Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Obat-obatan yang menekan dan menghambat kerja saraf simpatis, seperti ergotamin,
chlorpromazin, obat anti hipertensi dan obat vasokonstriktor topikal.
2. Faktor fisik, seperti iritasi oleh asap rokok, udara dingin, kelembapan udara yang tinggi
dan bau yang merangsang.
3.
Faktor endokrin seperti keadaan kehamilan, pubertas, pemakaian pil anti hamil dan
hipotiroidisme.
Gejala klinik
Untuk memahami gejala yang timbul pada rinitis vasomotor perlu diketahui terlebih
dahulu apa yang dimaksud dengan siklus nasi,yaitu kemampuan untuk dapat bernafas dengan
tetap normal melalui rongga hidung yang berubah ubah luasnya.
Gejala yang didapat pada rinitias vasomotor ialah hidung tersumbat, bergantian kiri
dan kanan, tergantung pada posisi pasien. Selain itu terdapat rinore yang mukus atau serus,
kadang-kadang agak banyak. Keluhan ini jarang disertai dengan bersin, dan tidak terdapat
rasa gatal di mata.
Gejala dapat memperburuk pada pagi hari waktu bangun tidur oleh karena adanya
perubahan suhu yang ekstrim, udara lembab, juga oleh karena asap rokok dan sebagainya.
Berdasarkan gejala yang menonjol, kelainan ini dibedakan dalam 2 golongan yaitu
golongan obstruksi (blockers) dan golongan rinore (sneezers)
Prognosis pengobatan golongan obstruksi lebih baik aripada golongan rinore. Oleh
karena golongan rinore sangat mirip dengan rinitis alergi, perlu amnesis dan pemeriksaan
yang teliti untuk memastikan diagnosisnya.
Diagnostik
Dalam anamnesis dicari faktor yang mempengaruhi keseimbangan vasomotor dan
disingkirkan kemungkinan rinitis alergi.
Pada pemeriksaan rinoskopi anterior tampak gambaran klasik berupa edem mukosa,
konka berwarna merah gelap atau merah tua (karakteristik), tetapi dapat pula pucat. Hal ini
perlu dibedakan dengan rinitis alergi. Permukaan konka dapat licin atau berbenjol (tidak
rata).pada rongga hidung terdapat sekret mukoid, biasanya sedikit. Akan tetapi pada rongga
hidung terdapat sekret mukoid, biasanya sedikit. Akan tetapi pada golongan rinore sekret
yang ditemukan ialah serus dan banyak jumlahnya.
Pemeriksaan laboratorik dilakukan untuk menyingkirkan kemungkinan rinitis alergi.
Kadang-kadang ditemukan juga eosinofil pada sekret hidung,akan tetapi dalam jumlah
sedikit. Tes kulit biasanya negatif. Bila pada tes ini hasilnya positif, biasanya hanya
kebetulan.
Terapi
Pengobatan pada rinitis vasotomor bervariasi, tergantung pada faktor penyebab dan
gejala yang menonjol.
Secara garis besar, pengobatan dibagi dalam :
1.
Menghindari penyebab.
2.
kauterisasi konka yang hipertrofi dengan memakai larutan AgNO3 25 % atau triklorasetat
pekat. Dapat juga diberikan kontikosterid topikal, misalnya budesonid, dua kali sehari
dengan dosis 100-200 mikrogram sehari. Dosis dapat ditingkatkan sampai 400 mikrogram
sehari. Hasilnya akan terlihat setelah pemakaian paling sedikit selama 2 minggu.
3.
4.
bila dengan cara di atas tidak memberikan hasil. Operasi ini tidaklah mudah, dapat
menimbulkan komplikasi, seperti sinusitis, diplopia, buta, gangguan lakrimasi, neuralgia
atau anestesis infraorbita dan anestesis palatum.