Вы находитесь на странице: 1из 36

All about .....

CVA
BLEEDING

Stroke Hemoragik

Stroke hemoragik adalah stroke


yang terjadi apabila lesi vaskular
intraserebrum mengalami ruptur
sehingga terjadiperdarahan ke
dalam ruang subaraknoid atau
langsung ke dalam jaringan otak [3]

Etiologi

Faktor Resiko

CASE
REPORT

M TAJUL MULUK (087.00.156)


Pembimbing : Dr. Teddy Wijatmiko, Sp,
S

Identitas Pasien

Nama : Tn. K
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur
: 75 tahun
Alamat : Cemekan, Sooko, Kab. Mojokerto
Suku
: Jawa
Agama : Islam
Status Marital : Menikah
Pekerjaan
: Penjual Jajan Keliling
No RM : S 150.10.585.83
Ruangan
: Jayanegara Kelas II ( Umum )
Tgl MRS : 04 Januari - 2015
Tgl pemeriksaan : 12 Januari 2015 ( PLPS )

Riwayat Penyakit Sekarang


-

KU : Susah Di Bangunkan
Pasien datang ke IGD dengan keluhan susah
untuk di bangunkan, sejak 2 hari yg lalu, pasien
juga keadaan tidak sadar, dan susah untuk di ajak
berkomunikasi bicara serau, pasien juga
dikeluhkan ada kelemahan anggota gerak sebelah
kiri kaki dan tangan, terjadi sejak 2 hari ini,
pasien juga kedua mata susah untuk membuka
mata, sering tidur saat di bangunkan tidur lagi,
mengorok, pasien cenderung berada di tempat
tidur
Mual (+), Muntah (+) 2 x, Nyeri Kepala (+),
Demam (+)
Pasien susah untuk makan, 2 sendok, minum
masih mau.
BAB (-) 2 hari ini, BAK (memakai Pampers) 2 x
ganti dalam sehari

Riwayat Penyakit
Dahulu
- HT (+) 3 tahun
ini, tertinggi 260/?,
tanpa obat.
- DM (-) tidak tahu
- Alergi (-)
- Trauma kepala (-)
- Asam Urat (+)
- Belum pernah sakit
seperti ini

Riwayat Kebiasan
- Merokok (-)
- Minuman keras (-)
- NAPZA (-)

Riwayat Penyakit
Keluarga
-Kakak pasien
menderita HT
-Tidak ada yang sakit seperti ini di
keluarga

Pemeriksaan Fisik

Keadaan Umum
: Lemah
Kesadaran
: Stupor
GCS
: 2.1.4
TD
: 220 / 110 mmHg
Nadi
: 90x / menit
Suhu
: 37,9 C
RR
: 20 x / menit

Status Neurologis

GCS : 2-2-4
Kesadaran : Stupor
Pembicaraan
- Disartria : - Monoton : - Scanning : - Afasia
: Motorik
Sensorik

:+
:-

Status neurologis

Rangsangan selaput otak


Kaku kuduk : (-)
Brudzinski I-IV
Kernig : (-)
Laseque
: (-)
Saraf Otak
N. I
N. II

: tidak dilakukan
: Visus : sde
Yojana Penglihatan : Tidak dilakukan
Melihat warna
: Tidak dilakukan
Funduskopi : Tidak
dilakukan

: (-)

N. III, IV, VI :
Kedudukan bola mata : Ditengah
Pergerakan bola mata
o Ke nasal : + / + Normal
o Ke temporal atas
: + / + Normal
o Ke bawah
: + / + Normal
o Ke temporal bawah
: + / + Normal
Celah mata (Ptosis) : - / Pupil
: Bentuk
: Bulat / Bulat
Lebar : 3 mm / 3mm ( Isokor )
Reaksi cahaya langsung : + / + Normal
Reaksi cahaya konsensuil
: + / + Normal
Reaksi akomodasi
: + / + Normal
Reaksi konvergensi : + / + Normal

o
o
o

o
o
o

N. V :
Cabang Motorik
Otot masseter
: tidak dilakukan
Otot temporal
: tidak dilakukan
Otot Pterygoideus int/ ext : tidak dilakukan
Cabang Sensorik
Ramus ophtalmik : + / +
Ramus maksilaris: + / +
Ramus mandibula
:+/+
Refleks kornea langsung : + / +
Refleks kornea konsensuil
:+/+

N. VII :
Waktu diam
Kerutan dahi
: asimetris (kiri tertinggal)
Tinggi Alis
: asimetris (kiri tertinggal)
Sudut mata
: asimetris (kiri tertinggal)
Celah nasolabial : asimetris (kiri tertinggal)
Waktu gerak
Mengerutkan dahi
: asimetris (kiri tertinggal)
Menutup mata
: simetris
Bersiul
: asimetris (kiri tertinggal)
Memperlihatkan gigi
: asimetris (kiri tertinggal)
Hyperakusis
:-

Status neurologis
N. VIII :
Vestibuler :
Vertigo : - normal
Nistagmus
: - normal
Tinnitus aureum
: - normal
Cochlear : (tidak dilakukan)
Weber : Rinne
:Schwabach
:Tuli konduksi : Tuli perseptif : -

Status Neurologis
N. IX, X :
Motorik :
Suara
: afasia
Kedudukan arcus pharing : simetris
Kedudukan uvula tengah : tengah
Sensorik :
Reflek muntah
Reflek palatum mole

: + / + normal
: + / + normal

Status Neurologis
N. XI :
Mengangkat bahu
Memalingkan kepala
N. XII :
Sde sde

: sde
: sde

Status Neurologis

Motorik :

SDE

Tonus otot : dbn


Cara berjalan : tidak dilakukan
Palpasi otot : nyeri tekan (+)

Lateralisasi Ke Kiri

REFLEKS Fisiologis
Reflek fisiologis

kanan

kiri

BPR

+3

+2

TPR

+3

+2

KPR

+2

+2

APR

+2

+2

Reflek patologis
R. patologis

kanan

kiri

Babinski

Chaddock

Oppenheim

Gordon

Schaffer

Gonda

Stransky

Rossolimo

Mendel bechtrew

Pemeriksaan penunjang
Lab
WBC : 11.700
HB : 14,9 g/dl
Plt : 345.000
GDA : 126 mg/dl

Pemeriksaan Penunjang

Scoring
Kriteria

Instrumen

Gajah Mada

Penurunan kesadaran
+
Nyeri kepala
+
Reflex Babinski
+

Siriraj
Hospital

Kesadaran (STUPOR)
+1
Muntah
+3
Sakit kepala
+3
Diastole
+11
R.PJ
+3
R.DM
0
Claudication intermitten

Hasil
3 Nilai

+8

Kesimpulan
CVA Bleeding

CVA Bleeding

Diagnosa

D.Klinis
Hemiparese
Sinistra+
parese N. VII Sinistra
+Afasia
D.Topis
Lesi kortikal hemisfer
sinistra
D.Etiologis
CVA Bleeding + CKD
+ PJK

Penatalaksanaan
-Planning
Diagnosis
RFT
LFT
CT scan tanpa
kontras

Planning Therapy :
Heading : elevasi kepala 30o
Oksigen nasal 4 lpm
Infus PZ 14 tpm
Inj. Piracetam 3 x 3g IV
Inj. Ranitidine 2 x1 amp IV
Inj. Metoclopramid 3x1 amp
IV
PO : aspilet 80 mg 1-0-0
Pro consul Rehab medik

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Dir. Bil : 0. 45
Tot. Bil : 1. 5
UA : 5.9
Creatine
: 2.06
Urea
: 48
SGOT : 15
SGPT
: 21
Kolesterol
: 276
TG : 173

Follow up Follow up Follow upFollow up Follow upFollow up

4-1-15
ttv :

220/10
0

90 x/m

37,8c
GCS 2.1.4

Kondisi
Tetap

Terapi Tetap

Pro RFT LFT


Pro CTScan
Pro Konsul
Paru

5-1-15
ttv :

160/9
0
76 x/m
36,7c

GCS :

2.1.4
Kondisi
tetap
Terapi tetap
Keluarga
tdk mampu
CT Scan
NGT masih
di
bicarakan

Paru : inj.
Bisolvon 2x
1

170/8
0
76 x/m
36,6c

GCS :

7-1-15
ttv :

8-1-15

ttv :

160/8
0
80 x/m
34,8c

2.2.4

GCS :
2.2.4

Pasien
bisa
mengeran

g
Pasien

mulaikan
1-2

sendok

Pasien
kondisi
tetap
Makan 2-3
sendok
Batuk
berkurang
Kesadaran
tetap

6-1-15
ttv :

Tx. Tetap

Tx. Tetap

160/8
0
80
x/m
34,8c

GCS :
2.2.4
Pasien
kondisi
tetap
Makan 2-3
sendok
(ngt)
Batuk
berkurang
Kesadaran
tetap

Paru : inj.
Bisolvon
2x 1

NGT
keluarga
setuju
Paru : tx.

Tx. Tetap

Paru : tx.
tetap

8-1-15
ttv :

200/8
0
88 x/m
36,8c

GCS :
2.2.4
Pasien
kondisi
tetap
Makan 2-3
sendok
(ngt)
Batuk
berkurang
Kesadaran
tetap
Inf. PZ 20
tpm
Tetap
Usahakan
CT-Scan
RFT-Lft

Follow up Follow up Follow upFollow up

9-1-15
ttv :

210/9
0
90 x/m
36,8c

10-1-15
ttv :

220/9
0
88 x/m
36,8c

11-1-15
ttv :

160/8
0
80 x/m
34,8c

12-1-15
ttv :

160/8
0
80 x/m
34,8c

GCS :
2.2.4

GCS :
3.2.4

GCS :
3.3.4

GCS :
3.3.4

Pasien
kondisi
tetap
Makan 2-3
Batuk
berkurang
Kesadaran
tetap

Pasien
kondisi
tetap
Makan 2-3
Batuk tsk
ada
Kesadaran
tetap

Pasien
kondisi
tetap
Makan 1-2
Kesadaran
tetap

Pasien
kondisi
tetap
Kesadaran
tetap

Tx. Tetap

UA : 7,1
Creatine :
12,35
Urea : 136

Pro Interne

Tx. Tetap

PLPS

Paru : tx.
tetap

Tx. Tetap

Tx. Tetap

Paru : tx.
Tetap

Binapro 2 x

Paru : tx.
tetap

PEMBAHASAN

Test Diagnostik

CT Scan
MRI
EEG
Sinar x tengkorak
Angiografi serebral

Komplikasi

Peningkatan tekanan intrakranial


Herniasi
Deteorisasi
Disabilitas Permanen

Keputusan Operasi atau tidak

B. Penatalaksanaan
Perdarahan Sub
Arakhnoid
1. Pedoman Tatalaksana

Prognosis

Tergantung pada

Tingkat keparahan stroke


Lokasi perdarahan
Ukuran dari perdarahan.

Вам также может понравиться