Вы находитесь на странице: 1из 2

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Manusia dalam kehidupan sehari-hari selalu mempunyai masalah. Setiap
individu biasanya mempunyai cara sendiri untuk menyelesaikan masalahnya, tapi
jika ada sebagian manusia yang tidak dapat menyelesaikan masalahnya sendiri
akan dapat mengakibatkan gangguan jiwa. Tidak dapat dipungkiri dengan adanya
perkembangan zaman dan tekhnologi semakin banyak masalah rumit yang timbul
dan dampaknya sangat besar berpengaruh terhadap jiwa seseorang yang tidak
dapat mengantisipasi gejala yang timbul. Resiko perilaku kekerasan adalah
penilaian individu tentang nilai personal yang diperoleh dengan menganalisa
seberapa baik perilaku seseorang dengan diri sendiri tanpa syarat walaupun
melakukan kesalahan, kegagalan dan kekalahan, tetap merasa sebagai seseorang
yang tidak penting dan berharga.
Gangguan jiwa menjadi masalah serius di seluruh dunia. Organisasi kesehatan
dunia (WHO) tahun 2001 menyatakan, paling tidak 1 dari 4 orang atau sekitar
450 juta orang terganggu jiwanya. Di indonesia, berdasarkan survey kesehatan
mental rumah tangga tahun 1995, pada setiap 1000 anggota rumah tangga
terdapat 185 orang mengalami gangguan terkait masalah kejiwaan. Menurut
pengajar departemen psikiatri, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia,
Dharmono (2007), penelitian organisasi kesehatan dunia (WHO) di berbagai
negara menunjukkan, sebesar 20-30% pasien yang datang ke pelayanan kesehatan
dasar menunjukkan gejala gangguan jiwa, bentuk yang paling seringa adalah
kecemasan dan depresi.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Bagaimana asuhan keperawatan jiwa pada pasien dengan Resiko Perilaku
Kekerasan di Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman Widiodiningrat Lawang
1.3 TUJUAN
Tujuan umum

Mahasiswa dapat melakukan asuhan keperawatan pada pasien dengan masalah


keperawatan : resiko perilaku kekerasan dengan menggunakan pendekatan proses
keperawatan
Tujuan Khusus
1) Untuk mengetahui definisi dari: resiko perilaku kekerasan
2) Untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menyebabkan: resiko perilaku
kekerasan
3) Untuk mengetahui tanda dan gejala dari: resiko perilaku kekerasan
4) Untuk mengetahui cara membuat asuhan keperawatan: resiko perilaku
kekerasan
1.4 MANFAAT
Teoritis
a. Menambah khasanah keilmuan perawat dalam proses asuhan keperawatan
pada pasien dengan: resiko perilaku kekerasan
b. Memberikan wacana baru standart operasional asuhan keperawatan dengan
pasien dengan: resiko perilaku kekerasan
Praktis
a. Memudahkan perawat dalam memberikan petunjuk secara aplikatif standart
proses asuhan keperawatan pada pasien dengan : resiko perilaku kekerasan
b. Dapat memberi masukan pada subtansi keperawatan dalam pelaksanaan pada
pasien dengan: resiko perilaku kekerasan
c. Memudahkan penerapan asuhan keperawatan pada pasien dengan : resiko
perilaku kekerasan

Вам также может понравиться