Bentuk dan Hambatan Komunikasi

Nama: Richa Nurselviana

NPM : 1406640000

Manusia di dalam hidupnya tidak bisa lepas dari komunikasi.

Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri.
Untuk berinteraksi dengan sesama manusia maupun makhluk hidup
lainnya, manusia membutuhkan komunikasi.

Dalam kesehatan

komunikasi juga sangat dibutuhkan antara sesama professional

kesehatan maupun pasien sehingga dapat memberikan pelayanan
kesehatan yang baik. Ada berbagai bentuk dan macam komunikasi.
Berikut

macam-macam

komunikasi

menurut

(Suhartin,

R.I,1978) :
a. Dilihat dari sudut lawan komunikasi
1). Satu lawan satu disebut komunikasi pribadi (private
communication)
2). Satu lawan banyak disebut komunikasi umum (public
communication)
3). Banyak lawan satu disebut komunikasi umum
4). Banyak lawan banyak disebut komunikasi umum
b. Menurut jumlah yang berkomuikasi
1). Komunikasi perseorangan
2). Komunikasi dalam kelompok
c. Menurut cara penyampaian
1). Komunikasi lisan
2). Komunikasi tertulis
d. Menurut maksud komunikasi
1). Memberi perintah atau intruksi
2). Memberi nasihat
3). Member saran
4). Berpidato
5). Mengajar atau memberi ceramah

6). Berapat
7). Berunding
8). Pertemuan
9). Wawancara
10). Dan sebagainya.
e. Menurut jalur komunikasi
1). Komunikasi langsung. Yang dimaksud komunikasi langsung
yaitu komunikasi tatap muka (face to face)
2). Komunikasi tidak langsung yang dimaksud

dengan

komunikasi tidak langsung adalah komunikasi yang tidak

tatap muka, misalnya dipisahkan oleh jarak tempat atau
jarak waktu.
Bentuk komunikasi menurut:

Nasir et al
- Agresif (memaksakan kehendak)
Dominasi dari salah satu pihak

dalam

melakukan

komunikasi. Suatu pihak memaksakan pendapatnya dan

yakin

bahwa

pendapat
-

pendapat

yang

paling

yang

dia

benar,

ajukan

merupakan

sehingga

cenderung

mengintimidasi lawan biacaranya.

Pasif (mengalah)
Cenderung mengalah dan tidak bisa mempertahankan
pendapat atau kepentingannya. Cenderung menghindari
konflik dan tampak ragu-ragu apabuila menyampaikan

pendapat
Asertif (terbuka, menghargai diri dan orang)
Diantara sifat-sifat di atas, sifat yang paling baik dalah sifat
asertif,

yakni

mengemukakan

merupakan
pendapat

sifat
dan

yang

mampu

mepertahankan

pendapatnya serta masih dapat menghargai pendapat

orang lain.

Bersikap asertif dalam komunikasi tentunya memiliki

banyak manfaat. Orang yang dapt berkomunikasi secara
asertif tentunya dapat meningkatkan rasa percaya diri
dalam

mengekspresikan

mengembangkan

dirinya

diri.
sendiri,

Ia

juga

mampu

dapat
membuat

keputusan, serta memperoleh apa yang ia cari dalam

hidup. Orang yang bersikap asertif dapat bernegosiasi
dengan lebih produktif dan menghasilkan solusi dari
masalah

yang

ada

sehingga

ia

dapat

mengurangi

kesalahpahaman dan mengubah situasi kerja yang negatif

menjadi positif.
Adler & Rodman
- Verbal: bahasa lisan, dan tulisan
- Nonverbal
1. Kinesik: gesture, ekspresi wajah, jabat tangan/sentuhan,
kontak mata
2. Prosemik: jarak, ruang, dan waktu
3. Haptik (zero prosemics): menepuk pundak, memegang
4. Paralinguistic : bahasa verbal, intonasi, kecepatan
bicara , dan lain-lain
5. Tampilan fisik tubuh

Hambatan Komunikasi
Ada beberapa hambatan yang biasa seringkali terjadi diantara
pengirim dan penerima pesan yaitu:
Hambatan sosio-antro-psikologis
Proses

komunikasi

berlangsung

dalam

konteks

situasional. Situasi ini sangat berhubungan dengan faktor

sosiologis-antropologis-psikologis.
1. Hambatan Sosiologis-antropologis

Benturan kepentingan komunikator dengan nilai, norma

yang berlaku di komunitas, dll.
2. Hambatan psikologis
Faktor psikologis sering kali menjadi hambatan dalam
komunikasi,

Misalnya

perbedaan

nilai-nilai

serta

harapan yang berbeda antara pengirim dan penerima

pesan.
Hambatan semantis
Faktor

semantis

berkaitan

dengan

bahasa

yang

digunakan oleh pemberi informasi kepada penerima.

Hambatan ini contohnya adalah pasien yang tidak
mengerti bahasa medis.
Hambatan mekanis
Hambatan mekanis sering dijumpai pada media yang
dipergunakan dalam proses komunikasi.
Hambatan ekologis
Disebabkan oleh factor gangguan lingkungan terhadap
proses berlangsungnya komunikasi, jadi datangnya dari
lingkungan.

Contohnya

berkomunikasi

suasana

yang

bising

saat

Daftar Pustaka
Corcoran, Nova. 2007. Communicating Health Strategies For Health
Promotion. London: Sage Publication
Mutiara Rachmawati, Aisy.Komunikasi. [online]. [cited 16 November
2015].
Available
from:
http://www.academia.edu/4951271/MAKALAH_H_HG_3_Ko
munikasi_Kesehatan
Northause, Laurel L and Peter G. Northouse. 1998.Health
Communication: strategies for Health Professionals 3 rd
edition. USA: Appleton & Lange
Suhartin

Citrobroto, R.I. 1978. Prinsip-Prinsip dan Teknik

Berkomunikasi. Jakarta: Penerbit Bhratara Karya Aksara