Вы находитесь на странице: 1из 9

Pengantar Sistem Pakar

1.

PENDAHULUAN
Sistem Pakar (Expert System) merupakan suatu sistem yang menggunakan

pengetahuan manusia dalam komputer untuk memecahkan masalah yang biasanya


dikerjakan oleh seorang pakar, misalnya : Dokter, Lawyer, Analist Keuangan, Tax
Advisor. Sistem pakar dapat mendorong perhatian besar diantara ahli komputer dan
spesialist informasi untuk mengembangkan sistem membantu manajer dan non
manajer memecahkan masalah.
Sistem pakar terdiri atas 4 bagian:
1. User Interface
2. Knowledge Base
3. Inference Engine
4. Development Engine
Sistem Pakar memberikan banyak keuntungan bagi operasi perusahaan dan
manajer, tetapi memiliki keterbatasan significan.
Artificial Intelligence merupakan suatu aktivitas untuk menyediakan
berbagai mesin seperti komputer dengan menampilkan perilaku dengan penalaran
yang cerdas apabila diamati sebagai manusia. Artificial Intelligence menyajikan
berbagai aplikasi komputer yang canggih untuk menyamai berbagai jenis penalaran
manusia.
Sejarah Artificial Intelligence

John McCarty

Logic Theorist

General Problem Solver (GPS)

Bidang Artificial Intelligence


1. Jaringan Syaraf (Neural Network)
Hal.1

2. Sistem Persepsi (Perceptive System)


3. Belajar (Learning)
4. Robot (Robotics)
5.Perangkat Keras Ai (Artificial Intelligence)
6.Pemrosesan Bahasa Alamiah (Natural Language Processing)

2.

JENIS-JENIS SISTEM PAKAR

Interpretasi : Menghasilkan deskripsi situasi berdasarkan data sensor.

Prediksi : Memperkirakan akibat yang mungkin dari situasi yang


diberikan.

Diagnosis : Menyimpulkan kesalahan sistem berdasarkan gejala


(symptoms).

Disain : Menyusun objek-objek berdasarkan kendala.

Planning : Merencanakan tindakan

Monitoring : Membandingkan hasil pengamatan dengan proses


perencanaan.

Debugging : Menentukan penyelesaian dari kesalahan sistem.

Reparasi : Melaksanakan rencana perbaikan.

Instruction : Diagnosis, debugging, dan reparasi kelakuan pelajar.

Control : Diagnosis, debugging, dan reparasi kelakuan sistem.

3.

KOMPONEN SISTEM PAKAR

3.1.

User Interface
User interface digunakan manajer untuk meng-enter instruksi dan informasi

dari sistem.
Metode input yang digunakan oleh manajer yaitu:

Menu

Command

Natural Language

Output ES memakai 2 bentuk penjelasan (explanation) :


Hal.2

Explanation of Question

Explanation of Problem Solution

3.2.

Knowledge Base (KB)


Knowledge base terdiri dari fakta yang menggambarkan area problem atau

problem domain dan juga teknik penyajian yang menggunakan fakta sesuai logika.
Rule/aturan merupakan rincian dalam situasi yang tidak berubah:

3.3.

Kondisi benar dan tidak benar

Tindakan yang diambil bila kondisi benar

Interface Engine
Inference Engine merupakan bagian dari Expert System yang membentuk

Reasoning dengan menggunakan isi dari knowledge base dalam urutan tertentu.
Dua metode yang digunakan dalam Expert System untuk mengamati Rule,
yaitu:
a.

Penalaran ke depan (Forward) atau Forward Chaining


- Evaluasi Rule
- Proses Penalaran Berulang (Iterative Reasoning)

b.

Penalaran ke Belakang (Revierse) atau Backward Chaining.


- Alur Logika Pertama diikuti (First Logical Path)
- Alur Logika Selanjutnya diikuti (Next Logical Path)

3.4.

Development Engine
Development Engine membangun Rule Set dengan pendekatan :
1. Bahasa Pemrograman (Programming Language).
2. Bagian Expert System (Expert System Shell)
Peran Sistem Analist sebagai Knowledge Engineer dalam organisasi bisnis

dengan menggunakan keterampilan untuk membangun aplikasi komputer yang


konvesional, yaitu :
Hal.3

Memahami bagaimana Expert menerapkan keahliannya dalam pemecahan


masalah.

Dapat menarik suatu Description Of Knowledge dari Expert.

Proses Pengembangan Sistem

4.

Permulaan proses pengembangan

Prototype pengembangan Expert System

Partisipasi User

Pemeliharaan Expert System

KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN EXPERT SYSTEM


Keuntungan Expert System untuk manajer.
1. Menyajikan lebih banyak alternatif.
2. Menerapkan logika tingkat tinggi
3. Menyediakan waktu banyak untuk evaluasi hasil keputusan.
4. Memberikan solusi yang lebih konsisten
5. Membuat seorang awam bekerja seperti layaknya seorang pakar;
6. Menyederhanakan pekerjaan dan meningkatnya efisiensi kerja;
7. Meningkatnya kualitas pekerjaan;
8. Meningkatnya produktifitas sehingga meningkat pula performance
perusahaan;
9. Merupakan arsip yang terpercaya sehingga seolah-olah langsung
konsultasi dengan pakar (meskipun sang pakar telah tiada)
12. .
11. Memperluas jangkauan.
Keuntungan Expert System untuk perusahaan.
1. Meningkatkan performance perusahaan.
2. Memelihara pengendalian terhadap knowledge perusahaan.
Kerugian Expert System
Hal.4

Dua karakteristik Expert System membatasi kemampuan peralatan untuk


memecahkan masalah bisnis, yaitu :
1. E.S. tidak dapat menangani inkonsistesi knowledge.
2. E.S. tidak dapat menerapkan judgement dan instuisi sebagai suatu bahan
penting untuk pemecahan masalah.
Bottom Line
Hambatan terbesar untuk menerapkan Expert System kedalam bisnis adalah
struktur masalah.

5.

PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGGUNAKAN


EXPERT SYSTEM.
Faktor dan kondisi yang mempengaruhi terdiri atas :

5.1.

Alasan Umum
Programming Konvensional (Algoritma) tidak memuaskan.
Adanya Expert yang dapat memecahkan masalah.
Para pakar tidak selalu tersedia.
Tidak ada alternatif solusi yang tersedia pada suatu saat.
Kelengkapan sistem lebih disesuaikan pengeluaran.
Pemilihan problem domain menyajikan kombinasi terbaik.

5.2.

Problem Domain
Problem Domain ditandai oleh penggunaan Expert Knowledge, Judgement
dan pengalaman.
Formal Knowledge tersedia pasti dalam bentuk buku.
Domain lebih stabil dan

Expert

System akan menyediakan kebutuhan

jangka panjang.
5.3.

Domain Task.
Task tidak terlalu mudah dan juga tidak terlalu sulit.
Task mensyaratkan Primarily Symbolic Reasoning.
Task mensyaratkan penggunaan Heuristic.
Hal.5

Task tidak mensyaratkan knowledge dari bidang yang luas.


Task harus jelas terdefinisi
Sejumlah knowledge mensyaratkan dengan task yang

cukup luas

menggunakan knowledge base.


Sejumlah konsep Important Task tidak lebih dari seratus.
Ketrampilan Task dapat diajarkan kepada pemula.
5.4.

Domain Personnel.
Merupakan dukungan manajemen yang kuat.
Potential User memiliki harapan realistik
Hasil bukan merupakan Politically Sensitive.
Sistem menggunakan prosedur standar secara minimal.

5.5.

Expert.
Memiliki Expert yang kualified dan menepati waktu.
Expert harus terpercaya.
Expert harus kooperatif dan komunikatif.
Expert dapat menyediakan lebih banyak Expertise.
Apabila banyak Expertise harus The Right Answer.
Salah satu harus sebagai Chief Expertise.

5.6.

Sistem Analist
Sistem Analist harus telah memahami problem domain atau dapat
mempelajarinya.
Sistem Analist dapat menarik Expert Knowledge.

6.

BEBERAPA APLIKASI SISTEM PAKAR


a. ADVER

Hal.6

atau Advertising adalah sebuah prototipe ES digunakan untuk menggunakan


strategi media periklanan yang sesuai dengan kondisi internal dan eksternal
perusahaan dengan parameter biaya iklan per seribu pemirsa.
b. BERT
atau Brickwork expERT adalah sebuah ES untuk disain bangunan. BERT
digunakan untuk memeriksa sebuah disain bangunan, kemudian memberikan
beberapa rekomendasi untuk perbaikan. Inputnya bisa dalam bentuk gambar.

c. DELTA
adalah ES untuk mendiagnosa kerusakan pada mesin-mesin Diesel Electric
Locomotive.
d. DENDRAL
Sistem pakar untuk analisis struktur molekul suatu senyawa yang belum
diketahui. Senyawa yang belum diketahui tersebut dianalisis dengan
menggunakan mass spectrometer dan nuclear magnetic reconancy
equipment. Data hasil analisis tersebut dimasukkan ke DENDRAL yang
akan membuat struktur molekulnya.
e. MYCIN
Adalah ES untuk mendiagnosa infeksi akibat bakteri dan menyarankan jenis
obat dan dosisnya untuk penyembuhan.

f. OPERA
atau OPERator Advisor yang digunakan untuk mendiagnosa dan menangani
kerusakan pada suatu jaringan komputer.
OPERA dijalankan pada malam hari untuk menggantikan Supervisor System
Manager.

Hal.7

g. PROSPECTOR
untuk membantu menemukan lokasi yang mengandung bahan tambang.
Basis pengetahuannya berisi kaidah berdasar data empiris dan taksonomi
beberapa jenis mineral dan batu-batuan.
Untuk mengetahui apakah suatu daerah mengandung bahan tambang , lebih
dahulu dilakukan survey keadaan geologi dan pengambilan contoh tanah dan
batu-batuan.
Berdasarkan data hasil survey tsb akan diberikan rekomendasi apakah daerah
tsb layak untuk dieksplorasi dan akan diputuskan apakah akan dilakukan
penggalian atau tidak.

h. HEATINGS
Untuk pengontrolan proses pembakaran batubara secara terus menerus
dengan menggunakan sensor yang dihubungkan ke komputer. Bila terjadi
kerusakan yang menimbulkan bahaya (peralatan & manusia) dapat dengan
mudah mengetahui dan memberikan pemecahannya. Misal, bila bila
HEATINGS mendeteksi kadar CO melewati ambang batas akan terdengar
bunyi alarm dan menyuruh membuka ventilasi.
i. SHEARER
Untuk mendiagnosa kerusakan mesin pemotong batubara tipe AM500.
Pada pertambangan batubara, batubara dipotong dgn menggunakan alat
pemotong Shearer (sangat mahal, terdiri dari : sistem mekanik, hidrolik,
dan elektrik), kemampuannya sekitar 300 ton batubara per jam.
SHEARER dapat siaga 24 jam penuh dan cepat melakukan diagnosa
kerusakan (hidrolik, mekanik, dan elektrik).
j. MSUV-VIS
Untuk melakukan analisis multi komponen bahan aktif obat flu dalam
berbagai macam pelarut, pada industri farmasi.
Hal.8

Selain itu sistem tersebut dapat digunakan untuk penetapan kadar (pk)
campuran senyawa-senyawa lain dengan syarat spektranya tumpang tindih
yang aditif.

7.

IKHTISAR
Sistem Pakar (Expert System) merupakan suatu sistem yang menggunakan

pengetahuan manusia dalam komputer untuk memecahkan masalah yang biasanya


dikerjakan oleh seorang pakar. Sistem pakar dapat mendorong perhatian besar
diantara ahli komputer dan spesialist informasi untuk mengembangkan sistem
membantu manajer dan non manajer memecahkan masalah.
Sistem pakar terdiri atas 4 bagian, yaitu User Interface, Knowledge Base,
Inference Engine, dan Development Engine.
Adapun jenis-jenis dari Sistem Pakar yaitu Interpretasi, Prediksi, Diagnosis,
Disain,

Planning, Monitoring, Debugging, Reparasi, Instruction, dan Control.


Pengambilan Keputusan

menggunakan Expert System dipengaruhi oleh

beberapa factor dan kondisi yang terdiri atas Alasan Umum, Problem Domain,
Domain Task, Domain Personnel, Expert, dan Sistem Analist.

Hal.9

Вам также может понравиться