Вы находитесь на странице: 1из 6

1.

2.
3.
4.

Jelaskan berbagai macam sel penyusun sistem immun beserta fungsinya!


Jelaskan pengertian antigen dan antibodi!
Jelaskan perbedaan antara kekebalan bawaan dengan kekebalan yang diperoleh (adaptif)!
Faris pernah mengalami sakit cacar air, setelah sembuh lalu Faris tidak pernah terkena
cacar air lagi. Jelaskan bagaimana mekanisme pertahanan tubuh melindungi Faris
sehingga tidak pernah terkena cacar air lagi!
5. Andi sedang bermain di lapangan tanpa dia sadari jarinya nampak bengkak karena ada
duri menancap di jarinya. Peristiwa apa yang terjadi pada jari Andi dan bagaimana
mekanisme terjadinya peristiwa tersebut!
6. Jelaskan beberapa macam gangguan atau penyakit yang menyerang sistem immun
manusia!
7. Buatlah tabel yang berisi berbagai jenis imunisasi yang kalian ketahui beserta penyakit
yang dikendalikannya!
No

Kunci Jawaban

1. Neutrofil : mencerna mikroba atau partikel asing yang masuk ke dalam tubuh
Ciri-ciri : leukosit dengan tipe granulosit yang memiliki inti bersegmen
membentuk 3-5 lobus
Basofil : melepaskan senyawa kimia yang berperan dalam proses peradangan
dan alergi
Ciri-ciri :
Eosinofil : menghancurkan mikroba atau partikel asing yang masuk ke dalam
tubuh
Ciri-ciri :
Limfosit B : menghasilkan antibodi yang dapat menghentikan penyebaran
antigen dalam cairan tubuh sebelum masuk ke dalam sel
Ciri-ciri : leukosit dengan tipe agranulosit dan memiliki inti yang tidak bersegmen
Limbosit T : menghancurkan antigen yang sudah masuk ke dalam sel yang telah
terinfeksi
Ciri-ciri : leukosit dengan tipe agranulosit dan memiliki inti yang tidak bersegmen
Makrofag : mencerna mikroba atau partikel asing yang masuk ke dalam tubuh
Ciri-ciri : mampu bergerak secara amuboid
Sel dendritik : mengenali patogen dan mengaktifkan sel immun lainnya
Ciri-ciri :
2. Antigen : molekul asing yang dikenali secara spesifik oleh limfosit dan memicu
respon dari limfosit
Antibodi : protein yang dihasilkan oleh limfosit B untuk menghambat antigen
3.
No
Aspek
Kekebalan Bawaan
Kekebalan Adaptif
1. Pengertian Pengenalan sifat-sifat
Pengenalan sifat-sifat spesifik
yang dimiliki bersama
terhadap patogen tertentu
oleh banyak sekali
patogen
2. Komponen Kulit, mukus, sel
Limfosit B dan limfosit T
penyusun
fagositik, protein

Sko
r
25

16

3.

4.

Respon

antimikroba, sel
pembunuh alami
Cepat

Lebih lambat

Pada saat pertama kali terkena cacar air, virus cacar air memiliki antigen yang
masih belum dikenali oleh sistem pertahanan, saat virus terdeteksi oleh limfosit
B maka limfosit B akan membelah menjadi sel plasma yang menghasilkan
antibodi untuk melawan virus dan sel B ingatan yang bertugas mengenali
antigen virus cacar sehingga apabila tubuh terserang virus cacar lagi maka
respon kekebalan tubuh menjadi lebih cepat dan kuat untuk melawan virus
sehingga tidak timbul gejala atau tanda-tanda penyakit cacar air
5. Peradangan
Rusaknya jaringan karena duri yang menancap mengakibatkan banyak mikroba
yang masuk ke dalam tubuh, mikroba menarik datangnya makrofag kemudian
sel-sel tiang yang ada dalam jaringan tersebut melepaskan senyawa histamin
yang berfungsi memperlebar pembuluh darah dan menarik makrofag
sehingga daerah luka menjadi bengkak karena tumpukan cairan yang keluar
dari pembuluh darah menumpuk di jaringan yang terluka
6. AIDS : akumulasi penyakit yang diakibatkan penurunan kekebalan tubuh karena
sel darah putih yang terserang virus HIV
Autoimun : gagalnya antibodi membedakan antigen asing dengan antigen dari
dalam tubuh sendiri.
Multiple Sclerosis : limfosit T bersifat reaktif terhadap mielin serta memasuki
sistem saraf pusat dan merusak selubung mielin dari neuron.
7.
No Jenis Immunisasi
Penyakit yang Dikendalikan
1. Imunisasi BCG
Vaksinasi BCG memberikan kekebalan aktif
terhadap penyakit tuberkulosis (TBC).
2. Imunisasi DPT
Imunisasi DPT adalah suatu vaksin three in one
yang melindungi tubuh terhadap difteri,
pertusis, dan tetanus.
3. Imunisasi DT
Imunisasi DT memberikan kekebalan aktif
terhadap toksin yang dihasilkan oleh kuman
penyebab difteri dan tetanus.
4. Imunisasi TT
Imunisasi tetanus (TT, tetanus toksoid)
memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit
tetanus.
5. Imunisasi
Imunisasi campak memberikan kekebalan aktif
campak
terhadap penyakit campak (tampek).
6. Imunisasi MMR
Imunisasi MMR memberi perlindungan terhadap
campak, gondongan, dan campak Jerman
7. Imunisasi Hib
Imunisasi Hib membantu dalam mencegah
infeksi oleh Haemophilus inf uenza tipe b.
8. Imunisasi
Imunisasi varisella memberikan perlindungan
varisella
terhadap cacar air.

12

12

20

9.

Imunisasi HBV

10.

Imunisasi
pneumokokus
konjugata

Imunisasi HBV memberikan kekebalan terhadap


hepatitis B.
Imunisasi pneumokokus konjugata melindungi
anak terhadap sejenis bakteri yang sering
menyebabkan infeksi telinga.
TOTAL SKOR

100

Basofil jarang dalam sirkulasi tetapi mudah dikenali dalam preparat diwarnai dengan besar,
butiran berwarna biru gelap dalam sitoplasma mereka. Mereka sangat mirip dengan sel mast
jaringan, dan kedua jenis sel melepaskan mediator yang berkontribusi pada peradangan.
Granul dari sel-sel ini mengandung histamin, heparin (antikoagulan yang menghambat
pembekuan darah), sitokin, dan bahan kimia lain yang terlibat dalam respon alergi dan
kekebalan tubuh.

Eosinofil mudah dikenali oleh terang butiran merah muda-pewarnaan dalam sitoplasma
mereka. Sel-sel kekebalan ini berhubungan dengan reaksi alergi dan penyakit parasit.
Biasanya, beberapa eosinofil ditemukan dalam sirkulasi perifer, di mana mereka account
hanya 1 3% dari seluruh leukosit. Rentang hidup dari eosinofil dalam darah diperkirakan
hanya 6 jam 12.

Sel dendritik adalah sel antigen-presenting ditandai dengan panjang, proses tipis yang
menyerupai dendrit neuron. Sel dendritik yang ditemukan pada kulit (di mana mereka disebut
sel Langerhans) dan dalam berbagai organ. Ketika sel dendritik mengenali dan antigen
capture, mereka bermigrasi ke jaringan limfoid sekunder, di mana mereka menyajikan
antigen ke limfosit. Antigen mengikat mengaktifkan limfosit.

Вам также может понравиться