Вы находитесь на странице: 1из 8

Husnuzan ( Prasangka Baik )

Husnuzan adalah prasangka baik. Husnuzan berasal dari kata husnul


artinya baik dan zan artinya prasangka. Perilaku terpuji adalah tingkah
laku yang selalu disadari oleh prasangka baik. Husnuzan memiliki lawan
kata yaitu suuzzan yang artinya berprasangka buruk.
Husnuzan terdiri dari 3 bagian yaitu husnuzan kepada Allah SWT.
Husnuzan kepada diri sendiri dan Husnuzan kepada sesama manusia.
A. Husnuzan kepada Allah SWT.
Sebagai seorang muslim, kita wajib berprasangka baik kepada Allah SWT.
Dan Rasul-Nya. Hal ini berarti bahwa setiap muslim harus yakin
bahwaAllah SWT. Dan Rasul-Nya senantiasa berlaku baik kepada dirinya.
Di antara sikap dan perilaku sebagai perwujudan husnuzan terhadap Allah
SWT. Adalah perilaku syukur dan sabar.
- Syukur
Syukur adalah rasa terimakasih melalui ucapan, sikap dan perbuatan.
Cara bersyukur kepada Allah SWT dengan cara menggunakan segala
nikmat karunia Allah untuk hal2 yang diridhai.
- Sabar
Sabar adalah sikap menahan nafsu amarah atau emosi sedangkan dalam
pengertian islam adalah tahan uji dalam menghadapi suka dan duka hidup
dengan rida dan ikhlas serta berserah diri kepada Allah SWT. Cara
bersabar antara lain dengan berdzikir, selalu mendekatkan diri kepada
Allah SWT, menghindari hal hal yang dilarang agama dan lain lainnya.
B. Husnuzan Terhadap Diri Sendiri
Husnuzan terhadap diri sendiri terbagi dalam 3 contoh yaitu :
- Gigih
Gigih adalah salah satu akhlak yang sangat diperlukan dalam suatu usaha
agar dapat mencapai hasil yang optimal. Setiap muslim, harus memiliki
sikap gigih dalam semua hal. Jadi, jika kita mengaku sebagai orang
muslim, kita harus bersikap gigih dalam segala hal.
- Berinisiatif
Berinisiatif artinya senantiasa berbuat sesuatu yang sifatnya produktif.
Orang yang mempunyai inisiatif artinya orang yang selalu memiliki ide,
gagasan atau pendapat untuk mencapai kemajuran. Orang yang seperti
itulah yang disebut orang yang kreatif
- Rela Berkorban
Rela berkorban artinya bersedia dengan ikhlas memberikan sesuatu
kepada orang lain untuk kepentingan orang lain
- Percaya Diri
Percaya diri merupakan hal yang harus dimiliki oleh seseorang sehingga ia
yakin akan kemampuannya kemudian berani mengeluarkan pendapat dan
berani melakukan tindakan
C. Husnuzan Terhadap Makhluk Allah Swt

- Husnuzan Terhadap Lingkungan Hidup


Artinya, kita harus selalu menjaga lingkungan yang telah diberikan oleh
Allah Swt kepada kita semua supaya tidak akan terjadi kerusakan alam
yang akan meninbulkan bencana.
- Husnuzan Terhadap Tumbuhan
Manusia perlu menyayangi tumbuhan karena tumbuhan juga makhluk
Allah Swt. Selain itu, tumbuhan juga sangat diperlukan oleh manusia
dalam kehidupan sehari hari baik untuk dimakan, obat obatan dan
sebagai hiasan. Supaza mereka tetap dapat diguakan dengan baik, kita
harus senantiasa merawat dan menyayanginya.
- Husnuzan Terhadap Binatang
Walaupun hewan ada yang liar, kita harus tetap menyayanginya karena ia
juga makhluk Allah. Binatang sangat berguna bagi kehidupan manusia.
Oleh karena itu, kita halus selalu merawatnya.
- Husnuzan Terhadap Makhluk Gaib
Selain menciptakan manusia, Allah juga menciptakan makhluk yang tidak
terlihat yaitu makhluk gaib. Walaupun kita tak dapat melihatnya kita
harus tetap mempercayainya.
- Husnuzan Terhadap Sesama Manusia
Kita harus saling berprasangka baik terhadap sesama manusia dan kita
sangat dilarang untuk berprasangka buruk terhadap sesama manusia.
Kita harus berhusnuzan terhadap sesama manusia dalam segala hal baik
dalam sikap, ucapan dan perbuatan kita terapkan dalam kehidupan sehari
hari.
D. Manfaat Husnuzan
- Hidup menjadi tenang, tentram dan damai
- Hati menjadi bersih
- Tidak menumbuhkan perselisihan
- Senantiasa berzukur dalam segala hal

KONTROL DIRI
A. Pengertian Kontrol Diri
Kontrol diri atau kendali diri adalah sikap mengendalikan pikiran dan
tindakan agar tindakan kita sesuai dengan norma-norma yang benar.
Kontrol diri merupakan hal yang penting terutama bagi anak. Jika anak
memiliki kontrol diri, ia tahu dirinya punya pilihan dan dapat mengontrol
tindakannya. Kontrol diri membekali anak dengan karakter yang kuat
karena menahan mereka memanjakan diri dengan bersenang-senang dan
justru memusatkan pada tanggung jawab. Kontrol diri juga menyadarkan
anak akan adanya konsekuensi berbahaya atas tindakan yang dilakukan,
sehingga dengan kesadaran tersebut anak dapat mengontrol emosinya.
(Borba 2008:104)
B. Krisis Kontrol Diri yang Buruk
Dewasa ini banyak terjadi kasus anak yang bunuh diri karena hasil
ujian mereka jeblokatau karena tidak mampu membayar uang SPP, dsb.
Kontrol diri yang mereka miliki kurang sehingga membuat anak
melakukan tindakan yang tidak mereka pikirkan dulu resikonya apa.
Kontrol diri membantu anak mengendalikan perilaku mereka, sehingga
mereka dapat bertindak benar berdasarkan pikiran dan hati nurani
mereka dan memberi kemampuan anak mengatakan tidak pada
tindakan yang tidak benar, dan memilih melakukan tindakan bermoral. Ini
merupakan merupakan mekanisme internal yang sangat berpengaruh,
yang mengarahkan sikap moral anak, sehingga pilihan yang mereka ambil
tidak hanya aman, tetapi juga bijak.(Borba 2008:96)
Ada 4 faktor yang paling berpengaruh dan menjadi sebab terjadinya
krisis perkembangan kontrol diri :
1. Kesibukan orang tua yang menimbulkan stres
2. Kekerasan yang menimbulkan trauma
3. Ketergantungan
yang
berlebihan
pada
obat
daripada
mengendalikan diri
4. Pengagungan kekerasan dalam dunia hiburan
C. Tiga langkah Membangun Kontrol Diri
Ada 3 langkah penting untuk membangun kontrol diri terutama bagi
anak. Yang pertama adalah memberi contoh pada anak karena memberi

contoh merupakan cara yang terbaik untuk mengajari anak


mengendalikan kontrol diri mereka namun orang tua juga harus
memperbaiki sikap mereka agar layak dicontoh oleh anak. Yang kedua
yaitu mendorong anak agar anak mampu membuat motivasi dalam diri
sehingga

1. Langkah 1
: Berilah Contoh Kontrol Diri dan Jadikan Hal Tersebut
sebagai Prioritas
Cara yang terbaik mengajarkan moralitas kepada anak adalah
dengan melihat contoh dari orang tuanya. Contoh yang kita berikan
merupakan hal terbaik untuk membuat anak anak menyerap nilai-nilai
moral kontrol diri, sebelumnya kita harus merenungkan perbuatan kita
apakah perbuatan kita baik untuk anak-anak. Ada 4 kebiasan keluarga
yang dapat menumbuhkan kontrol diri :
Ajarkan makna dan nilai kontrol diri.
Jika anda menginginkan anak-anak mengembangkan rasa kontrol
diri, jelaskan makna kebijakan kontrol diri yaitu pada saat menghadapi
godaan kita harus membuat pilihan yang tepat karena kontrol diri dapat
menjauhkan kita dari persoalan dan membantu kita bertindak.
Selanjutnya anak-anak harus diajarkan untuk menyebutkan kata-kata
kontrol diri agar anak mengerti betapa pentingnya hal tersebut,
contohnya : Saya lebih baik menabung daripada membeli mainan,
Saya sangat ingin pergi bersamamu tapi saya harus belajar sekarang.
Tekadkan mengajar kontrol diri kepada anak
Jika anda ingin anak mempunyai kontrol diri yang kuat , tetepkan
niat anda untuk memupuk sifat tersebut dalam diri mereka, kemudian
anda harus berpegang teguh pada tekad anda sampai anak menunjukan
adanya kemajuan, dengan membuat catatan setiap bulannya untuk
mengetahui perkembangannya.
Buatlah Moto kontrol diri dalam keluarga
Contohnya : Berpikirlah baru bertindak , Orang sayang disayang
Tuhan, Berjalan-jalanlah ketika kamu merasa marah kemudian ditempel
di tempat yang sering dilihat untuk anggota keluarga.
Buat aturan bahwa hanya boleh bicara dalam keadan terkontrol
Aturan ini khususnya berguna bagi anak-anak yang mengalami
kesulitan kontrol diri atau jika anak remaja anda sangat emosional.
2. Langkah 2 : Doronglah agar anak memotivasi diri
Salah satu tugas terberat adalah mendidik anak agar percaya diri.
Meskipun kita pasti mendorong anak agar berhasil, pada akhirnya mereka
sendirilah yang harus mempunyai keinginan untuk itu. Tujuannya adalah
membuat membuat anak sadar bahwa ia dapat mengontrol hidup dan
pilihannya. Ada beberapa cara untuk mendorong anak melakukan tugas
dengan baik :
a. Tumbuhkan pujian internal
b. Mintalah anak agar menghargai perbuatanya sendiri
c. Buat jurnal keberhasilan

d. Buatlah setifikat
3.

Langkah 3: Ajarkan cara mengontrol dorongan agar berfikir sebelum


bertindak.
Empat strategi mengendalikan amarah agar anak dapat
menghadapi situasi yang membuat stres :
1. Belajar mengungkapkan dengan kata-kata
2. Perhatikan tanda tanda amarah
3. Tenangkan diri dengan berbicara di dalam hati
4. Ajarka cara teknik pernapasan

1.
2.
3.

Tiga langkah mengendalikan dorongan impulsif :


Berhenti
Berpikir
Bertindak

D. Cara mengatasi krisis kontrol diri pada anak :


1. Jadilah contoh nyata bagi anak
2. perhatikan muatan kekerasan pada acara televisi, musik, film,
videogames, kemudian tetapkan standar tertentu dan terapkan
pada anak-anak.
3. Jangan selalu memberi hadiah materi bagi usaha yang dilakukan
anak .
4. Doronglah usaha anak hingga ia merasa yakin dapat melakukan
sendiri.
5. Bantu anak dalam mengambil keputusan moral.

Pengertian Ukhuwah Islamiyah dan Ukhuwah Insaniyah


Sungguh bahwa allah SWT menempatkan manusia keseluruhan sebagai
Bani Adam dalam kedudukan yang mulia, "Walaqad karramna Bani
Adam."(Q/17:70). Manusia diciptakan Allah SWT dengan identitas yang
berbeda-beda agar mereka saling mengenal dan saling memberi
manfaatyang satu dengan yang lainnya (Q/49:13). Tiap-tiap umat diberi
aturan dan jalan (yang berbeda), padahal seandainya Tuhan mau,seluruh
manusia bisa disatukan dalam kesatuan umat. Allah SWTmenciptakan
perbedaan itu untuk memberikan peluang berkompetisi secara sehat
dalam menggapai kebajikan, "fastabiqulkhairat."(Q/5:48). Oleh karena itu
sebagaimana dikatakan oleh rasul SAW, agar seluruh manusia itu menjadi
saudara antara satu dengan yang lainnya, "Wakunu 'ibadallahi
ikhwana."(Hadist Bukhari).
Dalam bahasa arab, ada kalimat "ukhuwah."(Persaudaraan), ada kalimat
"ikhwah"(saudara seketurunan) dan "ikhwan" (saudara bukan
seketurunan). Dalam Al-Qur'an, kata akh (saudara) dalam bentuk tunggal
ditemukan sebanyak 52 kali. Kata ini dapat berarti saudara kandung (QS.
An-Nisa' :23), saudara yang dijalin oleh ikatan keluarga (QS. Thaha : 2930), saudara dalam arti sebangsa, walaupun tidak seagama (QS. Al-A'raf :
65), saudara semasyarakat, walaupun berselisih paham (QS. Shad : 23),

persaudaraan seagama (QS. Al-Hujurat : 10). Di samping itu ada istilah


persaudaraan lain yang tidak disebutkan dalam Al-Qur'an yaitu saudara
sekemanusiaan (ukhuwah insaniyah) dan saudara semakhluk dan
seketundukan kepada allah.Quran bukan hanya menyebut persaudaraan
kemanusiaan (ukhuwah insaniyyah) tetapi bahkan menyebut binatang
dan burung sebagai umat seperti manusia (Q/6:38). Sebagai saudara
semakhluk (ukhuwah makhluqiyah) Istilah "ukhuwah islamiyah." Bukan
bermakna persaudaraan antara orang-orang Islam, tetapi persaudaraan
yang didasarkan pada ajaran Islam atau persaudaraan yang bersifat
islami. Oleh karena itu cakupannya "ukhuwah Islamiyyah"bukan hanya
menyangkut sesama orang Islam namun juga menyangkut dengan non
Muslim bahkan makhluk yang lainnya. Misalnya, seorang pemiliki kuda,
tidak boleh membebani kudanya dengan beban yang melampaui batas
kewajaran. Ajaran ini termasuk ajaran ukhuwwah Islamiyyah. Bagaimana
seorang muslim bergaul dengan kuda miliknya.
Dari ayat-ayat tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa Quran dan Hadist
sekurang-kurangnya memperkenalkan empat macam ukhuwah yaitu:
1. Khuwah 'ubudiyyah: Persaudaraan karena sesama makhluk yang
tunduk kepada Allah SWT.
2. Ukhuwah Insaniyyah atau basyariyyah: Persaudaraan karena samasama manusia secara keseluruhan.
3. Ukhuwah wathaniyyah wa an nasab: Persaudaraan karena
keterikatanketuruanan dan kebangsaan.
4. Ukhuwah diniyyah, persaudaraan karena seagama.
Bagaimana ukhuwah berlangsaung, tak lepas dari faktor penunjang.Faktor
penunjang signifikan membentuk persaudaraan adalah persamaan.
Semakin banyak persamaan, baik persamaan rasa maupun persamaan
cita-cita maka semakin kokoh ukhuwahnya. Ukhuwa biasanya melahirkan
aksi solidaritas. Contohnya diantara kelompok masyarakat yang sedang
berselisih, segera terjalin persaudaraan ketika semuanya menjadi korban
banjir, karena banjir menyatukan perasaan, yakni sama-sama merasa
menderita. Kesamaan perasaan itu kemudian memunculkan kesadaran
untuk saling membantu.
Hai manusia! Kami ciptakan kamu dari satu pasang laki-laki dan
perempuan, dan Kami jadikan kamu beberapa bangsa dan suku bangsa,
supaya kamu saling mengenal [bukan supaya saling membenci,
bermusuhan]. Sungguh, yang paling mulia di antara kamu dalam
pandangan Allah ialah yang paling bertakwa. Allah Mahatahu, Maha
Mengenal (Q.s. Al-Hujurat [49]: 13)
Manusia diciptakan bersuku-suku dan berbangsa-bangsa. Suku, ras dan
bangsa mereka merupakan nama-nama untuk memudahkan, sehingga
dengan itu kita dapat mengenali perbedaan sifat-sifat tertentu. Di
hadapan Allah SwT mereka semua satu, dan yang paling mulia ialah yang
paling bertakwa. Antara persaudaraan iman dan persaudaraan nasional
atau kebangsaan tidak perlu terjadi persoalan alternatif, ini atau itu, tetapi
sekaligus all at once. Seorang Muslim menjadi nasionalis dengan paham
kebangsaan yang diletakkan dalam kerangka kemanusiaan universal.
Dengan demikian ketika seorang Muslim melaksanakan ajaran agamanya,

maka pada waktu yang sama ia juga mendukung nilai-nilai baik yang
menguntungkan bangsanya.

Disusun Oleh Kelompok 1


TATI WIWIN WINARTI
NENG YEYET
ELZA TITANIAR
NOVI LARASATI
NURSEPTIA HARYANI

Вам также может понравиться