Tumor Palpebra

Oleh :
Orianda Andhiny
Dian Rahma Kasir
Preseptor : dr. Weni Helvinda sp.M

Palpebra superior /
inferior
Modifikasi lipatan
kulit yang dapat
menutup dan
melindungi bola mata
bagian anterior

Lapisan
Lapisan superfisial
superfisial
palpebra
palpebra

Kulit,
Kulit, kelenjar
kelenjar moll
moll &
& Zeis,
Zeis,
M.
orbicularis,
okuli
dan
M. orbicularis, okuli dan
levator
levator palpebra
palpebra

Lapisan
Lapisan dalam
dalam

Lapisan
Lapisan tarsal,
tarsal, M.
M. tsrsalis,
tsrsalis,
konjungtiva
konjungtiva palpebralis
palpebralis
dan
dan kelenjer
kelenjer meibom
meibom

Palpebra
Palpebra

Gambar M. orbicularis
okuli dan M. frontalis
a. Bagian pretarsal
b. Bagian preseptal
c. Bagian orbita
d. M. frontalis

Fungsi palpebra
Melindungi bola mata
Pembilasan dan pelicinan
Jalan masuk sinar
Kedip menyingkirkan debu / kotoran yang
masuk

Menutup mata
Otot orbicularis okuli N. VII ( N.
facialis )

Membuka mata :
Otot levator palpebra N. III ( N.
okulomotor )

Otot tarsus memegang tarsus

Kelainan
Palpebra

radang

Kelenjer

Hordeolum

khalazion

Kongenital

Epitel / tepi
palpebra

Blefaritis

Posisi

Tumor

Koloboma

Entropion

Jinak

Epikantus

ektropion

Ganas

Ptosis

ankyloblefar
on

Tumor Palpebra

Tumor
Tumor

Jinak
Jinak

Hemangio
Hemangio
ma
ma

Mollluscu
Mollluscu
m
m
contagios
contagios
um
um

Ganas
Ganas

Nevus
Nevus

Xanthelas
Xanthelas
ma
ma

Karsinom
Karsinom
a
a

Sarkoma
Sarkoma

Karsinom
Karsinom
a
a sel
sel
basal
basal

Karsinom
Karsinom
a
a sel
sel
skuamosa
skuamosa

Karsinom
Karsinom
a
a kelejer
kelejer
sebasea
sebasea

Melanom
Melanom
a
a

Tumor Jinak

Hemangiom
a

Sering pada bayi

Pertumbuhan hamartomatous
yang terdiri dari sel2 endotel
kapiler yang berproliferasi
Etio : factor angiogenik

Gambaran Klinis

Hemangioma
kapiler

Strawberry nevus
Ukuran dan dalam bervariasi
(Superfisial : merah terang
Subkutan : kebiru-biruan)
Involusi spontan

Hemangioma
Kavernosa

Batas tidak tegas

Dapat berupa macula
eritematosa/ nodus yg
berwarna merah sampai ungu.
Jarang involusi spontan

Hemangioma
campuran

Lesi berupa tumor yg lunak

Warna merah kebiruan

Tumor jinak

MRI
Pemeriksaa USG Doppler
Gambaran
n
penunjang
Histopatologi

Penatalaksanaa
n

Observasi
Terapi konservatif
Terapi aktif
Terapi kompresi
Terapi kortikosteroid ( krim
clobetasol propionate
0,05%)
Terapi pembedahan
Terapi radiasi
Terapi pembekuan
Terapi embolisasi
Terapi laser
Kemoterapi

Komplikasi

Ambliopia
Distorsi kornea
Astigmat
Perdarahan ( trauma
dari luar / rupture
spontan dinding pemb.
Darah )

Tumor Jinak

Molluscum
Contagiosum

Infeksi virus pada epidermis yang

sering mengenai kelopak mata
Bisa mengenai anak2 & dewasa
( AIDS )
Etio : poxvirus

Manifestasi
klinis
tatalaksan
a

1 / lebih lesi terpisah ( papul )

Konjungtivitis follicular kronik panus kornea
trachoma
Tanda awal dari AIDS
Histopatologi : acanthosis invasive & degenerasi
sel epitel

Insisi & kuretase dr bagian tengah lesi

Laser untk lesi ekstraokular
Krioterapi hiperfokal
Topikal : trichoroacetic acid tretinoin, as. Salisilat &
cantharidhin

Tumor Jinak

Nevus

Sel nevus berpigmen : pigmentasi

tahi lalat
Berasal dari melanosit ( sel yg
memproduksi pigmen )

Tatalaksan
a

Biopsi insisi (jika lesi berukuran besar & utk

memastikan diagnosis)
Biopsi eksisi ( jk nevus ingin dihilangkan
krn kosmetik )
Nevus tidak sensitive terhadap radioterapi

Tumor Jinak

Xanthelasm
a

Salah satu bentuk xantoma

planum
Kumpulan kolesterol di
bawah kulit dengan batas
tegas, berwarna kekuningan
Biasanya pada anterior
palpebra

Tumor ganas palpebra

karsinoma
Melanoma
maligna
sarkoma
palpebra

Karsinoma sel basal

Karsinoma sel skuamosa
Karsinoma kelenjar
sebasea

Karsinoma sel basal

Berasal dari lapisan basal epitel kulit atau
lapis luar sel folikel rambut
Karsinoma palpebra paling banyak
Benjolan transparan, kadang dengan
pinggir seperti mutiara
Bagian sentral mencekung dan halus
Pertumbuhannya lambat

Tidak nyeri
Bersifat invasif
Jarang bermetastasis
Cenderung residif
Bersifat radiosensitif

faktor risiko :
Kulit putih, mata biru, dan berambut pirang
Riwayat terpapar sinar matahari lama
Riwayat merokok
Riwayat keluarga dengan kelainan sistemik
lain, seperti xeroderma pigmentosum

Klasifikasi klinis dan

patologi
Karsinoma sel
basal tipe nodular

Karsinoma sel
basal tipe morphea

Karsinoma sel
basal tipe
ulserative

Karsinoma sel
basal tipe
multisentrik
(superfisial)

Tatalaksana
biopsi
bedah
Non bedah

Karsinoma sel skuamosa

Tumor ganas intraepitelial yang
bermanifestasi pada mata di daerah limbus
dan margo palpebra
Jarang dijumpai pada kelopak mata
Etiologi tidak diketahui pasti, diduga akibat
terpapar zat kimia, radiasi, iritasi
berlebihan, virus
Tumbuh lambat tanpa rasa nyeri, awalnya
berupa nodul hiperkeratotik
Tatalaksana : bedah

Karsinoma kelenjar
sebasea
0,8 % dari seluruh tumor palpebra
Nodul yang kecil, keras seperti khalazion,
konsistensi kenyal

Tempat predileksi palpebra superior

Massa berwarna kuning berisi lemak, dapat
berupa papil-papil, lesi tidak nyeri

Melanoma maligna
palpebra
Jarang terjadi
Faktor risiko :
- riwayat melanoma dalam keluarga
- nevus displatik
- xeroderma pigmentosum
Benjolan dengan pigmentasi yang
bervariasi, batas tidak tegas, ulserasi,
perdarahan
Terapi : bedah

Sarkoma palpebra
Merupakan manifestasi dari sarkoma kaposi
Etiologi belum diketahui, kemungkinan
disebabkan oleh :
- sarkoma kaposi yang terkait virus herpes
- laki-laki homoseksual dengan HIV
- pasien yang sudah pernah menjalani
transplantasi organ, menggunakan agen
imunosupresi, dan steroid

gejala klinis :
Umumnya asimtomatik
Tumor kemerah-merahan, konsistensi padat,
terdapat gambaran proliferasi vaskuler, selsel spindle dan serat-serat retikulin
Penatalaksanaan : radioterapi untuk paliatif

Ilustrasi Kasus
Seorang laki laki usia 65 tahun dirawat di
bangsal mata RSUP. Dr. M. Djamil Padang
dengan :
Keluhahan Utama :
terdapat benjolan di kelopak mata kanan
bawah sejak 8 bulan yang lalu

Riwayat Penyakit Sekarang

Terdapat benjolan di kelopak mata kanan

bawah sejak 8 bulan yang lalu, ukuran 5 x 3
x 2 cm
Awalnya benjolan dirasakan sebesar kacang
hijau, kemudian semakin lama semakin
membesar
Sekret ( + ) warna kehijauan
Keluhan mata merah ( - )
Gangguan penglihatan ( - )
Nyeri pada benjolan ( - )
Demam ( - )
Benjolan dirasakan di tempat lain tidak ada
Riwayat terpapar matahari ada
Riwayat merokok ( - )

Riwayat Penyakit Dahulu :

Sebelumnya pasien pernah di operasi pada
benjolan di kelopak mata kanan bawah 2
tahun yang lalu, kemudian 3 bulan sesudah
operasi muncul lagi benjoalan

Riwayat penyakit keluarga :

Tidak ada anggota keluarga yang
menderita penyakit yang sama.

Status Ophtalmikus

OD

OS

5/30

5/10

Refleks fundus

(+)

(+)

Silia/supersilia

Trikiasis (-),madarosis (-)

Trikiasis (-),madarosis (-)

Visus tanpa koreksi

Visus dengan koreksi

Palpebra superior

Udem (-), hiperemis (-)Trikiasis (-), Udem (-), hipermis (-)Trikiasis (-),
entropion (-), ektropion (-)

entropion (-), ektropion (-)

Tampak massa ukuran 5x3x2 cm,

Udem (-), hipermis (-)Trikiasis (-),

konsistensi keras, terfiksir, nyeri

entropion (-), ektropion (-)

Palpebra inferior

Margo palpebra

tekan ( - )
Trikiasis (-), entropion (-),

Trikiasis (-), entropion (-),

ektropion (-)

ektropion (-)

Normal

Normal

Konjungtiva tarsalis

Hiperemis (-), sekret (-)

Hiperemis (-), sekret (-)

Konjungtiva fornik

Sulit dinilai

Injeksi konjungtiva (-)

Konjungtiva bulbi

Sulit dinilai

Aparat lakrimalis

Sclera

Putih, injeksi siliar (-)

Putih, injeksi siliar (-)

Kornea

Bening

Bening

Cukup dalam

Cukup dalam

Cokelat

cokelat

Pupil

Bulat, refleks (+/+), letak sentral

Bulat, reflex (+/+), letak sentral

Lensa

Keruh

Keruh

Kamera okuli anterior

Iris

Fundus:
-

Media

Agak keruh

Agak keruh

Papil N. optik

batas tegas

batas tegas

aa/vv retina

sulit dinilai

sulit dinilai

retina

neovaskularisasi (+)

neovaskularisasi (+)

makula

refleks fovea (+) , eksudat (+)

refleks fovea (+), eksudat (+)

Normal

Normal

Ortho

Ortho

Bebas ke segala arah

Bebas ke segala arah

Tekanan bulbus okuli

Posisi bulbus okuli
Gerakan bulbus okuli

Diagnosis kerja : Tumor Palpebra Inferior OD

Pemeriksaan Penunjang

Biopsi

Anjuran terapi : pembedahan