Вы находитесь на странице: 1из 19

Ultra High Strength Steel (Gs42CrMo4)

ADE RACHMAN

PENDAHULUAN

Material Gs42CrMo4 merupakan material baja yang


paduan utamanya yaitu unsur Mo (molibdenun) dan Cr
(cromium) sesuai penamaannya. Baja ini memiliki level
kekuatan yang tinggi dan ketangguhan yang baik.
Material ini termasuk cromium molibdenum steels dan
termasuk medium carbon. Aplikasi dari material ini bisa
digunakan untuk shaft, gears, bolts, coupling, spindle,
tools holder, sproket, piston pin dll.

STANDAR PENAMAAN

Penamaan material berdasarkan standar Jerman (DIN) yaitu DIN GS42CrMo4


dengan no material 1.7225. Gs42CrMo4 didefinisikan dengan huruf G berarti
Gusstell yaitu benda cor. S berarti baja paduan rendah. 42 merupakan
candungan carbon sebesar 0.42 % sehingga termasuk medium carbon low alloy
steel. 4 menunjukan komposisi Cr sebesar kira-kira 1% dan Mo dengan
kandungan yang rendah kurang dari 0,3%.

KOMPOSISI KIMIA

(Metallograph, 2013)

Dari komposisi di atas terlihat bahwa terdapat unsur Cr


dan Mo sehingga material ini di katagorikan chromium
molibdenum steels.

FUNGSI KOMPOSISI

Si : menjadi deoxide utama dalam baja, silikon lebih efektif sedikit lebih efektif dibanding mangan dalam
meningkatkan kekuatan dan kekerasan.
Mn : mempunyai sedikit kecenderugan dalam magro segregasi, mengurangi sifat dari ulet dan mampu las.
Meningkatkan kekuatan dan kekerasan tetapi di bawah kerja carbon. Berpeengaruh besar dalam
meningkatkan mampu permesinan dan harden ability.
C : kandungan karbon yang lebih besar dari AISI 4130 meningkatkan kekuatan dan hardenability tetapi
weldability dan keuletan menurun
Cr : meningkatkan dalam hal tahan terhadap korosi dan oksidasi, menigkatkan kekerasan, dan tahan
temperatur tinggi. Unsur chrom juga larut dalam ferit dan austenit, terutama pada baja dengan kadar karbon
rendah.Hal ini akan menaikan kekuatan dan ketangguhan. Chrom dapat membentuk karbida bila terdapat
cukup karbon dan akan menaikan sifat tahan aus. Sedangkan dengan kadar karbon medium, hardenability
baja tersebut akan cukup tinggi. Temperatur operasional yang umum adalah sekitar 316oC. Ketika Cr ada
hingga 1,1% baja carbon rendah akan membentuk lapisan pasif pada permukaan untuk ketahanan reaksi
oksidasi. Selain itu kandungan Cr hingga 2 % meningkatkan kemampuan di keraskan dan kekuatan material
Mo : unsur pembentuk karida yang kuat Unsur ini akanmenaikan hardenability, menaikan kekuatan, dan
memperkecil kepekaan terhadap temper embrittlement, molibdenum carbide stabil pada saat temperatur
menigkat dan di gunakan untuk memperhalus ukuran butiran dan mempertahankan kekuatan serta ketahanan
creep saat meningkatnya temperatur.

STRUKTUR MIKRO

Gambar Struktur micro As -Cast

(Suherman, 2001)

STRUKTUR MIKRO

Anggono)

STRUKTUR MIKRO

STRUKTUR MIKRO

(Handbook, Carbon And Low alloys Steels, 2001)

SIFAT MEKANIK

SIFAT MEKANIK

SIFAT MEKANIK
Untuk
mendapatkan
100%
martensit pendinginan kira- kira
harus kurang dari 10 detik untuk
mencapai suhu 300 C.

Continous cooling transformation

SIFAT MEKANIK

Time temperature transformation

HEAT TREATMENT
Normalising dan Anneling

HEAT TREATMENT

0.4

(Handbook, Heat treating of steels, 1991)

HEAT TREATMENT

Hardening

HEAT TREATMENT
Tempering

Tempering temperature dan waktu temperatur tergantung kekerasan yang


ingin di capai. untuk menghindari blue britlleness, material ini biasanya
tidak ditemper antara 230 dan 370 C (450 dan 700 F); material ini
bukan material yang tahan terhadap temper embritllement.

HEAT TREATMENT
Spherodize yaitu dengan memanaskan sampai temperatur 760-775 dan tahan
6-12 jam kemudian lakukan pendinginan lambat.
Spheroidal sementit diakibatkan adanya perlakuan panas pada
temperatur di bawah A1 (720oC) dalam beberapa jam. Sementit dalam
perlit pecah membentuk partikel bulat baru.

(Handbook, Carbon And Low alloys Steels, 2001)

DAFTAR PUSTAKA

(2013, november 5). Retrieved november 5, 2013, from


Metallograph: http://metallograph.com/start-eng.htm
Anggono, W. (n.d.). Optimasi Proses Tempering Baja AISI 4140 Untuk
Peningkatan Sifat Mekanik Roller Cyclo Speed Reducer.
(2001). Carbon And Low alloys Steels. In A. Handbook, Volume 1
Properties and selection irons, steels, and high performance alloys.
America: ASM INTERNATIONAL Handbook Committe.
(1991). Heat treating of steels. In A. Handbook, ASM Handbook
Volume 4 Heat Treating . ASM International.
(2004). Metallography and Microstuctures of carbon and low alloy
steels. In A. Handbook, Volume 9 Metallography and Microstuctures.
ASM International.
Suherman, S. M. (2001). Pengaruh Perbedaan Kondisi Tempering
Terhadap Struktur Micro dan Kekerasan Dari Baja AISI 4140.
Dinamis, volume II no 8 .

Вам также может понравиться