Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
OLEH :
KELOMPOK 9
I KADEK MUDIASTRA
(14.901.0786)
(14.901.0762)
(14.901.0763)
(14.901.0764)
Pokok Bahasan
: Penyakit Diare
: - Pengertian Diare
- Penyebab dan Bahaya Diare
- Cara Penularan Penyakit Diare
- Pencegahan Diare
Sasaran
Waktu
Hari/Tanggal
Tempat
A. LATAR BELAKANG
Anak adalah investasi bangsa karena mereka adalah generasi penerus
bangsa. Kualitas bangsa di masa depan ditentukan oleh kualitas anak-anak saat ini.
Anak yang sehat merupakan dambaan dari semua orang tua, namun tidak semua anak
dengan kondisi sehat. Gangguan kesehatan yang terjadi pada masa anak-anak dapat
mempengaruhi proses tumbuh kembang anak, khususnya jika gangguan tersebut
terjadi pada saluran pencernaan yang mempunyai peranan penting dalam penyerapan
nutrisi yang diperlukan untuk menunjang tumbuh kembang anak. Salah satu
gangguan pada saluran pencernaan yang sering terjadi pada anak adalah diare. Diare
adalah penyakit yang ditandai dengan bertambahnya frekuensi defekasi lebih dari
biasanya (>3 kali/hari) disertai perubahan konsistensi tinja (menjadi cair),
dengan/tanpa darah atau lender (Suraatmaja, 2007). Penyakit diare merupakan
penyakit yang paling sering terjad pada anak balita dengan disertai muntah dan
mencret, penyakit diare apabila tidak segera diberi pertolongan pada anak dapat
mengakibatkan dehidrasi (Depkes RI, 2002).
Penyakit diare adalah salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas
pada anak di seluruh dunia, yang menyebabkan 1 billiun kejadian sakit dan 3-5 juta
kematian tiap tahunnya. Di Amerika Serikat, 20-35 juta kejadian diare terjadi setiap
tahun. Pada 16,5 juta anak penderita diare tersebut berusia kurang dari 5 tahun dan
400-500 kejadian diare mengakibatkan kematian (Nelson, 2000). Berdasarkan data
dari UNICEF di dunia didapatkan bahwa setiap 30 detik, satu balita meninggal akibat
diare (Depkes, 2003).
Profil kesehatan Indonesia dilaporkan bahwa Kejadian Luar biasa (KLB)
diare pada balita dari tahun 2006 sampai 2009 mengalami penurunan kasus. Pada
tahun 2006 KLB terjadi di 16 provinsi dengan kasus lebih dari dua kali lipat
dibandingkan tahun 2005, yaitu 10.980 penderita, dan angka kematian 25,2%
(Depkes 2006). Pada tahun 2008 dan 2009, KLB diare terjadi di 15 provinsi dengan
jumlah penderita tahun 2008 sebesar 8.443 sedangkan pada tahun 2009 turun
menjadi 5.756 orang dengan jumlah kematian pada tahun 2008 sebanyak 209 orang.
Keadaan ini meningkat dari tahun 2007 dimana jumlah penderita sebanyak 3.659
orang dengan jumlah kematian 69 orang (Depkes, 2009).
Profil Kesehatan Provinsi Bali tahun 2013 penyakit saluran pencernaan
seperti Diare masih cukup tinggi ditemukan di Provinsi Bali. Pada tahun 2013
diperkirakan jumlah kasus diare sekitar 86.493 menurun dibandingkan dengan tahun
2012 diperkirakan jumlah kasus diare sekitar 175.030 kasus, hal ini menunjukkan
perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) masyarakat sudah semakin membaik. Dari
perkiraan kasus sebesar 86.493 kasus, 43.499 diantaranya berjenis kelamin laki-laki
dan sisanya (42.994) kasus berjenis kelamin perempuan dan hanya 63.728 orang
(73,3%) yang tertangani. Persentase rumah tangga yang ber PHBS di Provinsi Bali
Tahun 2013 sebesar 74,3%, dengan persentase tertinggi ada Kabupaten Jembrana
(80,8%), Kota Denpasar (79,8%) dan Kabupaten Buleleng (78,8%), sedangkan
terendah berada di Kabupaten Tabanan (70,4%) dan Kabupaten Karangasem
(62,2%). Profil Kesehatan Tabanan tahun 2008, pencatatan yang dilakukan oleh
Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan, Diare merupakan penyakit yang paling banyak
terjadi dibandingkan penyakit lainnya yang terkait kesehatan lingkungan dan prilaku
masyarakat. Oleh karena PHBS yang cukup buruk. Berdasarkan jumlah pasien yang
dirawat di ruang anggrek BRSU Tabanan sebanyak 20 pasien, 8 pasien (40%)
diantaranya mengalami diare.
Secara global ada dua tujuan pokok program P2 Diare, yaitu mencegah
kematian karena diare dan mencegah agar tidak sakit diare. Upaya pencegahan yang
G. Proses Pelaksanaan
No
1
Tahap
Pembukaan
Waktu
5 menit
a.
Kegiatan penyuluh
Salam
Kegiatan peserta
Menjawab salam
b.
Perkenalan
Mendengarkan
c.
Media
pertemuan
Isi materi
10 menit
d.
Kontrak waktu
a.
Menyebutkan
Memperhatikan
pengertian diare
perawat
Alat dan
Menyebutkan penyebab
Memperhatikan
Bahan
b.
penjelasan
diare
c.
Menjelaskan tentang
Demonstrasi
Memperhatikan
Menjelaskan cara
Memperhatikan
penularan penyakit
diare
e.
Menjelaskan tentang
Memperhatikan
Penutup
15 menit
a.
Memberikan
Menjawab pertanyaan
Menyimpulkan
Memperhatikan
Memberikan salam
Menjawab salam
penutup
H. Pembagian Kelompok
I.
1. Ketua
2. Pemandu
: I Kadek Mudiastra
3. Fasilitator
4. Observer
Setting Tempat
Leaflet dan
PROYEKTOR
Keterangan :
: Penyaji
: Fasilitator
: Observer
: Peserta
J. Evaluasi
1. Kriteria Sruktur:
a. Penyuluh mempersiapkan satuan acara penyuluhan
b. Penyuluh mempersiapkan dan membawa media untuk penyuluhan
(leaflet dan slide)
c. Kontrak dengan keluarga sudah dilakukan
2. Kriteria Proses:
a. Pada awal kunjungan, petugas sudah menjelaskan tujuan dilakukan
kunjungan
b. Selama kegiatan, keluarga mendengarkan penjelasan petugas dengan
penuh perhatian
c. Keluarga aktif saat dilakukan tanya jawab
d. Keluarga mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
e. Kontrak telah diingatkan oleh penyuluh
3. Kriteria Evaluasi:
a. Keluarga dapat menyebutkan pengertian diare (80%)
b. Keluarga dapat menyebutkan minimal tiga dari lima penyebab diare
(80%)
c. Keluarga dapat menyebutkan dua dari empat tentang cara penularan
diare (80%)
d. Keluarga dapat menyebutkan tiga dari tujuh tentang cara pencegahan
penyakit diare (80%)
2. Kuman dalam kotoran dapat langsung ditularkan pada orang lain apabila
melekat pada tangan dan kemudian dimasukkan ke dalam mulut/dipakai untuk
memegang makanan atau pencemaran makanan oleh serangga.
3. Pemakaian botol susu yang tidak bersih.
4. Lingkungan yang kurang bersih dan sehat
D. Pencegahan Diare
1. Gunakan sumber air minum yang bersih
2. Biasakan makan-makanan dan minuman yang dimasak
3. Cuci tangan dengan sabun sebelum makan dan sesudah makan
4. Jangan buang air besar di sembarang tempat
5. Budayakan kebersihan perorangan
6. Makan, makanan yang bergizi
7. Menjaga agar lingkungan tetap sehat
E. Akibat Diare
Diare yang berkelanjutan akan menjadi kekuranan cairan tubuh dan garam. Garam
yang sangat diperlukan oleh tubuh. Makin lama seseorang menderita, semakin
banyak dan cepat pula tubuhnya kehilangan cairan, akibat kekurang cairan terusmenerus akan menimbulkan kematian.
DAFTAR PUSTAKA
MATERI PENYULUHAN
2. Penyebab Diare
Penyakit diare dapat disebabkan oleh :
a. Infeksi oleh karena Penyebaran kuman yang menyebabkan diare
Kuman penyebab diare biasanya menyebar melalui fecal oral antara lain
melalui makanan / miniman yang tercemar tinja dan atau kontak langsung
dengan tinja penderita.
b. Malabsorsi : Gangguan dalam pencernaan makananan
c. Alergi makanan dan keracunan makanan
d. Imunodefisiensi / imunosupresi(kekebalan menurun)
Keadaan ini biasanya berlangsung sementara setelah infeksi virus (campak)
dan mungkin berlangsung lama seperti pada penderita AIDS
e. Faktor lingkungan dan perilaku
b.
c.
Mata cekung
Gelisah,rewel/mudah marah
Mata cekung
Oralit
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Imunisasi campak