Вы находитесь на странице: 1из 3

INFEKSI HIDUNG

FURUNKEL PADA VESTIBULUM NASI


Furunkel pada vestibulum nasi secara potensian berbahaya, karena infeksi dapat
menyebar ke vena fasialis, vena oftalmika, lalu kesinus kavernosus, sehingga terjadi
tromflebitis sinus kavernosus. Hal ini dapat terjadi karena vena fasilalis dan vena oftalmika
tidak mempunyai katup. Oleh karena itu sebaiknya jangan memencet atau melakukan insisi
pada furunkel, kecuali jika sudah jelas terbentuk abses. Antibiotik dosis tinggi harus selalu
diberikan.

Rinitis Akut
Rintis Akut adalah radang akut pada mukosa hidung yang disebabkan oleh infeksi
virus atau bakteri.
Penyakit ini sering ditemukan, dan merupakan manifestasi dari rinitis simpleks
(common cold), influensa, beberapa penyakit eksantem (seperti morbilli, varisela, pertusis),
dan beberapa penyakit infeksi spesifik.
Juga penyakit ini dapat timbul sebagai reaksi sekunder akibat iritasi lokal atau trauma.
RINITIS SIMPLEKS (PILEK, SELESMA, COMMON COLD, CORYZA)
Penyakit ini merupakan penyakit virus yang paling sering ditemukan pada manusia.
Etiologi
Penyebabnya ialah beberapa jenis virus dan yang paling penting ialah Rhinovirus.
Virus-virus lainnya adalah Myxovirus, virus Coxsackle dan virus ECHO.
Penyakit ini sangat menular dan gejala dapat timbul sebagai akibat tidak adanya
kekebalan atau menurunnya daya tahan tubuh (kedinginan, kelelahan, adanya penyakit
menahun dan lain-lain)
Gejala
Pada stadium prodromal yang berlangsung beberapa jam, didapatkan rasa panas,
kering dan gatal didalam hidung. Kemudian akan timbul bersin berulang-ulang, hidung
tersumbat dan ingus encer, yang biasanya disertai dengan demam dan nyeri kepala.
Permukaan mukosa hidung tampak merah dan membengkak.
Selanjutnya akan terjadi infeksi sekunder oleh bakteri, sehingga sekret menjadi kental
dansumbatan di hidung bertambah.
Bila tidak terdapat komplikasi, gejala kemudian akan berkurang dan penderita akan
sembuh sesudah 5 10 hari.

Komplikasi yang mungkin ditemukan adalah sinusitis, otitis, media, faringtis,


bronkitis dan pneumonia.
Terapi
Tidak ada terapi yang spesifik untuk rinitis simpleks. Di samping istirahat diberikan
obat-obatan simtomatis, seperti analgetik, antipretik dan obat dekongestan.
Antibiotik hanya diberikan bila terdapat komplikasi.
Rinitis Kronis
Yang termasuk dalam rinitis kronis adalah rinitis hipertrofi,rinitis, sika (sicca) dan
rintis spesifik. Meskipun penyebabnya bukan radang, kadang-kadang rinitis alergi, rinitis
vasomotor dan rinitis medikamentosa dimasukkan juga dalam rinitis kronis.
Rinitis Hipertrofi
Rinitis hipertrofi dapat timbul akibat infeksi berulang dalam hidung dan sinus, atau sebagai
lanjutan dari rinitis alergi dan vasomotor.
Gejala
Gejala utama adalah sumbatan hidung. Sekret biasanya banyak, mukopurulen dan
sering ada keluhan nyeri kepala.
Pada pemeriksaan akan ditemukan konka yang hipertrofi, terutama konka inferior.
Permukaannya berbenjol-benjol ditutupi oleh mukosa yang juga hipertrofi. Akibatnya saluran
udara sangat sempit. Sekret mukopurulen yang banyak biasanya ditemukan di antara konka
inferior dan septum, dan di dasar rongga hidung.
Terapi
Harus dicari faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya rinitis hipertrofi dan kemudian
memberikan pengobatan yang sesuai. Untuk mengurangi sumbatan hidung akibat konka
hipertrofi dapat dilakukan kauterisasi konka dengan zat kimia (nitras argenti atau asam triklor
asetat) atau elektrokauter. Bila tak menolong, dilakukan luksasi konka atau bila perlu
dilakukan konkotomi.

Rinitis Sika

Pada rinitis sika ditemukan mukosa yang kering, terutama pada bagian depan septum
dan ujung depan konka inferior. Krusta biasanya sedikit atau tidak ada.
Pasien biasanya mengeluh adanya iritasi atau rasa kering di hidung yang kadangkadang disertai dengan epistaksis.
Penyakit ini biasanya ditemukan pada orang tua dan pada orang yang bekerja di
lingkugan yang berdebu, panas dan kering. Juga ditemukan pada pasien yang menderita
anemia, pemium alkohl dan gizi buruk. Pengobatan tergantung pada penyebabnya. Dapat
diberikan pengobatan lokal, berupa obat cuci hidung.
Rinitis Spesifik
Rinitis karena infeksi spesifik antara lain rinitis difteri, rinitis atrofi, rinitis sifilis,
rinitis tuberkulosis, rinitis karena jamur dan lain-lain.

Вам также может понравиться