Вы находитесь на странице: 1из 11

MENTORING ILMU PENYAKIT SYARAF

SUKSES UKDI UMY05


15 Januari 2012

36. Lumpuh pada tangan dan kaki kanan. TD 180/120 mmHg, tidak sadar dan pada
pemeriksaan CT Scan didapatkan tanda- tanda perdarahan, yang terkena adalah ?
A. A. Cerebri sinistra
B. A. Cerebri dextra
C. A. Meningen media
D. A. Meningen anterior
Jawaban : A
Stroke hemoragik dibagi atas :
Perdarahan intraserebral (PIS)
Gejala prodromal yang tidak jelas, kecuali nyeri kepala karena hipertensi. Serangan
seringkali siang hari, saat aktivitas, atau emosi/marah.Sifat nyeri kepala hebat sekali.Mual
dan muntah sering terdapat pada permulaan serangan. Hemiparesis/hemiplegi biasa
terjadi sejak permulaan serangan.Kesadaran biasanya menurun dan cepat masuk koma.
Perdarahan Subarachnoid (PAS)
Gejala prodromal berupa nyeri kepala hebat dan akut.Kesadaran sering terganggu dan
sangat bervariasi.Ada gejala/tanda rangsang meningeal.Edema papil dapat terjadi bila ada
perdarahan subhialoid karena pecahnya aneurisma pada a.komunikans anterior atau
a.karotis interna
1. Pendarahan otak terjadi melalui cabang A. carotis interna dan A. vertebralis.
2. A.carotis interna dipercabangkan di leher dari A. carotis comunis. Cabang
terminal A.Carotis interna ialah A. Cerebri anterior dan A. Cerebri media.
3. A. Vertebralis berawal di pangkal leher sebagai cabang cabang bagian pertama
kedua A.Subclavia dan bersatu pada tepi caudal pons untuk membentuk A.
Basilaris.
4. A. Basilaris yang diberi nama demikian karena hubungannya yang demikian erat
dengandasar cranium, melintas lewat cisterna pontis ke tepi superior pons, dan di
sini berakhirdengan bercabang menjadi A. Cerebri posterior dextra dan sinistra.
5. Dalam garis besar masing masing A. Cerebralis mengantar darah kepada satu
permukaandan satu kutub cerebrum sebagai berikut :
A. Cerebri anterior mengantar darah kepada hampir seluruh permukaan
medialdan permukaan superior, serta polus frontalis
A. Cerebri media mengantar darah kepada permukaan lateral dan polus
temporalis
A. Cerebri posterior mengantar darah kepada permukaan inferior dan polus
occipitalis
Perdarahan dapat terjadi di berbagai tempat, tergantung pembuh dalah yang melaluinya.
37. Seorang laki- laki 25 tahun, mengalami trauma skibat kecelakaan lalu lintas. Dijumpai
adanya SOL pada CT Scan kepala serta epidural hematoma. Kemungkinan arteri yang
pecah adalah ...

A. Bridging vein
B. A. Meningen media
C. A. Serebral anterior
D. A. Serebral posterior
E. Berry artery
Jawaban : B
Hematoma epudural suatu akumulasi darah pada ruang antara tulang tengkorak bagian
dalam dan lapisan meninges paling luar, duramater.
Terpisahnya dura dar tulang pada deformitas dan fraktur tulang tengkorak
merupakan prasyarat untuk berkumpulnya darah di ekstradural dari a.
meningea yang cedera yang mengalir ke lapisan periosteal luar dari dura.
Sekali rongga awal ini terisi, perdarahan yang berlanjut akan memaksa dura
untuk terpisah lebih lanjut, dan menyebabkan hematoma menjadi massa
yang mengisi ruang. Kebanyakan hematoma terletak di atas kecembungan
lateral dari hemisfer, memaksa hemisfer untuk melewati garis tengah dank e
arah muara tentorial. Herniasai dari unkus ipsilateral menekan pada saraf
okulomotorius pada waktu saraf tersebut menyeberang ligamnetum
sfenoparietalis menimbulkan tanda lateralisasi yang berharga.

38. Laki- laki 65 tahun dibawa ke RS karena tidak sadar, hemiparesis kanan dan afasia
broca. Setelah 2 jam dilakukan CT Scan abnormalitas (-). Diagnosis?
A. SH
B. Tumor intra medulla spinalis
C. SNH
D. Infeksi intrakranial
E. Tumor intrakranial
Jawaban : C
Pada kasus ditas gejala tidak safar, hemiparesis dan afasia menandakan adanya gejala
stroke. Adanya perubahan hasil CT scan harus dipahami. Pada infark serebri akut
biasanya setelah 6-12 jam setelah stroke terbentuk daerah hipodense regional yang
menandakan terjadinya edema di otak. Jika setelah 3 jam terdapat daerah hipodense yang
luas di otak maka diperlukan pertimbangan ulang mengenai waktu terjadinya stroke.
Tanda lain terjadinya stroke non hemoragik adalah adanya insular ribbon sign, hiperdense
MCA (oklusi MCA), asimetris sulkus, dan hilangnya perberdaan gray-white matter.
Sedangkan pada perdarahan dapat langsung ditemukan lesi hiperdens
39. Uji untuk kelemahan otot panggul dan bahu akibat distrofi otot ...
A. ALP
B. Urokinase
C. Kreatin kinase
D. Glukokinase

E. Katalase
Jawaban : C
Kreatinin merupakan produk penguraian keratin. Kreatin disintesis di hati dan
terdapat dalam hampir semua otot rangka yang berikatan dengan dalam bentuk kreatin
fosfat (creatin phosphate, CP), suatu senyawa penyimpan energi. Dalam sintesis ATP
(adenosine triphosphate) dari ADP (adenosine diphosphate), kreatin fosfat diubah
menjadi kreatin dengan katalisasi enzim kreatin kinase (creatin kinase, CK). Seiring
dengan pemakaian energi, sejumlah kecil diubah secara ireversibel menjadi kreatinin,
yang selanjutnya difiltrasi oleh glomerulus dan diekskresikan dalam urin.
Jumlah kreatinin yang dikeluarkan seseorang setiap hari lebih bergantung pada massa otot
total daripada aktivitas otot atau tingkat metabolisme protein, walaupun keduanya juga
menimbulkan efek. Pembentukan kreatinin harian umumnya tetap, kecuali jika terjadi
cedera fisik yang berat atau penyakit degeneratif yang menyebabkan kerusakan masif
pada otot.

40. Seorang pria 35 tahun terjatuh saat naik kuda, dengan kepala jatuh terlebih dahulu dan
leher terpuntir, penderita sadar dan bisa berjalan normal. Pada pemeriksaan otot bahu
dan lengan kiri (m. Deltoid, m. Trisep, m. bisep) lumpuh tipe LMN. Sikap lengan
terjulai tidak bergerak dengan posisi pronasi, sedangkan tangan dan jari- jari tangan
masih bisa bergerak normal, kulit bahu dan lengan atas tebal, dan keduai tungkai normal.
Berak dan kencing normal. Sindrom ini disebut ...
A. Brown-Sequard palsy
B. Cervical root palsy
C. Erbs palsy
D. Klumpke palsy
E. Carpal tunel palsy
Jawaban : C
Traksi berlabihan pada pleksus brakialis dapat menyebabkan :
1

Upper root injury/ Erbs palsy yang disebabkan cedera pada C5, C6 dan kadang
kadang C7. Otot abductor dan rotator eksternal bahu dan supinator paralisis.
Lengan terjulai, terotasi internal, dan pronasi.
Complete plexus injury/ Klumpke palsy, lebih jarang terjadi, tetapi lebih berat.
Gerakan lengan terbatas, semuaotot jari paralisis, dan mungkin terdapat gangguan
vasomotor serta sindrom Horner unilateral.
Brown-Sequard palsy adalah lesi pada spinal cord, terjadi dengan lesi asimetris
(hemiseksional) : dibawah lesi terdapat kelemahan upper motor neuron (UMN)
ipsilateral dan disfungsi kolumna posterior dengan kehilangan sensibilitas kulit
kontralateral, sedangkan pada level lesi terdapat kehilangan sensibilitas ipsilateral.
Carpal tunnel syndrome merupakan akibat dari kompresi nervus medianus. Hal
ini umum terjadi pada menopause, arthritis rematoid, kehamilan, dan miksedema.

Gejalanya meliputi nyeri dan parastesia pada tangan yang diinervasi oleh n.
medianus, yaitu jari 1, 2, dan 3 (ibu jari, jari telunjuk, dan jari tengah).

41. Pria usia 25 tahun dengan riwayat epilepsi, mendadak tidak sadar. Diikuti kejang- kejang
seluruh tubuh, tonik-klonik, berulang lebih dari 3 kali. Di antara serangan kejang pasien
tidak sadar. Obat yang segera diberikan?
A. diazepam injeksi, dapat diulang setelah 15 menit kemudian
B. Fenitoin IV dengan kecepatan 50 mg/menit
C. Glukosa 50% 50 cc IV
D. Tiamin 250 mg IV
E. semua yang disebut diatas benar
Jawaban : A
Apabila penderita datang dalam keadaan kejang, segera diberikan Diazepam injeksi
intravena secara perlahan dengan dosis tidak melebihi 50 mg persuntikan. Dosis
sebaiknya diberikan berdasarkan berat badan :
BB < 10 kg : 0,5-0,75 mg/kgBB
BB 10-20 kg : 0,5 kg/BB
BB > 20 kg : 0,3 kg/BB
Dosis rata-rata biasanya adalah 0,3 kg/BB per pemberian.
Setelah suntikan pertama, ditunggu 15 menit, bila masih terdapat kejang diulangi
suntikan intravena kedua dengan dosis yang sama. Apabila 15 menit setelah suntikan
kedua masih terdapat kejang, diberikan suntikan ketiga dengan dosis yang sama tetapi
dengan cara intramuskular. Bila kejang tetap tidak berhenti setelah ditunggu 15 menit,
maka diberikan Fenobarbital atau Paraldehid secara intravena. Perlu diperhatikan efek
samping dari Diazepam, yaitu : mengantuk, hipotensi dan menekan pusat pernafasan
riwayat epilepsi, penggunaan alkohol, obat penenang, trauma, radang otak dan penyakit
lain yang ada kaitannya dengan status epileptikus. Tahap ini sangat penting untuk
menentukan prognosis di samping keberhasilan tahap sebelumnya.

42. Dibawah ini yang termasuk teknik untuk memeriksa adakah darah yang bercampur
dengan cairan serebrospinal pada fraktur basis cranii adalah ...
A. Brill hematoma
B. Battles sign
C. Raccoon eyes
D. Meningeal sign
E. Halo sign
Jawaban : E
Perdarahan melalui telinga dan hidung pada kasus-kasus yang dicurigai adanya
kebocoran CSF, bila di dep dengan menggunakan kertas tissu akan menunjukkan adanya
suatu cincin jernih pada tissu yang telah basah diluar dari noda darah yang kemudian

disebut suatu halo atau ring sign. Dapat pula darah dari telinga dan hidung teteskan
diatas kertas tissue menunjukkan clear ring area disekitar noda darah.
Brill Hematoma atau Racoons Eyes adalah adanya darah keluar beserta likuor
serebrospinal pada area orbita mata dikelilingi lingkaran biru.Battle sign adalah
warna biru/ekhimosis dibelakang telinga di atas os mastoid akibat
tertumpuknya darah pada fraktur cranii.
43. Seorang pemuda 25 tahun terjatuh dari motor, tanpa helm, pingsan 3 menit, pusing,
mual, setelah sadar bisa jalan pulang dan terdapat hematoma di daerah pelipis kiri.
Beberapa jam berada di rumah, ia kemudian mengalami nyeri kepala hebat, muntahmuntah, hemiparese kanan, pupil kiri midriasis, dan kesadaran sopor. Tindakan yang
dilakukan segera ...
A. foto rongten kepala AP/lateral
B. Konsul bedah saraf segera
C. pemberian agen hemostatik
D. jawaban A dan B benar
E. Jawaban A, B, dan C benar
Jawaban : D
Dari gejala-gejala yang ditemui seperti lusid interval (terdapat waktu sadar
diantara terjadinya trauma dengan terjadinya koma) tanda-tanda stroke hemoragik:
nyeri kepala hebat, muntah, kesadaran menurun cepat, maka pasien mengalami
perdarahan epidural (terjadi robekan pada a. Meningea media). Suatu hematoma
epidural adalah suatu emergensi yang harus segera ditangani. Oleh karena itu
perlu segera rontgen kepala dan konsul bedah saraf.

44. Seorang wanita 31 tahun mengeluh kedua tungkai dan lengannya melemah dan hilang
rasa. 2 bulan sebelumnya pasien mengaku batuk- batuk. 1 bulan sebelumnya ada
benjolan di punggungnya. Ada paraparesis dan hipoestesi di bawah procesus xyphoideus.
PPDS TU>15 mm, gibbus (+). Diagnosa?
A. Myelitis tuberkulosa
B. Spondilitis TB dengan arachnoiditis
C. Spondilitis TB
D. Spondilitis TB dengan radikulopati
E. Spondilitis TB dengan mielopati
Jawaban : C
Anamnesa dan inspeksi pada spondilitis TB akan ditemukan
1. Gambaran adanya penyakit sistemik : kehilangan berat badan, keringat
malam, demam yang berlangsung secara intermitten terutama sore dan
malam hari serta cachexia.

2. Adanya riwayat batuk lama (lebih dari 3 minggu) berdahak atau


berdarah disertai nyeri dada. Pembesaran dari nodus limfatikus, tuberkel
di subkutan, dan pembesaran hati dan limpa.
3. Nyeri terlokalisir pada satu regio tulang belakang atau berupa nyeri
yang menjalar.
4. Pola jalan merefleksikan rigiditas protektif dari tulang belakang.
5. Bila infeksi melibatkan area servikal maka pasien tidak dapat
menolehkan kepalanya, mempertahankan kepala dalam posisi ekstensi
dan duduk dalam posisi dagu disangga oleh satu tangannya, sementara
tangan lainnya di oksipital.
6. Infeksi di regio torakal akan menyebabkan punggung tampak menjadi
kaku.
7. Di regio lumbar : abses akan tampak sebagai suatu pembengkakan
lunak yang terjadi di atas atau di bawah lipat paha.
8. Tampak adanya deformitas, dapat berupa : kifosis (gibbus/angulasi
tulang belakang), skoliosis, bayonet deformity, subluksasi, spondilolistesis,
dan dislokasi.
9. Adanya gejala dan tanda dari kompresi medula spinalis (defisit
neurologis).
10. Pembengkakan di sendi yang berjalan lambat tanpa disertai panas dan
nyeri
akut seperti pada infeksi septik.

45. Pasien stroke perdarahan sebelumnya pengobatan dengan captopril 2x25 mg, TD
180/100 mmHg. Bagaimana pengobatan hipertensi selanjutnya?
A. captopril diteruskan dengan dosis yang sama
B. Captopril dilanjutkan dengan dosis ditingkatkan
C. Captopril dilanjutkan dengan dosis diturunkan
D. diganti obat antihipertensi yang lain
Jawaban : B
Penatalaksanaan hipertensi pada stroke hemoragik berlawanan dengan infark
serebri akut, pendekatan pengendalian tekanan darah yang lebih agresif pada pasien
dengan perdarahan intraserebral akut, karena tekanan yang tinggi dapat menyebabkan
perburukan edema perihematom serta meningkatkan kemungkinan perdarahan ulang.
Tekanan darah >180mmHg harus diturunkan sampai 150-180mmHg dengan labetalol
(20mg intravena dalam menit), di ulangi pemberian labetalol 40-80mg intravena dalam
interval 10 menit sampai tekanan yang diinginkan, kemudian infus 2 mg/menit (120
ml/menit) dan dititrasi atau penghambat ACE (misalnya kaptopril 12,5-25mg, 2-3 kali
sehari) atau antagonis kalsium (misalnya nifedipin oral 3 kali 10mg)
Captropili, dosis awal: 12,5 mg tiga kali sehari. Bila setelah 2 minggu, penurunan
tekanan darah masih belum memuaskan maka dosis dapat ditingkatkan menjadi 25 mg 3x
sehari. Bila setelah 2 minggu lagi, tekanan darah masih belum terkontrol sebaiknya
ditambahkan obat diuretik golongan tiazida misal hidroklorotiazida 25 mg setiap
46. Laki- laki 28 tahun, penurunan kesadaran, sakit kepala, muntah. Pasien pengguna
narkoba suntik. Lab: leukosit (20000) 70% PMN, LCS jernih. Diagnosis pada pasien ini
?
a. Ensefalitis virus

b.
c.
d.
e.

Ensefalitis toxopplasma
Ensefalitis TB
Meningitis kriptokokus
Meningitis bakteri

Jawaban : B
Pada enfalitis maupun meningitis karena bakteri (TB, kriptikokus) ditemukan LCS
keruh pada pungsi lumbal. Pada ensefalitis akibat virus(termasuk toxoplasma) dijumpai
LCS jernih pada pungsi lumbal. Pada infeksi toxoplasma ditemukan peningkatan
leukosit.
47. Laki-laki umur 24 tahun datang dengan keluhan lemas dan cepat lelah. Pemuda ini
mengidap epilepsi dan minum obat secara teratur. Dari pemeriksaan vital sign dan
pemeriksaan fisik dalam batas normal. Dari pemeriksaan laboratorium menunjukkan Hb
8 gr/dL, pemeriksaan mikroskopis apus darah tepi menunjukkan eritrosit makrositer
hipokrom. Obat yang dapat menyebabkan kelainan tersebut adalah?
A. Luminal
B. Phenitoin
C. Pregabalin
D. Gabapentin
Jawaban : B
Pada kasus diatas pasien mengalami anemia defisiensi besi. Obat yng memiliki efek
samping anemia defisiensi besi adalah phenytoin dan phenobarbital. Selain itu memiliki
efek pansitopeni.
48. Pasien laki-laki 30 tahun datang dengan keluhan nyeri punggung sejak 5 tahun yang lalu,
pasien mengaku selama ini mengalami keterbatasan gerak, pada foto Rontgen
ditemukan adanya gambaran bamboo spine, diagnosis pasien ini adalah?
A. Pott disease
B. HNP
C. Spondilolistesis
D. Skoliosis
E. Spondilitis ankilosis
Jawaban : E
Kelainan radiologis yang khas pada Spondilitis ankilosis dapat dilihat pada sendi aksial,
terutama pada sendi sakroiliaka, diskovertebral, apofisial, kostovertebral, dan
kostotransversal. Perubahan pada sendi S2 bersifat bilateral dan simetrik, dimulai dengan
kaburnya gambaran tulang subkonral, diikuti erosi yang memberi gambaran mirip pinggir
perangko pos. Kemudian, terjadi penyempitan celah sendi akibat adanya jembatan
interoseus dan osilikasi. Setelah beberapa tahun, terjadi ankilosis yang komplit2-5.
Akan terlihat gambaran squaring (segi empat sama sisi) pada kolumna vertebra dan
osifikasi bertahap lapisan superfisial anulus fibrosus yang akan mengakibatkan timbulnya

jembatan di antara badan vertebra yang disebut sindesmofit. Apabila jembatan ini sampai
pada vertebra servikal, akan membentuk bamboo spine. Keterlibatan sendi panggul
memperlihatkan adanya penyempitan celah sendi yang konsentris, ketidakteraturan
subkhondral, serta formasi osteofit pada tepi luar permukaan sendi, baik pada asetabulum
maupun femoral. Akhirnya, terjadi ankilosis tulang dan pada sendi bahu memperlihatkan
penyempitan celah sendi dengan erosi

49. Laki-laki 34 tahun dibawa ke IGD karena tidak sadar setelah mengalami kecelakaan 6
jam yang lalu. Pasien sebelumnya sadar dan mengeluhkan mual, sakit kepala dan
kelemahan anggota gerak kiri. Pemeriksaan fisik diameter pupil kiri 3 mm, pupil kanan 4
mm dan refleks pupil (+). Diagnosis yang tepat adalah ?
a.

Subdural hematom

b.

Epidural hematom

c.

Subarachnoid hematom

d. Ventricular hematom
e.

Intracerebral hematom

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Jawaban : B
Tanda Diagnostik Klinik Epidural Hematoma :
Lucid interval (+)
Kesadaran makin menurun
Late hemiparese kontralateral lesi
Pupil anisokor
Babinsky (+) kontralateral lesi
Fraktur daerah temporal

1. Subdural Hematoma
Perdarahan yang terjadi diantara duramater dan arachnoid, akibat robeknya
vena jembatan. Gejala klinisnya adalah :
sakit kepala
kesadaran menurun + / Pada pemeriksaan CT scan otak didapati gambaran hiperdens (perdarahan)
diantara duramater dan arakhnoid, umumnya robekan dari bridging vein dan
tampak seperti bulan sabit.
2. Subarakhnoid hematoma

Gejala klinisnya yaitu :


kaku kuduk
nyeri kepala
bisa didapati gangguan kesadaran
Pada pemeriksaan CT scan otak didapati perdarahan (hiperdens) di ruang
subarakhnoid

50. Seorang wanita umur 45th, mengeluh nyeri punggung, saat pemeriksaan didapatkan
belikat kanan lebih menonjol , pada foto rontgen didapatkan asimetris pada bahu, leher,
scapula, vetebra torakalis dan terdapat deviasi 30 derajat kearah kanan. Apa
diagnosanya?
a. Gibus
b. Kifosis
c. Lordosis
d. Skoliosis
Jawaban D
Skoliosis adalah deformitas tulang belakang yang menggambarkan deviasi vertebra
kearah lateral dan rotasional. Kyphosis adalah suatu lekukan yang dilihat dari sisi
dimana spine bengkok kedepan (maju). Lordosis adalah suatu lekukan yang dilihat dari
sisi dimana spine bengkok kebelakang.
51. Wanita dtg dengan keluhan nyeri kepala sebelah. Ada mual, muntah, dan mata terasa
silau. Dengan obat sakit kepala tidak hilang. Dalam setahun ini smkn sering, 3-4x
perbulan.
a. Ergotamin tartate
b. As. Mefenamat
c. Kalium diklofenak
d. Ibuprofen
e. Buspirone
Jawaban : A
Migren dengan aura tipikal.
Deskripsi:
Aura tipikal terdiri dari gejala visual dan/atau sensoris dan/atau berbahasa. Yang
berkembang secara bertahap, durasi tidak lebih dari 1 jam, bercampur gambaran
positif dan negatif, kemudian menghilang sempurna yang memenuhi kriteria 1.1
dari migren tanpa
aura.
Kriteria diagnostik:
A. Sekurang-kurangnya terjadi 2 serangan yang memenuhi kriteria B-D.
B. Adanya aura yang terdiri paling sedikit satu dari dibawah ini tetapi tidak
dijumpai kelemahan motorik:
1. Gangguan visual yang reversibel seperti : positif ( cahaya
yang berkedip-kedip, bintik-bintik atau garis-garis) dan

negatif (hilangnya penglihatan).


2. Gangguan sensoris yang reversible termasuk positif (pins
and needles), dan atau negatif (hilang rasa/kebas).
3. Gangguan bicara disfasia yang reversible sempurna.
C. Paling sedikit dua dari dibawah ini:
1. Gejala visual homonim dan/atau gejala sensoris unilateral
2. paling tidak timbul satu macam aura secara gradual > 5 menit dan /atau jenis aura
yang lainnya > 5menit.
3. masing gejala berlangsung > 5 dan < 60 menit.
D. Nyeri kepala memenuhi kriteria B-D 1.1. Migren tanpa aura
dimulai bersamaan dengan aura atau sesudah aura selama 60
menit.
E. Tidak berkaitan dengan kelainan lain.

Anti Migrain digunakan untuk menghentikan serangan migrain, meliputi :


Anti-Inflamasi Non Steroid (NSAID), misalnya aspirin, ibuprofen, yang merupakan
obat lini pertama untuk mengurangi gejala migrain.
Triptan (agonis reseptor serotonin). Obat ini diberikan untuk menghentikan serangan
migrain akut secara cepat. Triptan juga digunakan untk mencegah migrain haid.
Ergotamin, misalnya Cafegot, obat ini tidak seefektif triptan dalam mengobati
migrain.
Midrin, merupakan obat yang terdiri dari isometheptana, asetaminofen, dan
dikloralfenazon. Kalau di Indonesia dijumpai kombinasi antara asetaminofen
(parasetamol) dan profenazon.
Pencegah Migrain digunakan untuk mencegah serangan migrain, meliputi :
Beta bloker, misalnya propanolol
Penghambat Kanal Kalsium, yang mengurangi jumlah penyempitan pembuluh
(konstriksi) darah
Antidepresan, misalnya amitriptilin, antidepresan trisiklik, yang terbukti efektif untuk
mencegah timbulnya migrain.
Antikonvulsan

52. Pasien laki-laik, datang dengan kesadaran turun sudah 3 hari, 2 hr yang lalu kejang, 8
hari demam. Riwayat kejang, tetapi obat tidak diminum karena masalah biaya. Demam

39 oC, kaku kuduk +, LP limfosit dan protein meningkat, glukosa tidak. Diagnosis pasien
ini?
a. Ensefalitis
b. Tetanus
c. Epilepsi
d. meningitis
e. meningoencephalitis
Jawaban E
Ensefalitis (infeksi pada otak) biasanya khas ditemukan penurunan kesadaran, meningitis
biasanya khas ditrmukan meningeal sign. Pada meningoenchepalitis ditemukan penurunan
kesadaran dan meningan sign positif. Pada tetanus dan epilepsi jarang ditemukan demam.
necator-americanus.blogspot.com

Вам также может понравиться