Вы находитесь на странице: 1из 3

RINITIS VASOMOTOR

Gangguan vasomotor hidung ialah terdapatnya gangguan fisiologik lapisan mukosa


hidung yang disebabkan oleh bertambahnya aktivitas parasimpatis.
Kelainan ini mempunyai gejala yang mirip dengan rinits alergi. Etiologi yang pasti
belum diketahui, tetapi juga sebagai akibat gangguan keseimbangan fungsi vasomotor. Oleh
karena itu kelainan ini disebut juga vasomotor catarrh, atau vasomotor rinorrhea, nasal
vasomotor instability, atau juga non specific rhinitis.
Saraf otonom mukosa hidung berasal dari n. Vidianus yang mengandung serat
simpatis dan serat parasimpatis. Rangsangan pada saraf sarag simpatis menyebabkan
dilatasi pembuluh darah dalam konka serta meningkatkan permebilitas kapikerdan sekresi
kelenjar. Sedangkan rangsangan pada serat simpatis menyebabkan efek sebaliknya.
Bagaimana tepatnya saraf otonom ini bekerja belumlah diketahui dengan pasti, tetapi
mungkin hipotalamus bertindak sebagai pusat penerima impuls eferen, termasuk rangsang
emosional dari pusat yang lebih tinggi.
Keseimbangan vasomotor ini dipengaruhi oleh berbagai faktor yang berlangsung
temporer, seperti emosi, posisi tubuh, kelembapan udara, perubahan suhu luar, latihan
jasmani dan sebagainya, yang pada keadaan normal faktor-faktor tadi tidak dirasakan sebagai
gangguan oleh indivdu tersebut.
Pada penderita rinitis vasomotor, mekanisme pengatur ini hiperaktif dan cenderung
saraf parasimpatis lebih aktif.

Faktor- faktor yang mempengaruhi keseimbagan vasomotor


1.

Obat-obatan yang menekan dan menghambat kerja saraf simpatis, seperti ergotamin,
chlorpromazin, obat anti hipertensi dan obat vasokonstriktor topikal.

2. Faktor fisik, seperti iritasi oleh asap rokok, udara dingin, kelembapan udara yang tinggi
dan bau yang merangsang.
3.

Faktor endokrin seperti keadaan kehamilan, pubertas, pemakaian pil anti hamil dan
hipotiroidisme.

4. Faktor psikis, sepereti rasa cemas, tegang dan sebagainya.

Gejala klinik

Untuk memahami gejala yang timbul pada rinitis vasomotor perlu diketahui terlebih
dahulu apa yang dimaksud dengan siklus nasi,yaitu kemampuan untuk dapat bernafas dengan
tetap normal melalui rongga hidung yang berubah ubah luasnya.
Gejala yang didapat pada rinitias vasomotor ialah hidung tersumbat, bergantian kiri
dan kanan, tergantung pada posisi pasien. Selain itu terdapat rinore yang mukus atau serus,
kadang-kadang agak banyak. Keluhan ini jarang disertai dengan bersin, dan tidak terdapat
rasa gatal di mata.
Gejala dapat memperburuk pada pagi hari waktu bangun tidur oleh karena adanya
perubahan suhu yang ekstrim, udara lembab, juga oleh karena asap rokok dan sebagainya.
Berdasarkan gejala yang menonjol, kelainan ini dibedakan dalam 2 golongan yaitu
golongan obstruksi (blockers) dan golongan rinore (sneezers)
Prognosis pengobatan golongan obstruksi lebih baik aripada golongan rinore. Oleh
karena golongan rinore sangat mirip dengan rinitis alergi, perlu amnesis dan pemeriksaan
yang teliti untuk memastikan diagnosisnya.

Diagnostik
Dalam anamnesis dicari faktor yang mempengaruhi keseimbangan vasomotor dan
disingkirkan kemungkinan rinitis alergi.
Pada pemeriksaan rinoskopi anterior tampak gambaran klasik berupa edem mukosa,
konka berwarna merah gelap atau merah tua (karakteristik), tetapi dapat pula pucat. Hal ini
perlu dibedakan dengan rinitis alergi. Permukaan konka dapat licin atau berbenjol (tidak
rata).pada rongga hidung terdapat sekret mukoid, biasanya sedikit. Akan tetapi pada rongga
hidung terdapat sekret mukoid, biasanya sedikit. Akan tetapi pada golongan rinore sekret
yang ditemukan ialah serus dan banyak jumlahnya.
Pemeriksaan laboratorik dilakukan untuk menyingkirkan kemungkinan rinitis alergi.
Kadang-kadang ditemukan juga eosinofil pada sekret hidung,akan tetapi dalam jumlah
sedikit. Tes kulit biasanya negatif. Bila pada tes ini hasilnya positif, biasanya hanya
kebetulan.
Terapi
Pengobatan pada rinitis vasotomor bervariasi, tergantung pada faktor penyebab dan
gejala yang menonjol.
Secara garis besar, pengobatan dibagi dalam :
1.

Menghindari penyebab.

2.

pengobatan simtomatis, dengan obat-obatan dekongestan oral, diatermi,

kauterisasi konka yang hipertrofi dengan memakai larutan AgNO3 25 % atau triklorasetat
pekat. Dapat juga diberikan kontikosterid topikal, misalnya budesonid, dua kali sehari
dengan dosis 100-200 mikrogram sehari. Dosis dapat ditingkatkan sampai 400 mikrogram
sehari. Hasilnya akan terlihat setelah pemakaian paling sedikit selama 2 minggu.
3.

Operasi, dengan cara bedah-beku, elektrokauter, atau konkotomi konka inferior.

4.

Neurektomi n.vidaianus, yaitu dengan melakukan pemotongan pada n.vidianus,

bila dengan cara di atas tidak memberikan hasil. Operasi ini tidaklah mudah, dapat
menimbulkan komplikasi, seperti sinusitis, diplopia, buta, gangguan lakrimasi, neuralgia
atau anestesis infraorbita dan anestesis palatum.

Вам также может понравиться

  • Kase THT
    Kase THT
    Документ6 страниц
    Kase THT
    Dian Andriani
    Оценок пока нет
  • Tonsil Hipertrofi
    Tonsil Hipertrofi
    Документ12 страниц
    Tonsil Hipertrofi
    poppy_darmadi1930
    Оценок пока нет
  • Alergi Hidung
    Alergi Hidung
    Документ4 страницы
    Alergi Hidung
    Dian Andriani
    Оценок пока нет
  • Gejala Penyakit TBC
    Gejala Penyakit TBC
    Документ4 страницы
    Gejala Penyakit TBC
    Dian Andriani
    Оценок пока нет
  • Infeksi Hidung
    Infeksi Hidung
    Документ3 страницы
    Infeksi Hidung
    Dian Andriani
    Оценок пока нет
  • Case Anestesi
    Case Anestesi
    Документ13 страниц
    Case Anestesi
    Dian Andriani
    Оценок пока нет
  • Keluhan Utama
    Keluhan Utama
    Документ6 страниц
    Keluhan Utama
    Dian Andriani
    Оценок пока нет
  • Case Anestesi
    Case Anestesi
    Документ13 страниц
    Case Anestesi
    Dian Andriani
    Оценок пока нет
  • Bab I
    Bab I
    Документ2 страницы
    Bab I
    Ardytia Lesmana
    Оценок пока нет
  • BPH Dian
    BPH Dian
    Документ33 страницы
    BPH Dian
    Dian Andriani
    Оценок пока нет
  • Infeksi Parasit Pada Kulit Referat
    Infeksi Parasit Pada Kulit Referat
    Документ21 страница
    Infeksi Parasit Pada Kulit Referat
    Dian Andriani
    100% (1)
  • Luka Bakar
    Luka Bakar
    Документ28 страниц
    Luka Bakar
    Dian Andriani
    Оценок пока нет
  • Infeksi Parasit Pada Kulit Referat
    Infeksi Parasit Pada Kulit Referat
    Документ21 страница
    Infeksi Parasit Pada Kulit Referat
    Dian Andriani
    100% (1)
  • Anatomi Persendian
    Anatomi Persendian
    Документ5 страниц
    Anatomi Persendian
    Dian Andriani
    Оценок пока нет
  • Sendii
    Sendii
    Документ10 страниц
    Sendii
    Dian Andriani
    Оценок пока нет
  • Bab I
    Bab I
    Документ2 страницы
    Bab I
    Ardytia Lesmana
    Оценок пока нет
  • Fisiologi Gantung
    Fisiologi Gantung
    Документ9 страниц
    Fisiologi Gantung
    Dian Andriani
    Оценок пока нет
  • Bab I
    Bab I
    Документ6 страниц
    Bab I
    Dian Andriani
    Оценок пока нет
  • Sendii
    Sendii
    Документ10 страниц
    Sendii
    Dian Andriani
    Оценок пока нет
  • Cover Referat
    Cover Referat
    Документ2 страницы
    Cover Referat
    Dian Andriani
    Оценок пока нет
  • Cara Pintas Dasar Di Keyboard
    Cara Pintas Dasar Di Keyboard
    Документ2 страницы
    Cara Pintas Dasar Di Keyboard
    Dian Andriani
    Оценок пока нет
  • Bab Iii Akut Abdomen
    Bab Iii Akut Abdomen
    Документ2 страницы
    Bab Iii Akut Abdomen
    Dian Andriani
    Оценок пока нет
  • PR THT .Fisiologi Dan Patologi Pendengaran
    PR THT .Fisiologi Dan Patologi Pendengaran
    Документ16 страниц
    PR THT .Fisiologi Dan Patologi Pendengaran
    Dian Andriani
    Оценок пока нет
  • Anemia Aplastik
    Anemia Aplastik
    Документ6 страниц
    Anemia Aplastik
    Dian Andriani
    Оценок пока нет
  • Anemia Aplastik
    Anemia Aplastik
    Документ6 страниц
    Anemia Aplastik
    Dian Andriani
    Оценок пока нет