Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah kepadatan penduduk di indonesia telah lama terjadi. Hal ini
juga dapat dibuktikan dengan Indonesia menempati urutan keempat dalam
jumlah penduduk terbanyak setelah Cina, India, dan Amerika. Pertumbuhan
penduduk
yang
terus
meningkat
berkaitan
dengan
kemiskinan
dan
B. Rumusan Masalah
Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini antaralain.
1. Apakah pengertian dan komponen biosfer?
1
C. Tujuan
Tujuan penyusunan makalah ini antara lain.
1. Untuk mengetahui pengertian dan komponen dalam Biosfer.
2. Untuk mengetahui dinamika populasi.
3. Untuk mengetahui solusi masalah kepadatan penduduk.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Biosfer
Setelah bola Bumi mengalami pendinginan dan terbentuknya benua,
danau, sungai, dan lautan pada kira-kira 2250 juta tahun lalu, terbentuklah
wahana bakal biosfer, yaitu suatu tempat tinggal tempat makhluk hidup
melangsungkan kehidupannya. Dalam kehidupan makhluk terbentuk sistem
hubungan antar makhluk hidup tersebut dengan materi dan energi yang
mengelilinginya. Tempat dan sistem itulah yang disebut biosfer.
Pengertian biosfer dikemukakan Mcknight (1984) dalam susanto
sebagai berikut.
The biosphere consists of the incredibly numerous and diverse
array of individual organism plant and animal that
populate our planet.
Dalam bahasa Indonesia berarti bahwa biosfer terdiri atas individu organisme
tumbuhan dan hewan dan jumlahnya di planet ini yang sangat banyak
dan beraneka ragam.
Biosfer merupakan jenjang kehidupan tertinggi di Bumi Secara lebih
terperinci, jenjang kehidupan atau tingkatan organisasi makhluk hidup adalah
sebagai berikut.
1. Individu
Individu merupakan organisme tunggal yang termasuk dalam spesies
tertentu. Contoh, seekor ayam, seekor kucing, sebatang pohon pisang, sebatang
pohon kelapa, dan seorang manusia. Untuk mempertahankan hidupnya, satu
jenis organisme dihadapkan pada masalah-masalah yang cukup rumit. Seperti
untuk mempertahankan diri dari musuh atau untuk mendapatkan makanan.
2. Populasi
Populasi adalah kumpulan individu sejenis yang berkumpul dan hidup
pada suatu daerah dan waktu tertentu. Contoh, populasi ayam di desa Jati
Makmur pada tahun 2000 berjumlah 5.555 ekor. Ukuran populasi dapat
berubah sepanjang waktu. Perubahan ukuran dalam populasi tersebut disebut
dinamika populasi.
3
3. Komunitas
Komunitas adalah suatu kumpulan dari berbagai populasi pada suatu
kawasan tertentu yang saling berinteraksi dan memengaruhi satu sama lain.
Komunitas memiliki komponen yang lebih kompleks jika dibandingkan dengan
individu dan populasi. Dalam komunitas, semua komponen saling berinteraksi
dengan pola yang beraneka macam.
4. Ekosistem
Ekosistem merupakan suatu kumpulan dari komunitas yang berbeda
yang memiliki ciri khas yang berbeda dan memiliki hubungan yang saling
memengaruhi. Komponen penyusun ekosistem adalah produsen (tumbuhan
hijau), konsumen (herbivora, karnivora, dan omnivora), dan decomposer atau
pengurai (mikroorganisme).
5. Bioma
Beberapa ekosistem yang terdapat pada suatu wilayah geografis dengan
iklim dan kondisi yang sama disebut biom. Semua biom di Bumi dengan
berbagai macam dan ragamnya membentuk tingkatan tertinggi pendukung
kehidupan yang disebut biosfer.
Pembahasan tentang Biosfer juga mengenai pembagian wilayah
persebaran hewan. Pada abad ke-19 A. W. Wallace membagi 6 wilayah
persebaran hewan, diantaranya yaitu:
1. Region Ethiopian atau Paleotropik
Wilayah ini terdiri dari Afrika selatan termasuk gurun sahara sampai
semenanjung Arab . Pada kawasan tropik dan subtropik ini kaya akan jenis
fauna.
2. Region Oriental
Wilayah ini meliputi kawasan Asia yang beriklim tropis, kepulauan
yang tergabung dalam India Timur dan Filiphina. Kawasan ini
tersebar dari sebagian Asia yang dilalui gunung berapi. Jenis fauna
di daerah ini hampir sama dengan tipe region Ethiopian. Pada region
ini terdapat jenis fauna dan flora endemik (hanya dijumpai tempat
tertentu saja) dan beberapa hewan peralihan dari region Paleartik
dan Australian.
3. Region Paleartik
Region Paleartik terdiri dari sebagian Asia, seluruh Eropa dan
Afrika Utara. Pada region ini sangat miskin akan jenis faunanya. Hal
ini dikarenakan letaknya berada pada lintang atas dengan iklim yang
dingin.
4. Region Neartik
Region Neartik meliputi Amerika utara. Jenis fauna pada kawasan
ini relatif sedikit. Fauna yang dominan adalah jenis ikan.
5. Region Neotropik
Region Neotropik meliputi Amerika Selatan dan sebagian Amerika
utara yang beriklim tropis.
6. Region Australian
Region Australian meliputi benua Australia dan beberapa kepulauan
seperti Papua Nugini. Jenis fauna pada region ini begitu berbeda
dibandingkan dengan region lainnya (McKnight,1984 dalam Susanto,
2000).
Persebaran hewan disajikan dalam gambar berikut ini.
B. Dinamika Populasi
1. Pengertian Dinamika Populasi
Populasi merupakan kumpulan dari kelompok organisme terdiri dari
spesies tertentu dalam suatu daerah, suatu populasi terdiri dari unit-unit yang
membangun populasi. Dinamika adalah suatu kumpulan dari dua atau lebih
individu dimana perubahan individu satu dapat mempengaruhi individu
lain. Jadi, dapat disimpulkan bahwa dinamika populasi adalah perubahan
populasi dari waktu ke waktu (Naughton, 1990).
Contoh dinamika populasi pada hewan, misalnya pada lemming.
Lemming merupakan binatang pengerat yang kecil ini hidup di wilayah yang
sangat dingin dibelahan bumi utara. Setiap tiga atau empat tahun jumlah
lemming menjadi sangat banyak, kemudian terlihat binatang ini melakukan
migrasi besar-besaran.peristiwa ini terjadi diduga karena persediaan makanan
yang ada telah habis. Cerita mengenai lemming yang bunuh diri muncul
berdasarkan fakta bahwa binatang ini akan menyeberangi sungai untuk mencari
makan. Ketika lemming mencapai laut, mereka juga mencoba menyeberangi
laut tersebut dan akibatnya mereka mati tenggela (Susanto, 2000).
Populasi dalam suatu daerah selalu bersifat dinamis, mengalami
perubahan baik penambahan ataupun pengurangan. Penambahan terhadap
populasi dapat disebabkan oleh karena masuknya individu lain yang berasal
dari daerah lain (imigrasi) dan kelahiran (natalitas). Pengurangan terhadap
populasi dapat disebabkan oleh adanya kematian (mortalitas) atau keluarnya
individu dari daerah tersebut (Saputra, 2007).
10
d. Kepadatan ekonomis
11
kejayaan besar) ada di Pulau Jawa, sehingga pusat kegiatan penduduk ada di
daerah tersebut (Kurnia, 2006).
4. Pengaruh kepadatan penduduk terhadap kehidupan
Jumlah manusia yang makin meningkat memiliki dampak dalam
berbagai bidang kehidupan, seperti bidang ekonomi, sosial, dan lingkungan.
a. Pengaruh Kepadatan Penduduk terhadap Bidang Ekonomi
Dampak kepadatan penduduk terhadap ekonomi adalah pendapatan per
kapita berkurang sehingga daya beli masyarakat menurun. Hal ini juga
menyebabkan kemampuan menabung masyarakat menurun sehingga dana
untuk pembangunan negara berkurang. Akibatnya, lapangan kerja menjadi
berkurang dan pengangguran makin meningkat.
b. Pengaruh Kepadatan Penduduk terhadap Bidang Sosial
Jika lapangan pekerjaan berkurang, maka pengangguran akan
meningkat. Hal ini akan meningkatkan kejahatan. Selain itu, terjadinya
urbanisasi atau perpindahan penduduk dari desa ke kota untuk mendapatkan
pekerjaan yang layak makin meningkatkan penduduk kota. Hal ini
berdampak pada lingkungan dan kesehatan masyarakat.
c. Pengaruh Kepadatan Penduduk terhadap Lingkungan
Jumlah penduduk yang makin meningkat menyebabkan kebutuhannya
makin meningkat pula. Hal ini berdampak negatif pada lingkungan, yaitu:
1) Makin berkurangnya lahan produktif, seperti sawah dan perkebunan
karena lahan tersebut dipakai untuk pemukiman.
2) Makin berkurangnya ketersediaan air bersih. Manusia membutuhkan air
bersih untuk keperluan hidupnya. Pertambahan penduduk akan
12
13
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh antara lain.
1. Biosfer dapat diartikan juga sebagai keseluruhan ekosistem di bumi,
meliputi semua bagian bumi yang mengandung kehidupan biosfer terdiri
atas individu organisme tanaman dan hewan dan jumlahnya di planet
ini yang sangat banyak dan beraneka ragam.
2. Dinamika Populasi adalah perubahan populasi dari waktu ke waktu dimana
populasi dalam suatu daerah selalu bersifat dinamis, mengalami perubahan
baik penambahan ataupun pengurangan. Penambahan terhadap populasi
dapat disebabkan oleh karena masuknya individu lain yang berasal dari
daerah lain (imigrasi) dan kelahiran (natalitas).
3. Solusi
untuk
memecahkan
masalah
kepadatan
penduduk
adalah
program transmigrasi.
B. Saran
Setelah pembahasan tersebut, disarankan sebagai berikut.
1. Wawasan tentang pentingnya pengeloaan penduduk seharusnya ditanamkan
sejak dini sehingga tidak terjadi masalah tentang kepadatan penduduk.
2. Masyarakat seharusnya senantiasa mendukung program pemerintah yang
bermanfaat untuk mencegah permasalahan kepadatan penduduk.
3. Pemerintah seharusnya memberikan ketegasan dalam mengatur pola
dinamika populasi yang terjadi di masyarakat.
14
15
DAFTAR RUJUKAN
16
Makalah
Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Pengetahuan Lingkungan
yang dibina oleh Prof. Dr. Hj. Mimien Henie Irawati, M.S.