Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
1. Gaya tegang tali yang menopang benda tergantung pada tali tersebut, membentuk dua
vektor gaya yang saling seimbang (diam)
T=w
2. Benda yang digantung dengan tiga tali berikut, mengakibatkan keseimbangan gaya.
gaya kebawah (berat benda) sama dengan jumlah gaya ke atas ( T1 sin beta ditambah
T2 sin alfa).
3. Benda yang terletak di atas bidang miring, maka penyebab benda tersebut turun adalah
komponen gaya berat searah bidang miring. Sedangkan besarnya gaya normal sama dengan
komponen gaya berat tegak lurus bidang miring. Penyelesaian masalah ini mengharuskan
penguraian vektor gaya berat menjadi dua komponen gaya yang saling tegak lurus.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Memasuki abad 20, perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi sangatlah pesat.
Berbagai piranti sederhana maupun elektronik telah berhasil dibuatuntuk memudahkan
pekerjaan manusia. Keberhasilan demi keberhasilan yang diraih manusia, tidak lepas atau
bahkan sangat bergantung dari keberadaan suatu ilmu, yakni ilmu Fisika.
Fisika memiliki kaitan erat dengan matematika. Hal ini karena matematika mampu
menyediakan kerangka logika di mana hukum-hukum fisika dapat diformulasikan secara
tepat. Definisi, teori, dan model fisika selalu dinyatakan menggunakan hubungan matematis.
Sebagai ilmu dasar, fisika memiliki pengaruh pada banyak ilmu sains lainnya. Salah
satu contohnya pada ilmu kimia. Fisika banyak mempelajari partikel renik semacam elektron.
Bahasan tersebut ternyata juga dipelajari dan dimanfaatkan pada ilmu kimia. Bahkan topik
mekanika kuantum yang diterapkan pada ilmu kimia telah melahirkan bidang baru yang
dinamakan kimia kuantum (quantum chemistry).
Selain itu, ilmu fisika yang diterapkan pada bidang ilmu lain ikut berperan dalam
melahirkan bidang studi baru yang menarik. Di antaranya adalah biofisika (fisika pada ilmu
biologi), geofisika (fisika pada ilmu bumi), fisika medis (fisika pada ilmu kedokteran), dan
yang lebih baru adalah ekonofisika (fisika pada ilmu ekonomi).
Fisika adalah ilmu yang mempelajari keteraturan alam semesta dan sebisa mungkin
memanfaatkan keteraturan ini untuk dua hal, yaitu menemukan keteraturan lainnya di alam
semesta yang belum ditemukan dan memanfaatkan keteraturan yang telah ditemukan untuk
menjadi bermanfaat bagi kehidupan manusia. Tanpa ada penemuan tentang keteraturan lensa,
maka tidak mungkin di temukan planet-planet, tanpa ditemukannya planet-planet, tidak
mungkin ditemukan Hukum-hukum Kepler, tanpa ditemukan Hukum Kepler, maka tidak
mungkin ditemukan hal-hal penting lainnya di tata surya, dan hal-hal ini masih terus
berlanjut, keteraturan yang telah ditemukan akan menjadi dasar untuk menemukan
keteraturan-keteraturan lainnya.
Dengan demikian, Vektor merupakan pengetahuan yang sangat penting. Hal itulah
yang melatar belakangi kami untuk menyusun makalah ini, agar nantinya dapat memahami
dan mengaplikasikannya di kehidupan sehari-hari.
BAB II
PEMBAHASAN
satuan
(unit
vector)
adalah
vektor
yang
besarnya
satu
satuan(Istiyono,2004:32). Vektor satuan berfungsi untuk menyatakan arah dari vektor dalam
ruang, dimana vektor satuan arahnya sejajar sumbu koordinat, dan pertambahannya juga
sejajar sumbu koordinat. Dalam koordinat kartesian xyz, vektor satuan biasanya
dilambangkan dengan vektor satuan i untuk sumbu x positif, vektor satuan j untuk sumbu y
positif dan vektor satuan k, untuk 3 dimensi. Jika dituliskan, vektor satuan pada koordinat
A, B, C
2.3
3.
Diagonal jajar genjang merupakan resultan atau hasil penggabungan vektor F1 dan vektor F2
Gambar. 2.3 Metode Jajar Genjang
4.
Hal ini disebabkan karena hasil kali titik dari dua buah vektor menghasilkan bilangan skalar .
Hasil perkalian titik dari dua buah vektor A dan B misalnya kita sebut C dapat dinyatakan
dengan suatu persamaan berikut
Gambar. 2.9 Perkalian Vektor
Berikut adalah simulasi perkalian titik dua buah vektor
Gambar. 2.10 Perkalian 2 Buah Vektor
2.4.2
perkalian silang dua buah vektor juga disebut dengan perkalian vektor. Hasil perkalian silang
vektor A dan vektor B (dibaca A cross B) menghasilkan vektor C. Vektor C yang dihasilkan
ini selalu tegak lurus dengan bidang yang dibentuk oleh vektor A dan vektor B
C = AX B
Adapun arah vektor C akan mengikuti aturan putaran skrup, seperti tampak pada gambar
berikut
Gambar. 2.14 Perkalian Silang Vektor
2.5
Berikutadalahbeberapacontohdarikehidupanmanusiayangberhubungan
denganvektor.
1. Ketika penerjun menjatuhkan diri dari pesawat, tempat ia jatuh tidak tepat di bawah pesawat,
tetapi jauh melenceng karena adanya dua vektor gaya yaitu gaya gravitasi dan gaya dorong
angin.
sebuah sungai,
perahu yang
diaplikasikan terhadap
orang yang sedang bermain layang-layang. Sehingga arah layang-layang yang sedang terbang
tidak lurus terhadap orang yang memegang tali layangan. Dengan demikian orang tersebut
dapat melihat layangan lebih jelas karena ada pengaruh vektor.
itu.
pesawat terbang
menggunakan komputer
navigasi yang
tidak diinginkan.
BAB III
PENUTUP
3.1
1.
Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan, yakni
Perbedaan besaran scalar dan besaran vektor adalah, besaran vektor memiliki arah sedangkan
besaran scalar tidak memiliki arah.
2.
Perbedaan vektor satuan dan vektor komponen adalah vektor satuan merupakan vektor yang
bernilai satu satuan pada koordinat kartesian, sedangkan vektor komponen adalah vektor
uraian atau proyeksi tegak lurus suatu vektor pada sumbu xyz koordinat kartesian.
3.
Cara menetukan vektor resultan ada 2 cara, yakni metode jajar genjang untuk 2 vektor, dan
metode vektor komponen untuk 2 atau lebih vektor.
4.
Untuk menentukan arah resultan vektor terhadap salah satu vektor penyusunnya dapat
menggunakan persamaan sisnus, Perkalian titik dua buah vektor jika hasil kali titik dari dua
buah vektor menghasilkan bilangan skalar, dan Perkalian silang dari dua buah vektor yang
akan menghasilkan sebuah vektor baru.
5.
Vektor merupakan salah suatu metode yang bermanfaat bagi kehidupan sehari hari, seperti :
Bermain layang - layang, bermain jungkat - jungkit, panahan, terjun payung, perahu
menyebrangi sungai berarus.
3.2
Saran
Adapun saran yang dapat penulis berikan adalah perlunya pengaplikasian dari
pengetahuan tentang vektor ini di masyarakat luas, untuk memudahkan pekerjaan
masyarakat, sehingga secara tidak langsung akan meningkatkan taraf hidup bangsa dan
negara.
DAFTAR PUSTAKA