Вы находитесь на странице: 1из 166

LAPORAN

HIBAH PENULISAN BUKU AJAR


MATA KULIAH

KIMIA DASAR II
BAGIAN

TATA NAMA SENYAWA ORGANIK

Oleh :
Dr. Firdaus, M.S
Prof. Dr. Nunuk Hariani, M.S

Dibiayai oleh Dana DIPA Layanan Umum


Universitas Hasanuddin Tahun 2014
Sesuai dengan SK Rektor Unhas Nomor 813/UN4.12/PP.12/2014
Tanggal 8 April 2014

PROGRAM STUDI KIMIA JURUSAN KIMIA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
TAHUN 2014

KATA PENGANTAR

Kimia organik berkembang dari hasil penelitian yang dilakukan di laboratorium,


baik dari hasil penelitian kimia organik bahan alam maupun dari hasil penelitian
pengembangan material yang telah dikenal. Manfaat ilmu pengetahuan ini sangat
banyak, menunjang perkembangan disiplin ilmu lain seperti ilmu pertanian, ilmu
farmasi, dan kedokteran. Di dalam proses pembelajarannya, ilmu ini mempunyai daya
tarik bagi mahasiswa karena dapat melatih mahasiswa untuk berpikir secara sistematis,
analisis, dan sintesis, serta dapat mengembangkan kreativitas dan nalar mahasiswa.
Isi buku ajar ini merupakan bagian dari bahan pembelajaran mata kuliah Kimia
Dasar II Kurikulum 2014 Progran Studi Kimia, dan sebagian besar mengacu pada buku
yang berjudul: Organic Nomenclature A Programmed Study Guide by CarL R.
Johnson. Meskipun penulisan buku ini pada dasarnya diperuntukkan untuk mahasiswa
program studi S-1 Ilmu Kimia, namun tidak menutup kemungkinan untuk dapat
digunakan pada disiplin ilmu yang lain seperti pada ilmu-ilmu pertanian, Ilmu Farmasi,
dan kedokteran. Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk
perbaikan buku ini melalui E-mail: firdaus_tdg@yahoo.com, serta tak lupa
mengucapkan

Syukur

Alhamdulillah

atas

rahmat

dan

hidayahNya,

dan

menyampaikan terima kasih kepada pihak Universitas Hasanuddin atas dana yang
diberikan sehingga penyusunan buku ajar berbasis content ini dapat terselesaikan.

Makassar, 28 Oktober 2014

Penulis

iii

DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN

.......

SURAT PERNYATAAN .................................................................................

ii

KATA PENGANTAR .....................................................................................

iii

DAFTAR ISI ..................................................................................................

iv

BAB 1 PENDAHULUAN

...........................................................................

1.1

Gambaran Profil Lulusan Program Studi Kimia .....................

1.2

Kompetensi Lulusan ..............................................................

1.3

Analisis Kebutuhan Pembelajaran .........................................

(a) Kondisi awal mahasiswa peserta mata kuliah Kimia


Organik Sintesis

..............................................................

(b) Norma pedagogis pemilihan materi pembelajaran ...........

(c) Pendekatan pembelajaran Kimia Organik Sintesis ...........

(d) Metode pembelajaran Kimia Organik Sintesis ..

1.4

Tinjauan Mata Kuliah ..............................................................

1.5

Rancangan Pembelajaran .......................................................

BAB 2

ALKANA ...

20

BAB 3

SIKLOALKANA

32

BAB 4

ALKIL HALIDA .

40

BAB 5

ETER ..

49

BAB 6

BELERANG . 44

BAB 7

SENYAWA SULFUR

53

BAB 8

AMINA DAN GARAM AMONIUM ..

56

BAB 9

STEROKIMIA

65

BAB 10 ALKENA .

81

BAB 11 ALKUNA .

91

BAB 12 SENYAWA POLIFUNGSI ....

95

BAB 13 ASAM KARBOKSILAT . 101


BAB 14 ALDEHIDA DAN KETON . 106

BAB 15 SENYAWA KARBONIL POLIFUNGSI .

111

BAB 16 ESTER ..

115

BAB 17 AMIDA 119


BAB 18 HALIDA ASAM DAN ANHIDRIDA ASAM . 121
BAB 19 SENYAWA-SENYAWA NITROGEN YANG MENGANDUNG
NITROGEN IKATAN RANGKAP 123
BAB 20 SENYAWA SULFUR 131
BAB 21 TURUNAN BENZENA . 135
BAB 22 SENYAWA AROMATIK POLISIKLIK 149
BAB 23 HETERROSIKLIK . 152
BAB 24 SPESIES-ANTARA REAKSI .. 155

vi

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Gambaran Profil Lulusan Program Studi Kimia
Kimia Dasar II adalah salah satu mata kuliah yang penyajiannya di Program
Studi (Prodi) Kimia berada pada semester II. Mata kuliah ini sangat penting
disajikan di dalam kurikulum Prodi kimia untuk memberikan pengetahuan dasar
kepada mahasiswa tentang ilmu kimia organik yang meliputi struktur dan
tatanama senyawa organik, reaksi-reaksi yang umum terjadi pada setiap golongan
senyawa organik, dan reaksi sederhana tentang sintesisnya. Penguasaan
pengetahuan dasar tersebut akan menunjang pencapaian pembelajaran mata
kuliah, khususnya mata kuliah yang ada pada bidang kimia organik pada tingkat
yang lebih tinggi, dan akan bermuara pencapaian Profil Lulusan Prodi Kimia
FMIPA Unhas, yaitu sebagai:
(1) Peneliti di bidang ilmu kimia,
(2) Pranata laboratorium kimia,
(3) Pengajar ilmu kimia di tingkat SMA/SMK/MA/Bimbingan Belajar,
(4) Pembelajar yang baik dalam ilmu kimia pada strata yang lebih tinggi, atau
(5) Wirausahaan di bidang produsen/penggunaan bahan kimia, khususnya
yang berkaitan dengan bahan alam benua maritim.
Untuk menghasilkan lulusan dengan profil seperti di atas maka perlu adanya
deskripsi capaian pembelajaran minimum. Adapun kaitan antara propil lulusan
Prodi Kimia FMIPA Unhas dengan capaian pembelajaran minimum dipaparkan
seperti dalam Tabel 1.1.
Tabel 1.1 Capaian Pembelajaran Minimum Profil Lulusan Prodi Kimia FMIPA
Unhas
Propil Lulusan Prodi S1
Kimia FMIPA Unhas
Peneliti di bidang ilmu
1
kimia

Capaian Pembelajaran Minimum


Mampu melaksanakan suatu penelitian
kimia

Pranata laboratorium
kimia

Pengajar di ilmu kimia di


tingkat
SMP/SMA/SMK/MA

Pembelajar yang handal


dalam ilmu kimia pada
strata yang lebih tinggi

Wirausahaan di bidang
produsen/penggunaan
bahan kimia, khususnya
yang berkaitan dengan
bahan alam benua maritim

Mampu menganalisis hasil-hasil pengukuran


dari instrumen kimia modern
Mampu mengkomunikasikan hasil-hasil
penelitian kimia
Memiliki moral, etika, dan kepribadian yang
baik di dalam melaksanakan penelitian dan
mengkomunikaskan hasil penelitian
Mampu menata suatu laboratorium kimia
dengan baik
Mampu mengoperasikan instrumen standar
laboratorium kimia
Mampu membuat larutan standar
Memiliki pengetahuan yang memadai
tentang manajemen limbah laboratorium
kimia
Mengusai konsep dasar ilmu kimia
Mampu berkomunikasi dengan baik
Memiliki moral, etika, dan kepribadian yang
baik di dalam menyelesaikan tugasnya
Mengusai konsep dasar ilmu kimia
Mampu melaksanakan suatu penelitian
kimia
Mampu menganalisis hasil-hasil pengukuran
dari instrumen kimia modern
Mampu mengkomunikasikan hasil-hasil
penelitian kimia
Mampu mengikuti perkembangan IPTEKS
Mengusai konsep dasar ilmu kimia
Memiliki pengetahuan yang memadai
tentang sifat-sifat bahan kimia
Memiliki kemampuan mengelolah bahan
kimia
Memiliki kesadaran, kepedulian, dan
komitmen terhadap pengembangan dan
pemanfaatan sumber daya alam benua
maritim

1.2 Kompetensi Lulusan


Berdasarkan kurikulum berbasis standar KKNI Prodi Kimia yang telah
dirumuskan, dan mulai diterapkan pada tahun akademik 2014/2015, pembelajaran
yang diberikan dalam mata kuliah Kimia Dasar II akan menunjang pencapaian
kompetensi lulusan Prodi Kimia sebagaimana telah dirumuskan seperti berikut:

A. Penguasaan Pengetahuan (PP)


1. Menguasai konsep teoritis tentang struktur, sifat, perubahan energi dan
kinetik, identifikasi, pemisahan, karakterisasi, transformasi, sintesis bahan
kimia dan terapannya.
2. Menguasai pengetahuan tentang fungsi, cara mengoperasikan instrumen
kimia yang umum, dan analisis data dari instrumen tersebut.
3. Menguasai prinsip dasar piranti lunak analisis dan sintesis pada bidang
kimia umum atau lebih spesifik (kimia organik, biokimia, kimia analitik,
kimia fisika, atau kimia anorganik).
B. Kemampuan Kerja (KK)
1. Memiliki keterampilan analisis dan kemampuan untuk menerapkan
berbagai metode, prinsip dasar, dan logika kimia dalam memecahkan
masalah kimia.
2. Memiliki kemampuan dan keterampilan dalam pengolahan data dan
informasi secara kimia.
3. Memiliki kemampuan dan keterampilan melakukan penelitian dengan
menerapkan pengetahuan dan teknologi terkait dalam proses identifikasi,
isolasi, transformasi, dan sintesis kimia secara mandiri.
4. Memiliki kemampuan mengelola bahan kimia di lingkungan dan proses
manufaktur pada institusi pemerintah dan swasta.
5. Memiliki kemampuan menerapkan konsep kimia dalam berwirausaha.
6. Memiliki kemampuan mengidentifikasi dan menganalisis permasalahan
yang ada pada masyarakat.
7. Memiliki kemampuan mengikuti perkembangan IPTEKS.
C. Karakter dan Kepribadian (KDK)
1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Memiliki moral, etika, dan kepribadian yang baik dalam menjalankan
tugasnya.
3. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta
mendukung perdamaian dunia.

4. Memiliki kesadaran, kepedulian, dan komitmen terhadap pengembangan


dan pemanfaatan sumber daya alam berbasis benua maritim.
5. Memiliki pemahaman, kesadaran dan kearifan tentang berbagai aspek
sosial, ekonomi dan budaya akibat dampak laju perkembangan IPTEKS
yang pesat.
6. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan agama
serta pendapat/temuan original orang lain.
Adapun kompotensi yang ditunjang oleh mata kuliah Kimia Dasar II
dipaparkan dalam Tabel 1.2.

Tabel 1.2 Kompetensi Lulusan Prodi Kimia FMIPA Unhas yang Didukung
oleh Mata Kuliah Organik Sintesis
MK

PK

Kimia
Dasar

II

KK
3

KDK
5

1.3 Analisis Kebutuhan Pembelajaran


Pembelajaran Kimia Dasar II memiliki peran penting di dalam pembelajaran
mata kuliah Kimia Organik Fisik, Kimia Organik Sintesis, dan Praktikum Kimia
Organik. Meskipun demikian, mata kuliah ini masih dianggap sulit dimengerti
bagi mahasiswa peserta mata kuliah. Hal ini menjadi tantangan bagi pengajar untk
membuat mata kuliah tersebut menjadi menarik dan mudah dimengerti. Untuk itu
perlu dipikirkan dengan sungguh-sungguh tentang norma pedagogis yang akan
digunakan di dalam pembelajarannya. Norma pedagogis ini akan mengarahkan
kepada pemilihan metode dan materi ajar untuk kepentingan pembelajaran.
Di dalam upaya untuk memahami norma pedagogis yang sejalan dengan
kebutuhan belajar mata kuliah Kimia Dasar II, maka perlu adanya pembahasan
tentang:

1) Kondisi awal mahasiswa;


2) Norma pedagogis pemilihan materi pembelajaran;
3) Pendekatan pembelajaran yang dilakukan; dan
4) Metode Pembelajaran yang digunakan.

(a) Kondisi awal mahasiswa peserta mata kuliah Kimia Dasar II


Mahasiswa peserta mata kuliah Kimia Dasar II adalah mahasiswa semester
II sehingga dapat dipahami bahwa mereka belum cukup memiliki pengetahuan
dasar yang kuat tentang beberapa bidang ilmu kimia. Meskipun demikian, dari
segi psikologi, mereka telah mulai memasuki ranah kedewasaan, sehingga di
dalam merangcang sistem pembelajaran yang diterapkan kepadanya harus
mempertimbangan aspek pedagogis terpelajar orang dewasa, di antaranya: (1)
mereka sudah mampu menelusuri materi pembelajaran di banyak media, dan (2)
suka mengespresikan diri mereka, mempresentasikan sesuatu, dan mengemukan
pendapat. Meskipun demikian, kemampuan berpikir secara analisis dan sintesis
tidak paralel dengan kedewasaan, melainkan melalui latihan problem solving yang
banyak. Padahal kemampuan semacam itu sangat diperlukan dalam dunia kerja.
Kondisi awal mahasiswa sebagaimana telah digambar di atas sangat cocok
dengan penerapan sistem pembelajaran dengan metode Student Center Learning
(SCL) yang secara bertepatan dengan sistem pembelajaran yang dipilih dan
ditetapkan oleh Unhas. Di samping dapat meningkatkan pengetahuan mahasiswa
tentang substansi pembelajaran, sistem ini juga memberikan peluang kepada
setiap mahasiswa untuk mengekspresikan diri melalui teknik presentasi dan
mengemukakan pendapat tanpa mengucilkan pendapat orang lain.
(b) Norma pedagogis pemilihan materi pembelajaran
Substansi pembelajaran Kimia Dasar II adalah bagaimana menuliskan
struktur dasar senyawa organik, memberikan nama sistematis yang melakat
padanya, menuliskan reaksi yang dapat dialami, dan reaksi sintesisnya secara
sederhana.

Substansi pembelajaran Kimia Dasar II mempunyai karakter yang menuntut


mahasiswa untuk berpikir secara sistematis sehingga cocok untuk peningkatan
daya pikir analisis dan sintesis mahasiswa. Oleh karena itu, norma pedagogis
pembelajarannya secara signifikan mengarahkan pengajar dalam pemilihan materi
yang sesuai dengan karakter tersebut, serta memberikan latihan secara langsung
untuk menuliskan struktur dan nama senyawa organik, reaksi yang dapat dialami,
dan reaksi sintesisnya secara sederhana.
(c) Pendekatan pembelajaran Kimia Dasar II
Satuan kredit semester matakuliah Kimia Dasar II adalah 3 sks. Pertemuan
di kelas dilakukan 1 x 100 menit per minggu dan praktikum 1 x 150 menit
perminggu. Pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran Kimia Dasar II
dititik beratkan pada penggunaan konsep-konsep yang mendasari penulisan
struktur molekul senyawa organik, aturan-aturan penamaan senyawa organik, dan
reaksi-reaksi sederhana senyawa organik. Sistem pembelajaran menggunakan
metode SCL di mana dosen di dalam pembelajaran lebih banyak memposisikan
dirinya sebagai fasilitator dan mitra bicara. Di dalam hal ini, pengajar memberikan
penjelasan singkat tentang GBRP, membuat kontrak kuliah, serta melakukan
pembagian kelompok dan tugas kelompok di setiap awal perkuliahan. Hasil
pekerjaan kelompok akan dipresentasikan pada pertemuan minggu berikutnya.
Pada setiap segmen akhir perkuliahan, pengajar melakukan koreksi tentnag apa
yang telah dipresentasikan.
(d) Metode pembelajaran Kimia Dasar II
Untuk menetapkan pilihan metode pembejalan suatu mata kuliah, ada
beberapa hal yang seharusnya dipertimbangkan di antaranya adalah kondisi awal
peserta kuliah, jumlah peserta kuliah, fasilitas yang tersedia, dan sasaran
pembelajaran. Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya bahwa (1) peserta mata
kuliah Kimia Dasar II adalah mahasiswa semester II dengan jumlah peserta ratarata di atas 40 orang per kelas, dan pembelajaran Kimia Dasar II dititik beratkan
pada penggunaan konsep-konsep dasar yang telah ada untuk menuliskan struktur

molekul dan memberi nama senyawa organik, dan menuliskan secara sederhana
reaksi yang di alami setiap golongan senyawa organik. Untuk kondisi seperti itu
cukup ideal apabila pengajar merapkan metode pembelaran SCL.
Ada beberapa metode pembelajaran yang lazim digunakan dalam sistem
pembelajaran SCL, di antaranya adalah:
Active Learning
Small Group Discussion
Role-Play & Simulation
Case Study
Discovery Learning (DL)
Self-Directed Learning (SDL)
Cooperative Learning (CL)
Collaborative Learning (CbL)
Contextual Instruction (CI)
Project Based Learning (PBL)
Problem Based Learning and Inquiry (PBL)
Berdasarkan kondisi di atas maka metode yang dapat diterapkan di dalam
pembelajaran Kimia Dasar II adalah Collaborative Learning (CbL) dan Project
Based Learning (PBL).
Di dalam Project Based Learning (PBL), mahasiswa dibagi menjadi
beberapa kelompok dan diberi tugas untuk dikerjakan, masing-masing kelompok
akan menpresentasikan hasil pekerjaan di depan kelas dan dilanjutkan diskusi
antara kelompok presenter dengan kelompok yang bukan presenter. Pada akhir
presentasi, fasilitaor akan melakukan koreksi dan membuat kesimpulan.
Sedangkan Di dalam Project Based Learning (PBL), Fasilitator akan memberikan
soal yang menyangkut tentang fakta yang diperoleh senyawa tertentu untuk
dijelaskan oleh peserta mata kuliah secara bergiliran dengan menggunakan
konsep-konsep yang telah dipelajari.

1.4 Tinjauan Mata Kuliah


Kimia Dasar II membahas tentang konsep dasar yang digunakan untuk
menuliskan struktur senyawa-senyawa organik dan penggolongannya, serta
menuliskan secara sederhana reaksi yang dapat terjadi pada setiap golongan
senyawa organik dan reaksi sintesisnya. Mata kuliah ini memberikan pemahaman
yang mendasar tentang senyawa organik dan menunjang untuk dapat memahami
dengan mudah materi mata kuliah yang diajarkan pada semester berikutnya. Di
samping itu, materi yang menekankan pada cara berpikir secara sistematis dan
analisis akan memberikan modal yang sangat baik bagi mahasiswa dalam bekerja
di kemudian hari.
Materi yang ada di dalam buku ini adalah tatanama senyawa organik yang
merupakan bagian dari materi pembelajaran di dalam Kimia Dasar II, mayoritas
disajikan dalam bentuk tanya-jawab dengan memilih contoh-contoh masalah yang
mungkin dihadapi oleh mahasiswa di dalam menuliskan nama senyawa organik
dan begitu sebalik, yakni menggambarkan struktur senyawa yang diketahui
namanya.

1.5 RANCANGAN PEMBELAJARAN

Nama / Kode Matakuliah/SKS


Komptensi Sasaran

: Kimia Dasar II / 233H3124 / 4 sks

:
1. Penguasaan Pengetahuan:
Menguasai konsep teoritis struktur, sifat, dan perubahannya baik pada energi maupun kinetiknya,
identifikasi, pemisahan, karakterisasi, transformasi, sintesis bahan kimia mikromolekul dan
terapannya.
2. Kemampuan Kerja:
Memiliki keterampilan analisis dan kemampuan untuk menerapkan berbagai metode, prinsip
dasar, dan logika kimia dalam memecahkan masalah kimia.
Memiliki kemampuan dan keterampilan dalam pengolahan data dan informasi secara kimia.
3. Karakter dan Kepribadian:
Memiliki moral, etika, dan kepribadian yang baik di dalam menyelesaikan tugasnya.

Sasaran Belajar

: Kemampuan menggambarkan struktur Lewis senyawa organik dan konformasinya, menuliskan nama
senyawa organik menurut aturan IUPAC, dan menuliskan reaksi-reaksi senyawa organik secara
sederhana.

Pekan
ke :
1

Strategi
Pembelajaran

Sasaran Pembelajaran

Materi Pembelajaran

Membuat kontrak
mata kuliah,
membentuk
kelompok kerja, dan
memilih ketua kelas
secara demokratis.
Menjelaskan tentang
konsep-konsep dasar
yang digunakan
untuk menggambar
struktur senyawa
organik.

Informasi Kontrak dan


Rencana Pembelajaran.
Hibridisasi dan strutur
geometri atom karbon
jenuh.
Valensi dan ikatan
kovalen.
Struktur Lewis senyawasenyawa karbon.
Isomer-isomer dan sifatsifatnya.
Penggolongan senyawa
organik.

Active learning:
Diskusi

Menjelaskan tentang
struktur dan konformasi
alkana dan sikloalkana,
tatanama alkana dan
sikloalkana, serta sifat
fisika dan kimianya.

Struktur senyawasenyawa golongan


hidrokarbon alkana.
Tatanama senyawasenyawa hidrokarbon
alkana dan sikloalkana.
Sifat-sifat fisika
hidrokarbon alkana dan
sikloalkana.
Analisis konformasi
senyawa alkana.

Active learning:
Ceramah dan
diskusi.
Project Based
Learning (PBL):
Menyelesaikan
soal latihan di
kelas

Indikator Penilaian

Bobot
Nilai
(%)

Terbentuknya kelompok
kerja dan adanya ketua
kelas yang defenitif
Ketepatan dan
kemampuan
mendeskripsikan dan
menerapkan
batasan/definisi/konsep
Kemampuan
mengemukaan pendapat
dan pertanyaan
Kesantunan dalam
berdiskusi

Ketepatan dan
kemampuan
mendeskripsikan dan
menerapkan
batasan/definisi/konsep.
Kemampuan
mengemukaan pendapat
dan pertanyaan
Kesantunan dalam

10

Analisis konformasi
sikloheksana.
Hidrokarbon siklik yang
lain.
Reaksi-reaksi
hidrokarbon alkana dan
sikloalkana.

berdiskusi

Menjelaskan tentang
struktur dan konfigurasi
senyawa tak-jenuh
alkena dan alkuna,
tatanama alkena dan
alkuna, dan reaksireaksinya.

Hibridisasi karbon tak


jenuh.
Pembentukan ikatan
rangkap C=C dan CC
dan struktur
geometrinya.
Isomer konfigurasi.
Tata nama senyawasenyawa hidrokarbon
alkena dan alkuna.

Active learning:
Ceramah dan
diskusi
Project Based
Learning (PBL):
Menyelesaikan
soal latihan di
kelas

Ketepatan dan
kemampuan
mendeskripsikan dan
menerapkan
batasan/definisi/konsep.
Kemampuan
mengemukaan pendapat
dan pertanyaan
Kesantunan dalam
berdiskusi

Menjelaskan tentang
struktur, tatanama, dan
reaksi benzena dan
turunannya, senyawa
heterosiklik aromatik,
serta sistem cincin
bergabung.

Struktur Benzena
Turunan benzena
Resonansi di dalam
turunan benzena
Senyawa-senyawa
heterosiklik aromatik.
Sistem cincin
bergabung.

Active learning:
Ceramah dan
diskusi
Project Based
Learning (PBL):
Menyelesaikan
soal latihan di
kelas

Ketepatan dan
kemampuan
mendeskripsikan dan
menerapkan
batasan/definisi/konsep.
Kemampuan
mengemukaan pendapat
dan pertanyaan
Kesantunan dalam

11

berdiskusi
5

Menjelaskan tentang
stereokimia senyawa
organik, sifat-sifat optik
senyawa kiral, analisis
stereokimia senyawa,
dan tatanama
stereokimia.

Bidang cahaya
terpolarisasi.
Polarimeter dan aktivitas
optis.
Enantiomer-enantiomer,
Penjelasan vant hoffLibel

Active learning:
Ceramah dan
diskusi
Project Based
Learning (PBL):
Menyelesaikan
soal latihan di
kelas

Ketepatan dan
kemampuan
mendeskripsikan dan
menerapkan
batasan/definisi/konsep.
Kemampuan
mengemukaan pendapat
dan pertanyaan
Kesantunan dalam
berdiskusi

Menjelaskan tentang
struktur elektronik
gugus fungsi alkil
halida, tatanama, dan
reaksi-reaksinya.

Gugus fungsi dan


penggolongan alkil
halida.
Tata nama alkil halida.
Substitusi nukleofilik.
Reaksi SN2 dan SN1.
Reaksi E2 dan E1.
Kompetisi reaksi SN
dengan reaksi E

Active learning:
Ceramah dan
diskusi
Project Based
Learning (PBL):
Menyelesaikan
soal latihan di
kelas

Ketepatan dan
kemampuan
mendeskripsikan dan
menerapkan
batasan/definisi/konsep.
Kemampuan
mengemukaan pendapat
dan pertanyaan
Kesantunan dalam
berdiskusi

12

Menjelaskan tentang
struktur elektronik
gugus fungsi alkohol,
fenol, dan tiol; serta
tatanama dan reaksireaksinya.

Gugus fungsi alkohol,


fenol, dan tiol, serta
ikatan hidrogen.
Penggolongan alkohol.
Tata nama alkohol,
fenol, dan tiol.
Keasaman alkohol dan
fenol.
Kebasaan alkohol dan
fenol.
Reaksi dehidrasi
alkohol.
Reaksi-reaksi
pembentukan alkil halia
dari alkohol.
Oksidasi alkohol.
Reaksi-reaksi fenol dan
tiol.

Active learning:
Ceramah dan
diskusi
Project Based
Learning (PBL):
Menyelesaikan
soal latihan di
kelas

Ketepatan dan
kemampuan
mendeskripsikan dan
menerapkan
batasan/definisi/konsep.
Kemampuan
mengemukaan pendapat
dan pertanyaan
Kesantunan dalam
berdiskusi

Menjelaskan tentang
struktur elektronik
gugus fungsi eter,
epoksida, dan sulfida;
serta tatanama dan
reaksi-reaksinya.

Gugus fungsi eter,


epoksida, dan sulfida.
Kaitan ikatan hidrogen
dan sifat fisik
danpelarutan eter.
Reaksi-reaksi eter,
epoksida, sulfida.
Eter siklik.

Collaborative
Learning:
Kerja Kelompok
dan diskusi
Project Based
Learning (PBL):
Menyelesaikan soal
latihan di kelas

Kemampuan membuat
makalah dan power
point.
Kemampuan melakukan
presentasi.
Ketepatan dan
kemampuan
mendeskripsikan dan
mererapkan
batasan/definisi/konsep

13

Kemutakhiran pustaka
Kemampuan
bekerjasama
Kemampuan
mengemukaan pendapat
dan pertanyaan
Kesantunan dalam
berdiskusi
10

Menjelaskan tentang
struktur elektronik
gugus fungsi aldehida
dan keton, serta reaksireaksinya.

Gugus fungsi aldehida


dan keton.
Tatanama aldehida dan
keton.
Sifat-sifat kimia gugus
karbonil.
Keasaman hidrogen-,
dan tautomeri keto-enol.
Adisi alkohol.
Adisi air.
Adisi pereaksi Grignard.
Adisi hidrogen sianida.
Adisi nitrogengen
nuklefil.
Adisi hidrohen.
Oksidasi karbonil.
Kondensasi aldol.

Collaborative
Learning:
Kerja Kelompok
dan diskusi
Project Based
Learning (PBL):
Menyelesaikan soal
latihan di kelas

Kemampuan membuat
makalah dan power
point.
Kemampuan melakukan
presentasi.
Ketepatan dan
kemampuan
mendeskripsikan dan
mererapkan
batasan/definisi/konsep
Kemutakhiran pustaka
Kemampuan
bekerjasama
Kemampuan
mengemukaan pendapat
dan pertanyaan
Kesantunan dalam

14

berdiskusi
11

Menjelaskan tentang
struktur elektronik
gugus fungsi asam
karboksilat dan
turunannya, keasaman
asam karboksilat dan
faktor yang
mempengaruh, serta
reaksi-reaksinya.

Gugus fungsi asam


karboksilat, halida asam,
anhidrida asam, ester,
dan amida.
Tata nama asam
karboksilat, halida asam,
anhidrida asam, ester,
dan amida.
Keasaman asam
karboksilat.
Resonansi pada ion
karboksilat dan
pengaruh struktur pada
keasaman asam
karboksilat.
Reaksi pembentukan
garam.
Reaksi estefikasi.
Reaksi-reaksi ester.
Reaksi-reaksi halida
asam.
Reaksi-reaksi anhidrida
asam.

Collaborative
Learning:
Kerja Kelompok
dan diskusi
Project Based
Learning (PBL):
Menyelesaikan soal
latihan di kelas

Kemampuan membuat
makalah dan power
point.
Kemampuan melakukan
presentasi.
Ketepatan dan
kemampuan
mendeskripsikan dan
mererapkan
batasan/definisi/konsep
Kemutakhiran pustaka
Kemampuan
bekerjasama
Kemampuan
mengemukaan pendapat
dan pertanyaan
Kesantunan dalam
berdiskusi

15

12

Menjelaskan tentang
struktur elektronik
gugus fungsi amina,
nitril, dan nitrit;
kebasaan amina, serta
reaksi-reaksinya.

Gugus fungsi amina dan


penggolongannya.
Gugus fungsi nitril dan
nitrit.
Tata nama amina, nitril,
dan nitrit.
Sifat kebasaan amina.
Reaksi pembentukan
garam amina.
Reaksi diazotasi amina.
Reaksi hidrolisis nitril.
Reaksi reduksi senyawa
nitrit.

Collaborative
Learning:
Kerja Kelompok
dan diskusi
Project Based
Learning (PBL):
Menyelesaikan soal
latihan di kelas

Kemampuan membuat
makalah dan power
point.
Kemampuan melakukan
presentasi.
Ketepatan dan
kemampuan
mendeskripsikan dan
mererapkan
batasan/definisi/konsep
Kemutakhiran pustaka
Kemampuan
bekerjasama
Kemampuan
mengemukaan pendapat
dan pertanyaan
Kesantunan dalam
berdiskusi

13

Menjelaskan tentang
dasar-dasar
penggolongan
karbohidrat, metode
penulisan karbohidrat,
serta reaksi-reaksinya.

Penggolongan
karbohidrat.
Kiralitas monosakarida.
Penulisan rumus
proyeksi Fisher anomeranomer monosakarida
Penulisan rumus

Collaborative
Learning:
Kerja Kelompok
dan diskusi
Project Based
Learning (PBL):
Menyelesaikan soal

Kemampuan membuat
makalah dan power
point.
Kemampuan melakukan
presentasi.
Ketepatan dan
kemampuan

16

14

Menjelaskan tentang
struktur, penggolongan,
sifat keasaman dan
kebasaan, serta reaksireaksi asam amino, asam
lemak, dan lipida.

perspektif
monosakarida.
Penulisan rumus
proyeksi Haworth
monosakarida.
Struktur hemiasetal
siklik monosakarida.
Mutarotasi.
Reaksi-reaksi
Monosakrida.
Pembentukan ikatan
glikosida monosakarida.
Penulisan struktur
disakharida,
oligosakharida, dan
Polisakarida.
Kaitan antara struktur
karbohidrat dengan
sifat-sifat fisikanya.

Struktur Lewis asam


amino.
Penggolongan asam
amino.
Pengaruh pH pada
struktur asam amino.

latihan di kelas

Collaborative
Learning:
Kerja Kelompok
dan diskusi
Project Based
Learning (PBL):

mendeskripsikan dan
mererapkan
batasan/definisi/konsep
Kemutakhiran pustaka
Kemampuan
bekerjasama
Kemampuan
mengemukaan pendapat
dan pertanyaan
Kesantunan dalam
berdiskusi

Kemampuan membuat
makalah dan power
point.
Kemampuan melakukan
presentasi.
Ketepatan dan

17

Reaksi ninhidrin.
Reaksi pembentukan
peptida.
Triester gliserol.
Reaksi hidrogenasi dan
penyabunan triester
gliserol.
Struktur beberapa
steroid.

Menyelesaikan soal
latihan di kelas

8 dan
15

UJI KOMPETENSI

16

REMEDIAL

kemampuan
mendeskripsikan dan
mererapkan
batasan/definisi/konsep
Kemutakhiran pustaka
Kemampuan
bekerjasama
Kemampuan
mengemukaan pendapat
dan pertanyaan
Kesantunan dalam
berdiskusi
30

18

DAFTAR PUSTAKA
Allinger, N.L., Cava, M.P., Jongh, D.C.D., Johson, C.R., Lebel, N.A., Steven, C.L., 1976, Organic Chemistry, 2nd Ed., Worth
Publishers, Inc., New York.
Anonim, 2014, Buku Kurikulum Berbasis Standar Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) 2014-2018 Program Studi Sarjana
(S1) Kimia Fakutas Matematimatika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Jurusan Kimia Fakultas matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Universitas Hasanuddin, Makassar.
Hart H., 1987, Kimia Organik Suatu Kuliah Singkat, Dialih bahasakan oleh Suminar Ahmad, Edisi Keenam, Erlangga, Jakarta.
Johnson, C.R., 1976, Organic Nomenclature A Programmed Study Guide, Worth Publishers, Inc., New York.
Solomon, G.T.W., 1982, Fundamental of Organic Chemistry, John Wiley & Sons Toronto.

19

BAB 1
ALKANA
1. Senyawa-senyawa yang sesuai dengan rumus CnH2n+2 dikenal sebagai alkana.
Tiga anggota pertama dari deret senyawa tersebut adalah bernama
__________________, __________________, dan ___________________.

Jawab: metana, etana, dan propana.

Rumus struktur senyawa organik dapat ditulis dalam banyak cara. Untuk
kemudahan, rumus yang paling sering digunakan adalah rumus struktur yang
disingkat/dirapatkan.

2. Tulislah rumus struktur yang dirapatkan untuk propana. _________________


Jawab:
CH3CH2CH3 atau (CH3)2CH2

3. (a) Rumus C4H10 sesuai untuk dua struktur molekul berbeda yang dapat
dituliskan sebagai berikut:
____________________ dan ___________________
(b) Keberadaan dua senyawa berbeda ini yang mempunyai rumus molekul
yang sama menggambarkan fenomena yang dikenal dengan isomerisme.
Kedua senyawa ini disebut sebagai _______________.
Jawab:
(a) CH3CH2CH2CH3 dan CH3CHCH3 atau (CH3)3CH (b) isomer-isomer
CH3

20

4. Alkana yang dikenal sebagai hektana mempunyai 100 karbon dan _____
hidrogen.
Jawab: 202
Nama-nama alkana yang mengandung sampai dengan 20 atom karbon
seharusnya diingat. Nama-nama tersebut adalah sebagai berikut:
1 Metana

Oktana

15 Pentadekana

2 Etana

Nonana

16 Heksadekana

3 Propana

10 Dekana

17 Heptadekana

4 Butana

11 Undekana

18 Oktadekana

5 Pentana

12 Dodekana

19 Nonadekana

6 Heksana

13 Tridekana

20 Ikosana

7. Heptana

14 Tetradekana

Harus diingat bahwa anggota yang lebih tinggi daripada butana mempunyai
nama sistematik berdasarkan tingkatan pada angka Yunani (heks menandakan
6; okt, 8; dst). Meningkatnya jumlah atom karbon dalam alkana maka jumlah
isomer juga meningkat secara dramatis. Isomer yang mengandung semua
atom karbon dalam suatu rantai sinambung dikenal sebagai isomer normal (n). Kadang notasi n- tidak digunakan; kata seperti pentana dan heksana
dianggap berarti n-pentana dan n-heksana kecuali jika ada notasi lain.
5. Tuliskan struktur pentana. _________________________
Jawab:
CH3CH2CH2CH2CH3

Ada tiga alkana yang tetap mempunyai nama resmi khusus iso (untuk
isomer). Mereka adalah isobutana, isopentana, dan isoheksana.

CH3CHCH3
CH3
Isobutana

CH3CHCH2CH2CH3
CH3
Isoheksana

21

6. Tuliskan rumus untuk isopentana. ______________________


Jawab:

CH3CHCH2CH3 atau (CH3)2CHCH2CH3


CH3
7. Tambahan untuk pentana dan isopentana, ada isomer pentana yang ketiga.
Tuliskan rumus strukturnya. ____________________________________
Jawab:

Ada 5 heksana, 75 dekana, dan 366.319 isomer ikosana. Untuk memperkenalkan


tiap-tiap senyawa dengan satu nama sembarang adalah suatu hal yang tidak
mungkin, karena itu International Union of Pure and Applied Chemistry (IUPAC)
membuat aturan tatanama yang telah dikembangkan sebagai suatu metode
sistematik yang di arahkan untuk masalah penamaan senyawa. Untuk penamaan
alkana menurut IUPAC, rantai atom karbon terpanjang dipilih sebagai rantai induk
hidrokarbon.

8. Tariklah garis mengikuti rantai karbon terpanjang dalam struktur berikut:


Jawab:

CH3CH2CHCH2CHCH2CH2CH3
CH3

CHCH2CH2CH3
CH2CH3

C
C

9. Apakah nama alkana untuk rantai tersebut

22

Jawab:

nonana

Karbon yang tidak terliputi dalam rantai induk dipandang sebagai cabang
dan dinamai sebagai gugus alkil. Untuk memperoleh nama gugus alkil, akhiran
ana pada nama alkana diganti dengan il.
Metana: CH4

Metil:

CH3-

Butana:

Butil:

CH3CH2CH2CH2-

CH3CH2CH2 CH3

10. Namailah gugus-gugus alkil berikut:


(a) CH3CH2CH2

___________

(b) CH3(CH2)4

______________

Jawab:
(a) propil

(b) pentil

11. Karbon kadang-kadang dinyatakan sebagai karbon primer, sekunder, tersier,


atau kuaterneri, tergantung pada apakah karbon tersebut mengikat satu, dua,
tiga, atau empat karbon yang lain. Tandailah karbon yang ada dalam struktur
berikut untuk menyatakan sekunder atau tersier.

CH3 CHCH2CH3
CH3

Jawab:
tersier
CH3 CHCH2CH3
CH3

Semua karbon yang lain adalah primer

sekunder

12. Di dalam tatanama IUPAC, hanya beberapa gugus alkil yang mempunyai
nama khusus. Tulislah struktur untuk tiap-tiap nama berikut.

23

(a) Isopropil

_______________

(e) Isopentil

_____________

(b) Isobutil

_______________

(f) Neopentil _____________

(c) sek-Butil

_______________

(g) ters-Pentil _____________

(d) ters-Butil (atau t-Butil) ________

(h) Isoheksil _____________

Jawab:

(a) (CH3)2 CH

(e) (CH3)2CHCH2CH2

(b) (CH3)2 CHCH2

(f) (CH3)3 CCH2

(c) CH3 CH2CHCH3

(g) (CH3)2 CCH2 CH3

(d) (CH3)3 C

(h) (CH3) 2CHCH2CH2CH2

Notasi singkat sering digunakan untuk menandai gugus alkil di dalam


penulisan rumus. Daftar berikut memberikan simbol-simbol untuk notasi tersebut
dan singkatan untuk kebanyakan alkil umum. Anda akan menemukan singkatan
yang sangat berguna tentang penulisan struktur untuk keperluan informasi.
Nama

Penandaan singkat

Nama

Notasi singkat

Alkil

Butil

n-Bu

Metil

Me

sek-Butil

s-Bu

Etil

Et

Isobutil

i-Bu

Propil

n-Pr

ters-Butil

t-Bu

Isopropil

i-Pr

13. Tulislah struktur gugus-gugus alkil yang ditandai dengan notasi singkat seperti
berikut.
(a) i-Pr _______________

(b) t-Bu __________________

Jawab:
(a) (CH3) 2CH

(b) (CH3) 3C

24

Posisi cabang (substituen) ditunjukkan dengan cara menomori atom-atom


yang ada di dalam rantai terpanjang, dimulai dari satu ujung menuju ke cabang
terdekat agar cabang mempunyai nomor serendah mungkin. Posisi dan sifat
cabang (lokasi dan nama) dituliskan sebagai awalan untuk nama rantai induk.
1

2-Metilheksana
(bukan 5-Metilheksana)

CH3CHCH2 CH2CH2CH3
CH3

14. Namailah senyawa-senyawa berikut.


(a) CH3CH2CH2CHCH3

________________________

CH2CH3
(b) CH3CH2CHCH2CH3

________________________

CH2CH2CH2CH3
Jawab:
(a) 3-Metilheksana

(b) 3-Etilheptana

Keberadaan cabang yang identik ditunjukkan dengan awalan kelipatan yang


sesuai dengan kelipatannya; awalan di- untuk dua, tri- untuk tiga, tetra- untuk
empat, penta- untuk lima, heksa- untuk enam, hepta-, okta- dan seterusnya.
Awalan kelipatan dapat menunjukkan banyak tempat, bahkan dengan posisi yang
sama.

CH3
CH3 CHCHCH3
CH3
2,3-Dimetilbutana
(bukan 2-Metil-3-metilbutana;
bukan pula 3,2-Dimetilbutana)

CH3
CH3 CCH2 CH2 CH3
CH3
2,2-Dimetilpentana
(bukan 2-Dimetilpentana; bukan pula
2,2-Metilpentana)

Nama lengkap sebuah hidrokarbon dibuat satu kata; tanda koma digunakan
untuk memisahkan angka yang ada bersama-sama di dalam satu tempat, dan tanda
garis digunakan antara angka dan bagian lain dari nama tersebut.

25

15. Namailah senyawa berikut.


CH2CH3
CH3CH2CCH2CH2CHCH2CH2CH3

__________________

CH2CH3 CH2 CH3


Jawab: 3,3,6-Trietilnonana

Jika ada dua atau lebih jenis cabang, namanya ditulis berdasarkan urutan
abjad tanpa memandang awalan (sek-, ters-) atau awalan yang menunjukkan
jumlah gugus (di, tri, dsb). Akan tetapi, awalan iso dan neo digunakan dalam
urutan abjad.
CH3

CH3

CH(CH3)2

CH3CHCHCHCH2CHCH2CH2 CH3
CH2CH3
3-Etil-6-isopropil-2,4-dimetilnonana (urutan abjad: e, i, m)

Ada alternatif lain, yakni cabang dapat dituliskan menurut urutan peningkatan
kerumitannya; dan paling praktis adalah yang mengikuti Chemical Abstracts,
yakni kita hanya akan menggunakan metode urutan abjad.

16. Namailah senyawa berikut:

17. Satu cara uji untuk melihat apakah yang dituliskan telah sesuai antara nama
dengan strukturnya adalah membandingkan jumlah atom karbon dalam rumus

26

dengan nama yang ditunjukkannya. Di dalam rumus di atas, ada


_______(jumlah) karbon. Nama induk menyatakan ______ (jumlah) karbon
dan nama-nama cabang menyatakan _______ (jumlah) karbon, total
________ (jumlah karbon).
Jawab:

20;

11;

9;

20.

Jika ada lebih daripada satu cabang pada rantai terpanjang, pemilihan arah
untuk penomoran mungkin sedikit lebih rumit. Pilihlah selalu arah yang
menghasilkan nomor yang paling rendah untuk cabang pada perbedaan pertama
yang ditemui ketika penulisan menurut urutan penomoran dilakukan.
2,6,7 bukan 3,4,8

(2 lebih rendah daripada 3)

2,3,5 bukan 2,4,5

(3 lebih rendah daripada 4)

18. Nama mana yang benar?


CH3
CH3CHCH2CH2CH2CH2CCH2CH3
CH3

CH3

(a) 2,7,7-Trimetilnonana

atau

(b) 3,3,8-Trimetilnonana

___________

Jawab: (a)
19. Namai senyawa-senyawa berikut:
(a)

CH3

CH3

CH3CH2CHCH2CHCH2
CH3CH2CHCH2 CH2CCH2 CH3
CH3

CH2CH3

_____________________

(b) CH3CHCH2CH2CH2CHCH2CH2CH3
CH3CHCH3

C(CH3)3

_____________________

Jawab: (a) 7,7 -Dietil-3,5,10-trimetildodekana


(b) 7-t-Butil-2,3-dimetildekana

27

Kadang-kadang terjadi situasi di mana dua atau lebih sisi rantai di dalam posisi
yang ekuivalen, sebagai contoh,
6

CH2 CH3

CH3-CH2-CH-CH-CH2-CH3
1

CH3

3-Etil-4-metilheksana
atau 4-Etil-3-metilheksana

Di dalam hal seperti itu, pemberian nomor posisi lebih rendah adalah cabang
yang lebih dahulu disebutkan di dalam nama. Oleh itu, nama yang betul adalah
3-Etil-4-metilheksana.

20. Namailah senyawa berikut:


CH2 CH2CH3
CH3 CH2CH2 CHCHCH2 CH2CH3
CH(CH3)2

_______________________

Jawab: 4-Isopropil-5-propiloktana

Sering dijumpai alkil rantai samping yang lebih rumit daripada yang sejauh
ini telah dibicarakan, sebagai contoh:

(1,1-Dietil-3-metilbutil)

CH2CH3
4 3 2 1
CH3 CHCH2CCH2CH3
CH3

Atom karbon rantai samping yang terikat pada rantai induk dipilih sebagai
karbon-1 untuk rantai samping. Temukanlah rantai terpanjang yang dimulai dari
karbon-1. Di dalam rantai samping di atas, rantai terpanjang dari titik keterikatan
adalah gugus butil. Selanjutnya, namailah cabang dan tunjukkan posisinya
seperti cara biasa. Masukkan gugus alkil seluruhnya ke dalam tanda kurung.
Untuk tujuan pengurutan menurut abjad, nama gugus alkil rumit seperti itu mulai
dengan huruf pertama nama lengkapnya, di dalam hal ini adalah d. (Catatan:

28

awalan kelipatan diperhitungkan untuk pengurutan abjad gugus alkil rumit).


CH3
CH3CCH2 CH2 CH3
CH3CH2CHCH2 CH2 CH2 CCH2 CH2 CH2 CH2CH3
CH2 CH3

CH3

7-(1,1-Dimetilbutil)-3-etil-7-metildodekana

21. Ujilah rumus berikut:


CH2 CH3
CH3 CH2 C-CH3 CH3
CH3CH2CH2 CH2 CHCH2CCH3

CH3

CH3 CH2 CH2CH2CH2CHCH2CH2CCH3


CH3

Temukanlah rantai karbon terpanjang yang sinambung. Berapa banyak


karbon yang ada dalam rantai induk? ________

Apakah nama induk

hidrokarbon tersebut? _______ Nomori rantai sedemikian sehingga


menghasilkan nomor serendah mungkin untuk cabang.
Jawab:
13

Tridekana

(Mulai dari karbon yang paling kiri)

22. Namailah cabang rumit pada C-5. di dalam soal no. 21. _________________
Jawab: (1-Etil-1-metilpropil)23. Namailah pula cabang rumit pada C-8. ______________________________
Jawab: (3,3-Dimetilbutil)24. Tulislah nama lengkap dan benar untuk hidrokarbon tersebut. __________

29

Jawab:
8-(3,3-Dimetilbutil)-5-(1-etil-1-metilpropil)-7,7-dimetiltridekana
25. Ujilah nama berikut: 4-Isopropil-3,4,5-trimetilheptana.
Jawab:
Untuk menuliskan sebuah rumus struktur dari sebuah nama, pertama-tama
ditulis kerangka senyawa induk. Untuk nama di atas, tulislah kerangka karbon
hidrokarbon induk. (Sisakan ruang antara karbon, dan untuk sementara
lupakan ikatannya).
C

26. Sekarang, kepada kerangka karbon yang telah dituliskan dalam soal nomor
25, tambahkan cabang pada nomor posisi yang tepat seperti yang tampak di
dalam nama. Pertama isopropil, kemudian tiga metil:
CH3CHCH3
C

CH3 CH3 CH3

27. Sekarang, lengkapilah struktur dengan menambahkan sejumlah hidrogen dan


ikatan yang belum ditulis.
CH3 CHCH3
CH3CH2CH
CH3

CHCH2 CH3

CH3 CH3

Jika ada rantai sama panjangnya bersaing untuk dipilih sebagai rantai induk,
pilihlah rantai yang memiliki jumlah cabang yang lebih banyak.

30

CH3

3-Etil-2,4-dimetilpentana

CH3

(3 cabang)

bukan

CH3CHCHCHCH3
CH2CH3

3-Isopropil-2-metilpentana

(2 cabang)

28. Namai senyawa berikut:


CH3

CH3

CH3CH2CHCHCHCHCH3
CH3CH2CH2

CH3

_________________________

Jawab: 2,3,5-Trimetil-4-propilheptana

29. Tulislah rumus struktur 3,3-dietil-5-isobutiloktana.


Jawab:

CH2 CH3
CH3CH2CCH2CHCH2 CH2 CH3
CH3CH2 CH2CH(CH3)2

30. Apakah nama yang benar untuk struktur yang Anda telah tuliskan pada soal
nomor 29?
Jawab: 6,6-Dietil-2-metil-4-propiloktana

31. Tulislah rumus struktur untuk 5-(1-etil-1-metilpropil)-5-propilnonana.

CH3
CH3CH2CCH2CH3
CH3(CH2) 2CH2 CCH2CH2 CH2 CH3
CH2CH2CH3

31

BAB 2
SIKLOALKANA
Hidrokarbon monosiklik tak bercabang dinamai dengan menambahkan
awalan siklo pada nama alkana asiklik yang sama jumlah atom karbonnya.
CH2

CH2
H2C

CH2

Siklopropana

H2C

CH2

H2 C

CH2
CH2

Sikloheksana

Untuk kemudahan, sikloalkana biasanya dinyatakan dengan geometrik

Siklopropana

sikloheksana

Sikloalkana mempunyai rumus umum CnH2n.

Karena semua posisi dalam sikloalkana adalah ekuivalen (tiap-tiap sudut


gambar geometrik menyatakan gugus CH2 ekuivalen), nomor tidak diperlukan
untuk menyatakan posisi cabang dalam sebuah sikloalkana bercabang tunggal
(monosubstitusi).

2. Namailah senyawa-senyawa berikut:

32

CH3

(a)

(b)

(c)

C(CH3) 3

CH2CH3
___________________

____________________

___________________

Jawab:
(a) Metilsikloheksana

(c) t-Butilsiklopentana

(b) Etilsiklobutana

Jika terdapat lebih daripada satu cabang, nomor digunakan untuk


menunjukkan posisinya, contoh:
CH2CH3

CH2 CH3
CH3
2,4-Dietil-1-metilsikloheksana

3. Namailah senyawa-senyawa berikut:

Jawab:
(a) 1,3-Dimetilsikloheksana

(b) 1-Etil-3-metilsiklopentana

4. Tuliskan struktur senyawa-senyawa berikut:


(a) 3-Etil-1,1-dimetilsikloheptana

(b) 1-t-Butil-4-dekilsikloheksana

Jawab:

33

Jika lebih daripada satu cincin yang ada, atau jika sebuah cincin tak bercabang
yang tampak sebagai cabang pada sebuah rantai panjang, cincin tersebut dapat
dinamai sebagai cabang.
(CH2)9 CH3

CH2 CH2

1-Siklobutildekana

1,2-Disikloheksiletana

5. Namailah senyawa-senyawa berikut:

(a)

CH3

(a) __________________________

(b)

CH3 CH2CH2CHCH2 CH2CH3

(b) _________________________

Jawab:
(a) 1-Sikloheksil-3-metilsikloheksana

(b) 4-Siklopentilheptana

Sistem Cincin Berjembatan (Bridged Ring Systems)


Sistem cincin berjembatan adalah sistem multi-cincin dalam mana dua
atau lebih atom (diketahui sebagai atom pangkalan jembatan, bridgehead)
adalah suatu sistem yang umum untuk dua cincin atau lebih. Awalan bisiklo,
trisiklo, dan seterusnya digunakan untuk menyatakan jumlah cincin yang sesuai
dengan jumlah ikatan yang perlu digunting untuk mengubah sistem bergabung
menjadi sistem rantai terbuka. Di sini hanya sistem bisiklo yang akan
ditunjukan.

34

Nama hidrokarbon bisiklik dibentuk oleh gabungan awalan bisiklo dengan


nama hidrokarbon asiklik yang jumlah total atom karbonnya sama. Senyawa di
atas adalah sebuah bisikloheptana.
6. Namailah sistem jembatan (bridged system) berikut:

Sifat jembatan ditunjukkan dengan meletakkan bilangan di antara bisiklo


dan nama hidrokarbon, bilangan tersebut dituliskan dalam kurung dengan
urutan yang menurun, dan menyatakan jumlah atom dalam tiap-tiap sisi
jembatan.
atom pangkal jembatan (bridgehead)
jembatan 1-atom
jembatan 2-atom
jembatan 3-atom
atom pangkal jembatan
(bridgehead)
Bisiklo[3. 2. 1]oktana
(Ingat menggunakan spasi di antara nomor)

35

7. Namailah senyawa berikut:

8. Berikanlah nama lengkap senyawa-senyawa berikut:

Penomoran suatu sistem jembatan (bridged system) dimulai dari salah satu
pangkal jembatan dan berjalan sepanjang jembatan terpanjang ke pangkal
jembatan lainnya; kemudian berjalan sepanjang jembatan terpanjang berikutnya
menuju ke pangkal jembatan awal; kemudian berjalan sepanjang jembatan yang
paling pendek.
8
1
7
6

2
5

4
3

9. Namailah senyawa berikut:

Cl
Cl
Jawab: 7,7-Diklorobisiklo[4. 1. 0]heptana

36

10. Gambarkan struktur 7,7-dimetilbisiklo[2. 2. 1]heptana.

Jawab:

H3 C

CH3

Sistem cincin jembatan berikut ini mempunyai nama umum yang sering
digunakan:

11. Namailah senyawa berikut:

37

Sistem spiran hanya mempunyai satu atom untuk dua cincin. Mereka dinamai
dengan menggunakan awalan spiro, kemudian penomoran atom-atom pada
setiap cincin kecuali atom spiro. Ingat bahwa cincin yang lebih kecil dinomori
lebih dulu, dan atom spiro bukan nomor 1.

12. Gambarlah struktur 2,2-dimetilspiro[3. 5]nonana


Jawab:

13. Namailah senyawa-senyawa berikut:


(a)

CH3
CH3CH2CH2CHCH2CHCH2CH3
CH3

______________________

CH3
(b)

CH3

______________________

CH3
(c)

______________________
CH3
CH3

(d)

______________________

CH3

(e)

CH3

______________________

CH3

38

Jawab:

(a) 3,5-Dimetiloktana
(b) 1,1-Dimetilsiklooktana
(c) 1,5-Dimetilbisiklo[3. 3. 0]oktana
(d) 2,2-Dimetilbisiklo[2. 2. 2]oktana
(e) 6,6-Dimetilspiro[2. 5]oktana

39

BAB 3
ALKIL HALIDA
Suatu gugus alkil sering disingkat dengan R , dan halogen (I, Br, Cl, F)
sering dinyatakan dengan simbol X. Alkil halida sebagai kelompok senyawa
umum dapat dinyatakan dengan notasi singkat RX. Untuk penamaan umum,
alkil halida dinamai sebagai turunan alkil dari hidrogen halida.

HCl
Hidrogen klorida

CH3 Cl

CH3 CH2 CHCH3

Metil klorida

Cl
sek-Butil klorida

Nama-nama menurut sistem IUPAC menggunakan awalan bromo, kloro,


fluoro, dan iodo untuk substituent tersebut. Nama-nama tersebut mengikuti aturan
untuk penamaan induk hidrokarbon.

CH3 Br
CH3 CH2 CCH2 CHCHCH2 CH2 Cl
Cl

CH3

4-Bromo-1,6-dikloro-3,6-dimetiloktana

1. Berilah nama IUPAC dan nama umum untuk senyawa-senyawa berikut:

IUPAC
(a) CH3CH2CH2CH2I

Umum

________________

________________

Cl

________________

________________

(c) (CH3) 3C-Br

________________

_________________

(b)

40

Jawab:
(a) 1-Iodobutana; n-Butil iodida
(b) Klorosiklopentana; Siklopentil klorida
(c) 2-Bromo-2-metilpropana; t-Butil bromida
Derajat substitusi oleh karbon lain pada karbon yang membawa atom
halogen sangat mempengaruhi sifat kimia senyawa. Karena itu sangat perlu
menggolongkan alkil halida berdasarkan atas sifat gugus alkilnya.
2. Senyawa (a) dalam pertanyaan di atas adalah alkil iodida primer. Senyawa (b)
dalam pertanyaan 1 adalah alkil halida ___________. Senyawa (c) dapat
digolongkan sebagai alkil halida ______________.
Jawab:
(b) sekunder;

(c) alkil bromida tersier.

3. Neopentil bromida dapat dikelompokkan sebagai ________________


Jawab:
Alkil bromida primer.
4. Berilah nama IUPAC untuk
Jawab:

CH3CHCH2CHCH(CH3)2
Br

Br

3,5-Dibromo-2-metilheksana
Ada beberapa nama biasa (trivial) polihaloalkana yang seharusnya anda ketahui
karena nama-nama tersebut sering digunakan.

Catatan: penyebutan nama trivial gugus dalam bahasa Indonesia sesuai dengan
bunyi konsonan dalam penyebutan bahasa Inggris, tidak perlu menambahkan
akhiran a, seperti sebuatan gugus metilen bukan metilena.

41

5. Berilah nama IUPAC untuk senyawa-senyawa di atas.


(a) ___________________________

(c) __________________________

(b) ___________________________

(d) __________________________

Jawab:
(a) Diklorometana

(c) Tetraklorometana

(b) Triklorometana

(d) 1,4-Diklorobutana

6. Tulilah struktur untuk senyawa-senyawa berikut:


(a) Iodoform
________________________________
(b) Trimetilen bromida
________________________________

Jawab:
(a) CHI3

(b) BrCH2CH2CH2Br atau

Br(CH2)3 Br

7. Tulislah struktur untuk nama senyawa-senyawa berikut.


(a) 1-Bromo-7-kloro-4,4-dimetilheptana
(b) 1,1,1,2,2,3,3,4,4,4-Dekafluorobutana

Jawab:
CH3
(a) BrCH2CH2 CH2 CCH2 CH2 CH2Cl

(b) CF3 CF2 CF2 CF3

CH3

Senyawa-senyawa dalam mana semua ikatan karbon-hidrogen digantikan


dengan cabang yang identik, mempunyai nama yang lebih sederhana dengan
menggunakan awalan per-, senyawa di atas dapat dinamai perfluorobutana.

42

8. Namailah senyawa berikut:

F F
F

F
F

F
F

F
F F

______________________________

Jawab:
Perfluorosikloheksana atau 1,1,2,2,3,3,4,4,5,5,6,6-dodekafluorosikloheksana.

43

BAB 4
ALKOHOL
Alkohol sederhana (ROH) mempunyai nama umum yang terdiri atas nama
alkil diikuti dengan kata alkohol.
CH3OH
Metil alkohol

Metanol adalah nama khusus untuk zat beracun ini dengan maksud untuk
membedakan pelabelannya dari etil alkohol yang kurang beracun.

1. Tulislah struktur untuk senyawa-senyawa berikut:


(a) Etil alkohol

(b) Isopropil alkohol

Jawab:

(b) CH3CHCH3

(a) CH3 CH2OH

atau

(CH3)2 CHOH

OH

Di dalam nama IUPAC, akhiran a nama hidrokarbon diganti dengan ol,


dan posisi gugus hidroksil ditunjukkan dengan nomor serendah mungkin; rantai
terpanjang yang mengandung gugus hidroksil (mungkin saja rantai tersebut bukan
rantai yang terpanjang dalam molekul) digunakan untuk menentukan nama.

CH2 CH2CH3
CH3CH2CH2CHCH3
OH
2-Pentanol

CH3CH2CH2CCH3
CH2 CH2OH
3-Metil-3-propil-1-heksanol

44

2. Berilah nama IUPAC untuk alkohol-alkohol berikut:

3. Tuliskan struktur dan berikan nama umum semua alkohol yang mungkin
daripada rumus C4H10O.
Jawab:

4. Manakah senyawa di atas yang merupakan alkohol primer? ______________


Manakah senyawa di atas yang merupakan alkohol sekunder? ____________
Manakah senyawa di atas yang merupakan alkohol tersier? ______________
Jawab:

Primer

: n-Butil dan Isobutil

Sekunder

: sek-Butil

Tersier

: t-Butil

45

Banyak senyawa yang mengandung lebih daripada satu gugus hidroksil.


Senyawa sederhana yang mengandung dua gugus hidroksil disebut glikol, atau
secara sistematis disebut diol. Senyawa dengan tiga hidroksil adalah triol. Bahan
utama anti beku adalah etilen glikol (HOCH2CH2OH). Nama sitematis untuk
senyawa ini adalah 1,2-etanadiol. (Ingat bahwa jika suatu akhiran melekat pada
nama hidrokarbon, huruf akhir a tidak dihilangkan jika akhiran dimulai dengan
suatu konsonan).
5. Gliserin (atau gliserol), suatu zat yang diperoleh melalui hidrolisis lemak
hewan atau sayur-sayuran, mempunyai struktur sebagai berikut:

Apakah nama sistematis senyawa ini?


Jawab:

1,2,3-Propanatriol

6. Tuliskan struktur 1,2-siklohesanadiol.


Jawab:

Untuk suatu struktur rumit tertentu, sangat penting atau paling tidak perlu
menggunakan awalan hidroksi untuk menyatakan keberadaan gugus OH.

46

7. Tuliskan struktur asam 2,3-dihidroksiheksanoat.

Jawab:

OH
CH3CH2CH2CHCHCOOH
OH

8. Tulislah struktur senyawa-senyawa berikut:


(a) 4-Bromo-2-metil-1-butanol (b) 2-(Klorometil)-6-metilsiklohekasanol

Jawab:

CH3
(a)

(b)

BrCH2CH2 CHCH2OH

CH3

OH
CH2Cl

9. Namailah senyawa berikut:

OH

OH

CH3CCH2 CH2CCH3
CH2Cl

______________________________

CH2 Cl

Jawab:
1,6-Dikloro-2,5-dimetil-heksanadiol (cabang bernomor lebih besar
pada rantai induk, lihat halaman 12) lebih disukai daripada 2,5bis(klorometil)-2,5-heksanadiol

(lihat

halaman

berikut

untuk

menggunakan bis).

47

Garam logam-alkohol
Garam logam-alkohol sederhana biasanya dinamai dengan menggunakan
akhiran oksida seperti diilustrasikan dalam contoh berikut:

10. Berilah dua nama untuk senyawa berikut:

(CH3) 2CHCH2ONa

________________

_________________

Jawab:
Natrium sek-butoksida; Natrium 2-metil-1-propanolat

48

BAB 5
ETER

Eter (ROR) dinamai dengan nama gugus hidrokarbon yang terikat pada oksigen
(sesuai dengan urutan abjad) dan ditambahkan dengan kata eter.
CH3OCH2CH3

(CH3) 2CHOCH(CH3)2

Etil metil eter

Diisopropil eter

1. Namailah senyawa-senyawa berikut:


(a) CH3(CH2)4OCH3

_________________________

(b) (CH3)3 COC(CH3)3

_________________________

Jawab:
(b) Di-t-butil eter

(a) Metil pentil eter

2. Nama gugus rumit

CF3CH2-

Nama gugus rumit CH3


Nama eter

CF3CH2-O-

adalah ___________________
adalah ______________

CH3 adalah ____________

Jawab:
2,2,2-trifluoroetil
4-metilsikloheksil
4-metilsikloheksil-2,2,2-trifluoroetil eter

49

Awalan kelipatan di, tri, dst. digunakan dalam penamaan gugus sederhana;
sedangkan dalam penamaan gugus rumit digunakan awalan bis, tris, tetrakis,
pentakis, heksakis, dst; penulisan rapat dengan tanda kurung digunakan untuk
meyakinkan dengan pasti.
CH3CH2OCH2CH3

BrCH2CH2OCH2CH2 Br

Dietil eter

Bis(2-bromoetil) eter

3. Eter ClCH2OCH2Cl bernama _______________________________________

Jawab: Bis(klorometil) eter. Senyawa ini telah diketahui bersifat karsinogenik.

Eter dapat dinamai sebagai turunan alkoksi dari hidrokarbon atau turunan
hidrokarbon.
OCH3

CH3
CH3CH2CCH2CH2OCH2CH3
CH3

OH

1-Etoksi-3,3-dimetilpentana

3-Metoksisikloheksanol

4. Nama gugus alkoksi CH3CH2CH2O- adalah __________________________


Nama gugus alkil rumit CH3OCH2- adalah __________________________

Jawab:

propoksi;

(metoksimetil).

5. Tulislah struktur senyawa-senyawa yang namanya sbb. berikut:


(a) 2,2-Dimetoksipropana _______________________________
(b) 2-Etoksietanol

_______________________________

(c) Didodekil eter

_______________________________

Jawab:

50

OCH3
(a) CH3CCH3
OCH3
(b) CH3CH2OCH2CH2OH
(c) CH3(CH2)11O(CH2 )11 CH3

Gugus alkoksi dan alkiloksi


Nama gugus RO- dibuat secara sistematis dengan menambahkan akhiran
oksi kepada nama gugus alkil.
CH3 CH2 CH2CH2CH2CH2 CH2OHeptiloksi

Bentuk singkat alkoksi, sebagai contoh metoksi, etoksi, dsb. dipakai jika gugus
alkil mengandung kurang dari lima atom karbon.

6. Berilah nama yang mungkin untuk senyawa berikut:


CH3CH2CH2CH2 CH2 CH2CH2CH2-O-

Jawab:
Sikloheksil oktil eter
Sikloheksiloksioktana lebih disukai daripada oktiloksisikloheksana karena
oktana mengandung lebih banyak karbon daripada sikloheksana.

7. Senyawa jenis RC(OR)3 kadang-kadang disebut ortoester, tetapi seharusnya


dinamai sebagai turunan alkoksi hidrokarbon. Nama untuk senyawa berikut
adalah:

51

CH3C(OCH2 CH3) 3

_____________________________

1,1,1-Trietoksietana

Eter siklik dengan nama umum yang sering ditemui meliputi:

O
Etilena oksida
atau oksirana

Tetrahidrofuran

Dioksana

52

BAB 6
SENYAWA BELERANG

Awalan tio- menunjukkan bahwa sulfur telah menggantikan oksigen dalam


suatu senyawa organik. Nama IUPAC senyawa sulfur yang analog (RSH) dengan
alkohol dibentuk dengan menambahkan akhiran tiol, ditiol, dst. kepada nama
induk hidrokarbon (karena akhiran ini mulai dengan konsonan, huruf akhir a
nama hidrokarbon dipertahankan). Nama kelompok ini adalah tiolalkohol atau
tiol saja.
CH3 SH

HSCH2 CH2 CH2 SH

Metanatiol

1,3-propanaditiol

1. Namailah senyawa-senyawa berikut (IUPAC):


CH3
(a)

_______________________

CH3CSH
CH2CH3

(b)

ClCH2CH2CHCH2 SH

_______________________

CH2CH3

Jawab:
(a) 2-Metil-2-butanatiol

(b) 4-Kloro-2-etil-1-butanatiol

Jika gugus fungsi lain ada, kadang gugus SH dipandang sebagai substituen
merkapto.
HSCH2 CH2OH
2-Merkaptoetanol

53

2. Namailah senyawa berikut sebagai turunan alkohol.


OH
_________________________

HSCH2CHCH2 SH

Jawab:

1,3-Dimerkapto-2-propanol

Tiol juga disebut merkaptan. Nama umum dibentuk dengan memberi nama gugus
alkil dan ditambah kata merkaptan.
CH3 SH
Metil merkaptan

3. Berilah nama umum dan IUPAC untuk senyawa berikut.

(CH3) 3CSH

(a) Umum : ______________________


(b) IUPAC: _______________________

Jawab:
(a) t-Butil merkaptan

(b) 2-Metil-2-propanatiol

Senyawa jenis RSR dan RSSR diketahui sebagai sulfida dan disulfida. Tata
namanya mirip dengan eter.
CH3 SCH3

CH3CH2 SSCH3

Dimetil sulfida

Etil metil disulfida

4. Namailah senyawa-senyawa berikut:


(a) CH3 SC(CH3)3 ______________

(b) (CH3)2 CHSCH(CH3)2 _____________

(c) CH3 SSCH3 ________________

(d)

SSCH2 CH2 CH2CH2CH3 ____

Jawab:

54

(a) t-Butil metil sulfida

(b) Diisopropil sulfida

(c) Dimetil disulfida

(d) Siklopentil pentil disulfida

Contoh berikut ini mengambarkan penamaan garam sulfonium. Ingat bahwa nama
ion sulfonium semuanya satu kata.

CH3
+
CH3-S-CH2CCH3 BF4

+
CH3CH2-S-CH2CH3 Br
CH2CH3
Trietilsulfonium bromida

CH3CH2

CH3

Etilmetilneopentilsulfonium tetrafluoroborat

5. Namailah garam-garam beikut:


+
(a) (CH3CH2)2 SCH3 Cl

+
(b) CH3OCH2 S(CH3)2 I

_______________

________________

Jawab:
(a) Dietilmetilsulfonium klorida
(b) Metoksimetildimetilsulfonium iodida
Garam logam daripada tiol
Nama anion dibentuk dengan mengubah akhiran nama induk tiol menjadi tiolat.

CH3 SH

CH3 S Na

Metanatiol

Natrium metanatiolat

6. Namailah senyawa-senyawa berikut:


(a)

- +
O K
___________

(b)

- +
S K ____________

Jawab:
(a) Kalium sikloheksanolat
(b) Kalium sikloheksanatiolat
55

BAB 7
AMINA DAN GARAM AMONIUM
Alkohol dan alkil halida dibagi ke dalam subgolongan menurut pola
substitusi atom karbon yang membawa gugus fungsi. Hal yang berbeda, amina
dibagi ke dalam subgolongan menurut jumlah gugus karbon yang terikat pada
nitrogen.
RNH2

R2NH

R3N

Amina primer

Amina sekunder

Amina tersier

1. Senyawa CH3CH2NHCH3 digolongan sebagai amina __________________


Jawab:

sekunder

2. Senyawa

digolongkan sebagai amina _____________

CH3
Jawab:

tersier

3. Senyawa (CH3)3COH digolongkan sebagai alkohol _____________; dan


senyawa (CH3)3CNH2 adalah amina _________________
Jawab:

tersier, primer

Amina dapat dinamai dengan menempatkan nama gugus yang terikat kepada
nitrogen sebagai awalan pada kata amina. Nama ditulis sebagai satu kata.

CH3NH2

(CH3CH2)2NH

Metilamina

Dietilamina

4. Senyawa (CH3CH2CH2CH2)3N dapat dinamai ______________________

56

Jawab:

Tributilamina

5. Tulsilah rumus untuk disikloheksilamina.

Jawab:
NH

Jika terdapat lebih dari satu jenis gugus alkil, amina rumit tersebut biasanya
dengan mudah dinamai sebagai turunan amina sederhana. Huruf besar miring
ditempatkan sebelum nama tiap-tiap substituen pada nitrogen. Nama induk
dibentuk dengan memilih gugus hidrokarbon yang terbesar atau gugus yang
paling penting.

CH3
N
CH2 CH3
(CH3)2NCH2CH2CH3
N,N-Dimetilpropilamina

N-Etil-N-metilsiklooktilamina

6. Amina sekunder CH3NH(CH2)11CH3 dapat dinamai sebagai _____________

Jawab:

N-metildodekilamina

Di dalam senyawa yang dinamai sebagai alkilamina, karbon yang berikatan


dengan nitrogen lebih diutamakan daripada substituen lainnya dalam hal
penomoran rantai karbon induk, dan diberi nomor 1.

7. Nama amina yang dinyatakan dengan struktur rantai C-C-C-C-C-C-C-C-C-N


adalah ______________________. Jika substituen metil ada pada karbon

57

nomor 1 dan 6 di atas kerangka, nama amina baru ini menjadi


____________________. Jika ada dua substituent metil pada nitrogen
daripada kerangka asli, nama amina menjadi _____________________.

Jawab:
Nonilamina; 1,6-dimetilnonilamina; N,N-dimetilnonilamina

8. Namailah senyawa berikut:


CH3

CH3

CH3 CH2CH2CHCH2 CH2CH2CH2CHN(CH3) 2

Jawab:

N,N-1,6-Tetrametilnonilamina

9. Nama yang disepakati untuk heterosiklik


Gambarlah struktur N-etilpiperidina.

adalah piperidina.

N
H

Jawab:

N
CH2 CH3

Chemical Abstract telah mengadopsi tatanama baru yang lebih praktis untuk
amina. Sistem ini dan tatanama baru lainnya bertujuan untuk menyederhanakan
pengindeksan dan penandaan nama-nama dalam komputer. Di dalam sistem baru
untuk amina, amina primer dinamai dengan menambahkan akhiran amina kepada
nama rantai hidrokarbon induk atau sistem cincin di mana gugus NH2 terikat
(huruf terakhir a digantikan dengan amina). Karbon yang mengikat gugus NH2
ditandai dengan nomor serendah mungkin. Ingat bahwa dalam sistem baru ini,
akhiran amina digunakan dengan cara yang sama dengan akhiran ol).

58

CH3
CH3
NH2

CH3CH2 CH2CHNH2
2-Pentanamina
(bukan 1-Metilbutanamina)

2-Metilsikloheksanamina

Tatanama amina kerap kali sangat membingungkan dalam literatur lama. Sistem
baru ini sangat jelas dan akan berlaku umum.

10. Tulislah struktur 2,3-dimetil-2-butanamina.

Jawab:
CH3 NH2
CH3CH

CCH3
CH3

11. Namailah senyawa-senyawa berikut dengan menggunakan sistem Chemical


Abstract.
(a) CH3 CH2 CHCH(CH3 )2

________________________

NH2
(b) NH2CH2CH2 CH2NH2

________________________

(c) CH3CH2 CHCH2CHCH2NH2

________________________

Cl

CH3

Jawab:
(a) 2-Metil-3-pentanamina

(b) 1,3-Propanadiamina

(c) 4-Kloro-2-metil-1-heksanamina

59

Amina sekunder dan tersier dinamai sebagai turunan dari amina primer
induk. Amina primer induk ditentukan dengan memilih hidrokarbon yang paling
besar atau paling penting dan memuat nitrogen amino. Nama ditulis sebagai satu
kata panjang dan kontinyu. (Sekarang sistem ini digunakan oleh Chemical
Abstracts).
CH3
CH3 CH2 CH2N(CH3)2

CH3CH2CHCH2CHCH3
NHCH3

N,N-Dimetilpropanamina

N,4-Dimetil-2-heksanamina

12. Namailah senyawa-senyawa berikut:

CH3
(a) CH3(CH2)11NCH2 CHCH2CH2CH3

_______________________

CH3
(b)

CH2CH3
_______________________

N
CH2CH2 CH2 CH3
CH3 CH2

Jawab:
(a) N-Metil-N-(2-metilpentil)-1-dodekanamina
(b) N-Butil-N,3-dietilsikloheksanamina

13. Namailah tributilamina dengan sistem baru. ________________________


Jawab: N,N-Dibutil-1-butanamina

60

Ada cara lain untuk menamai amina, yakni menandai substituen NH2 dengan
amino. Metode ini hanya digunakan untuk senyawa polifungsi. Lebih jauh dapat
dilihat sebagai berikut

14.

NH2CH2CH2OH

(CH3)2NCH2CH2OH

2-Aminoetanol

2-(Dimetilamino)etanol

Namailah senyawa-senyawa sebagai turunan alkohol.

CH3 OCH2 CHCH2OH


N(CH3)2

jawab:

______________________

2-(Dimetilamino)-3-metoksi-1-propanol

Garam amina dalam mana proton terikat pada nitrogen paling baik dinamai
dengan menambahkan akhiran ium kepada nama amina (dengan mengganti huruf
akhir a jika ada). Anion disebutkan sebagai kata yang terpisah. Cara praktis ini
sekarang digunakan oleh Chemical Abstract.
+
CH3 CH2CH2NH3 Cl
1-Propanaminium klorida

15. Nama garam berikut dengan metode Chemical Abstracts.

+
CH3CH2CH2CH2 N(CH3)2 Br
H
Jawab:

N,N-Dimetil-1-butanaminium bromida

61

Garam amina kadang-kadang dinamai melalui penambahan kata seperti


hidroklorida kepada nama amina.
+
CH3 CH2 CH2 NH3 Br
1-Propanamina hidrobromida
atau
Propilamina hidrobromida

16.

Trimetilamina bereaksi dengan hidrogen bromida menghasilkan garam.


Tulislah struktur garam dan namanya dalam dua cara.

Jawab:

+
(CH3)3NH Br

Trimetilamina hidrobromida
N,N-Dimetilmetanaminium bromida

17. Berilah nama Chemical Abstracts untuk N,N-dimetilsikloheksilamina


hidrogen sulfat. __________________________________________

Jawab:

N,N-Dimetilsikloheksanaminium hidrogen sulfat

Garam amina jenis R4N+X- diketahui sebagai garam amonium kuaterneri dan
dinamai sebagai turunan amonium.
+
(CH3CH2 )4N ClO4

+
(CH3)2 N(CH2 CH3)2 I

Tetraetilamonium perklorat

Dietildimetilamonium iodida

18. Tulislah struktur untuk senyawa-senyawa berikut:


(a) Etilisopropildimetilamonium klorida. _______________________
(b) Tetrakis(2-hidroksietil)amonium hidroksida. _________________

62

Jawab:
+
(a) (CH3)2 CHN (CH3 )2 Cl

+
(HOCH2CH2)4N OH

(b)

CH2CH3

Ion amonium turunan dari amina dengan nama khusus biasanya dinamai dengan
menambahkan akhiran ium kepada nama aminanya (hilangkan huruf a jika
ada).

+
N

N
H
Pirolidina

H3C

(a)

CH3

N,N-Dimetilpirolidinium perklorat

19. Nama senyawa cincin anggota tiga


senyawa-senyawa berikut:

ClO4

adalah aziridina. Namailah

N
H
(b)

N
CH3

N
H3C +

CH3

BF4

__________________

____________________

__________________

____________________

Jawab:
(a) N-Metilaziridina atau
1-Metilaziridina

(b) N,N-Dimetilaziridinium
tetrafluoroborat atau
1,1- Dimetilaziridinium
tetrafluoroborat

63

BAB 8
SILIKON, BORON, DAN SENYAWA ORGANOLOGAM

Contoh tatanama senyawa silikon, boron, dan organologam adalah sebagai


berikut.
SiH4
Silana

1.

(CH3)3B
Trimetilborana

CH3MgBr

Metillitium

Metilmagnesium bromida

Tulislah struktur tetrametilsilana. ____________________________


Jawab:

2.

CH3Li

(CH3)4Si

Berilah nama senyawa-senyawa berikut:


(a) CH3CH2CH2CH2Li
(b) (CH3)3CMgBr
(c) BF3

___________________________

________________________________

________________________________________

Jawab:
(a) Butillitium

(b) t-Butilmagnesium bromida

(c) Trifluoroborana atau boron trifluorida


3.

Tulislah struktur untuk senyawa-senyawa berikut:


(a) Metilraksa klorida
Jawab:

(a) CH3HgCl

(b) Triklorosilana
(b) HSiCl3

Untuk latihan tambahan, lihat kembali ke soal-soal pada setiap akhir Bab
dalam buku-buku yang membicarakan tentang alkil halida, alkohol, eter,
amina, senyawa sulfur, senyawa boron, senyawa silikon, dan senyawa
organilogam dan kerjakan semua soal tatanama yang diberikan.
Allinger et al.: Chapter 4, halaman 74, soal no. 9, 10, 11, 13, 14.

64

BAB 9
STEREOKIMIA
Konfigurasi absolut suatu atom tetrahedral asimetrik paling baik dinyatakan
dengan sistem (R)-(S) (Latin: rectus, tangan kanan; sinister, tangan kiri). Di
dalam metode ini, empat gugus yang berbeda di sekitar atom pusat ditandai
dengan prioritas urutan menurun (1, 2, 3, dan 4) menurut aturan yang akan
dibicarakan kemudian.
Setelah nomor prioritas ditandakan, rumus proyeksi dituliskan dengan
gugus prioritas terendah (4) pada dasar (bawah).

(4)

Jika nomor prioritas yang lain kemudian dibaca berurut (123) dan ternyata
sesuai dengan arah jarum jam maka pusat kiral ditandai dengan (R); sedangkan
urutan pembacaan yang berlawanan dengan arah jarum jam diberi tanda (S).

(2)
(1)

(1)
(3)

(2)

(3)

(4)

(4)

(R)

(S)

Taktik untuk penandaan (R) atau (S) adalah menempatkan gugus perioritas
paling rendah (4) pada dasar rumus proyeksi. Anggaplah setelah penandaan
prioritas gugus pada proyeksi I telah diperoleh, maka

65

(3)
(4)

(2)
(4) dengan (1)

(2)

(3)

pertukarkan

pertukarkan
(1)

(1)

(2)

(3)

(2) dengan (3)

(1)

(4)

(4)

II

III

Enantiomer
daripada I

Enantiomer
daripada II

Ingat bahwa pertukaran posisi relatif dua substituen menghasilkan enentiomer.


Dua pertukaran mengembalikan konfigurasi kepada konfigurasi semula. Di
dalam urutan di atas, III ekuivalen dengan I. Struktur III segera terlihat sebagai
(R).

Pertukaran ganda dapat selesai dalam satu operasi, sebagai contoh,


(4)
(1)

(2)
(3)

ekuivalen dengan

(2)

1.

(1)

(3)
(4)

Tandailah dengan tanda (R) atau (S) untuk proyeksi berikut:

(1)
(a) (4)

(2)
(2) _______

(b) (3)

(3)

Jawab:

(a) (S)

(4) _______
(1)

(b) (R)

66

Aturan 1
Gugus-gugus disusun dalam urutan prioritas sesuai dengan urutan penurunan
nomor atom daripada atom yang terikat pada pusat kiral.
Cl
H

CH3
Br
VI

Sebagai contoh, pengujian senyawa VI. Urutan atom yang terikat pada pusat
kiral berdasarkan menurunnya nomor atom adalah Br (N.A. 35), Cl (N.A. 17), C
(N.A. 6), dan H (N.A. 1). Prioritas gugus tersebut adalah: Br = (1); Cl = (2); C =
(3); dan H = (4).

Sekarang tulislah VI seperti berikut:


(2)
Cl
(4) H

(2)
atau dengan cara sederhana

CH3 (3)

(3)

(4)

Br
(1)

(1)
(3)

ekuivalen dengan

(2)

(1)

yang kofigurasinya adalah (S)

(4)
Senyawa VI sekarang dapat diberi nama (S)-1-bromo-1-kloroetana.

2.

Tandailah dengan (R) atau (S) konfigurasi absolut senyawa berikut:


OCH3

H
(a) CH3

;_____

Jawab : (a) (R)

(b)

CH3

;_____

SCH3

(b) (S)
67

Aturan 2
Jika ada dua atom yang sama terikat pada atom pusat, atom yang tersubstitusi
dengan atom bernomor atom lebih tinggi yang lebih diutamakan. Jika dua atom masih
ekuivalen (sama-sama tersustitusi), atom dengan substituen atom bernonomor atom
lebih tinggi yang lebih diutamakan. Jika atom kedua tidak memberikan pilihan, atom
ketiga diuji lagi, demikian seterusnya.
Sebagai contoh, ujilah proyeksi 2-bromobutana berikut:

(3)
H
H

Ujilah atom kedua berikut,


di sini ada 3 H

Belumada keputusan yang


dapat dibuat dari atom-atom (1) Br
pertama, keduanya adalah
karbon
H

H (4)
(2)
Ujilah atom kedua berikutnya,
di sini ada 2 H dan 1 C

Brom dan hidrogen yang terikat langsung pada pusat kiral berturut-turut dapat
ditandai dengan prioritas (1) dan (4). Kedua atom lain yang terikat pada pusat kiral
adalah karbon. Satu karbon tersubstitusi dengan tiga hidrogen, dan yang lainnya
tersubstitusi dengan dua hidrogen dan satu karbon. Karbon terakhir ini yang
mempunyai prioritas lebih tinggi, dan dalam hal ini ditandai dengan prioritas (2).

(1)

(3)
(1)

(4)
(2)

(3)

(2)
(4)
(R)

3.

Tandailah konfigurasi (R) atau (S) untuk senyawa-senyawa berikut:


68

OH
(a)

CH3 _________

(b)

Br

4.

________

CH2CH3

CH2 CH3

Jawab:

CH2 CH2 CH3

(a) (R);

(b) (R)

Gugus manakah yang mempunyai prioritas lebih tinggi antara isobutil


dengan heksil? _____________, Kenapa?____________________________

Jawab: Isobutil. Karbon kedua dalam isobutil tersubstitusi dengan 2


karbon tetapi hanya 1 karbon dalam heksil.

Tidak ada prosedur untuk memanuipulasi rumus stereo dalam pemberian


tanda (R) atau (S). Metode yang diperlihatkan di atas tampak wajar untuk dicoba.
Setelah beberapa pengalaman, Anda dapat menemukan metode lain yang lebih
memudahkan. Sebuah pusat kiral yang diproyeksikan dengan gugus prioritas (4)
menjauh dari pengamat akan memudahkan pembacaan gugus yang lain; searah
dengan jarum jam untuk streokimia (R) atau bertentangan dengan arah jarum jam
untuk stereokimia (S).

(4)

(1)
(4)
(2)

(3)
(S)

(1)

(2)

(3)
(R)

Alternatif, sebuah pusat kiral yang mempunyai gugus prioritas terendah (4)
menuju pengamat dan gugus lain dalam suatu urutan akan memberikan (S), dst.

69

(1)
(4)

(2)
(1)

(2)
(3)

(4)

(3)
(R)

(S)

Gunakanlah metode apa saja atau metode yang Anda rasa lebih
memudahkan. Terapkan metode di atas dengan menggunakan model tetrahedral
dan tanda (1), (2), (3), dan (4) pada tiap-tiap sudut.

5.

Tandailah (R) atau (S) senyawa-senyawa berikut:

OH
(a) (CH3)3 C

(CH2)5 CH3

___________

H
H3C
(b)

(c)

CH3
___________

H
OH

H3 C
H3C

CH3

___________

CH2 CH3

Jawab :
(a) (S);

(b) (S);

(c) (R)

70

Soal:

Tulislah rumus proyeksi untuk (R)-2-butanol.

Jawab:

Tulis gugus-gugus yang terikat pada pusat kiral dan tandai prioritasnya.
(4)
H
(2) CH3 CH2

CH3 (3)

OH
(1)

Tulis ulang gugus-gugus di atas berdasarkan proyeksi standar untuk pusat (R).

(1)
OH
(3)

(2)

(4)

6.

CH2 CH3

CH3

Tulislah rumus proyeksi untuk (S)-3-heksanamina.

Jawab :

NH2
n-Pr

Et
H

Et

n-Pr
;

Et

NH2
H

n-Pr

H2N

, dst.

71

Aturan 3
Suatu substituen yang hilang (sebagai contoh, pasangan elektron bebas)
dipandang sebagai atom bernomor atom nol.
CH2CH3
+
CH2 CH2CH3
..S

CH3

(2)
(3)

(1)

(4)
(S)

7.

Tandailah (R) atau (S) fosfin kiral berikut.

CH3
CH3 CH2

..P

Jawab :

(R)

Aturan 4
Suatu isotop bermassa lebih tinggi mempunyai prioritas lebih utama.
Senyawa bertanda isotop biasanya dinamai dengan menambahkan suatu akhiran
seperti berikut :

nomor atas memperlihatkan nomor massa


-2,3-13C
cetak miring

indeks memperlihatkan jumlah atom


simbol atom dicetak miring

simbol D dan T biasanya lebih disukai digunakan daripada 2H dan 3H.

72

8.

Tandai (R) atau (S) enantiomer etanol 0,1-d2 berikut :

H
CH3

OD

Jawab : (S)

Jika suatu senyawa mengandung dua atau lebih pusat kiral, maka digunakan
penomoran posisi bersama dengan penggambaran stereokimia.
CH3
H:

OH

H:

Br

(2S, 3R)-3-Bromo-2-butanol
CH3

Penerapan sistem (R)-(S) khusus untuk menyatakan konfigurasi relatif dalam


senyawa yang mengandung lebih dari satu pusat kiral, lihat Allinger et al., Bagian
17.4.

9.

Berikan nama lengkap, meliputi penggambaran streokimia senyawa berikut :

CH3
H
HO

Cl
H
CH3

Jawab : (2S, 3S)-3-Kloro-2-butanol

73

Aturan 5
Jika suatu atom terikat pada atom lain dengan ikatan rangkap (ikatan p-p),
kedua atom dipandang seperti digandakan.

*
X

*
X

H
dipandang sebagai

C
H

H
C

atom-atom urutan kedua


ditunjukkan dengan
Y

Y
C

dipandang sebagai
X

Di dalam contoh di atas diketahui bahwa atom pertama (atom karbon)


dipandang terikat kepada dua oksigen ditambah Y. oksigen karbonil dipandang
terikat dua kali kepada karbon.

N
C

dipandang seperti

C
N
C

N
C
dipandang seperti
C

H
, dst.

74

10.

Gugus manakah yang mempunyai prioritas lebih tinggi, isopropil atau


vinil?
(a) Untuk menjawab pertanyaan ini, pertama-tama tulislah dua gugus
dengan struktur yang telah dikembangkan dengan mengganti satu
ikatan rangkap dengan atom-atom gandaan (replicated atoms). (b) Di
dalam tiap-tiap hal tersebut, atom karbon yang terikat adalah sama. Di
dalam isopropil, atom kedua adalah ____________, sedangkan di
dalam vinil atom kedua adalah ______________. Di dalam isopropil,
atom ketiga semuanya adalah hidrogen, sedangkan atom ketiga di
dalam vinil adalah _____________. Gugus yang lebih tinggi
prioritasnya adalah ________________.

Jawab :

H
(a) H

H
HC H

H
C
H

atom kedua

isopropil

H
vinil

(b) 2 c dan 1 H; 2 C dan 1 H; 1 C dan 2 H; vinil

11.

Gugus manakah yanng berprioritas lebih tinggi?


(a) vinil atau etenil
(b) propil atau allil
(c) allil atau 1-propenil

Jawab :
(a) etenil;

12.

(b) allil;

(c) 1-propenil

Tandailah konfigurasi (R) atau (S) untuk senyawa-senyawa berikut:


75

OH
CH=CH2 ______

(a) H

(b)

CH2CH3

CH

______

OH

Jawab :
(a) (S);

13.

(b) (S)

Gugus mana yang mempunyai prioritas lebih tinggi?

(a) -COOH

atau

CCH3
O

(b) -COOH

atau

CH=CH2

(c) -CHO

atau

CH(CH3 )2

Jawab :
(a) -COOH;

14.

(b) -COOH;

(c) -CHO

Tandailah konfigurasi (R) atau (S) untuk senyawa-senyawa berikut :


H3C
(a) CH3CH2

O
CCH3

H
COOH
(b) H

COOCH3

Jawab :
(a) (R); (b) (R)

76

15.

Berilah nama lengkap meliputi notasi stereokimia untuk senyawa-senyawa


berikut:
CH3
(a) O2N

COOH
CH2CH3
H

(b) HC C

CN
CH3

jawab :
(a) asam (R)-2-Metil-2-nitrobutanoat
(b) (S)-2-Metil-3-butunanitril

Di dalam hal ikatan rangkap jenis p-d, atom-atom yang terlibat tidak
digandakan dalam penentuan prioritas.
S O

16.

dipandang seperti

+
S

Tandailah konfigurasi absolut daripada


O
(a) CH
3

..S

CH2CH3

(b) CH3

O
..S

OCH3

Jawab :
(a) (R);

17.

(b) (S)

Gugus yang mana mempunyai prioritas lebih tinggi?


(a) fenil atau p-tolil
77

(b) p-tolil atau o-tolil

Jawab :
(a) p-tolil;

18.

(b) o-tolil

Tandailah (R) atau (S) untuk senyawa-senyawa berikut :

OH
(a)

CH(CH3) 2
H

Ph
(b)

CH3

P
..

OCH3

Jawab :
(a) (S);

(b) (S)

Isomer Cis-trans
Di dalam suatu senyawa mono siklik, dua substituen (tidak terikat pada atom
cincin yang sama) dapat berada pada sisi yang sama pada bidang cincin (gunakan
hipotesis datar jika perlu). Substituen pada sisi yang sama ditandai dengan awalan
cis (latin : pada sisi yang sama); substituen pada sisi yang berlawanan ditandai
dengan trans (latin : bersebrangan).

Br
H3 C

OH

Br
trans-1,2-Dibromosiklopropana

19.

cis-3-Metilsikloheksanol

Namailah senyawa-senyawa berikut

78

Cl

Cl

(a)
H

___________________________

H
OH

(b)

___________________________
t-Bu
CH3
___________________________

(c)
CH3

Jawab :
(a) cis-1,3-Diklorosiklobutana;

(b) cis-4-t-Butilsikloheksanol;

(c) trans-1,3-Dimetilsikloheksana

Sejumlah penggambaran sterokimia lain digunakan untuk sistem khusus.


Pengambaran ini akan diuji secara mendalam dalam buku ini, tetapi perlu
diketahui bahwa pembicaraan di sini sangat singkat untuk dijadikan referensi ke
depan.
Di dalam sistem bisiklik di mana tiap-tiap jembatan mengandung paling
sedikit satu atom, substituen yang bukan pada jembatan utama ditandai dengan
awalan ekso mendahului penomoran jika substituen tersebut cis terhadap jembatan
utama, dan endo jika trans terhadap jembatan utama. Jembatan utama dipilih
sebagai berikut (sesuai urutan keutamaan).
1) Jembatan mengandung heteroatom
2) Jembatan mengandung sedikit atom

79

OH
Cl

H
ekso-Bisiklo[2.2.1]hepta-1-ol

endo-2-Klorobisklo[2.2.1]-heptana

Di dalam sistem steroid dan senyawa yang bersesuaian dengannya, jika


penulisan seperti berikut maka substituen di atas bidang di tandai sebagai , dan
yang di bawah bidang ditandai sebagai .

Untuk latihan tambahan, bukalah bagian akhir Bab yang sesuai dalam
texbook anda dan kerjakan semua soal yang mengarah kepda tatanama
stereokimia.

Allinger et al.: Chapter 6, hal 122, soal 4, 6, 7, 12, dan 14.

80

BAB 10
ALKENA

Alkena mempunyai rumus umum CnH2n. Dua anggota pertama dari deret ini
mempunyai nama umum etilena dan propilena. Etilena telah diterima sebagai
sebuah nama resmi IUPAC.

1.

Tulislah rumus struktur untuk tetrafluoroetilena _______________ dan


trikloroetilena _________________. Tulislah nama untuk CH2CCl2 ?
________________.
Jawab :
CF2=CF2;

CHCl=CCl2;

1-Dikloretilena

Turunan etilena monosubstitusi sering dinamai sebagai senyawa vinil.


H

H
C

H
Gugus vinil

CH2 =CHCl
Vinil klorida

Turunan propilena monosubstitusi pada karbon tak jenuh sering dinamai


sebagai senyawa alil.

2.

CH2=CHCH2-

CH2=CHCH2Br

Gugus alil

Alil bromida

Namailah senyawa berikut:


(a) CH2=CHOCH3

(b) CH2=CHCH2OH

_____________

_____________

Jawab:
(a) Metil vinil eter;

(b) Alil alkohol


81

3.

Isobutana mempunyai struktur _____________________; alkena yang


berhubungan dikenal dengan nama umum isobutilena, mempunyai struktur
_______________.

Jawab :
(CH3)2CHCH3;

(CH3)2C=CH2

Nama IUPAC untuk Alkena


Pilihlah rantai karbon terpanjang yang mengandung ikatan rangkap dan
tandai rantai tersebut sebagai nama induk dengan mengganti akhiran -ana pada
nama alkana yang jumlah karbonnya sama menjadi -ena.

4.

CH3CH2CH3

CH3CH=CH2

Propana

Propena

Tinjaulah kerangka karbon berikut ini:


Ada _______ karbon dalam rantai terpanjang, tetapi

C
C-C-C-C-C=C-C
C-C-C

C-C-C-C

_______ karbon dalam rantai karbon terpanjang yang


mengandung ikatan rangkap. Nama induk untuk
alkena tersebut adalah ________.

Jawab :
10;

9;

nonena

Nomor rantai karbon induk dimulai dari ujung yang lebih dekat dengan
ikatan rangkap; posisi ikatan rangkap ditunjukkan dengan nomor karbon ikatan
rangkap pertama yang ditemui.

CH3CH2CH=CHCH3
2-Pentena
(bukan 3-pentena atau 2,3-pentena)

82

5.

Nomor berapa posisi ikatan rangkap dalam struktur yang diperlihatkan dalam
soal nomor 4? ________. Induk alkena tersebut selanjutnya dinamai
__________
Jawab :
2;

2-nonena

Tunjukkan posisi dan nama substituen yang terikat pada rantai induk.
Tempatkan nama substituen sesuai urutan abjad (sesuai aturan yang digunakan
dalam tatanama alkana).

6.

Nama alkena yang mempunyai kerangka karbon seperti yang ditunjukkan


dalam soal 4 adalah __________________________

Jawab :
4-butil-4,6-dimetil-2-nonena

7.

Namailah senyawa berikut :


CH2CH3
(a) CH3 CH2CHCH2

CH3

_____________________

C=C
Cl

CH3

(b) CH3 CH2 CHCH2CHCH2CH2CH(CH3 )2


CH3 CH2CH2

CH=CH2

_____________________

Jawab :
(a) 3-Kloro-5-etil-2-metil-2-heptena
(b) 5-Etil-3-(3-metilbutil)-1-oktena atau 5-Etil-3-isopentil-1-oktena

83

Isomer Geometrik
Penandaan stereokimia untuk ikatan rangkap 1,2-disubstitusi sudah sangat jelas.
X

Y
C

H
C

cis

trans

H3C

CH3
C

CH2CH3

H
C

C
CH3 CH2

C
H

trans-3-Heksena

cis-2-Butena

8.

Namailah senyawa berikut:

CH3CH2
C
H

H
C
CHCH2CH3
CH3

trans-5-Metil-3-heptena

Oleh karena penandaan cis dan trans dapat menjadi membingungkan dengan
gugus yang selain hidrogen, maka stereokimia ikatan rangkap tri- dan tetratersubstitusi tak simetris ditandai dengan penadaan (E) dan (Z). Aturan yang
digunakan penggambaran ini adalah:
Lihat satu karbon ikatan rangkap dan tandailah prioritas dengan nomor 1 dan
2 untuk dua gugus pada karbon tersebut menurut urutan aturan yang digunakan
untuk menentukan konfigurasi R dan S (lihat halaman 51). Sekarang lihat atom
karbon ikatan rangkap yang kedua dan beri lagi nomor prioritas untuk dua gugus
yang terikat padanya.

84

Cl

H3 C
C

(1)

(1)

C
CH2CH3

C
(2)

(2)

Konfigurasi dalam mana dua gugus berprioritas lebih tinggi (dua prioritas 1)
ada pada sisi yang sama menghasilkan tanda (Z) - (dari bahasa Jerman, zusammen
berarti bersama); konfigurasi dalam mana kedua gugus pada sisi yang berlawanan
menghasilkan tanda (E) (dari bahasa Jerman, entgegen berarti berlawanan).
Senyawa di atas adalah (Z)-3-kloro-2-heksena.

9.

Berilah suatu tanda yang jelas untuk tiap-tiap senyawa berikut.


H

H3C

(CH2)4CH3

(a)

H3C

CH3

CH3

(c)

_____

CH3CH2

C(CH3)3

CH3
(d)

______

Br

(b)

_____

_____

H
H3C

CH3

Jawab :
(a) (E);
10.

(b) (Z);

(c) (Z);

(d) (E)

Namailah senyawa berikut:


H3 C

CH3
C

CH3CH2

___________________
(CH2)4 CH3

Jawab :
(Z)-3, 4-Dimetil-3-nonena

85

11.

Jika kedua alkena dan sikloalkena mempunyai rumus umum CnH2n, maka
sikloalkena harus mempunyai rumus umum __________.
Jawab :
CnH2n-2

Di dalam penamaan sikloalkana, karbon yang terlibat dalam ikatan


rangkap dua ditandai dengan nomor 1 dan 2. Arah penomoran dipilih
sedemikian rupa sehingga memberikan tanda nomor serendah mungkin
untuk cabang pada perbedaan pertama ditemukan. Oleh karena ikatan
rangkap dua akan selalu pada posisi pertama maka tidak perlu menuliskan
tanda posisi tersebut di dalam nama.

3
1

bukan

1
6

CH3

CH3

3-Metilsikloheksena

6-Metilsikloheksena

Tidak perlu memberikan tanda stereokimia di sekitar ikatan rangkap dua


dalam sikloheptene dan cincin yang lebih kecil; hidrogen atau cabang dalam
posisi 1 dan 2 dianggap posisi cis.

12.

Posisi cabang dalam rumus dapat ditandai dengan beberapa rangkaian


Br

nomor ___, ___,


CH3

dan ___, dan ___. Rangkaian

nomor ___, ___ mempunyai nomor paling


rendah pada perbedaan pertama ditemukan

Nama IUPAC yang benar untuk senyawa tersebut adalah ______________


86

Jawab :
2,3 dan 1,5; 1,5; 5-bromo-1-metilsiklopentena
13.

Tinjaulah struktur berikut.


Penomoran melalui ikatan rangkap dua ke arah putaran

Cl
CH3

jarum jam menghasilkan serangkaian nomor __________.

CH3 Penomoran ke arah menentang putaran jarum jam


CH3 menghasilkan serangkaian nomor _______. Rangkaian
Cl

nomor dengan nomor yang lebih kecil pada perbedaan

pertama ditemukan adalah ____________. Nama yang benar untuk senyawa


tersebut adalah _______________________________.

Jawab :
3,4,4,5,6;

3,4,5,5,6;

3,4,4,5,6

3,6-dikloro-4,4,5-trimetilsikloheksena

14.

Namailah senyawa berikut


(a)

CH2 CH3

(b)

CH3

_____________________
C(CH3)3
___________________
(c)

Cl

(d)

Cl

_____________________

___________________

87

Jawab :
(a) 1-Etilsiklopentana;

(b) cis-3-t-butil-6-metilsikloheksana
(cis menyatakan konfigurasi
relatif cabang pada cincin).

(c) (Z)-1,2-diklorosiklodekena

(d) 4-vinilsikloheksena

Jika gugus metilena (=CH2) terikat pada cincin karbon, senyawa


tersebut dinamai sebagai turunan metilena sikloalkana; titik di mana metilena
terikat ditandai dengan posisi satu pada cincin.
CH2
2

4-ters-Butilmetilenasikloheksana

3 4

C(CH3)3

15. Namailah daripada senyawa berikut:


CH2
CH3

____________________________

CH3

Jawab: trans-2,3-Dimetilmetilenasiklopentana

Dengan sistem tatanama IUPAC, diena, triena, tetraena, dst. adalah


nama yang sama pengertiannya dengan alkena-alkena, kalau tidak mengganti
akhiran ena dengan adiena, atriena, atetraena, dst. Sebuah angka harus
digunakan untuk menunjukkan posisi tiap-tiap ikatan rangkap.

CH3CH=C=CH2

CH2 =CH-CH=CH2

1,2-Butadiena

1,3-Butadiena

88

16. Namailah daripada senyawa berikut:

(a)

(b)

(CH3 )2C=CHCH=CH2

_______________________

__________________________

Jawab:
(a) 4-Metil-1,3-pentadiena;

(b) 1,4-Sikloheksadiena

17. Ada beberapa diena yang memiliki nama umum penting yang lebih banyak
digunakan daripada nama IUPAC-nya. Propadiena, _______________(rumus
struktur) juga dikenal sebagi allena. Isoprena, suatu bagian penting
pembentukan bahan alam, umumnya menggunakan nama 2-m2til-1,3butadiena, yang mempunyai struktur ________________________.

CH2 =C=CH2

CH2=C-CH=CH2
CH3

Dalam penandaan konfigurasi di sekitar ikatan rangkap dalam poliena,


tanda stereokimia (E) dan (Z) digunakan pada tempat-tempat yang sesuai.

H3C

H
C=C

Cl
C=C

Cl
Br

CH3

(2E,4Z)-3-Bromo-2,5-dikloro-2,4-heksadiena

18. Namailah senyawa-senyawa berikut:

89

H3C

CH3
Br

C=C

C=C

Cl

Cl Cl

C=C

C=C
C=C

Cl
H

____________________

CH3

C=C

Cl

___________________

C=C
Cl Cl

Cl

Jawab:
(2E,4Z,6Z)-5-Bromo-3-metil-2,4,6-oktatriena;
(3E,5E)-1,1,2,4,5,7,8,8-Oktakloro-1,3,5,7-oktatetraena.

19. Gambarkanlah struktur senyawa-senyawa berikut. Catat posisi letak dalam


nama tersebut.
(a) Bisiklo[2.2.1]hepta-2,5-diena

(b) Spiro[5.6]dodeka-1,7-diena.

Jawab:

(a)

(b)

90

BAB 11
ALKUNA

Alkuna mempunyai rumus umum CnH2n-2 . Anggota yang paling


sederhana dari kelompok ini mempunyai struktur HCCH dan dikenal dengan
nama umum asetilena.
Alkuna yang lebih tinggi dapat dipandang sebagai turunan asetilena dan
dapat dinamai seperti itu, sebagai contoh, CH3CCH dapat dinamai
metilasetilena.

1. Namailah senyawa-senyawa berikut sebagai turunan asetilena:


(a) CH3CCCH3

(b) HCCOCH2CH3

(c) CH2=CH-CCH

_____________

________________

________________

(a) Dimetilasetilena;

(b) Etoksiasetilena

(c) Vinilasetilena

Nama IUPAC
Tata nama alkuna mengikuti garis yang sama dengan tatanama alkena.
Rantai induk harus mengandung iktana rangkap tiga. Akhiran ana pada
alkana diganti dengan una. Posisi ikatan rangkap tiga ditunjukkan dengan
nomor serendah mungkin.

CH3CCCH2CH3
2-Pentuna

2. Nama IUPAC unutk etilasetilena adalah


____________________________________. Struktur dietilasetilena adalah
_______________________________________.
Jawab:

91

1- butuna

CH3CH2CCCH2CH3

3-heksuna

3. Ujilah kerangka karbon berikut!


Rantai yang paling banyak mengandung ________

C-C-C-C

karbon.

C-C-C-C-C-C C-C-C
C-C-C-C-C

Rantai

yang

paling

panjang

yang

mengandung ikatan rangkap tiga mengandung ____


karbon. Nama induk senyawa tersebut adalah

_________________. Nomor posisi serendah mungkin untuk ikatan rangkap


tiga adalah _____. Nama lengkap hidrokarbon yang dinyatakan dengan
struktur di atas adalah _________________________________.
Jawab:
12; 11; Undekuna; 3;

7-etil-2-metil-5-pentil-3-undekuna

4. Tuliskanlah struktur yang ditunjukkan dengan nama 4-heksuna. Betulkah nama


tersebut?
Jawab:
CH3CH2CH2CCCH3 ;

Tidak

5. Tuliskanlah nama yang benar untuk struktur yang salah-nama sebagai 4heksuna tersebut.
______________________________
Jawab: 2-heksuna

6. Berapa banyak atom karbon yang ditunjukkan dengan nama 5-etil-4-isopropil8,8-dimetil-2-nonuna? _________ Tuliskanlah strukturnya!

Ujilah untuk melihat apakah struktur yang anda telah tuliskan mempunyai
jumlah karbon yang benar.

Jawab:

92

CH(CH3) 2
16;

CH3 C CCHCHCH2CH2C(CH3 )3
CH2CH3

7. Berapa

banyak

atom

karbon

yang

ditunjukkan

dengan

nama

diisobutilasetilena? _____. Hitunglah hidrogen yang terkandung dalam sebuah


alkuna yang jumlah karbonnya sebanyak itu! ______. Tuliskanlah strukturnya
dan berikanlah nama IUPAC-nya.

Jawab:
10;

18;

(CH3)2CHCH2CCCH2CH(CH3)2 ; 2,7-Dimetil-4-oktuna.

8. Berilah nama IUPAC untuk


CH2CH3
CH3CH2CHCH2CH2C

CH2CH3
CCH2 CH2CCH2 CH3
CH2CH3

_________________________

Berapa banyak karbon yang ada dalam struktur tersebut?


___________________
Berapa banyak karbon yang ditunjukkan oleh nama Anda?
__________________
Berapa banyak hidrogrn yang seharusnya dikandung struktur?
_______________
Jawab:
3,3,10-Trietil-6-dodekuna;

18;

18, jika benar;

34

Di dalam nama umum, gugus HCCCH2- dikenal sebagai propargil.


HCCCH2Cl
Propargil klorida

93

9. Berilah nama IUPAC untuk senyawa-senyawa berikut:


(a) Propargilklorida

________________________

(b) Propargilsikloheksana

__________________

Jawab:
(a) 3-Kloro-1-propuna atau 3-Kloropropuna
(b) (2-Propunil)sikloheksana lebih disukai daripada 3-Sikloheksilpropuna
(cincin mengandung karbon lebih banyak daripada rantai samping).

10.

Struktur senyawa yang sederhana mungin mengandung dua iaktan rangkap


tiga

karbon-karbon

adalah

___________________________.

Nama

senyawa ini adalah 1,3-butadiuna.


Jawab:
HCCCCH

94

BAB 12
SENYAWA POLIFUNGSI

Sampai pada saat ini Anda telah diperintahkan untuk memberikan nomor
serendah mungkin untuk posisi: ikatan rangkap dua, rangkap tiga, karbon yang
memuat gugus hidroksil, dan karbon yang memikul gugus merkapto.
Anda juga telah mempelajari bahwa dalam penamaan gugus alkil
kompleks dalam eter, sulfida, dst., karbon yang terikat pada heteroatom
ditandai sebagai posisi-1. Jelas untuk senyawa yang mengandung lebih
daripada satu gugus fungsi tersebut, aturan-aturan tersebut saling bertentangan.
Jika molekul mengandung dua atau lebih jenis gugus fungsi, biasanya
kimiawan memilih satu gugus fungsi sebagai gugus fungsi utama, hal ini
ditandai dengan akhiran atau kata terakhir pada nama. Gugus fungsi utama ini
selanjutnya lebih diutamakan daripada gugus fungsi yang lain untuk
mendapatkan nomor serendah mungkin.

OH
HOCH2CH2CH2 CH2NH2
2-Sikloheksen-1-ol
(bukan 1-sikloheksen-3-ol)

4-Amino-1-butanol
(bukan 1-amino-4-butanol)

Bagaimana fungsi utama ini ditentukan? Kimia tidak seluruhnya


konsisten dalam hal ini, ditentukan oleh acuan pribadi atau keperluan sesaat.
Beberapa aturan dan petunjuk ada, dan akan menjadi jelas dalam uraian
berikut.

95

Senyawa yang mengandung kedua ikatan rangkap dua dan rangkap tiga
dinamai oleh IUPAC sebagai alkenuna. Rantai induk dipilih yang mengandung
ikatan rangkap dua dan ikatan rangkap tiga. Akan tetapi, jika ada suatu pilihan,
ikatan rangkap dua digunakan sebagai acuan. (Ingat bahwa ada perkecualian
terhadap aturan umum yang akhiran kata terakhir mewakili gugus fungsi
utama).

1.

HCCCH2CH=CH2

CH3CH=CHCCH

1-Penten-4-una

3-Penten-1-una

Metilvinilasetilena,

diwakili

dengan

rumus

___________________,

mempunyai nama IUPAC _____________________________.


Jawab:
CH3CC-CH=CH2;

2. Namailah senyawa

Jawab:

CH3C

1-penten-3-una

CCH2
CH3
C=C
H
H

_____________________

cis-2-Hepten-5-una

3. Ujilah struktur berikut.

CH2CH2 C

CH

CH3CH2CH2 CH2 CH2CHCHCH2CH2

C=C

CH2=CH
H

CH=C(CH3)2

96

Rantai terpanjang dalam molekul tersebut mengandung ______ karbon. Rantai


terpanjang yang mengandung karbon ikatan rangkap mempunyai _______
karbon. Nama IUPAC untuk senyawa di atas adalah __________________.

Jawab:
14; 13;

trans-12-metil-5-pentil-6-vinil-9,11-tridekadien-1-una

Gugus-gugus umumnya dinamai dengan menambahkan akhiran kepada


akar kata hidrokarbon induk, berhak diutamakan terhadap ikatan rangkap.
Biasanya urutan keutamaan untuk beberapa kebanyakan gugus fungsi paling
penting adalah: alkohol, amina, ena, una.

4. Untuk suatu alkenol atau alkunol, nomor posisi serendah mungkin diberikan
kepada gugus ______________. Nomor yang menunjukkan posisi ikatan
rangkap tampak sebelum akar kata nama hidrokarbon induk dan nomor yang
menunjukkan posisi gugus OH tampak sebelum akhiran ________.

Jawab:

hidroksil;

5. Nama IUPAC untuk

-ol

CH2=CHCH2C(CH3) 2
OH

Jawab:

adalah
_________________________

2-metil-4-penten-2-ol

6. Nama IUPAC untuk HCCH2CH2OH adalah __________________________

Jawab:

3-butun-1-ol

7. Nama IUPAC untuk

HC

CCHCH=CH2

adalah

OH
97

_______________________

Jawab:

1-penten-4-un-3-ol

8. Tulislah struktur 1-vinil-2-sikloheksen-1-ol.


Jawab:

CH2 =CH OH

Tatanama gugus alkenil dan alkunil mempersyaratkan pengkhususan sifat dan


posisi ikatan rangkap, tetapi sebaliknya mengikuti aturan-aturan yang
diuraikan sebelumnya untuk gugus alkil rumit.
CH3

9.

HC C

CH2 =CHCH2CH2

Etunil

3-Butenil

(CH3)2C=CHCH
(1,3-Dimetil-2-butenil)

adalah _______________

(a) Nama untuk gugus (CH3)2 C=CH

(b) Nama untuk gugus

(c) Nama untuk eter

adalah _____________________

CH=C(CH3 )2 adalah ______________

Jawab:
(a) (2-metil-1-propenil);

(b) 2-sikloheksenil;

(c) 2-sikloheksenil (2-metil-1-propenil) eter.


Senyawa tersebut dapat pula dinamai 3-(2-metil-1-propeniloksi)sikloheksena.

98

10. Nama untuk gugus

CH3(CH2) 4

H
C

CH2

adalah _________________

Nama untuk sulfida

CH3(CH2)4

H
C

(CH2)4 CH3

H
C

C
CH2 SCH2

C
H

Adalah ____________________________________________________
Jawab:
trans-2-oktenil;

11.

Senyawa

CH3 N

di(trans-2-oktenil)sulfida

dapat dinamai N-metilmorfolina.

Apakah nama untuk


O

Jawab:

N-(1-Sikloheksenil)morfolina

12. Namailah senyawa berikut:

CH2 =CH

OH

(a)

_______________________

(b) HC

C
HO

___________________________

99

Jawab:
(a) 1-Vinilsikloheksanol atau 1-Etenilsikloheksanol
(b) 1-Etunilsikloheksanol

13.

Namailah senyawa HOCH2CH=CHCH2N(CH3)2

sebagai (a)

alkohol

tersubstitusi dan (b) sebagai amina tersubstitusi.

(a) ___________________________

(b)

_________________________

Yang manakah yang lebih umum disukai? ______________


Jawab:
a. 4-(Dimetilamino)-2-buten-1-ol lebih disukai daripada (b) 4-hidroksiN,N-dimetil-2-butenilamina

(atau

4-hidroksi-N,N-dimetil-2-buten-1-

amina)

14. Nama IUPAc untuk

HOCH2CHCH=CH2
Br

adalah

________________________.

Jawab: 2-bromo-3-buten-1-ol

15. Tulislah struktur N,N-dimetil-buten-1-amina.

Jawab:
CH2=CHCH2CH2N(CH3)2

100

BAB 13
ASAM KARBOKSILAT
O

COH

Gugus karbonil

Gugus karboksil

RCOH atau RCOOH


Asam karboksilat

Nama umum untuk asam karboksilat di dalam daftar di bawah ini adalah
nama yang telah ditetapkan dan diterima sebagai nama IUPAC.
Asam format (dari semut, L. Formica)
Asam asetat (dari cuka, L. Acetum)
Asam propionat
Asam butirat (dari mentega, L. Butyrum)
Asam isobutirat
Asam valerat
Asam isovalerat

HCOOH
CH3COOH
CH3CH2COOH
CH3CH2CH2COOH
(CH3)2CHCOOH
CH3CH2CH2CH2COOH
(CH3)2CHCH2COOH

Meskipun nama-nama umum ini masih banyak digunakan, ada


kecenderungan umum untuk menggunakan nama-nama sistematis untuk asam
tiga atau lebih atom karbon, terutama untuk asam-asam rantai bercabang.
Nama sistematis IUPAC terbentuk dengan menggantikan akhiran a dari
nama rantai terpanjang yang mengandung gugus karboksil dengan oat dan
menambahkan awalan asam.
1. Struktur asam valerat adalah ____________________________. Nama
sistematis IUPAC untuk senyawa ini adalah __________________________.
Jawab:
CH3CH2CH2CH2COOH;

asam pentanoat

Semua cabang pada suatu induk asam karboksilat ditunjukkan sebagai awalan
nama induk. Karbon karboksil selalu diberi nomor 1. (Penandaan posisi
biasanya didak digunakan untuk asam asetat bercabang).
CF3 COOH

(CH3)2CCOOH
Cl

asam trifluoroasetat

asam 2-kloro-2-metilpropanoat

101

2. Namailah senyawa berikut:


_______________________

(a) CH3 CH2 CH2CHCH2 COOH


CH3

_______________________

(b) CH3 OCH2 COOH

Jawab:
(a) Asam 3-metilheksanoat

(b) Asam metoksiasetat

3. Ujilah struktur
CH3

Rantai karbon terpanjang mengandung

CH3CCH2 CH2 CH2CHCOOH

karboksilat adalah ___________________.

Cl

CH2CH3

_______ karbon. Nama induk asam

Klor terletak pada posisi _______. Nama


lengkap senyawa tersebut adalah
______________________________________________________________.
Jawab:
8; Asam oktanoat;

2;

Asam 2-kloro-6,6-dimetiloktanoat

Di dalam literatur yang lebih tua, huruf Yunani yang dikombinasi dengan nama
umum sering kali digunakan untuk menunjukkan posisi cabang. Sekarang ini,
penandaan semacam itu kadang digunakan dalam diskusi umum, sebagai contoh,
asam -halo, asam -amino.

C . . . .C

COOH

4. Strutur asam -klorovalerat adalah ______________________


Jawab:
CH3CH2CH2CHCOOH
Cl

102

5. Asam karboksilat rantai panjang yang terdiri atas karbon dengan jumlah yang
genap, seringkali digolongkan sebagai asam lemak karena terjadinya di dalam
lemak. Asam karboksilat seperti ini biasanya dinyatakan dengan nama
umumnya.

Asam

dodekana

yang

struturnya

adalah

________________________, dikenal baik dengan asam laurat. Asam stearat


adalah nama umum untuk CH3(CH2)16COOH; nama sistematiknya adalah
____________________.

Jawab:
(CH3(CH2)10COOH;

Asam oktadekanoat

Kadang-kadang perlu menamai suatu asam karboksilat dengan suatu


nama induk yang diikuti dengan akhiran karboksilat. Sistem ini paling umum
digunakan jika gugus karboksil terikat langsung pada sebuah cicncin
sikloalkana. Karbon 1 adalah karbon cincin yang memikul gugus karboksil.
COOH

Asam siklopentanakarboksilat

6. Namailah senyawa berikut:

H3C
COOH

_____________________

H3 C

Jawab:
Asam 4,4-dimetilsikloheksanakarboksilat
Nama anion karboksilat dibentuk dari nama asamnya dengan
menghilangkan kata asam.
CH3COO-Na+
Natrium asetat
103

7. Berilah dua nama untuk CH3(CH2)16COO-K+ . _________________________


Jawab:
Kalium stearat atau kalium oktadekanoat
Asam Dikarboksilat
Nama asam dikarboksilat jenuh dari C-2 sampai C-7 (oksalat, malonat,
suksinat, glutarat, adipat, pimelat) dapat diingat dengan mengingat hurup
pertamanya: Oma suka gula api.

HOOCCH2CH2COOH
Asam butanadioat atau
Asam suksinat

8. Struktur asam adipat adalah adalah _____________________________; nama


sistematiknya adalah ___________________________. Bahan ini adalah
unsur penting dalam pabrik nilon.
Jawab:
HOOC(CH2)4COOH;

9. Senyawa

asam heksanadioat

CH3
HOOCCHCHCOOH

bernama
_____________________________

CH3

Jawab:
Asam 2,3-dimetilsuksinat atau asam 2,3-dimetilbutanadioat
10. Struktur daripada asam 1,1-siklobutanadikarboksilat adalah _______________

Jawab:

COOH
COOH

104

11. Tulislah nama untuk senyawa berikut:


COOH
(a)

CH

______________________

COOH
CH2 CH2COOH
(b)

CH3CHCOOH

______________________

COOH
_______________________

(c)
COOH

Jawab:
(a) Asam sikloheksilmalonat atau asam 2-sikloheksilpropanadioat
(b) Asam 2-metilglutarat atau asam 2-metilpentanadioat
(c) Asam trans-1,2-sikloheksanadikarboksilat

105

BAB 14
ALDEHIDA DAN KETON

Ahdehida mengandung gugus karbonil pada posisi ujung daripada rantai


alkana, sedangkan keton mengandung gugus karbonil pada posisi bagian
tengah rantai alkana.
O

HCH

RCH

RCR

RCCH3
Keton

Aldehida

Aldehida yang mengandung lima atau lebih sedikit karbon mempunyai


nama umum yang diturunkan dari nama umum asam karboksilat yang sesuai
dengan jumlah atom karbonnya dengan cara menghilangkan kata asam dan
mengganti akhiran at atau oat dengan aldehida. Tidak diperlukan penomoran
untuk gugus CHO, karena selalu posisi 1. Formaldehida (HCHO), namanya
diturunkan dari asam format (HCOOH).
1. Namailah aldehida berikut:
(a) CH3CHO

_____________________________

(b) CH3CH2CHO

_____________________________

(c) CH3CH2CH2CHO

_____________________________

(d) (CH3)2CHCHO

_____________________________

(e) CH3(CH2)3CHO

_____________________________

Jawab:
(a) Asetaldehida;

(b) Propianaldehida;

(d) Isobutiladehida

(e) Valeraldehida

(c) Butiraldehida

Nama sistematik IUPAC adalah nama yang dibentuk dengan mengganti


huruf akhir a pada nama induk hidrokarbon (rantai terpanjang yang
mengandung CHO) dengan akhiran al. Karbon CHO adalah posisi 1.

106

2.Senyawa CH3CH2CH2CH2CH2CHO bernama __________________________.


Jawab:
Heksanal
3. Tulislah struktur daripada 6-etil-3-metiloktanal. ________________________
Jawab:
CH3CH2CHCH2 CH2CHCH2CHO
CH2CH3

4.

CH3

Senyawa 2-propenal mempunyai struktur ______________________ dan


biasanya dinyatakan dengan nama umum akrolin. Senyawa tersebut
bertanggung jawab terhadap sebagian bau lemak terbakar.
Jawab:

CH2=CHCHO

Jika gugus CHO terikat langsung pada suatu cincin, senyawa tersebut
dinamai dengan cara menghubungkan langsung akhiran karboksaldehida (atau
karbaldehida) kepada nama sikloalkananya.

CHO

Siklopentanakarboksaldehida
atau siklopentanakarbaldehida

5. Namailah senyawa berikut:


H3 C

Jawab:

CHO

_______________________________________

trans-4-metilsiklohekasanakarboksaldehida

107

Nama IUPAC untuk keton dibentuk dari nama rantai hidrokarbon


terpanjang yang mengandung gugus karbonil dengan cara mengganti huruf
akhir a dan menambahkan akhiran on. Lokasi gugus karbonil ditunjukkan
dengan nomor serendah mungkin dan ditempatkan tepat sebelum nama
hidrokarbonnya.

6. Keton yang paling sederhana mengandung _____ karbon dan mempunyai


nama sistematik _______________________________. Zat ini hampir selalu
dinyatakan

dengan

nama

aseton.

Kloroaseton

_____________________(struktur), suatu lacrimator sangat kuat (gas air


mata), mempunyai nama sistematis ________________________.
Jawab:
3;

2-propanon;

ClCH2COCH3;

1-kloro-2-

propanon

7. Nama daripada

adalah

O
CH3CH2CCH3

________________________________.

Jawab: 2-butanon
8. Sikloheksanon mempunyai struktur _________________________
Jawab:

9. Keton

bernama
___________________________.

CH3CHCH2CH2 CCH2CH3
CH3

Jawab: 6-metil-3-heptanon

108

Nama umum keton dibentuk dari nama dua gugus hidrokarbon yang
terikat pada gugus karbonil sebagai kata terpisah diikuti dengan kata keton.
CH3-CO-CH2CH3
Etil metil keton

10. Struktur dietil keton adalah __________________________. Nama IUPACnya adalah ___________________________.
Jawab:

CH3CH2COCH2CH3;

11. Nama umum untuk

Jawab:

3-pentanon
O

adalah

CCH2CH3

______________________

sikloheksil etil keton

12. Nama umum untuk 3,3-dimetil-2-butanon adalah


__________________________
Jawab:

t-butil metil keton

13. Nama umum untuk CH3COCH=CH2 adalah


______________________________
Jawab:

metil vinil keton

14. Namailah senyawa-senyawa berikut:

109

(a)

______________________________

(b)

CH3

(c)

______________________________

CH3

_____________________________

Jawab:
(a) 2-Adamantanon (lihat halaman 19)
(b) 4,4-Dimetilsikloheksanon
(c) Bisiklo[2.2.1]heptan-7-on

atau

7-Norbornanon

110

BAB 15
SENYAWA KARBONIL POLIFUNGSI

Di dalam ada konpetisi untuk dipilih sebagai fungsi utama, sebagai


contoh, huruf atau akhir daripada nama, gugus karbonil lebih diutamakan
daripada gugus fungsi yang lain. biasanya urutan keutamaan adalah
Asam
Turunan asam
Aldehida
Keton
Alkohol
Amina
Ikatan rangkap dua
Ikatan rangkap tiga
Tabel yang lebih lengkap diberikan di dalam lampiran.

1. Senyawa CH3COCH=C(CH3)2 dikenal dengan nama umum mesitil oksida.


Nama sistematis untuk senyawa ini adalah ___________________________.
Jawab:
4-metil-3-penten-2-on

2. Senyawa yang mempunyai ikatan rangkap dua karbon-karbon yang langsung


terikat kepada gugus karbonil kerap kali dinyatakan sebagai senyawa karbonil
,-tak jenuh (asam, aldehida, keton, dsb.). Struktur asam 2-propenoat adalah
________________. Senyawa ini dikenal dengan nama umum asam akrilat.
Senyawa ini adalah suatu yang sangat penting dalam industri plastik dan serat
sintetik.
Jawab:
CH2=CHCOOH
CH3 CHCH=CHCH2 CH2COOH
OH

111

3. Gugus fungsi utama dalam struktur adalah


____________________. Nama senyawa tersebut adalah _______________.

Jawab:
Karboksil;

asam 6-hidroksi-4-heptenoat

4. Asam lemak tak jenuh penting dikenal sebagai asam oleat mempunyai struktur
H H

CH3(CH2)7 C=C(CH2) 7COH

Nama IUPAC untuk asam ini adalah _________________________.


Jawab:
Asam cis-9-oktadekenoat

5. Senyawa

bernama ______________________.
O

Jawab:

2-sikloheksenon

6. Senyawa NH2CH2CH2CH2COOH bernama _________________. Senyawa ini


penting dalam kimia orak. Biokimiawan kerapkali menyatakannya sebagai
GABA. Apakah nama umum asli daripada senyawa tersebut? _____________.
Jawab:
Asam 4-aminobutanoat;

asam -aminobutirat

7. Asam yang mengandung suatu asam amino bercabang pada posisi-2 dikenal
sebagai asam -amino atau asam amino saja. Mereka adalah pembangun
protein. Salah satu yang penting mempunyai khusus. Struktur yang dikenal
sebagai valin adalah (CH3)2CHCH(NH2)COOH. Nama sistematik untuk
senyawa ini adalah ______________.
Jawab:

112

Asam 2-amino-3-metilbutanoat
8. Nama cabang untuk oksigen daripada karbonil gugus karbonil adalah okso.
Senyawa
O
CH3CH2CCH2CH2COOH

mengandung gugus okso pada posisi ____ dan dapat dinamai sebagai
____________. (Di dalam lieteratur lama, tanda keto kerap kali lebih disukai
digunakan daripada okso).
Jawab:

4;

asam 4-oksoheksanoat

Gugus asil (RCO-) dinamai dengan menghilangkan kata asam dan mengganti
akhiran at dengan akhiran il daripada nama asam karboksilatnya.
O
HC-

HCOOH

Formil

Asam format

9. Namailah gugus asil berikut ini:


(a) CH3CO ______________

(b)

CH3CH2CO-

_________________
(c) CH3(CH2)6CO- ___________________

Jawab:
(a) Asetil; (b) Propionil atau propanoil;

10. Nama daripada senyawa

(c) Oktanoil

adalah ____________________.

O
CH3

Nama daripada

senyawa adalah

CCH3 _____________________.

113

Jawab: 2-Metilsikloheksanon;

2-Asetilsikloheksanon

11. Struktur daripada 2,4-pentanadion adalah _______________________.


Senyawa tersebut mempunyai nama umum yang menunjukkan nama tersebut
diturunkan dari nama aseton; nama umum tersebut adalah
_________________________.
Jawab:

CH3COCH2COCH3;

12. Nama sistematis daripada

asetilaseton
O

adalah ____________________.

Jawab:

1,4-sikloheksanadion

13. Tulislah struktur daripada asam 1-metil-2,6-dioksosikloheksanakarboksilat.

Jawab:

H3C
O

COOH
O

14. Asam maleat adalah nama umum tetapi nama menurut IUPAC untuk senyawa
H CCOOH
H CCOOH

Stereoisomernya mempunyai struktur

COOH
C

HOOC

C
H

Asam ini umumnya dikenal sebagai asam fumarat.

114

BAB 16
ESTER

O
RCOR (RCOOR)
Ester yang rumus umumnya
adalah hasil
kondensasi antara asam dengan alkohol (dengan melepaskan air). Ester
dinamai seperti garam alkil daripada asam karboksilat.
CH3COOH
Asam asetat

1.

CH3COONa
Natrium asetat

CH3COOCH3
Metil asetat

Ingatlah bahwa nama daripada ester terdiri atas dua kata. Kata pertama
menandakan gugus alkil yang terikat pada oksigen dan kata kedua diturunkan
dari nama asam yang besesuaian dengan menghilangkan kata ______dan
menggantikan akhiran ____ dengan _______.
Jawab:

asam;

oat;

at.

2. Ester yang terbentuk dari asam asetat disebut _________________; yang


terbentuk dari asam butirat disebut __________________. Nama sistematik
untuk ester dari asam butirat adalah _________________.
Jawab:

asetat;

butirat;

butanoat

3. Ester yang strukturnya CH3CH2COOCH2CH3 dapat dinamai ______________.


Jawab:

etil propanoat atau etil propionat

4. Namailah metil ester berikut:

115

(a)

CH2 =CHCOOCH3

_________________________

(b)

CH3(CH2) 8COOCH3

_________________________

(c)

COOCH3

_________________________

Jawab:
(a) Metil akrilat atau metil propenoat;

(b) Metil dekanoat

(c) Metil sikloheksanakarboksilat


5. Namailah asetat berikut:
(a)

CH3 COOCH2 CH=CH2

__________________________

(b)

CH3COOCH=CH2

__________________________

O
OCCH3
(c)

__________________________

Jawab:
(a) Alil asetat atau 2-propenil asetat;

(b) Vinil asetat atau etenil asetat;

(c) 1-Sikloheksenil asetat


6. Untuk menamai suatu ester rumit dengan nama IUPAC, tinjaulah gugus alkil
dan gugus asilnya secara terpisah. Tinjaulah struktur

OCH3

CH3CHCH2C=CCH2 CH2 CHCOCHCHCH2 CH2OCH3


CH3O

Cl

CH2CH3

116

Meskipun rantai karbon terpanjang dalam gugus alkil mengandung ______


karbon, karena pola percabangannya, dasar nama gugus alkil tersebut adalah
rantai daripada ________ karbon. Nama yang betul gugus alkil rumit tersebut
adalah ________. Gugus asilnya mengandung _______ karbon dalam rantai
induk. Nama lengkap asam karboksilat yang bersesuaian dengan bagian asil
adalah _________. Kata kedua nama ester tersebut adalah __________. Nama
lengkap untuk ester tersebut adalah ________________________________.
Jawab:
6;

4;

1-etil-2,4-dimetoksibutil;

9;

asam trans-2-kloro-8-metoksi-5-nonanoat;
trans-2-kloro-8-metoksi-5-nonanoat;
1-etil-2,4-dimetoksibutil trans-2-kloro-8-metoksi-5-nonanoat
Kadang kala gugus ester dipandang sebagai cabang pada suatu senyawa
induk. Jika ini terjadi, kita harus ekstra hati-hati untuk menuliskan apakah
gugus tersebut terikat kepada rantai induk melalui karbon atau dengan oksigen.
CH3COOGugus asetoksi

-COOCH3
Gugus metoksikarbonil

7. Namailah senyawa isomer berikut sebagai keton bercabang.


O
(a)

O
(b)

COCH3
_______________________

O
OCCH3

___________________________

Jawab:
(a) 2-Metoksikarbonilsiklopentanon;
8.

Nama

pengganti

untuk

______________________;

dan

(b) 2-Asetoksisiklopentanon

(a)

dalam

nama

Soal

pengganti

nomor

adalah

untuk

(b)

adalah

_______________________________.

117

Jawab:
Metil 2-oksosiklopentanonkarboksilat;

2-oksosiklopentil

asetat
Nama-nama ini lebih disukai dengan menerapkan urutan keutamaan yang
telah dibicarakan.
Suatu ester siklik dikenal sebagai lakton; ukuran cincin ditandai dengan
huruf Yunani yang sesuai untuk posisi gugus hidroksil dengan potongan
asamnya (acid moiety) yang berkondensasi.
CH2
CH2
HOCH2CH2 COOH
O
asam Hidroksipropionat

Propiolakton atau Propanolakton

9. Lakton yang paling umum ditemukan adalah lakton anggota lima dan enam,
yang dikenal sebagai __________-lakton dan _________-lakton.
Jawab:

10. Tulislah struktur dan berilah nama semua valerolakton yang mungkin.
Jawab:
O
CH3 CH2 CH2CH

C=O
O

-Valerolakton

O
CH3CH2
Valerolakton

O
O

O
CH3
-Valerolakton

O
Valerolakton

118

BAB 17
AMIDA
Suatu amida dapat terbentuk melalui kondensasi antara amoniak atau
suatu amina dengan suatu asam karboksilat dan melepaskan air.
O

RCOH

HNR'2

RCNR'2

H2O

Seperti halnya amina, amida dikelompokkan berdasarkan banyaknya


cabang pada nitrogen.
CH3CONH2
Amida primer

CH3CONHCH3
Amida sekunder

CH3CON(CH3)2
Amida tersier

Amida dinamai dengan menghilangkan kata asam dan akhiran at atau oat
daripada nama asam induknya dan menggantinya dengan kata amida. Cabang
pada nitrogen ditandai dengan menempatkan huruf besar (kapital) N sebagai
awalan sebelum nama cabang tersebut.
1. Nama untuk amida yang diperlihatkan di atas. (a) ____________________; (b)
_________________________; (c) ____________________________.
Jawab:
(a) Asetamida;

(b) N-Metilasetamida;

(c) N,N-Dimetilasetamida

2. N,N-Dimetilformamida yang dikenal dengan inisial DMF adalah salah satu


pelarut penting di dalam kimia organik. Tulislah strukturnya.
Jawab:

HCON(CH3)2

3. Namailah senyawa berikut:


(a) CH3CONHCl

_________________________

(b) ClCH2CONH2

_________________________

(c) ClCH2CONHCH3

_________________________

Jawab:
(a) N-Kloroasetamida

(b) 2-Kloroasetamida

(c) N-Metil-2-Kloroasetamida

119

4. Di dalam struktur
CONHCH3
CH3CH2CHCHCH2CH2CH2 CH2 CH3
CH2CH3

Rantai terpanjang yang mengandung amida mempunyai ______ karbon. Nama


induk amida tersebut adalah __________________. Nama cabang alkil pada
posisi 2 adalah _________________. Nama lengkap diberikan untuk senyawa
tersebut adalah _______________________________________.
Jawab:
7;

heptamida;

(1-etilpropil);

2-(1-etilpropil)-N-

metilheptamida.

5. Amida siklik disebut laktam; tatanamanya mengikuti lakton. Senyawa


O

dikenal sebagai ________-butirolactam.


NH

Jawab:

-;

senyawa tersebut dapat pula dinamai -

butanolaktam

6. Nama umum untuk asam heksanoat adalah asam kaproat. Senyawa


O

mengandung ___-anggota cincin dan dikenal sebagai _________.


N

Senyawa tersebut digunakan dalam pabrik nilon-6.

Jawab:
7;

-kaprolaktam atau -heksanolaktam

120

BAB 18
HALIDA ASAM DAN ANHIDRIDA ASAM
Halida asam dihasilkan melalui pengantian gugus OH suatu asam dengan
halogen, dinamai dengan cara menggabungkan nama gugus asil (RCO)
dengan halida (dua kata). Gugus asil dinamai dengan cara menghilangkan
kata asam dan akhiran at dari asamnya dan menambahkan akhiran il.

Asil klorida adalah asil halida yang jauh lebih penting daripada asil halida
yang lain.

1.

Gugus CH3CO disebut _______________. Senyawa CH3COCl diberi nama


________________________.

Jawab:
asetil;

2.

asetil klorida

Asam CH2CH(CH2)8COOH di namai sebagai _______________________.


Klroida asam yang berhubungan dengan tersebut mempunyai struktur
________________________ dan bernama __________________________.

Jawab:
asam 10-undekenoat;

3.

CH2CH(CH2)8COCl;

10-undekanoil klorida

Senyawa ClCH2COCl bernama ______________________.

Jawab:
kloroasetil klorida

121

anhidrida
Anhidrida asam secara formal diturunkan dari asamnya melalui pelepasan satu
molekul air dari dua molekul asam karboksilat. Anhidrida yang paling penting
adalah anhidrida asetat.

O
4.

Nama untuk senyawa

CH3CH2C

O
O

CCH2CH3

ialah _______

Jawab:
anhidrida propanoat atau anhidrida propionat

5.

Anhidrida siklik dengan mudah terbentuk dari asam dikarboksilat yang dapat
terhidrasi membentuk cincin beranggota 5- dan -6. Namai senyawa-senyawa
berikut:

(a) Anhidrida suksinat atau anhidrida butadioat


(b)Anhidrida maleat atau anhidrida butenadioat
(c) Anhidrida glutarat atau anhidrida pentanadioat

122

BAB 19
SENYAWA-SENYAWA YANG MENGANDUNG
NITROGEN IKATAN RANGKAP

Imina
Gugus NH (seperti di dalam CH2NH) disebut gugus imino. Sangat
disayangkan para kimiawan tidak konsisten dalam penggunaan tatanama
imina. Untungnya sebagai satu kelompok, senyawa-senyawa tersebut tidak
terlalu penting, dan suatu orientasi singkat ke dalam tatanamanya akan
dianggap sudah mencukupi.
Imina sederhana paling baik dinamai dengan menggunakan sistem
perluasan Chemical Abstarct yang baru untuk amina. Akhiran imina
ditambahkan ke nama rantai induk atau sistem cincin di mana NH terikat
(menghilangkan huruf a yang ada posisi tengah).

1.

Namailah senyawa-senyawa berikut:

_____________________________

__________________________

Jawab:
(a) 2-Propanimina

(b) 1-Dodekanimina

123

Imina dalam mana atom hidrogen gugus NH telah diganti dengan


gugus alkil diberi nama sebagai amina tersubstitusi N-alkilidina.

Gugus alkilidina adalah gugus bivalen geminal; gugus alkilidina yang paling
sederhana adalah metilen (CH2=). Nama gugus alkilidina yang lebih tinggi
dibentuk melalui penambahan akhiran idena ke nama gugus alkil
bersangkutan.

2.

Namailah gugus alkil dan alkilidina berikut:

Jawab:
(a) Isopropil; isopropilidena
3.

(b) sikloheksil; sikloheksilidena

Tulislah struktur senyawa


(a) N-Metilenmetanamina
(b)N-Sikloheksilidena-2-metil-2-propanamina
Jawab:

124

Awalan imino digunakan jika gugus fungsi lain dinamai dengan suatu
akhiran.

4.

Senyawa

Jawab:
1-Imino-2-propanamina
Imina tersubstitusi pada nitrogen dengan NH2 dan OH mempunyai
kelompok khusus, masing-masing dan berurutan dinamai dengan hidrazon
dan oksim. Senyawa-senyawa tersebut terbentuk dari aldehida dan keton
dalam reaksi kondensasi dengan hidrazin (NH2NH2) dan hidroksilamina
(NH2OH). Senyawa-senyawa tersebut biasanya dinamai sebagai turunan
aldehida dan keton.

125

5.

Beri nama senyawa-senyawa berikut ini:

Jawab:
(a) Aseton oksim;
(b) Siklopentanon oksim;
(c) 2,2-Dimetilsikloheksanon (E)-hidrazon. Cara penulisan (E)-2,2-Dimetil-

sikloheksanon hidrazon juga diterima.


Nitril
Nitril mengandung gugus siano, -CN, dan senyawa-senyawa yang
dipandang sebagai turunan hidrogen sianida; nama umumnya diturunkan dari
nama umum asam hasil hidrolisisnya.

Suku kata asam dan akhiran at diganti dengan akhiran onitril. Akhiran
onitril sebenarnya hanya menyatakan N, namun tentu saja termasuk karbon
-CN ketika dipilih sebagai nama induk.

6.

Nama untuk senyawa CH3CH2CH2COOH adalah ____________________.


Nama untuk nitril CH3CH2CH2CN adalah ____________________________.
Propionitril lebih disukai digunakan daripada nama propiononitril untuk
senyawa _______________________. Asam akrilat mempunyai struktur
CH2=CHCOOH; struktur akrilonitril adalah __________________________.
Asam butirat; butironitril; CH3CH2CN; CH2=CHCN
126

7.

Asam malonat mempunyai struktur _________________________________.


Senyawa CH2(CN)2 bernama _______________________________.
Jawab:
CH2(COOH)2; malononitril (atau propanodinitril, lihat di bawah)

8.

Di dalam senyawa polifungsi, gugus -CN dapat ditandai sebagai substituen


siano. Senyawa CH3COOH adalah _____________________. Senyawa
NCCH2COOH dapat dinamai ___________________________.
Jawab:
Asam asetat;

asam sianoasetat

Ketika nama-nama sistematis digunakan untuk asam, nama-nama tersebut


dapat juga digunakan untuk nitril yang bersesuaian dengannya. Nama-nama
tersebut dapat dibentuk melalui penambahan akhiran nitril (atau dinitril)
kepada nama hidrokarbon rantai terpanjang yang mengandung gugus siano.
Nitril yang bersesuaian dengan asam heptanoat adalah heptananitril.

9.

Nitril yang bersesuaian dengan asam 5-bromo-3-etilheksanoat adalah


__________________________________.
Jawab:
5-bromo-3-etilheksananitril
Gugus -CN apat ditandai dengan akhiran karbonitril. Akhiran tersebut

digunakan dalam senyawa-senyawa yang mana asam yang bersesuaian


dengannya menggunakan nama akhiran karboksilat.

127

Jawab:
Asam sikloheksanakarboksilat;

sikloheksanakarbonitril.

Senyawa Nitro

Gugus NO2 yang terikat pada suatu karbon secara khusus dinamai
sebagai sebuah subtstituen pada suatu senyawa induk.

10.

Nama untuk senyawa-senyawa berikut:

Jawab:
(a) 2-Nitroropana
11.

(b) Metil nitroasetat

Asam asetat dengan metanol dapat dikondensasikan membentuk ester


_________________. Asam nitrat dan alkohol (ROH) dapat dikondesaikan
membentuk ester dari asam nitrat yang dikenal sebagai nitrat (RONO2).
Senyawa CH3ONO2 bernama _________________________.
Jawab:
Metil asetat;

12.

Metil nitrat

Nama untuk senyawa-senyawa berikut adalah:

128

Jawab:
(a) 1-Nitrobutana;

(b) Butil nitrat;

(c)

1,4-Dinitrobutana;

(d) 4-Nitrobutyl nitrat


Senyawa Azo
Senyawa azo mengandung gugus N=N-. Kebanyakan senyawa-senyawa
dalam golongan ini adalah simentris, R-N=N-R, dan secara sederhana dinamai
dengan cara menempatkan awalan azo sebelum nama hidrokarbon yang
bersesuaian dengan gugus alkilnya.

13.

Nama untuk senyawa CH3CH2CH2N=NCH2CH2CH3 adalah ____________.


Jawab:
Azopropana

Senyawa Diazo
R-N=N-R disebut senyawa azo; R2C--+NN dikenal sebagai senyawa
diazo dan dinamai sebagai diaazoakana.

14.

Struktur senyawa yang dikenal sebagai diazometana adalah ____________.


Senyawa ini adalah salah satu pereaksi organik yang penting.
Jawab:

15.

Struktur senyawa yang dikenal sebagai etil diazoasetat adalah ___________.


Jawab:

129

Garam Diazonium
Senyawa yang mempunyai struktur RN2+ X- dinamai dengan cara
menambahkan akhiran diazonium kepada nama hidrokarbon (RH) diikuti
dengan nama anion. Garam alkanadiazonium seperti metanadiazonium
klorida cukup tidak stabil.

16.

Nama untuk senyawa berikut:


______________________________________.
Jawab:
2-Propanadiazonium bromida

130

BAB 20
SENYAWA-SENYAWA SULFUR: SULFOKSIDA, SULFON,
DAN ASAM SULFONAT
1.

Awalan tio berarti bahwa sebuah oksigen telah digantikan dengan sebuah sulfur. Jadi,
senyawa mengandung sebuah gugus C=O, sedangkan senyawa tiokarbonil
mengandung gugus sebuah __________________.
Jawab:

2.

Struktur tioaseton adalah __________________

Jawab:
Sikloheksanon; tiosikloheksanon
Nama yang lebih sitematis untuk senyawa yang kedua di atas adalah
sikloheksanation.
4.

Senyawa yang dikenal sebagai asam tioasetat ada sebagai campuran dari dua
tautomeri. Berikan fakta bahwa sebuah ikatan C=S jauh lebih lemah daripada ikatan

131

sebuah ikatan C=O. Tulislah struktur dua isomer tersebut dan tautomer mana yang
dominan.
Jawab:

Senyawa ini dapat juga dinamai dengan asam etanatioat.


5. Senyawa CH3CONH2 dikenal sebagai __________________________________.
Senyawa CH3CSNH2 dikenal sebagai ______________________________.
Jawab:
Asetamida;

tioasetamida

Senyawa yang kedua di atas dapat juga dinamai etanatioamida.

Jawab:

Dimetil sulfida dapat dioksidasi menjadi senyawa yang disebut dimetil


sulfoksida. Bahan ini adalah suatu pelarut penting dan sering dinyatakan dengan
DMSO. DMSO dapat dioksidasi lebih lanjut menjadi dimetil sulfon.

132

sulfoksida

mempunyai

stereokimia

tetrahedral

jika

pasangan

Gugus
elektron

diperhitungkan sebagai ligan. Di dalam penentuan prioritas gugus untuk


menggambarkan stereokimia R/S, pasangan elektron mempunyai prioritas paling
rendah (4). Sulfoksida memperlihatkan konfigurasi ________________.
Jawab:
Etil metil sulfoksida;
8.

Struktur (S)-t-butil etil sulfoksida adalah __________________.


Jawab:

9.

Jika (S)-t-butil etil sulfoksida dioksidasi, struktur senyawa yang diperoleh adalah
__________________, dan namanya adalah ____________________.
Jawab:

Jika suatu atom belerang menggantikan atom karbon di dalam suatu cincin atau
rantai, senyawa dapat ditunjukkan dengan awalan tia.

133

Jawab:
Tiasikloheksana 1,1-dioksida
Asam sulfonat (RSO3H) yang mana dapat dipandang sebagai turunan organik
asam sulfat adalah gugus asam organik kuat.

11.

Tulislah struktur asam 1-heksanasulfonat. ___________________________.


Jawab:

12. Ester-ester asam sulfat disebut ______________. Struktur dimetil sulfat adalah __________.
Jawab:

134

BAB 21
TURUNAN BENZENA
Benzena yang mempunyai rumus C6H6 adalah suatu hidrokarbon aromatik
yang paling penting. Struktur benzena biasanya dinyatakan dengan

Lambang yang terakhir biasanya lebih disukai. Benzena monosubstitusi sederhana


dinamai dengan cara menambahkan nama substituen kepada benzena untuk
membentuk suatu nama dengan satu kata; semua posisi pada benzena adalah
ekuivalen, dengan demikian tidak perlu penomoran untuk menunjukkan posisi
substituen.
1.

Nama untuk gugus alkil CH3CH2 adalah ________________, dan nama untuk
senyawa

adalah _________________________.

Jawab:
Etil;
2.

etilbenzena

Struktur t-butilbenzena adalah _______________________________________


Jawab:

3.

Struktur klorobenzena adalah ________________________________________


Jawab:

135

4.

Nama

untuk

adalah __________________________

Jawab:
nitrobenzena

Gugus aromatik yang paling sederhana adalah gugus fenil, umumnya dikenal sebagai
gugus aril. Ada kalanya lambang Ar digunakan untuk menyatakan gugus aril, seperti
halnya lambang R yang digunakan untuk suatu gugus alkil.

Jawab:
(1-etilpentil)benzena
6.

Kembali ke struktur yang diperlihatkan di dalam pertanyaan nomor 5. Jika


benzena di dalam molekul dipandang sebagai substituen fenil, senyawa tersebut
dapat disebut _____________________________.
Jawab:
3-fenilheptana (nama ini lebih disukai karena rantai lebih banyak
mengandung karbon daripada cincin).

7.

Struktur 4-etil-2,2-dimetil-4-fenilheksana adalah________________.

136

Jawab:

8.

Etinilbenzena yang mempunyai struktur _______________________ dapat juga


disebut _______________________.
Jawab:
HCCPh;

9.

fenilasetilen

Struktur difenilmetana adalah ________________________________.


Jawab:
PhCH2Ph

10.

Senyawa PhCH2CH2Ph dinamai _____________________________.


Jawab:
1,2-difeniletana
Jika ada dua atau lebih terikat pada cincin benzena maka dimungkinkan adanya

isomer-isomer; posisi relatif substituen harus ditandai. Jika digunakan penomoran,


satu substituen ditandai sebagai 1 dan posisi lain dinomori memutar dari 2 sampai 6
sedemikian sehingga dihasilkan penandaan substituen dengan nomor serendah
mungkin.

137

Di dalam penulisan nama, substituen ditulis berdasarkan urutan abjad sesuai dengan
aturan yang terdahulu. Jika ada dua atau lebih substituen pada posisi yang ekuivalen,
posisi yang ditandai dengan nomor yang lebih adalah posisi substituen yang lebih dulu
disebutkan.

11.

Di dalam senyawa
tampak

pada

posisi

substituen

_________ dan ________. Nama untuk

senyawa tersebut adalah ____________.


Jawab:
1 dan 4; 1-kloro-4-nitrobenzena
12.

Rumus struktur 1-kloro-2-fluoro-nitrobenzena adalah ___________________.


Jawab:

13.

Rumus

mempunyai substituen pada posisi ____,


_____, _____, dan _____.

Oleh karena fluor lebih duluan daripada nitro di dalam penamaan, fluor ditandai
sebagai posisi ____. Nama yang benar untuk senyawa tersebut adalah
_______________________________.

138

Jawab:
1, 2, 3, dan 5;

1;

2-kloro-5-etil-1-fluoro-3-nitrobenzena

Jika hanya dua substituen yang ada, hurup o- (untuk orto), m- (untuk
meta), dan p- (untuk para) dapat digunakan untuk menyatakan masingmasing posisi 1,2-, 1,3-, dan 1,4-. Penandaan o-, m-, dan p- paling sering
digunakan untuk substituen-substituen yang sama atau disambungkan dengan
nama umum.
14.

Dua substituen yang terdapat di dalam rumus

adalah _______ (o-, m-, atau p-) terhadap satu sama lain. Senyawa ini bernama
1,4-diklorobenzena atau ______________________.
Jawab:
p-;
15.

p-diklorobenzena

1,3-Dinitrobenzena dapat juga disebut _________________________.


Jawab:
m-dinitrobenzena

16.

Rumus struktur o-dipropilbenzena adalah ______________________.


Jawab:

CH2CH2CH3

CH2CH2CH3
Banyak turunan benzena dikenal dengan nama khusus. Beberapa dari nama
tersebut telah diakui sebagai nama IUPAC. Untuk mengikatkan maka di dalam
bagian ini, nama-nama tersebut ditulis dalam cetak miring.

139

17.

Metilbenzena lebih dikenal sebagai toluena, mempunyai struktur ________.


Jawab:

18.

Senyawa-senyawa dapat dinamai sebagai turunan toluena. Substituen metil


dinyatakan di dalam nama dan ditandai dengan posisi 1. Jadi, senyawa dengan
rumus

dapat dinamai ___-bromotoluena atau ____ bromo-_____-metilbenzena. Jika


tersubstitusi tunggal tersubstitusi tunggal dinyatakan dengan nama khusus
menjadi turunan benzena, posisi kedua dan substituen yang berbeda dapat
dinyatakan dengan o-, m-, atau p-. Penggunaan sistem ini pada senyawa di atas
maka senyawa tersebut dinamai ____________-bromotoluena.
Jawab:
2-bromotoluena;

1-bromo-2-metilbenzena;

o-bromotoluena

Toluena dapat juga memuat substituen pada gugus metilnya. Gugus metil
ditandai dengan posisi - (alfa). Sebagai ringkasan penandaan posisi untuk toluena
diperlihatkan di bawah ini:

140

19.

Senyawa PhCH2Br mempunyai nama _________. Gugus PhCH2- mempunyai


nama substituen yang khusus, yakni benzil. Metil bromida mempunyai struktur
______________ dan benzil bromida mempunyai struktur ________________.

Jawab:
-bromotoluena;
20.

CH3Br

PhCH2Br

Struktur nitrobenzil bromida adalah ______________. Senyawa ini dapat juga


dinamai sebagai turunan toluena, di dalam hal ini namnya adalah ____________.
Jawab:

Jawab:
m-tolil;

3-(o-tolil)oktana

Di dalam kebanyakn kasus yang lain, jika benzena di dalam suatu molekul
dipandang sebagai substituen maka akan dinamai sebagai substituen, dan jika

141

substituen benzena juga tersubstitusi maka akan dinamai sebagai benzena tersubstitusi.
Sebagai contoh, gugus

Jawab:
3-(3-klorofenil)heptana atau 3-(m-klorofenil)heptana

_________________________________
Jawab:
1-(5-bromo-2-nitrofenil)-4-(p-tolil)butana
24.

Dimetilbenzena disebut sebagai ksilena. Struktur m-ksilena adalah ________.

Jawab:

142

25.

Vinilbenzena yang mempunyai struktur ____________________, paling


dikenal dengan nama khusus stirena. Zat ini sangat penting di dalam industri
plastik (Styrofoam).

Jawab:

26.

Bnezenol sering dinyatakan sebagai fenol. Struktur p-klorofenol adalah _____.


Monometilfenol dikenal sebagai kresol. Struktur o-kresol adalah ________.
Jawab:

27.

Amino turunan benzena dikenal sebagai anilina. (a) Nama Chemical Abstract
anilina adalah ___________.
Jawab:
(b) Struktur 2,4-dikloroanilina adalah ________________.
(c) Struktur p-nitroanilina adalah ____________________.

28.

Asam PhCOOH dikenal sebagai asam benzoat. Mengikuti aturan untuk


mengganti at atau asam oat dengan aldehida, nama senyawa PhCHO adalah
____________.
Jawab:
143

Benzaldehida

Jawab:
asam p-klorobenzoat atau asam 4-klorobenzoat
asam 3,5-diklorobenzoat

Jawab:
o-bromobenzaldehida atau 2-bromobenzaldehida
31.

Asam asetat mempunyai struktur ____________________. Nama untuk ester


CH3COOCH2CH3 adalah ________________. Nama untuk CH3CO2Ph adalah
_______________. Nama untuk PhCOOCH2CH3 adalah __________________.

Jawab:
CH3COOH;

etil asetat; fenil asetat; etil benzoat;

asam p-aminobenzoat;

etil p-aminobenzoat.
32.

Nama khusus untuk asam o-hidroksibenzoat adalah asam salisilat; struktur


senyawa tersebut adalah ___________________.

144

Jawab:

33.

Ester metil dari asam salisilat memilki struktur _______________ dan nama
_____________.
Jawab:

34.

Jika asam salisilat diolah dengan anhidrida asetat, gugus hidroksil fenolnya
menjadi teresterkan menghasilkan senyawa dengan struktur

Ingat bahwa gugus CH3COO mempunyai nama substituen asetoksi dan


dibolehkan untuk digunakan di dalam penamaan senyawa ini, namanya adalah
____________________. Senyawa lebih umum dikenal sebagai asam
asetilsalisilat atau aspirin.
Jawab:
Asam 2-asetoksibenzoat.
COOH
35.

dikenal sebagai asam f talat.

-Diasam
COOH
O

Senyawa

dinamai ____________

145

Jawab:
Anhidrida ftalat
36.

Struktur metil fenil keton adalah ____________. Senyawa ini mempunyai nama
khusus asetofenon.
Jawab:

37.

Difenil keton yang mempunyai struktur _____________ juga mempunyai nama


khusus benzofenon.
Jawab:

38.

Jika lebih dari satu cincin benzena yang ada di dalam suatu senyawa, posisinya
dibedakan dengan tanda kutip yang ditambahkan pada nomor. Sebagai contoh:

ON

Cl
O

Nama senyawa

adalah _________.

C
ON

Cl

Jawab:
3,5-dikloro-3,5-dinitrobenzofenon

146

39.

CH3CN dinamai asetonitril. PhCN dinamai ___________________.


Jawab:
Benzonitril

40.

Nama senyawa-senyawa berikut:

Jawab:
(a) Benzena diazonium klorida
(b) 4-Nitrobenzenadiazonium tetrafluoroborat
41.

Sebagai tinjauan ulang, berikan nama khusus untuk senyawa-senyawa berikut:

147

Jawab:
(a) Toluena;

(b) m-ksilena;

(c) fenol;

(e) Anilina,

((f) Asam benzoat;

(g) Benzaldehida

(h) Asetofenon (i) Asam salisilat;

(d) m-kresol

(j) Benzofenon

148

BAB 22
SENYAWA AROMATIK POLISIKLIK

Hal yang baru di dalam penamaan senyawa-senyawa aromatik polisiklik


hanya ada pada nama-nama sistem induknya dan sistem penomoran yang
digunakan. Ada empat yang sering ditemui, yaitu:
2

2'
1

4
5

1'

5'

1
2

3
10

Antrasena

Naf talena

Bif enil

4'
6'

3'

Fenantrena

Dengan sistem yang menggunakan sistem nomor yang tanpa tanda kutip
dan pakai tanda kutip, nomor tanpa tanda kutip dipandang lebih rendah daripada
nomor yang sama tapi mempunyai tanda kutip. Nomor yang tanpa tanda kutip dan
pakai tanda kutip disusun di dalam deret tunggal dengan urutan yang meningkat.

149

Jawab:
Asam 3-metil-4-bifenilkarboksilat

Jawab:
Asam 8-hidroksi-1-naftalenasulfonat
3.

Tulislah struktur senyawa-senyawa berikut:


(a) 2-(4-Bromofenil)naftalena. ___________________________________
(b) 2,2,4-Trinitrobifenil. _______________________________________
Jawab:

4.

Tuliskan struktur 4,5-dikloronaftalena. ______________________________


Apakah nama yang betul untuk senyawa tersebut? _____________________
Jawab:

150

Di dalam nama umum, karbon 1 naftalena disebut karbon dan karbon 2


disebut .

5.

Tuliskan struktur -naftol. ____________________________


Apakah nama sistematis untuk senyawa tersebut?
Jawab:

6.

Tulislah

struktur

9,10-dibromoantrasena

dan

9,10-dibromofenantrena.

_____________________ dan _________________


Jawab:

151

BAB 23
HETEROSIKLIK

Tatanama heterosiklik adalah subyek yang agak rumit. Di dalam bab ini
akan diperkenalkan beberapa heterosiklik yang penting dan beberapa aturan umum
untuk tatanama heterosklik. Sistem cincin induk heterosiklik kebanyakan
mempunyai nama khusus.
Jika heterosiklik mengandung cincin tunggal dan heteroatom tunggal diberi
nama maka heteroatom selalu pada posisi 1.

1.

Tulislah

struktur

3-hidroksi-5-(hidroksimetil)-2-metil-4-

piridinkarboksaldehida. _________________________
Jawab:

Senyawa ini adalah pirodoksal atau vitamin B6.

Nama umum heterosiklik yang mengandung dua atau lebih heteroatom sering
mencerminkan heteroatomnya dengan cara menyertakan oks untuk oksigen, ti
untuk belerang, az untuk nitrogen. Senyawa yang namanya berakhir dengan ol
mengandung cincin beranggota-5; akhiran in menunjukkan cincin heterosklik
beranggota-6.

152

Urutan keutamaan penomoran heteroatom di dalam sistem multi-heteroatom


menurun dari: oksigen, belerang, nitrogen.

2.

Tuliskan struktur 4-metiltiazol. ____________________________.


Jawab:
H 3C
N
S
Cara penamaan yang paling umum dan sistematis untuk sistem
heterosiklik dalah menghubungkannya dengan sistem cincin hidrokarbon melalui
penggunaan tatanama penggantian. Heteroatom dicatat dengan awalan yang
berakhiran a; yang paling penting dibuat dalam daftar dengan urutan keutamaan
yang menurun.
Unsur
Oksigen
Belerang
Nitrogen
Fosfor
Silikon

Valensi
II
II
III
III
IV

Awalan
oksa
tia
aza
fosfa
Sila

Nomor serendah mungkin diberikan untuk heteroatom.

153

3.

Tulislah struktur tiasikloheks-2-ena. _____________________________.


Jawab:

S
4.

Nama senyawa berikut.

Jawab:
(a) 1,2-Dimetilazasiklobut-2-ena
(b) 4-Etil-1-tia-4-azasikloheksana
(c) Metiloksasiklopropana, metiloksiran, atau propilena oksida
5.

Tulislah struktur senyawa-senyawa berikut:


(a) Azabenzena
(b) 1-Oksa-2,5-diaza-2,4-siklopentadiena
(c) 7-Oksabisiklo[2.2.1]heptana
Jawab:

154

BAB 24
SPESIES-ANTARA REAKSI
Ion Karbonium
Suatu ion karbonium dinamai dengan cara mengutip nama awal gugus
alkilnya dan menambahi kata kation.

1.

Berilah dua nama yang dapat diterima untuk ion karbonium berikut:
(CH3)2CHCH2+ ___________________________________
___________________________________
Jawab:
Kation isobutil atau kation 2-metilpropil

2.

Namailah kation-kation berikut:

Jawab:
(a) Kation alil atau kation 2-propenil
(b) Kation vinil atau kation etenil
(c) Kation fenil

155

Karbokation digunakan secara luas sebagai nama untuk kation alkil (dikenal
juga sebagai karbokation). Di dalam tatanama yang baik, karbonium tidak pernah
digunakan sebagai bagian dari nama kation individu. Nama karbonium
menyiratkan sebuah karbon yang bermuatan positif, CH3+; nama metilkarbonium
menyiratkan CH3CH2+ dan bukan CH3+.
Di dalam nama lengkap molekul ionik, suatu bagian kation alkil dinamai
sebagai suatu ion karbenium tersubstitusi. Sebagai contoh,

Nama karbenium berarti CH3+, diturunkan dari konsep protonasi karben.

Oleh karena kation alkil biasanya hanya terjadi sebagai spesies-antara, dan bukan
sebagai molekul ionik, maka tidak perlu sangat memperhatikan tatanama
karbenium.
Nama kation lain yang juga dapat dibentuk melalui pengutipan nama awalan
dan penambahan kata kation adalah sebagai berikut:

Akan tetapi, jika awalan nama berakhiran i atau o, maka hurup akhir berubah
menjadi il.

156

3.

Namailah senyawa-senyawa berikut:

Jawab:
(a) Metiltio

(b) Kation metiltiil

Karbaion
Karbanion dinamai dengan sama dengan ion karbonium. Kata anion
digunakan untuk mengganti kata kation.

4.

Namailah karbanion berikut ini:

Jawab:
(a) Anion propil

(b) Anion 1,3,5-trimetilheksil

(c) Anion vinil atau anion etenil


Radikal bebas
Radikal bebas organik dinamai dengan cara yang sama dengan kation. Kata
kation diganti dengan kata radikal.

157

5.

Namailah radikal bebas berikut ini:

Jawab:
(a) Radikal sikloheksil
(c) Radikal feniletiil

(b) Diradikal trimetilen atau diradikal 1,3propanadiil

Karben
Karben dinamai sebagai turunan karben struktur induk (CH2:).

6.

Namailah spesies berikut ini:

Jawab:
(a) Etilmetilkarben

(b) Bromoklorokarben

158

Jika suatu karben merupakan bagian dari sistem siklik, penggantian awalan
karben digunakan dengan cara yang sama dengan penggantian awalan heteroatom
(oksa, aza, dst).

7.

Namailah spesies-antara berikut ini:

Jawab:
(a) Kation isopropil atau kation 1-metiletil
(b) Anion isopropil atau anion 1-metiletil
(c) Radikal isopropil atau radikal 1-metiletil
(d) Dimetilkarben
8.

(e) Radikal Etoksil

(f) Radikal pentanoil

Namailah spesies-antara berikut:

Jawab:
(a) Karbensiklopentana

(b) Kation 1-sikloheksil-1-metiletil

159

DAFTAR PUSTAKA
Allinger, N.L., Cava, M.P., Jongh, D.C.D., Johson, C.R., Lebel, N.A., Steven, C.L.,
1976, Organic Chemistry, 2nd Ed., Worth Publishers, Inc., New York.
Anonim, 2014, Buku Kurikulum Berbasis Standar Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia (KKNI) 2014-2018 Program Studi Sarjana (S1) Kimia Fakutas
Matematimatika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Jurusan Kimia Fakultas
matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Hasanuddin, Makassar.
Hart H., 1987 (Pengalih bahasa: Ahmad, S.), Kimia Organik Suatu Kuliah Singkat,
Edisi Keenam, Erlangga, Jakarta.
Johnson, C.R., 1976, Organic Nomenclature A Programmed Study Guide, Worth
Publishers, Inc., New York.
Solomon, G.T.W., 1982, Fundamental of Organic Chemistry, John Wiley & Sons
Toronto.

160

Вам также может понравиться