Вы находитесь на странице: 1из 17

LAPORAN PRAKTIKUM

FISIKA EKSPERIMEN I
Percobaan h / e

Disusun Oleh :
Nama

Rani Chairani
(H1E007017)
Yuliana Dian
(H1E007019)
Wahyu Ria Setiani (H1E007021)

Hari , Tanggal :

Selasa , 13 Oktober 2009

Asisten

Sehah ,S.Si, M.Si

LABORATORIUM FISIKA INSTRUMENTASI


PROGRAM STUDI FISIKA
JURUSAN MIPA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
PURWOKERTO
2009

Oleh :
1. Rani Chairani
2. Yuliana Dian N.
3. Wahyu Ria Setiani

ABSTRAK
Telah dilakukan percobaan h/e yang bertujuan untuk mempelajari
pancaran energi dari lampu mercury dan menentukan nilai h/e di laboratorium
eksperimen I, jurusan Fisika, Program Sarjana MIPA, Universutas Jenderal
Soedirman.
Percobaan h/e ini dilakukan dengan menggunakan prinsip dasar efek
fotolistrik. Percobaan ini dilakukan dengan dua metode yaitu (1) ditransmisikan
untuk mengetahui pengaruh intensitas terhadap nilai h/e, (2) penggunaan filter
warna kuning, hijau, dan tanpa filter untuk mengetahui pengaruh frekuensi
terhadap nilai h/e. Dari kedua metode tersebut diperoleh nilai energi kinetik yang
dinyatakan dalam bentuk nilai potensial penghenti. Berdasarkan grafik dapat
diketahui nilai h/e rata-rata adalah 8,00E-16 J.s/C. dan nilai Wo rata-rata adalah
0,34 eV.
Kata kunci : Lampu mercury, efek fotolistrik, nilai h/e.

ABSTRACT
h/e experiment had done with the purpose to learn about the energy
radiate from mercury light and to find the value of h/e in the eksperiment I
laboratorium, physics major, MIPA scholar programme, Jendral soedirman
university.
This experimen done by observed the colour of light from the mercury
light by using the principel of foto electric effectt. This experiment done by two
methods (1) been transmition to know the influence of intensity toward the value
of h/e, (2) by giving filter yellow, green, and without filter to know the influence of
the frecuency toward the value of h/e. From this two methods we got the kinetic
energy maximum foto electric effect that is show as the value of potensial. From
the graph we can know the value of h/e and Wo. The value of h/e range is 8,00E16 J.s/C and the value Wo range is 0,34 eV.
Keyword : Light mercury,foto electric effect, value h/e.

I. PENDAHULUAN
A.

Latar Belakang
Fisika klasik mencerminkan kenyataan fisis pada indera manusia
dengan menganggap partikel dan gelombang sebagai komponen yang
terpisah dari kenyataan tersebut. Mekanika partikel dan optik gelombang
secara klasik merupakan suatu tatanan yang bebas, masing-masing dengan
serangkaian eksperimen dan prinsip-prinsip yang didasarkan pada hasil
eksperimen tersebut. Kenyataan yang terjadi terdapat materi mikroskopik
dari atom, molekul, elektron dan inti. Tetapi dalam dunia nyata ini tidak
terdapat partikel atau gelombang dalam arti sebenarnya.
Anggapan bahwa elektron memiliki muatan dan massa menurut
hukum mekanika, yaitu partikel dalam alat-alat yang dipergunakan dalam
kehidupan sehari-hari seperti tabung televisi. Tetapi pada kenyataannya
elektron yang bergerak sebagai suatu wujud gelombang dan juga sebagai
partikel. Gelombang elektromagnetik dianggap sebagai gelombang karena
dalam keadaan tertentu gelombang elektomagnetik memperlihatkan gejala
difraksi, interferensi, dan polarisasi. Tetapi dalam keadaan yang lain
gelombang elektromagnetik bertingkah seperti terdiri dari berkas partikel.
Gejala-gejala tersebut disebut dengan Dualisme Partikel-Gelombang
Sifat

gelombang

cahaya

yang

didukung

oleh

bukti-bukti

eksperimental seperti percobaan Young dan difraksi cahaya pada tahun 1871.
Sekitar akhir abad ke-19 sifat gelombang cahaya telah mantap. Tetapi ada
beberapa percobaan dengan dengan cahaya dan listrik sulit untuk dijelaskan.
Pada tahun 1888 Hallwachs mengamati bahwa suatu logam Zn akan
kehilangan muatan listrik negatifnya bila disinari dengan cahaya ultraviolet.
Tetapi jika muatan logam tersebut awalnya bermuatan positif maka
muatannya akan hilang. Gejala ini dikenal sebagai efek fotolistrik. Dalam
percobaan kali ini lebih membahas tentang efek fotolistrik, untuk mencari
nilai perbandingan tetapan Planck dengan muatan elektron (h/e)
B.

Tujuan
Tujuan dilakukan percobaan h/e adalah untuk mempelajari pancaran
energi dari lampu mercury dan menentukan nilai perbandingan h/e.

C.

Dasar Teori
Teori Kuantum Cahaya
Dua teori klasik yang mencoba menjelaskan radiasi benda hitam
dikemukakan oleh Wilhem Wien (1896) dan Lord Rayleigh (1900) yang
diperkuat oleh J.Jeans sehingga dikenal sebagai Teori Rayleigh-Jeans. Teori
Wien mampu menjelaskan radiasi benda hitam untuk panjang gelombang
yang panjang. Sedangkan teori Reyleigh-Jeans kebalikan dari teori Wien.
Pada akhir tahun 1900 penjelasan yang memuaskan datang dari Max Planck
yang mengajukan rumus empiris dan ternyata sangat cocok dengan hasil
eksperimen adapun penjelasannya adalah sebagai berikut:
a

Energi radiasi yang dipancarkan oleh getaran molekul-molekul benda


bersifat diskret, yang besarnya:
En = nh
dengan n adalah bilangan bulat yang disebut bilangan kuantum dan
adalah frekuensi getaran molekul-molekul, sedangkan h adalah konstanta
Planck yang besarnya 6,626x10-34 J.s. karena energi radiasi bersifat
diskret,

dikatakan

energinya

terkuantisasi

dan

energi

yang

diperkenenkan dengan n =1, 2, 3, disebut tingkat energi.


b

Molekul-molekul menyerap dan memancarkan energi radiasi cahaya


dalam paket diskret yang disebut kuantum atau foton.
Energi kuantum = (tetapan Planck) x (frekuensi)
E = h

(1)

Bila molekul-molekul menyerap/memancar satu foton, maka tingkat


energinya bertambah/berkurang sebesar h.
Semua gagasan Planck tersebut diatas hanya membahas tentang
permukaan benda hitam. Kemudian Albert Einsten memperluasnya
menjadi fenomena yang universal dan berdasarkan Teori Kuantum. Cahaya
merupakan pancaran dari paket-paket energi (foton) yang terkuantisasi
(diskret) yang besarnya sesuai dengan persamaan (1). Cahaya merupakan
salah satu gelombang yang dalam perambatannya membawa energi.
Sehingga teori-teori fisika sebelum tahun 1900 disebut fisika klasik,

sedangkan teori-teori fisika sesudah tahun 1900 yang diawali oleh Teori
Kuantum dari Planck disebut fisika modern.
Pada tahun 1905 Einsten menemukan bahwa paradoks yang timbul
dalam efek fotolistrik dapat dimengerti hanya dengan memasuki pengertian
radikal yang pernah diusulkan oleh Max Planck. Planck dapat menurunkan
rumus yang dapat menerangkan spektrum radiasi (yaitu kecerahan relatif
dari berbagi panjang gelombang yang ada) sebagai fungsi dari suatu
temperatur suatu benda yang meradiasikannya serta menganggap bahwa
radiasi yang dipancarkan terjadi secara diskontinu (diskret), dipancarkan
dalam catuan kecil. Catuan ini disebut dengan kuanta (Beiser, 1992:4).
Efek Fotolistrik
Heinrich Hertz (1757-1894) menemukan bahwa laju pada celah
transmitter terjadi bila cahaya ultraviolet diarahkan pada salah satu logam.
Percobaan ini dilanjutkan oleh ahli Fisika lainnya dan menemukan bahwa
penyebab terjadinya latu adalah terpancarnya elektron pada frekuensi yang
cukup tinggi. Gejala ini disebut sebagai efek fotolistrik yang menunjukan
cahaya merupakan gelombang elektromagnetik. (Wiyatno,2003:37)
Gejala efek fotolistrik dapat diterangkan sebagai berikut: gelombang
cahaya yang membawa energi dipancarkan terhadap lempeng logam. Secara
kuantum energi tersebut pertama-tama berfungsi untuk melepaskan elektron
dari lempeng dan energi yang tersisa akan terkonsentrasi pada elektron yang
lepas dan mengerakannya sehingga muncul suatu energi kinetik yang berarti
elektron tersebut bersifat sebagai benda. Secara matematis:
h

= Kmax + h0

h0

= W0

= Kmax + W0

dengan:
h

= energi kuantum cahaya.

Kmax = energi kinetik maksimum elektron.

(2)

h0

W0 = fungsi kerja, energi minimum untuk melepas


sebuah elektron yang disinari.

Fungsi kerja untuk masing-masing permukaan logam memiliki


nilai yang khas. Hal ini menunjukkan bahwa fungsi kerja merupakan
besaran yang khas. Berikut terdapat table kerja untuk beberapa logam.
Tabel 1. Fungsi Kerja Fotolistrik Beberapa Logam
LOGAM
Cesium
Kalium
Natrium
Lithium
Kalsium
Tembaga
Perak
Platina

LAMBANG
Cs
K
Na
Li
Ca
Cu
Ag
Pt

FUNGSI KERJA (eV)


1,9
2,2
2,3
2,5
3,2
4,5
4,7
5,6
(Beiser,1992:45)

Eksperimen
Seperti diketahui bahwa gelombang cahaya membawa energi, dan
sebagian energi diserap oleh bagian yang tersinari. Energi yang terserap
dapat terkonsentrasi pada elektron tertentu dan muncul kembali sebagai
energi kinetik elektron (Ekmaks). Kita ingat bahwa hubungan antara energi
kinetik elektron dengan potensial elektron adalah:
Ekmaks = e.V

(3)

Menurut persamaan (2):


h = Ek

+ W0

h = e.V + W0
V =

W
h
- 0
e
e

(4)

Persamaan (4) dapat dinyatakan sebagai persamaan garis lurus,


sehingga apabila V dan diplotkan dalam grafik akan diperoleh slope dari
garis tersebut, seperti terlihat pada Gambar 1.

V
Slope =

h
e

Gambar 1. Grafik hubungan potensial (V) dan frekuensi gelombang ()

II. METODE PERCOBAAN


Metode dalam percobaan ini dilaksanakan dengan metode
eksperimen, yang menggunakan cahaya lampu mercury disertai dengan
pemasangan filter pada perangkat.
A.

Waktu Dan Tempat Percobaan


Percobaan ini dilaksanakan pada hari selasa, 13 Oktober 2009
bertempat di laboratorium eksperimen I lantai 2 jurusan Fisika Program
Sarjana MIPA Universitas Jendral Soedirman Purwokerto.

B.

Alat Dan Bahan Percobaan


Alat dan perlengkapan yang digunakan dalam percobaan ini adalah:

B.

1.

Sumber cahaya mercury

2.

Multimeter digital

3.

Filter warna kuning dan hijau

4.

Perangkat h/e

5.

Stopwatch

Cara Kerja Percobaan


1. Bagian A
a)

Menyusun peralatan percobaan h/e.

b)

Menghidupkan sumber cahaya mercury.

c)

mengecek potensial bateray pada perangkat h/e.

d)

Me-reset potensial pada perangkat h/e untuk menghilangkan


memori.

e)

Memasang filter transmisi pada layar perngakat h/e.

f)

Mencatat nilai potensial yang ditunjukkan pada multimeter digital


untuk setiap prosentase transmisi.

g)

Memulai percobaan dari cahaya kuning, hijau, biru, UV_1 dan


UV_2.

2. Bagian B
a) Mengulang langkah a sampai d pada bagian A.
b)

Memasang filter warna kuning pada perangkat h/e.

c)

Mencatat nilai potensial yang ditunjukkan pada multimeter digital


untuk setiap warna (kuning, hijau, biru, UV_1 dan UV_2).

d)

C.

Mengulang percobaan bagian B untuk filter berwarna hijau.

Diagram Alir Percobaan


1. Bagian A
MULAI

Peralatan h/e disusun. Sumber cahaya


mercury dihidupkan

Filter transmisi dipasang

Potensial pada alat direset

Mengarahkan cahaya kuning ke alat h/e untuk tiap


transmisi.

Potensial dicatat dan


waktu pencahayaan

Belum
Apakah semua warna
cahaya sudah diukur
potensialnya?
Sudah
SELESAI

2. Bagian B
MULAI

Peralatan h/e disusun. Sumber cahaya


mercury dihidupkan

Filter warna dipasang

Potensial pada alat direset

Potensial dan waktu


pencahayaan untuk tiap
warna cahaya dicatat
Belum
Apakah semua filter
warna sudah diukur
potensialnya?
Sudah
SELESAI

III.

HASIL PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN


A.

Hasil Pengamatan
Tabel 1. Nilai potensial warna cahaya kuning untuk filter transmisi

Warna Filter

% Transmisi
100
80
60
40
20

Kuning

Potensial (mV)
171,2
150,7
142,6
128,3
78,6

Tabel 2. Nilai potensial warna cahaya hijau untuk filter transmisi


Warna Filter

% Transmisi
100
80
60
40
20

Hijau

Potensial (mV)
192,8
75,2
47,6
43,8
15,7

Tabel 3. Nilai potensial untuk warna cahaya pembiasan


Warna Cahaya
Pembiasan
Merah
Jingga
Kuning
Hijau
Biru
Nila
Ungu

B.

Frekuensi
(Hz)
4,11E+14
4,81E+14
5,19E+14
5,50E+14
6,88E+14
7,14E+14
8,20E+14

Grafik dan Perhitungan

Potensial
(V)
0,0456
0,0434
0,0418
0,0434
0,0456
0,0449
0,0401

dari Grafik 1:
W0
1,0018 V
e
W0 1,0018 eV

dari Grafik 2:
W0
1,1178 V
e
W0 1,1178 eV

dari Grafik 3:
W0
0,4085 V
e
W0 0,4085 eV

dari Grafik 4:
W0
0,9136 V
e
W0 0,9136 eV

dari Grafik 5:
W0
0,6993 V
e
W0 0,6993 eV

dari Grafik diatas didapat :


W0
0,0463V
e
W0 0,0463 eV

IV.

PEMBAHASAN
Jika melihat dari grafik yang didapat, terlihat bahwa nilai h/e
adalah kemiringan (slope) dari grafik tersebut. Nilai tegangan berbanding
lurus dengan frekuensi. Jika nilai frekuensi bertambah maka nilai tegangan
juga akan bertambah, dan sebaliknya.
Urutan cahaya mulai dari yang berfrekuensi rendah sampai yang
tertinggi pada praktikum ini adalah kuning, hijau, UV-1, UV-2,
berdasarkan data-data diatas untuk transmisi 100%, 80%, 60 %, 40%,
20%, semakin besar frekuensi suatu cahaya maka semakin besar pula nilai
potensialnya.
Dari percobaan dapat dilihat, dengan bertambahnya nilai frekuensi
maka nilai tegangannya juga bertambah dan sebaliknya. Nilai fungsi kerja
(Wo) yang didapat tidak konstan yaitu sekitar 0,04 hingga 1,1 eV.
Nilai W0 dengan transmisi 100% berdasarkaan grafik adalah 1,0018 eV
Nilai W0 dengan transmisi 80% berdasarkaan grafik adalah 1,1178 eV
Nilai W0 dengan transmisi 60% berdasarkaan grafik adalah 0,4085 eV
Nilai W0 dengan transmisi 40% berdasarkaan grafik adalah 0,9138 eV
Nilai W0 dengan transmisi 20% berdasarkaan grafik adalah 0,6993 eV
Nilai W0 dari warna pembiasan berdasarkaan grafik adalah 0,043 eV
Dari percobaan , efek fotolistrik dapat diterangkan bahwa cahaya
berpengaruh pada jumlah foton elektron yang terpancarkan pada saat
terjadi efek fotolistrik. Untuk suatu permukaan metal, terdapat potensial
penghenti Vo yang nilainya berbanding lurus dengan frekuensi dari sinar
datang tapi tidak berpengaruh pada intensitasnya.
Nilai frekuensi tidak berpengaruh terhadap nilai h/e, berapapun
nilai frekuensinya nilai h/e tetap. Potensial penghenti (Vo) adalah beda
harga dari potensial penghambat antara kedua electron yang akan
menghentikan aliran foto electron yang dipancarkan oleh permukaan
logam.

Nilai h/e untuk filter warna terlihat bahwa nilai tegangan pada
warna yang sama dengan filternya lebih besar dari pada warna yang lain.
Hal ini, menunjukan terjadi interferensi dua gelombang yang saling
menguatkan. Dari data hasil pengamatan dapat dilihat bahwa nilai h/e
tidak ada yang sesuai dengan referensi yaitu 4,14E-15 J.s/C, hasil yang
diperoleh cukup jauh. Hal

ini dapat dikarnakan kurang telitinya atau

fokusnya praktikan dalam memfokuskan cahaya yang diamati.

IV.

KESIMPULAN
Dari pembahasan dapat disimpulkan bahwa energi kinetik foto
elektron tidak bergantung pada intensitas cahaya. Intensitas cahaya hanya
berpengaruh terhadap jumlah foto elektron yang dipancarkan pada saat
terjadi efek fotolistrik. Energi kinetik maksimum foto elektron bergantung
pada frekuensi sinar yang dipergunakan dalam percobaan efek fotolistrik.
Semakin besar frekuensi foton, maka semakin besar pula energi kinetik
maksimum foto elektron. Adapun nilai perbandingan tetapan Planck (h)
dengan muatan (e) atau h/e antara lain:
Filter

h/e (J.s)

W0 (eV)

6,00E-16
6,00E-16
6,00E-16
8,00E-16
9,00E-16

0,6993
0,9138

Kuning

-2,00E-15

1,4413

Hijau

-2,00E-15

1,4279

20
40
60
80
100

Transmisi (%)

Warna

0,4085
1,1178
1,0018

DAFTAR PUSTAKA
Beiser, Arthur. 1992. Konsep Fisika Modern. Edisi mahasiswa. Penerjemah The
Houw Liong. Jakarta: Erlangga.
Rohlf, James William. 1994. Modern Physics from to Zo. New York: Jhon Willey
and Sons, Inc.
Tipler, Paul A. 2001. Fisika untuk Sains dan Teknik. Penerjemah: Bambang
Soegijono. Jakarta: Erlangga.
Wiyatno, Yusman. 2003. Fisika Modern. Jakarta: Erlangga.

Вам также может понравиться

  • Sejarah
    Sejarah
    Документ12 страниц
    Sejarah
    Fatahillah Agung Hardono Putra
    Оценок пока нет
  • Hole
    Hole
    Документ7 страниц
    Hole
    Fatahillah Agung Hardono Putra
    Оценок пока нет
  • Terjemahan Agung Seismik
    Terjemahan Agung Seismik
    Документ1 страница
    Terjemahan Agung Seismik
    Fatahillah Agung Hardono Putra
    Оценок пока нет
  • Verifikasi Radiasi Fotonn
    Verifikasi Radiasi Fotonn
    Документ2 страницы
    Verifikasi Radiasi Fotonn
    Fatahillah Agung Hardono Putra
    Оценок пока нет
  • Terjemahan Agung Seismik
    Terjemahan Agung Seismik
    Документ1 страница
    Terjemahan Agung Seismik
    Fatahillah Agung Hardono Putra
    Оценок пока нет
  • Drama 3 Tentang Pendidikan
    Drama 3 Tentang Pendidikan
    Документ4 страницы
    Drama 3 Tentang Pendidikan
    Fatahillah Agung Hardono Putra
    Оценок пока нет
  • PHBS
    PHBS
    Документ1 страница
    PHBS
    M Haris Yoga Iswantoro
    Оценок пока нет
  • API Asmara Yang Dahulu Pernah Membara
    API Asmara Yang Dahulu Pernah Membara
    Документ4 страницы
    API Asmara Yang Dahulu Pernah Membara
    Fatahillah Agung Hardono Putra
    Оценок пока нет
  • Cocard KKN Petir
    Cocard KKN Petir
    Документ1 страница
    Cocard KKN Petir
    Fatahillah Agung Hardono Putra
    Оценок пока нет
  • Hole
    Hole
    Документ7 страниц
    Hole
    Fatahillah Agung Hardono Putra
    Оценок пока нет
  • Drama 2 Tentang Narkoba
    Drama 2 Tentang Narkoba
    Документ2 страницы
    Drama 2 Tentang Narkoba
    Fatahillah Agung Hardono Putra
    Оценок пока нет
  • Drama 3 Tentang Pendidikan
    Drama 3 Tentang Pendidikan
    Документ4 страницы
    Drama 3 Tentang Pendidikan
    Fatahillah Agung Hardono Putra
    Оценок пока нет
  • Sukses
    Sukses
    Документ1 страница
    Sukses
    Fatahillah Agung Hardono Putra
    Оценок пока нет
  • Cover Prak
    Cover Prak
    Документ1 страница
    Cover Prak
    Fatahillah Agung Hardono Putra
    Оценок пока нет
  • Tugas Seminar Maskhiyatus Shokhib
    Tugas Seminar Maskhiyatus Shokhib
    Документ6 страниц
    Tugas Seminar Maskhiyatus Shokhib
    Fatahillah Agung Hardono Putra
    Оценок пока нет
  • Ekosistem Darat
    Ekosistem Darat
    Документ10 страниц
    Ekosistem Darat
    Fatahillah Agung Hardono Putra
    Оценок пока нет
  • Statistik Radioaktif
    Statistik Radioaktif
    Документ16 страниц
    Statistik Radioaktif
    Fatahillah Agung Hardono Putra
    Оценок пока нет
  • Ekosistem Darat
    Ekosistem Darat
    Документ10 страниц
    Ekosistem Darat
    Fatahillah Agung Hardono Putra
    Оценок пока нет
  • Statistik Radioaktif
    Statistik Radioaktif
    Документ16 страниц
    Statistik Radioaktif
    Fatahillah Agung Hardono Putra
    Оценок пока нет
  • 1692 Minarto Physics PENELITIAN 4
    1692 Minarto Physics PENELITIAN 4
    Документ8 страниц
    1692 Minarto Physics PENELITIAN 4
    Yudha Agung Pratama
    Оценок пока нет
  • OPTIMASI GEOFISIKA
    OPTIMASI GEOFISIKA
    Документ126 страниц
    OPTIMASI GEOFISIKA
    Fatahillah Agung Hardono Putra
    75% (4)
  • Ipi 20902 Egg
    Ipi 20902 Egg
    Документ4 страницы
    Ipi 20902 Egg
    Fatahillah Agung Hardono Putra
    Оценок пока нет
  • Bab 1 Teori Relativitas Khusus (PPT in PDF
    Bab 1 Teori Relativitas Khusus (PPT in PDF
    Документ29 страниц
    Bab 1 Teori Relativitas Khusus (PPT in PDF
    Monnenk Itw Mona
    100% (6)
  • Idntfksi Sesar Pke Dta Mgnetik Gunain Filter Tilt Angle Derivative
    Idntfksi Sesar Pke Dta Mgnetik Gunain Filter Tilt Angle Derivative
    Документ28 страниц
    Idntfksi Sesar Pke Dta Mgnetik Gunain Filter Tilt Angle Derivative
    Fatahillah Agung Hardono Putra
    Оценок пока нет