Вы находитесь на странице: 1из 4

HORDEOLUM

ANATOMI KELOPAK MATA


Palpebra (kelopak mata) superior dan inferior adalah modifikasi lipatan kulit yang dapat
menutup dan melindungi bola mata bagian anterior. Palpebra superior berakhir pada alis mata
dan palpebra inferior menyatu dengan pipi.
Struktur palpebra :
a. Lapisan kulit
Kulit palpebra berbeda dari kulit di kebanyakan bagian lain tubuh karena tipis, longgar,
dan elastis, dengan sedikit folikel rambut, serta tanpa lemak subkutan.
b. Margo palpebra
Panjang tepian bebas palpebra adalah 25-30 mm dan lebarnya 2 mm. Disepanjang tepian
bebas palpebra
c. Otot rangka (muskulus orbicularis oculi)
Fungsi musculus orbicularis oculi adalah menutup palpebra. Serat-serat ototnya
mengelilingi fissura palpebra secara konsentris dan menyebar dalam jarak pendek
mengelilingi tepi orbita. Sebagian serat berjalan ke pipi dan dahi. Bagian otot yang
terdapat di dalam palpebra dikenal sebagai bagian pratarsal, sedangkan bagian di atas
septum orbita adalah bagian praseptal. Segmen di luar palpebra disebut bagian orbita.
Orbicularis oculi dipersarafi oleh nervus fasialis.
d. Jaringan areolar
Jaringan areolar submuskular yang terdapat dibawah musculus orbicularis oculi
berhubungan dengan lapisan subaponeurotik kulit kepala.
e. Jarngan fibrosa (tarsus)
Struktur penyokong palpebra yang utama adalah lapisan jaringan fibrosa padat dengan
sedikit jaringan elastik yang disebut lempeng tarsus. Sudut lateral dan medial serta juluran
tarsus tertambat pada tepi orbita dengan adanya ligamen palpebra lateralis dan medialis.
Lempeng tarsus superior dan inferior juga tertambat pada tepi atas dan bawah orbita oleh
fasia yang tipis dan padat. Fasia tipis ini membentuk septum orbita.
f. Lapisan membran mukosa (konjungtiva palpebralis)
Bagian posterior orbita dilapisi selapis membran mukosa, yang disebut konjungtiva
palpebralis, yang melekat erat pada tarsus.

Gambar 1 Anatomi Palpebra Superior dan Inferior

PATOGENESIS
Hordeola adalah nodul inflamasi atau infeksius yang terjadi pada kelopak mata. Umumnya
terjadi akibat pengentalan dan infeksi sekunder kelenjar sebasea. Hordeola yang muncul di
kelopak mata anterior pada kelenjar Zeis atau folikel Jash disebut hordeola eksternal atau
styes. Hordeola yang muncul pada kelopak mata posterior dari kelenjar Meibom disebut
hordeola interna. Berdasarkan lokasinya, hordeolum umumnya akibat infeksi S. Aureus.
GEJALA KLINIS
Gejala hordeoulum adalah nyeri, massa merah nodular didekat margo palpebra. Hordeolum
dapat pecah mengeluarkan cairan purulen. Hordeoulum umumnya self-limited, membaik
spontan dalam 1-2 minggu. Hordeolum interna kadang berkembang menjadi kalazion, yang
merupakan nodul granulatoma kronik disekitar kelenjar sebasea, umumnya kelenjar meibom.
PEMERIKSAAN LABORATORIUM DAN TATALAKSANA
Kultur tidak diindikasikan pada hordeolum soliter dan tanpa komplikasi. Kompres hangat
dengan sedikit pijitan pada lesi dapat mempermudah drainase. Antibiotik topikal umumnya
tidak efektif, sehingga tidak diindikasikan kecuali diikuti dengan infeksi
blepharoconjunctivitis. Antibiotik sistemik diindikasikan pada kasus yang jarang seperti

selulitis kelopak mata sekunder, namun jika pasien mengalami meibomitis kronis, dapat
diberikan doksisiklin oral. Pada lesi yang besar dan persisten, dapat dilakukan insisi dan
drainase.

Вам также может понравиться