Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Konas
1.
a.
b.
c.
Pendahuluan
Latar belakang
Tujuan
Ruang Lingkup
3.
4.
Pendahuluan
A.latar belakang
Obat berbeda dgn komoditas perdagangan lainnya selain
komoditas perdagangan juga memiliki fungsi sosial
Salah satu sub sistem SKN 2004 : Obat & perbekalan
Kesehatan: perbaikan KONAS Konas bagian intregal
SKN 2004 47/Menkes/SK/II/1983 dinyatakan tidak
berlaku lagi
Konas: Dokumen resmi berisi pernyataan komitmen
semua pihak yg menetapkan tujuan & sasaran nasional
di bidang obat beserta prioritas, strategi & peran
berbagai pihak dalam penerapan komponen pokok
kebijakan untuk pencapaian tujuan pembanguan
kesehatan.
KONAS
Sebagai landasan, arah & pedoman dalam
pembangunan obat yang mencakup tujuan,
landasan kebijakan, strategi & langkah-langkah
kebijakan
Merupakan pedoman tindak lanjut di bidang
obat. Suatu dokumen yg merinci scr jelas tujuan
yg dicapai pd sektor farmasi/obat
kepentingannya & strategi utama untuk
mencapai tujuan tersebut
Tujuan Konas:
Tujuan
Dalam arti luas : equity & kesinambungan
Tujuan umum:
Acces : ketersediaan & keterjangkuan obat
esensial,
Quality: mutu , keamanan & efikasi obat,
Rational use :peningkatan penggunaan obat
yg tepat
LANDASAN
KEBIJAKAN
&
STRATEGI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Perikemanusiaan
Hak asasi manusia
Adil dan merata
Pemberdayaan & kemandirian masyarakat
Kemitraan
Pengutamaan & manfaat
Tata kepemerintahan yang baik
B. Strategi 1
1. Ketersediaan , pemerataan & ketersedian obat
esensial. Akses obat esensial dipengaruhi 4
faktor utama :
Pengunaan obat rasional
Harga yg terjangkau
Pendanaan yg berkelanjutan
Sistem kesehatan
Sistem penyediaan obat yg dapat diandalkan
Strategi 2:
Sistem pembiayaan obat berkelanjutan sektor
publik & swsata menacu pada UU no 40 th 2004
ttg Sistem Jaminan Sosial nasional(SJSN) yg
dijabarkan dalam bentuk Jaminan Pemeliharaan
Kesehatan Masyarakat(JPKM).
Rasionalisasi harga obat & pemanfaatan obat
generik
Penerapan sistem pengadaan dalam jumlah besar
(bulk purchasing) atau pengadaan bersama (Pool
Procurement) di sektor publik dan swasta.
Strategi 3
Pengembangan & evaluasi terus menerus
khususnya model & bentuk pengelolaaan obat
sektor publik di daerah terpencil , daerah
tertinggal, daerah perbatasan & daerah rawan
bencana.
Penyiapan peraturan yg tepat untuk menjamin
ketersediaan & keterjangkauan obat.
Penetapan standar proses & standar komoditi obat
secara ketat sbg sarana pembatasan jenis & jumlah
obat yg beredar
Memanfaatkan skema dalam TRIPS seperti
Lisensi wajib & pelaksanaan paten oleh
pemerintah
Strategi 4
Penyempurnaan ketentuan sarana produksi,
sarana distribusi & sarana pelayanan obat.
Pemberdayaan masyarakat melalui
penyediaan & penyebaran informasi
terpercaya, shg terhindar dari penggunaan
obat yg tidak memenuhi standar.
Penyempurnaan dan pengembangan
berbagai standar dan pedoman
Pokok - Pokok
&
Langkah Langkah
Kebijakan
A. PEMBIAYAAN OBAT
Sasaran :
Masyarakat miskin dapat memperoleh obat
esensial setiap saat diperlukan.
Terjalinnya pembiayaan yg berkelanjutan
Yankes tmsk pelayanan obat semakin tidak
C. Keterjangkauan
Sasaran:
Harga obat terutama obat esensial terjangkau
oleh masyarakat
Langkah kebijakan:
1. Peningkatan penerapan konsep obat esensial
dan program obat generik meliputi:
a. Pemasyarakatan konsep obat esensial
dalam yankes sektor publik & swasta
b. Penerapan DOEN diseluruh sarana yankes
Langkah kebijakan:
1. Pemilihan obat esensial harus terkait dgn pedoman tera
atau stndar pengobatan yg didasarkan pada bukti ilmiah
terbaik
2. Pelaksanaan seleksi obat esensial dilakukan melalui
penelahan ilmiah yg mendalam & pengambilan
keputusan yg transparan dgn melibatkan apoteker
farmakolog klinisi & ahli kesehatan masyarakat dari
berbagai strata sarana pelayanan kesehatan & lembaga
pendidikan tenaga kesehatan
Langkah kebijakan:
Seleksi obat esensial
3. Pelaksanaan revisi DOEN dilakukan scr
periodik paling tidak setiap 3-4 th dgn melalui
proses pengambilan kepuan yg sama
4. Penyebarluasan DOEN kpd sarana pelayanan
kesehtan samapi daerah terpencil , lembaga
pendidikan tenaga kesehtan baik dalam bentuk
media cetak maupun elektronik
F. Pengawasan Obat
Sasaran :
Obat yg beredar harus memenuhi syarat
keamanan khasiat & mutu
Masyarakat terhindar dari penggunaan yg
salah & penyalahgunaan obat
Yang terkait berbagai pemangkukepentingan:
Pemerintah, pengusaha & masyarakat
G. Penelitian &
Pengembangan
SASARAN :
Peningkatan penelitian
di bidang obat utk
menunjang penerapan
KONAS
Langkah Kebijakan :
1. Melakukan identifikasi penelitian yg relevan
& penyusunan prioritas dgn mekanisme kerja
yg erat atr penyelenggara upaya-upaya
pembangunan di bidang obat dengan
penyelenggara penelitian dan pengembangan
2. Meningkatkan kerjasama lintas sektor & dgn
luar negeri di bidang penelitian &
pengembangan obat
3. Membina & membantu penyelenggaraan
penelitian yg relevan dan diperlukan dlm
pembangunan di bidang obat
H. Pengembangan SDM
SASARAN :
Tersedianya
menunjang
pencapaian
KONAS
SDM
yg
tujuan
Langkah Kebijakan :
1. Penyusunan rencana kebutuhan tenaga
farmasi
2. Penyediaan & penempatan tenaga farmasi
scr merata sesuai dgn kebutuhan di setiap
daerah & jenjang pelayanan kesehatan
3. Pengintegrasian KONAS ke dlm kurikulum
pendidikan & pelatihan tenaga kesehatan
4. Pengintegrasian KONAS ke dlm kurikulum
pendidikan berkelanjutan oleh organisasi
profesi kesehatan
5. Peningkatan kerjasama nasional, regional, &
internasional utk pengembangan SDM
Langkah Kebijakan :
1. Pemantauan dan evaluasi dilakukan
secara berkala, paling lama setiap 5
tahun
2. Pelaksanaan & indikator pemantauan
mengikuti pedoman WHO atau pihak
lain utk membandingkan hasilnya dgn
negara lain
3. Pemanfaatan hasil pemantauan dan
evaluasi
Pelaksana Konas
Pemerintah pusat
Pemerintah daerah
Industri farmasi
Profesi kesehatan
Institusi pelayanan kesehatan
Institusi pelayanan obat
Konsumen/Pasien
Institusi pendidikan
Organisasi Profesi
Berbagai LSM