Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Soal ini mengenai bahasan Ksp yang dikaitkan dengan konsentrasi hidroksida garam
terhidrolisis atau larutan penyangga.
Soal 1
100 mL NaOH 0,008 M direaksikan dengan 100 mL CH3COOH 0,008 M, ke dalam larutan
garam yang terbentuk ditetesi larutan encer CaCl2 dan penetesan diakhirkan ketika di larutan
tepat jenuh, tepat akan mengendap Ca(OH)2.
Kalau Kw = 10-14 ; Ksp Ca(OH)2 = 4 10-16 ; Ka = 10-5 , maka (Ca2+) saat tepat jenuh adalah .
Pembahasan:
0,8 mmol NaOH + 0,8 mmol CH3COOH 0,8 mmol CH3COONa + H2O
[CH3COONa] = 0,8 mmol : 200 mL = 0,004 M = 4 10-3 M
Garam CH3COONa ini akan terhidrolisis sebagian maka [OH] dapat ditentukan
Soal 2
Gas HCl murni 12 mL dan 18 mL has NH3 murni dilarutkan ke dalam 250 mL air hingga seluruh
gas larut dan volum air tidak berubah. Tekanan gas-gas 76 cmHg dan t = 27 oC. Kalau kemudian
ke dalam larutan tersebut ditetesi larutan encer Ni(NO3)2 hingga terbentuk Ni(OH)2 tepat jenuh
(saat akan mengendap).
Kalau diketahui log 2 = 0,3; Kw = 10-14; Kb = 10-5 dan Ksp Ni(OH)2 = 4 x 10-14. [Ni2+] pada saat
Ni(OH)2 tepat jenuh adalah .
Pembahasan:
Perlu dihitung terlebih dulu jumlah mol HCl dan NH3 dengan menggunakan rumus gas ideal n =
(PV):(RT)
12 mL = 0,012 L ; 18 mL = 0,018 L ; 76 cmHg = 1 atm; 27 oC = 300K; R = 0,08
Jumlah mol HCl = (1 atm 0,012 L) : (0,08 300)
Jumlah mol HCl = 0,012 : 24
Jumlah mol HCl = 0,012 : 24
Jumlah mol HCl = 0,0005 mol = 5 10-4 mol
Jumlah mol NH3 = (1 atm 0,012 L) : (0,08 300)
Jumlah mol NH3 = 0,018 : 24
Soal 3
100 mL NaOH 1,8 M direaksikan dengan 100 mL CH3COOH 1,8 M ke dalam larutan diteteskan
larutan encer MgCl2 dan diakhiri ketika Mg(OH)2 tepat jenuh (tepat akan mengendap).
Kalau Ka = 10-5 ; Ksp Mg(OH)2 = 9 x 10-12 ; maka (Mg2+) saat tepat jenuh adalah .
Pembahasan:
180 mmol NaOH + 180 mmol CH3COOH 180 mmol CH3COONa + H2O
[CH3COONa] = 180 mmol : 200 mL = 0,9 M = 9 10-1
Garam CH3COONa ini akan terhidrolisis sebagian maka [OH] dapat ditentukan
Soal 4
100 mL NaOH 1,8 M + 100 mL CH3COOH 1,8 M ke dalam larutan garam uji yang terbentuk
ditetesi larutan Ni(NO3)2 sampai keadaan tepat jenuh membentuk Ni(OH)2 .
Kalau Kw = 10-14 ; Ka = 10-5 ; Ksp Ni(OH)2 = 1,8 x 10-14 maka [Ni2+] pada saat tepat jenuh (tepat
saat terjadi pengendapan) adalah .
Pembahasan:
180 mmol NaOH + 180 mmol CH3COOH 180 mmol CH3COONa + H2O
[CH3COONa] = 180 mmol : 200 mL = 0,9 M = 9 10-1
Garam CH3COONa ini akan terhidrolisis sebagian maka [OH] dapat ditentukan
Soal 5
100 mL NaOH 0,008 M + 100 mL CH3COOH 0,008 M, ke dalam larutan garam uji yang
terbentuk ditetesi larutan FeCl2 sampai keadaan tepat jenuh (saat akan terjadi pengendapan).
Kalau Ksp Fe(OH)2 = 1,6 x 10-15 ; Kw = 10-14 ; Ka = 10-5 ; maka pada saat tepat jenuh Fe(OH)2 ,
[Fe2+] adalah .
Pembahasan:
0,8 mmol NaOH + 0,8 mmol CH3COOH 0,8 mmol CH3COONa + H2O
[CH3COONa] = 0,8 mmol : 200 mL = 0,004 M = 4 10-3 M
Garam CH3COONa ini akan terhidrolisis sebagian maka [OH] dapat ditentukan
Berikut ini adalah pembahasan soal nomor 27 pada paket-paket soal UN kimia tahun 2013/2014,
yang secara khusus mengenai polimerisasi, baik polimerisasi adisi dan polimerisasi kondensasi.
Semua ada 7 variasi soal yang berbeda.
Soal 1
Pembahasan:
Laju reaksi yang hanya dipengaruhi oleh suhu adalah nomor 1 dan 3.
t1 = 25oC dan t3 = 28oC sementara faktor selain t pada gambar 1 dan 3 nilainya sama (faktor
konsentrasi dan massa CaCO3 tidak mempengaruhi laju reaksi)
Soal 2
Pembahasan:
Laju reaksi yang hanya dipengaruhi oleh luas permukaan adalah nomor 1 dan 2. Luas permukaan
gambar 1 berupa 7 bulatan dan gambar 2 berupa 4 kotak, sementara faktor selain luas permukaan
pada gambar 1 dan 3 ini nilainya sama (konsentrasi dan pengadukan tidak mempengaruhi laju
reaksi)
Soal 3
Pembahasan:
Laju reaksi yang hanya dipengaruhi oleh konsentrasi adalah nomor 1 dan 3. Konsentrasi gambar
1 sebesar 3 M dan konsentrasi gambar 3 sebesar 4 M. Sementara faktor selain konsentrasi pada
gambar 1 dan 3 ini nilainya sama (di sini luas permukaan dan suhu tidak mempengaruhi laju
reaksi)
Soal 4
Pembahasan:
Laju reaksi yang hanya dipengaruhi oleh suhu adalah nomor 1 dan 4, 2 dan 4, 3 dan 5, sementara
faktor selain suhu pada gambar pasangan tersebut nilainya sama untuk setiap pasangan tersebut.
Soal 5
Pembahasan:
Laju reaksi yang hanya dipengaruhi oleh konsentrasi adalah nomor 3 dan 5 (karena
konsentrasinya berbeda). Konsentrasi gambar 3 sebesar 1 M dan konsentrasi gambar 5 sebesar 2
M. Sementara faktor selain konsentrasi pada gambar 3 dan 5 ini nilainya sama (di sini
banyaknya Zn dan suhu tidak mempengaruhi laju reaksi)
Soal 6
Pembahasan:
Tidak ada jawaban yang tepat, karena tidak sesuai syarat ketentuan seperti pernyataan di awal
bahasan soal ini.
Soal 1
Pada reaksi kesetimbangan: N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g) H = x kJ
Jika suhu diturunkan, kesetimbangan akan bergeser ke .
A.
B.
C.
D.
E.
Pembahasan:
Reaksi kesetimbangan pada soal ini bersifat eksoterm (menghasilkan kalor) maka jika suhu
diturunkan kesetimbangan bergeser ke kanan karena proses reaksinya berlangsung eksoterm.
Jawaban D
Soal 2
Reaksi kesetimbangan
2NO(g) + O2(g) 2NO2(g)
H = 27 kJ
Jika volume diperbesar, kesetimbangan akan bergeser ke .
A.
B.
C.
D.
E.
Pembahasan:
Karena yang diubah adalah faktor volume diperbesar maka sistem kesetimbangan reaksi soal ini
akan bergeser ke sisi di mana jumlah molekulnya lebih besar (dalam hal ini ke sisi pereaksi ~
kiri) dan gas NO menjadi bertambah.
Jawaban D
Soal 3
Pada reaksi kesetimbangan: 2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g) H = y kJ
Jika volume diperkecil, kesetimbangan akan bergeser ke .
A.
B.
C.
D.
E.
Pembahasan:
Karena yang diubah adalah faktor volume yang diperkecil maka sistem kesetimbangan reaksi
soal ini akan bergeser ke sisi di mana jumlah molekulnya lebih sedikit (diindikasikan dengan
jumlah koefisien zat), sisi kanan jumlah koefisiennya lebih kecil, dalam hal ini ke sisi hasil
reaksi ~ kanan.
Jawaban E
Soal 4
Reaksi kesetimbangan: 2H2S(g) + 3O2(g) 2H2O(g) + 2SO2(g)
Jika tekanan diperbesar, pernyataan yang tepat adalah .
A.
B.
C.
D.
E.
Pembahasan:
Karena yang diubah adalah faktor tekanan yang diperbesar (volume diperkecil) maka sistem
kesetimbangan reaksi soal ini akan bergeser ke sisi di mana jumlah molekulnya lebih sedikit
(diindikasikan dengan jumlah koefisien zat), sisi kanan jumlah koefisiennya lebih kecil, dalam
hal ini ke sisi hasil reaksi ~ kanan. Berarti pula bahwa komponen (H2O dan atau 2SO2) di sisi
kanan akan bertambah.
Jawaban A.
Soal 5
Suatu sistem kesetimbangan gas memiliki persamaan reaksi:
2PQ2(g) P2Q4(g)
H = + x kJ/mol
Jika pada sistem kesetimbangan ditingkatkan tekanannya maka sistem tersebut akan bergeser .
A.
B.
C.
D.
E.
Pembahasan:
Karena yang diubah adalah faktor tekanan yang ditingkatkan/diperbesar (volume diperkecil)
maka sistem kesetimbangan reaksi soal ini akan bergeser ke sisi di mana jumlah molekulnya
lebih sedikit (diindikasikan dengan jumlah koefisien zat), sisi kanan jumlah koefisiennya lebih
kecil, dalam hal ini ke sisi hasil reaksi ~ kanan. Berarti pula bahwa komponen (H2O dan atau
2SO2) di sisi kanan akan bertambah.
Jawaban A.
Soal 6
Perhatikan reaksi kesetimbangan berikut!
N2O4(g) 2NO2(g)
H = Q kJ
Jika volume ruangan diperbesar kesetimbangan akan bergeser ke arah .
A.
B.
C.
D.
E.
Pembahasan:
Karena yang diubah adalah faktor volume diperbesar maka sistem kesetimbangan reaksi soal ini
akan bergeser ke sisi di mana jumlah molekulnya lebih besar (dalam hal ini ke sisi hasil reaksi ~
kanan)
Jawaban C
Soal 7
Suatu sistem kesetimbangan gas memiliki persamaan reaksi:
2AB2(g) + B2(g) 2AB3(g)
H = X kJ/mol
Jika suhu pada sistem tersebut dinaikkan, maka sistem kesetimbangan akan bergeser ke arah.
A.
B.
C.
D.
E.
Pembahasan:
Reaksi kesetimbangan pada soal ini bersifat eksoterm (menghasilkan kalor) maka jika suhu
dinaikkan kesetimbangan bergeser ke kiri karena proses reaksinya berlangsung eksoterm.
Jawaban E