Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
1. Latar Belakang
Pelayanan gawat darurat merupakan pelayanan 24 jam yang diberikan kepada pasien
yang datang ke IGD RSU SANJIWANI GIANYAR. Dalam upaya penetapan tenaga di
IGD yang handal, diperlukan perencanaan, pengadaan dan pemeliharaan SDM yang
tepat bagi kelancaran pelaksanaan pelayanan IGD.
Perencanaan tersebut diatas bertujuan untuk mengatasi dan menyiapkan turn over
SDM di dalam IGD. Untuk meningkatkan kompetensi SDM Rumah Sakit diperlukan
pendidikan dan pelatihan untuk secara berkala.
2. Tujuan Umum
Tersedianya kuantitas dan kualitas SDM sesuai dengan persyaratan ketetapan
ketenagaan di IGD RSU SANJIWANI GIANYAR
3. Tujuan Khusus
a.
b.
= 260 hari
2) Cuti tahunan
= 12 hari
= 13 hari
4) Ketidakhadiran kerja
= 12 hari
= 10 hari
8 jam/hari
= 0,5 jam/minggu
= 0,75 jam/minggu
3) Berobat
=1
jam/minggu
=2
jam/minggu
Perhitungan
Kesimpulan :
Berdasarkan perhitungan dengan metode Workload Indicators of Staffing Need
(WISN), maka didapatkan kebutuhan tenaga dokter IGD = 1,36 + 0,59 = 1,95 = 2
orang/ shift
Karena IGD merupakan pelayanan gawat darurat 24 jam, maka kebutuhan tenaga
dokter IGD disesuaikan dengan kebutuhan jadwal jaga dalan 3 (tiga) shift. Dalam
setiap shift dibutuhkan 2 (dua) tenaga dokter, sehingga kebutuhan tenaga dokter
adalah 6 (enam) orang/ hari.
= 260 hari
2) Cuti tahunan
= 12 hari
13 hari
4) Ketidakhadiran kerja
12 hari
5 hari/ tahun
8 jam/hari
= 0,5 jam/minggu
= 0,75 jam/minggu
7) Berobat
= 1
jam/minggu
= 2
jam/minggu
Perhitungan
Kesimpulan :
Berdasarkan perhitungan dengan metode WISN, maka didapatkan kebutuhan
tenaga perawat IGD = 1,66 + 0,86 = 2,52 orang = 3 orang/shift
Karena IGD merupakan pelayanan gawat darurat 24 jam, maka kebutuhan tenaga
perawat disesuaikan dengan kebutuhan jadwal jaga perawat dalam 3 (tiga) shift.
Dalam setiap shift dibutuhkan 3 (tiga) tenaga perawat, sehingga kebutuhan tenaga
perawat adalah 9 (sembilan) orang/ hari
7. Menetapkan waktu kerja dokter spesialis (konsulen) yang tersedia dalam 1 (satu) tahun :
a. Menetapkan waktu kerja yang tersedia dalam 1 (satu) tahun :
1) Hari kerja
= 260 hari
2) Cuti tahunan
= 12 hari
= 12 hari
= 10 hari/ tahun
5 jam/hari
= 1 jam/minggu
9) Kegiatan profesi
= 3 jam/minggu
10) Berobat
= 1
jam/minggu
= 2
jam/minggu
Perhitungan
Kesimpulan :
Berdasarkan perhitungan dengan metode WISN, maka didapatkan kebutuhan
tenaga dokter IGD = 1,09 + 0,16 = 1,25 = 1 orang/ shift
Karena IGD merupakan pelayanan gawat darurat 24 jam, maka kebutuhan tenaga
dokter konsulen disesuaikan dengan kebutuhan jadwal jaga dalam 2 (dua) shift.
Dalam setiap shift dibutuhkan 1 (satu) tenaga dokter konsulen, sehingga kebutuhan
tenaga dokter konsulen adalah 2 (dua) orang/ hari.
Kualifikasi tenaga
Hasil perhitungan
Kondisi
Kekurangan
tenaga
tenaga saat
tenaga
Dokter spesialis
2 orang/hari
ini
1 orang/hari
1 orang
2
3
konsultan
Dokter umum
Perawat
6 orang/hari
9 orang/hari
3 orang/hari
6 orang/hari
3 orang
3 orang
Keterangan :
Berdasarkan perhitungan kebutuhan tenaga di IGD RSU SANJIWANI GIANYAR
dengan kondisi tenaga saat ini, maka kekurangan tenaga medis dan paramedic
(dokter spesialis konsultan 1 orang, dokter umum 3 orang dan perawat 3 orang).
9. Kesimpulan
Sesuai dengan analisis diatas maka untuk memenuhi kekurangan tenaga di IGD
RSU SANJIWANI GIANYAR maka diperlukan penambahan tenaga medis dan
Perawat baru di IGD RSU SANJIWANI GIANYAR
10. Rekomendasi
a. Penanggung jawab IGD membuat surat rekomendasi untuk penambahan tenaga
IGD sesuai dengan kualifikasi tenaga pada PEMIMPIN RS.
b. PEMIMPIN RS membuat tindak lanjut membalas surat rekomendasi tersebut
dengan isi akan memperhatikan rekomendasi tersebut dan memenuhi kebutuhan
tenaga sesuai kemampuan keuangan RSU SANJIWANI GIANYAR.
GIANYAR .......April 2014