Вы находитесь на странице: 1из 9

Pengantar

Assalamualaikum Wr. Wb. Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT.
Atas berkat rahmat dan karunianya yang iya limpahkan kepada kita, tugas
ini dapat kami selesaikan dengan baik. Walaupun ada keterlambatan dalam
penyerahannya kepada guru pembimbing kami.
Tugas ini disusun dalam rangka melaksanakan tugas dari guru yang
bersangkutan, selain itu juga untuk mengenal serta menganalisis novel
klasik Minangkabau dalam kata lain kaba.
Kami berusaha sebaik-baiknya dalam menyusun tuga kelompok ini. Kami
menyadari masih banyak kesalahan dalam penyusunan tugas ini, baik
merupakan kesalah pengetikan, kesalahan dalam penggunaan kata dan lain
sebagainya. Kami terbuka dalam menerima kritik dan saran dari guru
pembimbing maupun teman-teman sekalian dan pembaca dari tugas ini

Pariaman, 24 Januari 2013

Kelompok I

Daftar Isi
Pengantar.......................................................................1
Page | 1

Daftar Isi.........................................................................2
Analisis Kaba SiGadih Ranti............................................3
Tokoh/Pekalu Dalam Kaba............................................3
Peristiwa-Peristiwa yang Dialami Tokoh Utama............3
Sebab Terjadinya Peristiwa yang Dialami Tokoh Utama3
Penyebab Yang Paling Dominan Dialami Oleh Tokoh Utama
.....................................................................................4
Tema Kaba Si Gadih Ranti............................................4
Pokok-pokok Pikiran Per-Bab dari Kaba Si Gadih Ranti. 5
Sinopsis Kaba SiGadih Ranti.........................................6
Penutup..........................................................................7

Analisis Kaba SiGadih Ranti


Tokoh/Pekalu Dalam Kaba

1. Tokoh Utama
Si Gadih Ranti
Bujang Saman
2. Tokoh Pendamping / Pembantu
Page | 2

Angku Kapalo
Datuak Bantuah
Siti Fatimah
Siti Rawani

Datuak Gampalo Alam


Pakian Sutan
Sariamin
Datuak Palindih

Page | 3

1.
2.
3.
4.
5.

Peristiwa-Peristiwa yang Dialami Tokoh Utama

Si Gadih Ranti ingin dinikahi oleh lelaki tua yang


mempunyai istri 20 orang, yaitu: Angku Kapalo
Si Gadih Ranti bertunangan dengan Bujang Saman dan
dilamar Angku Kapalo
Perkawinan yang tertunda antara Si Gadih Ranti dengan
Bujang Saman dikarenakan ulah Angku Kapalo
Hilangnya jabatan Angku Kapalo
Pesta perkawinan

Sebab Terjadinya Peristiwa yang Dialami Tokoh Utama

1. Si Gadih Ranti ingin dinikahi oleh orang yang


mempunyai istri 20 orang, yaitu Angku Kapalo, karena:
SiGadih Ranti adalah kembang desa yang baik hati
membuat banyak orang suka padanya termasuk
kakek 20 orang istri yaitu Angku Kapalo yang
seorang kepala desa yang kaya raya. Namun Si
Gadih Ranti cinta kepada Bujang Saman.
2. Peristiwa Si Gadih Ranti bertunangan dengan Bujang
Saman dan dilamar Angku Kapalo, karena:
SiGadih Ranti yang baru bertunangan dengan
Bujang Saman membuat Angku Kapalo tidak bisa
menerimanya. Angku Kapalo pun segera melamar
SiGadih Ranti.

3. Peristiwa Perkawinan yang tertunda antara Si Gadih


Ranti
dengan
Bujang Saman, karena:
Angku Kapalo yang tidak bisa menerima
pertunangan itu dan akan dilangsungkannya
pernikahan satu bulan kedepan antara Si Gadih
Ranti dengan Bujang Saman, membuat bara api
kemarahan Angku Kapalo membakar dirinya.
Sehingga Angku Kapalo menyuruh Bujang Saman

kerja rodi di Malalak. Setelah itu, Bujang Saman


merantau ke Padang selama tiga tahun.

4. Peristiwa hilangnya jabatan Angku Kapalo, karena:

Masyarakat mengadukan kepada para panghulu


bahwa Angku Kapalo telah mengambil dan
memakan uang mereka. Angku Kapalo digantikan
oleh Datuak Palindih
3. Peristiwa pesta perkawinan, karena:
Ibu kandung SiGadih Ranti yang menanya kepada
Ibu kandung Bujang Saman apakah anak mereka
jadi nikah. Ibu kandung Bujang Saman mengirim
surat kepada Bujang Saman. Akhirnya Bujang
Saman pulang dan menikah dengan SiGadih Ranti.

Penyebab Yang Paling Dominan Dialami Oleh Tokoh Utama

Penyebab yang paling dominan dialami tokoh utama


dalam kaba Si Gadih Ranti adalah Angku Kapalo yang mencoba
menghambat serta ingin sekali membatalkan pernikahan
antara Si Gadih Ranti dan Bujang Saman.

Tema Kaba Si Gadih Ranti

Tema dari kaba Si Gadih Ranti adalah Rintangan


Menemukan Cinta Sejati.

Pokok-pokok Pikiran Per-Bab dari Kaba Si Gadih Ranti

1. BAB I (Gaek Taruang Asam)

Menceritakan tentang Angku Kapalo yang sudah


mempunyai 20 orang istri dan Angku Kapalo ingin
menikah dengan SiGadih Ranti.
2. BAB II (Batuka Tando)

SiGadih Ranti yang sudah bertunangan dengan


Bujang Saman. Mendengar berita itu, Angku Kapalo
tidak terima kalau SiGadih Ranti sudah bertunangan
dengan Bujang Saman dan Angku Kapalo pun akan
segera melamar SiGadih Ranti.

3. BAB III (Lantai Tajungkek)

SiGadih Ranti akan menikah dengan Bujang


Saman bulan depan. Ternyata berita itu sampai
ketelinga Angku Saman. Angku Saman yang marah,
memaksa Bujang Saman untuk kerja rodi di Malalak.
4. BAB IV (Kanai Batunyo)

Sudah tiba saatnya, hari Sabtu. Hari dimana


Bujang Saman pergi kerja rodi ke Malalak. Di
pertehanan jalan, Bujang Saman berfikir akan berbalik
pulang. Setelah terdengar Bujang Saman tidak pergi
kerja rodi, marah meluap dari Angku Kapalo. Akhirnya
Bujang Saman dipanggil ke kantor Angku Kapalo.
Setibanya di kantor, Bujang Saman dan empat orang
anak buah Angku Kapalo berkelahi. Keempat orang
anak buah Angku jatuh tak berdaya gigi nya patah
karena ilmu beladiri Bjang Saman Yang tinggi bahkan
ada yang matanya pecah. Angku Kapalo lah yang
melawan Bujang Saman. Berakhir dengan hilangnya
jabatan Angku Kapalo karena kaduan masyarakat,
bahwa Angku Kapalo banyak memakan uang rakyat
alias korupsi. Sawah serta ladang Angku Kapalo disita
dan dilelang dan semua orang yang terlibat korupsi
dihukum penjara 1 tahun. Angku Kapalo digantikan oleh
Datuak Palindih.
5. BAB V (Mamasak Hetongan)

Setelah kejadian itu, Bujang Saman kembali ke


Padang karena, tokonya sudah lama ditingal. Selama
tiga tahun Bujang Saman di Padang, Mandeh kandung
SiGadih Ranti kembali menanyakan ke Mandeh kandung
Bujang Saman, Jadikah anak mareka menikah ?. Lalu
Mandeh kandung Bujang Saman mengirim surat kepada
Bujang Saman untuk pulang dan menyuruh Bujang
Saman menikah dengan SiGadih Ranti.

6. BAN VI (Baralek Gadang)


Sebelum pulang, Bujang Saman membeli
barang-barang yang diperlukan untuk pulang kampung.
Akhirnya Bujang Saman pun mengucapkan ijab kabul.
Setelah menikah berdasarkan pepatah dan petitih
ketek banamo gadang bagala meka Si Bujang Saman
diberi gelar menjadi Sutan Parmato gala kebanggaan
dari Laras Chaniago. Setelah sebulan menikah, Bujang
Saman dan adik SiGadih Ranti ke Padang. Dua tahun
kemudian, lahirlah seorang anak laki-laki.

Sinopsis Kaba SiGadih Ranti

Guna memuluskan keinginannya, Datuk berupaya


menjauhkan Saman dari Ranti. Ia akhirnya berhasil
mengkondisikan Saman menjadi pekerja rodi di Malalak. Sang
Datuk berharap, Saman mati di sana, dan hubungan
pertungannya dengan Si Gadih Ranti putus.

Tapi, cinta Ranti telah menghujam sangat dalam di


sanubari Saman. Daripada hidup seperti ini/ elok saya berani
mati. Dengan cara tertentu ia berhasil melarikan diri dari
rombongan rodi. Pemuda itu kembali ke kampungnya. Namun,
sial bagi Saman, anak buah Datuk Mangkuto yang mengetahui
pelariannya; menghadang dan mengeroyoknya. Perkelahian
pun tak bisa dihindari. Sejumlah anak buah Datuk terpelanting
tak berdaya, sebab ilmu silat Saman jauh diatas mereka

Setelah itu, Saman berhadapan langsung dengan


orang yang berniat merebut kekasihnya. Perkelahian berlanjut.
Singkat cerita, Saman tetap menang. Ia meneruskan
perjalanan. Sekitar tiga bulan setelah itu, ia menikah dengan
pujaan hatinya dan merantau ke Padang.

Our Tim
1.

Muhamad Fadhly H
2.
Suiqbal
3.
Afriade Zapri Zaldi
4.
Tegas Fikri

Kelas : IX.2
SMP N 2 Pariaman

Penutup

Demikianlah tugas ini dapat kami susun,


menyadari bahwa tugas ini masih jau dari
sempurna. Oleh karena itu kami menerima
maupun saran yang bersifat membangun bukan
bersifat mencela.

kami
kata
kritik
yang

Penyusun

Kelompok I

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Вам также может понравиться