Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PERATURAN
BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
NOMOR 0031/P/BSNP/III/2015
TENTANG
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PENYELENGGARAAN UJIAN
NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2014/2015
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
Menimbang : Bahwa dalam rangka menjamin kelancaran pelaksanaan Ujian
Nasional Tahun Pelajaran 2014/2015 perlu menetapkan
Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan Ujian Nasional
Tahun Pelajaran 2014/2015.
Mengingat :
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496)
sebagaimana
telah
diubah
dengan
Peraturan
Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 71, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5410),
sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Lembaran
Negara 45 tambahan Lembaran Negara 5670 tanggal 6
Maret 2015;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang
Pengelolaan
dan
Penyelenggaraan
Pendidikan
(Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 5105) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun
2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Tahun
2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Nomor
5157);
4. Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun 2014 tentang
1
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : PERATURAN BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
TENTANG
PROSEDUR
OPERASIONAL
STANDAR
PENYELENGGARAAN
UJIAN
NASIONAL
TAHUN
PELAJARAN 2014/2015.
Pasal 1
(1) POS UN ini merupakan dasar dan acuan dalam penyelenggaraan
Ujian Nasional Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah,
Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa, Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah/Sekolah Menengah Agama Katolik/Sekolah
Menengah Teologi Kristen, Sekolah Menengah Atas Luar Biasa,
Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan, Program
Paket B/Wustha, dan Program Paket C Tahun Pelajaran 2014/2015.
(2) POS UN sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam
Lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Peraturan BSNP ini.
Pasal 2
Hal-hal lain yang belum diatur dalam POS UN ini akan diatur lebih
lanjut oleh BSNP.
Pasal 3
Peraturan BSNP ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 13 Maret 2015
Ketua
Badan Standar Nasional Pendidikan
LAMPIRAN
PERATURAN
BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
NOMOR: 0031/P/BSNP/III/2015
TENTANG
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PENYELENGGARAAN UJIAN
NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2014/2015.
DAFTAR ISI
I. PENGERTIAN ....................................................................................2
II. PENYELENGGARA DAN PANITIA UJIAN NASIONAL ...........................4
A. Penyelenggara UN ........................................................................................ 4
B. Panitia UN Tingkat Pusat ............................................................................. 4
C. Panitia UN Tingkat Provinsi.......................................................................... 6
D. Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota ............................................................ 8
E. Panitia UN Tingkat Satuan Pendidikan ....................................................... 10
VII. KELULUSAN.................................................................................31
VIII. PEMANTAUAN, EVALUASI, DAN PELAPORAN ..............................32
IX. BIAYA PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL .......................................32
X. PROSEDUR TINDAK LANJUT..........................................................34
XI. SANKSI.........................................................................................35
XII. KEJADIAN LUAR BIASA ...............................................................36
LAMPIRAN 1 ......................................................................................37
Tanggal Penting Pelaksanaan UN Tahun Pelajaran 2014/2015 ........................ 37
LAMPIRAN 2 ......................................................................................39
Petunjuk Pelaksanaan UN-CBT ...................................................................... 39
I. PENGERTIAN
Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan:
1. Satuan pendidikan adalah satuan pendidikan dasar dan menengah
yang meliputi Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah
(SMP/MTs), Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB), Sekolah
Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA)/Sekolah Menengah Agama
Katolik (SMAK)/Sekolah Menengah Teologi Kristen (SMTK), Sekolah
Menengah Atas Luar Biasa (SMALB), dan Sekolah Menengah Kejuruan/
Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK), serta lembaga pendidikan yang
menyelenggarakan Program Paket B/Wustha, dan Program Paket C.
2. Jenjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan
berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan
dicapai, dan kemampuan yang dikembangkan.
3. Pendidikan
kesetaraan
adalah
pendidikan
nonformal
yang
menyelenggarakan
pendidikan
setara
SMP/MTs,
SMA/MA/SMAK/SMTK, dan SMK/MAK mencakup Program Paket
B/Wustha, dan Program Paket C.
4. Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan
formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang.
5. Program Wustha adalah pendidikan dasar tiga tahun pada Pondok
Pesantren Salafiyah setingkat Program Paket B dengan kekhasan
pendalaman pendidikan agama Islam.
6. Satuan Pendidikan Kerjasama yang selanjutnya disebut SPK adalah
satuan pendidikan yang diselenggarakan atau dikelola atas dasar
kerjasama
antara
Lembaga
Pendidikan
Asing
(LPA)
yang
terakreditasi/diakui di negaranya dengan Lembaga Pendidikan di
Indonesia (LPI) pada jalur formal dan nonformal yang sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan.
7. Ujian Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan selanjutnya disebut
Ujian S/M/PK adalah kegiatan pengukuran dan penilaian kompetensi
peserta didik yang dilakukan oleh sekolah/madrasah/program
pendidikan kesetaraan.
8. Ujian Nasional SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA/SMAK/SMTK, SMALB,
SMK/MAK yang selanjutnya disebut UN adalah kegiatan pengukuran
dan penilaian pencapaian standar kompetensi lulusan SMP/MTs,
SMPLB, SMA/MA/SMAK/SMTK, SMALB, SMK/MAK secara nasional
meliputi mata pelajaran tertentu.
9. Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan yang selanjutnya disebut UN
Pendidikan Kesetaraan adalah kegiatan pengukuran dan penilaian
pencapaian kompetensi lulusan pada mata pelajaran tertentu secara
nasional pada Program Paket B/Wustha dan Program Paket C.
10. UN Susulan adalah ujian nasional yang diselenggarakan untuk peserta
didik yang berhalangan mengikuti UN Utama karena alasan tertentu
yang dapat diterima oleh sekolah/madrasah Pelaksana UN dan disertai
bukti yang sah.
11. UN Perbaikan adalah ujian nasional yang diselenggarakan untuk
peserta didik pada jenjang SMA/MA/SMAK/SMTK, SMK/MAK, dan
2
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28. Titik simpan akhir di provinsi adalah gedung yang terletak di ibukota
provinsi atau kota lain yang ditetapkan yang disewa atau dimiliki
perusahaan percetakan yang dijadikan tempat untuk menyimpan dan
serah terima bahan UN dari percetakan ke Panitia Penerima Hasil
Pekerjaan (PPHP).
29. Titik simpan transit di Kabupaten/Kota adalah tempat di
Kabupaten/Kota atau tempat lain yang memenuhi persyaratan
keamanan dan kerahasiaan yang ditetapkan sebagai tempat serah
terima bahan UN dari Panitia UN Tingkat Provinsi ke Panitia UN
Tingkat Kabupaten/Kota.
30. Panitia Pengadaan Provinsi adalah panitia pengadaan barang dan jasa
untuk penggandaan dan pendistribusian bahan UN di setiap provinsi
yang dibentuk oleh Balitbang Kemdikbud berdasarkan usulan dari
Panitia UN Tingkat Provinsi.
y.
z.
11
Nama Sekolah
Indonesia (SI)
1.
S.I. Wassenaar
2.
S.I. Moskow
3.
S.I. Cairo
4.
S.I. Riyadh
5.
S.I. Jeddah
6.
S.I. Islamabad
7.
S.I. Yangoon
8.
S.I. Bangkok
9.
S.I. Kuala
Lumpur
Alamat
Rijkstraatweg 679 2245 CB Wassenaar
Telp. 070-5178875
Novokuznetskaya, Ulitsa 12, Moskow
Rusia Telp. 7-095-2319549
13 Babel Str. Dokki PO Box 1661 CairoEgypt Telp. 3372822
Prince Naif bin Abdul Aziz Hayy Ummul
Hamam Gharby
PO Box 9434Saudi Arabia
c/o Konsulat Jenderal RI PO Box 10
Jeddah 21411 Saudi Arabia
Diplomatic Enclave, Street 1 Ramna
5/4 Islamabad Pakistan Telp. 811291-4
100-Lower Kyimyindine Road Ahlone,
Yangoon, Myanmar Telp. 20988
600-602
Petchburi Road Bangkok
Telp. 253135-40
Lorong Tun Ismail 50480 Kuala
Lumpur, Malaysia, Telp. 603-292 7682
Siglap Road Singapura 455859
Telp. 4480722 Singapura
4-6-6, Meguro-Ku, Tokyo 153 Telp. 033719-1786, Jepang
Al-Akrami Street No. 10 A
PO Box 3530, Damascus, Syria
Davao City Street, Davao, Filipina
Negara
Belanda
Rusia
Mesir
Saudi
Arabia
Saudi
Arabia
Pakistan
Myanmar
Thailand
Malaysia
Singapura
Jepang
Syria
Filipina
Negara
Singapura
Malaysia
Hongkong
Saudi Arabia
Kota
Singapura
Kuala Lumpur, Kota Kinabalu, dan Kuching
Hongkong dan Makau
Riyadh
14
Mata Ujian
Mata Ujian
Bahasa Indonesia
Bahasa Inggris
Matematika
Ekonomi
Sosiologi
Geografi
Jumlah
Butir Soal
50
50*)
40
40
50
50
Alokasi Waktu
(menit)
120 menit
120 menit
120 menit
120 menit
120 menit
120 menit
Jumlah
Butir Soal
50
50*)
Mata Ujian
Bahasa Indonesia
Bahasa Inggris
18
Alokasi Waktu
(menit)
120 menit
120 menit
3.
4.
5.
*
*
)
6.
Matematika
Sastra Indonesia
Antropologi
Bahasa Asing**):
a) Bahasa Arab
b) Bahasa Jepang
c) Bahasa Jerman
d) Bahasa Prancis
e) Bahasa Mandarin
40
40
50
120 menit
120 menit
120 menit
50
120 menit
*
*
**) Salah satu bahasa asing, sesuai dengan pilihan
d. MA Program Keagamaan
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Mata Ujian
Bahasa Indonesia
Bahasa Inggris
Matematika
Tafsir
Hadis
Fikih
Jumlah
Butir Soal
50
50*)
40
50
50
50
Alokasi Waktu
(menit)
120 menit
120 menit
120 menit
120 menit
120 menit
120 menit
Jumlah
Butir Soal
50
50*)
40
50
Alokasi Waktu
(menit)
120 menit
120 menit
120 menit
120 menit
e. SMAK
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Mata Ujian
Bahasa Indonesia
Bahasa Inggris
Matematika
Kitab Suci
Doktrin Gereja Katolik dan
Moral Kristiani
Liturgi
50
120 menit
50
120 menit
f. SMTK
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Mata Ujian
Bahasa Indonesia
Bahasa Inggris
Matematika
Alkitab
Etika Kristen
Sejarah Gereja
Jumlah
Butir Soal
50
50*)
40
50
50
50
Alokasi Waktu
(menit)
120 menit
120 menit
120 menit
120 menit
120 menit
120 menit
Jumlah
Butir Soal
50
40
50
Alokasi Waktu
(menit)
120 menit
120 menit
120 menit
g. SMK/MAK
No
1.
2.
3.
4.
Mata Ujian
Bahasa Indonesia
Matematika1)
Bahasa Inggris2)
Kompetensi Keahlian:
Teori Kejuruan dan Praktik
Kejuruan3)
19
1 paket
18 24 jam
1)
Mata Ujian
Pendidikan Kewarganegaraan
Bahasa Indonesia
Matematika
Bahasa Inggris
Ekonomi
Geografi
Sosiologi
Jumlah
Butir Soal
50
50
40
50
40
50
50
Alokasi Waktu
(menit)
120
120
120
120
120
120
120
Jumlah
Butir Soal
50
50
50
40
40
40
40
Alokasi Waktu
(menit)
120
120
120
120
120
120
120
Jumlah
Butir Soal
50
40
50
40
Alokasi Waktu
(menit)
120 menit
120 menit
120 menit
120 menit
Jumlah
Butir Soal
50
50
40
40
50
50
Alokasi Waktu
(menit)
120
120
120
120
120
120
Mata Ujian
Pendidikan Kewarganegaraan
Bahasa Indonesia
Bahasa Inggris
Matematika
Fisika
Kimia
Biologi
Mata Ujian
Bahasa Indonesia
Matematika
Bahasa Inggris
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
k. Paket B/Wustha
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Mata Ujian
Pendidikan Kewarganegaraan
Bahasa Indonesia
Matematika
Ilmu Pengetahuan Alam
Ilmu Pengetahuan Sosial
Bahasa Inggris
20
Mata Ujian
Bahasa Indonesia
Bahasa Inggris
Matematika
Jumlah
Butir Soal
50
50*)
40
Alokasi Waktu
(menit)
120 menit
120 menit
120 menit
Mata Ujian
Bahasa Indonesia
Bahasa Inggris
Matematika
Jumlah
Butir Soal
Alokasi Waktu
(menit)
50
50
40
120 menit
120 menit
120 menit
21
No
SMA/MA
Program IPS
Program Bahasa
Bahasa
Indonesia
Bahasa
Indonesia
Geografi
Sastra Indonesia
Matematika
Matematika
Sosiologi
Antropologi
Bahasa Inggris
Bahasa Inggris
Ekonomi
Bahasa Asing
UN Utama
Pukul
UN
Susulan
Senin,
1. 13 April
2015
Senin,
20 April
2015
Selasa,
2. 14 April
2015
Selasa,
21 April
2015
Rabu, 15 Rabu,
3. April
22 April
2015
2015
07.3009.30
10.3012.30
07.3009.30
10.3012.30
Program Keagamaan
Sekolah
Sekolah
MA Program
Menengah
Menengah
Keagamaan
Agama Katolik Teologi Kristen
Bahasa
Bahasa
Bahasa
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Hadis
Kitab Suci
Alkitab
Matematika
Matematika
Matematika
Fikih
Doktrin Gereja
Katolik dan
Moral Kristiani
Etika Kristen
Bahasa Inggris
Bahasa Inggris
Liturgi
Sejarah Gereja
07.30Bahasa Inggris
09.30
10.30Tafsir
12.30
23
c. SMK/MAK
Hari dan Tanggal
UN Utama
UN Susulan
1. Senin,13 April 2015
Senin,20 April 2015
No
Pukul
Mata pelajaran
d. SMALB
Hari dan
UN Utama
1. Senin,13 April 2015
2. Selasa,14 April 2015
3. Rabu,15 April 2015
No
Tanggal
UN Susulan
Senin,20 April 2015
Selasa,21 April 2015
Rabu,22 April 2015
Pukul
Mata pelajaran
07.30 - 09.30
07.30 - 09.30
07.30 - 09.30
Bahasa Indonesia
Matematika
Bahasa Inggris
e. Program Paket C
No
1.
IPS
Selasa,
14 April 2015
Selasa,
21 April 2015
Rabu,
15 April 2015
Rabu,
22 April 2015
Kamis, 23
April 2015
14.00 - 16.00
IPA
Senin,
13 April 2015
Senin,
20 April 2015
Selasa,
14 April 2015
Selasa,
21 April 2015
Rabu,
15 April 2015
Rabu,
22 April 2015
Kamis,
16 April 2015
Kamis, 23
April 2015
13.30
16.00
13.30
16.00
13.30
16.00
Mata Ujian
13.30
16.00
13.30
16.00
13.30
16.00
Kamis,
16 April 2015
2.
Pukul
15.30
18.00
15.30
18.00
15.30
18.00
Bahasa Indonesia
Geografi
Matematika
Sosiologi
Bahasa Inggris
Ekonomi
Pendidikan
Kewarganegaraan
15.30
18.00
15.30
18.00
15.30
18.00
14.00 - 16.00
Bahasa Indonesia
Kimia
Matematika
Biologi
Bahasa Inggris
Fisika
Pendidikan
Kewarganegaraan
24
Pukul
Mata pelajaran
07.30 - 09.30
07.30 - 09.30
07.30 - 09.30
Bahasa Indonesia
Matematika
Bahasa Inggris
Ilmu Pengetahuan
Alam
07.30 - 09.30
2.
Selasa,
5 Mei 2015
Selasa,
12 Mei 2015
3.
Rabu,
6 Mei 2015
Rabu,
13 Mei 2015
Pukul
13.30
16.00
13.30
16.00
13.30
16.00
- 15.30
- 18.00
- 15.30
- 18.00
- 15.30
18.00
Mata Ujian
Bahasa Indonesia
Pendidikan Kewarganegaraan
Matematika
Ilmu Pengetahuan Sosial
Bahasa Inggris
Ilmu Pengetahuan Alam
25
RUANG UJIAN;
6) menyusun naskah soal secara urut dari nomor peserta
terkecil termasuk naskah cadangan yang tidak digunakan
dan memasukkannya ke dalam amplop naskah soal; serta
me-lem amplop naskah tersebut dibubuhi tanda tangan dan
stempel sekolah;
7) menyerahkan amplop LJUN yang sudah dilem dan
ditandatangani, dan satu lembar daftar hadir peserta dan
satu lembar berita acara pelaksanaan UN kepada Panitia UN
Tingkat Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan dan
membubuhi stempel Satuan Pendidikan pada amplop
pengembalian LJUN tersebut.
8) menyerahkan naskah soal UN yang sudah dipakai, sudah dilem, dan sudah dibubuhi tanda tangan dan stempel sekolah
kepada Panitia UN Tingkat Sekolah/Madrasah/Pendidikan
Kesetaraan untuk disimpan di tempat yang aman.
4. Tata Tertib Peserta UN
Peserta UN :
1. memasuki ruangan setelah tanda masuk dibunyikan, yakni 15 (lima
belas) menit sebelum UN dimulai;
2. yang terlambat hadir hanya diperkenankan mengikuti UN setelah
mendapat
izin
dari
Ketua
Panitia
UN
Tingkat
Sekolah/Madrasah/Pendidikan
Kesetaraan,
tanpa
diberi
perpanjangan waktu;
3. dilarang membawa alat komunikasi elektronik dan kalkulator ke
Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan.
4. tas, buku, dan catatan dalam bentuk apapun dikumpulkan di dalam
ruang kelas di bagian depan;
5. membawa alat tulis menulis berupa pensil 2B, karet penghapus,
peraut, penggaris, dan kartu tanda peserta ujian;
6. mengisi daftar hadir dengan menggunakan pulpen yang disediakan
oleh pengawas ruangan;
7. mengisi identitas pada halaman pertama butir naskah soal dan
identitas pada LJUN secara lengkap dan benar serta menyalin
pernyataan Saya mengerjakan
UN
dengan
jujur dan
menandatanganinya;
8. yang memerlukan penjelasan cara pengisian identitas pada LJUN
dapat bertanya kepada pengawas ruang UN dengan cara
mengacungkan tangan terlebih dahulu;
9. diberi kesempatan untuk mengecek ketepatan antara cover naskah
dan isi naskah serta mengecek kelengkapan soal, mulai dari
kelengkapan halaman soal sampai kelengkapan nomor soal.
10. yang memperoleh naskah soal/LJUN cacat, rusak, atau LJUN
terlipat, maka naskah soal beserta LJUN-nya tersebut diganti
dengan naskah soal cadangan yang terdapat di ruang tersebut atau
di ruang lain.
11. yang tidak memperoleh naskah soal/LJUN karena kekurangan
naskah/LJUN, maka peserta yang bersangkutan diberikan naskah
28
29
VII. KELULUSAN
1. Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan setelah:
a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik; dan
c. lulus Ujian S/M/PK.
2. Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan formal ditentukan oleh
satuan pendidikan berdasarkan rapat Dewan Guru.
3. Kelulusan peserta didik dari pendidikan kesetaraan untuk Program
Paket B/Wustha dan Program Paket C ditetapkan Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota melalui rapat pleno dengan melibatkan perwakilan dari
satuan pendidikan nonformal.
4. Kelulusan peserta didik ditetapkan setelah satuan pendidikan menerima
hasil UN peserta didik yang bersangkutan.
5. Peserta didik dinyatakan lulus Ujian S/M, SMP/MTs, SMPLB,
SMA/MA/SMAK/SMTK, SMALB, dan SMK/MAK apabila peserta didik
telah memenuhi kriteria kelulusan yang ditetapkan oleh satuan
pendidikan berdasarkan perolehan Nilai S/M.
6. Kriteria kelulusan perserta didik dari Ujian PK untuk semua mata
pelajaran ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi melalui rapat
bersama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
7. Nilai S/M sebagaimana dimaksud pada nomor 5 diperoleh dari:
31
a. Gabungan antara nilai Ujian S/M dan nilai rata-rata rapor semester I,
II, III, IV, dan V untuk SMP/MTs dan SMPLB dengan pembobotan
30% sampai dengan 50% untuk nilai Ujian S/M dan pembobotan 50%
sampai dengan 70% untuk nilai rata-rata rapor.
b. Gabungan antara nilai Ujian S/M dan nilai rata-rata rapor semester
III, IV, dan V untuk SMA/MA/SMAK/SMTK, dan SMALB dengan
pembobotan 30% sampai dengan 50% untuk nilai Ujian S/M dan
pembobotan 50% sampai dengan 70% untuk nilai rata-rata rapor.
c. Gabungan antara nilai Ujian S/M dan nilai rata-rata rapor semester I,
II, dan III untuk peserta yang menggunakan sistem kredit semester
(SKS) dan dapat menyelesaikan program kurang dari tiga tahun.
d. Gabungan antara nilai Ujian S/M dan nilai rata-rata rapor semester I
sampai semester V untuk SMK/MAK dengan pembobotan 30%
sampai dengan 50% untuk nilai Ujian S/M dan pembobotan 50%
sampai dengan 70% untuk nilai rata-rata rapor.
e. Nilai S/M yang dikirimkan ke Panitia UN Tingkat Pusat harus
diverifikasi oleh Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota dan Tingkat
Provinsi, dan tidak dapat diubah setelah diterima oleh Panitia UN
Pusat.
8. Nilai Kompetensi Keahlian Kejuruan adalah:
a. Gabungan antara nilai Ujian Praktik Keahlian Kejuruan dan nilai
Ujian Teori Kejuruan dengan pembobotan 70% untuk nilai Ujian
Praktik Keahlian Kejuruan dan 30% untuk nilai Ujian Teori Keahlian
Kejuruan;
b. Kriteria Kelulusan Kompetensi Keahliah Kejuruan ditetapkan oleh
Direktorat Pembinaan SMK.
9. Pembulatan Nilai S/M yang merupakan gabungan dari nilai Ujian S/M
dan nilai rata-rata rapor dinyatakan dalam rentang 0 sampai dengan
100 dengan ketelitian satu angka di belakang koma.
33
a.
34
XI. SANKSI
1. Peserta UN yang melanggar tata tertib seperti dalam Bab XI ayat 2 akan
diberi sanksi oleh pengawas ruang UN sebagai berikut:
35
36
LAMPIRAN 1:
Tanggal Penting Pelaksanaan UN Tahun Pelajaran 2014/2015
SMP Sederajat
1 Nov 2014 - 14
Feb 2015
1 Nov 2014 21
Feb 2015
1 28 Feb 2015
1 28 Feb 2015
Paling lambat 15
Mar 2015
Paling lambat 15
Mar 2015
B. BAHAN UN
Serah Terima Master Soal ke Percetakan
27 Feb 2015
4 Mar 2015
23 29 Mar 2015
SMA Sederajat
SMP Sederajat
1. Pengiriman Nilai Sekolah (gabungan Nilai Rapor dan Nilai Ujian S/M/PK)
Sekolah ke Kab/Kota
16 Mar 1 Apr
3 Apr 17 Apr
Kab/Kota ke Provinsi
23 Mar 3 Apr
5 Apr 23 Apr
3 Apr 7 Apr
21 Apr 27 Apr
Provinsi ke Pusat
2. Pengiriman Nilai Praktek Kompetensi SMK
Sekolah ke Kab/Kota
Kab/Kota ke Provinsi
Provinsi ke Pusat
37
16 Mar 1 Apr
23 Mar 3 Apr
3 Apr 7 Apr
SMA Sederajat
SMP Sederajat
4 7 Mei 2015
UN Susulan
11 - 15 Mei 2015
Pemindaian
14 - 25 Apr 2015
6 - 23 Mei 2015
UN Utama
26 April 2015
24 Mei 2015
2 Mei 2015
6 Mei 2015
5 Jun 2015
15 Mei 2015
10 Jun 2015
38
LAMPIRAN 2
Petunjuk Pelaksanaan UN-CBT
BAB I
KETENTUAN UMUM
39
BAB II
PELAKSANA UN-CBT
A. BIDANG PELAKSANAAN UN-CBT TINGKAT PUSAT
1. Bidang Pelaksanaan UN-CBT Tingkat Pusat merupakan salah satu
bidang dalam Panitia Pelaksana UN Tingkat Pusat yang memiliki
tugas, kewenangan, dan tanggungjawab atas pelaksanaan UN-CBT
dari tingkat pusat sampai dengan satuan pendidikan.
2. Bidang Pelaksanaan UN-CBT Tingkat Pusat terdiri dari unsur-unsur:
BSNP, Puspendik, Pustekkom, direktorat pembinaan teknis, dan unitunit terkait lainnya.
B. BIDANG PELAKSANAAN UN-CBT TINGKAT PROVINSI
1. Bidang Pelaksanaan UN-CBT Tingkat Provinsi merupakan salah satu
bidang dalam Panitia Pelaksana UN Tingkat Provinsi yang memiliki
tugas, kewenangan, dan tanggungjawab atas pelaksanaan UN-CBT di
provinsi masing-masing.
2. Bidang Pelaksanaan UN-CBT Tingkat Provinsi terdiri dari unsurunsur: Dinas Pendidikan Provinsi, LPMP, Perguruan Tinggi, dan unitunit terkait lainnya.
C. BIDANG PELAKSANAAN UN-CBT TINGKAT KABUPATEN/KOTA
1. Bidang Pelaksanaan UN-CBT Tingkat Kabupaten/Kota merupakan
salah satu bidang dalam Panitia Pelaksana UN Tingkat
Kabupaten/Kota yang memiliki tugas, kewenangan, dan
tanggungjawab atas pelaksanaan UN-CBT kabupaten/kota masingmasing.
2. Bidang Pelaksanaan UN-CBT Tingkat Kabupaten/Kota terdiri dari
unsur-unsur: Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Perguruan Tinggi,
dan unit-unit terkait lainnya.
40
BAB III
PROSEDUR PELAKSANAAN UN-CBT
A. TAHAP PERSIAPAN
1. Penyiapan Sistem UN-CBT
a. Bidang Pelaksanaan UN-CBT Tingkat Pusat mengembangkan
sistem yang mencakup desain, program aplikasi, dan
infrastruktur untuk mendukung pelaksanaan UN-CBT.
b. Bidang Pelaksanaan UN-CBT Tingkat Pusat berkoordinasi dengan
Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) dan lembaga lain yang relevan
untuk melakukan evaluasi program aplikasi dan sistem UNCBT.
c. Bidang Pelaksanaan UN-CBT Tingkat Pusat menyusun petunjuk
teknis penggunaan (user manual) dan bahan pelatihan bagi
proktor, teknisi, dan peserta UN-CBT.
d. Bidang Pelaksanaan UN-CBT Tingkat Pusat menyusun materi
sosialisasi bagi pemangku kepentingan di tingkat pusat, provinsi,
kabupaten/kota, sekolah/madrasah, dan peserta UN-CBT.
2. Penetapan Sekolah/Madrasah Pelaksana UN-CBT
a. Bidang Pelaksanaan UN-CBT Tingkat Pusat:
1) berkoordinasi dengan direktorat pembinaan teknis, Dinas
Pendidikan
Provinsi,
LPMP,
dan
Dinas
Pendidikan
Kabupaten/Kota,
serta
unit
terkait
lainnya
untuk
mengidentifikasi sekolah/madrasah yang akan melaksanakan
UN-CBT;
2) menetapkan kriteria sekolah/madrasah yang akan menjadi
pelaksana UN-CBT sebagai berikut:
a) tersedia sarana dan prasarana sebagai berikut:
i. komputer personal (PC) atau laptop sebagai client
dengan rasio jumlah client dibanding jumlah peserta
UN minimal 1 : 3 serta client cadangan minimal 10%;
ii. server yang memadai dilengkapi dengan UPS;
iii. jaringan lokal (LAN) dengan media kabel;
iv. koneksi internet dengan kecepatan yang memadai;
v. asupan listrik yang memadai (diutamakan memiliki
genset dengan kapasitas yang memadai );
vi. ruangan ujian yang memadai;
b) diutamakan sekolah/madrasah terakreditasi A;
3) melakukan verifikasi dan menetapkan sekolah/madrasah yang
layak untuk menjadi pelaksana UN CBT.
41
42
43
44
BAB IV
PROSEDUR PENANGANAN MASALAH
1. Bidang Pelaksana UN-CBT tingkat pusat dan provinsi membentuk unit
layanan bantuan (helpdesk).
2. Dalam hal kondisi khusus atau terjadi hambatan/gangguan teknis
dalam pelaksanaan,
sekolah/madrasah pelaksana UN-CBT dapat
mengambil tindakan berdasarkan petunjuk teknis (juknis) yang
ditetapkan oleh Bidang Pelaksanaan UN-CBT Pusat.
3. Kondisi khusus tersebut mencakup antara lain: listrik padam,
kerusakan peralatan atau sarana/prasarana, kerusakan sistem,
hambatan jaringan, dan sebagainya.
4. Bentuk tindakan dari penanganan kondisi khusus tersebut mencakup
antara lain: perubahan jadwal pelaksanaan UN-CBT, penggantian
pelaksanaan dari UN-CBT ke UN-PBT, atau bentuk lain yang diputuskan
Bidang Pelaksanaan UN-CBT Tingkat Pusat dan dilaporkan kepada
Penyelenggara UN.
5. Pelaksanaan ujian yang tidak sesuai dengan Petunjuk Pelaksanaan UNCBT dan kejadian-kejadian khusus serta tindakan penangannya
dilaporkan oleh sekolah/madrasah pelaksana UN-CBT dalam Berita
Acara Pelaksanaan UN-CBT.
45
Lampiran- 1
Jadwal UN-CBT SMA/MA (Program: IPA/IPS)
Jam
Mata pelajaran
Sesi
07.30 09.30
Bahasa Indonesia
Sesi-1
10.30 12.30
Bahasa Indonesia
Sesi-2
14.00 16.00
Sesi-3
07.30 09.30
Bahasa Indonesia
Kimia/Geografi/
Sastra
Kimia/Geografi/
Sastra
Kimia/Geografi/
Sastra
Matematika
10.30 12.30
Matematika
Sesi-2
14.00 16.00
Sesi-3
07.30 09.30
Matematika
Biologi/Sosiologi/
Antropologi
Biologi/Sosiologi/
Antropologi
Biologi/Sosiologi/
Antropologi
Fisika/Ekonomi/
Bhs Asing
Fisika/Ekonomi/
Bhs Asing
Fisika/Ekonomi/
Bhs Asing
Bahasa Inggris
10.30 12.30
Bahasa Inggris
Sesi-2
14.00 16.00
Bahasa Inggris
Sesi-3
07.30 09.30
2
Selasa, 14-04-15
10.30 12.30
14.00 16.00
Rabu, 15-04-15
07.30 09.30
4
Kamis, 16-04-15
10.30 12.30
14.00 16.00
07.30 09.30
Senin, 20-04-15
10.30 12.30
14.00 16.00
Selasa, 21-04-15
46
Sesi-1
Sesi-2
Sesi-3
Sesi-1
Sesi-1
Sesi-2
Sesi-3
Sesi-1
Sesi-2
Sesi-3
Sesi-1
No
Senin, 27-04-15
Jam
Mata pelajaran
Sesi
07.30 09.30
Bahasa Indonesia
Kimia/Geografi/
Sastra
Matematika
Biologi/Sosiologi/
Antropologi
Fisika/Ekonomi/
Bhs Asing
Sesi-1
Bahasa Inggris
Sesi-2
10.30 12.30
07.30 09.30
Selasa, 28-04-15
Rabu, 29-04-15
10.30 12.30
07.30 09.30
10.30 12.30
47
Sesi-2
Sesi-1
Sesi-2
Sesi-1
No
1
Selasa, 14-04-15
Rabu, 15-04-15
Kamis, 16-04-15
Jam
Mata pelajaran
Sesi
07.30 09.30
Bahasa Indonesia
Sesi-1
10.30 12.30
Bahasa Indonesia
Sesi-2
14.00 16.00
Bahasa Indonesia
Sesi-3
07.30 09.30
Matematika
Sesi-1
10.30 12.30
Matematika
Sesi-2
14.00 16.00
Matematika
Sesi-3
07.30 09.30
Bahasa Inggris
Sesi-1
10.30 12.30
Bahasa Inggris
Sesi-2
14.00 16.00
Bahasa Inggris
Sesi-3
07.30 09.30
Teori Kejuruan
Sesi-1
10.30 12.30
Teori Kejuruan
Sesi-2
14.00 16.00
Teori Kejuruan
Sesi-3
No
Senin, 20-04-15
Selasa, 21-04-15
Jam
Mata pelajaran
Sesi
07.30 09.30
Bahasa Indonesia
Sesi-1
10.30 12.30
Matematika
Sesi-2
07.30 09.30
Bahasa Inggris
Sesi-1
10.30 12.30
Teori Kejuruan
Sesi-2
48
Selasa, 05-05-15
Rabu, 06-05-15
Jam
Mata pelajaran
Sesi
07.30 09.30
Bahasa Indonesia
Sesi-1
10.30 12.30
Bahasa Indonesia
Sesi-2
14.00 16.00
Bahasa Indonesia
Sesi-3
07.30 09.30
Matematika
Sesi-1
10.30 12.30
Matematika
Sesi-2
14.00 16.00
Matematika
Sesi-3
07.30 09.30
Bahasa Inggris
Sesi-1
10.30 12.30
Bahasa Inggris
Sesi-2
14.00 16.00
Bahasa Inggris
Ilmu Pengetahuan
Alam
Ilmu Pengetahuan
Alam
Ilmu Pengetahuan
Alam
Sesi-3
07.30 09.30
4
Kamis, 07-05-15
10.30 12.30
14.00 16.00
Sesi-1
Sesi-2
Sesi-3
Senin, 11-05-15
Selasa, 12-05-15
Jam
Mata pelajaran
Sesi
07.30 09.30
Bahasa Indonesia
Sesi-1
10.30 12.30
Matematika
Sesi-2
07.30 09.30
Bahasa Inggris
Sesi-1
10.30 12.30
Ilmu Pengetahuan
Alam
Sesi-2
49