Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
ELASTISITAS
Oleh :
Arvin Raharja
Dian Gusti Akbar
Winnie Almira Setyoadji
Zihny Ghassany
(04 / X MIA 1)
(10 / X MIA 1)
(30 / X MIA 1)
(32 / X MIA 1)
Jl. Sultan Agung Utara No. 7 Telp. (0341) 324768 Malang 65111
Website : www.sman3malang.sch.id E-mail : osisbhawikarsu@yahoo.com
A. Judul
B. Tujuan
C. Dasar Teori
I. Elastisitas
Elastisitas dapat didefinisikan sebagai sifat suatu benda atau
bahan yang dapat kembali kebentuk semula.
Bola yang terbuat dari karet, bila diberi gaya tekan maka bentuknya tidak
bulat lagi. Namun jika gaya tersebut dihilalangkan, bentuk bola tersebut
juga akan kembali pada bentuk semula. Akan tetapi jika bola yang terbuat
dari tanah liat diberi gaya yang sama dan gayanya dihilangkan, maka
bentuk bola tersebut tidak dapat kembali pada bentuk semula.
Dari kejadian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa ada 2
golongan bahan, yaitu bahan elastis dan bahan tidak elastis. Bahan elastis
adalah bahan yang dapat kembali pada bentuk semula jika diberi suatu
gaya,contohnya adalah karet,baja dan kayu. Sedangkan bahan tidak
elastis adalah bahan yang tidak dapat kembali lagi pada bentuk semula
jika diberi gaya meski gaya tersebut telah dihilangkan, contohnya adalah
tanah liat dan plastisin.
II. Hukum Hooke
Jika sebuah pegas ditarik dengan gaya tertentu, maka panjangnya
akan berubah. Semakin besar gaya tarik yang bekerja, semakin besar
pertambahan panjang pegas tersebut. Ketika gaya tarik dihilangkan,
pegas akan kembali ke keadaan semula. Jika beberapa pegas ditarik
dengan gaya yang sama, pertambahan panjang setiap pegas akan
F = k . x
Keterangan :
F = gaya yang bekerja (N)
k = konstanta pegas (N/m)
x = perubahan panjang peg
Neraca digital
Penggaris
Statif
Beban dengan massa berbeda-beda
Pegas
Karet Pentil
E. Prosedur Kerja
Langkah-langkah praktikum yang akan dilakukan adalah sebagai
berikut:
4. Menimbang semua beban dan mencatat massanya
5. Mengaitkan ujung atas pegas pada statif dan mengukur panjang
pegas sebagai panjang mula-mula (Lo)
6. Mengaitkan ujung bawah pegas dengan beban yang paling kecil
(m1), kemudian mengukur panjang pegas sebagai L1
7. Mengukur pertambahan panjang pegas dengan cara mengurangi
panjang L1
dengan panjang mula-mula (Lo). Dapat dirumuskan sebagai
berikut :
L = L Lo
8. Melepaskan beban. Dan mengganti beban yang berbeda
massanya (m2), kemudian mengukur panjang pegas sebagai L2
9. Mencatat hasil praktikum dalam tabel praktikum
10. Menghitung pertambahan panjang pegas (L)
11. Mengulangi langi langkah 1 sampai 6 untuk massa beban yang
berbeda- beda,sehingga diperoleh data tentang beban dan
pertambahan panjang yang berbeda-beda pula.
F. Analisis Data
I.
Pegas
Berikut adalah tabel hasil praktikum dengan menggunakan pegas :
No
Massa
Gaya
(F)
Panjang Awal
(Lo)
Panjang Akhir
(L)
Pertambahan
Panjang (L)
Konstanta
0.029 kg
0.29 N
0.15 m
0.188 m
0.038 m
7.63 N/m
0.049 kg
0.49 N
0.15 m
0.218 m
0.068 m
7.20 N/m
0.069 kg
0.69 N
0.15 m
0.235 m
0.085 m
8.11 N/m
7,65 N/m
Dari tabel hasil praktikum di atas didapatkan hasil yang berbedabeda, tergantung dari besar gaya yang diberikan pada ujung bawah
pegas tersebut. Yaitu :
1. Panjang awal pegas (Lo1) adalah 0,15 m setelah diberi massa 0,029
kg, panjang pegas akhir (L1) menjadi 0,188 m sehingga
pertambahan panjang pegas adalah 0,038 m.
2. Panjang awal pegas (Lo2) adalah 0,15 m setelah diberi massa 0,049
kg, panjang pegas akhir (L2) menjadi 0,218 m sehingga
pertambahan panjang pegas adalah 0,068 m.
3. Panjang awal pegas (Lo1) adalah 0,15 m setelah diberi massa 0,069
kg, panjang pegas akhir (L3) menjadi 0,235 m sehingga
pertambahan panjang pegas adalah 0,085 m.
Dari data tersebut maka kita dapat mencari besarnya gaya (F)
yang diberikan pada pegas dengan menggunakan rumus :
Gaya (F) = Berat (w) = Massa x Percepatan Gravitasi.
Dan besarnya konstanta pegas dapat kita tentukan dengan :
Konstanta Pegas = Gaya : Pertambahan Panjang
1. Besar gaya (F1) yang diberikan adalah 0,29 N sehingga konstanta
pegasnya (k1) adalah 7,63 N/m
2. Besar gaya (F2) yang diberikan adalah 0,49 N sehingga konstanta
pegasnya (k2) adalah 7,20 N/m
3. Besar gaya (F3) yang diberikan adalah 0,69 N sehingga konstanta
pegasnya (k3) adalah 8,11 N/m
Dengan menjumlahkan seluruh nilai konstanta pegas pada
praktikum, didapatkan nilai konstanta rata-rata pegas adalah 7,65 N/m
II.
Karet Pentil
Berikut adalah hasil praktikum dengan menggunakan karet
pentil :
No
Massa
Gaya
(F)
Panjang Awal
(Lo)
Panjang Akhir
(L)
Pertambahan
Panjang (L)
Konstanta
0.029 kg
0.29 N
0.205 m
0.215 m
0.010 m
29.0 N
0.049 kg
0.49 N
0.205 m
0.230 m
0.025 m
19.6 N
0.069 kg
0.69 N
0.205 m
0.248 m
0.043 m
16.0 N
21,5 N/m
Dari tabel hasil praktikum di atas didapatkan hasil yang berbedabeda, tergantung dari besar gaya yang diberikan pada ujung bawah
karet pentil tersebut. Yaitu :
1. Panjang awal karet pentil (Lo1) adalah 0,205 m setelah
0,029 kg, panjang pegas akhir (L1) menjadi 0,215
pertambahan panjang karet pentil adalah 0,010 m.
2. Panjang awal karet pentil (Lo2) adalah 0,205 m setelah
0,049 kg, panjang pegas akhir (L2) menjadi 0,230
pertambahan panjang karet pentil adalah 0,025 m.
3. Panjang awal karet pentil (Lo3) adalah 0,205 m setelah
0,069 kg, panjang pegas akhir (L3) menjadi 0,248
pertambahan panjang karet pentil adalah 0,043 m.
diberi massa
m sehingga
diberi massa
m sehingga
diberi massa
m sehingga
Dari data tersebut maka kita dapat mencari besarnya gaya (F)
yang diberikan pada karet pentil dengan menggunakan rumus :
Gaya (F) = Berat (w) = Massa x Percepatan Gravitasi.
Dan besarnya konstanta karet pentil dapat kita tentukan dengan :
Konstanta Pegas = Gaya : Pertambahan Panjang
1. Besar gaya (F1)
karet pentil (k1)
2. Besar gaya (F2)
karet pentil (k2)
3. Besar gaya (F3)
karet pentil (k3)
elastisitas pada praktikum yang ideal adalah bernilai tetap . Hal tersebut
disebabkan oleh beberapa kesalahan, baik kesalahan alat maupun
kesalahan kami. Kesalahan pada alat yakni kesalahan pada pegas atau
karet pentil yang sudah tidak dapat berfungsi dengan optimal, sehingga
menghasilkan data yang kurang tepat. Dan juga merupakan kesalahan
kami yang kurang teliti dan kurang tepat dalam melakukan praktikum.
G.Grafik
H.Kesimpulan