Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
KIMIA DASAR II
BAGIAN
Oleh :
Dr. Firdaus, M.S
Prof. Dr. Nunuk Hariani, M.S
KATA PENGANTAR
Syukur
Alhamdulillah
atas
rahmat
dan
hidayahNya,
dan
menyampaikan terima kasih kepada pihak Universitas Hasanuddin atas dana yang
diberikan sehingga penyusunan buku ajar berbasis content ini dapat terselesaikan.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN
.......
ii
iii
iv
BAB 1 PENDAHULUAN
...........................................................................
1.1
1.2
1.3
..............................................................
1.4
1.5
BAB 2
ALKANA ...
20
BAB 3
SIKLOALKANA
32
BAB 4
ALKIL HALIDA .
40
BAB 5
ETER ..
49
BAB 6
BELERANG . 44
BAB 7
SENYAWA SULFUR
53
BAB 8
56
BAB 9
STEROKIMIA
65
BAB 10 ALKENA .
81
BAB 11 ALKUNA .
91
95
111
BAB 16 ESTER ..
115
vi
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Gambaran Profil Lulusan Program Studi Kimia
Kimia Dasar II adalah salah satu mata kuliah yang penyajiannya di Program
Studi (Prodi) Kimia berada pada semester II. Mata kuliah ini sangat penting
disajikan di dalam kurikulum Prodi kimia untuk memberikan pengetahuan dasar
kepada mahasiswa tentang ilmu kimia organik yang meliputi struktur dan
tatanama senyawa organik, reaksi-reaksi yang umum terjadi pada setiap golongan
senyawa organik, dan reaksi sederhana tentang sintesisnya. Penguasaan
pengetahuan dasar tersebut akan menunjang pencapaian pembelajaran mata
kuliah, khususnya mata kuliah yang ada pada bidang kimia organik pada tingkat
yang lebih tinggi, dan akan bermuara pencapaian Profil Lulusan Prodi Kimia
FMIPA Unhas, yaitu sebagai:
(1) Peneliti di bidang ilmu kimia,
(2) Pranata laboratorium kimia,
(3) Pengajar ilmu kimia di tingkat SMA/SMK/MA/Bimbingan Belajar,
(4) Pembelajar yang baik dalam ilmu kimia pada strata yang lebih tinggi, atau
(5) Wirausahaan di bidang produsen/penggunaan bahan kimia, khususnya
yang berkaitan dengan bahan alam benua maritim.
Untuk menghasilkan lulusan dengan profil seperti di atas maka perlu adanya
deskripsi capaian pembelajaran minimum. Adapun kaitan antara propil lulusan
Prodi Kimia FMIPA Unhas dengan capaian pembelajaran minimum dipaparkan
seperti dalam Tabel 1.1.
Tabel 1.1 Capaian Pembelajaran Minimum Profil Lulusan Prodi Kimia FMIPA
Unhas
Propil Lulusan Prodi S1
Kimia FMIPA Unhas
Peneliti di bidang ilmu
1
kimia
Pranata laboratorium
kimia
Wirausahaan di bidang
produsen/penggunaan
bahan kimia, khususnya
yang berkaitan dengan
bahan alam benua maritim
Tabel 1.2 Kompetensi Lulusan Prodi Kimia FMIPA Unhas yang Didukung
oleh Mata Kuliah Organik Sintesis
MK
PK
Kimia
Dasar
II
KK
3
KDK
5
molekul dan memberi nama senyawa organik, dan menuliskan secara sederhana
reaksi yang di alami setiap golongan senyawa organik. Untuk kondisi seperti itu
cukup ideal apabila pengajar merapkan metode pembelaran SCL.
Ada beberapa metode pembelajaran yang lazim digunakan dalam sistem
pembelajaran SCL, di antaranya adalah:
Active Learning
Small Group Discussion
Role-Play & Simulation
Case Study
Discovery Learning (DL)
Self-Directed Learning (SDL)
Cooperative Learning (CL)
Collaborative Learning (CbL)
Contextual Instruction (CI)
Project Based Learning (PBL)
Problem Based Learning and Inquiry (PBL)
Berdasarkan kondisi di atas maka metode yang dapat diterapkan di dalam
pembelajaran Kimia Dasar II adalah Collaborative Learning (CbL) dan Project
Based Learning (PBL).
Di dalam Project Based Learning (PBL), mahasiswa dibagi menjadi
beberapa kelompok dan diberi tugas untuk dikerjakan, masing-masing kelompok
akan menpresentasikan hasil pekerjaan di depan kelas dan dilanjutkan diskusi
antara kelompok presenter dengan kelompok yang bukan presenter. Pada akhir
presentasi, fasilitaor akan melakukan koreksi dan membuat kesimpulan.
Sedangkan Di dalam Project Based Learning (PBL), Fasilitator akan memberikan
soal yang menyangkut tentang fakta yang diperoleh senyawa tertentu untuk
dijelaskan oleh peserta mata kuliah secara bergiliran dengan menggunakan
konsep-konsep yang telah dipelajari.
:
1. Penguasaan Pengetahuan:
Menguasai konsep teoritis struktur, sifat, dan perubahannya baik pada energi maupun kinetiknya,
identifikasi, pemisahan, karakterisasi, transformasi, sintesis bahan kimia mikromolekul dan
terapannya.
2. Kemampuan Kerja:
Memiliki keterampilan analisis dan kemampuan untuk menerapkan berbagai metode, prinsip
dasar, dan logika kimia dalam memecahkan masalah kimia.
Memiliki kemampuan dan keterampilan dalam pengolahan data dan informasi secara kimia.
3. Karakter dan Kepribadian:
Memiliki moral, etika, dan kepribadian yang baik di dalam menyelesaikan tugasnya.
Sasaran Belajar
: Kemampuan menggambarkan struktur Lewis senyawa organik dan konformasinya, menuliskan nama
senyawa organik menurut aturan IUPAC, dan menuliskan reaksi-reaksi senyawa organik secara
sederhana.
Pekan
ke :
1
Strategi
Pembelajaran
Sasaran Pembelajaran
Materi Pembelajaran
Membuat kontrak
mata kuliah,
membentuk
kelompok kerja, dan
memilih ketua kelas
secara demokratis.
Menjelaskan tentang
konsep-konsep dasar
yang digunakan
untuk menggambar
struktur senyawa
organik.
Active learning:
Diskusi
Menjelaskan tentang
struktur dan konformasi
alkana dan sikloalkana,
tatanama alkana dan
sikloalkana, serta sifat
fisika dan kimianya.
Active learning:
Ceramah dan
diskusi.
Project Based
Learning (PBL):
Menyelesaikan
soal latihan di
kelas
Indikator Penilaian
Bobot
Nilai
(%)
Terbentuknya kelompok
kerja dan adanya ketua
kelas yang defenitif
Ketepatan dan
kemampuan
mendeskripsikan dan
menerapkan
batasan/definisi/konsep
Kemampuan
mengemukaan pendapat
dan pertanyaan
Kesantunan dalam
berdiskusi
Ketepatan dan
kemampuan
mendeskripsikan dan
menerapkan
batasan/definisi/konsep.
Kemampuan
mengemukaan pendapat
dan pertanyaan
Kesantunan dalam
10
Analisis konformasi
sikloheksana.
Hidrokarbon siklik yang
lain.
Reaksi-reaksi
hidrokarbon alkana dan
sikloalkana.
berdiskusi
Menjelaskan tentang
struktur dan konfigurasi
senyawa tak-jenuh
alkena dan alkuna,
tatanama alkena dan
alkuna, dan reaksireaksinya.
Active learning:
Ceramah dan
diskusi
Project Based
Learning (PBL):
Menyelesaikan
soal latihan di
kelas
Ketepatan dan
kemampuan
mendeskripsikan dan
menerapkan
batasan/definisi/konsep.
Kemampuan
mengemukaan pendapat
dan pertanyaan
Kesantunan dalam
berdiskusi
Menjelaskan tentang
struktur, tatanama, dan
reaksi benzena dan
turunannya, senyawa
heterosiklik aromatik,
serta sistem cincin
bergabung.
Struktur Benzena
Turunan benzena
Resonansi di dalam
turunan benzena
Senyawa-senyawa
heterosiklik aromatik.
Sistem cincin
bergabung.
Active learning:
Ceramah dan
diskusi
Project Based
Learning (PBL):
Menyelesaikan
soal latihan di
kelas
Ketepatan dan
kemampuan
mendeskripsikan dan
menerapkan
batasan/definisi/konsep.
Kemampuan
mengemukaan pendapat
dan pertanyaan
Kesantunan dalam
11
berdiskusi
5
Menjelaskan tentang
stereokimia senyawa
organik, sifat-sifat optik
senyawa kiral, analisis
stereokimia senyawa,
dan tatanama
stereokimia.
Bidang cahaya
terpolarisasi.
Polarimeter dan aktivitas
optis.
Enantiomer-enantiomer,
Penjelasan vant hoffLibel
Active learning:
Ceramah dan
diskusi
Project Based
Learning (PBL):
Menyelesaikan
soal latihan di
kelas
Ketepatan dan
kemampuan
mendeskripsikan dan
menerapkan
batasan/definisi/konsep.
Kemampuan
mengemukaan pendapat
dan pertanyaan
Kesantunan dalam
berdiskusi
Menjelaskan tentang
struktur elektronik
gugus fungsi alkil
halida, tatanama, dan
reaksi-reaksinya.
Active learning:
Ceramah dan
diskusi
Project Based
Learning (PBL):
Menyelesaikan
soal latihan di
kelas
Ketepatan dan
kemampuan
mendeskripsikan dan
menerapkan
batasan/definisi/konsep.
Kemampuan
mengemukaan pendapat
dan pertanyaan
Kesantunan dalam
berdiskusi
12
Menjelaskan tentang
struktur elektronik
gugus fungsi alkohol,
fenol, dan tiol; serta
tatanama dan reaksireaksinya.
Active learning:
Ceramah dan
diskusi
Project Based
Learning (PBL):
Menyelesaikan
soal latihan di
kelas
Ketepatan dan
kemampuan
mendeskripsikan dan
menerapkan
batasan/definisi/konsep.
Kemampuan
mengemukaan pendapat
dan pertanyaan
Kesantunan dalam
berdiskusi
Menjelaskan tentang
struktur elektronik
gugus fungsi eter,
epoksida, dan sulfida;
serta tatanama dan
reaksi-reaksinya.
Collaborative
Learning:
Kerja Kelompok
dan diskusi
Project Based
Learning (PBL):
Menyelesaikan soal
latihan di kelas
Kemampuan membuat
makalah dan power
point.
Kemampuan melakukan
presentasi.
Ketepatan dan
kemampuan
mendeskripsikan dan
mererapkan
batasan/definisi/konsep
13
Kemutakhiran pustaka
Kemampuan
bekerjasama
Kemampuan
mengemukaan pendapat
dan pertanyaan
Kesantunan dalam
berdiskusi
10
Menjelaskan tentang
struktur elektronik
gugus fungsi aldehida
dan keton, serta reaksireaksinya.
Collaborative
Learning:
Kerja Kelompok
dan diskusi
Project Based
Learning (PBL):
Menyelesaikan soal
latihan di kelas
Kemampuan membuat
makalah dan power
point.
Kemampuan melakukan
presentasi.
Ketepatan dan
kemampuan
mendeskripsikan dan
mererapkan
batasan/definisi/konsep
Kemutakhiran pustaka
Kemampuan
bekerjasama
Kemampuan
mengemukaan pendapat
dan pertanyaan
Kesantunan dalam
14
berdiskusi
11
Menjelaskan tentang
struktur elektronik
gugus fungsi asam
karboksilat dan
turunannya, keasaman
asam karboksilat dan
faktor yang
mempengaruh, serta
reaksi-reaksinya.
Collaborative
Learning:
Kerja Kelompok
dan diskusi
Project Based
Learning (PBL):
Menyelesaikan soal
latihan di kelas
Kemampuan membuat
makalah dan power
point.
Kemampuan melakukan
presentasi.
Ketepatan dan
kemampuan
mendeskripsikan dan
mererapkan
batasan/definisi/konsep
Kemutakhiran pustaka
Kemampuan
bekerjasama
Kemampuan
mengemukaan pendapat
dan pertanyaan
Kesantunan dalam
berdiskusi
15
12
Menjelaskan tentang
struktur elektronik
gugus fungsi amina,
nitril, dan nitrit;
kebasaan amina, serta
reaksi-reaksinya.
Collaborative
Learning:
Kerja Kelompok
dan diskusi
Project Based
Learning (PBL):
Menyelesaikan soal
latihan di kelas
Kemampuan membuat
makalah dan power
point.
Kemampuan melakukan
presentasi.
Ketepatan dan
kemampuan
mendeskripsikan dan
mererapkan
batasan/definisi/konsep
Kemutakhiran pustaka
Kemampuan
bekerjasama
Kemampuan
mengemukaan pendapat
dan pertanyaan
Kesantunan dalam
berdiskusi
13
Menjelaskan tentang
dasar-dasar
penggolongan
karbohidrat, metode
penulisan karbohidrat,
serta reaksi-reaksinya.
Penggolongan
karbohidrat.
Kiralitas monosakarida.
Penulisan rumus
proyeksi Fisher anomeranomer monosakarida
Penulisan rumus
Collaborative
Learning:
Kerja Kelompok
dan diskusi
Project Based
Learning (PBL):
Menyelesaikan soal
Kemampuan membuat
makalah dan power
point.
Kemampuan melakukan
presentasi.
Ketepatan dan
kemampuan
16
14
Menjelaskan tentang
struktur, penggolongan,
sifat keasaman dan
kebasaan, serta reaksireaksi asam amino, asam
lemak, dan lipida.
perspektif
monosakarida.
Penulisan rumus
proyeksi Haworth
monosakarida.
Struktur hemiasetal
siklik monosakarida.
Mutarotasi.
Reaksi-reaksi
Monosakrida.
Pembentukan ikatan
glikosida monosakarida.
Penulisan struktur
disakharida,
oligosakharida, dan
Polisakarida.
Kaitan antara struktur
karbohidrat dengan
sifat-sifat fisikanya.
latihan di kelas
Collaborative
Learning:
Kerja Kelompok
dan diskusi
Project Based
Learning (PBL):
mendeskripsikan dan
mererapkan
batasan/definisi/konsep
Kemutakhiran pustaka
Kemampuan
bekerjasama
Kemampuan
mengemukaan pendapat
dan pertanyaan
Kesantunan dalam
berdiskusi
Kemampuan membuat
makalah dan power
point.
Kemampuan melakukan
presentasi.
Ketepatan dan
17
Reaksi ninhidrin.
Reaksi pembentukan
peptida.
Triester gliserol.
Reaksi hidrogenasi dan
penyabunan triester
gliserol.
Struktur beberapa
steroid.
Menyelesaikan soal
latihan di kelas
8 dan
15
UJI KOMPETENSI
16
REMEDIAL
kemampuan
mendeskripsikan dan
mererapkan
batasan/definisi/konsep
Kemutakhiran pustaka
Kemampuan
bekerjasama
Kemampuan
mengemukaan pendapat
dan pertanyaan
Kesantunan dalam
berdiskusi
30
18
DAFTAR PUSTAKA
Allinger, N.L., Cava, M.P., Jongh, D.C.D., Johson, C.R., Lebel, N.A., Steven, C.L., 1976, Organic Chemistry, 2nd Ed., Worth
Publishers, Inc., New York.
Anonim, 2014, Buku Kurikulum Berbasis Standar Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) 2014-2018 Program Studi Sarjana
(S1) Kimia Fakutas Matematimatika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Jurusan Kimia Fakultas matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Universitas Hasanuddin, Makassar.
Hart H., 1987, Kimia Organik Suatu Kuliah Singkat, Dialih bahasakan oleh Suminar Ahmad, Edisi Keenam, Erlangga, Jakarta.
Johnson, C.R., 1976, Organic Nomenclature A Programmed Study Guide, Worth Publishers, Inc., New York.
Solomon, G.T.W., 1982, Fundamental of Organic Chemistry, John Wiley & Sons Toronto.
19
BAB 1
ALKANA
1. Senyawa-senyawa yang sesuai dengan rumus CnH2n+2 dikenal sebagai alkana.
Tiga anggota pertama dari deret senyawa tersebut adalah bernama
__________________, __________________, dan ___________________.
Rumus struktur senyawa organik dapat ditulis dalam banyak cara. Untuk
kemudahan, rumus yang paling sering digunakan adalah rumus struktur yang
disingkat/dirapatkan.
3. (a) Rumus C4H10 sesuai untuk dua struktur molekul berbeda yang dapat
dituliskan sebagai berikut:
____________________ dan ___________________
(b) Keberadaan dua senyawa berbeda ini yang mempunyai rumus molekul
yang sama menggambarkan fenomena yang dikenal dengan isomerisme.
Kedua senyawa ini disebut sebagai _______________.
Jawab:
(a) CH3CH2CH2CH3 dan CH3CHCH3 atau (CH3)3CH (b) isomer-isomer
CH3
20
4. Alkana yang dikenal sebagai hektana mempunyai 100 karbon dan _____
hidrogen.
Jawab: 202
Nama-nama alkana yang mengandung sampai dengan 20 atom karbon
seharusnya diingat. Nama-nama tersebut adalah sebagai berikut:
1 Metana
Oktana
15 Pentadekana
2 Etana
Nonana
16 Heksadekana
3 Propana
10 Dekana
17 Heptadekana
4 Butana
11 Undekana
18 Oktadekana
5 Pentana
12 Dodekana
19 Nonadekana
6 Heksana
13 Tridekana
20 Ikosana
7. Heptana
14 Tetradekana
Harus diingat bahwa anggota yang lebih tinggi daripada butana mempunyai
nama sistematik berdasarkan tingkatan pada angka Yunani (heks menandakan
6; okt, 8; dst). Meningkatnya jumlah atom karbon dalam alkana maka jumlah
isomer juga meningkat secara dramatis. Isomer yang mengandung semua
atom karbon dalam suatu rantai sinambung dikenal sebagai isomer normal (n). Kadang notasi n- tidak digunakan; kata seperti pentana dan heksana
dianggap berarti n-pentana dan n-heksana kecuali jika ada notasi lain.
5. Tuliskan struktur pentana. _________________________
Jawab:
CH3CH2CH2CH2CH3
Ada tiga alkana yang tetap mempunyai nama resmi khusus iso (untuk
isomer). Mereka adalah isobutana, isopentana, dan isoheksana.
CH3CHCH3
CH3
Isobutana
CH3CHCH2CH2CH3
CH3
Isoheksana
21
CH3CH2CHCH2CHCH2CH2CH3
CH3
CHCH2CH2CH3
CH2CH3
C
C
22
Jawab:
nonana
Karbon yang tidak terliputi dalam rantai induk dipandang sebagai cabang
dan dinamai sebagai gugus alkil. Untuk memperoleh nama gugus alkil, akhiran
ana pada nama alkana diganti dengan il.
Metana: CH4
Metil:
CH3-
Butana:
Butil:
CH3CH2CH2CH2-
CH3CH2CH2 CH3
___________
(b) CH3(CH2)4
______________
Jawab:
(a) propil
(b) pentil
CH3 CHCH2CH3
CH3
Jawab:
tersier
CH3 CHCH2CH3
CH3
sekunder
12. Di dalam tatanama IUPAC, hanya beberapa gugus alkil yang mempunyai
nama khusus. Tulislah struktur untuk tiap-tiap nama berikut.
23
(a) Isopropil
_______________
(e) Isopentil
_____________
(b) Isobutil
_______________
(c) sek-Butil
_______________
Jawab:
(a) (CH3)2 CH
(e) (CH3)2CHCH2CH2
(d) (CH3)3 C
Penandaan singkat
Nama
Notasi singkat
Alkil
Butil
n-Bu
Metil
Me
sek-Butil
s-Bu
Etil
Et
Isobutil
i-Bu
Propil
n-Pr
ters-Butil
t-Bu
Isopropil
i-Pr
13. Tulislah struktur gugus-gugus alkil yang ditandai dengan notasi singkat seperti
berikut.
(a) i-Pr _______________
Jawab:
(a) (CH3) 2CH
(b) (CH3) 3C
24
2-Metilheksana
(bukan 5-Metilheksana)
CH3CHCH2 CH2CH2CH3
CH3
________________________
CH2CH3
(b) CH3CH2CHCH2CH3
________________________
CH2CH2CH2CH3
Jawab:
(a) 3-Metilheksana
(b) 3-Etilheptana
CH3
CH3 CHCHCH3
CH3
2,3-Dimetilbutana
(bukan 2-Metil-3-metilbutana;
bukan pula 3,2-Dimetilbutana)
CH3
CH3 CCH2 CH2 CH3
CH3
2,2-Dimetilpentana
(bukan 2-Dimetilpentana; bukan pula
2,2-Metilpentana)
Nama lengkap sebuah hidrokarbon dibuat satu kata; tanda koma digunakan
untuk memisahkan angka yang ada bersama-sama di dalam satu tempat, dan tanda
garis digunakan antara angka dan bagian lain dari nama tersebut.
25
__________________
Jika ada dua atau lebih jenis cabang, namanya ditulis berdasarkan urutan
abjad tanpa memandang awalan (sek-, ters-) atau awalan yang menunjukkan
jumlah gugus (di, tri, dsb). Akan tetapi, awalan iso dan neo digunakan dalam
urutan abjad.
CH3
CH3
CH(CH3)2
CH3CHCHCHCH2CHCH2CH2 CH3
CH2CH3
3-Etil-6-isopropil-2,4-dimetilnonana (urutan abjad: e, i, m)
Ada alternatif lain, yakni cabang dapat dituliskan menurut urutan peningkatan
kerumitannya; dan paling praktis adalah yang mengikuti Chemical Abstracts,
yakni kita hanya akan menggunakan metode urutan abjad.
17. Satu cara uji untuk melihat apakah yang dituliskan telah sesuai antara nama
dengan strukturnya adalah membandingkan jumlah atom karbon dalam rumus
26
20;
11;
9;
20.
Jika ada lebih daripada satu cabang pada rantai terpanjang, pemilihan arah
untuk penomoran mungkin sedikit lebih rumit. Pilihlah selalu arah yang
menghasilkan nomor yang paling rendah untuk cabang pada perbedaan pertama
yang ditemui ketika penulisan menurut urutan penomoran dilakukan.
2,6,7 bukan 3,4,8
CH3
(a) 2,7,7-Trimetilnonana
atau
(b) 3,3,8-Trimetilnonana
___________
Jawab: (a)
19. Namai senyawa-senyawa berikut:
(a)
CH3
CH3
CH3CH2CHCH2CHCH2
CH3CH2CHCH2 CH2CCH2 CH3
CH3
CH2CH3
_____________________
(b) CH3CHCH2CH2CH2CHCH2CH2CH3
CH3CHCH3
C(CH3)3
_____________________
27
Kadang-kadang terjadi situasi di mana dua atau lebih sisi rantai di dalam posisi
yang ekuivalen, sebagai contoh,
6
CH2 CH3
CH3-CH2-CH-CH-CH2-CH3
1
CH3
3-Etil-4-metilheksana
atau 4-Etil-3-metilheksana
Di dalam hal seperti itu, pemberian nomor posisi lebih rendah adalah cabang
yang lebih dahulu disebutkan di dalam nama. Oleh itu, nama yang betul adalah
3-Etil-4-metilheksana.
_______________________
Jawab: 4-Isopropil-5-propiloktana
Sering dijumpai alkil rantai samping yang lebih rumit daripada yang sejauh
ini telah dibicarakan, sebagai contoh:
(1,1-Dietil-3-metilbutil)
CH2CH3
4 3 2 1
CH3 CHCH2CCH2CH3
CH3
Atom karbon rantai samping yang terikat pada rantai induk dipilih sebagai
karbon-1 untuk rantai samping. Temukanlah rantai terpanjang yang dimulai dari
karbon-1. Di dalam rantai samping di atas, rantai terpanjang dari titik keterikatan
adalah gugus butil. Selanjutnya, namailah cabang dan tunjukkan posisinya
seperti cara biasa. Masukkan gugus alkil seluruhnya ke dalam tanda kurung.
Untuk tujuan pengurutan menurut abjad, nama gugus alkil rumit seperti itu mulai
dengan huruf pertama nama lengkapnya, di dalam hal ini adalah d. (Catatan:
28
CH3
7-(1,1-Dimetilbutil)-3-etil-7-metildodekana
CH3
Tridekana
22. Namailah cabang rumit pada C-5. di dalam soal no. 21. _________________
Jawab: (1-Etil-1-metilpropil)23. Namailah pula cabang rumit pada C-8. ______________________________
Jawab: (3,3-Dimetilbutil)24. Tulislah nama lengkap dan benar untuk hidrokarbon tersebut. __________
29
Jawab:
8-(3,3-Dimetilbutil)-5-(1-etil-1-metilpropil)-7,7-dimetiltridekana
25. Ujilah nama berikut: 4-Isopropil-3,4,5-trimetilheptana.
Jawab:
Untuk menuliskan sebuah rumus struktur dari sebuah nama, pertama-tama
ditulis kerangka senyawa induk. Untuk nama di atas, tulislah kerangka karbon
hidrokarbon induk. (Sisakan ruang antara karbon, dan untuk sementara
lupakan ikatannya).
C
26. Sekarang, kepada kerangka karbon yang telah dituliskan dalam soal nomor
25, tambahkan cabang pada nomor posisi yang tepat seperti yang tampak di
dalam nama. Pertama isopropil, kemudian tiga metil:
CH3CHCH3
C
CHCH2 CH3
CH3 CH3
Jika ada rantai sama panjangnya bersaing untuk dipilih sebagai rantai induk,
pilihlah rantai yang memiliki jumlah cabang yang lebih banyak.
30
CH3
3-Etil-2,4-dimetilpentana
CH3
(3 cabang)
bukan
CH3CHCHCHCH3
CH2CH3
3-Isopropil-2-metilpentana
(2 cabang)
CH3
CH3CH2CHCHCHCHCH3
CH3CH2CH2
CH3
_________________________
Jawab: 2,3,5-Trimetil-4-propilheptana
CH2 CH3
CH3CH2CCH2CHCH2 CH2 CH3
CH3CH2 CH2CH(CH3)2
30. Apakah nama yang benar untuk struktur yang Anda telah tuliskan pada soal
nomor 29?
Jawab: 6,6-Dietil-2-metil-4-propiloktana
CH3
CH3CH2CCH2CH3
CH3(CH2) 2CH2 CCH2CH2 CH2 CH3
CH2CH2CH3
31
BAB 2
SIKLOALKANA
Hidrokarbon monosiklik tak bercabang dinamai dengan menambahkan
awalan siklo pada nama alkana asiklik yang sama jumlah atom karbonnya.
CH2
CH2
H2C
CH2
Siklopropana
H2C
CH2
H2 C
CH2
CH2
Sikloheksana
Siklopropana
sikloheksana
32
CH3
(a)
(b)
(c)
C(CH3) 3
CH2CH3
___________________
____________________
___________________
Jawab:
(a) Metilsikloheksana
(c) t-Butilsiklopentana
(b) Etilsiklobutana
CH2 CH3
CH3
2,4-Dietil-1-metilsikloheksana
Jawab:
(a) 1,3-Dimetilsikloheksana
(b) 1-Etil-3-metilsiklopentana
(b) 1-t-Butil-4-dekilsikloheksana
Jawab:
33
Jika lebih daripada satu cincin yang ada, atau jika sebuah cincin tak bercabang
yang tampak sebagai cabang pada sebuah rantai panjang, cincin tersebut dapat
dinamai sebagai cabang.
(CH2)9 CH3
CH2 CH2
1-Siklobutildekana
1,2-Disikloheksiletana
(a)
CH3
(a) __________________________
(b)
(b) _________________________
Jawab:
(a) 1-Sikloheksil-3-metilsikloheksana
(b) 4-Siklopentilheptana
34
35
Penomoran suatu sistem jembatan (bridged system) dimulai dari salah satu
pangkal jembatan dan berjalan sepanjang jembatan terpanjang ke pangkal
jembatan lainnya; kemudian berjalan sepanjang jembatan terpanjang berikutnya
menuju ke pangkal jembatan awal; kemudian berjalan sepanjang jembatan yang
paling pendek.
8
1
7
6
2
5
4
3
Cl
Cl
Jawab: 7,7-Diklorobisiklo[4. 1. 0]heptana
36
Jawab:
H3 C
CH3
Sistem cincin jembatan berikut ini mempunyai nama umum yang sering
digunakan:
37
Sistem spiran hanya mempunyai satu atom untuk dua cincin. Mereka dinamai
dengan menggunakan awalan spiro, kemudian penomoran atom-atom pada
setiap cincin kecuali atom spiro. Ingat bahwa cincin yang lebih kecil dinomori
lebih dulu, dan atom spiro bukan nomor 1.
CH3
CH3CH2CH2CHCH2CHCH2CH3
CH3
______________________
CH3
(b)
CH3
______________________
CH3
(c)
______________________
CH3
CH3
(d)
______________________
CH3
(e)
CH3
______________________
CH3
38
Jawab:
(a) 3,5-Dimetiloktana
(b) 1,1-Dimetilsiklooktana
(c) 1,5-Dimetilbisiklo[3. 3. 0]oktana
(d) 2,2-Dimetilbisiklo[2. 2. 2]oktana
(e) 6,6-Dimetilspiro[2. 5]oktana
39
BAB 3
ALKIL HALIDA
Suatu gugus alkil sering disingkat dengan R , dan halogen (I, Br, Cl, F)
sering dinyatakan dengan simbol X. Alkil halida sebagai kelompok senyawa
umum dapat dinyatakan dengan notasi singkat RX. Untuk penamaan umum,
alkil halida dinamai sebagai turunan alkil dari hidrogen halida.
HCl
Hidrogen klorida
CH3 Cl
Metil klorida
Cl
sek-Butil klorida
CH3 Br
CH3 CH2 CCH2 CHCHCH2 CH2 Cl
Cl
CH3
4-Bromo-1,6-dikloro-3,6-dimetiloktana
IUPAC
(a) CH3CH2CH2CH2I
Umum
________________
________________
Cl
________________
________________
________________
_________________
(b)
40
Jawab:
(a) 1-Iodobutana; n-Butil iodida
(b) Klorosiklopentana; Siklopentil klorida
(c) 2-Bromo-2-metilpropana; t-Butil bromida
Derajat substitusi oleh karbon lain pada karbon yang membawa atom
halogen sangat mempengaruhi sifat kimia senyawa. Karena itu sangat perlu
menggolongkan alkil halida berdasarkan atas sifat gugus alkilnya.
2. Senyawa (a) dalam pertanyaan di atas adalah alkil iodida primer. Senyawa (b)
dalam pertanyaan 1 adalah alkil halida ___________. Senyawa (c) dapat
digolongkan sebagai alkil halida ______________.
Jawab:
(b) sekunder;
CH3CHCH2CHCH(CH3)2
Br
Br
3,5-Dibromo-2-metilheksana
Ada beberapa nama biasa (trivial) polihaloalkana yang seharusnya anda ketahui
karena nama-nama tersebut sering digunakan.
Catatan: penyebutan nama trivial gugus dalam bahasa Indonesia sesuai dengan
bunyi konsonan dalam penyebutan bahasa Inggris, tidak perlu menambahkan
akhiran a, seperti sebuatan gugus metilen bukan metilena.
41
(c) __________________________
(b) ___________________________
(d) __________________________
Jawab:
(a) Diklorometana
(c) Tetraklorometana
(b) Triklorometana
(d) 1,4-Diklorobutana
Jawab:
(a) CHI3
Br(CH2)3 Br
Jawab:
CH3
(a) BrCH2CH2 CH2 CCH2 CH2 CH2Cl
CH3
42
F F
F
F
F
F
F
F
F F
______________________________
Jawab:
Perfluorosikloheksana atau 1,1,2,2,3,3,4,4,5,5,6,6-dodekafluorosikloheksana.
43
BAB 4
ALKOHOL
Alkohol sederhana (ROH) mempunyai nama umum yang terdiri atas nama
alkil diikuti dengan kata alkohol.
CH3OH
Metil alkohol
Metanol adalah nama khusus untuk zat beracun ini dengan maksud untuk
membedakan pelabelannya dari etil alkohol yang kurang beracun.
Jawab:
(b) CH3CHCH3
atau
(CH3)2 CHOH
OH
CH2 CH2CH3
CH3CH2CH2CHCH3
OH
2-Pentanol
CH3CH2CH2CCH3
CH2 CH2OH
3-Metil-3-propil-1-heksanol
44
3. Tuliskan struktur dan berikan nama umum semua alkohol yang mungkin
daripada rumus C4H10O.
Jawab:
Primer
Sekunder
: sek-Butil
Tersier
: t-Butil
45
1,2,3-Propanatriol
Untuk suatu struktur rumit tertentu, sangat penting atau paling tidak perlu
menggunakan awalan hidroksi untuk menyatakan keberadaan gugus OH.
46
Jawab:
OH
CH3CH2CH2CHCHCOOH
OH
Jawab:
CH3
(a)
(b)
BrCH2CH2 CHCH2OH
CH3
OH
CH2Cl
OH
OH
CH3CCH2 CH2CCH3
CH2Cl
______________________________
CH2 Cl
Jawab:
1,6-Dikloro-2,5-dimetil-heksanadiol (cabang bernomor lebih besar
pada rantai induk, lihat halaman 12) lebih disukai daripada 2,5bis(klorometil)-2,5-heksanadiol
(lihat
halaman
berikut
untuk
menggunakan bis).
47
Garam logam-alkohol
Garam logam-alkohol sederhana biasanya dinamai dengan menggunakan
akhiran oksida seperti diilustrasikan dalam contoh berikut:
(CH3) 2CHCH2ONa
________________
_________________
Jawab:
Natrium sek-butoksida; Natrium 2-metil-1-propanolat
48
BAB 5
ETER
Eter (ROR) dinamai dengan nama gugus hidrokarbon yang terikat pada oksigen
(sesuai dengan urutan abjad) dan ditambahkan dengan kata eter.
CH3OCH2CH3
(CH3) 2CHOCH(CH3)2
Diisopropil eter
_________________________
_________________________
Jawab:
(b) Di-t-butil eter
CF3CH2-
CF3CH2-O-
adalah ___________________
adalah ______________
Jawab:
2,2,2-trifluoroetil
4-metilsikloheksil
4-metilsikloheksil-2,2,2-trifluoroetil eter
49
Awalan kelipatan di, tri, dst. digunakan dalam penamaan gugus sederhana;
sedangkan dalam penamaan gugus rumit digunakan awalan bis, tris, tetrakis,
pentakis, heksakis, dst; penulisan rapat dengan tanda kurung digunakan untuk
meyakinkan dengan pasti.
CH3CH2OCH2CH3
BrCH2CH2OCH2CH2 Br
Dietil eter
Bis(2-bromoetil) eter
Eter dapat dinamai sebagai turunan alkoksi dari hidrokarbon atau turunan
hidrokarbon.
OCH3
CH3
CH3CH2CCH2CH2OCH2CH3
CH3
OH
1-Etoksi-3,3-dimetilpentana
3-Metoksisikloheksanol
Jawab:
propoksi;
(metoksimetil).
_______________________________
_______________________________
Jawab:
50
OCH3
(a) CH3CCH3
OCH3
(b) CH3CH2OCH2CH2OH
(c) CH3(CH2)11O(CH2 )11 CH3
Bentuk singkat alkoksi, sebagai contoh metoksi, etoksi, dsb. dipakai jika gugus
alkil mengandung kurang dari lima atom karbon.
Jawab:
Sikloheksil oktil eter
Sikloheksiloksioktana lebih disukai daripada oktiloksisikloheksana karena
oktana mengandung lebih banyak karbon daripada sikloheksana.
51
CH3C(OCH2 CH3) 3
_____________________________
1,1,1-Trietoksietana
O
Etilena oksida
atau oksirana
Tetrahidrofuran
Dioksana
52
BAB 6
SENYAWA BELERANG
Metanatiol
1,3-propanaditiol
_______________________
CH3CSH
CH2CH3
(b)
ClCH2CH2CHCH2 SH
_______________________
CH2CH3
Jawab:
(a) 2-Metil-2-butanatiol
(b) 4-Kloro-2-etil-1-butanatiol
Jika gugus fungsi lain ada, kadang gugus SH dipandang sebagai substituen
merkapto.
HSCH2 CH2OH
2-Merkaptoetanol
53
HSCH2CHCH2 SH
Jawab:
1,3-Dimerkapto-2-propanol
Tiol juga disebut merkaptan. Nama umum dibentuk dengan memberi nama gugus
alkil dan ditambah kata merkaptan.
CH3 SH
Metil merkaptan
(CH3) 3CSH
Jawab:
(a) t-Butil merkaptan
(b) 2-Metil-2-propanatiol
Senyawa jenis RSR dan RSSR diketahui sebagai sulfida dan disulfida. Tata
namanya mirip dengan eter.
CH3 SCH3
CH3CH2 SSCH3
Dimetil sulfida
(d)
Jawab:
54
Contoh berikut ini mengambarkan penamaan garam sulfonium. Ingat bahwa nama
ion sulfonium semuanya satu kata.
CH3
+
CH3-S-CH2CCH3 BF4
+
CH3CH2-S-CH2CH3 Br
CH2CH3
Trietilsulfonium bromida
CH3CH2
CH3
Etilmetilneopentilsulfonium tetrafluoroborat
+
(b) CH3OCH2 S(CH3)2 I
_______________
________________
Jawab:
(a) Dietilmetilsulfonium klorida
(b) Metoksimetildimetilsulfonium iodida
Garam logam daripada tiol
Nama anion dibentuk dengan mengubah akhiran nama induk tiol menjadi tiolat.
CH3 SH
CH3 S Na
Metanatiol
Natrium metanatiolat
- +
O K
___________
(b)
- +
S K ____________
Jawab:
(a) Kalium sikloheksanolat
(b) Kalium sikloheksanatiolat
55
BAB 7
AMINA DAN GARAM AMONIUM
Alkohol dan alkil halida dibagi ke dalam subgolongan menurut pola
substitusi atom karbon yang membawa gugus fungsi. Hal yang berbeda, amina
dibagi ke dalam subgolongan menurut jumlah gugus karbon yang terikat pada
nitrogen.
RNH2
R2NH
R3N
Amina primer
Amina sekunder
Amina tersier
sekunder
2. Senyawa
CH3
Jawab:
tersier
tersier, primer
Amina dapat dinamai dengan menempatkan nama gugus yang terikat kepada
nitrogen sebagai awalan pada kata amina. Nama ditulis sebagai satu kata.
CH3NH2
(CH3CH2)2NH
Metilamina
Dietilamina
56
Jawab:
Tributilamina
Jawab:
NH
Jika terdapat lebih dari satu jenis gugus alkil, amina rumit tersebut biasanya
dengan mudah dinamai sebagai turunan amina sederhana. Huruf besar miring
ditempatkan sebelum nama tiap-tiap substituen pada nitrogen. Nama induk
dibentuk dengan memilih gugus hidrokarbon yang terbesar atau gugus yang
paling penting.
CH3
N
CH2 CH3
(CH3)2NCH2CH2CH3
N,N-Dimetilpropilamina
N-Etil-N-metilsiklooktilamina
Jawab:
N-metildodekilamina
57
Jawab:
Nonilamina; 1,6-dimetilnonilamina; N,N-dimetilnonilamina
CH3
Jawab:
N,N-1,6-Tetrametilnonilamina
adalah piperidina.
N
H
Jawab:
N
CH2 CH3
Chemical Abstract telah mengadopsi tatanama baru yang lebih praktis untuk
amina. Sistem ini dan tatanama baru lainnya bertujuan untuk menyederhanakan
pengindeksan dan penandaan nama-nama dalam komputer. Di dalam sistem baru
untuk amina, amina primer dinamai dengan menambahkan akhiran amina kepada
nama rantai hidrokarbon induk atau sistem cincin di mana gugus NH2 terikat
(huruf terakhir a digantikan dengan amina). Karbon yang mengikat gugus NH2
ditandai dengan nomor serendah mungkin. Ingat bahwa dalam sistem baru ini,
akhiran amina digunakan dengan cara yang sama dengan akhiran ol).
58
CH3
CH3
NH2
CH3CH2 CH2CHNH2
2-Pentanamina
(bukan 1-Metilbutanamina)
2-Metilsikloheksanamina
Tatanama amina kerap kali sangat membingungkan dalam literatur lama. Sistem
baru ini sangat jelas dan akan berlaku umum.
Jawab:
CH3 NH2
CH3CH
CCH3
CH3
________________________
NH2
(b) NH2CH2CH2 CH2NH2
________________________
________________________
Cl
CH3
Jawab:
(a) 2-Metil-3-pentanamina
(b) 1,3-Propanadiamina
(c) 4-Kloro-2-metil-1-heksanamina
59
Amina sekunder dan tersier dinamai sebagai turunan dari amina primer
induk. Amina primer induk ditentukan dengan memilih hidrokarbon yang paling
besar atau paling penting dan memuat nitrogen amino. Nama ditulis sebagai satu
kata panjang dan kontinyu. (Sekarang sistem ini digunakan oleh Chemical
Abstracts).
CH3
CH3 CH2 CH2N(CH3)2
CH3CH2CHCH2CHCH3
NHCH3
N,N-Dimetilpropanamina
N,4-Dimetil-2-heksanamina
CH3
(a) CH3(CH2)11NCH2 CHCH2CH2CH3
_______________________
CH3
(b)
CH2CH3
_______________________
N
CH2CH2 CH2 CH3
CH3 CH2
Jawab:
(a) N-Metil-N-(2-metilpentil)-1-dodekanamina
(b) N-Butil-N,3-dietilsikloheksanamina
60
Ada cara lain untuk menamai amina, yakni menandai substituen NH2 dengan
amino. Metode ini hanya digunakan untuk senyawa polifungsi. Lebih jauh dapat
dilihat sebagai berikut
14.
NH2CH2CH2OH
(CH3)2NCH2CH2OH
2-Aminoetanol
2-(Dimetilamino)etanol
jawab:
______________________
2-(Dimetilamino)-3-metoksi-1-propanol
Garam amina dalam mana proton terikat pada nitrogen paling baik dinamai
dengan menambahkan akhiran ium kepada nama amina (dengan mengganti huruf
akhir a jika ada). Anion disebutkan sebagai kata yang terpisah. Cara praktis ini
sekarang digunakan oleh Chemical Abstract.
+
CH3 CH2CH2NH3 Cl
1-Propanaminium klorida
+
CH3CH2CH2CH2 N(CH3)2 Br
H
Jawab:
N,N-Dimetil-1-butanaminium bromida
61
16.
Jawab:
+
(CH3)3NH Br
Trimetilamina hidrobromida
N,N-Dimetilmetanaminium bromida
Jawab:
Garam amina jenis R4N+X- diketahui sebagai garam amonium kuaterneri dan
dinamai sebagai turunan amonium.
+
(CH3CH2 )4N ClO4
+
(CH3)2 N(CH2 CH3)2 I
Tetraetilamonium perklorat
Dietildimetilamonium iodida
62
Jawab:
+
(a) (CH3)2 CHN (CH3 )2 Cl
+
(HOCH2CH2)4N OH
(b)
CH2CH3
Ion amonium turunan dari amina dengan nama khusus biasanya dinamai dengan
menambahkan akhiran ium kepada nama aminanya (hilangkan huruf a jika
ada).
+
N
N
H
Pirolidina
H3C
(a)
CH3
N,N-Dimetilpirolidinium perklorat
ClO4
N
H
(b)
N
CH3
N
H3C +
CH3
BF4
__________________
____________________
__________________
____________________
Jawab:
(a) N-Metilaziridina atau
1-Metilaziridina
(b) N,N-Dimetilaziridinium
tetrafluoroborat atau
1,1- Dimetilaziridinium
tetrafluoroborat
63
BAB 8
SILIKON, BORON, DAN SENYAWA ORGANOLOGAM
1.
(CH3)3B
Trimetilborana
CH3MgBr
Metillitium
Metilmagnesium bromida
2.
CH3Li
(CH3)4Si
___________________________
________________________________
________________________________________
Jawab:
(a) Butillitium
(a) CH3HgCl
(b) Triklorosilana
(b) HSiCl3
Untuk latihan tambahan, lihat kembali ke soal-soal pada setiap akhir Bab
dalam buku-buku yang membicarakan tentang alkil halida, alkohol, eter,
amina, senyawa sulfur, senyawa boron, senyawa silikon, dan senyawa
organilogam dan kerjakan semua soal tatanama yang diberikan.
Allinger et al.: Chapter 4, halaman 74, soal no. 9, 10, 11, 13, 14.
64
BAB 9
STEREOKIMIA
Konfigurasi absolut suatu atom tetrahedral asimetrik paling baik dinyatakan
dengan sistem (R)-(S) (Latin: rectus, tangan kanan; sinister, tangan kiri). Di
dalam metode ini, empat gugus yang berbeda di sekitar atom pusat ditandai
dengan prioritas urutan menurun (1, 2, 3, dan 4) menurut aturan yang akan
dibicarakan kemudian.
Setelah nomor prioritas ditandakan, rumus proyeksi dituliskan dengan
gugus prioritas terendah (4) pada dasar (bawah).
(4)
Jika nomor prioritas yang lain kemudian dibaca berurut (123) dan ternyata
sesuai dengan arah jarum jam maka pusat kiral ditandai dengan (R); sedangkan
urutan pembacaan yang berlawanan dengan arah jarum jam diberi tanda (S).
(2)
(1)
(1)
(3)
(2)
(3)
(4)
(4)
(R)
(S)
Taktik untuk penandaan (R) atau (S) adalah menempatkan gugus perioritas
paling rendah (4) pada dasar rumus proyeksi. Anggaplah setelah penandaan
prioritas gugus pada proyeksi I telah diperoleh, maka
65
(3)
(4)
(2)
(4) dengan (1)
(2)
(3)
pertukarkan
pertukarkan
(1)
(1)
(2)
(3)
(1)
(4)
(4)
II
III
Enantiomer
daripada I
Enantiomer
daripada II
(2)
(3)
ekuivalen dengan
(2)
1.
(1)
(3)
(4)
(1)
(a) (4)
(2)
(2) _______
(b) (3)
(3)
Jawab:
(a) (S)
(4) _______
(1)
(b) (R)
66
Aturan 1
Gugus-gugus disusun dalam urutan prioritas sesuai dengan urutan penurunan
nomor atom daripada atom yang terikat pada pusat kiral.
Cl
H
CH3
Br
VI
Sebagai contoh, pengujian senyawa VI. Urutan atom yang terikat pada pusat
kiral berdasarkan menurunnya nomor atom adalah Br (N.A. 35), Cl (N.A. 17), C
(N.A. 6), dan H (N.A. 1). Prioritas gugus tersebut adalah: Br = (1); Cl = (2); C =
(3); dan H = (4).
(2)
atau dengan cara sederhana
CH3 (3)
(3)
(4)
Br
(1)
(1)
(3)
ekuivalen dengan
(2)
(1)
(4)
Senyawa VI sekarang dapat diberi nama (S)-1-bromo-1-kloroetana.
2.
H
(a) CH3
;_____
(b)
CH3
;_____
SCH3
(b) (S)
67
Aturan 2
Jika ada dua atom yang sama terikat pada atom pusat, atom yang tersubstitusi
dengan atom bernomor atom lebih tinggi yang lebih diutamakan. Jika dua atom masih
ekuivalen (sama-sama tersustitusi), atom dengan substituen atom bernonomor atom
lebih tinggi yang lebih diutamakan. Jika atom kedua tidak memberikan pilihan, atom
ketiga diuji lagi, demikian seterusnya.
Sebagai contoh, ujilah proyeksi 2-bromobutana berikut:
(3)
H
H
H (4)
(2)
Ujilah atom kedua berikutnya,
di sini ada 2 H dan 1 C
Brom dan hidrogen yang terikat langsung pada pusat kiral berturut-turut dapat
ditandai dengan prioritas (1) dan (4). Kedua atom lain yang terikat pada pusat kiral
adalah karbon. Satu karbon tersubstitusi dengan tiga hidrogen, dan yang lainnya
tersubstitusi dengan dua hidrogen dan satu karbon. Karbon terakhir ini yang
mempunyai prioritas lebih tinggi, dan dalam hal ini ditandai dengan prioritas (2).
(1)
(3)
(1)
(4)
(2)
(3)
(2)
(4)
(R)
3.
OH
(a)
CH3 _________
(b)
Br
4.
________
CH2CH3
CH2 CH3
Jawab:
(a) (R);
(b) (R)
(4)
(1)
(4)
(2)
(3)
(S)
(1)
(2)
(3)
(R)
Alternatif, sebuah pusat kiral yang mempunyai gugus prioritas terendah (4)
menuju pengamat dan gugus lain dalam suatu urutan akan memberikan (S), dst.
69
(1)
(4)
(2)
(1)
(2)
(3)
(4)
(3)
(R)
(S)
Gunakanlah metode apa saja atau metode yang Anda rasa lebih
memudahkan. Terapkan metode di atas dengan menggunakan model tetrahedral
dan tanda (1), (2), (3), dan (4) pada tiap-tiap sudut.
5.
OH
(a) (CH3)3 C
(CH2)5 CH3
___________
H
H3C
(b)
(c)
CH3
___________
H
OH
H3 C
H3C
CH3
___________
CH2 CH3
Jawab :
(a) (S);
(b) (S);
(c) (R)
70
Soal:
Jawab:
Tulis gugus-gugus yang terikat pada pusat kiral dan tandai prioritasnya.
(4)
H
(2) CH3 CH2
CH3 (3)
OH
(1)
Tulis ulang gugus-gugus di atas berdasarkan proyeksi standar untuk pusat (R).
(1)
OH
(3)
(2)
(4)
6.
CH2 CH3
CH3
Jawab :
NH2
n-Pr
Et
H
Et
n-Pr
;
Et
NH2
H
n-Pr
H2N
, dst.
71
Aturan 3
Suatu substituen yang hilang (sebagai contoh, pasangan elektron bebas)
dipandang sebagai atom bernomor atom nol.
CH2CH3
+
CH2 CH2CH3
..S
CH3
(2)
(3)
(1)
(4)
(S)
7.
CH3
CH3 CH2
..P
Jawab :
(R)
Aturan 4
Suatu isotop bermassa lebih tinggi mempunyai prioritas lebih utama.
Senyawa bertanda isotop biasanya dinamai dengan menambahkan suatu akhiran
seperti berikut :
72
8.
H
CH3
OD
Jawab : (S)
Jika suatu senyawa mengandung dua atau lebih pusat kiral, maka digunakan
penomoran posisi bersama dengan penggambaran stereokimia.
CH3
H:
OH
H:
Br
(2S, 3R)-3-Bromo-2-butanol
CH3
9.
CH3
H
HO
Cl
H
CH3
73
Aturan 5
Jika suatu atom terikat pada atom lain dengan ikatan rangkap (ikatan p-p),
kedua atom dipandang seperti digandakan.
*
X
*
X
H
dipandang sebagai
C
H
H
C
Y
C
dipandang sebagai
X
N
C
dipandang seperti
C
N
C
N
C
dipandang seperti
C
H
, dst.
74
10.
Jawab :
H
(a) H
H
HC H
H
C
H
atom kedua
isopropil
H
vinil
11.
Jawab :
(a) etenil;
12.
(b) allil;
(c) 1-propenil
OH
CH=CH2 ______
(a) H
(b)
CH2CH3
CH
______
OH
Jawab :
(a) (S);
13.
(b) (S)
(a) -COOH
atau
CCH3
O
(b) -COOH
atau
CH=CH2
(c) -CHO
atau
CH(CH3 )2
Jawab :
(a) -COOH;
14.
(b) -COOH;
(c) -CHO
O
CCH3
H
COOH
(b) H
COOCH3
Jawab :
(a) (R); (b) (R)
76
15.
COOH
CH2CH3
H
(b) HC C
CN
CH3
jawab :
(a) asam (R)-2-Metil-2-nitrobutanoat
(b) (S)-2-Metil-3-butunanitril
Di dalam hal ikatan rangkap jenis p-d, atom-atom yang terlibat tidak
digandakan dalam penentuan prioritas.
S O
16.
dipandang seperti
+
S
..S
CH2CH3
(b) CH3
O
..S
OCH3
Jawab :
(a) (R);
17.
(b) (S)
Jawab :
(a) p-tolil;
18.
(b) o-tolil
OH
(a)
CH(CH3) 2
H
Ph
(b)
CH3
P
..
OCH3
Jawab :
(a) (S);
(b) (S)
Isomer Cis-trans
Di dalam suatu senyawa mono siklik, dua substituen (tidak terikat pada atom
cincin yang sama) dapat berada pada sisi yang sama pada bidang cincin (gunakan
hipotesis datar jika perlu). Substituen pada sisi yang sama ditandai dengan awalan
cis (latin : pada sisi yang sama); substituen pada sisi yang berlawanan ditandai
dengan trans (latin : bersebrangan).
Br
H3 C
OH
Br
trans-1,2-Dibromosiklopropana
19.
cis-3-Metilsikloheksanol
78
Cl
Cl
(a)
H
___________________________
H
OH
(b)
___________________________
t-Bu
CH3
___________________________
(c)
CH3
Jawab :
(a) cis-1,3-Diklorosiklobutana;
(b) cis-4-t-Butilsikloheksanol;
(c) trans-1,3-Dimetilsikloheksana
79
OH
Cl
H
ekso-Bisiklo[2.2.1]hepta-1-ol
endo-2-Klorobisklo[2.2.1]-heptana
Untuk latihan tambahan, bukalah bagian akhir Bab yang sesuai dalam
texbook anda dan kerjakan semua soal yang mengarah kepda tatanama
stereokimia.
80
BAB 10
ALKENA
Alkena mempunyai rumus umum CnH2n. Dua anggota pertama dari deret ini
mempunyai nama umum etilena dan propilena. Etilena telah diterima sebagai
sebuah nama resmi IUPAC.
1.
CHCl=CCl2;
1-Dikloretilena
H
C
H
Gugus vinil
CH2 =CHCl
Vinil klorida
2.
CH2=CHCH2-
CH2=CHCH2Br
Gugus alil
Alil bromida
(b) CH2=CHCH2OH
_____________
_____________
Jawab:
(a) Metil vinil eter;
3.
Jawab :
(CH3)2CHCH3;
(CH3)2C=CH2
4.
CH3CH2CH3
CH3CH=CH2
Propana
Propena
C
C-C-C-C-C=C-C
C-C-C
C-C-C-C
Jawab :
10;
9;
nonena
Nomor rantai karbon induk dimulai dari ujung yang lebih dekat dengan
ikatan rangkap; posisi ikatan rangkap ditunjukkan dengan nomor karbon ikatan
rangkap pertama yang ditemui.
CH3CH2CH=CHCH3
2-Pentena
(bukan 3-pentena atau 2,3-pentena)
82
5.
Nomor berapa posisi ikatan rangkap dalam struktur yang diperlihatkan dalam
soal nomor 4? ________. Induk alkena tersebut selanjutnya dinamai
__________
Jawab :
2;
2-nonena
Tunjukkan posisi dan nama substituen yang terikat pada rantai induk.
Tempatkan nama substituen sesuai urutan abjad (sesuai aturan yang digunakan
dalam tatanama alkana).
6.
Jawab :
4-butil-4,6-dimetil-2-nonena
7.
CH3
_____________________
C=C
Cl
CH3
CH=CH2
_____________________
Jawab :
(a) 3-Kloro-5-etil-2-metil-2-heptena
(b) 5-Etil-3-(3-metilbutil)-1-oktena atau 5-Etil-3-isopentil-1-oktena
83
Isomer Geometrik
Penandaan stereokimia untuk ikatan rangkap 1,2-disubstitusi sudah sangat jelas.
X
Y
C
H
C
cis
trans
H3C
CH3
C
CH2CH3
H
C
C
CH3 CH2
C
H
trans-3-Heksena
cis-2-Butena
8.
CH3CH2
C
H
H
C
CHCH2CH3
CH3
trans-5-Metil-3-heptena
Oleh karena penandaan cis dan trans dapat menjadi membingungkan dengan
gugus yang selain hidrogen, maka stereokimia ikatan rangkap tri- dan tetratersubstitusi tak simetris ditandai dengan penadaan (E) dan (Z). Aturan yang
digunakan penggambaran ini adalah:
Lihat satu karbon ikatan rangkap dan tandailah prioritas dengan nomor 1 dan
2 untuk dua gugus pada karbon tersebut menurut urutan aturan yang digunakan
untuk menentukan konfigurasi R dan S (lihat halaman 51). Sekarang lihat atom
karbon ikatan rangkap yang kedua dan beri lagi nomor prioritas untuk dua gugus
yang terikat padanya.
84
Cl
H3 C
C
(1)
(1)
C
CH2CH3
C
(2)
(2)
Konfigurasi dalam mana dua gugus berprioritas lebih tinggi (dua prioritas 1)
ada pada sisi yang sama menghasilkan tanda (Z) - (dari bahasa Jerman, zusammen
berarti bersama); konfigurasi dalam mana kedua gugus pada sisi yang berlawanan
menghasilkan tanda (E) (dari bahasa Jerman, entgegen berarti berlawanan).
Senyawa di atas adalah (Z)-3-kloro-2-heksena.
9.
H3C
(CH2)4CH3
(a)
H3C
CH3
CH3
(c)
_____
CH3CH2
C(CH3)3
CH3
(d)
______
Br
(b)
_____
_____
H
H3C
CH3
Jawab :
(a) (E);
10.
(b) (Z);
(c) (Z);
(d) (E)
CH3
C
CH3CH2
___________________
(CH2)4 CH3
Jawab :
(Z)-3, 4-Dimetil-3-nonena
85
11.
Jika kedua alkena dan sikloalkena mempunyai rumus umum CnH2n, maka
sikloalkena harus mempunyai rumus umum __________.
Jawab :
CnH2n-2
3
1
bukan
1
6
CH3
CH3
3-Metilsikloheksena
6-Metilsikloheksena
12.
Jawab :
2,3 dan 1,5; 1,5; 5-bromo-1-metilsiklopentena
13.
Cl
CH3
Jawab :
3,4,4,5,6;
3,4,5,5,6;
3,4,4,5,6
3,6-dikloro-4,4,5-trimetilsikloheksena
14.
CH2 CH3
(b)
CH3
_____________________
C(CH3)3
___________________
(c)
Cl
(d)
Cl
_____________________
___________________
87
Jawab :
(a) 1-Etilsiklopentana;
(b) cis-3-t-butil-6-metilsikloheksana
(cis menyatakan konfigurasi
relatif cabang pada cincin).
(c) (Z)-1,2-diklorosiklodekena
(d) 4-vinilsikloheksena
4-ters-Butilmetilenasikloheksana
3 4
C(CH3)3
____________________________
CH3
Jawab: trans-2,3-Dimetilmetilenasiklopentana
CH3CH=C=CH2
CH2 =CH-CH=CH2
1,2-Butadiena
1,3-Butadiena
88
(a)
(b)
(CH3 )2C=CHCH=CH2
_______________________
__________________________
Jawab:
(a) 4-Metil-1,3-pentadiena;
(b) 1,4-Sikloheksadiena
17. Ada beberapa diena yang memiliki nama umum penting yang lebih banyak
digunakan daripada nama IUPAC-nya. Propadiena, _______________(rumus
struktur) juga dikenal sebagi allena. Isoprena, suatu bagian penting
pembentukan bahan alam, umumnya menggunakan nama 2-m2til-1,3butadiena, yang mempunyai struktur ________________________.
CH2 =C=CH2
CH2=C-CH=CH2
CH3
H3C
H
C=C
Cl
C=C
Cl
Br
CH3
(2E,4Z)-3-Bromo-2,5-dikloro-2,4-heksadiena
89
H3C
CH3
Br
C=C
C=C
Cl
Cl Cl
C=C
C=C
C=C
Cl
H
____________________
CH3
C=C
Cl
___________________
C=C
Cl Cl
Cl
Jawab:
(2E,4Z,6Z)-5-Bromo-3-metil-2,4,6-oktatriena;
(3E,5E)-1,1,2,4,5,7,8,8-Oktakloro-1,3,5,7-oktatetraena.
(b) Spiro[5.6]dodeka-1,7-diena.
Jawab:
(a)
(b)
90
BAB 11
ALKUNA
(b) HCCOCH2CH3
(c) CH2=CH-CCH
_____________
________________
________________
(a) Dimetilasetilena;
(b) Etoksiasetilena
(c) Vinilasetilena
Nama IUPAC
Tata nama alkuna mengikuti garis yang sama dengan tatanama alkena.
Rantai induk harus mengandung iktana rangkap tiga. Akhiran ana pada
alkana diganti dengan una. Posisi ikatan rangkap tiga ditunjukkan dengan
nomor serendah mungkin.
CH3CCCH2CH3
2-Pentuna
91
1- butuna
CH3CH2CCCH2CH3
3-heksuna
C-C-C-C
karbon.
C-C-C-C-C-C C-C-C
C-C-C-C-C
Rantai
yang
paling
panjang
yang
7-etil-2-metil-5-pentil-3-undekuna
Tidak
5. Tuliskanlah nama yang benar untuk struktur yang salah-nama sebagai 4heksuna tersebut.
______________________________
Jawab: 2-heksuna
6. Berapa banyak atom karbon yang ditunjukkan dengan nama 5-etil-4-isopropil8,8-dimetil-2-nonuna? _________ Tuliskanlah strukturnya!
Ujilah untuk melihat apakah struktur yang anda telah tuliskan mempunyai
jumlah karbon yang benar.
Jawab:
92
CH(CH3) 2
16;
CH3 C CCHCHCH2CH2C(CH3 )3
CH2CH3
7. Berapa
banyak
atom
karbon
yang
ditunjukkan
dengan
nama
Jawab:
10;
18;
(CH3)2CHCH2CCCH2CH(CH3)2 ; 2,7-Dimetil-4-oktuna.
CH2CH3
CCH2 CH2CCH2 CH3
CH2CH3
_________________________
18;
34
93
________________________
(b) Propargilsikloheksana
__________________
Jawab:
(a) 3-Kloro-1-propuna atau 3-Kloropropuna
(b) (2-Propunil)sikloheksana lebih disukai daripada 3-Sikloheksilpropuna
(cincin mengandung karbon lebih banyak daripada rantai samping).
10.
karbon-karbon
adalah
___________________________.
Nama
94
BAB 12
SENYAWA POLIFUNGSI
Sampai pada saat ini Anda telah diperintahkan untuk memberikan nomor
serendah mungkin untuk posisi: ikatan rangkap dua, rangkap tiga, karbon yang
memuat gugus hidroksil, dan karbon yang memikul gugus merkapto.
Anda juga telah mempelajari bahwa dalam penamaan gugus alkil
kompleks dalam eter, sulfida, dst., karbon yang terikat pada heteroatom
ditandai sebagai posisi-1. Jelas untuk senyawa yang mengandung lebih
daripada satu gugus fungsi tersebut, aturan-aturan tersebut saling bertentangan.
Jika molekul mengandung dua atau lebih jenis gugus fungsi, biasanya
kimiawan memilih satu gugus fungsi sebagai gugus fungsi utama, hal ini
ditandai dengan akhiran atau kata terakhir pada nama. Gugus fungsi utama ini
selanjutnya lebih diutamakan daripada gugus fungsi yang lain untuk
mendapatkan nomor serendah mungkin.
OH
HOCH2CH2CH2 CH2NH2
2-Sikloheksen-1-ol
(bukan 1-sikloheksen-3-ol)
4-Amino-1-butanol
(bukan 1-amino-4-butanol)
95
Senyawa yang mengandung kedua ikatan rangkap dua dan rangkap tiga
dinamai oleh IUPAC sebagai alkenuna. Rantai induk dipilih yang mengandung
ikatan rangkap dua dan ikatan rangkap tiga. Akan tetapi, jika ada suatu pilihan,
ikatan rangkap dua digunakan sebagai acuan. (Ingat bahwa ada perkecualian
terhadap aturan umum yang akhiran kata terakhir mewakili gugus fungsi
utama).
1.
HCCCH2CH=CH2
CH3CH=CHCCH
1-Penten-4-una
3-Penten-1-una
Metilvinilasetilena,
diwakili
dengan
rumus
___________________,
2. Namailah senyawa
Jawab:
CH3C
1-penten-3-una
CCH2
CH3
C=C
H
H
_____________________
cis-2-Hepten-5-una
CH2CH2 C
CH
C=C
CH2=CH
H
CH=C(CH3)2
96
Jawab:
14; 13;
trans-12-metil-5-pentil-6-vinil-9,11-tridekadien-1-una
4. Untuk suatu alkenol atau alkunol, nomor posisi serendah mungkin diberikan
kepada gugus ______________. Nomor yang menunjukkan posisi ikatan
rangkap tampak sebelum akar kata nama hidrokarbon induk dan nomor yang
menunjukkan posisi gugus OH tampak sebelum akhiran ________.
Jawab:
hidroksil;
-ol
CH2=CHCH2C(CH3) 2
OH
Jawab:
adalah
_________________________
2-metil-4-penten-2-ol
Jawab:
3-butun-1-ol
HC
CCHCH=CH2
adalah
OH
97
_______________________
Jawab:
1-penten-4-un-3-ol
CH2 =CH OH
9.
HC C
CH2 =CHCH2CH2
Etunil
3-Butenil
(CH3)2C=CHCH
(1,3-Dimetil-2-butenil)
adalah _______________
adalah _____________________
Jawab:
(a) (2-metil-1-propenil);
(b) 2-sikloheksenil;
98
CH3(CH2) 4
H
C
CH2
adalah _________________
CH3(CH2)4
H
C
(CH2)4 CH3
H
C
C
CH2 SCH2
C
H
Adalah ____________________________________________________
Jawab:
trans-2-oktenil;
11.
Senyawa
CH3 N
di(trans-2-oktenil)sulfida
Jawab:
N-(1-Sikloheksenil)morfolina
CH2 =CH
OH
(a)
_______________________
(b) HC
C
HO
___________________________
99
Jawab:
(a) 1-Vinilsikloheksanol atau 1-Etenilsikloheksanol
(b) 1-Etunilsikloheksanol
13.
sebagai (a)
alkohol
(a) ___________________________
(b)
_________________________
(atau
4-hidroksi-N,N-dimetil-2-buten-1-
amina)
HOCH2CHCH=CH2
Br
adalah
________________________.
Jawab: 2-bromo-3-buten-1-ol
Jawab:
CH2=CHCH2CH2N(CH3)2
100
BAB 13
ASAM KARBOKSILAT
O
COH
Gugus karbonil
Gugus karboksil
Nama umum untuk asam karboksilat di dalam daftar di bawah ini adalah
nama yang telah ditetapkan dan diterima sebagai nama IUPAC.
Asam format (dari semut, L. Formica)
Asam asetat (dari cuka, L. Acetum)
Asam propionat
Asam butirat (dari mentega, L. Butyrum)
Asam isobutirat
Asam valerat
Asam isovalerat
HCOOH
CH3COOH
CH3CH2COOH
CH3CH2CH2COOH
(CH3)2CHCOOH
CH3CH2CH2CH2COOH
(CH3)2CHCH2COOH
asam pentanoat
Semua cabang pada suatu induk asam karboksilat ditunjukkan sebagai awalan
nama induk. Karbon karboksil selalu diberi nomor 1. (Penandaan posisi
biasanya didak digunakan untuk asam asetat bercabang).
CF3 COOH
(CH3)2CCOOH
Cl
asam trifluoroasetat
asam 2-kloro-2-metilpropanoat
101
_______________________
Jawab:
(a) Asam 3-metilheksanoat
3. Ujilah struktur
CH3
Cl
CH2CH3
2;
Asam 2-kloro-6,6-dimetiloktanoat
Di dalam literatur yang lebih tua, huruf Yunani yang dikombinasi dengan nama
umum sering kali digunakan untuk menunjukkan posisi cabang. Sekarang ini,
penandaan semacam itu kadang digunakan dalam diskusi umum, sebagai contoh,
asam -halo, asam -amino.
C . . . .C
COOH
102
5. Asam karboksilat rantai panjang yang terdiri atas karbon dengan jumlah yang
genap, seringkali digolongkan sebagai asam lemak karena terjadinya di dalam
lemak. Asam karboksilat seperti ini biasanya dinyatakan dengan nama
umumnya.
Asam
dodekana
yang
struturnya
adalah
Jawab:
(CH3(CH2)10COOH;
Asam oktadekanoat
Asam siklopentanakarboksilat
H3C
COOH
_____________________
H3 C
Jawab:
Asam 4,4-dimetilsikloheksanakarboksilat
Nama anion karboksilat dibentuk dari nama asamnya dengan
menghilangkan kata asam.
CH3COO-Na+
Natrium asetat
103
HOOCCH2CH2COOH
Asam butanadioat atau
Asam suksinat
9. Senyawa
asam heksanadioat
CH3
HOOCCHCHCOOH
bernama
_____________________________
CH3
Jawab:
Asam 2,3-dimetilsuksinat atau asam 2,3-dimetilbutanadioat
10. Struktur daripada asam 1,1-siklobutanadikarboksilat adalah _______________
Jawab:
COOH
COOH
104
CH
______________________
COOH
CH2 CH2COOH
(b)
CH3CHCOOH
______________________
COOH
_______________________
(c)
COOH
Jawab:
(a) Asam sikloheksilmalonat atau asam 2-sikloheksilpropanadioat
(b) Asam 2-metilglutarat atau asam 2-metilpentanadioat
(c) Asam trans-1,2-sikloheksanadikarboksilat
105
BAB 14
ALDEHIDA DAN KETON
HCH
RCH
RCR
RCCH3
Keton
Aldehida
_____________________________
(b) CH3CH2CHO
_____________________________
(c) CH3CH2CH2CHO
_____________________________
(d) (CH3)2CHCHO
_____________________________
(e) CH3(CH2)3CHO
_____________________________
Jawab:
(a) Asetaldehida;
(b) Propianaldehida;
(d) Isobutiladehida
(e) Valeraldehida
(c) Butiraldehida
106
4.
CH3
CH2=CHCHO
Jika gugus CHO terikat langsung pada suatu cincin, senyawa tersebut
dinamai dengan cara menghubungkan langsung akhiran karboksaldehida (atau
karbaldehida) kepada nama sikloalkananya.
CHO
Siklopentanakarboksaldehida
atau siklopentanakarbaldehida
Jawab:
CHO
_______________________________________
trans-4-metilsiklohekasanakarboksaldehida
107
dengan
nama
aseton.
Kloroaseton
2-propanon;
ClCH2COCH3;
1-kloro-2-
propanon
7. Nama daripada
adalah
O
CH3CH2CCH3
________________________________.
Jawab: 2-butanon
8. Sikloheksanon mempunyai struktur _________________________
Jawab:
9. Keton
bernama
___________________________.
CH3CHCH2CH2 CCH2CH3
CH3
Jawab: 6-metil-3-heptanon
108
Nama umum keton dibentuk dari nama dua gugus hidrokarbon yang
terikat pada gugus karbonil sebagai kata terpisah diikuti dengan kata keton.
CH3-CO-CH2CH3
Etil metil keton
10. Struktur dietil keton adalah __________________________. Nama IUPACnya adalah ___________________________.
Jawab:
CH3CH2COCH2CH3;
Jawab:
3-pentanon
O
adalah
CCH2CH3
______________________
109
(a)
______________________________
(b)
CH3
(c)
______________________________
CH3
_____________________________
Jawab:
(a) 2-Adamantanon (lihat halaman 19)
(b) 4,4-Dimetilsikloheksanon
(c) Bisiklo[2.2.1]heptan-7-on
atau
7-Norbornanon
110
BAB 15
SENYAWA KARBONIL POLIFUNGSI
111
Jawab:
Karboksil;
asam 6-hidroksi-4-heptenoat
4. Asam lemak tak jenuh penting dikenal sebagai asam oleat mempunyai struktur
H H
5. Senyawa
bernama ______________________.
O
Jawab:
2-sikloheksenon
asam -aminobutirat
7. Asam yang mengandung suatu asam amino bercabang pada posisi-2 dikenal
sebagai asam -amino atau asam amino saja. Mereka adalah pembangun
protein. Salah satu yang penting mempunyai khusus. Struktur yang dikenal
sebagai valin adalah (CH3)2CHCH(NH2)COOH. Nama sistematik untuk
senyawa ini adalah ______________.
Jawab:
112
Asam 2-amino-3-metilbutanoat
8. Nama cabang untuk oksigen daripada karbonil gugus karbonil adalah okso.
Senyawa
O
CH3CH2CCH2CH2COOH
mengandung gugus okso pada posisi ____ dan dapat dinamai sebagai
____________. (Di dalam lieteratur lama, tanda keto kerap kali lebih disukai
digunakan daripada okso).
Jawab:
4;
asam 4-oksoheksanoat
Gugus asil (RCO-) dinamai dengan menghilangkan kata asam dan mengganti
akhiran at dengan akhiran il daripada nama asam karboksilatnya.
O
HC-
HCOOH
Formil
Asam format
(b)
CH3CH2CO-
_________________
(c) CH3(CH2)6CO- ___________________
Jawab:
(a) Asetil; (b) Propionil atau propanoil;
(c) Oktanoil
adalah ____________________.
O
CH3
Nama daripada
senyawa adalah
CCH3 _____________________.
113
Jawab: 2-Metilsikloheksanon;
2-Asetilsikloheksanon
CH3COCH2COCH3;
asetilaseton
O
adalah ____________________.
Jawab:
1,4-sikloheksanadion
Jawab:
H3C
O
COOH
O
14. Asam maleat adalah nama umum tetapi nama menurut IUPAC untuk senyawa
H CCOOH
H CCOOH
COOH
C
HOOC
C
H
114
BAB 16
ESTER
O
RCOR (RCOOR)
Ester yang rumus umumnya
adalah hasil
kondensasi antara asam dengan alkohol (dengan melepaskan air). Ester
dinamai seperti garam alkil daripada asam karboksilat.
CH3COOH
Asam asetat
1.
CH3COONa
Natrium asetat
CH3COOCH3
Metil asetat
Ingatlah bahwa nama daripada ester terdiri atas dua kata. Kata pertama
menandakan gugus alkil yang terikat pada oksigen dan kata kedua diturunkan
dari nama asam yang besesuaian dengan menghilangkan kata ______dan
menggantikan akhiran ____ dengan _______.
Jawab:
asam;
oat;
at.
asetat;
butirat;
butanoat
115
(a)
CH2 =CHCOOCH3
_________________________
(b)
CH3(CH2) 8COOCH3
_________________________
(c)
COOCH3
_________________________
Jawab:
(a) Metil akrilat atau metil propenoat;
__________________________
(b)
CH3COOCH=CH2
__________________________
O
OCCH3
(c)
__________________________
Jawab:
(a) Alil asetat atau 2-propenil asetat;
OCH3
Cl
CH2CH3
116
4;
1-etil-2,4-dimetoksibutil;
9;
asam trans-2-kloro-8-metoksi-5-nonanoat;
trans-2-kloro-8-metoksi-5-nonanoat;
1-etil-2,4-dimetoksibutil trans-2-kloro-8-metoksi-5-nonanoat
Kadang kala gugus ester dipandang sebagai cabang pada suatu senyawa
induk. Jika ini terjadi, kita harus ekstra hati-hati untuk menuliskan apakah
gugus tersebut terikat kepada rantai induk melalui karbon atau dengan oksigen.
CH3COOGugus asetoksi
-COOCH3
Gugus metoksikarbonil
O
(b)
COCH3
_______________________
O
OCCH3
___________________________
Jawab:
(a) 2-Metoksikarbonilsiklopentanon;
8.
Nama
pengganti
untuk
______________________;
dan
(b) 2-Asetoksisiklopentanon
(a)
dalam
nama
Soal
pengganti
nomor
adalah
untuk
(b)
adalah
_______________________________.
117
Jawab:
Metil 2-oksosiklopentanonkarboksilat;
2-oksosiklopentil
asetat
Nama-nama ini lebih disukai dengan menerapkan urutan keutamaan yang
telah dibicarakan.
Suatu ester siklik dikenal sebagai lakton; ukuran cincin ditandai dengan
huruf Yunani yang sesuai untuk posisi gugus hidroksil dengan potongan
asamnya (acid moiety) yang berkondensasi.
CH2
CH2
HOCH2CH2 COOH
O
asam Hidroksipropionat
9. Lakton yang paling umum ditemukan adalah lakton anggota lima dan enam,
yang dikenal sebagai __________-lakton dan _________-lakton.
Jawab:
10. Tulislah struktur dan berilah nama semua valerolakton yang mungkin.
Jawab:
O
CH3 CH2 CH2CH
C=O
O
-Valerolakton
O
CH3CH2
Valerolakton
O
O
O
CH3
-Valerolakton
O
Valerolakton
118
BAB 17
AMIDA
Suatu amida dapat terbentuk melalui kondensasi antara amoniak atau
suatu amina dengan suatu asam karboksilat dan melepaskan air.
O
RCOH
HNR'2
RCNR'2
H2O
CH3CONHCH3
Amida sekunder
CH3CON(CH3)2
Amida tersier
Amida dinamai dengan menghilangkan kata asam dan akhiran at atau oat
daripada nama asam induknya dan menggantinya dengan kata amida. Cabang
pada nitrogen ditandai dengan menempatkan huruf besar (kapital) N sebagai
awalan sebelum nama cabang tersebut.
1. Nama untuk amida yang diperlihatkan di atas. (a) ____________________; (b)
_________________________; (c) ____________________________.
Jawab:
(a) Asetamida;
(b) N-Metilasetamida;
(c) N,N-Dimetilasetamida
HCON(CH3)2
_________________________
(b) ClCH2CONH2
_________________________
(c) ClCH2CONHCH3
_________________________
Jawab:
(a) N-Kloroasetamida
(b) 2-Kloroasetamida
(c) N-Metil-2-Kloroasetamida
119
4. Di dalam struktur
CONHCH3
CH3CH2CHCHCH2CH2CH2 CH2 CH3
CH2CH3
heptamida;
(1-etilpropil);
2-(1-etilpropil)-N-
metilheptamida.
Jawab:
-;
butanolaktam
Jawab:
7;
120
BAB 18
HALIDA ASAM DAN ANHIDRIDA ASAM
Halida asam dihasilkan melalui pengantian gugus OH suatu asam dengan
halogen, dinamai dengan cara menggabungkan nama gugus asil (RCO)
dengan halida (dua kata). Gugus asil dinamai dengan cara menghilangkan
kata asam dan akhiran at dari asamnya dan menambahkan akhiran il.
Asil klorida adalah asil halida yang jauh lebih penting daripada asil halida
yang lain.
1.
Jawab:
asetil;
2.
asetil klorida
Jawab:
asam 10-undekenoat;
3.
CH2CH(CH2)8COCl;
10-undekanoil klorida
Jawab:
kloroasetil klorida
121
anhidrida
Anhidrida asam secara formal diturunkan dari asamnya melalui pelepasan satu
molekul air dari dua molekul asam karboksilat. Anhidrida yang paling penting
adalah anhidrida asetat.
O
4.
CH3CH2C
O
O
CCH2CH3
ialah _______
Jawab:
anhidrida propanoat atau anhidrida propionat
5.
Anhidrida siklik dengan mudah terbentuk dari asam dikarboksilat yang dapat
terhidrasi membentuk cincin beranggota 5- dan -6. Namai senyawa-senyawa
berikut:
122
BAB 19
SENYAWA-SENYAWA YANG MENGANDUNG
NITROGEN IKATAN RANGKAP
Imina
Gugus NH (seperti di dalam CH2NH) disebut gugus imino. Sangat
disayangkan para kimiawan tidak konsisten dalam penggunaan tatanama
imina. Untungnya sebagai satu kelompok, senyawa-senyawa tersebut tidak
terlalu penting, dan suatu orientasi singkat ke dalam tatanamanya akan
dianggap sudah mencukupi.
Imina sederhana paling baik dinamai dengan menggunakan sistem
perluasan Chemical Abstarct yang baru untuk amina. Akhiran imina
ditambahkan ke nama rantai induk atau sistem cincin di mana NH terikat
(menghilangkan huruf a yang ada posisi tengah).
1.
_____________________________
__________________________
Jawab:
(a) 2-Propanimina
(b) 1-Dodekanimina
123
Gugus alkilidina adalah gugus bivalen geminal; gugus alkilidina yang paling
sederhana adalah metilen (CH2=). Nama gugus alkilidina yang lebih tinggi
dibentuk melalui penambahan akhiran idena ke nama gugus alkil
bersangkutan.
2.
Jawab:
(a) Isopropil; isopropilidena
3.
124
Awalan imino digunakan jika gugus fungsi lain dinamai dengan suatu
akhiran.
4.
Senyawa
Jawab:
1-Imino-2-propanamina
Imina tersubstitusi pada nitrogen dengan NH2 dan OH mempunyai
kelompok khusus, masing-masing dan berurutan dinamai dengan hidrazon
dan oksim. Senyawa-senyawa tersebut terbentuk dari aldehida dan keton
dalam reaksi kondensasi dengan hidrazin (NH2NH2) dan hidroksilamina
(NH2OH). Senyawa-senyawa tersebut biasanya dinamai sebagai turunan
aldehida dan keton.
125
5.
Jawab:
(a) Aseton oksim;
(b) Siklopentanon oksim;
(c) 2,2-Dimetilsikloheksanon (E)-hidrazon. Cara penulisan (E)-2,2-Dimetil-
Suku kata asam dan akhiran at diganti dengan akhiran onitril. Akhiran
onitril sebenarnya hanya menyatakan N, namun tentu saja termasuk karbon
-CN ketika dipilih sebagai nama induk.
6.
7.
8.
asam sianoasetat
9.
127
Jawab:
Asam sikloheksanakarboksilat;
sikloheksanakarbonitril.
Senyawa Nitro
Gugus NO2 yang terikat pada suatu karbon secara khusus dinamai
sebagai sebuah subtstituen pada suatu senyawa induk.
10.
Jawab:
(a) 2-Nitroropana
11.
12.
Metil nitrat
128
Jawab:
(a) 1-Nitrobutana;
(c)
1,4-Dinitrobutana;
13.
Senyawa Diazo
R-N=N-R disebut senyawa azo; R2C--+NN dikenal sebagai senyawa
diazo dan dinamai sebagai diaazoakana.
14.
15.
129
Garam Diazonium
Senyawa yang mempunyai struktur RN2+ X- dinamai dengan cara
menambahkan akhiran diazonium kepada nama hidrokarbon (RH) diikuti
dengan nama anion. Garam alkanadiazonium seperti metanadiazonium
klorida cukup tidak stabil.
16.
130
BAB 20
SENYAWA-SENYAWA SULFUR: SULFOKSIDA, SULFON,
DAN ASAM SULFONAT
1.
Awalan tio berarti bahwa sebuah oksigen telah digantikan dengan sebuah sulfur. Jadi,
senyawa mengandung sebuah gugus C=O, sedangkan senyawa tiokarbonil
mengandung gugus sebuah __________________.
Jawab:
2.
Jawab:
Sikloheksanon; tiosikloheksanon
Nama yang lebih sitematis untuk senyawa yang kedua di atas adalah
sikloheksanation.
4.
Senyawa yang dikenal sebagai asam tioasetat ada sebagai campuran dari dua
tautomeri. Berikan fakta bahwa sebuah ikatan C=S jauh lebih lemah daripada ikatan
131
sebuah ikatan C=O. Tulislah struktur dua isomer tersebut dan tautomer mana yang
dominan.
Jawab:
tioasetamida
Jawab:
132
sulfoksida
mempunyai
stereokimia
tetrahedral
jika
pasangan
Gugus
elektron
9.
Jika (S)-t-butil etil sulfoksida dioksidasi, struktur senyawa yang diperoleh adalah
__________________, dan namanya adalah ____________________.
Jawab:
Jika suatu atom belerang menggantikan atom karbon di dalam suatu cincin atau
rantai, senyawa dapat ditunjukkan dengan awalan tia.
133
Jawab:
Tiasikloheksana 1,1-dioksida
Asam sulfonat (RSO3H) yang mana dapat dipandang sebagai turunan organik
asam sulfat adalah gugus asam organik kuat.
11.
12. Ester-ester asam sulfat disebut ______________. Struktur dimetil sulfat adalah __________.
Jawab:
134
BAB 21
TURUNAN BENZENA
Benzena yang mempunyai rumus C6H6 adalah suatu hidrokarbon aromatik
yang paling penting. Struktur benzena biasanya dinyatakan dengan
Nama untuk gugus alkil CH3CH2 adalah ________________, dan nama untuk
senyawa
adalah _________________________.
Jawab:
Etil;
2.
etilbenzena
3.
135
4.
Nama
untuk
adalah __________________________
Jawab:
nitrobenzena
Gugus aromatik yang paling sederhana adalah gugus fenil, umumnya dikenal sebagai
gugus aril. Ada kalanya lambang Ar digunakan untuk menyatakan gugus aril, seperti
halnya lambang R yang digunakan untuk suatu gugus alkil.
Jawab:
(1-etilpentil)benzena
6.
7.
136
Jawab:
8.
9.
fenilasetilen
10.
137
Di dalam penulisan nama, substituen ditulis berdasarkan urutan abjad sesuai dengan
aturan yang terdahulu. Jika ada dua atau lebih substituen pada posisi yang ekuivalen,
posisi yang ditandai dengan nomor yang lebih adalah posisi substituen yang lebih dulu
disebutkan.
11.
Di dalam senyawa
tampak
pada
posisi
substituen
13.
Rumus
Oleh karena fluor lebih duluan daripada nitro di dalam penamaan, fluor ditandai
sebagai posisi ____. Nama yang benar untuk senyawa tersebut adalah
_______________________________.
138
Jawab:
1, 2, 3, dan 5;
1;
2-kloro-5-etil-1-fluoro-3-nitrobenzena
Jika hanya dua substituen yang ada, hurup o- (untuk orto), m- (untuk
meta), dan p- (untuk para) dapat digunakan untuk menyatakan masingmasing posisi 1,2-, 1,3-, dan 1,4-. Penandaan o-, m-, dan p- paling sering
digunakan untuk substituen-substituen yang sama atau disambungkan dengan
nama umum.
14.
adalah _______ (o-, m-, atau p-) terhadap satu sama lain. Senyawa ini bernama
1,4-diklorobenzena atau ______________________.
Jawab:
p-;
15.
p-diklorobenzena
16.
CH2CH2CH3
CH2CH2CH3
Banyak turunan benzena dikenal dengan nama khusus. Beberapa dari nama
tersebut telah diakui sebagai nama IUPAC. Untuk mengikatkan maka di dalam
bagian ini, nama-nama tersebut ditulis dalam cetak miring.
139
17.
18.
1-bromo-2-metilbenzena;
o-bromotoluena
Toluena dapat juga memuat substituen pada gugus metilnya. Gugus metil
ditandai dengan posisi - (alfa). Sebagai ringkasan penandaan posisi untuk toluena
diperlihatkan di bawah ini:
140
19.
Jawab:
-bromotoluena;
20.
CH3Br
PhCH2Br
Jawab:
m-tolil;
3-(o-tolil)oktana
Di dalam kebanyakn kasus yang lain, jika benzena di dalam suatu molekul
dipandang sebagai substituen maka akan dinamai sebagai substituen, dan jika
141
substituen benzena juga tersubstitusi maka akan dinamai sebagai benzena tersubstitusi.
Sebagai contoh, gugus
Jawab:
3-(3-klorofenil)heptana atau 3-(m-klorofenil)heptana
_________________________________
Jawab:
1-(5-bromo-2-nitrofenil)-4-(p-tolil)butana
24.
Jawab:
142
25.
Jawab:
26.
27.
Amino turunan benzena dikenal sebagai anilina. (a) Nama Chemical Abstract
anilina adalah ___________.
Jawab:
(b) Struktur 2,4-dikloroanilina adalah ________________.
(c) Struktur p-nitroanilina adalah ____________________.
28.
Benzaldehida
Jawab:
asam p-klorobenzoat atau asam 4-klorobenzoat
asam 3,5-diklorobenzoat
Jawab:
o-bromobenzaldehida atau 2-bromobenzaldehida
31.
Jawab:
CH3COOH;
asam p-aminobenzoat;
etil p-aminobenzoat.
32.
144
Jawab:
33.
Ester metil dari asam salisilat memilki struktur _______________ dan nama
_____________.
Jawab:
34.
Jika asam salisilat diolah dengan anhidrida asetat, gugus hidroksil fenolnya
menjadi teresterkan menghasilkan senyawa dengan struktur
-Diasam
COOH
O
Senyawa
dinamai ____________
145
Jawab:
Anhidrida ftalat
36.
Struktur metil fenil keton adalah ____________. Senyawa ini mempunyai nama
khusus asetofenon.
Jawab:
37.
38.
Jika lebih dari satu cincin benzena yang ada di dalam suatu senyawa, posisinya
dibedakan dengan tanda kutip yang ditambahkan pada nomor. Sebagai contoh:
ON
Cl
O
Nama senyawa
adalah _________.
C
ON
Cl
Jawab:
3,5-dikloro-3,5-dinitrobenzofenon
146
39.
40.
Jawab:
(a) Benzena diazonium klorida
(b) 4-Nitrobenzenadiazonium tetrafluoroborat
41.
147
Jawab:
(a) Toluena;
(b) m-ksilena;
(c) fenol;
(e) Anilina,
(g) Benzaldehida
(d) m-kresol
(j) Benzofenon
148
BAB 22
SENYAWA AROMATIK POLISIKLIK
2'
1
4
5
1'
5'
1
2
3
10
Antrasena
Naf talena
Bif enil
4'
6'
3'
Fenantrena
Dengan sistem yang menggunakan sistem nomor yang tanpa tanda kutip
dan pakai tanda kutip, nomor tanpa tanda kutip dipandang lebih rendah daripada
nomor yang sama tapi mempunyai tanda kutip. Nomor yang tanpa tanda kutip dan
pakai tanda kutip disusun di dalam deret tunggal dengan urutan yang meningkat.
149
Jawab:
Asam 3-metil-4-bifenilkarboksilat
Jawab:
Asam 8-hidroksi-1-naftalenasulfonat
3.
4.
150
5.
6.
Tulislah
struktur
9,10-dibromoantrasena
dan
9,10-dibromofenantrena.
151
BAB 23
HETEROSIKLIK
Tatanama heterosiklik adalah subyek yang agak rumit. Di dalam bab ini
akan diperkenalkan beberapa heterosiklik yang penting dan beberapa aturan umum
untuk tatanama heterosklik. Sistem cincin induk heterosiklik kebanyakan
mempunyai nama khusus.
Jika heterosiklik mengandung cincin tunggal dan heteroatom tunggal diberi
nama maka heteroatom selalu pada posisi 1.
1.
Tulislah
struktur
3-hidroksi-5-(hidroksimetil)-2-metil-4-
piridinkarboksaldehida. _________________________
Jawab:
Nama umum heterosiklik yang mengandung dua atau lebih heteroatom sering
mencerminkan heteroatomnya dengan cara menyertakan oks untuk oksigen, ti
untuk belerang, az untuk nitrogen. Senyawa yang namanya berakhir dengan ol
mengandung cincin beranggota-5; akhiran in menunjukkan cincin heterosklik
beranggota-6.
152
2.
Valensi
II
II
III
III
IV
Awalan
oksa
tia
aza
fosfa
Sila
153
3.
S
4.
Jawab:
(a) 1,2-Dimetilazasiklobut-2-ena
(b) 4-Etil-1-tia-4-azasikloheksana
(c) Metiloksasiklopropana, metiloksiran, atau propilena oksida
5.
154
BAB 24
SPESIES-ANTARA REAKSI
Ion Karbonium
Suatu ion karbonium dinamai dengan cara mengutip nama awal gugus
alkilnya dan menambahi kata kation.
1.
Berilah dua nama yang dapat diterima untuk ion karbonium berikut:
(CH3)2CHCH2+ ___________________________________
___________________________________
Jawab:
Kation isobutil atau kation 2-metilpropil
2.
Jawab:
(a) Kation alil atau kation 2-propenil
(b) Kation vinil atau kation etenil
(c) Kation fenil
155
Karbokation digunakan secara luas sebagai nama untuk kation alkil (dikenal
juga sebagai karbokation). Di dalam tatanama yang baik, karbonium tidak pernah
digunakan sebagai bagian dari nama kation individu. Nama karbonium
menyiratkan sebuah karbon yang bermuatan positif, CH3+; nama metilkarbonium
menyiratkan CH3CH2+ dan bukan CH3+.
Di dalam nama lengkap molekul ionik, suatu bagian kation alkil dinamai
sebagai suatu ion karbenium tersubstitusi. Sebagai contoh,
Oleh karena kation alkil biasanya hanya terjadi sebagai spesies-antara, dan bukan
sebagai molekul ionik, maka tidak perlu sangat memperhatikan tatanama
karbenium.
Nama kation lain yang juga dapat dibentuk melalui pengutipan nama awalan
dan penambahan kata kation adalah sebagai berikut:
Akan tetapi, jika awalan nama berakhiran i atau o, maka hurup akhir berubah
menjadi il.
156
3.
Jawab:
(a) Metiltio
Karbaion
Karbanion dinamai dengan sama dengan ion karbonium. Kata anion
digunakan untuk mengganti kata kation.
4.
Jawab:
(a) Anion propil
157
5.
Jawab:
(a) Radikal sikloheksil
(c) Radikal feniletiil
Karben
Karben dinamai sebagai turunan karben struktur induk (CH2:).
6.
Jawab:
(a) Etilmetilkarben
(b) Bromoklorokarben
158
Jika suatu karben merupakan bagian dari sistem siklik, penggantian awalan
karben digunakan dengan cara yang sama dengan penggantian awalan heteroatom
(oksa, aza, dst).
7.
Jawab:
(a) Kation isopropil atau kation 1-metiletil
(b) Anion isopropil atau anion 1-metiletil
(c) Radikal isopropil atau radikal 1-metiletil
(d) Dimetilkarben
8.
Jawab:
(a) Karbensiklopentana
159
DAFTAR PUSTAKA
Allinger, N.L., Cava, M.P., Jongh, D.C.D., Johson, C.R., Lebel, N.A., Steven, C.L.,
1976, Organic Chemistry, 2nd Ed., Worth Publishers, Inc., New York.
Anonim, 2014, Buku Kurikulum Berbasis Standar Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia (KKNI) 2014-2018 Program Studi Sarjana (S1) Kimia Fakutas
Matematimatika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Jurusan Kimia Fakultas
matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Hasanuddin, Makassar.
Hart H., 1987 (Pengalih bahasa: Ahmad, S.), Kimia Organik Suatu Kuliah Singkat,
Edisi Keenam, Erlangga, Jakarta.
Johnson, C.R., 1976, Organic Nomenclature A Programmed Study Guide, Worth
Publishers, Inc., New York.
Solomon, G.T.W., 1982, Fundamental of Organic Chemistry, John Wiley & Sons
Toronto.
160