Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Kompresor adalah pemampat atau pengkompresi udara atau gas. Kompresor digunakan
untuk menaikkan tekanan mulai dari 101.325 kPa dengan volum gas yang besar. Kompresor
udara biasanya mengisap udara dari atmosfer. Namun adapula yang mengisap udara atau gas
yang bertekanan lebih tinggi dari tekanan atmosfer. Dalam hal ini kompresor bekerja sebagai
penguat ( booster ). Sebaliknya ada pula kompresor yang mengisap gas yang bertekanan lebih
rendah daripada tekanan atmosfer. Dalam hal ini kompresor disebut pompa vakum.
1
Kompresi gas dapat dilakukan menurut tiga cara yang dapat dibedakan menjadi 3
macam proses yaitu proses isothermal, proses adiabatik dan proses politropik
1. Kompresi Isothermal
Bila gas dikompresikan berarti ada energi mekanik yang diberikan dari luar gas. Energi
ini diubah menjadi kalor sehingga tempratur gas naik. Namun jika proses ini disertai
dengan pendingan untuk mengeluarkan panas agar temperatur dapat terjaga, maka proses
ini disebut kompresi isothermal atau proses pada temperatur tetap. Hubunga P dan V pada
kompresi isothermal ini adalah
PV=RT
P V = konstan
P 1 V1 = P2 V2
2
W pr =
pa dp pa pb RTa pb
= ln = ln pa
a pa p pb pa M
2. Kompresi Adiabatik
Jika sistem tidak dilengkapi pendingin fluida mengalir dalam keadaan isentropi. Untuk
gas ideal hubungan antara p dan
p pa
=
a
=
pa
Wpr=
- 1]
pa
( 1) a
3. Kompresi Politropik
Kompresi pada kompresor yang sesungguhnya terletak antara kompresi isothermal dan
adiabatik yang disebut kompresi politropik.
Hubungan antara tekanan dan volume pada proses ini dirumuskan sebagai berikut
p
pa
n =
n
pb
)
pa
dimana n= constant dan n=
b
ln ( )
a
ln(
Daya yang diperlukan kompresortidak hanya untuk proses kompresi gas, tetapi juga
untuk mengatasi kendala-kendala mekanis, gesekan-gesekan, kendala tahanan aerodinamik
aliran udara pada katup dan saluran-saluran pipa, kebocoran-kebocoran gas, proses
pendinginan, dan lain-lain. Kendala-kendala ni akan mengurangi daya poros kompresor.
Namun untuk menentukan seberapa besar pengaruh-pengaruh masing-masing kendala
3
tersebut adalah sangat sulit. Secara teori perhitungan daya yang dibutuhkan untuk proses
kompresi ( menggerakan kompresor )adalah sebagai berikut :
Nth = 0.037 * P1 * Va *
pb
pb
-1
k1
= koefisien gas yang tertinggal di dalam volume sisa, untuk udara k= 1,4
PB =
pb
pa
0.371Ta q 0
( 1 )
Dimana : PB = daya , kW
q0 = volum gas kompresi, m3/s pada 0oC dan 760 mmHg
4 http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/105/jtptunimus-gdl-muhlasinc2-5218-3bab3.pdf
Ta = Temperatur masukan ( K)
= efisiensi
Untuk efisiensi volumetrik dan efisiensi adiabatik keseluruhan sebenarnya tidak
tetap harganya berubah- ubah menurut konstruksi dan tekanan keluar kompresor. Karena
itu perhitungan daya tidak dapat dilakukan semudah cara diatas. Namun untuk
perhitungan efisiensi adiabatik dapat diambil kira- kira 80 85% untuk kompresor besar,
75% sampai 80% untuk kompresor sedang dan 65 70% untuk kompresor kecil.
Daya yang dibutuhkan kompresor adiabatik dapat dirumuskan
PB =
1.97 Ta q 0 pb
ln
pa
Adiabatik
PB =
pb
pa
1.304 x 104 Ta q 0
( 1 )
Isothermal
4
1.304 x 10 Ta q 0 pb
ln
PB =
pa