Вы находитесь на странице: 1из 16

ASESMEN GERIATRI

PASIEN DENGAN HIPERTENSI dan GANGGUAN


PENDENGARAN

Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat


dalam menempuh Kepaniteraan Klinik
Ilmu Kesehatan Masyarakat

Disusun oleh :
Ferio Joelian (030.05.095)

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI
JAKARTA
PERIODE Januari 2015 Maret 2015

LAPORAN HASIL KUNJUNGAN RUMAH


ASESMEN GERIATRI

I.

II.

Identitas Pasien
-

Nama

: Tn. M

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Umur

: 71 tahun

Tempat, tanggal lahir

: Jakarta, Maret 1943* (Pasien tidak tahu tanggal lahir)

Alamat

: Jl. Tegal Parang RT 08 RW 04, Kelurahan Tegal Parang

Riwayat Pekerjaan

: Pensiunan

Nama Orang terdekat

: Ny. Isnaini (Istri dari pasien)

Jumlah Anak

: 7 (Pria: 3 orang dan Wanita: 4 orang)

Jumlah Cucu

: 11

Jumlah Cicit

:1

Pembiayaan kesehatan

: Jaminan (ASKES)

Riwayat Medis / Evaluasi Fisik


A. Riwayat Medis :
1. Keluhan utama: pendengaran berkurang sejak kurang lebih 14 hari yang lalu.
Riwayat Penyakit Sekarang:
Saat kunjungan rumah, pasien merasa mengalami gangguan pendengaran yang
dirasakan sejak kurang lebih sebulan yang lalu. Gangguan pendengaran dirasakan
di kedua telinga, tanpa ada perasaan telinga berdenging atau suara berdesir/
seperti grusuk-grusuk dan nyeri pada telinga. Sebelumnya pasien tidak pernah
merasa adanya gangguan telinga seperti keluar cairan dari telinga, tidak ada
2

riwayat mengorek telinga. Pasien sedang mengalami batuk-pilek sekitar tiga hari
sebelum kunjungan tetapi saat ini batuk-pilek sudah membaik. Pasien tidak
merasa adanya nyeri kepala berlebihan sebelum merasa adanya gangguan
pendengaran. Pasien merasa masih dapat berjalan dengan baik walaupun
terkadang merasa agak kurang seimbang saat berjalan, tetapi pasien tidak pernah
terjatuh. Selain itu pasien merasa kembung selama kurang lebih 7 hari ini dan
mual tetapi tidak ada muntah, tidak ada nyeri dada atau nyeri yang menjalar dan
sesak.
2. Riwayat pembedahan
Pasien memiliki riwayat pembedahan saat berusia 65 tahun (pada tahun 2007)
dengan diagnosis katarak, tetapi pasien lupa jenis pembedahan yang dilakukan.
3. Riwayat opname Rumah Sakit
Pasien pernah dirawat di RS Fatmawati, Jakarta Selatan dengan penyakit gastritis
3 tahun yang lalu
4. Riwayat Kesehatan Lain
Melakukan pemeriksaan kesehatan pada : Pasien mengaku rutin memeriksakan
kesehatannya setiap dua kali dalam satu bulan ke Puskesmas kelurahan lebak
bulus, untuk control penyakit darah tinggi yang diderita sejak 2012.
Pemeriksaan gigi / gigi palsu
: Tidak menggunakan gigi palsu
SSSSSSCS

SCXSSSSS

X: Tidak ada gigi

87654321

12345678

C: Caries

XXSSSSSC

CSSCSSXS

87654321
Lain-lain :
5. Riwayat allergi

S: Gigi sehat

12345678

: Tidak ada

6. Kebiasaan
a. Merokok
Apakah anda merokok? (Tidak)
3

Apakah orang terdekat anda merokok? (Ya)


b. Minum Alkohol
Apakah anda meminum alkohol? (Tidak)
c. Olah raga
Apakah anda melakukan olah raga? (Ya)
Jenis olah raga yang biasa anda lakukan: (Jalan pagi)
Berapa kali dalam seminggu? (5x/minggu)
Berapa lama intensitas waktu anda melakukan olahraga tersebut? (30
menit)
Minum kopi? (Ya)
Berapa jumlah cangkir kopi yang anda minum dalam sehari? (satu
cangkir/hari)
7. Obat-obatan yang dikonsumsi saat ini
Dengan resep dokter
Captropil
HCT

Dosis dan pemakaian


12,5 mg (1x1)
? mg (1x1)

Tanpa resep dokter

Dosis dan pemakaian

8. Penapisan depresi
Untuk setiap pertanyaan di bawah ini, penjelasan mana yang paling dekat
dengan perasaan yang anda rasakan bulan lalu?

Setiap

Sering Kadang Jarang

Tidak

waktu

sekali

pernah

kadang

a. Berapa seringkah bulan yang lalu

sekali

masalah kesehatan anda menghalangi


kegiatan anda, (mis.pergi
mengunjungi teman, aktivitas social)
b.Berapa seringkah bulan lalu anda
merasa gugup ?
c.Berapa seringkah bulan lalu anda

merasa tenang dan damai ?


d.Berapa seringkah bulan lalu anda
merasa sedih sekali ?
e.Berapa seringkah bulan lalu anda
merasa bahagia ?
f.Berapa seringkah bulan lalu anda

merasa begitu sedih sampai serasa tak


ada

sesuatupun

yang

mungkin

menghiburnya ?
g.Selama bulan lalu, berapa seringnya

perasaan depresi anda mengganggu


kerja anda sehari-hari ?
h.Selama bulan lalu, berapa sering

anda merasa tak ada lagi sesuatu yang


anda harapkan lagi ?
i.Selama bulan lalu, berapa sering

anda merasa tak diperhatikan keluarga


?
j. Berapa sering selama bulan lalu

anda merasa ingin menangis apa saja


k.Selama bulan lalu, berapa sering

anda merasa bahwa hidup ini sudah


tak ada gunanya lagi ?
9. Status Fungsional
a. ADL dasar dan Instrumental
5

Mandi
Bergerak/Berjalan
Transfer dari kursi roda
Berpakaian
Berdandan
BAB / BAK
Makan
Sediakan makan
Atur keuangan
Atur minum obat-obatan
Menelpon

Bisa sendiri Perlu

Tergantung

sepenuhnya bantuan

orang

lain

seseorang
sepenuhnya

Tidak menggunakan kursi roda

b. Keterbatasan fungsional
Sudah berapa lamakah kesehatan anda membatasi kegiatan anda
berikut ini?

>3 bulan

<3 bulan

Tak
terbatas

Berbagai pekerjaan berat (mis. Angkat


barang, lari,)
Berbagai

pekerjaan

sedang

(mis.menggeser meja/ almari, angkat


barang belanjaan)
Pekerjaan ringan di rumah yang biasa
dikerjakan
Mengerjakan pekerjaan (di kantor /
sehari-hari)
Naik bukit / naik tangga
Membungkuk, berlutut, sujud
Berjalan kl.100 meter
Makan, mandi, berpakaian ke WC

III.Pemeriksaan Fisik
1. Tanda Vital

Tekanan darah
Nadi / menit
Laju respirasi / menit
Berat badan
Tinggi badan
BMI

Baring
150/90
80
16
2 bulan yl
Lupa
173
-

Duduk
150/90
80
16
1 bulan yl
Lupa
-

Berdiri
150/90
88
16
Saat ini
68
173
22,7 kg/m2

2. Keadaan Kulit

: Kering
: Tidak ada (Lokasi: Tidak ada)
: Tidak ada
: Tidak ada
: Tidak ada

Bercak kemerahan
Lesi kulit lain
Curiga keganasan
Dekubitus

3. Pendengaran
Ya

Tidak

Dengar suara normal


Pakai alat bantu dengar
Cerumen impaksi
4. Penglihatan
Ya
Dapat membaca huruf surat kabar
- Tanpa kaca mata
- Dengan kaca mata
Terdapat katarak/tidak
- Kanan
- Kiri

Dapatan

Normal

Tidak

(Pasien tidak menggunakan kacamata)

Abnormal (jelaskan)

funduskopi:
Kanan
Kiri

Tak terlihat

(Tidak dilakukan)

5. Mulut
Higiene mulut
Gigi Palsu
Terpasang

Buruk

Ada
-

Baik
Tidak Ada

Lecet di bawah gigi palsu


Lesi yang lain

6.

Leher
Derajat gerak
Kel. Tiroid

Normal

Abnormal

Bekas luka pada tiroid

: Tidak ada

Massa lain

: Tidak ada

Kelenjar limfe membesar

: Tidak teraba pembesaran KGB

7. Dada
Massa teraba : Tidak ada
Kelainan lain : Tidak ada
8. Paru-paru
Perkusi
Auskultasi:
- Suara dasar
- Suara Tambahan

Kiri
Sonor

Kanan
Sonor

Suara Napas Vesikuler


Rh -/-, wh -/-

Suara Napas Vesikuler


Rh -/-, wh -/-

9. Kardiovaskuler
a. Jantung
- Irama
- Bising
- Gallop
Lain-lain (jelaskan)
b. Bising
- Karotis : Kiri
Kanan
- Femoralis: Kiri

Regular

Ada

Irreguler

Ada

Tidak Ada

Tidak Ada

Kanan
c. Denyut nadi perifer
- A. Dorsalis pedis
Kiri
Kanan
- A. Tibialis posterior
Kiri
Kanan
d. Edema
-Pedal
-Tibial
-Sakral
10.

Tidak

Ada

Tak ada +1

(Tidak diperiksa)

+2

+3

+4

Abdomen

Hati membesar

: Hepar tidak teraba membesar

Massa abdomen lain : Tidak teraba membesar


Bising/bruit

: Tidak ada

Nyeri tekan

: Ada, pada region epigastrium

Cairan asites

: Tidak ada

Limpa membesar

: Tidak

11. Rektum/anus (Tidak dilakukan)


Ada
Tonus sphincter ani
Pembesaran prostat
Jelaskan kalau ada
Massa di rectum
Impaksi fekal

12.

Tidak
Tidak dilakukan Rectal Toucher

Genital / Pelvis

Pelvis : Normal
13. Muskuloskeletal
Tak
Deformitas

Tl. blkg

Bahu

Siku

Tangan

Pinggul Lutut

Kaki

ada

Gerak terbts
Nyeri

Benjolan /

peradangan
Penjelasan dari deformitas / terbatasnya gerakan: Terdapat keterbatasan gerak pada
kedua lutut pasien, tidak ada rasa nyeri, tidak ada tanda radang, sendi lutut hanya
terasa kaku.
14. Neurologik / Psikologik
a. Status Mentalis :
b.

Baik

Terganggu

Orientasi
Orang

Waktu

Tempat

Situasi

Daya ingat
Sangat lampau

Baru terjadi

Ingat obyek setelah 5 menit Betul

Tanggal berapakah hari ini?


segera (mengulang)
Hari apakah hari ini?

Apakah nama tempat ini ?

Berapakah nomor telpon rumah


anda?
Berapakah usia anda ?
Kapankah
anda

Kuisioner
pendek

portable
tentang
Status
Mental :
Salah

lahir (Pasien tidak

(tgl/bln/thn) ?

ingat tanggal dan

bulan)
Siapa nama gubernur sekarang ?
Nama gubernur sebelum ini ?

Nama ibumu sebelum menikah ?


20 dikurang 3 dan seterusnya

Jumlah kesalahan: dua kesalahan (gangguan intelektual: Tidak ada/ Baik)


c. Perasaan hati / afeksi : Baik
10

d. Umum
Normal

Abnormal
(jelaskan)

Syarat otak
Motorik : - kekuatan
- tonus
Sensorik : - tajam
- raba
- getaran
Refleks
Sereblar : - jari ke hidung
- Tumit ke ujung kaki
- Romberg
Gerak langkah

Penjelasan tentang dapatan abnormal: Tidak ada


e. Tanda-tanda lain
Ya

Tidak

Tremor saat istirahat


Regiditas cogwebell
Bradikinesia
Tremor intense
Gerakan tak sadar
Refleks patologis

Bila Ya, jelaskan

Penjelasan atas dapatan di atas: Tidak ada kelainan


IV.

Data Laboratorik
Tanggal

V.

Jenis Tes

Hasil

Hasil Pemeriksaan Tambahan Lain


Pasien tidak pernah melakukan pemeriksaan EKG, Rontgen, dll.

VI.

Daftar Masalah
Tanggal
8/7/2014

Problem/ Diagnostik
- Masalah yang dimiliki
pasien
gangguan

adalah

Rencana
Kunjungan ke rumah pasien yang

adanya

direncanakan sekitar 7 hari setelah

pendengaran

kunjungan pertama untuk melihat


11

yang

didahului

dengan

adanya

riwayat

infeksi

saluran

pernapasan

tetapi

belum

perkembangan pasien.
Memberi saran pada pasien untuk

atas

memeriksakan telinganya ke bagian

membaik

THT agar dilakukan pemeriksaan


pendengaran lebih lanjut.

setelah ISPA sembuh, tidak


didahului dengan adanya
riwayat

infeksi

telinga,

tidak disertai adanya nyeri


kepala berlebihan ataupun
gangguan

keseimbangan

saat berjalan.
Pasien merasa

kembung

tiap kali makan dan tidak


nyaman pada bagian perut
disertai mual tetapi tidak
disertai

muntah

ataupun

rasa sesak. Tidak ada nyeri


yang menjalar terutama ke

15/7/2014

bahu kiri.
- Diagnosis:
a. Susp. Tuli Perseptif
b. Hipertensi
- Pasien merasa kedua lutut

kaku tetapi berkurang saat

kali

digerakkan dan tidak terlalu


nyeri

yang

dengan
kemerahan

tidak

bengkak
dan

disertai
ataupun

tidak

ada

Memberi antasida untuk diminum 2

sehari

sebelum

makan

saat

sebelum sahur dan buka puasa.


Memberi edukasi pada pasien untuk
bangun perlahan setiap bangun tidur,
agar

duduk

terlebih
kedua

dahulu,

riwayat trauma.
Pasien masih terasa kembung

meregangkan

tungkai

lalu

saat makan dan mual tetapi

aktivitas berat seperti berlari ataupun

tidak sampai muntah.


Diagnosis :
Osteoarhtritis Genu Bilateral
Dispepsia

mengangkat beban-beban yang berat,

berdiri perlahan, tidak melakukan

dan tetap melakukan olahraga ringan


seperti jalan pagi dan meneruskan
konsumsi vitamin B yang sudah ada.
12

VII.

Laporan Lanjutan
Pada Anamnesis
Pasien Tn. M, 71 tahun datang untuk memeriksakan tekanan darah saat dilakukan
pemeriksaan tekanan darah di RT tempat pasien tinggal. Pasien mengaku memiliki
riwayat penyakit darah tinggi, akan tetapi pada sekitar dua minggu terakhir, pasien
merasa pendengarannya menurun. Pendengaran yang menurun ini dirasa pasien diawali
dengan adanya batuk-pilek sekitar tiga hari yang lalu tetapi sekarang sudah membaik dan
pendengaran belum kunjung membaik. Gangguan pendengaran ini tidak didahului oleh
penyakit telinga lainnya sebelumnya, seperti keluar cairan dari telinga, nyeri pada telinga
maupun suara berdenging. Pasien tidak dapat berkomunikasi dengan mendengar lawan
bicara dengan volume normal, tiap kali berbicara dengan pasien harus dilakukan dengan
volume yang cukup kuat agar pasien dapat mendengarnya. Hal ini dirasakan pada kedua
telinga pasien.
Selain itu pasien mengaku sering kontrol ke Puskesmas kelurahan Tegal Parang, Jakarta
Selatan tiap satu bulan dua kali untuk memeriksakan tekanan darah. Pasien memiliki
riwayat penyakit darah tinggi dan pasien sadar bahwa beliau harus mengontrol diet
rendah garam, diluar itu, apabila masih bisa, pasien juga tetap melakukan olahraga ringan
seperti jalan pagi secara rutin. Pasien juga menyadari bahwa memeriksakan tekanan darah
secara rutin juga merupakan hal yang penting.
Pasien juga mengeluhkan adanya rasa kembung atau tidak nyaman tiap kali makan
sehingga membuat pasien mual tetapi tidak ada keluhan muntah. Rasa tidak nyaman pada
ulu hati pasien tidak disertai dengan rasa sesak ataupun nyeri dada yang menjalar.
Pasien merasa kaku pada kedua sendi lutut terutama saat baru bangun pada pagi hari yang
membaik bila dipakai beraktivitas, tetapi hal ini membuat pasien tidak dapat berjalan
dengan cepat, melainkan harus perlahan-lahan. Pasien memiliki beberapa faktor risiko,
yaitu:
- Usia lanjut
- Hipertensi
- Osteoarthritis
- Dispepsia
13


Pada Pemeriksaan Fisik.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan, keadaan umum pasien baik, kesadaran compos
mentis, status gizi normal dengan BMI 22,7 kg/m 2, tekanan darah 150/90 mmHg.
Pemeriksaan status generalis tidak didapatkan kelainan, akan tetapi pada pemeriksaan
telinga, pasien tidak dapat mendengar suara dengan volume normal, namun pada
pemeriksaan secara inspeksi dari luar tidak ditemukan kelainan dan pada palpasi tidak
terdapat nyeri tekan tragus.
Pada pemeriksaan muskuloskeletal terdapat adanya keterbatasan gerak pada sendi lutut
pasien karena rasa kaku. Dari anamnesis dan pemeriksaan fisik yang dilakukan pasien
menderita susp. Tuli Perseptif, diabetes mellitus, osteoarthritis, dan dispespsia.

Pada Asesmen Geriatrik


Pasien tergolong individu yang mandiri, dapat melakukan kebanyakan aktivitas seharihari sendiri tanpa memerlukan bantuan orang lain. Orientasi cukup baik dan daya ingat
pasien tidak terganggu, fungsi intelektual baik, mood euthym, afek serasi, tidak sedang
mengalami depresi.
Rencana Perawatan Terpadu / Comprehensive Care
-

Edukasi mengenai penurunan pendengaran pada pasien mungkin salah satu proses
penuaan yang mempengaruhi persyarafan pendengaran, pasien disarankan untuk
melanjutkan pemeriksaan lanjutan di bagian Telinga Hidung Tenggorokan (THT)

Edukasi mengenai diet rendah garam sesuai dengan penyakit Hipertennnsi pasien,
serta pasien disarankan untuk tetap melanjutkan kontrol rutin dari tensi darahnya
setiap dua minggu sekali, serta melanjutkan konsumsi obat anti hipertensi.

Edukasi pada pasien untuk makan perlahan, dalam porsi sedikit tetapi sering. Pada
saat bulan puasa, pasien disarankan untuk tidak langsung makan banyak tetapi
sedikit-sedikit saat sahur dan menghindari makanan asam dan pedas.
14

Edukasi pada pasien untuk bangun secara perlahan tiap kali bangun dari tempat tidur
dan akan berdiri, dapat didahului dengan duduk dan meregangkan kedua tungkai
serta tidak mengangkat beban berat. Edukasi juga diperlukan untuk keluarga pasien
agar menjaga lantai, terutama lantai kamar mandi agar dibersihkan secara teratur
sehingga tidak licin, mengingat kemampuan pasien untuk berjalan sekarang terbatas.

Olahraga ringan tetap dilakukan seperti melakukan aktivitas jalan pagi.

Plan Of Action
Tanggal
8/2/2015

Masalah
Pendengaran
menurun

Hipertensi

Dispepsia

Kegiatan
Menganamnesa mengenai keluhan utama serta
perjalanan penyakit pasien

Tempat
Rumah
Pasien

Melakukan pemeriksaan fisik, didapatkan:


TD: 150/90 mmHg
Nadi : 84x/menit
RR: 16x/menit
Edukasi pasien untuk:
Tetap rutin kontrol ke Puskesmas dan
memeriksakan tekanan darah
Patuh minum obat
Diet
Olahraga rutin

15/2/2015

Dispepsia

Memeriksakan diri ke bagian THT


Menganamnesa keluhan, didapatkan pasien

OA Genu

merasa kedua lutut terasa kaku tiap kali

Bilateral

bangun pagi

Rumah
Pasien

Melakukan pemeriksaan fisik dan didapatkan:


TD: 130/80 mmHg
15

Nadi: 80x/menit
RR: 20x/menit
-

Memberikan antasida untuk diminum dua kali


sehari sebelum makan (sebelum sahur dan
buka puasa)

Edukasi

pasien

untuk

tetap

olahraga

dan

meregangkan kedua tungkai tiap kali bangun dari


tempat tidur, duduk dahulu sebelum langsung
berdiri.

LAMPIRAN
(Wawancara dengan Pasien)
(Kamar Mandi)

(Tempat Tidur Pasien)

(Ruang Tamu)
(Ruang Tengah)

(Dapur)

16

Вам также может понравиться