas-fasilitas pendukung.

Tempat rehabilitasi untuk pasien kanker dan keluarga.

Merancang tempat bangunan rumah sakit kanker yang hemat energi

Merancang sebuah tempat bangunan rumah sakit kanker yang peka pada
kebutuhan psikologis pasien, keluarga pasien, pengelola, dan staff medis.

1.4.1

Lokasi Objek Rancangan


Menurut Pedoman Penyelenggaraan Rumah Sakit (Direktorat Jendral Bina

Pelayanan Medik, 2008), lokasi rumah sakit hendaknya mudah dijangkau oleh
masyarakat, bebas dari pencemaran, banjir dan tidak berdekatan dengan rel kereta
api, tempat bongkar muat barang, tempat bermain anak, pabrik industri dan
limbah pabrik. Lokasi rumah sakit harus sesuai dengan rencana umum tata kota.
Selain itu menurut Hatmoko (2010) adalah koefisien dasar bangunan pada
lahan perancangan, yaitu untuk menjaga agar angka ketertutupan lahan tetap
memadai. Kondisi tersebut berimplikasi langsung terhadap ketersediaan ruang
terbuka untuk penyerapan air tanah dan aspek konservasi lingkungan sekitar untuk
pasokan udara alami,dan sinar matahari. Hal ini juga mengenai kenyamanan
aktivitas dalam ruang, serta keamanan dan antisipasi pengamanan dari bahaya
kebakaran atau bencana alam.

Sesuai dengan fungsi bangunan yang didesain, yaitu yang bertujuan


memberikan fasilitas kesehatan untuk masyarakat kota Surabaya di wilayah kota
Surabaya, maka kriteria pemilihan lokasi adalah sebagai berikut :

Lokasi mudah dikenali

Di jalan arteri (arteri primer/sekunder), dan dilalui akses kendaraan umum.

Terletak di zona fasilitas umum sesuai dengan peraturan kota atau RTRW

Mempunyai luas lahan yang cukup dan jauh dari pencemaran

Dari beberapa kriteria tersebut didapat tiga alternatif lokasi, yaitu di jalan
Kertajaya Indah Timur (lokasi A), jalan Kedung Baruk (lokasi B) dan jalan
Basuki Rahmat (lokasi C). Untuk analisa pemilihan lokasi akan dibahas lebih
lanjut pada bab IV
A

C
B

Gambar 1.1 Alternatif Lokasi Perancangan di Kota Surabaya


Sumber: RTRW Surabaya 2015, Pemerintah Kota Surabaya
Tabel 1.1 Alternatif Lokasi Perancangan
Sumber: RTRW Surabaya 2015, Pemerintah Kota Surabaya

Peta Lokasi dan sekitarnya

Deskripsi
Lokasi A : Jl. Kertajaya Indah Timur
Luasan : 6716 m2
KDB : 50%
Utara : Perumahan Kertajaya Indah
Selatan : Rumah Sakit Haji,
saluran kota
Timur : Perumahan Kertajaya Indah
Barat : Raya Kertajaya Indah, Perumhan
Kertajaya Indah

Tabel 1.1 Alternatif Lokasi Perancangan (lanjutan)


Lokasi B : Jl.Kedung Baruk Raya
Luasan : 9090 m2
KDB : 50%
Utara : Jl;Kedung Baruk Raya,
Sungai Wonokromo
Selatan : Saluran kota, Perumahan
Nirwana Eksekutif
Timur : Lahan Kosong (fasilitas umum)
Barat : Lahan Kosong (fasilitas umum)
Lokasi C : Jl.Basuki Rahmat
Luasan : 10200 m2
KDB : 70%
Utara : Jl.Kombes Pol.Duryat,
Perkantoran
Selatan : Perkantoran
Timur : jl.Basuki Rahmat, perkantoran
Barat : jl.Pregooan, fasilitas umum
(perkantoran, restoran)

1.4.2

Batasan Objek Rancangan


Studi perancangan ini dalam bahasannya dilihat dalam sudut pandang

perencanaan arsitektur. Dimana pengolahan bentuk bangunan dalam hal ini faade
bangunan, kebutuhan ruang dalam bangunan, serta kebutuhan psikologis pemakai
bangunan dengan memperhatikan desain rancangan yang hemat energi yang
secara khusus terhadap perancangan bangunan rumah sakit kanker di Surabaya.
Adapun lingkup substansi pada penelitian ini meliputi teori arsitektur dan teori
perancangan. Pembahasan tidak meliputi kegiatan studi mengenai kelayakan,
ekonomi dan hukum yang mendalam. Hal tersebut diasumsikan sudah ditentukan
sebelum terjadi adanya perancangan ini dimana penelitian akan berfokus pada
proses pra perancangan dan tidak sampai keseluruhan perencanaan.

Вам также может понравиться