Вы находитесь на странице: 1из 16

ADAPTASI PSIKOLOGIS

IBU HAMIL
Oleh:
Lia Apriyani

Kehamilan

Kehamilan adalah suatu peristiwa alami dan


fisiologis yang terjadi pada wanita yang didahului
oleh suatu peristiwa fertilisasi pembentukan zigot
dan akhirnya menjadi janin yang mengalami
proses pertumbuhan dan perkembangan di dalam
uterus sampai proses persalinan.

Kehamilan Bagi seorang wanita mrpkn salah satu


periode krisis dalam kehidupannya

Cara org bereaksi thdp krisis bergantung 3 Faktor:


1. Perspektif thdp kejadian
2. Dukungan Situasional
3. Mekanisme Koping

Selama
kehamilan
kebanyakan
wanita
mengalami
perubahan
psikologis
dan
emosiaonal.

Seringkali kita mendengan seorang wanita


mengatakan betapa bahagianya dia karena akan
menjadi seorang ibu dan bahwa dia sudah
memilihkan sebuah nama utk bayi yg akan
dilahirkannya

Tdk jarang wanita yg merasa khawatir akan trjd


msalah
dlm
kehamilannya,
khwatit
akan
kehilangan kecantikannya, bayinya tdk normal.

Wanita hamil secara ekstrim rentan,


bayinya mati ataupun dirinya sendiri.

takut

Perubahan psikologis pada ibu hamil

Kehamilan membawa perubahan baik secara


fisik maupun psikologis;

Selama hamil perubahan-perubahan tersebut


terbagi atas tiga periode;

Masing-masing periode membawa perubahan


sendiri-sendiri

Perubahan Psikologis Pada Masa


kehamilan

Trimester I
(periode adaptasi)
Trimester II
(periode kesehatan)
Trimester III
(periode penunggu)

Trimester I
IBU
Kadar Hormon progesteron dan estrogen dalam tubuh
meningkat, timbul mual, munta dan pagi hari merasa
lemah, lelah dan payudara membesar
Merasa tidak sehat dan benci kehamilannya.
Selalu memperhatikan setiap perubahan yang terjadi
pada tubuhnya.
Mencari tanda-tanda untuk lebih meyakinkan bahwa
dirinya sedang hamil.
Mengalami gairah seks yang lebih tinggi tapi libido
turun.
Khawatir kehilangan bentuk tubuh.
Membutuhkan penerimaan kehamilannya oleh keluarga.
Ketidakstabilan emosi dan suasana hati.
Perlunya motivasi suami dan keluarga

AYAH

Berbeda tergantung dari : usia, jumlah anak,


interest terhadap anak, stabilitas ekonomi

Menerima atau menolak keadaan istrinya


yang bisa disebabkan karena adanya
gangguan komunikasi

Toleransi terhadap kebutuhan seksual.


Dorongan seksual dapat meningkat atau
menurun

Ayah dapat menjadi stress, untuk


mengatasinya membuat kegiatan baru diluar
rumah

Beberapa tahapan aktifitas penting seseorang


menjadi ibu :

1. Taking On
Seorang wanita dalam pencapaian peran sebagai
ibu
akan memulainya dengan meniru dan melakukan
peran
ibu.
2. Taking In
Seorang wanita sudah mulai membayangkan
peran yang
dilakukan
3. Letting Go
Wanita mengingat kembali proses dan aktifitas
yang

Trimester II
IBU
Ibu sudah mulai merasa sehat dan mulai bisa
menerima kehamilannya.
Mulai merasakan gerakan bayi dan kehadiran
bayi sbgai seseorang dluar dirinya.
Perut ibu belum terlalu besar jd belum
dirasakan berat.
Libido dan gairah seks meningkat.
Sering merasa takut pasangannya sudah tdk
menyukainya lg karen badannya gendut.
Perubahan mual berkurang tdk sperti Trimester
I dan energi bertambah

AYAH

Merasa senang dengan pergerakkan janin.

Melibatkan diri dengan masalah kehamilan


istrinya.

Memberikan perhatian yang dibutuhkan oleh


istrinya.

Bila merasa gagal dalam memberikan


perhatian ini ayah menghabiskan waktu diluar
rumah.

Bila berhasil, perhatian yang diberikan lebih


besar lagi.

Trimester III
IBU
Ibu tidak sabar menunggu kelahiran bayinya.
Ibu khawatir bayinya akan lahir sewaktu-waktu
dan dalam kondisi yang tidak normal
Semakin ingin menyudahi kehamilannya.
Tidak sabaran dan resah.
Bermimpi dan berkhayal tentang bayinya.
Aktif mempersiapkan kelahiran bayinya.
Mulai merasa tkut akan rasa sakit dan bahaya
fisik yg akan timbul sewaktu melahirkan.
Rasa tdk nyaman akibat kehamilan timbul
kembali, merasa dirinya aneh dan jelek.
Merasa sedih krna akan berpisah dgn bayinya
dlm perut dan perhatian khusus sewaktu hamil.
Membutuhkan keterangan petugas kesehatan
(Dr.SpOG, Bidan, Perwat) dan dukungan suami

AYAH

Meningkatnya perhatian pada kehamilan


istrinya.

Meningkatnya tanggung jawab finansial.

Perasaan takut kehilangan istri dan bayinya.

Adaptasi terhadap pilihan senggama karena


ingin membahagiakan istrinya.

Pengaruh perubahan psikologis pada


janin

Masalah psikologis ibu berpengaruh pada kondisi janin


yang dikandungnya. Jika masalah ini terjadi saat
trimester 1 maka akan berpengaruh fatal pada proses
pembentukan organnya.

Trauma dan stress berkepanjangan menyebabkan


anak hiperaktif. Selain itu memicu kelahiran prematur
dan tidak berkembangnya janin (Shinto,2009)

Setelah trimester pertama pembentukan organ telah


selesai. Artinya, janin sudah lebih kuat menghadapi
pengaruh dari luar. Selain itu, janin sudah mampu
mendengar dan bereaksi terhadap sentuhan dari luar
dan sudah bisa merasakan kondisi psikologis ibunya

Kondisi ibu yang selalu menyenangkan bisa membuat


pertumbuhan janin optimal

Kiat untuk Menghadapi Kondisi


Psikologis Ibu Hamil

Informasi
Komunikasi dengan suami
Rajin chek up
Makan sehat
Jaga penampilan
Kurangi kegiatan
Dengarkan musik
Senam Hamil
Latihan pernapasan

Kesimpulan

Selama menjalani masa kehamilannya, seorang


ibu hamil mengalami perubahan psikologis,
sehingga mempengaruhi kondisi janin yang
dikandungnya.

Terdapat beberapa kiat yang dapat membantu


ibu hamil menghadapi perubahan psikologis
selama hamil

Pregnancy is a wonderful dream and it can be a nightmare when things go wrong

Вам также может понравиться