ANALISISI KONTEKS DI SMPN 10 MATARAM

A. IDENTIFIKASI STANDAR ISI

No
.
1

Aspek

Indikator

Kondisi Sat. Pend

Upaya pencapaian

KTSP

Silabus sebagai lampiran

KTSP dikembangkan
melalui pengkajian SK
dan KD sebagaimana
tercantum pada Standar
Isi.
Perumusan indikator
pencapaian kompetensi
menggunakan KKO yg
dimulai dari tingkat
berpikir mudah ke sukar,
sederhana ke kompleks,
dekat ke jauh, konkrit ke
abstrak

Rata-rata guru telah melakukan

pengkajian SI, SK, KD dalam
mengembangkan silabus, hanya
saja
pemahaman
dalam
pengembengan silabus perlu
ditingkatkan.
Dalam merumuskan indikator
pencapaian kompetensi, guru
telah memperhatikan
penggunaan KKO sesuai
tingkatan berpikir dan
kerumitan, akan tetapi masih
perlu berlatih lebih banyak.

Workshop awal semester, MGMP,

pengaturan tempat duduk yang
berdekatan
antara
guru
yang
mengajar mata pelajaran yang sama
untuk
memudahkan
diskusi
penyusunan perangkat pembelajaran.
Workshop awal semester, MGMP,
pengaturan tempat duduk yang
berdekatan
antara
guru
yang
mengajar mata pelajaran yang sama
untuk
memudahkan
diskusi
penyusunan perangkat pembelajaran.

A. ANALISIS KONDISI SATUAN PENDIDIKAN

No
.
1

Komponen
Peserta didik

Kekuatan (Strength)
- Tingkat kehadiran tinggi.
- Antusiasme siswa. untuk sekolah tinggi.

Kelemahan (Weakness)

- masih ada siswa yang tidak menghiraukan jam belajar

di pagi hari dan lebih mementingkan isi perut.
- sekitar 10-20% siswa memiliki motivasi belajar yang
rendah, kadang mengantuk di dalam kelas.
Pendidik
dan - Semua guru dan staff tata usaha berkualifi-kasi - Beberapa diantara guru senior (5%) masih memiliki
tenaga
S-1 dan mengampu mata pelajaran sesuai
kemampuan yang kurang dalam bidang TIK.
kependidikan
dengan latar belakang pendidikannya.
- Dua dari 59 guru telah memiliki kualifikasi S-2,
diantaranya Magister Pendidikan IPA dan
Magister Manajemen Pendidikan.
Sarana dan
Standar Pelayanan Minimal (SPM) sudah - Rasio jumlah kamar mandi dengan jumlah siswa
prasarana
tercapai dan dimanfaatkan dengan baik sesuai
kurang memadai, masih berkisar satu kamar mandi
dengan fungsinya masing-masing
untuk 95 orang (standarnya adalah satu kamar
mandi untuk 50 orang).
- Laboratorium
Bahasa
belum
difungsikan
(terkendala karena belum diadakan serah terima
oleh pihak terkait).
Biaya
Dana bersumber dari dana BOS yang besarnya - Dana BOS dicairkan tiap triwulan sehingga
hingga 1 milyar/tahun, Dana Alokasi Khusus
pembiayaan untuk pembangunan ataupun program
(DAK) dari Dinas Pendidikan setempat.
sekolah yang lain dilakukan secara bertahap.
- Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Dinas
Pendidikan relatif kecil untuk kebutuhan sekolah
yang relatif besar.
Program-program Program-program kegiatan untuk Kepala - Sebagian kecil program sekolah ada yang belum
Sekolah, TU, Wakasek, urusan dan personal
dilaksanakan
dikarenakan
terkendala
oleh

lainnya sudah ada dan siap untuk dilaksanakan.

dana/pembiayaan.

B. ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN SEKOLAH

No
.
1

Komponen

Peluang (Opportunity)

Komite sekolah

Dewan pendidikan

Dinas pendidikan

Tantangan/ancaman (Threat)

Keberadaan Komite Sekolah di SMPN

10 Mataram telah cukup memberikan
kontribusi
dan
mampu
mengkomunikasikan
kebutuhan
sekolah ke masyarakat (orang tua
siswa)
Keberadaan
Dewan
Pendidikan
(supervisor/pengawas) telah cukup
berperan dalam memberikan saran dan
aspirasi untuk sekolah

Respon dan kepedulian masyarakat (orang

tua siswa) dalam memberikan sumbangan
untuk kebutuhan sekolah masih kurang

Pihak sekolah hanya dapat berkonsultasi

dengan Dewan Pendidikan pada saat
melakukan kunjungan saja.

Keberadaan
Dinas
Pendidikan
berkontribusi dalam hal pembiayaan
pembangunan, dll.

Untuk memperoleh dana dari Dinas

Pendidikan, pihak sekolah harus membuat
proposal dan dana yang dibutuhkan tidak
serta merta dicairkan.
Penyebaran Guru PNS yang dilakukan
oleh Dinas Pendidikan belum dilakukan
secara merata.

4
5

Asos. Profesi
Dunia usaha/ dunia
kerja

Terdapat industri mutiara, kerajinan

gerabah dan mebel disekitar sekolah.

Kelompok usaha yang terdapat di sekitar

sekolah belum dapat diberdayakan secara
maksimal oleh pihak sekolah.

Sumber daya alam

Sosial budaya

Sekolah memiliki lahan yang cukup

luas untuk ditanami berbagai macam
tanaman dan apotek hidup.

Pemanfaatan hasil dari sumberdaya alam

yang ada belum maksimal.

Lingkungan sekolah kurang kondusif

untuk dunia pendidikan karena terletak di
sekitar pasar.