Вы находитесь на странице: 1из 9

PERHITUNGAN PRODUKSI DAN PERHITUNGAN ONGKOS

PRODUKSI ALAT PEMINDAHAN TANAH MEKANIS


A. MEMPERKIRAKAN PRODUKSI BULLDOZER
Produksi bulldozer di hitung bila dipergunakan untuk mendorong yanah dengan gerakan
gerakan yang teratur, misalnnya pada penggalian selokan, pembuatan jalan raya, penimbunan
kembali (Back Filling) dan penumpukan atau penimbunan (Stock Filling).
Data yang diperlukan untuk menghitung produksi perhitungan bulldozer adalah:
1.
Waktu tetap (memindahkan gigi, berhenti)
2.
Waktu mendorong muatan
3.
Waktu kembali ke belakang
4.
Jarak lintasan ( pulang pergi)
5.
Kapasitas bilah (Blade Capacity)
6.
Faktor pengembangan (Swell Factor)
7.
Efisiensi Kerja
Berdasarkan data-data di atas, maka produksi bulldozer dapat di hitung dengan menggunakan
rumus:

Dimana :
P
= Produksi bulldozer
E
= Efisiensi kerja
I
= Swell Factor (faktor pengembangan)
H
= Kapasitas Blade
Ct
= Cycle time (waktu daur/edar)
Rumus lain yang dapat digunakan untuk menghitung produksi bulldozer adalah:
a.
P
= PMT x FK
b.
PTM
= KB x T
c.
T
= 60/ Ct
d.
Ct
= J/F x J/R x Z
Dari rumus-rumus di atas dapat disederhanakan menjadi :

Dimana :
P
= Produksi bulldozer
PTM = Produksi maksimum teoritis dengan efisiensi 100% m2/jam
FK
= Faktor koreksi
KB
= Kapasitas bilah ( m3 )
T
= Lintasan/jam
Ct
= Waktu daur/edar (Cycle time), menit
J
= Jam kerja (menit)
F
= Kecepatan (Forward velocity), meter/menit

R
= Kecepatan mundur (Reserve velocity), meter/menit
Z
= Waktu tetap (menit)
Perhitungan Produksi Bulldozer Untuk Pembabatan ( Clearing )
Dalam pekerjaan pembabatan, pepohonan yang harus dirobohkan mempunnyai ukuran yang
bermacam-macam, oleh karenaitu untuk memperkirakan waktu yang diperlukan oleh
bulldozer untuk merubuhkan pepohonan dipergunakan persamaan :

Dimana :
T
= Waktu yang diperlukan untuk merobohkan pepohonan
untuk lapangan kerja seluas acre (0,047 km2), menit
B
= Waktu yang menjelajahi lapangan seluas 1 acre tanpa
merobohkan pepohonan, menit
M
= Waktu untuk merobohkan pepohonan yang memiliki
diameter tertentu, menit
N
= Jumlah pohon tiap acre untuk selang ( interval ) diameter
Tertentu
D
= Jumdiameter semua pohon yang mempunyai diameter > 6
ft tiap acre, feet.
F
= Waktu untuk merobohkan per feet, diameter pepohonan
yang mempunyai diameter > 6 ft, pada lapangan yang datar
B. MEMPERKIRAKAN PRODUKSI DUMP TRUCK
Untuk melakukan perhitungan terhadap produksi dump truck secara teoritis diperlukan data
dari alat dan keadaan lapangan.
Data-data yang diperlukan antara lain :
1.
Data teknis yang meliputi :
Kapasitas mujung (cuyt)
Berat kosong (lbs)
Kekuatan mesin (HP)
Efisiensi mekanis (%)
Kecepatan meksimum tiap-tiap gear (mph)
2.
Keadaan lapangan yang meliputi :
Jarak tempuh
Lokasi tempat kerja ( dekat atau tidaknya terhadap permukaan air laut
Rolling Resistance (lb)
Coeficient Otration (%)
Swell Factor
Bobot isi (lb/cuyt)
Setelah didapatkan data-data di atas maka langkah selanjutnya adalah melakukan perhitungan
terhadap waktu edar.
Waktu edar dump truck terdiri dari :
1.
Waktu Tetap
Waktu tetap terdiri dari waktu mengisi, mengosongkan, membelok dan waktu untuk
mencapai kecepatan maksimum.
2.
Waktu Untuk Mengangkut Muatan
Sebelum menghitung waktu mengangkut muatan, maka harus terlebih dahulu mengetahui
data-data sebagai berikut:

Berat kendaraan
Berat muatan
Kemampuan roda gerak dalam menerima RP (lb)

Waktu untuk mengangkut muatan diperoleh dengan menjumlakan waktu yang dibutuhkan
untuk mengangkut muatan pada jarak dan kemiringan tertentu yang sudah di klasifikasikan
dalam jalur terlebih dahulu, misalnya: jalur AB diketahui mempunyai jarak 1600 ft dengan
kemiringan 0%. Jalur BC mempunyai lintasan dengan jarak 1200 ft dengan kemiringan -9%
(jalur turun), maka tiap-tiap jalur tersebut harus dihitung waktu yang dibutuhkan oleh dump
truk untuk kembali kosong dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Jadi waktu edar dump truck dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut:
Ct = Waktu tetap + Waktu angkut + Waktu kembali kosong
Sedangkan untuk produksi dump truck dapat dihitung dengan rumput sebagai berikut

Dimana :
P
E
I
H
Ct

= Produksi dump truck


= Efisiensi kerka
= Swell Factor
= Kapasitas bak truck
= Waktu edar

C. MEMPERKIRAKAN PRODUKSI POWER SHOVEL/ BACKHOE


Ada dua metrode yang digunakan untuk menghitung produksi Beckhoe, yaitu :
1.
Metode Tabel ( Tabular Method)
2.
Direct Cumputation Method (menghitung produksi dumptruck dan bulldozer).
Pehitungan dengan mengguanakan metode tabel agak berbeda dengan metode tang
sebelumnya karena haru mengguanakan tabel khusus yang dibuat oleh para pembuat alat
yang digunakan. Tabel tabel tersebut dibuat dengan mengingat adanya faktor-faktor yang
mempengaruhi prodeksinya, yaitu:
Jenis material yang digali
Kedalaman penggalian
Sudut putar
Kondisi kerja
Kondisi pengolahan
Ukuran alat angkut
Pengalaman dan keterampilan operator
Keadaan fisik dan alat
Ketinggian dari permukaan air laut
D. MEMPERKIRAKAN PRODUKSI ALAT MUAT WHEEL LOADER
Wheel loader adalah salah satu alat muat yang kini dipergunakan karena gerakannya yang
lincah dan gesit. Tetapi apabila dipergunakan untuk pekerjaan di daerah berlumpur atau

berbatu tajam seperti Quarry andesit, maka sebaiknya roda-roda karet dilindungi dengan
rantai baja (stell beats).
Wheel loader memiliki sebuah bucket yang dipergunakan untuk menggali, mengangkat dan
mengangkut ke suatu tempat. Yang tak jauh atau langsung dimuatkan ke alat anggkut yang
letaknya sama tinggi dengan tempatwheel loader bekerja. Daya jangkau mangkuknya terbatas
(tidak terlalu tinggi).Untuk melakukan pekerjaan menggali, maka bucket harus di dorong
kearah permukaan kerja. Jika buckettelah penuh primer mover mundur dan bucket di
angkut ke suatu tempat penimbunan atau dimuatkan ke atas alat anggkut. Bila gerakan
pemuatan itu berbentuk huruf V maka cara pemuatan ini di sebut : V- shape loading .
Cara pemuatan yang lain disebut cross loading yaitu bila gerakan wheel loader hanya
maju mundur, dan gerakan trucknya juga maju mundur tetapi memotong arah gerak wheel
loader.
Untuk menghitung jumlah prodeksi wheel loader rumus yang digunakan samadengan rumus
produksi backhoe, hanya di bedakan pada pengambil;an data cycle time. Untuk Wheel
Loader gerakannya adalah menggali, manufer bermuatan, memuat, manuver kosong.
E. EFESIENSI KERJA ALAT MEKANIS
Efisiensi kerja adalah perbandingan antara waktu kerja efektif dengan waktu kerja yang di
sediakan oleh perusahaan. Efesiensi kerja dapat dihitung dengan menggunakan rumus
sebagai berikut:

F. PENILAIAN TERHADAP EFEKTIFITAS DAN KONDISI ALAT


Untuk melakukan penilaian terhadap efektifitas dan kondisi alat mekanis, perlu dilakukan
terhadap masing-masing komponen berikit:
1.
Avaibility Index
Merupakan suatu cara untuk mengetahui kondisi mekanis alat yang sesunggunya dari alat
yang sedang dipergunakan
Persamaan yang digunakan adalah :

Dimana :

W
R

= Working hourse atau jumlah jam kerja


= Repair hourse atau jumlah jam untuk

Perbaikan
Keterangan :
W
= Waktu yang dibebankan kepada seorng operator suatu
alat yang dalam kondisi padat dioprasikan, artinya tidak rusak. Waktu ini meliputi pula tiap
hambatan yang ada. Termasuk dalam hambatan tersebut adalah waktu untuk pulang pergi
ke front kerja, pindah tempat, pelumasan dan pengisian bahan bakar, hambatan karena
keadaan cuaca.
R
= Waktu untuk perbaikan dan waktu yang hilang karena
menunggu saat perbaikan termasuk juga waktu untuk penyediaan suku cadang serta waktu
perawatan preventif.
2.
Physical Avaibillity / Operational Avaibility

Merupakan catatan mengenai keadaan fisik dari alat yang sedang dipergunakan.
Persamaannya adalah:

Dimana :
S
= Standby Hours atau jumlah jam suatu alat yang tidak dapat dipergunakan
padahal alat
tersebut tidak rusak dan dalam keadaan siap oprasi.
W + R + S = Schedulet Hours atau jumlah seluruh jam jalan dimana alat di jadwalkan
untuk beroprasi
3.
Use Of Avaibillity
Menunjukan berapa persen waktu yang dipergunakan oleh suatu alat untuk beroprasi pada
saat alat tersebut dapat di pergunakan (Avaibillity). Persamaan yang digunakan adalah sebagai
berikut:

Angka Use Of Avaibillity biasanya dapat memperlihatkan seberapa efektif suatu alat yang
tidak sedang rusak dapat dimanfaatkan. Hal ini dapat menjadi ukuran seberapa baik
menejemen peralatan.
4.
Effective Utilization
Menunjukan berapa persen dari seluruh waktu kerja yang tersedia dapat dipergunakan untuk
kerja efektif. Efective Utilization sebenarnya sama dengan pengertian efesiensi kerja.
Persamaan yang digunakan adalah:

Dimana :
W+R+S+T = Total hours available atau schedule
hours atau jumlah jam kerja yang tersedia
G. PENILAIAN TERHADAP FAKTOR KESERASIAN (MATCH FACTOR)
Untuk menyatakan keserasian (synchronization) kerja alat muat dengan alat angkut dapat
dilakukan penilaian terhadap faktor keserasian (match factor), yaitu dengan menggunakan
rumus sebagai berikut:

Dimana :
Na = Jumlah alat angkut, buah
Nm = Jumlah alat muat, buah
Ctm = Waktu edar alat muat, menit

Cta = Waktu edar alat angkut


Bila hasil dari perhitungan ternyata :
a.
Faktor keserasian < 1. Maka alat muat akan sering menganggur
b.
Faktor keserasian > 1. Maka alat angkut kan sering menganggur.
c.
Faktor keserasian = 1. Maka alat angkut dan alat muat akan sama-sama sibuk ( sudah
serasi ) dan tidak ada yang menunggu.
H. PERHITUNGAN ONGKOS PRODUKSI
Ada beberapa hal yang perlu diperhitungkan dalam menghitung ongkos produksi suatu alat
mekanis yaitu:
1.
Ongkos Pemilikan (ownership cost), yang terdiri dari :
a.
Depresiasi (depreciation), yang dihitung dengan menjumlahkan harga beli alat, ongkos
angkut, ongkos muat, ongkos bongkar dan ongkos pasang, dibagi dengan umur alat yang
bersangkutan.
b.
Bunga, pajak dan asuransi. Diambil 10% ( bunga 6%, pajak 2% dan asuransi 2%), dari
penanaman modal tahunan yang dapat dihitung dengan rumus berikut:

Penanaman modal tahunan

Ongkos bunga pajak dan sebagainya

Dimana : n = Umur alat


2.
Ongkos Operasi ( operation cost ), yang terdiri dari :
a.
Ongkos penggantian ban, yaitu harga ban baru dibagi dengan umurnya
b.
Ongkos reparasi ban, misalnya untuk vulkanisir dan menambal
c.
Ongkos reparasi umum, termasuk harga suku cadang (spare parts) dan ongkos pasang
serta ongkos perawatan.
d.
Ongkos bahan bakar. Cara menghitung pemakaian bahan bakar adalah sebagai berikut:
untuk mesin disel rata-rata dibutuhkan 0,04 galon/HP/jam.
e.
Ongkos minyak pelumas dan gemuk(grease), termasuk ongkos buruhnya.
Banyaknya pemakaian minyak pelumas oleh alat muat dapat dihitung dengan rumus sebagai
berikut:

Dimana :
Q
= Jumlah minyak pelumas yang dipakai, gph
HP = Kekuatan mesin, HP.
C
= Kapasitas crankcase, liter (Kapasitas tangki)
T
= Jumlah jam penggantian pelumas. Jam
f.
Upah pengemudi termasuk asuransi dan tunjangan
Jumlah ongkos pemilikan (ownership cost) dan ongkos operasi (operation cost) tersebut di
atas hanya merupakan ongkos alat tiap jam tidak termasuk keuntungan, dan overhead cost.
Untuk mengetahui berapa ongkos produksi yang dikeluarkan perusahaan penambangan untuk
pemuatan dalam satu bulan adalah dengan mengalikan ongkos perjamnya dengan jumlah jam
kerja dalam satu bulan.

MEMPERKIRAKAN PRODUKSI DAN ONGKOS PRODUKSI


1. Memperkirakan Produksi
Direct Computation (Perhitungan Langsung)
Tabular Method (Menggunakan tabel-tabel dan grafik)
Slide Rule Method (Menggunakan Slide rule untuk setiap alat)
Guestimating, (Memperkirakan)
2. Memperkirakan Ongkos Produksi
Ongkos Pemilikan, (Ownership Cost).
Ongkos produksi (Operating Cost).
MEMPERKIRAKAN ONGKOS PRODUKSI.
A. Ongkos Pemilikan (Owner Costs).
1. Depressiasi (Depreciation) yaitu : Harga Alat + Ongkos Alat (Angkut + Muat +
Bongkar + Pasang) dibagi umur alat .
2. Bunga, pajak, asuransi, dan ongkos gudang, diambil 10 % (bunga 6%, pajak 2%,
asuransi 2%) dari penanaman modal tahunan.
Modal Tahunan = (1+n) / 2n x 100% = % harga alat baru
n = umur alat
B. Ongkos Operasi (Operating Costs).
1. Ongkos penggantian ban = harga ban baru dibagi umur ban.
2. Ongkos reparasi ban.
3. Ongkos reparasi umum, termasuk harga spare parts, ongkos pasang, dan
pemeliharaan.
4. Ongkos penggantian alat gali. (scraper,shovel,buldozer,dll)
5. Ongkos bahan bakar.
Cara menghitung pemakaian bahan bakar adalah sbb:
- untuk mesin yang memakai bensin, rata-rata dipakai
0.06 gallon/HP/jam.
- untuk mesin yang memakai diesel rata-rata dibutuhkan 0,04 gallon/HP/jam
Contoh : Pada peralatan memakai mesin 160 HP, dengan eff. Keja = 83 % dan eff
mesin = 80 %, maka memerlukan bahan bakar bensin sebanyak 100/83 x 100/80 x
0.06 x 160 = 14,5 gallon perjam.
Atau memerlukan bahan bakar diesel sebanyak 100/83 x 100/80 x 0.04 x 160 = 9.7
gallon per jam.
6. Ongkos minyak pelumas dan olie, termasuk ongkos buruhnya.
Banyaknya pemakaian minyak pelumas itu dapat dihitung dengan
HP x 0.6 x 0.06 lb/HP/jam c
Rumus : q = -------------------------------- + ------ 7.4 lb/gallon t
7. Upah pengemudi,termasuk asuransi, dan kompensasi.

8. Ongkos Tak Langsung (Overhead Costs).


1. Trailer
2. Bengkel reparasi
3. Garasi.
4. Truck service
5. Peralatan lapangan
6. Dll.
CONTOH PERHITUNGAN ONGKOS PRODUKSI :
Sebuah alat gali, muat, dan angkut yaitu Power Scraper melakukan pekerjaan
menggali, memuat, dan mengangkut tanah dengan target produksi 500 cuyd/jam.
Untuk target produksi itu diperlukan 6 buah Power scraper dari jenis dan kapasitas
yang sama dengan data dan spesifikasi masing-masing Power Scraper sbb:
- kapasitas : 15 cu yd (heaped capacity)
- berat kosong : 34,000 lbs;
- kekuatan mesin 186 HP, dengan eff.mekanis 85%
- Eff. Kerja 83%
- Kapasitas crankcase : 6 gallon
- Minyak pelumas harus diganti setiap 100 jam
- Umur alat diperkirakan 5 tahun, bila dipakai rata-rata 2000 jam/th.
- Harga pembelian (purchase price) $25,000,- Ongkos muat, bongkar,pasang, $ 160,- Ongkos angkut; $1.00/100lb.
- Harga ban $4,000, dengan umur ban 2th.
- Ongkos reparasi ban 100% x ongkos ganti ban
- Ongkos penggantian alat gali $0,30/jam
- Harga bahan bakar (diesel) 15c/gallon, (pemakaian bahan bakar 0.04 x HP
minyak pelumas $1.00/gallon
- Ongkos reparasi dan pemeliharaan = 90% x depressiasi
- Ongkos pengemudi $2.00/jam.
Berapa ongkos penggalian per cu yard?
Cara menghitungnya sbb:
A. OWNER COSTS (Ongkos Pemilikan)
1. Depressiasi:
Harga Pembelian (purchase price) US $ 25,000.Ongkos bongkar,muat,pasang 160.Ongkos angkut 34,000 lb x $1.00/100 lb 340.-+
Harga ditempat (delivered price) 25,500,Dikurangi harga ban 4,000,--Jumlah yang didepressiasikan 21,500,Depressiasi = US$ 21,500,-/(5x2000) = US$ 2.15.-/jam

2. Bunga, pajak, asuransi, dan ongkos gudang :


ditentukan 10% dari penanaman modal tahunan.
Penanaman modal tahunan : (1+5)/(2x5) x 100% = 60 % xharga alat baru
Bunga dll:= (10% x 60% x US$25,500)/2000(jam/th) = US$0.77/jam
Jumlah owner costs (ongkos pemilikan) : US$2.15/jam + US$0.77/jam =
US$2.92/jam
B. OPERATING COSTS (Ongkos Operasi)
1. Ongkos Penggantian ban, = $ 4000/4000 jam = $1.00/jam
2. Ongkos reparasi ban = 100% ongkos ganti ban 1.00/jam
3. Ongkos penggantian alat gali 0.30/jam
4. Ongkos bahan bakar :
Dengan eff.kerja = 83% dan eff.mesin = 85%,maka pemakaian bahan
bakar = 100/83 x100/85 x 0.04 x 186 = 10.55 gallon/jam sehingga
ongkosnya = 10.55 gallon/jam x 15 c/gallon = 1.58/jam
5. Ongkos minyak pelumas :
q = (HPx0.6x0.006)/74 +c/t =
(186x0.6x0.006)/74 + 6/100 = 0.096 + 0.060 = 0.156 gallon/jam,
maka ongkosnya 0.156 gall/jam x $1.00/gall = 0.16/jam
6. Ongkos reparasi dan pemeliharaan:
= 90% x depressiasi = 90% x US$ 2.15 = 1.93/jam
7. Ongkos pengemudi US$ 2.00/jam
Jumlah operating costs (ongkos operasi) : US$ 1 + 1 + 0.30 + 1.58 + 0.16
+ 1.93 + 2.00 = US$ 7.97/jam
Jumlah ongkos pemilikan dan ongkos operasi = $ 2.92 + $ 7.97 = $
10.89/jam
Tanah yang akan digali 500 cuyd/jam, dan scraper yang diperlukan
sebanyak 6 buah. Jika masing-masing scraper mampu memindahkan tanah
sebanyak 84 cuyd/jam,maka produksi 6 scraper itu = 6 x 84 cuyd/jam = 504
cuyd/jam, sedangkan ongkos 6 scraper itu adalah 6 x $ 10.89 = $ 65.34 ,
dan ongkos pemilikan 1 scraper cadangan = $ 2.92, maka jumlah ongkos
per jam = $ 65.34 + $ 2.92 = $ 68.26.
Ongkos penggalian per cuyd :
a. $ 68.26/ produksi sebenarnya = $ 68.26/504 cuyd = $ 0.135 = $ 0.14
b. $ 68.26/ produksi per jam = $ 68.26/ 500 cuyd = $ 0.137 = $ 0.14

Вам также может понравиться