Вы находитесь на странице: 1из 2

Edusainstika

Jurnal Pendidikan MIPA


Volume 1 Nomor 1 Januari 2014

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE (TTW) TERHADAP
KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA
Elsi Yulita1, Adripen2, Lely Kurnia1
1Program

Studi Tadris Matematika Jurusan Tarbiyah STAIN Batusangkar. 2 Program Studi Pendidikan Agama Islam Jurusan
Tarbiyah STAIN Batusangkar. Korespondensi: Jl. Sudirman No. 137 Kuburajo Lima Kaum, Batusangkar
e-mail: elsiyulita@ymail.com

ABSTRACT

The purpose of this research was to know mathematics communication ability of students by applaying cooperative
learning model type TTW at class XI.IPS SMAN 1 Sungayang. The study was quasi eksperimental research with the
draft of research was Randomized Control Group Only Design. The subject of this research obtained from the final
test. The hypothesis of this research was tested by MIINITAB program named t-test one way. The results showed a
difference in mean value, variance and standard deviation in the second grade sample. From the result of t-test,
research obtained that p-value 0.00, so the hypothesis of this research is accepted at significant standard = 0.05.
So, concluded that the mathematics communication ability of students was by applaying of cooperative learning
model type TTW higher than students in conventional leraning.
Keywords: Cooperative Learning, Think Talk Write (TTW), Mathematics Communication Ability
Yulita, E., Adripen., dan Kurnia, L. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write (TTW)
terhadap Kemampuan Komunikasi Matematika. Edusainstika, 1 (1): 81-82.
PENDAHULUAN
Penelitian ini dilatar belakangi oleh pembelajaran yang masih berpusat pada guru (teacher centered) di
SMAN 1 Sungayang. Siswa sedikit sekali mempunyai kesempatan mengekpresikan ide-ide mereka dalam
pembelajaran matematika. Kondisi ini menyebabkan rendahnya kemampuan komunikasi matematika siswa yang
dijadikan dasar dalam penelitian ini. Solusi yang ditawarkan dalam penelitian ini adalah dengan menerapkan model
pembelajaran kooperatif tipe TTW. Model pembelajaran ini memiliki tiga tahap, yaitu pertama Think, yang kedua
Talk, dan yang ketiga Write. Hal ini sesuai pendapat Huinker & Laughin dalam L. Winayawati, dkk, (2012: 66-67),
menyatakan bahwa: pada dasarnya strategi TTW ini diawali dengan peserta didik membaca materi yang sudah
dikemas dengan penedekatakan kontruktivis untuk memahami kontennya (think), kemudian peserta didik
mengkomunikasikan untuk mendapatkan kesamaan pemahaman (talk), dan akhirnya diskusi serta negosiasi,
peserta didik menuliskan hasil pemikirannya dalam bentuk rangkuman (write), dimana masing-masing tahap
tersebut memberikan kesempatan pada siswa untuk mengekspresikan ide-ide dalam menyelesaikan permasalahan
matematika. Dengan demikian siswa terlatih dalam menghubungkan berbagai persoalan dalam pembelajaran ke
dalam ide matematika yang menjadi salah satu indikator penilaian komunikasi matematika menurut Ahmad Fauzan.
(Fauzan: 51). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kemampuan komunikasi matematika siswa dengan
penerapan model pembelajaran koopertif tipe TTW pada siswa kelas XI.IPS SMAN 1 Sungayang Tahun Pelajaran
2013/2014.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu, dengan rancangan penelitian Randomized Control Group Only
Design (Lufri, 2007: 62). Populasi penelitian adalah siswa kelas XI.IPS SMAN 1 Sungayang yang terdiri dari tiga kelas.
Setelah dilakukan simple random sampling, diperoleh kelas XI.IPS1 sebagai kelas eksperimen (kooperatif tipe TTW)
dan kelas XI.IPS2 sebagai kelas kontrol (konvensional).
Prosedur penelitian dibedakan menjadi tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap
penyelesaian. Pada tahap persiapan dilakukan beberapa kegiatan yaitu, (1) meninjau sekolah tempat penelitian
diadakan; (2) mengajukan surat permohonan penelitian; (3) berkonsulttasi dengan guru bidang studi; (4)
menetapkan jadwal penelitian; (5) mempelajari materi matematika kelas XI.IPS; (6) menetapkan kelas sampel; (7)
merancang perangkat pembelajaran; (8) merancang kisi-kisi instrumen penelitian; (9) merancang instrumen
penelitian; (10) melakukan validasi perangkat pembelajaran dan instrumen penelitian; (11) melaksanakan uji coba
instrumen; (12) mempersiapkan tes akhir.
Pada tahap pelaksanaan dilakukan beberapa kegiatan dikelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas
eksperimen dilakukan model pembelajaran kooperatif tipe TTW. Langkah inti dari kegiatan tersebut adalah (1) siswa
memahami secara individu materi dari sumber belajar; (2) siswa melakukan diskusi kelompok dari hasil pemahaman
masing-masing; (3) siswa menulis hasil diskusi kelompok; (4) siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok; (5)
Guru melakukan evaluasi; (6) siswa secara individu menulis kesimpulan dari kegiatan pembelajaran sebagai hasil
belajar.
Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes kemampuan komunikasi matematika berupa tes. Prosedur
pengembangan instrumen penelitian adalah (1) menyusun tes; (2) melakukan validasi; (3) melakukan uji coba soal
dan; (4) melakukan analisis butir soal.

81

Edusainstika
Jurnal Pendidikan MIPA
Volume 1 Nomor 1 Januari 2014

Teknik analisis data yang digunakan adalah uji-t. Uji ini digunakan untuk menguji hipotesis kemampuan
komunikasi matematika siswa dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TTW lebih tinggi dari
kemampuan komunikasi matematika siswa dengan pembelajaran konvensional. Sebelum uji hipotesis dengan uji-t
dilakukan uji prasyarat yaitu uji normalitas menggunakan software MIINITAB yaitu dengan uji Anderson Darling, dan
uji homogenitas menggunakan uji-f dengan bantuan software MINITAB.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kemampuan komunikasi matematika siswa pada penelitian berupa nilai rata-rata, simpangan baku, dan
variansi kelas sampel dituliskan di Tabel 1. Hasil uji hipotesis kelas sampel dituliskan pada Tabel 1.
Tabel 1 Nilai Rata-Rata, Nilai Tertinggi, Nilai Terendah, Simpangan Baku dan Variansi Kelas Sampel
No

Kelas Sampel

Xmaks

Xmin

s2

1
2

Eksperimen
Kontrol

30
28

82.17
73.71

97
89

68
60

6.95
8.81

48.30
77.62

Tabel 2. Hasil Uji Hipotesis Kelas Sampel


No
1
2

Kelas Sampel
Eksperimen
Kontrol

P-value

Kesimpulan

0.05

0.000

Hipotesis diterima

Berdasarkan Tabel 1, diperoleh adanya perbedaan nilai rata-rata simpangan baku dan variansi antara kedua
kelas sampel. Berdasarkan Tabel 2, hipotesis yang telah diajukan pada penelitian ini diterima. Data ini
memperlihatkan bahwa kemampuan komunikasi siswa di kelas eksperimen (pembelajaran kooperatif tipe TTW)
lebih tinggi dari kelas kontrol (konvensional).
Adanya temuan ini disebabkan oleh pengaruh penerapan pembelajaran kooperatif tipe TTW. Dari analisis
data juga memperlihatkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TTW dalam pembelajaran
matematika dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematika siswa. Hal ini dikarenakan penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe TTW akan menyebabkan suasana pembelajaran yang aktif (tidak terpusat pada guru)
sehingga siswa mampu berlatih dalam mengekspresikan ide-ide selama proses pembelajaran.
Penelitian ini memiliki beberapa kendala yang menyebabkan adanya keterbatasan, sehingga diduga
mempengaruhi temuan penelitian. Kendala-kendala tersebut adalah (1) adanya siswa yang tidak serius dalam
mengikuti pembelajaran; (2) kesulitan dalam mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok karena jarang sekali
dilakukan pembelajaran kelompok; (3) pada saat siswa mempresentasikan hasil diskusi sering terjadi keributan.

KESIMPULAN

Kesimpulan dari penelitian ini adalah kemampan komunikasi matematika siswa dengan penerapan model
pembelajaran koopertaif tipe TTW lebih tinggi dari kemampuan komunikasi matematika siswa dengan
pembelajaran konvensional dikelas XI.IPS SMAN 1 Sungayang Tahun Pelajaran 2013/2014.
Saran penelitian ini adalah (1) siswa hendaknya lebih aktif dalam mengekspresikan ide-ide matematika
pada proses pembelajaran; (2) Untuk lebih memahami model pembelajaran kooperatif tipe TTW disarankan agar
para guru matematika mengadakan dan mengikuti pelatihan tentang berbagai model pembelajaran yang salah
satunya adalah model pembalajaran kooperatif tipe TTW dan menerapkannya dalam pembelajaran sehari-hari
dikelas agar pembelajaran tidak monoton.

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Ahmad Fauzan, Evaluasi Pembelajaran Matematika, Kemampuan Matematis: Kemampuan penalaran dan
Komunikasi, (Online). Tersedia: http://www.scribd.com/doc/124762563/Modul2-Kemampuan-PenalaranDan-Komunikasi (1 Juni 2013).
Lufri, Kiat Memahami dan Melakukan Penelitian, (Padang: UNP Press, 2007)
L. Winayawati, dkk. 2012. Unnes Journal of Research Mathematics Education 1 (1) (2012). Implementasi Model
Pembelajaran Kooperatif Dengan Strategi Think-Talk-Write Terhadap Kemampuan Menulis Rangkuman Dan
Pemahaman Matematis Materi Integral. (Program Studi Matematika, Pasca Sarjana UNS Semarang),
(online), tersedia: http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujmer/article/download/36/25, diakses 27
Agustus 2013.

82

Вам также может понравиться