Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
test-bed yang dibangun oleh Rekan kerja Griffith's di RAE, Haine Constant. Usaha jet awal
yang lainnya, khususnya mereka yaitu Frank Whittle dan Hans von Ohain, berdasarkan
pada semakin sempurnanya dan lebih baik memahami kompresor sentrifugal yang secara
luas digunakan pada supercharger. Griffith yang yang telah melihat Pekerjaan Whittle di
tahun 1929 dan memecatnya, mencatat suatu kesalahan didalam perhitungan dan
perjalanan untuk mengakui bahwa ukuran depan mesin akan membuat nya sia-sia pada
pesawat terbang kecepatan tinggi.
Kerja yang nyata dari mesin aliran axial dimulai pada akhir 1930an, pada beberapa usaha
yang telah dimulai pada waktu yang sama. Di Inggris, Haine Constant mencapai suatu
persetujuan dengan perusahaan turbin uap Metropolitan Vickers ( Metrovick) di tahun 1937,
memulai usaha mesin turboprop mereka berdasarkan pada disain Griffith pada tahun 1938.
pada tahun 1940, setelah berjalan sukses pada Disain Aliran sentrifugalnya Whittle, usaha
mereka adalah mendesain ulang jet murni, Metrovick F.2. Di Negara Jerman, Von Ohain
yang yang telah memproduksi beberapa mesin sentrifugal yang dapat bekerja, sebagian
dari mereka telah diterbangkan termasuk pesawat jet super cepat pertama di dunia (He
178), tetapi pengembangan usaha telah dilakukan oleh Junkers ( Jumo 004) dan BMW
( BMW 003), yang menggunakan disain aliran axial pada jet pemburu pertama di dunia
( Messerschmitt Ku 262) dan bomber jet ( Arado Ar 234). Di Amerika Serikat, baik ruangan
pesawat untuk pilot maupun elektrik umum telah dihadiahi kontrak pada tahun 1941 untuk
mengembangkan mesin axial-flow, yang berbentuk jet murni, yang kemudian menjadi mesin
turboprop. Northrop juga telah memulai proyek mereka sendiri untuk mengembangkan suatu
mesin turboprop, dimana Angkatan laut AS telah mengontraknya di tahun 1943.
Westinghouse juga masuk balapan tahun 1942, proyek mereka membuktikan untuk menjadi
satu-satunya usaha AS yang sukses, yang kemudian menjadi J30.
Pada tahun 1950an mayoritas pengembangan mesin telah bergerak menuju mesin jenis
aliran axial. Ketika Griffith mula-mula mencatatnya di tahun 1929, ukuran bagian depan yang
besar dari kompresor sentrifugal menyebabkannya mempunyai gesekan lebih tinggi
dibanding jenis aliran axial yang lebih dangkal. Apalagi disain aliran axial bisa meningkatkan
perbandingan kompresinya dengan hanya menambahkan stage tambahan dan membuat
mesinyang sedikit lebih panjang. Pada desain aliran sentrifugal kompresornya sendiri
mempunyai diameter yang lebih besar, yang jauh lebih sukar untuk "cocok" dengan baik
pada pesawat terbang. Pada sisi lain, disain aliran sentrifugal hanya sedikit kurang
kompleks (alasan utama mereka menang dalam balapan adalah untuk mempopulerkan
contohnya) dan oleh karena itu mempunyai suatu peran pada tempatnya dimana ukuran
dan garis aliran tidak demikian penting. Karena alasan ini mereka tinggal menisakan solusi
akhir untuk mesin helikopter, dimana kompresor datar berada dan dapat dibangun untuk
berbagai keperluan ukuran tanpa merepotkan garis aliran untuk mendapatkan sudut yang
lebih besar.
Mesin Jet Aliran Axial