Вы находитесь на странице: 1из 27

Fisika Komputasi

PDE

DR. ENG. I MADE JONI, M.SC .


D E PA R T M E N F I S I K A
U N I V E R S I TA S PA D J A D J A R A N
FEBRUARI 2015

Pertemuan #2 Fisika Komputasi/ Prodi Fisika Unpad

Outline
Review Perkuliahan Sebelumnya
Error dan Stabilitas dalam Fisika Komputasi

Runge-Kutta dan Metode Integrasi adaptif


untuk Persamaan Diferensial

Pertemuan #2 Fisika Komputasi/ Prodi Fisika Unpad

Review Perkuliahan Sebelumnya


Metode Numerik Untuk Persamaan Diferensial
Substitusikan persamaan beda hingga ke PDB-orde 1
Solusi ini hanya pendekatan semata

truncation error
Deret Taylor

Sehingga errornya adalah

Error akibat pemotongan suku-suku derajat


yang lebih tinggi

Oleh karena itu, Error setiap langkahnya sama


dengan (x)2
.
Dalam satu satuan interval akan dilakukan jumlah langkah N= 1/x langkah. Jadi
errorsitematiknya berbanding lurus dengan

Peluruhan 235U rata-rata lifetime-nya 105 tahun

Contoh I:

Per. Diferensial
Solusi analitiknya:

adalah konstanta peluruhan

= (0)

Per. Diferensial dipecahkan secara numerik


= 0

2
1
+ +2

+ .

Jika t sangat kecil tetapi ()


Sehingga solusinya:

+
+
= 0

+ = +

+ =
Metode Euler

0 +

Jika perubahan t=t maka t1= t, t2= 2 t, t3=3 t dst


Atau t= n t dengan n adalah integer
Pertemuan #2 Fisika Komputasi/ Prodi Fisika Unpad

Pembuktian dengan deret Taylor

Dengan menggunakan limit t0, kita dapatkan

Kita mengambil t sangat kecil, tetapi tidak nol. Sehingga kita mendapatkan
penedkatan solusi :

Yang sama dengan menyatakan


Metode Euler
Substistusikan =

Contoh II: Hambatan Udara


Perhatian seorang pembalap sepeda yang sedang bergerak, tujuannya adalah menentukan
kecepatan . HK. Newton II memberikan rumusan

Gaya yang diberikan oleh pembalap adalah F, dengan mengalikan pers di atas
dengan v, maka dipeoleh dayanya adalah

E adl. Energi kinetic dan P adl. Daya


Daya yang dikeluarkan atlit yang diperoleh secara ekperimen adalah 400 watt dalam
waktu satu jam.

Bentuk lain dr Pers. Di atas


Untuk P konstan solusinya adal.:
CTT PENTING: pers ini keliru dari arti fisisnya bahwa v jika t .
Hal ini disebabkan ketidak hadiran efek gesekan udara pada pers tsb.

Gaya akibat gesekan udara adalah (disebut drag force)

Arti fisis: Pada kecepatan renda suku pertama dominan, sedangkan pada kec.
Tinggi suku kedua dominan

= 1
HK Stokes

Menghitung koeffisien B2 ketika kec tinggi


dt: waktu
: Kerapatan udara
A :Cross section
Energi kinetiknya menjadi

Kerja oleh gaya gesek:

Jadi
Koefisiesn drag C=1/2, sehingga gaya gesek udara menjadi

Dengan mepertimbangkan gaya akibat gesekan udara, hukum newton menjadi

Dapat ditulsikan dengan makna yang sama


Pers.
Dipecahkan
dg Euler

Diskritisasi secara lengkap dapat dituliskan

Jika program tidak dapat memulia dari nol, maka dimanipulasi menjadi:

Dengan

Nilai awal kecepatan v(1) pada waktu t(1) = 0 diketahui.

Langkah selanjutnya: CODING Plot Grafik analisis hasil dan error

Contoh III: Gerak ayunan pendulum

Pers. Gerak Glb

Pers. Beda Hingga

Pendekatan t sangat kecil mendekati nol, tetapi tidak nol

Diskritisasi waktu

Makna kontunu dan diskrit

Jika N adalah jumlahlangkah dalam komputasi, makan total waktunya adl T=Nt.
Sehingga solusi numeric dpt dituliskan :

Dengan menggeser i, dengan rentang [1,N+ 1],kita juga dapat menuliskan

Kita mengenalkan
Akhirnya diperoleh

dan

Dengan i = 1,...,N + 1

Dengan menggunakan nilai-nilai dan pada waktu ke I, kita dapat menhitung nilainilai yang pada yang bersesuaian pada i+ 1. Nilai awal sudut angulernya dan kec.
Angguler adl. (1) = (0) dan (1) = (0) diketahui.
Proses ini diulang hinggi keseluruhan fungsi dan ditentukan pada seluruh waktu

Tugas
1. Latihan membuat coding program dari contoh I-III dan analisa dari hasil
plot yang diperoleh dan bandingkan dengan solusi analitis
2. apa perbedaanya dengan metode/algoritma Euler dengan algoritma

Euler-Cromer dan Verlet ?


3. Buat program contoh I-III dengan menggunakan algoritma dari sola no 2
dan bandingkan hasilnya

Waktu: Satu Minggu

Error dan Stabilitas dalam Fisika Komputasi


Error Numerik
Terdapat dua sumber error Numerik untuk kasus persmaan diferesial biasa:
1. Kesahalan pemotongan suku (truncation error) *sudah dijelaskan
seblumnya Et
2. Keslahan pembualatan Er (round-off error)
Komputer tidak bekerja dengan akurasi yang tak berhingga, hanya mampu
menyimpan bilangan floating-point dengan jumlah tempat decimal terbatas
dan tidak berubah (fixed) yang disebut bilangan karakteristik .
Setiap operasi pembulatan mengadung kesalahan yang disebut Er
Sebagai contoh untuk kasus metode Euler error Numeriknya adalah :
Dengan h adalah selisih langkah

Pada panjang langkah yang besar error ddidominasi oleh truncation error , dan
jikalangkahnya kecil, round-off error mendominasi

Error dan Stabilitas dalam Fisika Komputasi


Stabilitas Numerik
Condtoh PDB

Dengan > 0, dan syarat batasnya adalah


Solusi analitiknya adalah
Solusi Numerik dengan grid:
Metode Euler

Jika h > 2/ maka |yn+1| >|yn|


Pembahasan: Jika langkahnya (h) sangat besar maka solusi numeriknya menjadi tidak
stabil karena akan terus menaik nilainya yang menyimpang dari nilai sebenarnya. Ini
disebut kegagalamn integrasi atau kegagalan stabilitas numeric. Hal in bias diatasi
dengan memperkecil langkah dengan resiko waktu komputis lebih lama dan
kemungkinan terjadi kesalahan pembulatan

Teknik numeric lain dalam menyelesaikan PDEs


Finite difference method (FDM) this module
Advantages:

Simple and easy to design the scheme


Flexible to deal with the nonlinear problem
Widely used for elliptic, parabolic and hyperbolic equations
Most popular method for simple geometry, .

Disadvantages:
Not easy to deal with complex geometry
Not easy for complicated boundary conditions
..

Teknik numeric lain dalam menyelesaikan PDEs


Finite element method (FEM) MA5240
Advantages:
Flexible to deal with problems with complex geometry and
complicated boundary conditions
Keep physical laws in the discretized level
Rigorous mathematical theory for error analysis
Widely used in mechanical structure analysis, computational fluid
dynamics (CFD), heat transfer, electromagnetics,

Disadvantages:
Need more mathematical knowledge to formulate a good and
equivalent variational form

Teknik numerik lain dalam menyelesaikan PDEs


Spectral method
High (spectral) order of accuracy
Usually restricted for problems with regular geometry
Widely used for linear elliptic and parabolic equations on
regular geometry
Widely used in quantum physics, quantum chemistry,
material sciences,
Not easy to deal with nonlinear problem
Not easy to deal with hyperbolic problem
..

Teknik numeric lain dalam menyelesaikan PDEs


Finite volume method (FVM) MA5250
Flexible to deal with problems with complex geometry and
complicated boundary conditions
Keep physical laws in the discretized level
Widely used in CFD

Boundary element method (BEM)


Reduce a problem in one less dimension
Restricted to linear elliptic and parabolic equations
Need more mathematical knowledge to find a good and equivalent
integral form
Very efficient fast Poisson solver when combined with the fast
multipole method (FMM), ..

Metode Runge Kutta dan Integrasi Adaptif


Alasan kenapa Metode euler tidak digunakan dalam Fisika Komputasi
1. truncation error setiap langkah sangat besar
2. Sangat mudah mengalami ganguna stabilitas
Metode RK sangat tidak simetrik terhadap awal dan akhir interval.
Menggunakan teknik sperti euler tetapi hanya digunakan sepagai langkah uji coba
dengan nilai tengah, dengan menggunakan nilai ini keduanyan baik x dan y pada nilai
tengah untuk mendapatkan langkah real pada seluruh interval:

Solusi ini disebut RK orde 2 atau dengan kata lain Euler dapat disebut sebagai orde
sau dari RK. Dengin meningkatkan ordenya RK yanglainnya adalah RK orde 3 dan RK
orde 4

Error metode RK

N adalah orde dari RK

Metode Runge Kutta dan Integrasi Adaptif


RK orde 4

Contoh Analisis Perbandingan Metode Numerik


Persamaan diff.

Solusi Analitiknya

Perbandingan Kualitas
Numerik
Euler dan RK orde 4 pada
bilangan karakteristik
berbeda

Kondisi awal x(0) = 0 dan v(0) = k


pada t =0

Perbandingan Kualitas Numerik Euler dan RK orde 4 pada bilangan karakteristik


berbeda

Metode Integrasi adaptif


Perhatikan PDB
berikut

BC: x=k 2 dan dv=2k pada


x=, dengan 0 < 1.

Solusi Analitik:
Perhatikan akumulasi error
berkaitan dengan RK orde 4
dengan k=10, dari t =103 sd t
=t,
Pembahasan:
Walapun error pada awal
perhitungan kecil, namun dg
berjalalnya waktu t error naik
sangat cepat, sehingga dengan
cepat mencapai error yang
tidak dapat diterima

Integrasi Adaptif

Metode Integrasi adaptif


Langkah-langkah Integrasi Adaptif
Konversi langkah yang mulanya tetap h pada RK 4disebut metode adaptive method.

Estimasi truncation error pada setiap langkah, misalnya langkah saat ini adalah h,
estimasi truncation error, , pada langkah saat ini dengan menghitung perbedaan
solusi yang diperoleh dengan langkah h/2 dua kali dan dengan langkah h sekali
Misla o adalah truncation error setiap langkah

adalah absolute error atau


relative error

Perbandingan RK Orde 4 dan Metode adaptif


(o=108)
Metode adaptif lebih bagus dari pada RK4

Metode adaptif dapat lebih unggul dari pada RK4

Dapat dilihat bahwa Metode adaptif dapat menjaga truncation error relative
konstan karena pada setiap langkahnya atau bejalannya t, h dikecilkan/diturunkan

Tugas Baca: tidak dibahas ulang


Numerical Integration:

Rectangular, Trapezoidal,Parabolic Approximation or Simpsons Rule


Newton-Raphson Algorithms and Interpolation
Bisection Algorithm

Newton-Raphson Algorithm
Hybrid Method
Lagrange Interpolation

Cubic Spline Interpolation


LIHAT KEMBALI CATATAN MATA KULIAH METODE NUMERIK

Kuliah Berikutnya
Metode Integral
Aplikasi Metode RK untuk
SistemTata Surya
Pendahuluan Chaos Pendulum

Вам также может понравиться