Вы находитесь на странице: 1из 14

I.

Standar Kompetensi
4. Menunjukkan penerapan konsep fisika inti dan radioaktivitas dalam teknologi dan
kehidupan sehari-hari.
II. Kompetensi Dasar
4.1 Mendeskripsikan pemanfaatan radioaktif dalam teknologi dan kehidupan seharihari.
III.

Indikator Materi Ajar


1. Mengidentifikasi alat-alat pendeteksi radiasi.
2. Menjelaskan pemanfaatan radioaktif pada bidang kesehatan.
3. Mengidentifikasi penerapan radioaktif pada reaktor nuklir.
4. Menjelaskan pemanfaatan radioaktif untuk mengecek kebocoran pipa.
5. Menjelaskan radioaktif untuk mendeteksi ketebalan kertas.
6. Menjelaskan cara kerja detektor asap.
7. Menjelaskan pemanfaatan radioaktif untuk mengawetkan makanan.
8. Mendeskripsikan penerapan radioaktif untuk menghitung usia fosil.
9. Menjelaskan pemanfaatan radioaktif dalam bidang peternakan.
10. Menjelaskan pemanfaatan radioaktif dalam bidang pertanian.

IV.

Materi Ajar
Materi yang akan diajarkan adalah pemanfaatan radioaktif dalam teknologi dan
kehidupan sehari-hari.

V.

Materi Prasyarat
1. Inti atom
2. Reaksi inti
3. Radioaktivitas

VI.

Konsep Essensial Materi ajar


1. Reaksi Inti ( Fisi dan Fusi )
2. Radioaktivitas
3. Waktu paruh

VII.

Peta Konsep Materi Ajar

I ni t d R i oa i a R d P e am t a a n n f a
A t s o t i a R a d i o a k t
o m
o p
s i
i v i t a s

VIII. Bagan Materi Ajar

Vaksin

IX.

Aspek-aspek yang Terkandung Dalam Materi Ajar


No
1.
2.
3.
4.
5.

Materi ajar

Kognitif

Alat pendeteksi radiasi


perunut
Radioterapi
Reaktor nuklir PLTN
Pengecek kebocoran pipa

Aspek-aspek
Afektif Psikomotor

6.
7.
8.
9.
10

Pengukur ketebalan kertas


Detektor asap
Pengawet makanan
Mengukur usia fosil
Vaksin

.
11. Pemberantas hama
X.

Uraian Materi Ajar


A. Pendeteksian Sinar Radioaktif
Alat yang digunakan untuk mendeteksi adanya sinar-sinar radioaktif
disebut detektor. Berikut contoh-contoh detektor.
1. Pencacah Geiger-Muller
Alat ini digunakan untuk menentukan banyaknya pancaran/radiasi
sinar radioaktif. Pencacah Geiger-Muller bekerja berdasarkan ionisasi gas.
Alat ini merupakan alat yang paling banyak digunakan.

Pencacah Geiger-Muller

Peralatan ini terdiri dari sebuah tabung silinder terbuat dari logam
yang diisi dengan gas bertekanan rendah ( 10 cm Hg ) dan seutas kawat
yang terletak sepanjang sumbu tabung. Kawat dipertahankan agar
memiliki beda potensial tinggi ( kira-kira 1.000 V ) terhadap tabung. Saat
sebuah partikel atau foton berenergi tinggi memasuki jendela tipis pada
salah satu ujung tabung, beberapa atom gas dalam tabung terionisasi.
Elektron-elektron yang keluar dari atom gas ditarik menuju kawat positif
(anoda). Dalam proses pergerakan elektron menuju kawat positif, elektronelektron juga akan mengionisasi atom-atom gas lainnya. Proses ini
menghasilkan timbunan muatan-muatan yang akan menghasilkan pulsa
arus pada keluaran tabung. Pulsa ini diperkuat sehingga dapat dipakai
untuk menyalakan rangkaian pencacah elektronik.
2. Kamar kabut

Alat ini disebut kamar kabut karena prinsip kerja alat ini
memanfaatkan uap jenuh. Prinsip ini ditemukan oleh C.R.T Wilson pada
tahun 1911, sehingga disebut kamar kabut Wilson.
Untuk membuat uap yang jenuh digunakan pendingin yang berasal
dari CO2 padat. Jika terdapat partikel yag melintas uap jenuh, partikel akan
mengionisasi uap tersebut. Ionisasi ini mengakibatkan timbulnya inti
kondensasi (tetesan cairan). Ini dapat dilihat dengan bantuan cahaya yang
dipancarkan ke ruangan tersebut. Jejak partikel dapat diamati sesuai
dengan panjang dan tebalnya titik-titik tempat terjadinya ionisasi. Bila
kamar kabut ditempatkan dalam medan magnetik, maka muatan dan jenis
partikel dapat ditentukan dari lengkungan lintasannya.
3. Emulsi Film
Emulsi film dipakai untuk menangkap jejak lintasan partikel sinar
radioaktif sebab emulsi ini sangat peka terhadap sentuhan partikel. Ketika
suatu partikel bermuatan bergerak melalui emulsi film, maka akan
terbentuk bayangan dalam butir-butir kristal perak bromida yang dapat
dilihat setelah film dicuci. Dengan mengamati jejaknya, kita dapat
mengidentifikasi jenis partikel dan menentukan energi mula-mula. Alat ini
berfungsi untuk mendeteksi radiasi yang diterima ( terutama di daerahdaerah yang terdapat bahan radioaktifnya).

B. Pemanfaatan Radioaktif di Bidang Kesehatan


1. Perunut
Salah satu penggunaan radioaktif sebagai perunut/penjejak terdapat
dalam bidang kesehatan yaitu untuk mendiagnosa penyakit yang sedang
dialami oleh pasien. Kegiatan kedokteran nuklir berdasarkan objeknya
dibedakan atas invivo (dalam tubuh) dan invitro (luar tubuh). Contoh
kegiatan invivo adalah penentuan lokasi tumor, pemeriksaan fungsi, serta
terapi tumor. Sedangkan contoh untuk kegiatan invitro adalah pemeriksaan
kadar hormon, kadar obat. Dan adanya virus dalam darah. Salah satunya
contohnya yaitu kamera gamma. Kamera gamma merupakan peralatan
kedokteran yang utama. Alat ini mampu menghasilkan gambar atau
mengukur fungsi dari organ yang sedang dipelajari. Seringkali juga
4

digunakan kamera gamma yang berputar untuk membuat gambar organ tubuh
dalam tiga dimensi. Penggunaan komputer yang dirangkai dengan kamera
gamma ini dapat membantu dalam interpretasi hasil pemeriksaan. Diagnosis
yang menghasilkan gambar ini dikenal dengan teknik pencitraan (imaging
studies).

Kamera Gamma
hasil pemeriksaan
2. Radioterapi
Radioaktif sebagai sumber radiasi digunakan untuk terapi. Dalam hal ini,
radiasi radioaktif akan merusak sel-sel dalam tubuh atau menghalangi
terbentuknya sel-sel baru. Contohnya Co-60, P-32, Sr-90.
Sifat radiasi radioisotope dimanfaatkan dalam dunia pengobatan untuk
membunuh sel kanker. Penggunaan radioisotope untuk membunuh sel kanker
disebut radioterapi (radiotherapy). Saat ini yang paling banyak digunakan
adalah terapi radiasi gamma yang diradiasikan oleh isotop kobalt-60 (Co-60 ).
Selain untuk membunuh sel kanker, radioaisotop juga berperan dalam
terapi penyakit-penyakit tertentu, misalnya kanker kelenjar gondok,
hiperfungsi kelenjar gondok yang membandel terhadap pemberian obatobatan non radiasi, keganasan sel darah merah, inflamasi (peradangan) sendi
yang sulit dikendalikan dengan menggunakan terapi obat-obatan biasa.
C. Pemanfaatan Radioaktif di Bidang Industri
1. Reaktor Nuklir PLTN
Reaktor nuklir adalah tempat terjadinya reaksi fisi berantai yang
terkendali.
Adapun komponen-komponen dasar dari
yaitu:
a. Bahan bakar

reactor nuklir, diantaranya

Terletak dalam teras reaktor (tempat bahan bakar dan terjadinya reaksi
inti) yang berada di dalam Moderator, dan menghasilkan uap panas yang
dapat memutar tubin. Umumnya, bahan bakar berupa Uranium 235(U-235)
yang telah diperkaya.
b. Moderator
Berfungsi untuk menurunkan tegangan energi neutron dari energi
tinggi ke energi termik dengan cara memperlambat kelajuan neutron. Oleh
karena itu, moderator juga berguna sebagai pendingin. Material Moderator
dapat berupa air biasa( O), Air berat( O), Grafit, dan Berilium.
c. Batang kendali
Batang kendali berfungsi sebagai pengendali jalannya operasi reaktor
agar laju pembelahan/populasi neutron di dalam teras reaktor dapat diatur
sesuai dengan kondisi operasi yang dikehendaki. Selain hal tersebut,
batang kendali juga berfungsi untuk memadamkan reaktor/menghentikan
reaksi pembelahan. Bahan-bahan yang sering dipakai adalah: Boron,
kadmium, gadolinium dan lain-lain. Bahan-bahan tersebut biasanya
dicampur dengan bahan lain sehingga bersifat memiliki daya serap yang
sangat besar, tahan radiasi, titik leleh yang tinggi dan tidak korosif.
d. Pendingin
Cairan atau gas yang memiliki sifat penghantar panas yang baik dan
disirkulasi melalui sistem pompa sehingga panas dapat dialirkan keluar
sistem reaktor. Kemudian, cairan atau gas tersebut masuk lagi kedalam
reaktor untuk membawa lagi panas di dalam reaktor keluar sistem reaktor.
Bahan pendingin dapat berupa air atau karbon dioksida.
e. Perisai / wadah
Terbuat dari bahan yang mampu menahan radiasi agar pekerja reaktor
dapat bekerja dengan aman dari radiasi. Tangki reaktor berfungsi untuk
menampung fluida pendingin agar teras reaktor selalu terendam di
dalamnya. Tangki tersebut selain harus kuat menahan beban, maka harus
pula tidak korosif bila berinteraksi dengan pendingin atau benda lain di
dalam teras. Bahan yang bisa digunakan adalah: alumunium, dan stainless
stell.
Tangki reaktor berfungsi untuk menahan atau menghambat radiasi
yang lolos dari teras reaktor agar tidak menerobos keluar sistem reaktor.
Karena reaktor adalah sumber radiasi yang sangat potensial, maka

diperlukan suatu sistem tangki yang mampu menahan semua jenis radiasi
tersebut pada umumnya tangki yang digunakan adalah lapisan beton berat.
Perbedaan PLTN dengan pembangkit lain terletak pada bahan bakar yang
digunakan untuk menghasilkan uap, yaitu Uranium. Reaksi pembelahan (fisi)
inti Uranium menghasilkan tenaga panas (termal) dalam jumlah yang sangat
besar serta membebaskan 2 sampai 3 buah neutron

reaktor nuklir
Pada reaktor daya yang dimanfaatkan adalah panas dari reaksi fisi untuk
menghasilkan uap yang bersuhu dan bertekanan tinggi untuk memutar turbin
dalam sistem PLTN.
2. Pengecek Kebocoran Pipa

Air keluar dari pipa

pendeteksi kebocoran pipa


Untuk mendeteksi kebocoran pada pipa-pipa yang ditanam di bawah
tanah, biasanya digunakan radioisotop Na-24 dalam bentuk garam NaCl atau
Na2CO3. Radioisotop Na-24 ini dapat memancarkan sinar gamma yang bisa
dideteksi dengan menggunakan alat pencacah radioaktif Geiger Counter.
Untuk mendeteksi kebocoran pada pipa air, garam yang mengandung
radioisotop Na-24 dilarutkan kedalam air. Kemudian, permukaan tanah di atas
pipa air diperiksa dengan Geiger Counter. Intensitas radiasi yang berlebihan
menunjukkan adanya kebocoran.
Radioisotop juga dapat digunakan untuk menguji kebocoran sambungan
logam pada pembuatan rangka pesawat, yaitu dengan meronsen bahan
tersebut. Tehnik ini berdasarkan sifat bahwa semakin tebal bahan yang dilalui
radiasi, maka intensitas radiasi yang diteruskan makin berkurang, jadi dari
gambar yang dibuat dapat terlihat apakah logam merata atau ada bagianbagian yang berongga didalamnya. Pada bagian yang berongga itu film akan
lebih hitam.
3. Pendeteksi Ketebalan Kertas
Pemanfaatan radioisotop dalam bidang industri digunakan pada pabrik
kertas, ketebalan kertas dapat diatur dengan mengukur berapa banyak radiasi
sinar beta yang lewat menembus kertas menuju ke alat pencacah GeigerMuller. Pencacah Geiger-Muller mengatur tekanan alat pemutar untuk
memberikan ketebalan yang sesuai dengan spesifikasi.

Alat pendeteksi ketebalan kertas


Untuk mengatur ketebalan kertas, plastik, atau aluminium foil, dapat
digunakan sinar beta yang dapat menembus bahan ini. Dalam pabrik baja

lembaran digunakan sinar gamma.dalam pabrik karet untuk ban kendaraan


digunakan isotop stronsium (Sr-90).
4. Detektor Asap

Detektor asap
Sinar radioaktif juga digunakan untuk mendeteksi asap. Detektor asap ini
menggunakan sinar alfa. Sinar radioaktif menghasilkan ionisasi udara di
dalam detektor yang selanjutnya mengasilkan arus. Jika ada asap di dalam
detektor, maka ion yang terbentuk semakin sedikit. Pengurangan arus ini
dideteksi oleh rangkaian luar yang langsung membunyikan alarm secara
otomatis.
5. Pengawetan Makanan

Strawberi yang diradiasi


Strawberi yang tidak diradiasi
Radiasi dapat digunakan untuk mengawetkan makanan karena diketahui
radiasi ini dapat membunuh bakteri dan jamur. Misalnya pada buah strawberi
yang diradiasi akan lebih awet daripada yang tidak diradiasi.
Jenis iradiasi pangan yang dapat digunakan untuk pengawetan bahan
pangan adalah radiasi elektromagnetik yaitu radiasi yang menghasilkan foton
berenergi tinggi sehingga sanggup menyebabkan terjadinya ionisasi dan
eksitasi pada materi yang dilaluinya.
Dua jenis radiasi pengion yang umum digunakan untuk pengawetan
makanan adalah : sinar gamma yang dipancarkan oleh radio nuklida
(kobalt-60) dan

137

60

Co

Cs (caesium-37) dan berkas elektron yang terdiri dari

partikel-pertikel bermuatan listrik. Kedua jenis radiasi pengion ini memiliki


pengaruh yang sama terhadap makanan.
Menurut Hermana (1991), dosis radiasi adalah jumlah energi radiasi yang
diserap ke dalam bahan pangan dan merupakan faktor kritis pada iradiasi
pangan. Seringkali untuk tiap jenis pangan diperlukan dosis khusus untuk
memperoleh hasil yang diinginkan. Kalau jumlah radiasi yang digunakan
kurang dari dosis yang diperlukan, efek yang diinginkan tidak akan tercapai.
Sebaliknya jika dosis berlebihan, pangan mungkin akan rusak sehingga tidak
dapat diterima konsumen.
Penerapan dosis dalam berbagai penerapan iradiasi pangan

Tujuan

Dosis (kGy)

Dosis rendah (s/d 1 KGy)


Pencegahan pertunasan
Pembasmian serangga dan
parasit

Produk

Kentang, bawang putih,


bawang bombay, jahe,
0,05 0,15
0,15 0,50

Serealia, kacang-kacangan,
buah segar dan kering, ikan,
daging kering

0,50 1,00
Perlambatan
fisiologis

Buah dan sayur segar

proses

Dosis sedang (1- 10 kGy)

1,00 3,00

Ikan, arbei segar

Perpanjangan masa simpan

1,00 7,00

Hasil laut segar dan beku,


daging unggas segar/beku

Pembasmian
mikroorganisme
dan patogen

2,00 7,00
perusak

Anggur(meningkatkan sari),
sayuran kering (mengurangi
waktu pemasakan)

Perbaikan sifat teknologi


pangan

Dosis tinggi (10 50 kGy)

10 50

10

Daging, daging unggas,


hasil laut, makanan siap

Pensterilan industri

hidang, makanan steril

Pensterilan bahan tambahan


makanan
tertentu
dan
komponennya

Hasil penelitian mengenai efek kimia iradiasi pada berbagai macam bahan
pangan hasil iradiasi (1 5 kGy) belum pernah ditemukan adanya senyawa
yang toksik. Pengawetan makanan dengan menggunakan iradiasi sudah
terjamin keamanannya jika tidak melebihi dosis yang sudah ditetapkan.
D. Pemanfaatan Radioaktif di Bidang Arkeolog
1. Menghitung Usia Fosil
Radioisotop memiliki waktu peuruhan yang tetap atau konstan maka
radioisotop dapat digunakan sebagai jam nuklir. Seperti pada penentuan umur
fosil dengan karbon. Karbon-14 (waktu paruh 5730 tahun) dapat digunakan
untuk menentukan umur fosil mahluk hidup atau sisa-sisa dari material yang
terbuat dari kayu, kulit, tulang, dan kertas. Cara ini dipakai karena diketahui
pada mahluk hidup mnusia, tumbuhan, hewan- terdapat sedikit kandungan
radioaktif

14

C. Proses terbentuknya

14

C pada mahluk hidup yaitu neutron-

neutron dari sinar kosmik menumbuk nitrogen 14N dengan reaksi:


1
14
14
1
0n + 7 N 6C + 1 H
Jadi ada isotop 14C yang radioaktif dan 12C yang stabil. Jumlah 14C sangat
sedikit dibandingkan dengan 12C. Perbandingan antara 14C dan 12C adalah 1,3x
10-2. Kemudian unsur karbon bergabung dengan oksigen membentuk karbon
dioksida (

CO2

). Jadi

CO2

di udara ada yang sedikit bersifat radioaktif

unsur karbonnya berasal dari karbon-14 yang radioaktif. Selanjutnya

CO2

diserap oleh tumbuhan, kemudian tumbuhan tersebut dikonsumsi oleh


manusia dan hewan. Pada saat mahluk hidup mati, maka penyerapan
terhenti dan kandungan

14

CO2

C mulai berkurang karena meluruh dengan

melepaskan sinar beta.


11

Dengan membandingkan aktivitas karbon-14 pada mahluk sejenis yang


masih hidup dengan yang sudah mati (sampel) maka dapat diketahui umur
sampel tersebut.
Jika akvitas suatu massa karbon dari sebuah tanaman / seekor binatang
yang sekarang masih hidup adalah

dan aktivitas suatu massa dari sampel

yang harus ditentukan adalah R, maka :

Keterangan :

Contoh:
Sebatang pohon purba mengandung

dengan aktivitas 13 disintegrasi

permenit per gram karbon. Aktivitas pohon hidup adalah 10 menit per gram.
Sudah berapa lama pohon itu mati?
Jawab:
Dik : =
Dit t = ?
Jawab:
t=

ln

E. Pemanfaatan Radioaktif di Bidang Peternakan


Teknik nuklir telah dimanfaatkan untuk memproduksi vaksin untuk anak
ayam, penggemukan hewan ternak, peningkatan daya tahan ternak terhadap
penyakit, dan lain sebagainya. Radiasi sinar gamma sumber

60

Co dapat

dimanfaatkan untuk pengembangan vaksin ternak, melemahkan agen penyakit


patogen menjadi non pathogen.

12

Vaksin yang dikenal saat ini dapat dikelompokkan ke dalam tiga kelompok
yaitu,vaksin hidup (live vaccine), vaksin dimatikan (killed vaccine) dan vaksin
sub unit. Vaksin radiasi yang sedang dikembangkan termasuk jenis vaksin hidup,
dengan melemahkan bakteri atau parasit menggunakan iradiasi. Pembuatan
vaksin dengan cara melemahkan organisme penyebab infeksi.
F. Pemanfaatan Radioaktif di Bidang Pertanian
1. Pemberantasan hama dengan teknik jantan mandul
Radiasi dapat mengakibatkan efek biologis, misalnya hama kubis. Di
laboratorium dibiakkan hama kubis dalam bentuk jumlah yang cukup banyak.
Hama tersebut lalu diradiasi sehingga serangga jantan menjadi mandul.
Setelah itu hama dilepas di daerah yang terserang hama. Diharapkan akan
terjadi perkawinan antara hama setempat dengan jantan mandul dilepas. Telur
hasil perkawinan seperti itu tidak akan menetas. Dengan demikian reproduksi
hama tersebut terganggu dan akan mengurangi populasi.
2. Pemuliaan tanaman
Pemuliaan tanaman atau pembentukan bibit unggul dapat dilakukan dengan
menggunakan radiasi. Misalnya pemuliaan padi, bibit padi diberi radiasi
dengan dosis yang bervariasi, dari dosis terkecil yang tidak membawa
pengaruh hingga dosis rendah yang mematikan. Biji yang sudah diradiasi itu
kemudian disemaikan dan ditaman berkelompok menurut ukuran dosis
radiasinya.

13

DAFTAR PUSTAKA
Kanginan, Marthen. 2006. Fisika Untuk SMA Kelas XII. Jakarta: Erlangga.
Purwoko. 2006. Fisika SMA Kelas XII. Jakarta: Yudhistira.
Sinaga, Parlindungan. Fisika Modern. Bandung: FPMIPA UPI
Supiyanto. 2006. Fisika SMA untuk Kelas XII. Jakarta: Phieta.
Sutrisno. 2003. Ilmu Fisika 3. Bandung: Acarya Media Utama.

14

Вам также может понравиться