Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
pankreas. Manifestasi ini mungkin baru tampak setelah penyakitnya memasuki stadium yang
sangat lanjut. Tanda- tanda lain mencakup penurunan berat badan yang cepat, mencolok dan
progresif disamping gangguan rasa nyaman atau nyeri yang samara- samara pada abdomen
bagian atas atau bagian tengah, gangguan ini sulit untuk dijelaskan dan tidak disertai gangguan
fungsi gastrointestinal.
Gangguan rasa nyaman tersebut menyebar sebagai rasa nyeri yang menjengkelkan ke bagian
tengah pungung dan tidak berhubungan dengan postur tubuh maupun aktivitas. Penderita
karsinoma pankreas sering merasakan bahwa serangan nyerinya dapat dikurangi jika ia duduk
membungkuk, rasa nyeri tersebut acap kali bertambah parah ketika ia berbaring telentang, nyeri
dapat bersifat progresif dan hebat sehingga memerlukan penggunaan preparat analgesik narkotik.
Serangan nyeri ini sering terasa lebih hebat pada malam harinya.
Sel- sel ganas dari kanker pankreas sering terlepas dan masuk ke dalam rongga peritonium
sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya metastasis. Asites umumnya terjadi.
Suatu tanda yang sangat penting jika ada adalah timbulnya gejala- gejala defisiensi insulin yang
terdiri atas glukosuria, hiperglikemia dan toleransi glukosa yang abnormal. Diabetes dapat
menjadi tanda dini karsinoma pankreas. Makan sering meningkatkan nyeri epigastrium dan
gambaran ini biasanya sudah terjadi beberapa minggu sebelum munculnya ikterus serta pruritus.
Pembuatan foto-gastro intestinal memperlihatkan deformitas organ visera di dekat pankreas yang
disebabkan oleh masa pankreas yang terjepit itu.
D. EVALUASI DIAGNOSTIK
Pemeriksaan USG dan pemindai CT dilakukan untuk mendeteksi keberadaan tumor pankreas.
ERCP merupakan pemeriksaan diagnostik yang penting untuk menegakkan diagnosis karsinoma
pankreas. Sel-sel yang diperoleh melalui ERCP harus dikirim ke laboratorium untuk dilakukan
pemeriksaan.
Biopsi aspirasi perkutan dengan jarum halus pada jaringan pankreas dilakukan untuk
mendiagnosis tumor pankreas dan memastikan diagnosisnya pada pasien-pasien yang tumornya
sudah tidak dapat direseksi, pemeriksaan ini akan menghilangkan stres dan nyeri akibat
pembedahan yang sudah tidak akan memberikan hasil. Dalam prosedur ini, sebilah jarum biopsi
ditusukkan lewat dinding anterior abdomen ke dalam massa pankreas dengan dipandu pemindai
CT, USG, ERCP, ataupun teknik-teknik pencitraan lainnya. Bahan-bahan aspirasi tersebut
diperiksa untuk mencari sel-sel ganas. Meskipun tindakan biopsi perkutan ini merupakan sarana
diagnostik yang berharga, namun tindakan tersebut masih memiliki kekurangan. Hasil negatifpalsu akan didapat jika tumor yang kecil liput dari sasaran biopsi, dan penyebaran sel- sel kanker
lewat jalur tusukan jarum biopsi juga dapat terjadi. Penyinaran dengan dosis rendah dapat
dilakukan sebelum biopsi untuk mengurangi risiko penyebaran sel-sel kanker. Pemeriksaan
kolangiografi transhepatik perkutan (PTC, percutaneus transhepatic cholangiography )
merupakan tindakan lain yang dapat dilakukan sebelum biopsi untuk mengenali obstruksi saluran
empedu oleh tumor pankreas.
Beberapa penanda tumor (mis CA 19-9, CEA, rasio testosteron terhadap dihidrotestosteron)
sekarang sedang dipertimbangkan untuk dimasukkan dalam perangkat sarana diagnostik,
meskipun demikian, sampai saat ini masih belum berhasil ditemukan penanda tumor karsinoma
pankreas yang dapat diandalkan.
Pemeriksaan angiografi, pemindai CT dan laparoskopi dapat dilakukan untuk menentukan
apakah tumor tersebut masih dapat diangkat melalui pembedahan.
E. PENATALAKSANAAN
Tindakan bedah yang harus dilakukan biasanya cukup luas jika kita ingin mengangkat tumor
terlokalisir yang masih dapat direseksi. Namun demikian, terapi bedah definitif (yaitu, eksisi
total lesi) sering tidak mungkin dilaksanakan karena pertumbuhan yang sudah begitu luas ketika
tumor tersebut terdiagnosis dan kemungkinan terdapatnya metastase- khususnya ke hepar, paruparu, dan tulang. Tindakan bedah tersebut sering terbatas pada tindakan paliatif. Meskipun tumor
pankreas mungkin resisten terhadap radiasi standar, pasien dapat diterapi dengan radio terapi dan
kemoterapi (Flourourasil [5-Fu]). Jika pasien menjalani pembedahan, terapi radiasi dosis tinggi
pada jaringan tumor dengan cidera yang minimal pada jaringan lain. Terapi radiasi intraoperatif
ini dapat pula mengurangi rasa nyeri. Implantasi interstisial sumber radioaktif juga telah
dilakukan meskipun angka kompikasinya tinggi. Pemasangan stent bilier yang besar dan
dilakukan secara perkutan atau melalui endoskopi dapat dilikukan untuk mengurangi gejala
ikterus.
Penelitian kini sedang dilaksanakan untuk mengkaji efek preparat antiestrogen dan anti androgen
terhadap kanker pankreas.
BAB II
ASUHAN KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN
Tanggal Masuk :
Jam :
Tempat :
1. BIODATA
a) Identitas Pasien
Nama :
Umur :
Jenis kelamin :
Agama :
Pekerjaan :
Status :
Alamat :
Sumber informasi :
Dx medis : Tumor Pankreas
: pasien
: tinggal 1 rumah
: Sudah meninggal
: Sudah meningal
2. ANALISA DATA
No Symptom Etiologi Problem
1 Ds :
Do :
Nyeri pada abdomen
Wajah pucat tampak menahan nyeri Agen cedera biologis (tumor pankreas) Nyeri akut
2 Ds :
Do :
mual/ muntah
tidak nafsu makan
berat badan menurun
nyeri pada abdomen Tidak mampu dalam memasukkan, mencerna, mengabsorbsi makanan
Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh
3 Ds :
Do :
membran mukosa kering
lemas
suhu tubuh lebih dari normal. Kegagalan dalam mekanisme pengaturan. Kekurangan volume
cairan.
4 Ds :
Do :
wajah pucat dan menahan nyeri dan
lemah Agen nyeri Gangguan pola tidur
5 Ds :
Do :
kuku tampak panjang dan kotor
kulit kepala dan rambut tampak kotor Nyeri Devisit perawatan diri
6 Ds :
Do :
Cemas
Nadi meningkat
Tekanan darah meningkat
Gelisah Cemas Perubahan status kesehatan/ fungsi kesehatan.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b/d agen cedera biologis (tumor pankreas).
2. Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d Tidak mampu dalam
memasukkan dan mencerna dan mengabsorbsi makanan.
3. Kekurangan volume cairan b/d kegagalan dalam mekanisme tubuh.
C . PERENCANAAN
No Nama Diagnosa Tujuan (NOC) Intervensi (NIC)
1. Nyeri Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ....x 24 jam klien dapat :
Kontrol Nyeri (1605)
Mengenal faktor penyebab nyeri (160501)
Tindakan pencegahan (160503)
Tindakan pertolongan non-analgetik (160504)
Menggunakan analgetik dengan tepat (160505)
Melaporkan kontrol nyeri (160511)
NOC criteria:
1. tidak pernah menunjukkan
2. jarang menunjukkan
3. kadang-kadang menunjukkan
4. sering menunjukkan
5. tetap menunjukkan
Menunjukkan Tingkat Nyeri (2102)
Melaporkan nyeri (210201)
Ekspresi nyeri secara verbal dan non verbal (210206)
Kegelisahan (210208)
Perubahan respirasi (210210)
Perubahan nadi (210211)
Perubahan tekanan darah (210212)
NOC criteria:
1. kuat
2. kokoh
3. sedang
4. kecil
5. tidak ada .Manajemen Nyeri
(1400)
Kaji secara komphrehensif tentang nyeri, meliputi: lokasi, karakteristik dan onset, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas/beratnya nyeri, an faktor-faktor presipitasi
5.
6.
Cemas
Devisit perawatan diri Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ....x 24 jam klien dapat :
Menunjukkan tingkat nyeri (2102)
Melaoorkan nyeri (210201)
Ekspresi nyeri secara verbal dan non verbal (210206)
Kegelisahan (210208)
Perubahan respirasi (210210)
Perubahan tekanan darah (210212)
NOC Criteria :
1. kuat
2. kokoh
3. sedang
4. kecil
5. tidak ada
berpakaian (030002)
toileting (030003)
mandi (030004)
berhias (030005)
Hygiene (030006)
oral hygiene (030007)
ambulasi: berjalan (030008)
ambulasi: berjalan (030009)
penampilan perpindahan (030010)
NOC criteria :
1. ketergantungan total
2. dibantu orla dan alat
3. dibantu orang
4. dengan alat
5. mandiri Peningkatan tidur (1850) Sleep enchancement
Tentukan pola/aktifitas tidur pasien
Jelaskan pentingnya kebutuhan tidur
Tentukan efek pengobatan terhadap pola/aktifitas tidur pasien dan kualitas lama tidur pasien
Monitor pola tidur dan catat tanda fiisik dan psikologi (neyri, apnea saat tidur, kesemasan)
klien
Bantu klien dalam menangani stressnya
Bersihkan tempat tidur yang dapat meningkatkan kenyamanan tidur klien
Pantau kenyamanan temoat tidur klien
Dukung klien dengan menambah jam tidur
Penurunan kecemasan (5820)
Tenangkan klien
Jelaskan seluruh prosedur tindakan kepada klien dan perasaan yang mungkin muncul pada saat
melakukan tindakan
Berusaha memahami keadaan klien
Berikan informasi tentang diagnosa, prognisis dan tindakan
Kaji tingkat kecemasan dan reaksi fisik pada tingkat kecemasan (tachycardia, tachypnea,
ekspresi cemas non verbal)
Bantu klien dalam menentukan keputusan
Bantu klien untuk mengenali situasi yang dialaminya
Kolaborasi pemberian obat penenang untuk mengurangi kecemasan
Self care asisten
(1800)
Pantau kemampuan klien untuk melakuakn perawatan diri secara mandiri
pantau kebutuhan klien untuk penyesuaian pengguanaan alat untuk personal hygiene toileting
dan makan
sediakan barang- barang yang diperlukan klien, seperti deodorant, sabun mandi
sikat gigi dll
sediakan bantuan hingga klien dapat melakukan perawatan pribadi secara penuh
dorong klien untuk melakukan aktifitas sehari- hari sesuai dengan tingkat kemampuanya
pertimbangkan umur klien ketika memperkenalkan
aktifitas perawatan diri
bantu klien dalam penerimaan ketergantungan terhadap orang lain dalam memenuhi
kebutuhannya
menentukan aktifitas perawatan diri sesuai dengan kondisi secara rutin
BAB
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Tumor pankreas adalah tumor ganas yang berasal dari sel-sel yang melapisi saluran pankreas.
Kebiasaan merokok,kontak dengan zat kimia industri atau toksin dalam lingkungan, dan diet
tinggi lemak,daging ataupun keduanya, memiliki hubungan dengan peningkatan kanker pankreas
meskipun peranannya dalam menyebabkan kelainan keganasan ini masih belu jelas
seluruhnya.Resiko kanker pankreas akan meningkat bersamaan dengan tingginya kebiasamn
merokok,DM,Panmkreatitis kronis juga memiliki keterkaitan dengan kanker pankreas.
DIAGNOSA YANG MUNCUL :
1. Nyeri akut b/d agen cedera biologis (tumor pankreas).
2. Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d
Tidak mampu dalam memasukkan dan mencerna dan mengabsorbsi makanan.
3. Kekurangan volume cairan b/d kegagalan dalam mekanisme tubuh.
4. Gangguan pola tidur b/d nyeri.
5. Cemas b/d perubahn status fungsi kesehatan.
6. Devisit perawatan diri b/d nyeri.
DAFTAR PUSTAKA
Mansjoer Arief dkk. 2001. Kapita Selekta Kedokteran. Media aesculapius. UI PRESS
Santosa budi. 2005. Panduan Diagnosa Keperawatan Nanda. Prima Medika
Suddarh & Brunner. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. EGC. Jakarta
http:// www. Majalah_farmacia. Com. Jumat 22 februari 2008
http://www.medicastro.com
Johnson, Marion. 2000. Nursing Outcomes Classification(Noc). St.Louis,
Missouri: Mosby
McCloskey, Joanne C. 1996. Nursing Interventions Classification(Nic). St.Louis, Missouri:
Mosby
Price, Sylvia A & Wilson, LM. 1995. Patofisiologi. EGC : Jakarta
Suyono, Slamet. 2001. Buku Ajar Penyakit Dalam. Jakarta: Balai Penerbit FKUI