Вы находитесь на странице: 1из 2

Hiperplasia dan hipertrofi merupakan respon umum jaringan

Hipertrofi adalah meningkatnya ukuran dari sel sehingga merubah ukuran dari organ.
Hiperplasia adalah meningkatnya jumlah sel sehingga murubah ukuran dari organ.
Sumber: Pringgoutomo S, Himawan S, & Tjarta A. 2002. Buku Ajar Patologi I (Umum).
Jakarta: Sagung Seto.
Hipertrofi adalah suatu peningkatan ukuran sel. Umumnya diakibatkan oleh peningkatan
beban kerja, stimulasi hormonal atau kompensasi yang secara langsung berkaitan dengan
kehilangan fungsi jaringan lain.
Hiperplasia adalah peningkatan jumlah sel reversibel dari tipe jaingan tertentu,
mengakibatkan peningkatan massa jaringan. Hiperplasia umumnya terjadi sebagai respon
fisiologis normal pada waktu pertumbuhan dan perkembangan cepat, (misal kehamilan dan
remaja). Keadaan ini abnormal bila vollume sel yang dihasilkan melebihi kebutuhan
fisiologis normal.
Sumber: Otto, Shirley E. 2003. Buku Saku Keperawatan Onkologi. Alih Bahasa: Jane
Freyana Budi. Jakarta: EGC.
Hipertrofi adalah pembesaran ukuran sel tanpa pembelahan sel.
Hiperplasia adalah penambahan jumlah sel tanpa mitosis.
Rangsang untuk terjadinya hipertrofi dan hiperplasia sangat serupa dan banyak kasus bahkan
sama, yang memang hipertrofi dan hiperplasia saling mempengaruhi. Contoh: pada sel
permanen, hipertrofi merupakan satu-satunya pilihan penyesuaian yang ada di bawah
rangsangan tertentu. Pada keadaan tertentu, sel permanen akan meningkatkan DNA nya
(ploidi) sewaktu hipertrofi, walaupun sel tetap berada pada fase G2 dari siklus sel, tanpa
mengalami mitosis. Hal tersebut ditemukan pada hipertrofi jantung yang berat, yang sebagian
besar selnya mungkin menjadi poliploid.
Sumber: Underwood, J.C.E. 2009. Patologi Umum dan Sistemik Vol. 1, Alih Bahasa: Sarjadi,
Ed.2. Jakarta: EGC.
HIPERTROFI dan HIPERPLASIA
N
O
1

FISIOLOGIS

PATOLOGIS

Hipertrofi otot pada olahragawan, baik pada


otot kaki (sebagai respon karena
peningkatan aktivitas otot) maupun pada
ventrikel kiri jantung (sebagai respon
terhadap kebutuhan pengluaran sewaktu/
cardiac output jantung)
Hiperplasia sel sum- sum tulang yang
memproduksi sel darah merah pada
seseorang yang hidup di tempat tinggi.
Hiperplasia
ini
di
rangsang
oleh

Hipertrofi ventrikel kiri sebagai respon


terhadap
hipertensi
kronik
dan
peningkatan beban kerja jantung.

Hiperplasia pada akromegali yaitu suatu


penyakit jaringan ikat yang ditandai oleh
kelebihan hormon pertumbuhan.

meningkatnya produksi faktor tumbuh


eritropoetin.
Hiperplasia jaringan mammae pada pubertas Hiperplasi pada pembesaran kelenjar
dan wanita hamil dan menyusui. Hal ini prostat.
dipengaruhi oleh beberapa hormon yaitu
estrogen, progesteron, prolaktin, hormon
pertumbuhan dan laktogen plasenta.
Hipertrofi dan hiperplasia otot polos uterus
pada pubertas dan kehamilan yang
dirangsang oleh estrogen
Hiperplasia tiroid sebagai konsekuensi
meningkatnya
permintaan
kebutuhan
metabolisme saat pubertas dan kehamilan.

Sumber: Corwin, Elizabeth J. 2009. Buku Saku Patofisiologi. Alih Bahasa: Nike Budhi
Subekti. Jakarta: EGC.

Вам также может понравиться