Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Nama : Nurbaeti
Acara
: Filum Coelenterata
NIM
Hari/tgl.
: D611 14 010
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Istilah Coelenterata
diambil
dari
bahasa
Yunani
coilos=rongga,
dilakukannya
praktikum
untuk
mempelajari
lebih
lanjut
PRAKTIKUM PALEONTOLOGI
Nama : Nurbaeti
Acara
: Filum Coelenterata
NIM
Hari/tgl.
: D611 14 010
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian dan ciri-ciri Coelenterata
Coelenterata atau yang juga biasa disebut dengan Cnidaria adalah filum
hewan yang memiliki tubuh sangat sederhana. Kata Coelenterata berasal dari
kata coelos yang berarti rongga dan enteron yang berarti usus. Jadi,
Coelenterata adalah hewan yang memiliki rongga di dalam tubuhnya yang
sekaligus berfungsi sebagai organ pencernaan makanan. Coelenterata disebut
sebagai hewan sederhana karena jaringan tubuhnya hanya terdiri dari dua
lapis sel, yaitu sel internal dan eksternal.
Gambar 3.1 Coelenterata
Untuk mengenal Coelenterata, maka terlebih dahulu harus diketahui
ciri-cirinya.
dikelilingi
oleh
tertutup,menambatkan
diri
tentakel
pada
dan
dasar
bagian
(benthos
bawahnya
secyl)
&
.
Gambar 3.2 Polyp dan Medusa
2.2 Struktur tubuh Coelenterata
Coelenterata merupakan diploblastik, hewan ini mempunyai dua lapis
sel yaitu ektoderm yang merupakan lapisan sel luar dan endoderm yang
merupakan lapisan dalam. Coelenterata memiliki dua bentuk tubuh, yaitu
polip dan medusa. Pada bentuk polip (seperti tabung), coelenterata memiliki
mulut di bagian dorsal yang dikelilingi oleh tentakel. Sedangkan pada bentuk
medusa yang berbentuk seperti cakram, mulut coelenterata terletak di bagian
bawah (oral) dan tubuhnya dikelilingi oleh tentakel.
Bagian--bagian tubuh Coelenterata yang dipelajari dalam geologi
adalah:
1. Oral Opening: tempat keluar masuknya makanan
2. Oral disk: katub yang terletak pada tubuh fosil
3. Endoderm: tubuh bagian dalam Coelenterata
4. Ektoderm: tubuh bagian luar Coelenterata
5. Body: keseluruhan tubuh Coelenterata
2.3 Reproduksi Coelenterata
Reproduksi Coelenterata terjadi secara aseksual dan seksual.
Reproduksi aseksual dilakukan dengan pembentukan tunas.Pembentukan
tunas selalu terjadi pada Coelenterata yang berbentuk polip.Tunas tumbuh di
dekat kaki polip dan akan tetap melekat pada tubuh induknya sehingga
medusa
terdapat
tentakel-tentakel,
medusa
biasanya
tabung
yang
disebut
Gullet.
Hidupnya
koloni
PRAKTIKUM PALEONTOLOGI
Nama : Nurbaeti
Acara
: Filum Coelenterata
NIM
Hari/tgl.
: D611 14 010
Keterangan:
1.
2.
3.
4.
5.
depan
belakang
samping
No. peraga
01
No. Sampel
459
Filum
Coelenterta
Kelas
anthozoa
Ordo
Rugosa
Family
Favositesidae
Genus
Favositesidae
Spesies
Favositesidae polymorphus
Proses pemfosilan
Petrifikasi
Bentuk
tabular
Umur
Lingkungan Pengendapan
Laut dangkal
Keterangan
berdasarkan
komposisi
kimianya
fosil
ini
dapat
diketahui
lingkungan
pengendapan,
menentukan
top dan
bottom,
dan menentukan
geomorfologi suatu daerah. Dengan fosil tersebut kita dapat me ngetahui keadaan
iklim yang berlangsung pada masa lampau.
REFERENSI:
1. Penuntun Praktikum Paleontologi 2014/2015.
2. www.artidefinisi.com/definisi/paleontologi
3. www.wikipedia.com/ Gyronema
PRAKTIKUM PALEONTOLOGI
Nama : Nurbaeti
Acara
: Filum Coelenterata
NIM
Hari/tgl.
: D611 14 010
Keterangan:
1.
2.
3.
4.
5.
depan
belakang
samping
No. Sampel
02
No. Peraga
848
Filum
Coelenterta
Kelas
Anthozoa
Ordo
Rugosa
Family
Radiolitesidae
Genus
Radiolites
Spesies
Radiolites sp
Proses pemfosilan
Petrifikasi
Bentuk
tabular
Umur
Lingkungan Pengendapan
Laut dangkal
Keterangan
komposisi
kimianya
fosil
ini
dapat
diketahui
lingkungan
pengendapan,
menentukan
top dan
bottom,
dan menentukan
geomorfologi suatu daerah. Dengan fosil tersebut kita dapat me ngetahui keadaan
iklim yang berlangsung pada masa lampau.
REFERENSI:
1. .Penuntun Praktikum Paleontologi 2011/2012..
2. www.artidefinisi.com/definisi/paleontologi
3. www.wikipedia.com/ Gyronema
PRAKTIKUM PALEONTOLOGI
Nama : Nurbaeti
Acara
: Filum Coelenterata
NIM
Hari/tgl.
: D611 14 010
Keterangan:
6.
7.
8.
9.
10.
depan
belakang
samping
No. Sampel
03
No. Peraga
242
Filum
Coelenterta
Kelas
Anthozoa
Ordo
Rugosa
Family
Acanthophyllumidae
Genus
Acanthophyllum
Spesies
Acanthophyllum vermiculare
Proses pemfosilan
Petrifikasi
Bentuk
Tabular
Umur
Lingkungan Pengendapan
Laut dangkal
Keterangan
komposisi
kimianya
fosil
ini
dapat
diketahui
lingkungan
pengendapan,
menentukan
top dan
bottom,
dan menentukan
geomorfologi suatu daerah. Dengan fosil tersebut kita dapat me ngetahui keadaan
iklim yang berlangsung pada masa lampau.
REFERENSI:
1. Penuntun Praktikum Paleontologi 2014/2015
2. www.artidefinisi.com/definisi/paleontologi
3. www.wikipedia.com/ Gyronema
PRAKTIKUM PALEONTOLOGI
Nama : Nurbaeti
Acara
: Filum Coelenterata
NIM
Hari/tgl.
: D611 14 010
Keterangan:
1.
2.
3.
4.
5.
depan
belakang
samping
No. Sampel
04
No. Peraga
755
Filum
Bryozoa
Kelas
Gymnolaemata
Ordo
Cryptostomata
Family
Thecosmilianidae
Genus
Thecosmilia
Spesies
Thecosmilia triachotoma
Proses pemfosilan
Petrifikasi
Bentuk
Branching
Umur
Lingkungan Pengendapan
Laut dangkal
Keterangan
pori besar pada tubuh fosil, dan zooid, yaitu pori-pori yang lebih kecil dari pada
montikula.
Jika ditetesi dengan larutan HCl 0,1 M maka fosil ini akan beraksi
membentuk bui-bui, maka dapat diketahui bahwa fosil ini mengandung kalsium
karbonat (CaCO3), hal ini menandakan bahwa lingkungan pengendapannya berasal
dari laut dangkal.Adapun umur fosil ini adalah JURA ATAS (160 141 juta tahun
lalu ).Kegunaan fosil ini adalah penentu umur relatif lapisan sedimen, penentu
lingkungan pengendapan, untuk mengkorelasi batuan, dan penentu iklim pada saat
terjadinya sedimentasi.
Referensi:
1. Buku Penuntun Praktikum Paleontologi 2014/2012
2. http://id.wikipedia.org/wiki/Fosil
PRAKTIKUM PALEONTOLOGI
Nama : Nurbaeti
Acara
: Filum Coelenterata
NIM
Hari/tgl.
: D611 14 010
Keterangan:
1.
2.
3.
4.
5.
depan
belakang
samping
No. Sampel
05
No. Peraga
1805
Filum
Coelenterta
Kelas
Anthozoa
Ordo
Rugosa
Family
Cyclolitesidae
Genus
Cyclolites
Spesies
Cyclolites polymorpha
Proses pemfosilan
Petrifikasi
Bentuk
conikal
Umur
Lingkungan Pengendapan
Laut dangkal
Keterangan
Fosil ini memilki bentuk Konikal yaitu bentuk fosil yang menyerupai
kerucut, yang diameternya dari bawah ke atas semakin besar
Fosil ini bereaksi ketika ditetesi larutan
komposisi
kimianya
fosil
ini
dapat
diketahui
lingkungan
pengendapan,
menentukan
top dan
bottom,
dan menentukan
geomorfologi suatu daerah. Dengan fosil tersebut kita dapat me ngetahui keadaan
iklim yang berlangsung pada masa lampau.
REFERENSI:
5.
6.
7.
www.artidefinisi.com/definisi/paleontologi
www.wikipedia.com/ Gyronema
PRAKTIKUM PALEONTOLOGI
Nama : Nurbaeti
Acara
: Filum Coelenterata
NIM
Hari/tgl.
: D611 14 010
Keterangan:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
depan
belakang
samping
No. Sampel
06
No. Peraga
155
Filum
Coelenterta
Kelas
anthozoa
Ordo
Rugosa
Family
Omphymanidae
Genus
Omphyma
Spesies
Omphyma
Proses pemfosilan
Petrifikasi
Bentuk
tabular
Umur
Lingkungan Pengendapan
Keterangan
Laut dangkal
Fosil ini termasuk dalam filum Coelenterata dengan kelas Omphyma. Proses
pemfosilan fosil ini dimulai dari organisme yang mati, kemudian tertransportasikan
yaitu terbawa oleh media geologi berupa air, angin, maupun es. Seiring dengan
berjalannya waktu organisme tersebut tertimbun oleh material-material sedimen
yang terakumulasi dalam cekungan sehingga organisme tersebut terhindar dari
makhluk pemangsa. Di dalam cekungan material-material sedimen semakin
bertambah maka tekanan pada organisme yang tertimbun semakin besar sehingga
terjadi proses kompaksi dan membentuk lapisan sedimen. Kemudian terjadi proses
leaching/pencucian dimana bagian tubuh yang kurang resisten tergantikan oleh
mineral yang lebih resisten. Selanjutnya organisme ini mengalami proses petrifikasi,
berupa proses mineralisasi, yaitu penggantian seluruh mineral penyusun tubuh
organisme ini dengan mineral lain. Organisme ini lalu mengalami proses litifikasi
yang merupakan perubahan organisme menjadi batu oleh adanya bahan-bahan
seperti silika, kalsium karbonat, FeO, MnO dan FeS. Bahan itu masuk dan mengisi
lubang serta pori dari hewan atau tumbuhan yang telah mati. Seiring berjalan waktu
organisme tersebut menjadi keras/membatu dan menjadi fosil.
Proses pemunculan fosil ke permukaan di pengaruhi oleh gaya endogen dan
mengalami pengangkatan. Gaya endogen yang bekerja membuat lapisan sedimen
yang berada dibawah terangkat melalui proses-proses tektonik. Kemudian dibantu
dengan adanya gaya eksogen berupa air hujan atau angin yang membuat lapisanlapisan sedimen tererosi sehingga fosil yang berada dalam lapisan batuan tersingkap
ke permukaan dan dikenali sebagai fosil.
Fosil ini memilki bentuk tabular yaitu bentuk fosil yang menyerupai tabung,
yang diameternya dari bawah ke atas hampir sama
Fosil ini bereaksi ketika ditetesi larutan
komposisi
kimianya
fosil
ini
dapat
diketahui
lingkungan
pengendapan,
menentukan
top dan
bottom,
dan menentukan
geomorfologi suatu daerah. Dengan fosil tersebut kita dapat mengetahui keadaan
iklim yang berlangsung pada masa lampau.
REFERENSI:
1. Penuntun Praktikum Paleontologi 2014/2015.
2. www.artidefinisi.com/definisi/paleontologi
3. www.wikipedia.com/ Gyronema
PRAKTIKUM PALEONTOLOGI
Nama : Nurbaeti
Acara
: Filum Coelenterata
NIM
Hari/tgl.
: D611 14 010
Keterangan:
1.
2.
3.
4.
5.
depan
belakang
samping
No. Sampel
07
No. Peraga
824
Filum
Coelenterta
Kelas
Anthozoa
Ordo
Rugosa
Family
Heterophrenisidae
Genus
Heterophrenis
Spesies
Heterophrenis sp
Proses pemfosilan
Petrifikasi
Bentuk
tabular
Umur
Lingkungan Pengendapan
Laut dangkal
Keterangan
komposisi
kimianya
fosil
ini
dapat
diketahui
lingkungan
pengendapan,
menentukan
top dan
bottom,
dan menentukan
geomorfologi suatu daerah. Dengan fosil tersebut kita dapat me ngetahui keadaan
iklim yang berlangsung pada masa lampau.
REFERENSI:
1. Penuntun Praktikum Paleontologi 2014/2015.
2. www.artidefinisi.com/definisi/paleontologi
3. www.wikipedia.com/ Gyronema
PRAKTIKUM PALEONTOLOGI
Nama : Nurbaeti
NIM
: D611 14 010
Keterangan:
1.
2.
3.
4.
5.
depan
belakang
samping
No. Sampel
06
No. Peraga
392
Filum
Coelenterta
Kelas
Anthozoa
Ordo
Rugosa
Family
Cyatopphyllumidae
Genus
Cyatopphyllum
Spesies
Cyatopphyllum turbinatum
Proses pemfosilan
Petrifikasi
Bentuk
tabular
Umur
Lingkungan Pengendapan
Laut dangkal
Keterangan
Fosil ini memilki bentuk tabular yaitu bentuk fosil yang menyerupai tabung,
yang diameternya dari bawah ke atas hampir sama.
Fosil ini bereaksi ketika ditetesi larutan
komposisi
kimianya
fosil
ini
dapat
diketahui
lingkungan
pengendapan,
menentukan
top dan
bottom,
dan menentukan
geomorfologi suatu daerah. Dengan fosil tersebut kita dapat me ngetahui keadaan
iklim yang berlangsung pada masa lampau.
REFERENSI:
1. Penuntun Praktikum Paleontologi 2014/2015.
2. www.artidefinisi.com/definisi/paleontologi
3. www.wikipedia.com/ Gyronema
PRAKTIKUM PALEONTOLOGI
Nama : Nurbaeti
NIM
: D611 14 010
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan
bahwa:
1.
Habitat Coelenterata
seluruhnya hidup di air, baik di laut maupun di air tawar. Sebagian besar
hidup dilaut secara soliter atau berkoloni. Ada yang melekat pada
bebatuan atau benda lain di dasar perairan dan tidak dapat berpindah
untuk bentuk polip, sedangkan bentuk medusa dapat bergerak bebas
2.
melayang di air.
Bagian-bagian tubuh coelenterate terbagi atas oral opening, oral disk,
3.
4.2 Saran
Saran saya yaitu sebaiknya disediakan alat peraga fosil yang lengkap agar
praktikan lebih banyak mengetahui informasi mengenai jenis fosil serta saran
saya bagi asisten yakni sebaiknya asisten jangan terlalu menampilkan sikap yang
kasa agar praktikan tidak tertekan dalam melakukan praktikum.
PRAKTIKUM PALEONTOLOGI
ACARA 2 : FILUM PORIFERA
LAPORAN
OLEH
NURBAETI
D611 14 010
GOWA
2015