Вы находитесь на странице: 1из 22

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi
ITP merupakan singkatan dari Idiopatik Trombositopenia Purpura.
Idiopatik artinya penyebabnya tidak diketahui. Trombositopenia artinya
berkurangnya jumlah trombosit dalam darah atau darah tidak mempunyai
platelet yang cukup. Purpura artinya perdarahan kecil yang ada di dalam kulit,
membrane mukosa atau permukaan serosa (Dorland, 1998).
ITP adalah suatu penyakit perdarahan yang didapat sebagai akibat dari
penghancuran trombosit yang berlebihan (Suraatmaja, 2000).
ITP adalah suatu keadaan perdarahan yang disifatkan oleh timbulnya
petekia atau ekimosis di kulit ataupun pada selaput lendir dan adakalanya
terjadi pada berbagai jaringan dengan penurunan jumlah trombosit karena
sebab yang tidak diketahui (FK UI, 1985).
Trombositopenia

adalah

suatu

kekurangan

trombosit,

yang

merupakan bagian dari pembekuan darah. ITP adalah jenis trombositopenia


berat yang dapat mengancam kehidupan dengan jumlah trombosit < 10.000
mm3 yang ditandai dengan mudahnya timbul memar serta perdarahan
subkutaneus yang multiple. Biasanya penderita menampakkan bercak-bercak
kecil berwarnan ungu. Karena jumlah trombosit sangat rendah, maka
pembentukan bekuan tidak memadai dan konstriksi pembuluh yang terlukan
tidak adekuat.
ITP adalah suatu keadaan perdarahan berupa petekie/ekimosis di kulit
maupun selaput lendir dan berbagai jaringan dengan penurunan jumlah
trombosit karena sebab yang tidak diketahui. Purpura Trombositopenia
Idiopatika adalah suatu kelainan yang didapat, yang ditandai oleh
trombositopenia, purpura, dan etiologi yang tidak jelas. ITP adalah singkatan
dari Idiopathic Thrombocytopenic Purpura. Idiopathic berarti tidak diketahui
penyebabnya. Thrombocytopenic berarti darah yang tidak cukup memiliki
keping darah (trombosit). Purpura berarti seseorang memiliki lukamemar

yang banyak (berlebihan). Istilah ITP ini juga merupakan singkatan dari
Immune Thrombocytopenic Purpura. (Family Doctor, 2006).
ITP adalah syndrome yang di dalamnya terdapat ppenurunan jumlah
trombosit yang bersirkulasi dalam keadaan sum-sum normal. ITP adalah
suatu keadaan perdarahan berupa petekie atau ekimosis di kulit / selaput
lendir dan berbagai jaringan dengan penurunan jumlah trombosit karena
sebab yang tidak diketahui. (ITP pada anak tersering terjadi pada umur 2 8
tahun), lebih sering terjadi pada wanita. (Kapita selekta kedokteran jilid 2).
ITP adalah salah satu gangguan perdarahan didapat yang paling umum
terjadi.(Perawatan Pediatri Edisi 3). ITP adalah syndrome yang di dalamnya
terdapat penurunan jumlah trombosit yang bersirkulasi dalam keadaan sumsum normal.
Idiopatik trombositopenia purpura (ITP) merupakan suatu kelainan
yang berupa gangguan autoimun yang mengakibatkan trombositopenia oleh
karena

adanya

penghancuran

trombosit

secara

dini

dalam

sistem

retikuloendotel akibat adanya autoantibody terhadap trombosit yang biasanya


berasal dari Immunoglobulin G. Adanya trombositopenia pada ITP ini akan
megakibatkan gangguan pada sistem hemostasis karena trombosit bersama
dengan sistem vaskular faktor koagulasi darah terlibat secara bersamaan
dalam mempertahankan hemostasis normal.
B. Etiologi
Penyebab dari ITP tidak diketahui secara pasti, mekanisme yang
terjadi melalui pembentukan antibodi yang menyerang sel trombosit,
sehingga sel trombosit mati.(Imran, 2008). Penyakit ini diduga melibatkan
reaksi autoimun, dimana tubuh menghasilkan antibodi yang menyerang
trombositnya sendiri. Dalam kondisi normal, antibodi adalah respons tubuh
yang sehat terhadap bakteri atau virus yang masuk kedalam tubuh. Tetapi
untuk penderita ITP, antibodinya bahkan menyerang sel-sel keping darah
tubuhnya sendiri. (Family Doctor, 2006). Meskipun pembentukan trombosit
sumsum tulang meningkat, persediaan trombosit yang ada tetap tidak dapat

memenuhi kebutuhan tubuh. Pada sebagian besar kasus, diduga bahwa ITP
disebabkan oleh sistem imun tubuh.
Secara normal sistem imun membuat antibodi untuk melawan benda
asing yang masuk ke dalam tubuh. Pada ITP, sistem imun melawan platelet
dalam tubuh sendiri. Alasan sistem imun menyerang platelet dalam tubuh
masih belum diketahui. (ana information center,2008). ITP kemungkinan juga
disebabkan oleh hipersplenisme, infeksi virus, intoksikasi makanan atau obat
atau bahan kimia, pengaruh fisis (radiasi, panas), kekurangan factor
pematangan (misalnya malnutrisi), koagulasi intravascular diseminata (KID),
autoimun.

Berdasarkan

etiologi,

ITP

dibagi

menjadi

yaitu

primer (idiopatik) dan sekunder. Berdasarkan penyakit dibedakan tipe akut


bila kejadiannya kurang atau sama dengan 6 bulan (umumnya terjadi pada
anak-anak) dan kronik bila lebih dari 6 bulan (umunnya terjadi pada orang
dewasa). (ana information center, 2008) Selain itu, ITP juga terjadi pada
pengidap HIV. Sedangkan obat-obatan seperti heparin, minuman keras,
quinidine, sulfonamides juga boleh menyebabkan Rombositopenia. Biasanya
tanda-tanda penyakit dan faktor-faktor yang berkatan dengan penyakit ini
adalah seperti yang berikut : purpura, pendarahan haid darah yang banyak dan
tempo lama, pendarahan dalam lubang hidung, pendarahan rahang gigi,
immunisasi virus yang terkini, penyakit virus yang terkini dan calar atau
lebam.
ITP penyebab pasti belum diketahui (idiopatik) tetapi kemungkinan
akibat dari:
Hipersplenisme,
Infeksi virus,
Intoksikasi makanan/obat (asetosal para amino salisilat (PAS). Fenil

butazon, diamokkina, sedormid).


Bahan kimia,
Pengaruh fisi (radiasi, panas),
Kekurangan factor pematangan (malnutrisi),
Koagulasi intra vascular diseminata CKID,
Autoimnue.

C. Jenis ITP
a. Akut

Awalnya dijumpai trombositopenia pada anak.

Jumlah trombosit kembali normal dalam 6 bulan setelah diagnosis


(remisi spontan).

Tidak dijumpai kekambuhan berikutnya.


2.4.2 Kronik
Trombositopenia berlangsung lebih dari 6 bulan setelah diagnosis.
Awitan tersembunyi dan berbahaya.
Jumlah trombosit tetap di bawah normal selama penyakit.
Bentuk ini terutama pada orang dewasa.
2.4.3 Kambuhan
Mula-mula terjadi trombositopenia.
Relaps berulang.
Jumlah trombosit kembali normal diantara waktu kambuh.
2.5

Epidemologi
Ada dua tipe ITP berdasarkan kalangan penderita. Tipe pertama
umumnya menyerang kalangan anak-anak, sedangkan tipe lainnya menyerang
orang dewasa. Anak-anak berusia 2 hingga 4 tahun yang umumnya menderita
penyakit ini. Sedangkan ITP untuk orang dewasa, sebagian besar dialami oleh
wanita muda, tapi dapat pula terjadi pada siapa saja. ITP bukanlah penyakit
keturunan. (Family Doctor, 2006).
ITP juga dapat dibagi menjadi dua, yakni akut ITP dan kronik ITP.
Batasan yang dipakai adalah waktu jika dibawah 6 bulan disebut akut ITP dan
diatas 6 bulan disebut kronik ITP. Akut ITP sering terjadi pada anak-anak
sedangkan kronik ITP sering terjadi pada dewasa. (Imran, 2008)
Tabel Perbedaan ITP akut dengan ITP kronik
(Bakta, 2006; Mehta, et. al, 2006)

Awal penyakit
Rasio L:P
Trombosit
Lama penyakit
Perdarahan

ITP akut
2-6 tahun
1:1
<20.000/mL
2-6 minggu
Berulang

ITP kronik
20-40 tahun
1:2-3
30.000-100.000/mL
Beberapa tahun
Beberapa
hari/minggu

2.6 Patologi dan Patofisiologi


2.6.1 Patologi
1. ITP akut :

Proses alergi terhadap trombosit, megakariosit dan terhadap pembuluh darah.

Didapat antiplatelet aglutinin da atau lysin, akan tetapi sukar memperlihatkan


aglutininl/lysin tersebut.

2. ITP menahun
Pengaruh hormonal memegang peranan pada tahap ini terutama terhadap
terjadinya purpura dan trombositopenia sebelum menstruasi
2.6.2 Patofisiologi
Diatas telah di singgung bahwa trombosit dapat dihancurkan oleh
pembentukan antibodi yang diakibatkan oleh obat (seperti yang ditemukan
pada kinidin dan senyawa emas) atau oleh autoantibodi (antibodi yang
bekerja melawan jaringnnya sendiri). Antibodi tersebut menyerang trombosit
sehingga lama hidup trombosit diperpendek. Seperti kita ketahui bahwa
gangguan gangguan autoimun yang bergantung pada antibodi manusia,
palling sering menyerang unsur-unsur darah, terutama trombosit dan sel darah
merah. Hal ini terkait dengan penyakit ITP, yang memiliki molekul-molekul
IgG reaktif dalam sirkulasi dengan trombosit hospes.
Meskipun terikat pada permuakaan trombosit, antibodi ini tidak
menyebabkan lokalisasi protein komplemen atau lisis trombosit dalam
sirkulasi bebas. Namun, trombosit yang mengandung molekul-molekul IgG
lebih mudah dihilangkan dan dihancurkan oleh makrofag yang membawa
reseptor membran untuk IgG dalam limpa dan hati. Manifestasi utama dari

ITP dengan trombosit kurang dari 30.000/mm3 adalah tumbuhnya petechiae.


Petechiae ini dapat muncul karena adanya antibodi IgG yang ditemukan pada
membran trombosit yang akan mengakibatkan gangguan agregasi trombosit
dan meningkatkan pembuangan serta penghancuran trombosit oleh sistem
makrofag. Agregaasi trombosit yang terganggu ini akan menyebabkan
penyumbatan kapiler-kapiler darah yang kecil. Pada proses ini dinding kapiler
dirusak sehingga timbul perdarahan dalam jaringan.
Bukti yang mendukung mekanisme trombositopenia ini disimpulkan
berdasarkan pemeriksaan pada penderita ITP dan orang-orang percobaan
yang menunjukkan kekurangan trombosit berat tetapi singkat, setelah
menerima serum ITP. Trombositopenia sementara, yang ditemukan pada bayi
yang dilahirkan oleh ibu dengan ITP, juga sesuai dengan kerusakan yang
disebabkan oleh IgG, karena masuknya antibodi melalui plasenta. ITP dapat
juga timbul setelah infeksi, khususnya pada masa kanak-kanak, tetapi sering
timbul tanpa peristiwa pendahuluan dan biasanya mereda setelah beberapa
hari atau beberapa minggu.
2.7 Manifestasi Klinik
1. ITP akut :

Hanya 16% yang betul-betul idiopatik.


Perdarahan dapat didahului oleh infeksi, pemberian obat-obatan atau
menarche.

Pada permulaan perdarahan sangat hebat selain terjadi trombositopenia


rusaknya megakariosit, juga terjadi perubahan pembuluh darah.

Sering terjadi perdarahan GIT, tuba falopi dan peritoneum.

Kelenjar lymphe, lien dan hepar jarang membesar


2. ITP menahun :

Biasanya pada dewasa, terjadi beberapabulan sampai beberapa tahun, kadang


menetap.

Permulaan tidak dapat ditentukan, ada riwayat perdarahan menahun,


menstruasi yang lama.

Perdarahan relatif lebih ringan.

Jumlah trombosit 30.000-80.000/mm3.

Biasanya tanpa anemi, lekopeni dan splenomegali.

Penghancuran trombosit lebih dari normal.

Sering terjadi relaps dan remisi yang berulang-ulang


3. ITP recurrent

Diantaranya

episode perdarahan, trombosit normal dan tak ada

purpura/petechiae dan masa hidup trombosit norma.

Hasil pengobatan dengn kortikosteroid baik.

Kadang tanpa pengobatan, dapat sembuh sendiri.

Remisi berkisar bebrapa minggu sam pai 6 bulan


4. ITP siklik
Menstruasi hebat pada wanita. Secara umum, gambaran klinis ITP
adalah :

o Adanya petechiae, echymose atau perdarahan .


o Trombositopenia.
o Megakariosit dalam sumsum tulang normal / bertambah dengan morfologi
abnormal.
o Splenomegali atau tidak

2.8 Pemeriksaan Penunjang


Pemeriksaan laboratorium yang dapat dilakukan adalah :

1. Pada pemeriksaan darah lengkap. Pada pemeriksaan ini ditemukan bahwa:

Hb sedikit berkurang, eritrosit normositer, bila anemi berat hypochrome


mycrosyter.

Lekosit meninggi pada fase perdarahan dengan dominasi PMN.

Pada fase perdarahan, jumlah trombosit rendah dan bentuknya abnormal.

Lymphositosis dan eosinofilia terutama pada anak

2. Pemeriksaan darah tepi.


Hematokrit normal atau sedikit berkurang
3. Aspirasi sumsum tulang
Jumlah megakaryosit normal atau bertambah, kadang mudah sekali
morfologi megakaryosit abnormal (ukuran sangat besar, inti nonboluted,
sitoplasma berfakuola dan sedikit atau tanpa granula).
Hitung (perkiraan jumlah) trombosit dan evaluasi hapusan darah tepi
merupakan pemeriksaan laboratorium pertama yang terpentong. Karena
dengan cara ini dapat ditentukan dengan cepat adanya trombositopenia dan
kadang-kadang dapat ditentukan penyebabnya.
2.9
a.

Penatalaksaan Klinis
ITP Akut

Ringan: observasi tanpa pengobatan sembuh spontan.


Bila setelah 2 minggu tanpa pengobatan jumlah trombosit belum naik, maka
berikan kortikosteroid.
Bila tidak berespon terhadap kortikosteroid, maka berikan immunoglobulin
per IV.
Bila keadaan gawat, maka berikan transfuse suspensi trombosit.
b. ITP Menahun

Kortikosteroid diberikan selama 5 bulan.


Misal: prednisone 2 5 mg/kgBB/hari peroral. Bila tidak berespon terhadap
kortikosteroid berikan immunoglobulin (IV).

Imunosupressan: 6 merkaptopurin 2,5 5 mg/kgBB/hari peroral.

o Azatioprin 2 4 mg/kgBB/hari per oral.


o Siklofosfamid 2 mg/kgBB/hari per oral.

Splenektomi.

o Indikasi:
Resisten terhadap pemberian kortikosteroid dan imunosupresif selama 2 3
bulan.
Remisi spontan tidak terjadi dalam waktu 6 bulan pemberian kortikosteroid
saja dengan gambaran klinis sedang sampai berat.
Penderita yang menunjukkan respon terhadap kortikosteroid namun perlu
dosis tinggi untuk mempertahankan klinis yang baik tanpa perdarahan.
o Kontra indikasi:
Anak usia sebelum 2 tahun: fungsi limpa terhadap infeksi belum dapat
diambil alih oleh alat tubuh yang lain (hati, kelenjar getah bening dan
thymus)
2.10 Komplikasi
Komplikasi yang mungkin terjadi, antara lain :
Hemorrhages
Penurunan kesadaran
Splenomegali
2.11 Prognosis

Pada umumnya baik. Pada anak kadang terjadi remisi lengkap tanpa
pengobatan.

90% penderita ITP mengalami remisi setelah mendapat pengobatan selama


3 minggu-3 bulan dan tidak timbul lagi gejala.

10% jadi ITP menahun dan < 1% meninggal.

Pada dewasa sering relaps dalam waktu 4-15 tahun.

Prognosa lebih buruk pada wanita hamil dan bila ada komplikasi, terutama
perdarahan otak yang dapat menyebabkan kematian.

BAB 3
ASUHAN KEPERAWATAN
3.1

Asuhan Keperawatan
Proses keperawatan adalah suatu sistem dalam merencanakan
pelayanan asuhan keperawatan yang mempunyai empat tahapan yaitu
pengkajian, perencanaan, palaksanaan dan evaluasi.
Proses keperawatan ini merupakan suatu proses pemecahan masalah
yang sistimatik dalam memberikan pelayanan keperawatan serta dapat
menghasilkan rencana keperawatan yang menerangkan kebutuhan setiap klien
seperti yang

tersebut diatas yaitu melalui empat tahapan keperawatan.

(Proses keperawatan : 9 & 12)


1) Pengkajian
a.

Asimtomatik sampai jumlah trombosit menurun di bawah 20.000.

b. Tanda-tanda perdarahan.
a)

Petekie terjadi spontan.

b)

Ekimosis terjadi pada daerah trauma minor.

c)

Perdarahan dari mukosa gusi, hidung, saluran pernafasan.

d)

Menoragie.

e)

Hematuria.

f)

Perdarahan gastrointestinal.

c.

Perdarahan berlebih setelah prosedur bedah.

d. Aktivitas / istirahat.
a) Gejala : Keletihan, kelemahan, malaise umum. Toleransi terhadap latihan
rendah.
b) Tanda : Takikardia / takipnea, dispnea pada beraktivitas / istirahat.
Kelemahan otot dan penurunan kekuatan.
e.

Sirkulasi.

a)

Gejala : Riwayat kehilangan darah kronis, misalnya perdarahan GI kronis,


menstruasi berat. Palpitasi (takikardia kompensasi).

b)

Tanda : TD: peningkatan sistolik dengan diastolic stabil.

f.

Integritas ego.

a)

Gejala : Keyakinan agama / budaya mempengaruhi pilihan pengobatan:


penolakan transfuse darah.

b) Tanda : Depresi.
g. Eliminasi.
a) Gejala : Hematemesis, feses dengan darah segar, melena, diare, konstipasi.
b) Tanda : Distensi abdomen.
h. Makanan / cairan.
a) Gejala : Penurunan masukan diet. Mual dan muntah.
b) Tanda : Turgor kulit buruk, tampak kusut, hilang elastisitas.
i.

Neurosensori.

a) Gejala : Sakit kepala, pusing. Kelemahan, penurunan penglihatan.


b) Tanda : Epistaksis.
c) Mental: Tak mampu berespons (lambat dan dangkal).
j.

Nyeri / kenyamanan.

a) Gejala : Nyeri abdomen, sakit kepala.


b) Tanda : Takipnea, dispnea.
k. Pernafasan.
a) Gejala : Nafas pendek pada istirahat dan aktivitas.
b) Tanda : Takipnea, dispnea.
l.

Keamanan

a) Gejala : Penyembuhan luka buruk sering infeksi, transfuse darah sebelumnya.


b) Tanda : Petekie, ekimosis.

Analisa data
Data yang sudah terkumpul dikelompokkan dan dianalisis untuk
menentukan masalah klien. Untuk mengelompokkan data ini dilihat dari jenis
data yang meliputi data subyek dan dan data obyek. Data subyek adalah data
yang diambil dari ungkapan klien atau keluarga klien sedangkan data obyek
adalah data yang didapat dari suatu pengamatan atau pendapat yang
digunakan untuk menentukan diagnosis keperawatan. Data tersebut juga bisa
diperoleh dari keadaan klien yang tidak sesuai dengan standart kriteria yang
sudah ada. Untuk perawat harus jeli dan memahami tentang standart
keperawatan sebagai bahan perbandingan apakah keadaan kesehatan klien
sesuai tidak dengan standart yang sudah ada. (Lismidar, 1990).
Diagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatan merupakan suatu pernyataan yang jelas tentang
masalah kesehatan klien yang dapat diatasi dengan tindakan keperawatan.
Diagnosa keperawatan ditetapkan berdasarkan analisa dan interpretasi data
yang diperoleh dari pengkajian data. Demam menggambarkan tentang
masalah kesehatan yang nyata atau potensial dan pemecahannya
membutuhkan tindakan keperawatan sebagai masalah klien yang dapat
ditanggulangi. (Lismidar, 1990).
Dari analisa data yang diperoleh maka diagnosa keperawatan yang
muncul pada kasus demam tifoid dengan masalah peningkatan suhu tubuh
adalah sebagai berikut:
1. Kekurangan volume cairan b.d perdarahan
2.

Perubahan perfusi jaringan berhubungan dengan penurunan komponen


seluler yang diperlukan untuk pengiriman oksigen dan nutrisi ke sel.

3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan.

2) Perencanaan
Pada tahap perencanaan ini meliputi penentuan prioritas diagnosa
keperawatan, menetapkan tujuan dan kriteria hasil, merumuskan rencana
tindakan dan mengemukakan rasional dari rencana tindakan.

Setelah itu

dilakukan pendokumentasian diagnosa aktual atau potensial, kriteria hasil dan


rencana tindakan. (Lismidar, 1990 : 34&44).
Rencana keperawatan yang digunakan untuk memberikan asuhan
keperawatan klien pada dasarnya sesuai dengan masalah yang ditemukan
pada klien dengan demam tifoid dan hal ini sesuai dengan diagnosa
keperawatan yang telah ada.

Perencanaan berisi suatu tujuan pelayanan

keperawatan dan rencana tindakan yang akan digunakan itu untuk mencapai
tujuan, kriteria hasil dan rasionalisai berdasarkan susunan diagnosa
keperawatan diatas, maka perencanaan yang dibuat sebagai berikut :
N
o
1

Diagnosa
Keperawat
an
Kekurangan

Tujuan:

Kriteria

Berikan nutrisi

volume

Menghentik

hasil:

yang adekuat

cairan

an

Perdarahan

secara kualitas

elektrolit b.d

perdarahan

dapat

maupun

perdarahan

Memenuhi

teratasi

kuantitas.

kebutuhan

Cairan

Rasional :

Cairan

pasien

mencukupi

dapat

kebutuhan kalori

diatasi

setiap hari.

Tujuan

Kriteria
Hasil

Intervensi/rasion
al

Berikan makanan
dalam porsi kecil
tapi sering.
Rasional : porsi

lebih kecil dapat


meningkatkan
masukan yang
sesuai dengan
kalori.
Pantau
pemasukan
makanan dan
timbang berat
badan setiap hari.
Rasional :
anoreksia dan
kelemahan dapat
mengakibatkan
penurunan berat
badan dan
malnutrisi yang
serius.
Lakukan
konsultasi dengan
ahli diet.
Rasional : sangat
bermanfaat dalam
perhitungan dan
penyesuaian diet
untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi
pasien.
Libatkan keluarga
pasien dalam
perencanaan

makan sesuai
dengan indikasi.
Rasional :
meningkatkan
rasa
keterlibatannya,
memberikan
informasi pada
keluarga untuk
memahami
kebutuhan nutrisi
2

Perubahan

Tekanan

Menunjukk

pasien.
Awasi TTV, kaji

perfusi

darah

an

pengisian kapiler.

jaringan

normal.

perbaikan

Rasional :

berhubunga

Pangisian

perfusi

memberikan

n dengan

kapiler baik.

yang

informasi tentang

penurunan

dibuktikan

derajat/

kosentrasi

dengan

keadekuatan

Hb dan

TTV stabil.

perfusi jaringan

darah;suplai

dan membantu

oksigen

menentukan

berkurang.

kebutuhan
intervensi.
Tinggikan kepala
tempat tidur
sesuai toleransi.
Rasional :
meningkatkan
ekspansi paru dan
memaksimalkan

oksigenasi untuk
kebutuhan seluler.
Kaji untuk respon
verbal melambat,
mudah
terangasang.
Rasional : dapat
mengindikasikan
gangguan fungsi
serebral karena
hipoksia.
Awasi upaya
parnafasan,
auskultasi bunyi
nafas.
Rasional : dispne
karena regangan
jantung lama /
peningkatan
kompensasi curah
3

Intoleransi

Meningkatk

Menunjukk

jantung.
Kaji kemampuan

aktivitas

an

an

pasien untuk

berhubunga

partisipasi

peningkatan

melakukan

n dengan

dalam

toleransi

aktivitas normal,

kelemahan.

aktivitas.

aktivitas.

catat laporan
kelemahan,
keletihan.
Rasional :
mempengaruhi
pilihan intervensi.

Awasi TD, nadi,


pernafasan.
Rasional :
manifestasi
kardiopulmonal
dari upaya
jantung dan paru
untuk emmbawa
jumlah oksigen
ke jaringan.
Berikan
lingkungan
tenang.
Rasional :
meningkatkan
istirahat untuk
menurunkan
kebutuhan
oksigen tubuh.
Ubah posisi
pasien dengan
perlahan dan
pantau terhadap
pusing.
Rasional :
hipotensi postural
/ hipoksin
serebral
menyebabkan
pusing, berdenyut
dan peningkatan

resiko cedera.
3) Pelaksanaan
Pelaksanaan sesuai dengan ITP dengan intervensi yang sudah
ditetapkan (sesuai dengan literature). Pelaksanaan adalah inisiatif dari rencana
tindakan untuk mencapai tujuan yang spesifik. Tahap pelaksanaan dimulai
setelah rencana tindakan disusun dan ditujukan kepada perawat untuk
membantu klien mencapai tujuan yang diharapkan.

Adapun tujuan dari

pelaksanaan adalah membantu klien untuk mencapai tujuan yang telah


ditetapkan meliputi peningkatan kesehatan atau pencegahan penyakit,
pemulihan kesehatan dari fasilitas yang dimiliki.
Perencanaan tindakan keperawatan akan dapat dilaksanakan dengan
baik jika klien mempunyai keinginan untuk berpartisiasi dalam pelaksanaan
tindakan keperawatan. Selama perawatan atau pelaksanaan perawat terus
melakukan pengumpulan data dan memilih tindakan perawatan yang paling
sesuai dengan kebutuhan klien. dan meprioritaskannya. Semua tindakan
keperawatan dicatat ke dalam format yang telah ditetapkan institusi.
3. Evaluasi
Evaluasi merupakan langkah terakhir proses keperewatan untuk
melengkapi proses keperawatan, rencana tindakan dan pelaksanaan telah
berhasil

dicapai,

melalui

evaluasi

memungkinkan

perawatan

untuk

memonitor kealpaan yang terjadi selama tahap pengkajian, analisa


perencanaan dan pelaksanaan tindakan. Penilaian sesuai dengan criteria
standart yang telah ditetapkan dengan perencanaan.
Meskipun tahap evaluasi diletakkan pada akhir proses keperawatan ,
tetapi evaluasi merupakan bagian integral pada setiap tahap proses
keperawatan.

Diagnosa juga perlu dievaluasi untuk menentukan apakah

realistik dapat dicapai dan efektif.

BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Trombositopenia menggambarkan individu yag mengalami ataupada
resiko tinggi untuk mengalami insufisiensi trombosit sirkulasi. Penurunan
ini dapat disebabkan oleh produksi trombosit yang menurun,distribusi
trombosit yang berubah, pengrusakan trombosit, atau dilusivaskuler. Gejala
dan tanda pada pasien yang menderita penyakit ITP adalah Hidung
mengeluarkan darah atau pendarahan pada gusi Ada darahpada urin dan feses
Beberapa macam pendarahan yang sukar dihentikandapat menjadi tanda ITP.
Termasuk menstruasi yang berkepanjangan padawanita. Pendarahan pada
otak jarang terjadi, dan gejala pendarahan padaotak dapat menunjukkan
tingkat keparahan penyakit. Jumlah platelet yangrendah akan menyebabkan
nyeri, fatigue (kelelahan), sulit berkonsentrasi,atau gejala yang lain. Tindakan
keperawatan yang utama adalah dengan mencegah atau mengatasi perdarahan
yang terjadi.
ITP adalah singkatan dari Idiopathic Thrombocytopenic Purpura.
Idiopathic berarti tidak diketahui penyebabnya. Thrombocytopenic berarti
darah yang tidak cukup memiliki keping darah (trombosit). Purpura berarti
seseorang memiliki lukamemar yang banyak (berlebihan). Istilah ITP ini juga
merupakan singkatan dari Immune Thrombocytopenic Purpura. (Family
Doctor, 2006). Idiophatic (Autoimmune) Trobocytopenic Purpura (ITP/ATP)
merupakan kelainan autoimun dimana autoanti body Ig G dibentuk untuk
mengikat trombosit.Tidak jelas apakah antigen pada permukaan trombosit
dibentuk. ITP adalah suatu keadaan perdarahan berupa petekie atau ekimosis
di kulit / selaput lendir dan berbagai jaringan dengan penurunan jumlah
trombosit

karena

sebab

yang

tidak

diketahui.kemungkinan

akibat

dari:Hipersplenisme, Infeksi virus dan Intoksikasi makanan / obat (asetosal


para amino salisilat (PAS). Fenil butazon, diamokkina, sedormid).

4.2 Saran
4.2.1 Bagi Tenaga Kesehatan
Untuk tenaga kesehatan terutama perawat diharapkan bisa mengerti
dan memahami tentang pengertian, penyebab, pencegahan dan pegobatan dari
ITP agar saat menerapkan pada pasien tidak terjadi suatu kesalahan yang
menyebabkan pasien tambah parah atau bahkan bisa mengalami kematian
karena kesalahan dalam melakukan asuhan keperawatan.
4.2.2 Bagi Pasien dan Keluarga
Bagi pasien diharapkan mengerti tentang penyebab, pengobatan dan
pencegahan dari ITP, agar pada saat terjadi ITP dapat melakukan pencegah
dini sebelum dilakukan asuhan keperawatan.

DAFTAR PUSTAKA

Staf Pengajar FKUI. 1985. Ilmu Kesehatan Anak. FKUI: Jakarta


. 2000. Kapita Selekta Kedokteran Edisi 3 Jilid 2. FKUI: Media Aesculapius.
D o r l a n d , W.A N e w m a . 2 0 0 6 . Kamus Kedokteran Dorland, E d i s i
Jakarta: EGC.
Guyton. 2003. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Edisi 9. EGC: Jakarta
Behrman. 2006. Ilmu Kesehatan Anak Nelson Edisi 15. EGC: Jakarta

29.

Вам также может понравиться

  • LP Itp
    LP Itp
    Документ21 страница
    LP Itp
    Yusmiaty Dondan
    Оценок пока нет
  • LP Itp 7a
    LP Itp 7a
    Документ19 страниц
    LP Itp 7a
    erlita
    Оценок пока нет
  • LAPORAN PENDAHULUAN SC + KPD
    LAPORAN PENDAHULUAN SC + KPD
    Документ14 страниц
    LAPORAN PENDAHULUAN SC + KPD
    Joe Hatake Kenshin
    100% (1)
  • LP Febris Pada Anak
    LP Febris Pada Anak
    Документ16 страниц
    LP Febris Pada Anak
    Joe Hatake Kenshin
    67% (3)
  • Askep Molahidatidosa
    Askep Molahidatidosa
    Документ45 страниц
    Askep Molahidatidosa
    sugenkgenk
    60% (5)
  • LP ITP (Idiopatik Trombositopenia Purpura)
    LP ITP (Idiopatik Trombositopenia Purpura)
    Документ13 страниц
    LP ITP (Idiopatik Trombositopenia Purpura)
    Yean Isyan
    75% (4)
  • Askep Abses Renal
    Askep Abses Renal
    Документ44 страницы
    Askep Abses Renal
    Sunarfya
    100% (3)
  • LP Thalasemia
    LP Thalasemia
    Документ16 страниц
    LP Thalasemia
    sabrina
    Оценок пока нет
  • Pathway ITP
    Pathway ITP
    Документ1 страница
    Pathway ITP
    Maemunah M. Yatim Senan
    50% (2)
  • Lp+askep Itp
    Lp+askep Itp
    Документ23 страницы
    Lp+askep Itp
    Riswandi Ezxprada Armour
    Оценок пока нет
  • Askep Itp
    Askep Itp
    Документ29 страниц
    Askep Itp
    Mas Jae
    100% (2)
  • Laporan Pendahuluan ITP
    Laporan Pendahuluan ITP
    Документ33 страницы
    Laporan Pendahuluan ITP
    Midzi Nur Oktavani
    Оценок пока нет
  • LP Itp
    LP Itp
    Документ17 страниц
    LP Itp
    Rahil Zilfah
    Оценок пока нет
  • Askep Anemia Pada Anak
    Askep Anemia Pada Anak
    Документ21 страница
    Askep Anemia Pada Anak
    anang kurniawan
    Оценок пока нет
  • Laporan Resume Kandungan
    Laporan Resume Kandungan
    Документ14 страниц
    Laporan Resume Kandungan
    Joe Hatake Kenshin
    Оценок пока нет
  • LP Hemofilia Anak
    LP Hemofilia Anak
    Документ22 страницы
    LP Hemofilia Anak
    Dwi Potter
    100% (4)
  • Laporan Pendahuluan Itp
    Laporan Pendahuluan Itp
    Документ11 страниц
    Laporan Pendahuluan Itp
    Adji
    Оценок пока нет
  • ASKEP ANAK ITP (Minggu Ke 3)
    ASKEP ANAK ITP (Minggu Ke 3)
    Документ19 страниц
    ASKEP ANAK ITP (Minggu Ke 3)
    Ovi
    Оценок пока нет
  • LAPORAN PENDAHULUAN NSTEMI Revisi
    LAPORAN PENDAHULUAN NSTEMI Revisi
    Документ18 страниц
    LAPORAN PENDAHULUAN NSTEMI Revisi
    Raden MasIndra
    Оценок пока нет
  • Asuhan Keperawatan ITP
    Asuhan Keperawatan ITP
    Документ50 страниц
    Asuhan Keperawatan ITP
    Enyeny Nduddz
    67% (3)
  • LP Apcd
    LP Apcd
    Документ16 страниц
    LP Apcd
    Candra Widia W
    Оценок пока нет
  • LP Premature Rupture of Membran Zhukma
    LP Premature Rupture of Membran Zhukma
    Документ11 страниц
    LP Premature Rupture of Membran Zhukma
    Aulia Dwi Zhukmana
    100% (2)
  • LP Itp
    LP Itp
    Документ18 страниц
    LP Itp
    Chibee Siie Saraph Part II
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan Atrial Septal Defek
    Laporan Pendahuluan Atrial Septal Defek
    Документ13 страниц
    Laporan Pendahuluan Atrial Septal Defek
    Lilik Suryani
    50% (2)
  • LP SN
    LP SN
    Документ8 страниц
    LP SN
    BardahWasaLamah
    Оценок пока нет
  • LP Aub
    LP Aub
    Документ12 страниц
    LP Aub
    Rista Agus Kurdani
    Оценок пока нет
  • LP Kehamilan Ektopik
    LP Kehamilan Ektopik
    Документ29 страниц
    LP Kehamilan Ektopik
    Rima Miftah
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan Cva Ich
    Laporan Pendahuluan Cva Ich
    Документ36 страниц
    Laporan Pendahuluan Cva Ich
    didikeko
    100% (2)
  • LP Anemia Gerontik
    LP Anemia Gerontik
    Документ19 страниц
    LP Anemia Gerontik
    Nining
    Оценок пока нет
  • LAPORAN PENDAHULUAN CHF
    LAPORAN PENDAHULUAN CHF
    Документ9 страниц
    LAPORAN PENDAHULUAN CHF
    pangeran mentri
    Оценок пока нет
  • LP DSS
    LP DSS
    Документ15 страниц
    LP DSS
    hardianti
    100% (1)
  • Laporan Pendahuluan Thalasemia
    Laporan Pendahuluan Thalasemia
    Документ20 страниц
    Laporan Pendahuluan Thalasemia
    Nurulmutmainnah
    Оценок пока нет
  • Konsep Dasar Asuhan Keperawatan Anemia
    Konsep Dasar Asuhan Keperawatan Anemia
    Документ13 страниц
    Konsep Dasar Asuhan Keperawatan Anemia
    yuli nurul
    Оценок пока нет
  • LP + LK Efusi Pleura
    LP + LK Efusi Pleura
    Документ29 страниц
    LP + LK Efusi Pleura
    Ellenora Hayon
    Оценок пока нет
  • LP Syok Kardiogenik
    LP Syok Kardiogenik
    Документ14 страниц
    LP Syok Kardiogenik
    Dian Daniaty
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan Asuhan Keperawatan HEMOFILIA
    Laporan Pendahuluan Asuhan Keperawatan HEMOFILIA
    Документ8 страниц
    Laporan Pendahuluan Asuhan Keperawatan HEMOFILIA
    Lambang Harisman
    100% (1)
  • Laporan Pendahuluan Ileus Paralitik
    Laporan Pendahuluan Ileus Paralitik
    Документ10 страниц
    Laporan Pendahuluan Ileus Paralitik
    Windy Suandy
    Оценок пока нет
  • LP Anemia Icu
    LP Anemia Icu
    Документ19 страниц
    LP Anemia Icu
    Kardana Putra
    Оценок пока нет
  • LP Kehamilan Ektopik
    LP Kehamilan Ektopik
    Документ17 страниц
    LP Kehamilan Ektopik
    Gabrielacd
    Оценок пока нет
  • LP - VSD Picu
    LP - VSD Picu
    Документ15 страниц
    LP - VSD Picu
    Ade erine suryani
    Оценок пока нет
  • Sap Perawatan Hiperbilirubin
    Sap Perawatan Hiperbilirubin
    Документ14 страниц
    Sap Perawatan Hiperbilirubin
    rsinu
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Abnormal Uterine Bleeding New
    Laporan Pendahuluan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Abnormal Uterine Bleeding New
    Документ14 страниц
    Laporan Pendahuluan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Abnormal Uterine Bleeding New
    erna
    0% (1)
  • LP NHL
    LP NHL
    Документ16 страниц
    LP NHL
    Uzzy Lintang Savitri
    100% (1)
  • Laporan Pendahuluan Anemia Aplastik
    Laporan Pendahuluan Anemia Aplastik
    Документ19 страниц
    Laporan Pendahuluan Anemia Aplastik
    c_poet
    100% (4)
  • LP Asd
    LP Asd
    Документ10 страниц
    LP Asd
    anisa rimadhani
    Оценок пока нет
  • Sap Penkes
    Sap Penkes
    Документ16 страниц
    Sap Penkes
    Ina Karania Widhi
    Оценок пока нет
  • LP Bronchopneumonia 2020
    LP Bronchopneumonia 2020
    Документ49 страниц
    LP Bronchopneumonia 2020
    Atin Agaman
    Оценок пока нет
  • LP Cva Trombosis
    LP Cva Trombosis
    Документ34 страницы
    LP Cva Trombosis
    kelompok14rssa
    100% (4)
  • Analisa Data CA Buli
    Analisa Data CA Buli
    Документ11 страниц
    Analisa Data CA Buli
    Imam Evaero
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan Ok Histerektomi
    Laporan Pendahuluan Ok Histerektomi
    Документ11 страниц
    Laporan Pendahuluan Ok Histerektomi
    AdiSetiawan
    Оценок пока нет
  • LP ITP Anicah
    LP ITP Anicah
    Документ17 страниц
    LP ITP Anicah
    anicah Sovianti
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan Itp
    Laporan Pendahuluan Itp
    Документ15 страниц
    Laporan Pendahuluan Itp
    RAHMAWATI
    Оценок пока нет
  • LP Trombositopenia
    LP Trombositopenia
    Документ16 страниц
    LP Trombositopenia
    Cha-cha
    Оценок пока нет
  • Ppti
    Ppti
    Документ16 страниц
    Ppti
    Arina Ma'rufa
    0% (1)
  • Itp Fix
    Itp Fix
    Документ28 страниц
    Itp Fix
    Hanarisha Putri Azkia
    Оценок пока нет
  • Liwa Unnasari - LP Perbaikan ITP
    Liwa Unnasari - LP Perbaikan ITP
    Документ15 страниц
    Liwa Unnasari - LP Perbaikan ITP
    Nur Aini
    Оценок пока нет
  • Asuhan Keperawatan Trombositopenia
    Asuhan Keperawatan Trombositopenia
    Документ41 страница
    Asuhan Keperawatan Trombositopenia
    Harziz AUrolight
    33% (3)
  • Referat Itp
    Referat Itp
    Документ16 страниц
    Referat Itp
    Nandika Nurfitria
    100% (1)
  • Refrat ITP
    Refrat ITP
    Документ29 страниц
    Refrat ITP
    Tia Arianti
    Оценок пока нет
  • Askep ITP Mae Di Ruang Kemuning
    Askep ITP Mae Di Ruang Kemuning
    Документ43 страницы
    Askep ITP Mae Di Ruang Kemuning
    Maemunah M. Yatim Senan
    Оценок пока нет
  • Campur Aduk Jadi Satu
    Campur Aduk Jadi Satu
    Документ27 страниц
    Campur Aduk Jadi Satu
    nunung andrayani
    Оценок пока нет
  • ITP T1b
    ITP T1b
    Документ25 страниц
    ITP T1b
    Oktaphiana Saputri
    Оценок пока нет
  • t8 Askep Itp
    t8 Askep Itp
    Документ28 страниц
    t8 Askep Itp
    diahayumustika
    Оценок пока нет
  • Absensi Kegiatan Pelatihan Kader
    Absensi Kegiatan Pelatihan Kader
    Документ1 страница
    Absensi Kegiatan Pelatihan Kader
    Joe Hatake Kenshin
    Оценок пока нет
  • Absen Komunitas
    Absen Komunitas
    Документ1 страница
    Absen Komunitas
    Joe Hatake Kenshin
    Оценок пока нет
  • SUVERVISE
    SUVERVISE
    Документ5 страниц
    SUVERVISE
    Joe Hatake Kenshin
    Оценок пока нет
  • Agenda Rapat Pertama Komunitas
    Agenda Rapat Pertama Komunitas
    Документ1 страница
    Agenda Rapat Pertama Komunitas
    Joe Hatake Kenshin
    Оценок пока нет
  • Manajemen Keperawatan Supervisi
    Manajemen Keperawatan Supervisi
    Документ11 страниц
    Manajemen Keperawatan Supervisi
    Joe Hatake Kenshin
    Оценок пока нет
  • Laporan Tingkat Ketergantungan Pasien
    Laporan Tingkat Ketergantungan Pasien
    Документ1 страница
    Laporan Tingkat Ketergantungan Pasien
    Joe Hatake Kenshin
    Оценок пока нет
  • LP Sepsis Neonatorum
    LP Sepsis Neonatorum
    Документ13 страниц
    LP Sepsis Neonatorum
    Joe Hatake Kenshin
    Оценок пока нет
  • LK Gea Reki
    LK Gea Reki
    Документ9 страниц
    LK Gea Reki
    Joe Hatake Kenshin
    Оценок пока нет