Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Oleh :
Eka Sakti Wahyuningtyas
NIM. 22020114410009
agar
dapat
terealisasikan .
media
adalah
melakukan
kegiatan
advokasi
dengan
menggunakan media, khusunya media massa (media cetak dan media elektronik).
Masalah kesehatan disajikan dalam bentuk tulisan dan gambar, berita, diskusi
interaksif, dan sebagainya. Media massa mempunyai kemampuan yang kuat untuk
membentuk opini publik dan dapat mempengaruhi bahkan merupakan
tekanan (pressure) terhadap para penentu kebijakan dan para pengambil
keputusan.
d. Perkumpulan (asosiasi) peminat
masyarakat
adalah
mengembangkan
kemampuan
kemampuan
dalam
pemeliharan
kesehatan
mereka,
misalnya:
terbentuknya dana sehat, terbentuknya pos obat desa, berdirinya polindes, dan
sebagainya. Kegiatan-kegiatan semacam ini di masyarakat sering disebut "gerakan
masyarakat" untuk kesehatan.
C. STRATEGI BERDASARKAN OTAWA CHARTER
Konferensi lnternasional Promosi Kesehatan di Ottawa Canada pada tahun
1986 menghasilkan Piagam Ottawa (Ottawa Charter). Di dalam Piagam Ottawa
tersebut dirumuskan pula strategi baru promosi kesehatan, yang mencakup 5 butir,
yaitu:
1. Kebijakan Berwawasan Kebijakan (Healthy Public Policy)
agar mereka juga dapat berperan bukan hanya sebagai penerima pelayanan
kesehatan, tetapi juga sekaligus sebagai penyelenggara pelayanan kesehatan
masayarakat. Dalam mereorientasikan pelayanan kesehatan ini peran promosi
kesehatan sangat penting.
4. Keterampilan individu (Personel Skill)
Kesehatan masyarakat adalah kesehatan agregat, yang rerdiri dari individu,
keluarga, dan kelompok-kelompok. Oleh sebab, itu, kesehatan masyarakat akan
terwujud apabila kesehatan individu-individu, keluarga-keluarga, dan kelompokkelompok tersebut terwujud. Oleh sebab itu, strategi untuk mewujudkan
keterampilan
individu-individu
(personel
skill)
dalam
memelihara
dan
Tujuan dari pendekatan ini adalah kebebasan dari penyakit dan kecacatan
yang didefinisikan secara medic, seperti penyakit infeksi, kanker, dan penyakit
jantung. Pendekatan ini melibatkan kedokteran untuk mencegah atau meringankan
kesakitan, mungkin dengan metode persuasive maupun paternalistic. Sebagai
contoh, memberitahu orang tua agar membawa anak mereka untuk imunisasi,
wanita untuk memanfaatkan klinik keluarga berencana dan pria umur pertengahan
untuk dilakukan screening takanan darah. Pendekatan ini memberikan arti penting
dari tindakan pencegahan medik dan tanggung jawab profesi kedokteran untuk
membuat kepastian bahwa pasien patuh pada prosedur yang dianjurkan.
2. Pendekatan Perubahan Perilaku
Tujuan dari pendekatan ini adalah mengubah sikap dan perilaku individu
masyarakat, sehingga mereka mengambil gaya hidup sehat. Contohnya antara
lain mengajarkan orang bagaimana menghentikan merokok, mendorong orang
untuk melakukan latihan olahraga, memelihara gigi, makan makanan yang baik
dan seterusnya.
Orang-orang yang menerapkan pendekatan ini akan merasa yakin bahwa
gaya hidup sehat merupakan hal paling baik bagi kliennya dan akan melihatnya
sebagai tanggung jawab mereka untuk mendorong sebanyak mungkin orang untuk
mengadopsi gaya hidup sehat yang menguntungkan.
3. Pendekatan Edukasional
Tujuan dari pendekatan ini adalah memberikan informasi dan memastikan
pengetahuan dan pemahaman tentang perihal kesehatan dan membuat keputusan
yang ditetapkan atas dasar informasi yang ada. Informasi tentang kesehatan
disajikan dan orang dibantu untuk menggali nilai dan sikap, dan membuat
keputusan mereka sendiri.
Bantuan dalam melaksanakan keputusan-keputusan itu dan mengadopsi
praktek kesehatan baru dapat pula ditawarkan, program pendidikan kesehatan
sekolah, misalnya menekankan membantu murid mempelajari ketrampilan hidup
sehat, tidak hanya memperoleh pengetahuannya. orang-orang yang mendukung
pendekatan ini akan memberi arti tinggi bagi proses pendidikan, akan menghargai
hal individu untuk memilih perilaku mereka sendiri, dan akan melihatnya sebagai
dan membuat keputusan dan pilihan mereka sendiri sesuai dengan kepentingan
dan nilai mereka. Peran promotor kesehatan adalah bertindak sebagai fasilitator,
membantu
orang
mengidentifikasi
kepedulian-kepedulian
mereka
dan
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, Lia. 2010 .Promosi Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika
Novita, Nesi. 2011.Promosi Kesehatan dalam pelayanan kebidanan. Jakarta:
Salemba Medika
http://
midwife-fateema-pendekatan-promkes-sglobal.html
(diakses
tanggal
27.12.2014)
http:// dwi.wijayanti-pendekatan-promkes.html (diakses tanggal 27.12.2014)