Вы находитесь на странице: 1из 5

Jenis dan Penyebab Kelainan pada Otot- Otot pun dapat mengalami kelainan.

Beberapa
kelainan yang terjadi pada otot adalah sebagai berikut.

No

Jenis Kelainan
Otot

1.

Tetanus

2.

3.

4.

5.

6.
7.

8.

Keterangan

Kondisi otot yang mengalami kejang terus menerus. Penyebab


penyakit ini karena infeksi bakteri clostridium tetani. Ketika
terjadi luka bakteri ini bisa masuk melewati luka yang terbuka
Kram
Otot berada dalam keadaan kejang. Keadaan ini antara lain
disebabkan karena terlalu lamanya aktivitas otot secara terus
menerus.
Hipertropi otot
Suatu keadaan otot yang lebih besar dan lebih kuat. Ula ini
disebabkan karen otot sering dilatih bekerja dan berolahraga.
Hipertropi otot ini sering dimiloki oleh atlet binaragawan.
Atropi otot
Keadaan otot yang lebih kecil dan lemah kontraksinya.
Kelainan ini disebabkan karena infeksi virus polio.
Pemulihannya dengan pemberian latihan otot, pemberian
stimulan listrik, atau dipijat dengan teknik tertentu.
Stiff (kaku leher) Keadaan meradangnya otot trapesius. Hal ini disebabkan karena
gerak hentakan secara tiba-tiba. Selain itu, stress yang berat
akan membuat kejang otot leher dan punggung. Rasa sakit itu
akan hilang jika stress sudah hilang.
Hernia abdominal Kondisi usus melorot ke bawah, disebbkan oleh sobeknya
dinding otot perut
Fibriosis
Pembentukan jaringan ikat fibrosa. Sesl-sel otot skelet ataupun
alat jantung yang mati karena suatu sebab akan diganti oleh
jaringan ikat karena sel-sel otot ini tidak mampu beregenerasi,
sehingga otot-otot ini akan melemah
Distropi otot
Merupakan penyakit kronis pada otot sejak anak-anak,
diperkirakan merupakan penyakit genetis (bawaan)

Uraian tersebut merupakan kelainan yang terjadi pada otot. Dengan penjelasan tersebut, kita
dapat memberikan usaha preventif untuk menjaga kesehatan otot dan mengantisipasi jika
terjadi kelainan pada otot. Usaha-usaha tersebut antara lain:
1. latihan otot dapat membuat otot menjadi kuat, sehingga dapat terhindar dari atrofi
otot;
2. melakukan olahraga secara teratur;
3. aktivitas yang banyak menyebabkan otot lelah sehingga dapat mengakibatkan kram
otot, untuk itu kita dapat mengatur aktivitas supaya tidak terjadi gangguan otot;
4. hindarilah stres berat dengan pola hidup yang benar.

Macam-macam Persendian (Artikulasi)- Coba gerakkan siku tangan dan lutut kaki Anda
dengan gerakan menekuk! Apakah anggota gerak Anda itu dapat digerakkan menekuk?
Mengapa bisa terjadi demikian? Jika Anda perhatikan, pada anggota badan yang tertekuk
tersebut, dapat diketahui bahwa di sana terdapat 2 tulang yang saling dihubungkan. Itulah
yang dimaksud persendian atau artikulasi. Sendi yang menyusun kerangka manusia terdapat
di beberapa tempat. Ini dapat dijelaskan pada tulisan ini. Dari gambar tersebut dapat
diketahui berbagai macam sendi. Secara garis besar, sendi-sendi tersebut dapat dibedakan
menjadi 3 macam.
1. Amfiartrosis
2. Sinartrosis
3. Diartrosis
1. Amfiartrosis
Amfiartosis adalah persendian di mana gerakan yang terjadi amat terbatas. Misalnya
hubungan antartulang rusuk dengan ruas-ruas tulang belakang. Tulang-tulang tersebut dapat
menimbulkan gerakan pada saat kita bernapas.

amfiartrosis
2. Sinartrosis
Persendian sinartrosis tidak memungkinkan adanya gerakan. Persendian ini dibedakan
menjadi dua.

a. Sinartrosis Sinkondrosis
Pada persendian ini penghubungnya adalah tulang rawan. Misalnya:
a) hubungan antara tulang rusuk dan ruas tulang dada;
b) hubungan antara ruas-ruas tulang belakang.
b. Sinartrosis Sinfibrosis
Pada persendian ini penghubungnya adalah serabut jaringan ikat. Misalnya, hubungan antar
tulang tengkorak (sutura). Hubungan itu dapat Anda lihat pada Gambar

Persendian sinartrosis sinfibrosis


Persendian sinartrosis sinfibrosis
3. Diartrosis
Pada jenis persendian diartosis, gerakan yang terjadi banyak dan leluasa. Macam-macam
persendian diartosis yaitu sebagai berikut.
a. Sendi Peluru
Sendi peluru adalah hubungan antartulang di mana kedua ujung tulang berbentuk bongkol
dan lekuk, serta memungkinkan pergerakan yang lebih bebas berporos tiga. Hubungan sendi
peluru terjadi pada persendian antara tulang belikat dengan tulang lengan atas, antara tulang
paha dengan tulang pinggul. Agar lebih jelas tentang sendi peluru, perhatikan Gambar

sendi peluru
Sendi peluru
b. Sendi Pelana
Sendi pelana merupakan hubungan antartulang yang memungkinkan gerakan kedua arah,
dengan bidang-bidang sendinya berbentuk pelana. Hubungan sendi pelana dapat terjadi pada
persendian antara tulang pergelangan tangan dengan tulang telapak tangan, persendian pada

ibu jari, metakarpal dan karpal. Agar lebih jelas mengenai sendi pelana, dapat Anda
perhatikan Gambar

sendi pelana
Sendi pelana
c. Sendi Engsel
Sendi engsel Hubungan antartulang di mana ujung-ujungnya seperti engsel dan berbentuk
lekukan. Gerakan sendi sendi engsel mempunyai 1 poros. Hubungan sendi engsel dapat
terjadi pada siku, lutut, dan jari-jari. Perhatikan Gambar sendi engsel dibawah ini.

Sendi Engsel
Sendi engsel
d. Sendi Putar
Sendi putar merupakan Hubungan antartulang, di mana tulang yang satu berputar terhadap
tulang lain. Gerakan rotasi dari sendi putar memiliki 1 poros. Hubungan sendi putar dapat
terjadi antara tulang hasta dan tulang pengumpil, antara tulang kepala dan tulang atlas, antara
tulang betis dan kering. Untuk lebih jelasnya mengenai sendi putar dapat Anda lihat pada
Gambar

Sendi putar

Sendi putar

e. Sendi Luncur
Sendi luncur merupakan Hubungan antartulang yang memungkinkan gerakan tulang badan
membungkuk dan menggeliat. Sendi luncur tidak berporos. Hubungan sendi luncur dapat
terjadi pada hubungan antar ruas tulang belakang, persendian antara pergelangan tangan dan
tulang pengumpil seperti terlihat pada gambar sendi luncur dibawah ini!

sendi luncur

Sendi luncur

Вам также может понравиться