Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
KONTROL DIRI
A. Pengertian Kontrol Diri
Kontrol diri atau kendali diri adalah sikap mengendalikan pikiran dan
tindakan agar tindakan kita sesuai dengan norma-norma yang benar.
Kontrol diri merupakan hal yang penting terutama bagi anak. Jika anak
memiliki kontrol diri, ia tahu dirinya punya pilihan dan dapat mengontrol
tindakannya. Kontrol diri membekali anak dengan karakter yang kuat
karena menahan mereka memanjakan diri dengan bersenang-senang dan
justru memusatkan pada tanggung jawab. Kontrol diri juga menyadarkan
anak akan adanya konsekuensi berbahaya atas tindakan yang dilakukan,
sehingga dengan kesadaran tersebut anak dapat mengontrol emosinya.
(Borba 2008:104)
B. Krisis Kontrol Diri yang Buruk
Dewasa ini banyak terjadi kasus anak yang bunuh diri karena hasil
ujian mereka jeblokatau karena tidak mampu membayar uang SPP, dsb.
Kontrol diri yang mereka miliki kurang sehingga membuat anak
melakukan tindakan yang tidak mereka pikirkan dulu resikonya apa.
Kontrol diri membantu anak mengendalikan perilaku mereka, sehingga
mereka dapat bertindak benar berdasarkan pikiran dan hati nurani
mereka dan memberi kemampuan anak mengatakan tidak pada
tindakan yang tidak benar, dan memilih melakukan tindakan bermoral. Ini
merupakan merupakan mekanisme internal yang sangat berpengaruh,
yang mengarahkan sikap moral anak, sehingga pilihan yang mereka ambil
tidak hanya aman, tetapi juga bijak.(Borba 2008:96)
Ada 4 faktor yang paling berpengaruh dan menjadi sebab terjadinya
krisis perkembangan kontrol diri :
1. Kesibukan orang tua yang menimbulkan stres
2. Kekerasan yang menimbulkan trauma
3. Ketergantungan
yang
berlebihan
pada
obat
daripada
mengendalikan diri
4. Pengagungan kekerasan dalam dunia hiburan
C. Tiga langkah Membangun Kontrol Diri
Ada 3 langkah penting untuk membangun kontrol diri terutama bagi
anak. Yang pertama adalah memberi contoh pada anak karena memberi
1. Langkah 1
: Berilah Contoh Kontrol Diri dan Jadikan Hal Tersebut
sebagai Prioritas
Cara yang terbaik mengajarkan moralitas kepada anak adalah
dengan melihat contoh dari orang tuanya. Contoh yang kita berikan
merupakan hal terbaik untuk membuat anak anak menyerap nilai-nilai
moral kontrol diri, sebelumnya kita harus merenungkan perbuatan kita
apakah perbuatan kita baik untuk anak-anak. Ada 4 kebiasan keluarga
yang dapat menumbuhkan kontrol diri :
Ajarkan makna dan nilai kontrol diri.
Jika anda menginginkan anak-anak mengembangkan rasa kontrol
diri, jelaskan makna kebijakan kontrol diri yaitu pada saat menghadapi
godaan kita harus membuat pilihan yang tepat karena kontrol diri dapat
menjauhkan kita dari persoalan dan membantu kita bertindak.
Selanjutnya anak-anak harus diajarkan untuk menyebutkan kata-kata
kontrol diri agar anak mengerti betapa pentingnya hal tersebut,
contohnya : Saya lebih baik menabung daripada membeli mainan,
Saya sangat ingin pergi bersamamu tapi saya harus belajar sekarang.
Tekadkan mengajar kontrol diri kepada anak
Jika anda ingin anak mempunyai kontrol diri yang kuat , tetepkan
niat anda untuk memupuk sifat tersebut dalam diri mereka, kemudian
anda harus berpegang teguh pada tekad anda sampai anak menunjukan
adanya kemajuan, dengan membuat catatan setiap bulannya untuk
mengetahui perkembangannya.
Buatlah Moto kontrol diri dalam keluarga
Contohnya : Berpikirlah baru bertindak , Orang sayang disayang
Tuhan, Berjalan-jalanlah ketika kamu merasa marah kemudian ditempel
di tempat yang sering dilihat untuk anggota keluarga.
Buat aturan bahwa hanya boleh bicara dalam keadan terkontrol
Aturan ini khususnya berguna bagi anak-anak yang mengalami
kesulitan kontrol diri atau jika anak remaja anda sangat emosional.
2. Langkah 2 : Doronglah agar anak memotivasi diri
Salah satu tugas terberat adalah mendidik anak agar percaya diri.
Meskipun kita pasti mendorong anak agar berhasil, pada akhirnya mereka
sendirilah yang harus mempunyai keinginan untuk itu. Tujuannya adalah
membuat membuat anak sadar bahwa ia dapat mengontrol hidup dan
pilihannya. Ada beberapa cara untuk mendorong anak melakukan tugas
dengan baik :
a. Tumbuhkan pujian internal
b. Mintalah anak agar menghargai perbuatanya sendiri
c. Buat jurnal keberhasilan
d. Buatlah setifikat
3.
1.
2.
3.
maka pada waktu yang sama ia juga mendukung nilai-nilai baik yang
menguntungkan bangsanya.